RANCANGAN PEMBERIAN TUGAS TUTORIAL KE : TIGA (Sesi 3)

Kode / Mata Kuliah : PDGK4202 / Pembelajaran IPA SD Sumber materi

- Modul 6. Pembelajaran IPA Terintegrasi
Rentang Skor : 10 – 100
- Modul 7. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar IPA

Uraian Tugas :

1. Sebagai Guru, pembelajaran yang manakah yang akan Anda gunakan dalam
mengajarkan topik air, udara, dan sifat-sifatnya. Berikan alas an pemilihan tersebut
2. Bagaimana cara menyiapkan pembelajaran secara inter dan intradisplin ilmu di SD
Saudara.
3. Berdasarkan soal no 2, bagaimana Saudara mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor melalui konsep soal no 2 dalam membuat evaluasi dan proses hasil belajar
IPA

Nama Mahasiswa : Febriyanti

NIM : 855785548
Kelas :2B
Pokjar : Palembang

1. Sebagai Guru, pembelajaran terpadu atau interdisiplin akan saya gunakan dalam mengajarkan
topik air, udara, dan sifat-sifatnya. Alasannya adalah Kelebihan Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu memiliki kelebihan antara lain: Pengalaman dan kegiatan belajar anak-
anak selalu relevan denga tingkat perkembangan anak;kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak
dari minat dan kebutuhan anal seluruh kegiatan lebih bermakna bagi anak, sehingga hasil
belajar aka
bertahan lebih lama; Di samping itu, Peter (1995: 636) mengemukakan bahwa manfa
pembelajaran terpadu tidak hanya diperoleh anak didik saja tetapi diperoleh guru mata pelajaran
yang bersangkutan, yaitu dapat meningka keterampilan merancang dan mengorganisasi
pembelajaran dan memb semangat kerja sama antara sesama rekan seprofesi.Dengan demikian
pembelajaran terpadu merupakan salah satu p untuk memperbaiki kualitas pendidikan anak, di
mana kemampuan pengetahuan anak didik menjadi lebih berkembang dan lebih
bermaknaRobert Fogarty (1991) berpandangan bahwa kelas yang bersemanga atau hidup
adalah kelas yang terdiri dari anak didik dan guru yang sali berinteraksi dan memiliki gairah serta
 perhatian dan memberikan kemampuan berpikir secara interdisiplin. Di samping itu, Peter (1995:
636) mengemukakan bahwa manfa pembelajaran terpadu tidak hanya diperoleh anak didik saja
tetapi diperoleh guru mata pelajaran yang bersangkutan, yaitu dapat meningka keterampilan
merancang dan mengorganisasi pembelajaran dan memb semangat kerja sama antara sesama
rekan seprofesi. Dengan demikian pembelajaran terpadu merupakan salah satu untuk
memperbaiki kualitas pendidikan anak, di mana kemampuan d pengetahuan anak didik menjadi
lebih berkembang dan lebih bermakna.
Pembelajaran terpadu memiliki kelebihan antara lain pengalaman dan kegiatan belajar anak-
anak selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak. kegiatan yang dipilih sesuai dan
bertolak dari minat dan kebutuhan anak, seluruh kegiatan lebih bermakna bagi anak, sehingga
hasil belajar akan bertahan lebih lama; a menumbuhkembangkan keterampilan sosial anak.
Secara garis besar pembelajaran terpadu dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan cakupan
materi yang akan diintegrasikan, yaitu intrakurikulum dan interdisiplin ilmu. Pembelajaran
terpadu intradisiplin ilmu mengintegrasikan topik-topik, konsep-konsep yang terdapat dalam satu
rumpun bidang studi misalnya IPA terdiri dari Fisika, Kimia, dan Biologi walaupun pada
kenyataannya untuk pembelajaran IPA di SD tidak ada pemisahan yang jelas antar ketiga bidang
ilmu tersebut. Dalam arti tidak ada batas-batas yang jelas antara ketiga bidang ilmu tersebut.
Sedangkan pembelajaran terpadu interdisiplin ilmu mengintegrasikan topik atau dalam berbagai
disiplin ilmu.
Sebagai contoh pembelajaran terpadu intrakurikulum, kita kembali pokok bahasan sifat-sifat air
dan udara, serta pembuatan sederhana dengan menggunakan sifat-sifat air. Air dalam hal ini
kita jad sebagai topik inti. Air dapat kita jumpai di manapun di muka bumi im. Ka laut, air sungai,
air sumur, air ledeng (air PAM), air danau, semuanya a zat yang sama dengan rumus kimia H₂O.
Air dapat berwujud cair, padat, gas. Air memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.
Air de melarutkan bermacam-macam zat, karena sifat ini maka air dikatakan seb pelarut
universal. Ada beberapa tahap yang diperlukan dalam pembelaj secara intradisiplin ilmu dengan
menggunakan topik air,

2. Ada beberapa argumen yang dapat dijadikan alasan perlunya perlu cara pembelajaran secara inter dan
intradisiplin ilmu, di antaranya:
1) pemahaman peserta didik terhadap topik lebih bermakna, karena top kegiatan yang disajikan
lazimnya berkaitan dengan kehidupan sehari atau dunia anak.
2) pengembangan keterampilan proses lebih baik karena sajian baha pelajaran tidak berkotak-kotak
oleh pemilahan mata pelajaran.
3) menghindari penyajian materi yang berulang yang menyebabkan peserta didik bosan. Bila
penyajiannya secara terpadu (terkorelasi) pengulang itu dapat berupa penguatan atau kelanjutan
materi. Tetapi kalau disajikan secara terpisah dapat merupakan pengulangan yang tidak diperlukan.
4) Memungkinkan penghematan akibat perencanaan yang terpadu dari beberapa topik berbagai mata
pelajaran
5) Pembelajaran akan lebih menarik dan menantang
 Ada beberapa langkah alternatif yang dapat kita gunakan untuk menyiapkan pembelajaran secara inter
dan intradisiplin ilmu tersebut
1) Tentukan salah satu bahasan dari GBPP yang dapat dikaitkan dengan bahasan dari mata pelajaran
lain.
2) Cari pokok bahasan/subpokok bahasan dalam cawu yang sama dari setiap mata pelajaran yang
berkaitan dengan topik yang akan diajarkan Bagi materi yang tidak dapat dilintaskan jangan
dipaksakan harus diberikan pada jam mata pelajaran yang bersangkutan.
3) Buatlah pemetaan kegiatan pembelajaran untuk mempermudah menentukan kegiatan belajar-
mengajar

3. Cara mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor melalui konsep soal no 2 dalam
membuat evaluasi dan proses hasil belajar IPA
Penilaian proses pembelajaran IPA dibagi atas ranah kognitif afektive, dan psikomotor.Penilaian proses
pembelajaran yang sifatnya kognitif dilaksanakan dengan lisan atau tertulis dalam bentuk pertanyaan
esai objektif, atau bentuk tes objektif. Penilaian proses pembelajaran yang menyangkut pengembangan
psikomotor dan afektif biasanya dilaksanakan melalui observasi. Hal penilaian proses digunakan untuk
menentukan kualitas pembelajaranbukan untuk menentukan nilai peserta didik.