Anda di halaman 1dari 10

TUGAS IPA TERPADU

Dosen pengampu : Eko Sri Wahyuni, M.Pd

Oleh :
1. Deswinda Perkiliasari ( F1072161030 )
2. Febriana Emmytha Ayu ( F1072161029 )
3. Gusti Ramadani ( F1072161025 )
4. Marina ( F1072161011 )
5. Putu Juwita Wangi ( F1072161027 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

INIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2019
1. Apakah IPA terpadu ?
Pembelajaran ipa terpadu adalah suatu pendekatan pembelajaran yang
melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman yang
bermakna kepada siswa. Sedangkan IPA terpadu adalah sebuah pendekatan
integratif yang mensintesis perspektif ( sudut pandang/tinjauan) semua
bidang kajian dalam IPA untuk memecahkan masalah. IPA terpadu adalah
suatu pendekatan pembelajaran IPA yang menghubungkan atau menyatu-
padukan berbagai bidang kajian IPA menjadi satu kesatuan bahasan
Beberapa ahli berpendapat bahwa pembelajaran terpadu merupakan
proses pembelajaran yang melibatkan/mengkaitkan berbagai bidang ilmu.
Pembelajaran IPA terpadu (integrated science) dapat dilaksanakan dengan
mengorganisasikan dan mengkaitkan dengan berbagai tema atau bidang
studi dan keterampilan dalam IPA. Integrated berarti “combining parts into
a whole ” (BSCS, 2000). “Parts” atau bagian-bagian yang bisa dipadukan
dalam pembelajaran IPA adalah: (a) disiplin ilmu IPA, misalnya earth
scince, life science dan physical science, (b) proses IPA (misalnya inkuiri),
(c) konteks IPA (misalnya science & society). Pembelajaran IPA dikatakan
terpadu apabila dalam pembelajaran terdapat bagian yang
diintegrasikan/dipadukan.

2. Mengapa IPA terpadu dibelajarkan terhadap siswa ?


Pembelajaran IPA terpadu ini didapatkan oleh siswa dijenjang SMP.
IPA terpadu mencakup pada pembelajaran fisika, kimia, dan biologi yang
menjadi satu kesatuan. Siswa – siswi SMP adalah mereka yang nantinya
ketika memasuki jenjang SMA belum tentu memilih jurusan IPA. Oleh
karena itu sangat tepat jika mereka diberi bekal IPA secara terpadu, bukan
terspesialisasi sebagai ilmu fisika, biologi dan kimia yang terpisah-pisah.
Dengan demikian ipa yang diberikan secara terpadu diharapkan berguna
dalam kehidupan meraka, terutama dalam mempelajari alam semesta
dengan segala fenemenanya.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, maka jelas bagi kita bahwa
pembelajaran IPA secara terpadu lebih mengutungkan bagi anak didik SMP
dibandingkan diberikan secara terpisah-pisah.

3. Bagaimanakah implementasi pembelajaran IPA terpadu ?


Dari sejumlah model pembelajaran IPA terpadu yang dikemukakan
Fogarty (1991: xv) terdapat empat model yang potensial untuk diterapkan
dalam pembelajaran IPA terpadu, yaitu connected, webbed, shared, dan
integrated. Empat model tersebut dipilih karena konsep-konsep dalam
Kompetensi Dasar (KD) IPA memiliki karakteristik yang berbeda-beda,
sehingga memerlukan model yang sesuai agar memberikan hasil yang
optimal.
Connected (terhubung) Topik-topik dalam satu disiplin ilmu
berhubungan satu sama lain. Kelebihan dalam model ini yaitu konsep-
konsep utama saling terhubung, mengarah pada pengulangan (review),
rekonseptualisasi, dan asimilasi gagasan-gagasan dalam suatu disiplin dan
kelemahannya yaitu disiplin-disiplin ilmu tidak berkaitan; konten tetap
terfokus pada satu disiplin ilmu.
Contoh :
Dalam satu pelajaran, misalnya pada pelajaran kimia kelas VII:
“KD 3.5 Memahami karakteristik zat, serta perubahan fisika dan kimia pada
zat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari – hari (misalnya
pemisahan campuran)”. Dan ini terpisah dan tidak saling terkait.
Kemudian dalam “KD 4.4.1 melakukan pengamatan dengan bantuan alat
untuk menyelidiki struktur tumbuhan dan hewan”. Maka dalam hal ini, alat
yang dimaksud adalah mikroskop, dan penjelasan mikroskop terdapat
dalam pelajaran fisika dan biologi dan saling terkait sehingga cukup
dijelaskan pada pelajaran fisika atau biologi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa : Dalam IPA terpadu yang terdiri dari fisika,
kimia, dan biologi ada saling keterkaitan dengan satu topik. Disini yang
saling terkait dalam satu topik yakni dalam biologi dan fisika yaitu dengan
topik mikroskop. Topik-topik dalam satu disiplin ilmu (fisika dan kimia)
berhubungan satu sama lain.

Model pembelajaran IPA Terpadu

1. Webbed (jejaring laba-laba) Pengajaran tematis, menggunakan suatu tema


sebagai dasar pembelajaran dalam berbagai disiplin mata pelajaran.
Kelebihan dalam model ini yaitu dapat memotivasi dan membantu peserta
didik untuk melihat keterhubungan antar gagasan. Kelemahannya harus
selektif dalam pemilihan tema agar menjadi berarti dan relevan dengan
konten.
Contoh ;
Pada pelajaran fisika kelas VII:
“Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan
penerapannya dalam mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada
manusia dan hewan serta dalam kehidupan sehari-hari” maka disini tema
yang diambil adalah misalnya Suhu,. Maka disini akan dilakukan
pembelajaran tematik dimana yang dibahas yaitu :
· Pengertian suhu
· Menceritakan bagaimana suhu dapat merubah wujud benda
· Mengenal wujud benda berdasarkan konsep suhu.
· Menyebutkan pengaruh suhu terhadap pemuaian zat padat, cair, dan
gas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa : Pengajaran tematis, menggunakan suatu
tema sebagai dasar pembelajaran dalam berbagai disiplin mata pelajaran.

Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran webbed.


a. Kelebihan dalam model ini yaitu dapat memotivasi dan membantu
peserta didik untuk melihat keterhubungan antar gagasan.
b. Kelemahannya harus selektif dalam pemilihan tema agar menjadi
berarti dan relevan dengan konten
2. Shared (terkombinasi) Perencanaan tim dan atau pengajaran yang
melibatkan dua disiplin difokuskan pada konsep, keterampilan, dan sikap-
sikap (attitude) yang sama. Kelebihan model ini diantaranya terdapat
pengalaman-pengalaman instruksional bersama, dengan dua orang guru di
dalam satu tim, akan lebih mudah untuk berkolaborasi. Kelemahannya
membutuhkan waktu, kelenturan, komitmen, dan kompromi.
Contoh :
Pada materi kelas VIII yaitu :
“KD 3.8 Memahami tekanan zat cair dan penerapannya dalam kehidupan
sehari – hari untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa
repirasi, dan tekanan osmosis”
Disini guru mata pelajaran fisika dan biologi mengadakan penggabungan
pertemuan untuk membahas materi yang sama yaitu tekanan zat cair. Pada
pelajaran biologi tekanan zat cair berhubungan dengan peristiwa difusi dan
osmosis. Sedangkan pada fisika mengenai prinsip dari tekanan dalam zat
cair itu dimana tekanan mengalir dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah. Untuk penggabungan materi ini maka kedua guru menjelaskan
melalui pemutaran video mengenai prinsip tekanan kemudian menjelaskan
mengenai peritiwa difusi dan osmosis pada makhuk hidup, kemudian diberi
pertanyaan dari sini merupakan aspek kognitif. Kemudian mengadakan
praktikum mengenai tekanan dalam zat cair untuk mendapatkan penilaian
afektif dan psikomotorik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa : Perencanaan tim dan atau pengajaran yang
melibatkan dua disiplin difokuskan pada konsep, keterampilan, dan sikap-
sikap (attitudes ) yang sama

Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran shared


a. Kelebihan model ini diantaranya terdapat pengalaman-pengalaman
instruksional bersama, dengan dua orang guru di dalam satu tim,
akan lebih mudah untuk berkolaborasi.
b. Kelemahannya membutuhkan waktu, kelenturan, komitmen, dan
kompromi.

3. Integrated (keterpaduan) Dalam berbagai prioritas yang saling tumpang


tindih dalam berbagai disiplin ilmu, dicari keterampilan, konsep, dan sikap-
sikap yang sama. Kelebihan model ini yaitu mendorong peserta didik untuk
melihat keterkaitan dan kesaling terhubungan diantara disiplin-disiplin
ilmu, peserta didik termotivasi dengan melihat berbagai keterkaitan
tersebut. Kelemahannya membutuhkan tim yang memiliki perencanaan dan
waktu pengajaran yang sama.
Contoh :
Pada materi kelas VII “ KD 3.6 Mengenal konsep energi, berbagai sumber
energi, energi dari makanan, transformasi energi, repirasi, sitem
pencernaan, dan fotosintesis”
Disini yang dibahas adalah konsep energi, energi akan terkait dengan
pelajaran biologi, kimia, dan fisika.

Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran integrated


a. Kelebihan model ini yaitu mendorong peserta didik untuk melihat
keterkaitan dan kesaling terhubungan diantara disiplin-disiplin ilmu,
peserta didik termotivasi dengan melihat berbagai keterkaitan
tersebut.
b. Kelemahannya membutuhkan tim yang memiliki perencanaan dan
waktu pengajaran yang sama.
4. Connected
Menurut Hadisubroto (dalam Trianto, 2007:43) pembelajaran ini dilakukan
dengan mengaitkan satu pokok bahasan ke pokok bahasan yang lain,
menghubungkan satu konsep ke konsep yang lain, mengaitkan satu
keterampilan dengan keterampilan yang lain dalam suatu bidang studi (inter
bidang studi). Kunci utama model pembelajaran seperti ini adalah adanya
usaha secara sadar menghubungkan bidang kajian dalam satu disiplin ilmu
dalam satu mata pelajaran.
Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Connected

a. Kelebihan dalam model ini yaitu konsep-konsep utama saling


terhubung, mengarah pada pengulangan (review),
rekonseptualisasi, dan asimilasi gagasan-gagasan dalam suatu
disiplin.
b. Kelemahannya yaitu disiplin-disiplin ilmu tidak berkaitan;
konten tetap terfokus pada satu disiplin ilmu.

Sintaks model pembelajaran ipa terpadu

1. Webbed
Langkah-langkah yang ditempuh dalam model pembelajaran jaring laba-
laba sebagai berikut :
1. Guru menyiapkan tema utama dan tema lain yang telah dipilih dari
beberapa standar kompetensi lintas mata pelajaran/bidang Studi.
2. Guru menyiapkan tema-tema yang telah terpilih, misalnya tema
matematika, kesenian, bahasa dan IPS yang sesuai dengan tema utama
yang telah ditetapkan.
3. Guru menjelaskan tema-tema yang terkait sehingga materinya lebih
luas.
4. Guru memilih konsep atau informasi yang bisa mendorong belajar siswa
dengan pertimbangan lain yang memang sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran terpadu.

2. Shared
Langkah-langkah pembelajaran model shared:
1. Guru menentukan dua disiplin ilmu yang yang dapat difokuskan pada
konsep, sikap, dan ketrampilan yang sama.
2. Guru menentukan tema dari dua disiplin ilmu yang telah dipilih.
3. Guru memilih konsep, kegiatan atau informasi yang dapat mendorong
belajar siswa untuk memberikan pengalaman bagi siswa tersebut.

3. Integrated
Berikut langkah-langkah dalam model Integrated. Langkah guru merancang
program rencana pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema
dengan cara curah pendapat (brain stroming).
1. Tahap pelaksanaan melakukan kegiatan:

a. Proses pengumpulan informasi


b. Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis
c. Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara verbal,gravisi,
pictorial, audio, gerak, dan model

2. Tahap kulmunasi dilakukan dengan:


a. Penyajian laporan (tertulis, oral, unjuk kerja, produk).
b. Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan
prosedur formal dan informal dengan tekanan pada penilaian
produk.
4. Connected

1) Tahap Perencanaan

a. Menentukan tujuan pembelajaran umum

b. Menentukan tujuan pembelajaran khusus

2) Langkah- langkah yang ditempuh oleh guru

a. Menyampaikan konsep pendukung yang harus dikuasai siswa


(materi prasyarat)

b. Menyampaikan konsep- konsep yang hendak dikuasai oleh siswa

c. Menyampaikan keterampilan proses yang dapat dikembangkan

d. Menyampaikan alat dan bahan yang akan digunakan/ dibutuhkan

e. Menyampaikan pertanyaan kunci

3) Tahap Pelaksanaan

a. Pengelolaan kelas; dengan membagi kelas kedalam beberapa


kelompok

b. Kegiatan proses

c. Kegiatan pencatatan data

d. Diskusi secara klasikal


4) Evaluasi

a. Evaluasi proses,berupa:

- Ketetapan hasil pengamatan

- Ketepatan dalam penyusunan alat dan bahan

- Ketepatan siswa saat menganalisis data

b. Evaluasi produk:

- Penguasaan siswa terhadap konsep-konsep /materi sesuai


dengan tujuan pembelajaran khusus yang telah ditetapkan.

- Evaluasi psikomotor, kemampuan penguasaan siswa


terhadap penggunaan alat ukur

Anda mungkin juga menyukai