Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN ...................................................................

Nama Mahasiswa : Yules Dapa Merang


NIM : 223111061
Ruangan : IGD No. reg : 051xxx
Tanggal dikaji : 02/05/2023 Pkl. :20.08

PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama : Tn P.K Tgl. MRS : 24/04/2023
Umur : 41 thn Jam : 20.08
Suku/bangsa : Timor/Indonesia Diangnosa : Abses, regio inguinal dekstra
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Tanah Merah
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Alasan MRS : Tn P.K mengeluh nyeri pada benjolan diperut bagian bawah, benjolan tumbuh
sejak minggu lalu,awalnya tumbuh bisul, dan saat dibiarkan kemudian tumbuh bintik-bintik lalu
membesar

B. Nursing history
Tn. P.K dibawah oleh keluarga ke IGD S.K Lerik karena pasien mengeluh nyeri pada benjolan
diperut bagian bawah, benjolan tumbuh sejak minggu lalu,awalnya tumbuh bisul, dan saat
dibiarkan kemudian tumbuh bintik-bintik lalu membesar, sehingga keluarga pasien segera
membawa pasien ke IGD , di IGD saat penanganan pasien mendapat injeksi ranitidin 50 mg/iv
dan antrain 1 /iv, dan di lakukan pmeriksaan TTV TD: 128/108 mmHg , N:104x/m , RR:22 ,
Spo2:98%, S:36,5ºC
C. Observasi dan pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : composmetis, klien tampak lemas dan meringis
Tanda – tanda vital: TD: 128/108 mmHg , N:104x/m , RR:22 , Spo2:98%, S:36,5ºC
2. Primary Survey:
Airway : tidak ada bunyi nafas tambahan, tidak ada batuk
Breathing : RR:22x/m, spo2: 98%
Circulation : CRT < 2 detik, konjungtiva anemis, akral hangat, Nadi: 104x/menit,
nyeri, skala: 4 (1-6)
Disability : K/U : Lemas Kesadaran Composmentis GCS: E4 M6 V5,reflek
cahaya bagus
Exposure : tumbuh benjolan pada perut bagian bawah sebelah kanan
Foley Cateter : tidak ada pemasangan kateter
Gastric Tube : tidak ada pemasangan NGT
3. Masalah keperawatan: nyeri akut
4. Secondary Survey
a. Riwayat Penyakit
Sign & Simptom : ada benjolan pada perut bagian kanan bawah
Alergi : Tidak ada riwayat alergi pada makanan dan obat-obatan
Medikasi :pasien mengatakan saat dirumah tidak minum obat
Post Illnes :pasien mengatakan sebelumnya pasien belum pernah masuk RS
Last Meal : pasien mengatakan pasien makan normal sebelum di bawah ke
IGD
Event/Environtment : Pemeriksaan Fisik Head to Toe:
1. Kepala dan Wajah
 Inspeksi : Bentuk wajah simetris, tidak nampak kebotakan, kulit kepala
bersih, tidak ada lesi maupun luka di kepala, reaksi terhadap cahaya
merespon bagus, pupil isokor, sklera tidak terlihat ikterik, konjungtiva
tidak terlihat anemis, tidak ada edema pada periorbital, bentuk hidung
normal, tidak ada epitaksis, tidak ada penumpukan sekret, tidak ada
polip, kolumela tepat ditengah, telinga simetris antara kiri dan kanan,
canalis bersih, tidak ada tinitus, mukosa mulut nampak kering, ada
gangguan menelan, gusi tidak ada edema, tidak ada karang gigi, lidah
tampak bersih, tidak ada luka, tidak terlihat pembengkakan kelenjar getah
bening, tidak ada nyeri tekan pada leher.
 Palpasi : Tidak teraba ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan pada
kepala, pada hidung tidak ada nyeri tekan dan pembengkakan, tidak
teraba benjolan dan nyeri tekan pada leher
2. Dada
 Inspeksi : Bentuk dada simetris antara kiri dan kanan, pernapasan
22x/mnt, tidak menggunakan otot dada untuk bantu napas,
 Palpasi : Tidak teraba benjolan dan ada sedikit nyeri tekan pada dada
 Auskultasi : Tidak ada suara napas tambahan, bunyi jantung S1 S2

3. Abdomen
 Inspeksi : Terlihat benjolan pada perut kanan bagian bawah
 Palpasi : Ada nyeri tekan dan ada benjolan pada perut kanan bagian
bawah
 Perkusi : Bunyi abdomen tympani, tidak kembung
 Auskultasi : Terdengar bising usus normal 30 x/mnt
4. Ekstremitas
 Atas
Tidak ada edema, tidak ada kelainan bentuk tangan pasien, pergerakan
tangan kiri dan kanan bebas, jari-jari tangan lengkap, tidak ada sianosis,
tangan tidak ada kelainan bentuk tangan, kekuatan otot kiri 5 dan kanan
5, CRT < 2 detik
 Bawah
Tidak terdapat edema pada kaki kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk
kaki, pergerakan kaki kanan dan kiri bebas, jari-jari kaki lengkap, tidak
ada sianosis, kekuatan otot kiri 5 dan kanan 5, refleks patela ada
5. Genitalia
 Tidak dilakukan pemeriksaan

5. Pemeriksaan Penunjang : -
6. Terapi
No Jenis obat Indikasi Kontra indikasi

1. Ranitidene injeksi untuk penanganan GERD penggunaan pada pasien


atau gastroesophageal dengan alergi terhadap
reflux disease, ulkus obat ini atau sediaannya
peptikum, esofagitis
erosif, dan kondisi
hipersekretori seperti
sindrom Zollinger-Ellison.

2. Antrain injeksi Antrain digunakan untuk Tidak dianjurkan pada pasien


Hipersensitivitas (termasuk
menurunkan demam, dan
rinitis, asma, urtikaria) terhadap
meringankan rasa sakit, metamizole, turunan pirazolon
lainnya, obat anti inflamasi non
seperti: sakit gigi, sakit
steroid lain, analgesik lainnya,
kepala, nyeri sendi, nyeri supresi sumsum tulang atau
gangguan hematopoietik (misal
otot, dismenore (nyeri
anemia aplastik, agranulositosis,
haid). leukopenia), defisiensi, porfiria;
hipotensi, kondisi kardiovaskular
tidak stabil, gangguan hati dan
ginjal berat, anak-anak usia,
wanita hamil dan menyusui

3. Ns 20 Tpm untuk hiponatremia Pasien yang memiliki riwayat


(gangguan elektrolit ketika hipersensitif terhadap salah satu
kadar natrium), penggantian komposisi dari NS
Na atau Cl yang hilang dari
tubuh.

4. PCT 3x500mg Obat ini digunakan untuk Parasetamol jangan diberikan


meredakan nyeri ringan kepada penderita
hingga sedang seperti sakit hipersensitif/alergi terhadap
kepala, sakit gigi, nyeri Paracetamol. Penderita gangguan
otot, serta menurunkan fungsi hati berat.
demam.

7. Analisis Data
No. Hr/tgl/jam Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah
Keperawatan
1. 24/04/2023 Pasien mengatakan Pasien tampak lemas, Agen pencedera Nyeri akut
nyeri pada benjolan meringis, N: 104 fisik (abses)
di perut kanan bagian
bawah

8. Diagnosa Keperawatan: Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (abses) d.d Pasien mengatakan
nyeri pada benjolan di perut kanan bagian bawah. Pasien tampak lemas, meringis, N: 104
9. Intervensi Keperawatan
N Hr/tgl/ Diagnosa Tujuan Keperawatan Intervensi Keperawatan
o. jam Keperawatan
Goal Objective Outcome

1. 02/05/23 Nyeri akut b.d agen Setalah dalam 1x60 Dalam waktu 1x SIKI: Pemberia Obat
pencedera fisik Intravena (I.02065)
dilakukan masa menit nyeri 60 menit tidak ada
(abses) d.d Pasien
mengatakan nyeri perawatan dapat teratasi nyeri dengan Observasi
pada benjolan di
selama nyeri kriteria hasil:
perut kanan bagian  Identifikasi
bawah. Pasien berkurang kemungkinan alergi,
tampak lemas, SLKI (L. 06063)
interaksi, dan
meringis, N: 104 kontrol nyeri kontraindikasi obat

 Melaporkan  Verifikasi order obat


nyeri sesuai dengan indikasi

terkontrol  Monitor efek terapeutik


meningkat (5) obat

 Monitor efek samping,


 Kemampuan
toksisitas, dan interaksi
mengenali obat
onset nyeri
Terapeutik
meningkat (5)
 Lakukan prinsip 6
 Kemampuan benar (pasien, obat,
mengenali dosis, waktu, rute,
dokumentasi)
penyebab
nyeri  Campurkan obat
meningkat (5) kedalam kantung,
botol atau buret,
sesuai kebutuhan
 Kemampuan
menggunakan  Berikan obat iv
teknik non dengan kecepatan
dan tepat
farmakologis
meningkat (5) Edukasi

 Jelaskan jenis obat,


 Keluhan nyeri
alasan pemberian,
menurun (5) tindakan yang
diharapkan, dan efek
 Penggunaan samping sebelum
analgesik
menurun (5) pemberian

10. Implementasi Keperawatan (buatkan dalam tabel)


N Hr/ Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Tanda
o Tgl Keperawatan Keperawatan Tangan

1. 02/05 Nyeri akut b.d agen pencedera 09:30  Mengidentifika S: Pasien mengatakan
fisik (abses) d.d Pasien si lokasi nyeri, nyeri pada benjolan
/23
mengatakan nyeri pada skala, dan di perut kanan bagian
benjolan di perut kanan bagian
frekuensi bawah berkurang
bawah. Pasien tampak lemas,
meringis, N: 104
-

 Identifikasi
kemungkinan
alergi, interaksi, O: Pasien tampak
dan lemas, meringis
kontraindikasi berkurang, N: 104
obat
A: Masalah teratasi
sebagian

 memverifikasi P : Intervensi
order obat sesuai dilanjutkan di rumah

09:35 dengan indikasi

 memonitor efek
terapeutik obat

 memonitor efek
samping, dan
interaksi obat

 melakukan
prinsip 6 benar
(pasien, obat,
07.30
dosis, waktu,
rute,
dokumentasi)

 memasukkan
obat kedalam
dispo 3 cc

 memberikan
obat iv pada
pasien

 menjelaskan
jenis obat, alasan
pemberian,
tindakan yang
diharapkan

Anda mungkin juga menyukai