Anda di halaman 1dari 3

Kampung Atau Desa Saya Belum Merdeka

Penulis : Andreas Didi Kelen

Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang, Prodi PPKn

Desa adalah suatu wilayah yang mempunyai tingkat kepadatan rendah yang dihuni oleh
penduduk dengan interaksi sosial yang bersifat homogen, bermatapencaharian di bidang agraris
serta mampu berinteraksi dengan wilayah lain disekitarnya. Patisirawalang merupakan salah satu
desa yang ada di Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara
Timur, Indonesia. Bagaimana kehidupan masyarakat Desa Patisirawalang? Berbicara tentang
membangun daerah tertinggal, maka pertama-tama orang akan berpikir tentang membangun
infrastruktur jalan. Ini adalah logika pembangunan lurus yang harus dipatuhi tanpa ada
permainan pada arena logika terbalik.

Sekedar contoh pada permainan logika terbalik di area pembangunan wilayah Patisirawalang
yang dijuluki desa tertinggal. Dana desa yang telah disalurkan dengan jumlah yang tidak sedikit
dari miliyaran rupiah tidak dikelolah dengan baik dan benar karena mereka harus memobilisasi
bahan bangunan melalui jalan yang rusak parah. Dari sini keluhan yang sangat memiluhkan dan
paling sadis yang keluar dari mulut masyarakat Patisirawalang adalah “jalan”. Memiluhkan
karena kami harus menyiapkan tenaga dan mental yang baja untuk menaklukan ruas jalan dari
ibu kota kecamatan menuju kampung halaman.

Kendati pemerintah terus membangun dan mengklaim bahwa semuanya itu dalam rangka
memajukan kesejahteraan bahwasannya banyak dari pemerintah yang menggaungkan visi misi
mereka yang pada intinya membangun Indonesia maju berawal dari Desa. Namun di lapangan
banyak sekali desa-desa yang terabaikan khususnya Desa Patisirawalang.

Ini sadis karena negara kita sudah merayakan HUT Kemerdekaan ke-77 tetapi masih ada daerah
yang masyarakatnya hidup tertinggal jauh dari transportasi jalan, terutama desa saya yang belum
merdeka, dalam hal ini jauh dari kata sejahtera menikmati jalan yang elok. Bertahun-tahun
keluhan ini bertahan, sambil menunggu munculnya rasa keprihatinan dan prikemanusiaan dari
instansi dan lembaga manapun. Tak jarang pihak pemerintah Kabupaten dan Kecamatan
berkunjung ke wilayah Patisirawalang. Mereka pernah melihat dan merasakan betapa
sengsaranya menikmati jalanan itu tetapi apalah daya keprihatinan dan prikemanusiaan, ibarat
makhluk luar angkasa yang tak pernah singgah di hati.

Nampak dalam foto ini masyarakat Patisirawalang sedang melakukan pembagian beras atau
barang-barang lainnya untuk sama-sama bergotong royong membawa pulang kebutuhan hidup
melewati jalan rusak yang cukup jauh dari kampung. Karena pasca bencana kemarin belum
dikerjakan tuntas oleh pemerintah. Ini adalah kondisi jalan menuju masyarakat desa
Patisirawalang, desa saya merupakan desa tertinggal dari duluh pasca kemerdekaan hingga
sekarang. Saat ini, kami belum pernah mengalami kehidupan yang layak terutama akses
infrastruktur jalan karena infrastruktur khususnya jalan bagi kami masyarakat setempat adalah
hal vital sebab yang menjadi kapasitas penghubung kelancaran ekonomi yaitu salah satunya
jalan.

Selama ini yang menjadi halangan perkembangan ekonomi masyarakat Patisirawalang adalah
jangkauan akses jalan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Entalah, masyarakat juga
tentunya bosan dengan situasi dan kondisi objektif desa ini, yang mana karena sudah lama
menghadapi infrastruktur yang sangat memprihatinkan. Ya, apa boleh buat! Selama
Patisirawalang tidak bisa di prioritaskan infrastruktur pembangunan oleh para pemangku
kebijakan maka kami juga tetap menikmati keadaan kami yang sengsara ini.

Tulisan tentang jalan ini tidak bermaksud untuk mengkritik siapapun yang berwewenang dengan
urusan jalan atau bermaksud untuk mengemis secara keprihatinan dan prikemanusiaan. Tetapi
sebagai anak kandung Patisirawalang, saya merefleksi tentang pengalaman pahit ini yang
mengajarkan kepada kami masyarakat Patisirawalang bahwa “jalan itu penting” sebab setiap
pergerakan manusia untuk berpindah tempat memerlukan sebuah jalan. Paling sederhana ketika
manusia bergerak menuju rumah tetangga saja memerlukan jalan. Jalan yang baik dan benar
akan menghantar setiap orang menuju kawasan kehidupan yang baru.

Patisirawalang terkesan bukan bagian dari Flores Timur dan jauh dari sentuhan kata sejahtera.
Kekuasaan tidak selalu tentang uang, status sosial dan kesombongan diri. Kekuasaan adalah
budaknya rakyat..!

Anda mungkin juga menyukai