Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANALISIS SOSIAL

(UPAYA PENINGKATAN INFRASTUKTUR DAERAH DI


PULAU ADONARA)

Oleh :
F.X Philipus Sili Tupen Kabelen
&
Tim Paket “Pulang Kampung” 2019

ANGKATAN MUDA ADONARA JAKARTA


1. Latar Belakang

Dewasa ini pembangunan infrastruktur menjadi sebuah permasalahan yang sangat


penting untuk diperhatikan, khususnya pada desa-desa yang masih minim sarana dan
prasarana infrastukturnya. Infrastruktur adalah fasilitas-fasilitas fisik yang
dikembangkan atau dibutuhkan oleh agen-agen publik untuk fungsi-fungsi
pemerintahan dalam penyediaan air, tenaga listrik, pembuangan limbah,
transportasi dan pelayanan. Hingga saat ini, pembangunan infrastruktur yang
dilakukan di daerah pedesaan umumnya masih terkendala oleh terbatasnya akses
masyarakat pedesaan terhadap pengambilan kebijakan pembangunan yang akan
dilakukan di desanya. Pembangunan infrastruktur termasuk kedalam pembangunan
fisik dan sudah sejak lama diketahui, bahwa keberadaan infrastruktur yang baik
memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang pemenuhan hak dasar
masyarakat seperti Ekonomi (pangan, sandang, papan), pendidikan dan kesehatan.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa infrastruktur merupakan modal yang sangat
dibutuhkan masyarakat dalam mendukung kegiatan di berbagai bidang.
Sebaliknya, keberadaan infrastruktur yang kurang berfungsi dengan baik
mengakibatkan timbulnya permasalahan sosial seperti penolakan dari masyarakat
terhadap infarastruktur yang telah terbangun. Salah satu aspek penting dalam
pembangunan adalah pembangunan di bidang fisik dan sosial. Hal Ini dapat
diwujudkan melalui perbaikan fasilitas infrastruktur yang ada. Dimana, infrastruktur
merupakan salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur seperti
halnya sarana jalan raya keberadaannya merupakan modernisasi bangsa yang
penyediaannya merupakan salah satu aspek penting guna meningkatkan kelancaran
produktivitas sektor produksi dan yang tak kalah pentingnya. infrastruktur jalan raya ini
juga dapat berperan sebagai pendukung dalam menciptakan dan meningkatkan akses
transportasi bagi masyarakat dalam beraktivitas.
Keberadaan infrastruktur fisik yang baik seperti halnya jalan, jembatan, sarana
telekomunikasi, sarana perlistrikan, sarana irigasi dan sarana transportasi juga sering
dikaitkan sebagai pemicu perkembangan pembangunan di berbagai bidang pada suatu
kawasan. Dengan mudah kita dapat menilai perbedaan kesejahteraan suatu kawasan
hanya dengan melihat dari kesenjangan infrastruktur yang terjadi di dalamnya. Menilik
kembali realita yang terjadi di lewotana saat ini terkhususnya pada desa-desa, bahwasa
nya permasalahan infrastruktur telah menjadi sebuah penyakit yang sangat sulit sekali
untuk disembuhkan. Hampir semua desa yang terdapat di setiap kecamatan mengalami
hal yang serupa, mulai dari permasalahan akses jalan yang buruk sampai pada
permasalahan air yang belum juga terselesaikan. Hal ini disebabkan oleh minimnya
koordinasi atau hubungan antara pemerintah dengan masyarakat yang ada di desa
terkait masalah pembangunan yang akan dilakukan. Pemerintah terlihat hanya
menjadikan desa sebagai objek pembangunan. Sehingga yang terjadi desa dipaksa
untuk menerima program pembangunan dari pemerintah tanpa melihat pembangunan
apa yang sesungguhnya dibutuhkan desa tersebut.
Berangkat dari fakta di atas, maka Angkatan Muda Adonara (AMA) Jakarta
melaksanakan salah satu program kerjanya yaitu “Paket Pulang Kampung”, sebagai
bentuk tindakan nyata kami sebagai generasi muda terhadap lewotana. Dimana kegiatan
Paket Pulang Kampung kali ini mempunyai tujuan yakni “Upaya Peningkatan
Infrastruktur Yang Tidak Memadai Maupun Infrastruktur Yang Membutuhkan
Perbaikan”. Terkait dengan hal tersebut di atas, dengan adanya kegiatan ini diharapkan
mampu membantu percepatan pembangunan infrastruktur sebagai permasalahan yang
penting untuk lebih diperhatikan.

2. Tujuan Studi
 Mengobservasi dan mengidentifikasi infrastruktur yang tidak memadai di Pulau
Adonara.
 Mengetahui dampak infrastruktur terhadap bidang kehidupan yang lain pada
masyarakat di Pulau Adonara
 Mengupayakan peningkatan infrastruktur yang tidak memadai maupun yang
membutuhkan perbaikan.

3. Metodologi Penelitian
Penelitian mengenai Upaya Peningkatan Infrastruktur ini menggunakan metode
Observasi (Pengamatan), dan Wawancara. Metode ini digunakan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang terjadi pada objek atau target dalam
hal ini pada desa-desa di Pulau Adonara.
Pengamatan dilakukan dengan cara meninjau langsung ke desa-desa untuk meneliti
berbagai masalah infrastruktur disana, serta sumber daya ekonomi di desa tersebut dan
mendokumentasikannya serta melakukan wawancara dengan beberapa pihak
masyarakat di desa atau kecamatan itu.

4. Kendala Studi
Kendala yang dihadapi dalam melakukan penelitian ini adalah pada desas tertentu sulit
untuk mengadakan pertemuan dengan nara sumber atau pihak terkait yang mengetahui
secara pasti untuk mendapatkan data valid mengenai kependudukan, dan sumber daya
ekonomi, serta permasalahan fasilitas pelayanan atau kebutuhan utama dari tiap-tiap
desa.

5. Hasil Studi
5.1. Identifikasi dan Analisis Masalah

Adapun sasaran kegiatan penelititan ini adalah beberapa dari tiap kecamatan di Pulau
Adonara. Berikut hasil identifikasi dan analisis masalah pada beberapa kecamatan yang
menjadi sasaran kegiatan Paket Pulang Kampung 2019 :

 Kecamatan Adonara Tengah.


 Kecamatan Adonara.
 Kecamatan Adonara Barat.
 Kecamatan Witihama.
 Kecamatan Wotan Ulumado.

A. Kecamatan Adonara Tengah


Di kecamatan Adonara tengah tepatnya di desa Kenotan, penyedian fasilitas air
bersih menjadi salah satu permasalahan serius yang dihadapi oleh warga desa Kenotan.
Kondisi ini menjadi sebuah permasalahan yang perlu diperhatikan pemerintah mengingat air
merupakan sumber penting untuk keberlangsungan hidup. Selain itu, kesulitan mendapatkan
air bersih akan berdampak pada kesehatan masyarakat setempat dimana kondisi ini akan
berujung pada laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.

B. Kecamatan Adonara
Gambar dibawah ini merupakan jalan raya penghubung Trans Waiwerang – Sagu
yang mengalami kerusakan sepanjang kurang lebih 1,5 km. Jalan raya ini merupakan akses
transportasi yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh pemerintah mengingat desa
Sagu merupakan desa penghasil ikan dan sayur-sayuran yang berpotensi untuk
menambah pendapatan daerah sehingga akses ini harus diperhatikan untuk memperlancar
pertumbuhan ekonomi dan juga untuk menghindari ketimpangan sosial yang terjadi di
masyrakat sehingga bisa menimalisir kecemburuan-kecemburuan sosial yang terjadi di
masyarakat.

C. Kecamatan Witihama

Di kecamatan Witihama, jalan raya merupakan infrastruktur yang perlu diperhatikan


oleh pemerintah sebab kondisi jalan raya yang cacat akan berimbas pada pertumbuhan
ekonomi masyarakat setempat. Berikut kami sajikan beberapa potret kondisi jalan raya
yang cacat di beberapa titik desa pada kecamatan Witihama.

 Jalan Raya Penghubung Desa Waiwurung dan Desa Oringbele

Gambar dibawah ini merupakan jalan raya penghubung antara desa Waiwuring dan
desa Oringbele dimana jalan raya ini merupakan akses penting yang harus diperhatikan
oleh pemerintah mengingat desa Waiwuring merupakan desa nelayan yang berpotensi
untuk menambah pendapatan daerah sehingga akses ini harus diperhatikan untuk
memperlancar pertumbuhan ekonomi, memperlancar pelayanan kesehatan bagi
masyarakat Waiwuring yang ingin berobat juga untuk menghindari ketimpangan sosial
yang terjadi di masyrakat sehingga bisa menimalisir kecemburuan-kecemburuan sosial
yang terjadi di masyarakat.
 Jalan Raya Penghubung Desa Loga Lewopulo dan Desa Lamabelawa

Gambar dibawah ini merupakan jalan raya penghubung antara desa Loga Lewopulo
dan desa Lamabelawa dimana jalan raya ini merupakan akses penting yang harus
diperhatikan oleh pemerintah dikarenakan desa Loga Lewopulo merupakan desa
penghasil batu bata yang berpotensi untuk menambah pendapatan daerah sehingga akses
ini harus diperhatikan untuk memperlancar pertumbuhan ekonomi, memperlancar
pelayanan kesehatan bagi masyarakat Loga Lewopulo yang ingin berobat juga untuk
menghindari ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat sehingga bisa menimalisir
kecemburuan-kecemburuan sosial yang terjadi di masyarakat.
 Jalan Raya Penghubung Desa Sandosi dan Desa Oringbele

Gambar dibawah ini merupakan jalan raya penghubung antara desa Sandosi dan desa
Oringbele dimana jalan raya ini merupakan akses penting yang harus diperhatikan oleh
pemerintah dikarenakan desa Sandosi merupakan salah satu desa yang urgen
membutuhkan pelayanan kesehatan. Sehingga akses ini harus diperhatikan selain untuk
memperlancar pertumbuhan ekonomi, juga memperlancar pelayanan kesehatan bagi
masyarakat yang ingin berobat juga untuk menghindari ketimpangan sosial yang terjadi di
masyarakat sehingga bisa menimalisir kecemburuan-kecemburuan sosial yang terjadi di
masyarakat.
D. Kecamatan Adonara Barat

 Jalan Raya Penghubung Desa Ilepati, Kampung Watodei dan Desa Demondei

Gambar dibawah ini merupakan jalan raya yang berada di desa Ilepati kampung
Watodei dimana jalan raya ini merupakan akses penting yang harus diperhatikan oleh
pemerintah dikarenakan kondisi jalan raya yang mengalami kerusakan tingkat tinggi.
Keadaan ini berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Watodei
mengingat hasil perkebunan yang menjadi sumber penghasilan utama mereka terletak di
desa Demondei. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil tindakan berupa
perbaikan jalan yang menjadi permasalahan bagi masyarakat setempat agar
memperlancar pertumbuhan ekonomi dan mempermudah akses kesehatan.
 Pasar Waiwadan

Gambar dibawah ini merupakan pasar desa Waiwadan yang sedang dalam tahap renovasi
guna menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah.

E. Kecamatan Wotan Ulumado

Gambar dibawah ini merupakan jalan raya penghubung antara desa Mewet dan desa
Demondei dimana jalan raya ini merupakan akses penting yang harus diperhatikan oleh
pemerintah dikarenakan kondisi jalan raya yang begitu memperihatinkan. Selain itu,
jalan raya yang mengalami kerusakan sepanjang kurang lebih 3 km ini menjadi akses
vital bagi masyarakat desa Mewet dan desa Demondei.
Bagi masyarakat desa Mewet, kondisi ini sangat menghambat pertumbuhan ekonomi
mereka yang mengandalkan hasil berkebun berupa kelapa, cengkeh, kemiri dan
sebagainya sebagai sumber penghasilan utama yang terletak di desa Demondei.
Sedangkan bagi masyarakat desa Demondei, kondisi ini menyulitkan mereka yang ingin
berobat mengingat Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) berada di desa
Mewet. Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk mengambil
tindakan berupa perbaikan jalan agar memperlancar pertumbuhan ekonomi,
memperlancar pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ingin berobat juga untuk
menghindari ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat sehingga bisa menimalisir
kecemburuan-kecemburuan sosial yang terjadi di masyarakat.

5.2. Mapping (Pemetaan)

Kecamatan Desa Deskripsi Skala Dampak


Masalah Prioritas terhadap
(Jalan raya, Perbaikan Aspek Sosial
Fasilitas Air Infrastrutur Ekonomi, &
Bersih, (Penting/ Kesehatan
Pelayanan Mendesak)
Publik)
Adonara Kenotan Fasilitas Air Mendesak Ekonomi &
Tengah Bersih Kesehatan
Adonara Sagu Jalan Raya Penting Ekonomi
Witihama Waiwuring- Jalan Raya Penting Ekonomi &
Oringbele Kesehatan
Loga- Jalan Raya Penting Ekonomi &
Lamabelawa Kesehatan
Sandosi- Jalan Raya Penting Ekonomi &
Oringbele Kesehatan
Adonara Barat Ilepati - Jalan Raya Mendesak Ekonomi &
Watodei - Kesehatan
Demondei
Waiwadan Pasar Mendesak Ekonomi
(Pelayanan
Publik)
Wotan Mewet- Jalan Raya Mendesak Ekonomi &
Ulumado Demondei Kesehatan

5.3. Pohon Masalah

5.4. Analisa SWOT


SWOT Strength : Weakness :

1. SDM 1. Kurangnya
(Mahasiswa komunikasi
yang kritis masyarakat
dan peduli setempat dengan
keadaan pemerintah daerah
sosial) 2. Kurangnya
2. Memiliki komunikasi
kemampuan mahasiswa untuk
Analisa mendapatkan data
Sosial dari nara sumber

Opportunity : Strategi So ; Strategi Wo :

1. Potensi 1. Mendorong 1. Merekomendasikan


Hasil Bumi pemerintah hasil penelitian untuk
di beberapa daerah ditindaklanjuti oleh
daerah di melakukan PEMDA
pulau perbaikan 2. Menjadi mediator
Adonara infrastruktur di pemerintah daerah
2. Kajian dan pulau Adonara dan masyarakat
penelitian 2. Bekerjasama
orang dengan
muda/ masyarakat
mahasiswa setempat untuk
penelitian
lanjutan dan
mendapatkan
data yang valid
serta
komprehensif

Threat : Strategi St : Strategi Wt :

1. Pertimbangan 1. Mengawal dan 1. Sosialisasi


PEMDA mengkritisi pentingnya
mengenai kebijakan infrastruktur untuk
Sosial PEMDA yang kesejahteraan
ekonomi, & tidak masyarakat
sosial politik menindaklanjuti 2. Berkomunikasi
2. Kendala hasil penelitian aktif dan menjaga
mendapatkan 2. Mendesak jaringan dengan
data yang pemerintah masyarakat
komprehensif untuk setempat
3. Timbul pemerataan
kecemburuan pembangunan
sosial pada 3. Bekerjasama
masyarakat dengan lembaga-
yang lembaga sosial
infrastrukturny lain untuk
a masih memepercepat
tertinggal perbaikan
infrastruktur.

6. Kesimpulan

i. Infrastruktur seperti jalan raya yang layak (memadai) menjadi sarana


transportasi yang sangat urgen dan dibutuhkan oleh masyarakat di Pulau
Adonara.
ii. Ada beberapa titik Infrastruktur di pulau Adonara yang memiliki skala
prioritas mendesak untuk segera diperbaiki, yaitu pada Kecamatan
Adonara Tengah Desa Kenotan yang membutuhkan fasilitas air bersih,
pada Kecamatan Adonara Barat desa Ilepati - watodei - demondei yang
kondisi jalan-nya masih berbatu (belum di aspal/ semenisasi), pasar
waiwadan membutuhkan percepatan renovasi, dan pada kecamatan Wotan
ulumado desa Mewet - Demondei kondisi jalannya masih berbatu dan
belum di aspal/ semenisasi menyulitkan akses transportasi ke dalam desa
atau keluar desa.
iii. Pada Kecamatan lain seperti Kecamatan Adonara, dan Kecamatan
Witihama membutuhkan perbaikan/ peningkatan (maintenance) Jalan
raya yang rusak
iv. Infrastruktur jalan raya yang kurang memadai di Pulau Adonara
menyebabkan dampak negatif bagi bidang kehidupan yang lain seperti :
Pertumbuhan Ekonomi yang lemah, dan lemahnya pelayanan kesehatan.

7. Rekomendasi

i. Memberikan hasil penelitian pada pemerintah daerah untuk kemudian


ditindaklajuti
ii. Mendorong Pemerintah Daerah khususnya dinas terkait untuk melakukan
perbaikan infrastruktur di Pulau Adonara
iii. Bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk melakukan penelitian
lanjutan dengan data-data dan analisis yang lebih komprehensif.
iv. Dengan hasil penelitian ini AMA Jakarta harus mengambil langkah
menjadi mediator dalam menyampaikan aspirasi antara desa-desa dengan
pemerintah daerah.

Anda mungkin juga menyukai