ANALISIS SOSIAL
Oleh :
F.X Philipus Sili Tupen Kabelen
&
Tim Paket “Pulang Kampung” 2019
2. Tujuan Studi
Mengobservasi dan mengidentifikasi infrastruktur yang tidak memadai di Pulau
Adonara.
Mengetahui dampak infrastruktur terhadap bidang kehidupan yang lain pada
masyarakat di Pulau Adonara
Mengupayakan peningkatan infrastruktur yang tidak memadai maupun yang
membutuhkan perbaikan.
3. Metodologi Penelitian
Penelitian mengenai Upaya Peningkatan Infrastruktur ini menggunakan metode
Observasi (Pengamatan), dan Wawancara. Metode ini digunakan untuk
mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang terjadi pada objek atau target dalam
hal ini pada desa-desa di Pulau Adonara.
Pengamatan dilakukan dengan cara meninjau langsung ke desa-desa untuk meneliti
berbagai masalah infrastruktur disana, serta sumber daya ekonomi di desa tersebut dan
mendokumentasikannya serta melakukan wawancara dengan beberapa pihak
masyarakat di desa atau kecamatan itu.
4. Kendala Studi
Kendala yang dihadapi dalam melakukan penelitian ini adalah pada desas tertentu sulit
untuk mengadakan pertemuan dengan nara sumber atau pihak terkait yang mengetahui
secara pasti untuk mendapatkan data valid mengenai kependudukan, dan sumber daya
ekonomi, serta permasalahan fasilitas pelayanan atau kebutuhan utama dari tiap-tiap
desa.
5. Hasil Studi
5.1. Identifikasi dan Analisis Masalah
Adapun sasaran kegiatan penelititan ini adalah beberapa dari tiap kecamatan di Pulau
Adonara. Berikut hasil identifikasi dan analisis masalah pada beberapa kecamatan yang
menjadi sasaran kegiatan Paket Pulang Kampung 2019 :
B. Kecamatan Adonara
Gambar dibawah ini merupakan jalan raya penghubung Trans Waiwerang – Sagu
yang mengalami kerusakan sepanjang kurang lebih 1,5 km. Jalan raya ini merupakan akses
transportasi yang sangat penting dan harus diperhatikan oleh pemerintah mengingat desa
Sagu merupakan desa penghasil ikan dan sayur-sayuran yang berpotensi untuk
menambah pendapatan daerah sehingga akses ini harus diperhatikan untuk memperlancar
pertumbuhan ekonomi dan juga untuk menghindari ketimpangan sosial yang terjadi di
masyrakat sehingga bisa menimalisir kecemburuan-kecemburuan sosial yang terjadi di
masyarakat.
C. Kecamatan Witihama
Gambar dibawah ini merupakan jalan raya penghubung antara desa Waiwuring dan
desa Oringbele dimana jalan raya ini merupakan akses penting yang harus diperhatikan
oleh pemerintah mengingat desa Waiwuring merupakan desa nelayan yang berpotensi
untuk menambah pendapatan daerah sehingga akses ini harus diperhatikan untuk
memperlancar pertumbuhan ekonomi, memperlancar pelayanan kesehatan bagi
masyarakat Waiwuring yang ingin berobat juga untuk menghindari ketimpangan sosial
yang terjadi di masyrakat sehingga bisa menimalisir kecemburuan-kecemburuan sosial
yang terjadi di masyarakat.
Jalan Raya Penghubung Desa Loga Lewopulo dan Desa Lamabelawa
Gambar dibawah ini merupakan jalan raya penghubung antara desa Loga Lewopulo
dan desa Lamabelawa dimana jalan raya ini merupakan akses penting yang harus
diperhatikan oleh pemerintah dikarenakan desa Loga Lewopulo merupakan desa
penghasil batu bata yang berpotensi untuk menambah pendapatan daerah sehingga akses
ini harus diperhatikan untuk memperlancar pertumbuhan ekonomi, memperlancar
pelayanan kesehatan bagi masyarakat Loga Lewopulo yang ingin berobat juga untuk
menghindari ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat sehingga bisa menimalisir
kecemburuan-kecemburuan sosial yang terjadi di masyarakat.
Jalan Raya Penghubung Desa Sandosi dan Desa Oringbele
Gambar dibawah ini merupakan jalan raya penghubung antara desa Sandosi dan desa
Oringbele dimana jalan raya ini merupakan akses penting yang harus diperhatikan oleh
pemerintah dikarenakan desa Sandosi merupakan salah satu desa yang urgen
membutuhkan pelayanan kesehatan. Sehingga akses ini harus diperhatikan selain untuk
memperlancar pertumbuhan ekonomi, juga memperlancar pelayanan kesehatan bagi
masyarakat yang ingin berobat juga untuk menghindari ketimpangan sosial yang terjadi di
masyarakat sehingga bisa menimalisir kecemburuan-kecemburuan sosial yang terjadi di
masyarakat.
D. Kecamatan Adonara Barat
Jalan Raya Penghubung Desa Ilepati, Kampung Watodei dan Desa Demondei
Gambar dibawah ini merupakan jalan raya yang berada di desa Ilepati kampung
Watodei dimana jalan raya ini merupakan akses penting yang harus diperhatikan oleh
pemerintah dikarenakan kondisi jalan raya yang mengalami kerusakan tingkat tinggi.
Keadaan ini berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat Watodei
mengingat hasil perkebunan yang menjadi sumber penghasilan utama mereka terletak di
desa Demondei. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil tindakan berupa
perbaikan jalan yang menjadi permasalahan bagi masyarakat setempat agar
memperlancar pertumbuhan ekonomi dan mempermudah akses kesehatan.
Pasar Waiwadan
Gambar dibawah ini merupakan pasar desa Waiwadan yang sedang dalam tahap renovasi
guna menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah.
Gambar dibawah ini merupakan jalan raya penghubung antara desa Mewet dan desa
Demondei dimana jalan raya ini merupakan akses penting yang harus diperhatikan oleh
pemerintah dikarenakan kondisi jalan raya yang begitu memperihatinkan. Selain itu,
jalan raya yang mengalami kerusakan sepanjang kurang lebih 3 km ini menjadi akses
vital bagi masyarakat desa Mewet dan desa Demondei.
Bagi masyarakat desa Mewet, kondisi ini sangat menghambat pertumbuhan ekonomi
mereka yang mengandalkan hasil berkebun berupa kelapa, cengkeh, kemiri dan
sebagainya sebagai sumber penghasilan utama yang terletak di desa Demondei.
Sedangkan bagi masyarakat desa Demondei, kondisi ini menyulitkan mereka yang ingin
berobat mengingat Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) berada di desa
Mewet. Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk mengambil
tindakan berupa perbaikan jalan agar memperlancar pertumbuhan ekonomi,
memperlancar pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ingin berobat juga untuk
menghindari ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat sehingga bisa menimalisir
kecemburuan-kecemburuan sosial yang terjadi di masyarakat.
1. SDM 1. Kurangnya
(Mahasiswa komunikasi
yang kritis masyarakat
dan peduli setempat dengan
keadaan pemerintah daerah
sosial) 2. Kurangnya
2. Memiliki komunikasi
kemampuan mahasiswa untuk
Analisa mendapatkan data
Sosial dari nara sumber
6. Kesimpulan
7. Rekomendasi