com/
KELOMPOK 6 :
PRINEL SAPUTRA
GABRIEL SUMULE
MUH. RIAN HIDAYAT
LATAR BELAKANG
Pembangunan merupakan hal yang tidak asing lagi bagi suatu Negara. Tujuan
pembangunan sendiri adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan
begitu, pembangunan dilaksanakan secara terus-menerus sebagai suatu proses agar
mampu tercapai keadaan masyarakat yang semakin baik. Pembangunan pedesaan
merupakan bagian yang penting dari pembangunan Nasional. Selama ini banyak program
pembangunan yang dilakukan di Desa dirancang oleh Pemerintah.
A. Infrastruktur
Secara umum, arti infrastruktur seringkali dikaitkan struktur fasilitas dasar untuk
kepentingan umum. Beberapa contoh infrastruktur dalam bentuk fisik antara lain jalan, jalan
tol, stadion, jembatan, konstruksi bangunan, jaringan listrik, bendungan, dan sebagainya.
Selain itu, arti infsratruktur tak hanya soal fisik. Infrastruktur bisa berupa fasilitas non-fisik
seperti pelayanan publik.
Adapun pendapat lain yang mengungkapkan bahwa infrastruktur merupakan segala
jenis fasilitas yang diperlukan oleh masyarakat umum guna mendukung berbagai aktivitas
masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan arti lain, infrastruktur merupakan
semua fasilitas, entah itu fisik ataupun non fisik yang dibangun oleh pihak pemerintah atau
perorangan guna memenuhi keperluan dasar masyarakat dalam lingkup ekonomi dan
sosial.
B. Jenis-jenis Infrastruktur
1. Infrastruktur Keras
Jenis infrastruktur keras merupakan infrastruktur yang bisa kita lihat dari segi
fisiknya yang berupa bentuk secara nyata. Bisanya jenis infrastruktur ini mencakup jalan
raya, pelabuhan bandara, saluran irigasi, dan jenis fasilitas umum lain.
Kecamatan pana’ adalah salah satu kecamatan di kabupaten mamasa yang berbatasan
langsung dengan kecamatan nosu dan kecamatan tabang, dengan luas 181,27 km² dan
tinggi 1.071 meter diatas permukaan laut, yang berjarak sekitar empat jam dari jalan poros
polewali-mamasa.
Kecamatan Pana’ terdiri dari 1 kelurahan dan 12 desa dengan luas total 181,27 km²
atau 6,03 persen dari luas Kabupaten Mamasa (3.005,88 km²). Dari 13 desa/kelurahan
tersebut terdiri dari 0 daerah datar, 13 daerah miring serta 13 daerah bergelombang.
1. Akses jalan
Jalan sebagai bagian sistem transportasi mempunyai peranan penting terutama dalam
mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui
pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan
pembangunan antar daerah serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan
sasaran pembangunan nasional.
Akses jalan di Kecamatan pana’ terbilang buruk karna banyaknya jalan yang tertimbun
longsor, berlumpur, berbatu, dan berlubang. Banyak masyarakat yang mengeluhkan akses
jalan di pana’ karna sangat mempersulit masyarakat dalam beraktivitas khususnya di bidang
perekonomian, pendidikan, serta kesehatan.
2. Jaringan komunikasi
Jaringan komunikasi di kecamatan pana’ terbilang belum optimal khususnya untuk
jaringan telepon dan internet dikarnakan wilayah yang bergunung-gunung sehingga banyak
tempat yang tidak terjangkau oleh jaringan, sehingga menyulitkan bagi masyarakat setempat
untuk memperoleh informasi.
3. Fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan di kecamatan pana’ kurang dalam hal ketenaga kerjaan serta
peralatan medis, ini disebabkan oleh akses jalan yang buruk sehingga menghambat
penyaluran fasilitas kesehatan. Masyarakat-pun lebih banyak memilih metode pengobatan
tradisional dikarnakan jarak fasilitas kesehatan yang jauh serta akses jalan yang buruk.
4. Fasilitas pendidikan
fasilitas pendidikan dikecamatan Pana’ juga belum optimal dikarnakan sulitnya
penyaluran fasilitas yang dibutuhkan untuk pendidikan, lagi-lagi hal ini dikarnakan oleh
akses jalan yang buruk sehingga menjadi penghambat penyaluran fasilitas pendidikan
sehingga pelajar menjadi sulit untuk mendapatkan informasi dari luar.
KESIMPULAN