A. Latar Belakang
1.1 Gambaran Umum Desa Lappacinrana
Secara Desa lappacinrana adalah hasil pemekaran dari desa lamatti riattang
berdasarkan peraturan daerah kabuparen sinjai nomor 15 tahun 2005 tentang
pemekaran desa lamatti riattang dan pembentukan desa lappacinrana yang di sahkan
pada hari jumat tangal 30 desember 2005 desa lappacinrana secara geografis terletak
lebih kurang 5 km sebelah utara ibu kota kecamatan bulupoddo yang berbatasan
langsung dengan sungai tangka/desa raja kec.kajuara kab.bone du sebelah utara serta
kurang lebih 22 km dari ibu kota kabupaten sinjai.secara administrasi desa
lappacinrana terbagi atas dua dusun yaitu dusu mattiro tangka dan dusun mattiro
walie.adapun kepala desa yang pernah memerintah di desa lappacinrana
1. Mulyanto,S.Ag (menjabat kepala desa tahun 2006-2009)
2. A. Adeha Syamsyuri,S.IP.,M.Si ( Penjabat kepala desa tahun 2009-2010)
3. Mulyanto,S.Ag 2010-2016 sebagai kepala desa defenitif
Desa Lappacinrana dibentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor
15 Tahun 2005 tentang Pemekaran Desa Lamatti Riattang dan Pembentukan Desa
Lappacinrana. Peraturan ini disahkan pada hari Jumat tanggal 30 desember 2005.
WIlayah Desa Lappacinrana berbatasan langsung dengan Kabupaten Bone di Sungai
Tangka, tepatnya dengan Desa Raja, Kecamatan Kajuara. Desa Lappacinrana terbagi
menjadi dua dusun, yaitu Dusun Mattiro Tangka dan Dusun Mattiro Walle.
Batas-batas wilayah : Letak Desa Lappacinrana secara geografi terletak pada titik
koordinat 120°LU-146° Lintang Selatan dan -5,09°BB- -5,09° Bujur Timur. Desa
Lappacinrana terletak pada ketinggian 265 meter di atas permukaan laut. Perbatasan
bagian utara dan timurnya dengan Kabupaten Bone.Di bagian timur dan selatan, Desa
Lappacinrana juga berbatasan dengan Desa Lamatti Riattang. Sementara di bagian
barat, Desa Lappacinrana berbatasan dengan Desa Duampanua.
1.2. Organsas Pemerintahan Desa ( Struktur Desa )
B. PEMBAHASAN
2.1 Bagaimana pemerintah desa berkomunikasi dengan pemerintah daerah
atau lembaga lain untuk mendukung pembangunan infrastruktur di tingkat
desa lappacinrana?
Pemerintah desa dapat berkomunikasi dengan pemerintah daerah atau
lembaga lain untuk mendukung pembangunan infrastruktur di tingkat desa
melalui berbagai saluran komunikasi, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Salah satu saluran komunikasi langsung yang dapat dilakukan oleh
pemerintah desa adalah dengan melakukan pertemuan atau kunjungan ke
kantor pemerintah daerah atau lembaga lain. Dalam pertemuan atau
kunjungan tersebut, pemerintah desa dapat menyampaikan kebutuhan dan
rencana pembangunan infrastruktur di tingkat desa. Pemerintah daerah atau
lembaga lain dapat memberikan masukan atau dukungan dalam bentuk
pendanaan, tenaga, atau material
Saluran komunikasi langsung lainnya yang dapat dilakukan oleh
pemerintah desa adalah melalui surat menyurat. Pemerintah desa dapat
mengirimkan surat permohonan bantuan atau dukungan kepada pemerintah
daerah atau lembaga lain. Surat permohonan tersebut harus memuat informasi
yang jelas dan lengkap tentang kebutuhan dan rencana pembangunan
infrastruktur di tingkat desa.
Selain komunikasi langsung, pemerintah desa juga dapat berkomunikasi
dengan pemerintah daerah atau lembaga lain melalui komunikasi tidak
langsung. Komunikasi tidak langsung ini dapat dilakukan melalui media
massa, seperti surat kabar, televisi, atau radio. Pemerintah desa dapat
menggunakan media massa untuk menyampaikan informasi tentang
kebutuhan dan rencana pembangunan infrastruktur di tingkat desa.
Pemerintah daerah atau lembaga lain dapat memberikan tanggapan atau
dukungan melalui media massa tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh saluran komunikasi yang dapat
digunakan oleh pemerintah desa untuk berkomunikasi dengan pemerintah
daerah atau lembaga lain untuk mendukung pembangunan infrastruktur di
tingkat desa:
Pertemuan atau kunjungan ke kantor pemerintah daerah atau lembaga
lain
Surat menyurat
Media massa
Media sosial
Telepon
Video konferensi
Dalam berkomunikasi dengan pemerintah daerah atau lembaga lain,
pemerintah desa harus memperhatikan beberapa hal berikut:
2.2 Apa upaya yang dilakukan untuk memastikan bahwa manfaat dari
pembangunan infrastruktur dirasakan oleh seluruh masyarakat desa,
termasuk kelompok yang mungkin rentan atau terpinggirkan?
Berikut adalah beberapa tips bagi pemerintah desa untuk merespons dan
mengatasi masukan atau keluhan masyarakat terkait pembangunan
infrastruktur:
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana desa dapat merespons dan mengatasi
masukan atau keluhan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur:
Jika masyarakat mengeluhkan bahwa jalan desa terlalu sempit, pemerintah desa
dapat melakukan pelebaran jalan.
Jika masyarakat mengeluhkan bahwa jembatan desa rusak, pemerintah desa dapat
melakukan perbaikan jembatan.
Pemerintah desa perlu memastikan bahwa masukan atau keluhan masyarakat terkait
pembangunan infrastruktur dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat. Hal ini
penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dan untuk
memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dapat memberikan manfaat yang
nyata bagi masyarakat.
Berikut adalah beberapa tips bagi pemerintah desa untuk merespons dan
mengatasi masukan atau keluhan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur:
Jadilah responsif dan proaktif dalam menanggapi masukan atau keluhan masyarakat.
Berikan penjelasan yang jelas dan transparan kepada masyarakat tentang tindak
lanjut masukan atau keluhan mereka.
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, pemerintah desa dapat meningkatkan
efektivitas dalam merespons dan mengatasi masukan atau keluhan masyarakat terkait
pembangunan infrastruktur.
.
Menurut Pegawai Di kantor Desa Lappacinrana Bagian Kaur Perenanaan
Bapak ANDI MUH JIHAD MUMANG ia mengatakan bahwa:
“ kalau respon masyarakat sepertianya sudah tertampung semua karena sudah
di tanya pada saat itu apa saja keluhan keluhan masyarakat yang dapat kami
bantu ataukah mau bantuan dana desa atau bedah rumah dan kami usahakan
memang pada saat musyawarah semua warga menyampaikan keluhaan mereka
masing masing ”
Secara keseluruhan, pembangunan infranstruktur di Desa Lappacinrana tidak
hanya tentang p embangunan yangdi desa ini tetapi juga tentang membangun pondasi
yang kuat untuk hubungan sosial yang sehat dan berkelanjutan. Silaturahmi yang
diperkuat oleh pemerintah desa dan masyarakat bukan hanya keuntungan sosial,
tetapi juga aset berharga dalam mencapai pembangunan lokal yang berkelanjutan dan
inklusif.
C. KESIMPULAN
Pembangunan insfranstruktur memiliki peran yang krusial dalam upaya
pembangunan berkelanjutan di Desa Lappacinrana.Pembangunan insfranstruktur
tidak hanya sekadar membangun atau memperbaiki infranstruktur yang ada atau
program dari pihak luar, tetapi melibatkan aktifitas, pemahaman, dan keterlibatan
langsung dari masyarakat setempat.Dalam konteks ini, Pembangunan insfranstruktur
di Desa Lappacinrana menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan pembagunan
yang berkelanjutan.Pembangunan insfranstruktur membangun rasa kebersamaan dan
solidaritas di antara warga desa.Pemerintah desa perlu memastikan bahwa masukan
atau keluhan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur dapat ditindaklanjuti
dengan cepat dan tepat. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah desa dan untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur
dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. pemerintah desa dapat
meningkatkan efektivitas dalam merespons dan mengatasi masukan atau keluhan
masyarakat terkait pembangunan infrastruktur.
.
D. LAMPIRAN