Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN STUDI LAPANG

MATA KULIAH ADMINISTRASI PUBLIK

“ PEMBANGUNAN INFRANSTRUKTUR DI DESA LAPPACINRANA


KECAMATAN BULUPODDO KABUPATEN SINJAI ”

DISUSUN OLEH :

Nama : SUCI RAMADHANI


NIM : 230222120
Kelas : Reguler 4
Dosen : Syamsuddin, S.Sos., M.Si.

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
(FISIP)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SINJAI
T.A. 2023-2024
DAFTAR ISI

A. LATAR BELAKANG
1. Gambaran Umum tentang Desa
2. Organisasi Pemerintah Desa (Struktur Desa)
3. Kondisi Geografis
4. Kondisi Demografi
5. Kondisi Ekonomi
6. Fokus Masalah penelitian
B. PEMBAHASAN
Bagian ini memberikan penjelasan atau mendeskripsikan hasil wawancara
dengan informan terkait dengan fokus masalah yang di teliti untuk
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan sebelumnya.
C. KESIMPULAN
Berdasarkan pada data yang telah terorganisir di atas, peneliti memberikan
interpretasi dan kemudian menarik kesimpulan mengenai pola keteraturan
ataupun penyimpangan yang ada dalam fenomena yang diteliti. Melalui
tahapan ini maka peneliti akan dapat menjawab permasalahan penelitian.
D. LAMPIRAN
Dokumentasi kegiatan kunjungan
A. Latar Belakang
1.1 Gambaran Umum Desa Lappacinrana
Desa lappacindrana adalah termasuk desa baru sekitar usianya 18
tahun sekarang terdiri dari 2 dusun yaitu dusun Mattiro Tangka dan dusun
Mattiro Alie. Secara Desa lappacinrana dibentuk melalui hasil pemekaran
dari Desa Lamatti Riattang berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Sinjai
nomor 15 tahun 2005 tentang pemekaran Desa Lamatti Riattang dan
pembentukan desa lappacinrana yang di sahkan pada hari jumat tangal 30
desember 2005 desa lappacinrana secara geografis terletak lebih kurang 5 km
sebelah utara ibu kota kecamatan bulupoddo yang berbatasan langsung
dengan Sungai Tangka/Desa Raja Kec.Kajuara Kab. Bone di sebelah utara
serta kurang lebih 22 km dari Ibu Kota Kabupaten Sinjai. Secara administrasi
Desa Lappacinrana terbagi atas dua dusun yaitu Dusun Mattiro Tangka dan
Dusun Mattiro Walie. Adapun kepala desa yang pernah memerintah di Desa
Lappacinrana :
1. Mulyanto,S.Ag (menjabat kepala desa tahun 2006-2009)
2. A. Adeha Syamsyuri,S.IP.,M.Si ( Penjabat kepala desa tahun 2009-2010)
3. Mulyanto,S.Ag 2010-2016 sebagai kepala desa defenitif

Desa Lappacinrana dibentuk melalui Peraturan Daerah Kabupaten


Sinjai Nomor 15 Tahun 2005 tentang Pemekaran Desa Lamatti Riattang dan
Pembentukan Desa Lappacinrana. Peraturan ini disahkan pada hari Jumat
tanggal 30 Desember 2005. Wilayah Desa Lappacinrana berbatasan
langsung dengan Kabupaten Bone di Sungai Tangka, tepatnya dengan Desa
Raja, Kecamatan Kajuara. Desa Lappacinrana terbagi menjadi dua dusun,
yaitu Dusun Mattiro Tangka dan Dusun Mattiro Walie.

Batas-batas wilayah : Letak Desa Lappacinrana secara geografi


terletak pada titik koordinat 120°LU-146° Lintang Selatan dan -5,09°BB- -
5,09° Bujur Timur. Desa Lappacinrana terletak pada ketinggian 265 meter di
atas permukaan laut. Perbatasan bagian utara dan timurnya dengan
Kabupaten Bone.Di bagian timur dan selatan, Desa Lappacinrana juga
berbatasan dengan Desa Lamatti Riattang. Sementara di bagian barat, Desa
Lappacinrana berbatasan dengan Desa Duampanua.
1.2. Organsas Pemerintahan Desa ( Struktur Desa )

KEPALA DESA
MULYANTO,S.A.g

SEKRETARIS STAF PEMERINTAH


RAHMAN A.YUSRAN

KAUR TATA
STAF KASI
STAF PELAYANAN USAHA DAN
KESEJAHTERAAN
SRIBULAN UMUM
SATRAWATI
SULFANI

KAUR KEUANGAN
DIDIN KURNIAWAL SP,MP

LANJUTAN
KAUR PERENCANAAN
ANDI MUH.JIHAD MUMANG

KADUS MATTRO TANGKA


RAHMAT

LANJUTAN
KADUS MATTIROWALIE
A.MAPPREWA
1.3 Kondisi Geografis Desa Lappacinrana

Secara geografis desa lappacinrana terletak antara 120°LU-146°LS


dan - 5,09°BB- -5,09°BT pada ketinggian 265 meter dari permukaan laut
dengan batas - batas sebagai berikut:
 Sebelah utara : Kabupaten bone
 Sebelah timur : Desa lamatti riattang dan Kabupaten Bone
 Sebelah selatan : Desa lamatti riattang
 Sebelah barat : Desa Duampanuae

1.4 Kondisi Demografii Desa Lappacinrana


Desa lappacinrana merupakan wilayah dataran rendah yang hampir
seluruh wilayahnya adalah daratan. Luas wilayah desa lappacinrana yaitu
573,81 Ha, 8,28 Ha merupakan wilayah desa lappacinrana menjadi tempat
pemukiman warga dan selebihnya adalah kawasan pertanian dan perkebunan
yang menjadi mata pencaharian utama penduduk desa lappacinrana.

B. Pembahasan
2.1 Bagaimana pemerintah desa berkomunikasi dengan
pemerintah daerah atau lembaga lain untuk mendukung
pembangunan infrastruktur di tingkat desa lappacinrana?
Pemerintah desa dapat berkomunikasi dengan
pemerintah daerah atau lembaga lain untuk mendukung
pembangunan infrastruktur di tingkat desa melalui
berbagai saluran komunikasi, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Salah satu saluran komunikasi langsung yang dapat
dilakukan oleh pemerintah desa adalah dengan
melakukan pertemuan atau kunjungan ke kantor
pemerintah daerah atau lembaga lain. Dalam pertemuan
atau kunjungan tersebut, pemerintah desa dapat
menyampaikan kebutuhan dan rencana pembangunan
infrastruktur di tingkat desa. Pemerintah daerah atau
lembaga lain dapat memberikan masukan atau dukungan
dalam bentuk pendanaan, tenaga, atau material
Saluran komunikasi langsung lainnya yang dapat
dilakukan oleh pemerintah desa adalah melalui surat
menyurat. Pemerintah desa dapat mengirimkan surat
permohonan bantuan atau dukungan kepada pemerintah
daerah atau lembaga lain. Surat permohonan tersebut
harus memuat informasi
yang jelas dan lengkap tentang kebutuhan dan rencana
pembangunan infrastruktur di tingkat desa.
Selain komunikasi langsung, pemerintah desa juga
dapat berkomunikasi dengan pemerintah daerah atau
lembaga lain melalui komunikasi tidak langsung.
Komunikasi tidak langsung ini dapat dilakukan melalui
media massa, seperti surat kabar, televisi, atau radio.
Pemerintah desa dapat menggunakan media massa untuk
menyampaikan informasi tentang kebutuhan dan
rencana pembangunan infrastruktur di tingkat desa.
Pemerintah daerah atau lembaga lain dapat memberikan
tanggapan atau dukungan melalui media massa tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh saluran komunikasi
yang dapat digunakan oleh pemerintah desa untuk
berkomunikasi dengan pemerintah daerah atau lembaga
lain untuk mendukung pembangunan infrastruktur di
tingkat desa:
Pertemuan atau kunjungan ke kantor pemerintah daerah
atau lembaga
lain
 Surat menyurat
 Media massa
 Media sosial
 Telepon
 Video konferensi
Dalam berkomunikasi dengan pemerintah daerah atau
lembaga lain, pemerintah desa harus memperhatikan beberapa
hal berikut:

 Kejelasan dan kelengkapan informasi yang disampaikan


 Kesantunan dan profesionalisme dalam berkomunikasi
 Ketepatan waktu dalam berkomunikasi

Komunikasi yang efektif antara pemerintah desa


dengan pemerintah daerah atau lembaga lain akan dapat
mendukung pembangunan infrastruktur di tingkat desa
secara lebih optimal.

Menurut Pegawai Di kantor Desa Lappacinrana


Bagian Kaur Perenanaan Bapak ANDI MUH JIHAD
MUMANG ia mengatakan bahwa:
“ Kalau tentang pembagunan di desa ini biasanya itu
tidak secara langsung tetapi harus berkomunikasi
kepada masyarakat apa apa yang di butuhkan

Kemudian baru kita merencanakan dan merembuk


kepada perangkat desa kemudian kita ajukan
kepemerintah desa untuk sama seperti pembagunan
posko kambling ini karena ini merupakann
kebutuhan masyarakat kalau musim ini pergi ronda
tidak ada tempat untuk berteduh susah juga

SUCI RAMADHANI “ Bagaimana cara bapak


menginformasikan kepda masyarakat ataukah ada
rapat dll ? ”

Menurut Bapak ANDI MUH JIHAD MUMANG ia


mengatakan bahwa:

Tentu saja ada musyawarah dengan lembaga


lembaga masyarakat Lembaga masyarakat itu mulai dari
RT RW Kalau toko masyarakat ada orang tua yang
memiliki pengamalaman di ronda tempo dulu itu karena
ada tekniknya Ada dua RT tidak mesti harus bersamaan
pergi harus ada misal 2 dari rt 1 dan 2 juga dari rt 2
kemudian gabung di post ronda.Supaya mereka bisa lebih
dekat sesama Rt karena kadang juga ada warga itu pi na
bawaku tau eh ternyata palle keluarga ku ini itupi pada
saat di tugas ronda.

SUCI RAMADHANI “ Apa saja contoh pembagunan


infrastruktur di desa lappacinrana ? ”

Menurut Bapak ANDI MUH JIHAD MUMANG ia mengatakan


bahwa:

“Yang pertama ini baru baru saja pertemuan


masyarakat bisa berkomunikasi bermusyawarah di st
semua.Kedua tribun untuk anak anaak" muda yg ada di
lapangan.Ketiga post kambling untuk masyarakat kembali
bisa keliling sebentr cek foto foto.Kemuadian post kisi itu
untuk bantuan tambahan makanan kepda kebutuhan
stanting sydah di siapkan itu ada tmpt khusus untuk
memasak dan di antrkan ke yang termaksud kategori
stanting

Untuk sementara masih ada proses pembangunan


yang berjalan termaksud jalanan Dan masih ada lagi
tambahan tambhan jalan tani jln antr
desa sama rencana juga mengabung desa lappacinrana
dengan kedesa raja untuk jembatan antar kabupaten Ini
juga merupakan usulan dari masyarakat Rencana kami
ingin membangun jembatan tetapi proposal kami belum
di respon dari pemerintah Karna tempat yang mah
melibatkan tanah untuk pondasi jembatn itu sudah ada
makanya kami menunggu acc proposal.

2.2 Apa upaya yang dilakukan untuk memastikan bahwa


manfaat dari pembangunan infrastruktur dirasakan oleh
seluruh masyarakat desa, termasuk kelompok yang
mungkin rentan atau terpinggirkan?

Meskipun Desa merespons dan mengatasi masukan


atau keluhan masyarakat terkait pembangunan
infrastruktur melalui beberapa langkah, yaitu:
a) Mendengarkan dan mengumpulkan masukan atau
keluhan masyarakat Pemerintah desa perlu
mendengarkan dan mengumpulkan masukan atau
keluhan masyarakat terkait pembangunan
infrastruktur. Masukan atau keluhan tersebut dapat
disampaikan secara langsung, melalui media sosial,
atau melalui surat.
b) Melakukan evaluasi terhadap masukan atau keluhan
masyarakat
Setelah mengumpulkan masukan atau keluhan
masyarakat, pemerintah desa perlu melakukan
evaluasi untuk menentukan apakah masukan atau
keluhan tersebut dapat diterima. Evaluasi ini dapat
dilakukan dengan melibatkan masyarakat, termasuk
kelompok yang rentan atau terpinggirkan.
c) Menindaklanjuti masukan atau keluhan masyarakat
Jika masukan atau keluhan masyarakat dapat
diterima, pemerintah desa perlu menindaklanjutinya
dengan segera. Tindak lanjut ini dapat berupa
perbaikan atau perubahan desain infrastruktur, atau
penghentian pembangunan infrastruktur.

Berikut adalah beberapa contoh bagaimana desa


dapat merespons dan mengatasi masukan atau keluhan
masyarakat terkait pembangunan infrastruktur:
a) Jika masyarakat mengeluhkan bahwa jalan desa
terlalu sempit, pemerintah desa dapat melakukan
pelebaran jalan.
b) Jika masyarakat mengeluhkan bahwa jembatan desa
rusak, pemerintah desa dapat melakukan perbaikan
jembatan.
c) Jika masyarakat mengeluhkan bahwa fasilitas
kesehatan desa kurang memadai, pemerintah desa
dapat melakukan penambahan atau perbaikan fasilitas
kesehatan

Pemerintah desa perlu memastikan bahwa masukan


atau keluhan masyarakat terkait pembangunan
infrastruktur dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan
tepat. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah desa dan untuk
memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dapat
memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Berikut adalah beberapa tips bagi pemerintah desa


untuk merespons dan mengatasi masukan atau keluhan
masyarakat terkait pembangunan infrastruktur:

a) Buka saluran komunikasi yang mudah diakses oleh


masyarakat.
b) Jadilah responsif dan proaktif dalam menanggapi
masukan atau keluhan masyarakat.
c) Berikan penjelasan yang jelas dan transparan
kepada masyarakat tentang tindak lanjut masukan
atau keluhan mereka.
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, pemerintah
desa dapat meningkatkan efektivitas dalam merespons
dan mengatasi masukan atau keluhan masyarakat terkait
pembangunan infrastruktur.

Menurut Pegawai Di kantor Desa Lappacinrana Bagian


Kaur Perenanaan Bapak ANDI MUH JIHAD MUMANG ia
mengatakan bahwa:
“ Kalau sampai pada hari ini alhamdulillah
tidak adaa masyarakat termaksud dalam kategori
warga terpinggirkan Karena ada program
pembagunan dari desa itu BLT(bantuan langsung
tunai) dan semua warga termaksud kategori itu
diberikan bantuan,krna bukan cuman uang ada juba
bantuan dari dinas sosial yang datanya juga dari
desa ,bukan juga ini tetapi ada juga bantuan dari
dana desa
misal semua jenis bansos jadi ada perhatian penuh
pemerintah desa terhadap data tadi,Karena ada juga
di tugaskan dari desa untuk mendata masyarakat
yang kurang mampu dan masih banyak kategori ”

2.3 Bagaimana desa ini merespons dan mengatasi


masukan atau keluhan masyarakat terkait
pembangunan infrastruktur?
Dalam Desa merespons dan mengatasi masukan atau
keluhan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur melalui
beberapa langkah, yaitu:
a) Mendengarkan dan mengumpulkan masukan atau keluhan
masyarakat
Pemerintah desa perlu mendengarkan dan mengumpulkan
masukan atau keluhan masyarakat terkait pembangunan
infrastruktur. Masukan atau keluhan tersebut dapat disampaikan
secara langsung, melalui media sosial, atau melalui surat.
b) Melakukan evaluasi terhadap masukan atau keluhan masyarakat
Setelah mengumpulkan masukan atau keluhan masyarakat,
pemerintah desa perlu melakukan evaluasi untuk menentukan
apakah masukan atau keluhan tersebut dapat diterima. Evaluasi
ini dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat, termasuk
kelompok yang rentan atau terpinggirkan.
c) Menindaklanjuti masukan atau keluhan masyarakat
Jika masukan atau keluhan masyarakat dapat diterima,
pemerintah desa perlu menindaklanjutinya dengan segera.
Tindak lanjut ini dapat berupa perbaikan atau perubahan desain
infrastruktur, atau penghentian pembangunan infrastruktur.
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana desa dapat
merespons dan mengatasi masukan atau keluhan masyarakat
terkait pembangunan infrastruktur:

 Jika masyarakat mengeluhkan bahwa jalan desa terlalu


sempit, pemerintah desa dapat melakukan pelebaran jalan.

 Jika masyarakat mengeluhkan bahwa jembatan desa rusak,


pemerintah desa dapat melakukan perbaikan jembatan.

 Jika masyarakat mengeluhkan bahwa fasilitas kesehatan


desa kurang memadai, pemerintah desa dapat melakukan
penambahan atau perbaikan fasilitas kesehatan.

Pemerintah desa perlu memastikan bahwa masukan atau keluhan


masyarakat terkait
pembangunan infrastruktur dapat ditindaklanjuti dengan cepat
dan tepat. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah desa dan untuk memastikan
bahwa pembangunan infrastruktur dapat memberikan manfaat
yang nyata bagi masyarakat.

Berikut adalah beberapa tips bagi pemerintah desa untuk


merespons dan mengatasi masukan atau keluhan masyarakat
terkait pembangunan infrastruktur:

 Buka saluran komunikasi yang mudah diakses oleh masyarakat.

 Jadilah responsif dan proaktif dalam menanggapi masukan atau


keluhan masyarakat.

 Berikan penjelasan yang jelas dan transparan kepada


masyarakat tentang tindak lanjut masukan atau keluhan
mereka.
Dengan menerapkan tips-tips tersebut, pemerintah desa
dapat meningkatkan efektivitas dalam merespons dan mengatasi
masukan atau keluhan masyarakat terkait pembangunan
infrastruktur.
.
Menurut Pegawai Di kantor Desa Lappacinrana Bagian
Kaur Perenanaan Bapak ANDI MUH JIHAD MUMANG ia
mengatakan bahwa:
“ kalau respon masyarakat sepertianya sudah tertampung
semua karena sudah di tanya pada saat itu apa saja keluhan
keluhan masyarakat yang dapat kami bantu dari pemerntah
desa apakah itu bisa berupa pangan atau bantuan bedah
rumah bagi mereka memang ounya rumah yang tidak layak
huni dan kami usahakan memang pada saat musyawarah
semua warga menyampaikan keluhaan mereka masing
masing ”
Secara keseluruhan, pembangunan infranstruktur di Desa
Lappacinrana tidak hanya tentang pembangunan yangdi desa ini
tetapi juga tentang membangun pondasi yang kuat untuk
hubungan sosial yang sehat dan berkelanjutan. Silaturahmi yang
diperkuat oleh pemerintah desa dan masyarakat bukan hanya
keuntungan sosial, tetapi juga aset berharga dalam mencapai
pembangunan lokal yang berkelanjutan dan inklusif.

BUKTI PEMBANGUAN INFRASTUKTUR DESA LAPPACINDRANA

 Aula pertemuan

 Tribun (lapangan)
 Pos kamling

 Jalanan
 Paud
C. KESIMPULAN
Pembangunan insfranstruktur memiliki peran yang krusial
dalam upaya
pembangunan berkelanjutan di Desa
Lappacinrana.Pembangunan insfranstruktur tidak hanya sekadar
membangun atau memperbaiki infranstruktur yang ada atau
program dari pihak luar, tetapi melibatkan aktifitas,
pemahaman, dan keterlibatan langsung dari masyarakat
setempat.Dalam konteks ini, Pembangunan insfranstruktur di
Desa Lappacinrana menjadi kunci utama untuk mencapai tujuan
pembagunan yang berkelanjutan.Pembangunan insfranstruktur
membangun rasa kebersamaan dan solidaritas di antara warga
desa.Pemerintah desa perlu memastikan bahwa masukan atau
keluhan masyarakat terkait pembangunan infrastruktur dapat
ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat. Hal ini penting untuk
menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa dan
untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dapat
memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. pemerintah
desa dapat meningkatkan efektivitas dalam merespons dan
mengatasi masukan atau keluhan masyarakat terkait
pembangunan infrastruktur.
D. LAMPIRAN

WAWANCARA Di kantor Desa Lappacinrana


Bagian Kaur Perenanaan Bapak
ANDI MUH JIHAD MUMANG

Anda mungkin juga menyukai