BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sektor sanitasi merupakan bagian penting dari salah satu pelayanan dasar kepada publik yang harus disediakan
oleh pemerintah. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya derajat
kesehatan masyarakat. Terkait dengan hal ini, Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat
kepemilikan sistem jaringan air limbah (sewerage) terendah di Asia. Kurang dari 10 kota di Indonesia memiliki
sistem jaringan air limbah dengan tingkat pelayanan sekitar 1, 3% dari keseluruhan jumlah populasi. Kondisi ini
menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015
sebesar 62,41% untuk Akses Sanitasi dan 68,87% untuk Akses Air Minum Perpipaan.
Semakin rendah akses publik terhadap pelayanan dasar akan menyebabkan semakin menurunnya tingkat
kesejahteraan masyarakat. Pengalaman masa lalu menunjukkan adanya pembangunan prasarana dan sarana
air minum dan penyehatan lingkungan namun tidak berfungsi optimal. Salah satu penyebabnya adalah tidak
dilibatkannya masyarakat pada tahap perencanaan, pelaksanaan, ataupun pada kegiatan operasi dan
pemeliharaan. Selain itu, pilihan teknologi yang terbatas mempersulit masyarakat untuk menentukan prasarana
dan sarana yang hendak dibangun dan digunakan di daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan budaya (kultur)
setempat, kemampuan masyarakat untuk mengelola prasarana dan kondisi fisik daerah tersebut. Kurangnya
keterlibatan masyarakat juga menjadikan pelayanan prasarana dan sarana air minum dan penyehatan
lingkungan yang terbangun menjadi tidak berkelanjutan, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan tidak adanya
perhatian masyarakat untuk menjaga keberlanjutannya. Hal ini mengakibatkan prasarana dan sarana tersebut
tidak memberikan manfaat bagi masyarakat pengguna secara berkelanjutan dan berdampak kepada rendahnya
efektivitas prasarana dan sarana yang dibangun. Tidak sedikit investasi prasarana dan sarana yang tidak
dimanfaatkan oleh masyarakat karena mereka tidak membutuhkan. Sebaliknya banyak masyarakat lainnya yang
membutuhkan pelayanan prasarana dan sarana namun tidak mendapatkan pelayanan.
Permasalahan di atas yang terus berlanjut, ditambah lagi dengan terbatasnya anggaran pemerintah berdampak
hampir disemua sektor, termasuk penurunan keandalan pelayanan prasarana dan sarana perkotaan khususnya
sarana Air minum dan penyehatan lingkungan. Dengan adanya otonomi daerah, penyelenggaraan sektor Air
minum dan penyehatan lingkungan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Namun perlu disadari
bahwa kesiapan pemerintah daerah masih perlu ditingkatkan dalam memikul tanggung jawab ini. Kemampuan
daerah dalam mengembangkan perluasan pelayanan terbatas oleh kemampuan teknis, manajemen dan
pembiayaan, sering kali pemerintah daerah tidak mempunyai rencana yang jelas untuk pengembangan
penyediaan Air minum dan penyehatan lingkungan di daerah. Rencana pengembangan yang disiapkan sering
tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Krisis air tidak selalu dalam bentuk bencana kekeringan atau
kekurangan air pada saat musim kering, namun lebih pada terhambatnya akses masyarakat terhadap air sehat
untuk kebutuhan sehari-hari.
Kabupten Jayapura yang terletak dikawasan Timur Indonesia Provinsi Papua terletak antara 1390 – 1400 Bujur
Timur dan 20-30 Lintang selatan dengan luas wilayah sebesar 17,516.6 km2, dengan jumlah penduduk 155.197
jiwa pada tahun 2012 dengan tingkat pertumbuhan mencapai 6.25 % per tahun. Kabupten Jayapura terdiri atas
19 (Sembilan belas) Distrik dengan tingkat kepadatan penduduk yang berbeda-beda antara satu distrik
(kecamatan) dengan distrik (kecamatan lainnya). Ketersediaan sarana prasarana yang memadai merupakan
salah satu faktor penting untuk mendukung perkembangan wilayah. Sarana air bersih, persampahan dan
sanitasi lingkungan yang didukung dengan perilaku masyarakat tidak hanya berperan dalam menunjang
perekonomian tetapi juga berpengaruh pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Hasil studi EHRA
2012 menunjukkan bahwa 24,9% masyarakat masih membuang limbah ke sungai / pantai, 80,8% masyarakat
tidak mengolah sampah (dengan cara dibakar), 1,8% masyarakat tidak melakukan PHBS dengan baik dan 2,2%
masyarakat masih belum terlayani air minum.
Persoalan sanitasi tersebut sudah menjadi isu nasional karena belum adanya penanganan yang serius, hal ini
perlu segera di atasi karena penyediaan pelayanan sanitasi dan air minum akan meningkatkan derajat kualitas
kesehatan lingkungan. Kondisi tersebut terjadi pula di Kabupten Jayapura, olehnya itu, Pemerintah Kabupten
Jayapura berencana untuk melakukan upaya guna menyelesaikan masalah tersebut, dan Buku Putih ini
merupakan langkah awal yang dapat dijadikan dasar penyusunan perencanaan berikutnya. Dengan adanya
Buku Putih ini maka diharapkan penanganan masalah di bidang sanitasi di Kabupten Jayapura dapat lebih fokus
karena permasalahan yang terjadi telah terindentifikasi.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupten Jayapura melakukan upaya – upaya secara terpadu dalam penyusunan
Buku Putih Sanitasi yang dapat memberikan gambaran real kondisi dasar sektor Sanitasi dan air minum di
Kabupten Jayapura, termasuk permasalahan serta kebutuhan sanitasi dasar dan air minum, sehingga dokumen ini
nantinya dapat diposisikan sebagai acuan yang bersifat strategis dalam perencanaan pembangunan sanitasi di
Kabupten Jayapura.
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui Pendampingan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama
dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
5. Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum
Wilayah kajian Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura saat ini baru mencakup 3 (tiga) distrik dari 19
(Sembilan belas) distrik di Kabupten Jayapura yaitu Distrik Sentani, Distrik Sentani Timur dan Distrik Waibu meliputi 24
(dua puluh empat) kelurahan/kampung dengan sample 960 responden yang menggambarkan data dasar mengenai
kondisi obyektif sanitasi dan air minum di Kabupaten Jayapura, termasuk permasalahan serta kebutuhan sanitasi dasar
dan air minum, sehingga dokumen ini nantinya dapat diposisikan sebagai acuan yang bersifat strategis dalam
perencanaan pembangunan sanitasi di Kabupten Jayapura.
Pemilihan Lokasi EHRA ini didasarkan atas Kepadatan Penduduk, Angka Kemiskinan, Daerah yang dilalui oleh
sungai/DAS dan yang sering terkena banjir/genangan.
Misi: Guna mencapai Visi, maka misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupten Jayapura Tahun 2012–
2017 adalah sebagai berikut:
1.3.1. Maksud
Adapun maksud dari penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupten Jayapura ini dimaksudkan agar Pemerintah
Daerah mempunyai kerangka berpikir dan kerangka tindak secara strategis dalam melaksanakan pembangunan
dan pengelolaan sanitasi secara komprehensif dan berkelanjutan.
1.3.2. Tujuan
Sedangkan tujuan dari penyusunan dokumen Buku Putih Sanitasi ini adalah:
1. Melakukan analisis dari kondisi dan potensi yang ada di Kabupten Jayapura serta melakukan identifikasi
strategi dan langkah pelaksanaan kebijakan dalam sektor sanitasi.
2. Menghasilkan kebijakan daerah terkait sanitasi yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan Pemerintah
Daerah berdasarkan kesepakatan seluruh lintas pelaku (stakeholder) AMPL-BM Kabupten Jayapura.
3. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan pengorganisasian pelaksanaan pembangunan
sanitasi secara efektif, efisien, sistematis, terpadu dan berkelanjutan.
4. Menjadi pedoman bagi para stakeholders non-pemerintah untuk berkontribusi dalam pembangunan
pelayanan di bidang sanitas.
1.4 METODOLOGI
Untuk lebih memahami proses dan kegiatan penyusunan Buku Putih secara menyeluruh, akan disajikan
beberapa hal penting yang berkaitan dengan aspek metodologi yang digunakan dalam penulisan ini.
1. Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi ini secara umum meliputi data primer dan data
sekunder.
a. Data Primer, adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Pada kegiatan ini data primer pada
dasarnya dikumpulkan untuk mendukung data sekunder dengan melakukan beberapa survey terkait
dengan pengelolaan sanitasi seperti: Enviromental Health Risk Assesment (EHRA), Survey peran media
dalam perencanaan sanitasi, survey kelembagaan, survey keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan
sanitasi, survay keuangan, survay priority setting area beresiko serta survey peran serta masyarakat dan
gender.
Pengumpulan data primer dilakukan melalui:
Teknik wawancara dengan narasumber yang terdiri dari beragam posisi yang berkaitan dengan tugas
dinas/ kantor terkait untuk klarifikasi data-data, pihak swasta, masyarakat sipil, dan tokoh masyarakat.
Teknik angket dengan alat kuesioner
Observasi, dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis terhadap obyek yang diteliti.
b. Data Sekunder, adalah data data yang diperoleh dari instansi terkait dalamkegiatan.Teknik pengumpulan
data sekunder dengan studi dokumenter yaitu mempelajari arsip dan dokumen yang berkaitan dengan
aktivitas program masing-masing dinas/ kantor terkait, baik langsung maupun tidak langsung, misalnya
yang berupa data statistik, proposal, laporan, foto dan peta.
2. Pengumpulan Data
Proses seleksi dan kompilasi data sekunder berada dalam tahap ini. Teknik kajian dokumen dipergunakan
tim untuk mengkaji data. Banyak dokumen kegiatan program yang mampu memberikan informasi mengenai
apa yang terjadi di masa lampau yang erat kaitannya dengan kondisi yang terjadi pada masa kini.
23. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan
Sumber Daya Air;
24. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2002 Tentang Perubahan atas Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya
Air;
25. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 62 Tahun 2000 Tentang Koordinasi Penataan Ruang.
26. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 35/MENLH/7/1995 Tentang Program Kali
Bersih;
27. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2001 Tentang Jenis Usaha dan
atau kegiatan yang wajib dilengkapi degan AMDAL;
28. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik.
29. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Dokumen Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan atau Kegiatan yang Tidak Memiliki Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
30. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tentang Pedoman Pelaksanaan Lingkungan Hidup
dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup;
31. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1205/Menkes/Per/X/2004 Tentang Pedoman
Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA).
32. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 852/Menkes/SK/IX/2008 Tentang Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
33. Peraturan Daerah Kabupten Jayapura Nomor 21 Tahun 2009 tentang RTRW Kabupaten Jayapura Tahun
2008 – 2028.
Sebagai dokumen yang memayungi dokumen perencanaan lainnya, maka dengan sendirinya dokumen
BPS baik secara langsung maupun tidak langsung adalah merupakan penjabaran teknis dari dokumen
RPJPD, dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan sanitasi dan lingkungan.
Sesuai dengan format standar dalam Buku Putih, maka didalamnya dibahas sebagai berikut:
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 8
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA
Bab1 : Pendahuluan
Berisikan kondisi terkini pembangunan sanitasi yang telah dilakukan, hasil yang telah diperoleh, dan
menggambarkan mekanisme perencanaan serta pelaksanaan pembangunan sanitasi selama ini yang
telah dilakukan berdasarkan pemanfaatan sumber daya yang telah dimanfaatkan.
Bab2 : Gambaran Umum Wilayah
Menggambarkan kondisi fisik Kabupten Jayapura, letak geografi, topografi dan kondisi geohidrologi
dengan batas-batas administrasinya; jumlah penduduk dengan kepadatannya, sebarannya; sarana
prasarana pendidikan; sarana prasarana kesehatan; kondisi sosial masyarakat; kondisi ekonomi dan
perekonomian masyarakat; visi dan misi Kabupten Jayapura ; institusi dan organisasi Pemda; dan arah
pengembangan pembangunan Kabupten Jayapura serta rencana tata ruang dan wilayah kota.
Bab 3 : Profil Sanitasi Wilayah
Berisikan kondisi riil kesehatan lingkungan Kabupten Jayapura, kesehatan dan pola hidup masyarakat,
kuantitas dan kualitas air yang dapat diakses masyarakat, pembuangan limbah cair rumah tangga,
pembuangan limbah padat/sampah, saluran drainase lingkungan, pencemaran udara, pembuangan
limbah industri dan limbah medis.
BAB 2
GAMBARAN UMUM WILAYAH
2.1 GEOGRAFIS, ADMINISTRATIF DAN KONDISI FISIK
2.1.1. Kondisi Geografis
Kabupaten Jayapura merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata ± 100-500 meter di atas
permukaan laut, dan terletak pada posisi 139025’32,4” - 140038’38,53” BT dan 3045’7,28” LU - 2019’21,82” LS
dengan batas-batas sebagai berikut :
Bagian Utara : Berbatasan dengan Samudera Pasifik
Bagian Timur : Berbatasan dengan Kota Jayapura dan Kabupaten Kerom.
Bagian Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Bibtang, Kabupaten Yahukimo dan
Kabupaten Yalimo.
Bagian Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Memberamo Raya.
Untuk menjaga keberlanjutan ketersediaan air tanah di wilayah Kabupaten Jayapura, maka perlu pengelolaan
dan pemanfaatan alam secara optimal dan tidak menimbulkan dampak terhadap air tanah itu sendiri. Sumber air
tanah di Kabupaten Jayapura ada yang termasuk tipe “uncounfined aquifer” atau sumber air tanah dengan
permukaan air tanah bebas. Air tanah pada sumber dangkal ini berasal dari air “meteoric” (air hujan) yang
mengisi formasi aquifer bagian pangkal dan fan. Di samping itu juga terhadap sumber air dalam dengan tipe
“confined aquifer”.
Penggunaan air bersih di Kabupaten Jayapura digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (masak,
minum, mandi, dan cuci), untuk kebutuhan industri dan kebutuhan lain. Untuk keperluan tersebut, masyarakat
pada umumnya menggunakan air sumur, mata air, dan sumber dari PDAM. Sedangkan untuk keperluan
pengairan sawah digunakan sumber air yang berasal dari Ingar ataupun limpahan air yang berasal dari mata air.
Sistem pengelolaan dan pemanfaatan sumber air perlu dibatasi guna menjaga kelestariannya. Upaya tersebut
dapat dilakukan dengan menjaga serta membatasi pembangunan pada kawasan-kawasan lindung.
Tabel 2.1. Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Jayapura
NAMA DAS LUAS (Ha) DEBIT (M3/det)
1 2 3
Sungai Wiru
Sungai Sifo
Sungai Berian
Sungai Busoof
Sungai Dju
Sungai Nano
Sungai Pewo
Sungai Nawa
Sungai Wanda
2.1.1 Administratif
Gambaran administrasi pemerintahan di Kabupaten Jayapura disajikan pada Tabel dan Gambar berikut ini:
Tabel 2.2. Nama, luas wilayah per-Distrik dan jumlah kelurahan / Kampung
LUAS WILAYAH TERBANGUN
JUMLAH JUMLAH
No DISTRIK % THD % THD
KELURAHAN KAMPUNG Km2 (Ha)
TOTAL TOTAL
1 Kaureh 5 4,357.90 24.88% - -
2 Airu 6 3,099.00 17.69% - -
3 Yapsi 9 1,291.30 7.37% - -
4 Kemtuk 12 258.30 1.47% - -
5 Kemtuk Gresi 1 11 182.40 1.04% - -
6 Gresi Selatan 4 143.90 0.82% - -
7 Nimboran 1 13 710.20 4.05% - -
8 Namblong 9 193.70 1.11% - -
9 Nimbokrang 9 774.80 4.42% - -
10 Unurum Guay 6 3,131.30 17.88% - -
11 Demta 7 497.50 2.84% - -
12 Yokari 5 519.50 2.97% - -
13 Depapre 8 404.30 2.31% - -
14 Ravenirara 4 467.40 2.67% - -
15 Sentani Barat 5 129.20 0.74% - -
16 Waibu 7 258.30 1.47% - -
17 Sentani 3 7 225.90 1.29% - -
18 Ebungfau 5 387.40 2.21% - -
19 Sentani Timur 7 483.30 2.76% - -
5 139 17,515.60 100.00%
Sumber : Kabupaten Jayapura Dalam Angka, 2012
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Jayapura Tahun 2008-2028 kondisi wilayah dan tata ruang Kabupaten Jayapura dengan luas wilayah ±
17.515,50 Km2, yang terbagi dalam 19 (Sembilan belas) Distrik, 139 (seratus tiga puluh sembilan) kampung dan
5 (lima) kelurahan.
Distrik Kaureh merupakan distrik dengan wilayah terbesar yaitu 4,357.90 Km2 dengan jumlah kampung
sebanyak 4 (empat) kampung. Sedangkan distrik dengan wilayah terkecil yaitu Distrik Sentani Barat dengan luas
wilayah sebesar 129.20 Km2 dengan 5 (lima) kampung.
Nama kampung dan kelurahan serta status pemerintahan wilayah Kabupaten Jayapura menurut distrik dapat
dilihat pada tabel 2.2. terlampir.
Secara garis besar jenis tanah di Kabupaten Jayapura dapat digolongkan menjadi 5 (lima) yaitu : Podsolik merah
kuning, Meditran, Organosal/Aluvial, Latosol dan Podsolik Coklat Kelabu.
b. Hidrologi
Wilayah Kabupaten Jayapura terdiri dari sungai, danau dan air tanah. Sungai besar yang melintas di
wilayah Kbupaten Jayapura yaitu sungai Grime, sungai Nawa, sungai Memberamo, sungai Sermowai dan sungai
Wira sebagian besar menuju ke Pantai Utara atau samudera Pasifik dan pada umumnya sangat tergantung pada
fluktuasi air hujan. Selain itu juga terdapat sungai-sungai kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air
seperti sungai yang terdapat di Distrik Sentani yaitu Sungai Kemiri, Sungai Jabawi, Sungai Plavou, kali Doyo,
kali Dosay, Kali Polomo, sungai Sabron Sari serta masih banyak sumber air permukaan yang terdpat di Distrik-
distrik lain di wilayah Kabupaten Jayapura. Danau yang berda di wilayah Kabupaten Jayapura adalah Danau
Sentani kurang lebih 9.630 Ha. Sumber mata air tanah yang dapat dimanfaatkan secara baik misalnya sumur
baik secara bor maupun gali.
2.2 DEMOGRAFI
A. Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Bagian ini membahas tentang jumlah dan kepadatan penduduk, persebaran penduduk, struktur kependudukan
menurut kelompok umur, pendidikan, dan sosial budaya masyarakat.
Berdasarkan Data Kabupaten Jayapura Dalam Angka Tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Jayapura tahun
2012 adalah 118.182 jiwa dengan laju pertumbuhan 6.25 % per tahun yang tersebar pada 19 (Sembilan
belas) distrik yaitu Distrik Kaureh, Distrik Airu, Distrik Yapsi, Distrik Kemtuk, Distrik Kemtuk Gresi, Distrik Gresi
Selatan, Distrik Nimborn, Distrik Namblong, Distrik Nimbokrang, Distrik Unurum Guay, Distrik Demta, Distrik
Yokari, Distrik Depapre, Ravenirara, Distrik Sentani Barat, Distrik Waibu, Distrik Sentani, Distrik Ebungfau,
dan Distrik Sentani Timur.
Secara keseluruhan kepadatan penduduk jika dilihat dari penyebaran per- distrik, pada tahun 2012 Distrik
Sentani yang penduduknya paling banyak di Kabupaten Jayapura yaitu sebanyak 47.271 jiwa. Sedangkan
posisi ke dua Distrik Sentani Timur sebesar 7.691 jiwa, dan distrik yang paling sedikit jumlah penduduknya
adalah Distrik Gresi Selatan dengan 935 jiwa.
TINGKAT KEPADATAN
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK
PERTUMBUHAN PENDUDUK
DISTRIK
2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 2012
Kaureh 6,165 6,504 6,556 1,692 1,747 1,796 92 339 52 1.41 1.49 1.50
Airu 897 946 953 195 201 207 15 49 7 0.29 0.31 0.31
Yapsi 5,709 6,026 6,074 1,581 1,632 1,678 99 317 48 4.42 4.67 4.70
Kemtuk 3,525 3,723 3,753 842 869 894 71 198 30 13.65 14.41 14.53
Kemtuk Gresi 4,035 4,261 4,295 759 784 805 81 226 34 22.12 23.36 23.55
Gresi Selatan 885 935 943 169 174 179 18 50 8 6.15 6.50 6.55
Nimboran 4,004 4,228 4,261 754 779 800 75 224 33 5.64 5.95 6.00
Namblong 2,956 3,121 3,146 735 759 780 56 165 25 15.26 16.11 16.24
Nimbokrang 6,323 6,676 6,729 1,686 1,741 1,789 117 353 53 8.16 8.62 8.68
Unurumguay 1,929 2,036 2,052 482 498 511 33 107 16 0.62 0.65 0.66
Demta 3,126 3,300 3,326 590 609 626 56 174 26 6.28 6.63 6.69
Yokari 1,877 1,981 1,996 421 435 447 33 104 15 3.61 3.81 3.84
Depapre 3,784 3,996 4,027 764 789 811 71 212 31 9.36 9.88 9.96
Ravenirara 1,103 1,165 1,174 247 255 262 21 62 9 2.36 2.49 2.51
Sentani Barat 4,148 4,379 4,414 879 908 933 78 231 35 32.11 33.89 34.16
Waibu 6,973 7,363 7,421 1,512 1,561 1,605 130 390 58 27.00 28.51 28.73
Sentani 44,779 47,271 47,645 9,816 10,135 10,417 797 2,492 374 198.22 209.26 210.91
Ebungfau 2,443 2,580 2,600 483 499 512 48 137 20 6.31 6.66 6.71
Sentani Timur 7,282 7,691 7,752 1,624 1,677 1,723 147 409 61 15.07 15.91 16.04
Kaureh 6,587 6,717 6,844 6,968 7,091 1,844 1,892 1,941 1,989 2,037 31 130 127 124 123 1.51 1.54 1.57 1.60 1.63
Airu 959 977 996 1,014 1,032 212 218 223 229 235 6 18 19 18 18 0.31 0.32 0.32 0.33 0.33
Yapsi 6,101 6,220 6,338 6,453 6,566 1,723 1,768 1,813 1,858 1,903 27 119 118 115 113 4.72 4.82 4.91 5.00 5.08
Kemtuk 3,767 3,841 3,913 3,984 4,054 918 942 966 990 1,014 14 74 72 71 70 14.58 14.87 15.15 15.42 15.69
Kemtuk 4,312 4,396 4,479 4,561 4,641 827 849 871 892 914 17 84 83 82 80 23.64 24.10 24.56 25.01 25.44
Gresi
Gresi 946 964 982 1,000 1,018 184 189 193 199 203 3 18 18 18 18 6.57 6.70 6.82 6.95 7.07
Selatan
Nimboran 4,279 4,363 4,445 4,526 4,605 822 843 865 886 908 18 84 82 81 79 6.03 6.14 6.26 6.37 6.48
Namblong 3,159 3,221 3,281 3,341 3,400 801 822 843 864 885 13 62 60 60 59 16.31 16.63 16.94 17.25 17.55
Nimbokrang 6,756 6,889 7,019 7,147 7,272 1,837 1,886 1,934 1,982 2,030 27 133 130 128 125 8.72 8.89 9.06 9.22 9.39
Unurumguay 2,061 2,102 2,141 2,180 2,219 525 539 553 567 580 9 41 39 39 39 0.66 0.67 0.68 0.70 0.71
Demta 3,339 3,406 3,470 3,533 3,595 643 660 677 693 710 13 67 64 63 62 6.71 6.85 6.97 7.10 7.23
Yokari 2,006 2,045 2,084 2,122 2,159 459 471 483 495 507 10 39 39 38 37 3.86 3.94 4.01 4.08 4.16
Depapre 4,044 4,123 4,201 4,277 4,352 833 854 876 898 920 17 79 78 76 75 10.00 10.20 10.39 10.58 10.76
Ravenirara 1,179 1,202 1,224 1,247 1,269 269 276 283 290 297 5 23 22 23 22 2.52 2.57 2.62 2.67 2.72
Sentani 4,433 4,519 4,605 4,689 4,771 958 983 1,008 1,033 1,058 19 86 86 84 82 34.31 34.98 35.64 36.29 36.93
Barat
Waibu 7,451 7,597 7,741 7,882 8,020 1,648 1,691 1,734 1,777 1,820 30 146 144 141 138 28.85 29.41 29.97 30.51 31.05
Sentani 47,852 48,789 49,709 50,614 51,503 10,698 10,979 11,258 11,538 11,818 207 937 920 905 889 211.83 215.98 220.05 224.05 227.99
Ebungfau 2,611 2,662 2,712 2,761 2,810 526 540 554 568 581 11 51 50 49 49 6.74 6.87 7.00 7.13 7.25
Sentani 7,782 7,934 8,084 8,231 8,375 1,770 1,816 1,863 1,909 1,955 30 152 150 147 144 16.10 16.42 16.73 17.03 17.33
Timur
Tahun Rata-rata
No Realisasi Anggaran
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan
Tahun Rata-rata
No Realisasi Anggaran
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan
Tabel 2.5.1. Ringkasan Anggaran Sanitasi dan Belanja Modal Sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir.
Tabel 2.6: Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Jayapura Tahun 2008- 2012
Tahun Rata-rata
No SKPD
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan
1 PU-CK - - - - 1,750,000,000.00
1.a Investasi - - - - 1,750,000,000.00
Operasional/Pemelih
1.b - - - - -
araan (OM)
2 KLH - - - - -
2.a Investasi - - - - -
Operasional/Pemelih - - - - -
2.b
araan (OM)
- - - - -
3 Kimtaru
- - - - -
3.a Investasi
Operasional/Pemelih - - - - -
3.b
araan (OM)
- - - - -
4 Dinkes
- - - - -
4.a Investasi
Operasional/Pemelih - - - - -
4.b
araan (OM)
- - - - -
5 Bappeda
- - - - -
5.a Investasi
Operasional/Pemelih - - - - -
5.b
araan (OM)
Tahun Rata-rata
No SKPD
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan
- - - - -
6 Bappermas
- - - - -
6.a Investasi
Operasional/Pemelih - - - - -
6.b
araan (OM)
SKPD Lainnya - - - - -
n
(Sebutkan)
- - - - -
n.1 Investasi
Operasional/Pemelih - - - - -
n.2
araan (OM)
Belanja Sanitasi
8 0.00 0.00 0.00 0.00 1,750,000,000.00
(1+2+3+…n)
Pendanaan investasi
9 sanitasi Total 0.00 0.00 0.00 0.00 1,750,000,000.00
(1a+2a+3a+…na)
Pendanaan OM
10 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
(1b+2b+3b+…nb)
11 Belanja Langsung 31,756,625,939.00 21,600,451,371.00 571,988,717,233.00 575,382,324,080.00 595,464,138,283.00
Proporsi Belanja
12 Sanitasi – Belanja 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Langsung(8/11)
Proporsi Investasi
13 Sanitasi – Total #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1.00
Belanja Sanitasi (9/8)
Proporsi OM Sanitasi
14 – Total Belanja #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.00
Sanitasi (10/8)
Sumber : Realisasi APBD tahun 2008-2012, diolah Pokja AMPL Kab. Jayapura.
Keterangan : investasi termasuk di dalamnya pembangunan sarana prasarana, pengadaan lahan, pelatihan, koordinasi, advokasi, kampanye dan studi-studi
yang terkait dengan sanitasi
Kabupaten Jayapura memiliki investasi terkait dengan Sanitasi di Tahun 2012 yaitu Ganti Rugi tanah lokasi TPA Waibron Distrik Sentani Barat.
Tabel 2.7 Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Jayapura Tahun 2008 - 2012
Tahun Rata-rata
No DESKRIPSI
2008 2009 2010 2011 2012 Pertumbuhan
Total Belanja Sanitasi
1 975,099,000.00 1,561,349,999.00 689,976,000.00 640.396.000.00 266,070,486.00 -36%
Kabupaten Jayapura
2 Jumlah Penduduk 105,124 107,567 109,905 111,943 118,182 3%
Selama tahun 2008-2012 belanja modal sektor sanitasi perkapita tiap tahunnya di Kabupaten Jayapura kurang dari angka rata-rata standar yang ditentukan oleh “World
Helath Organization” (WHO) yakni Rp. 47.000,00 perkapita per tahun. Pada tahun 2008 nilai belanja modal sector sanitasi perkapita pertahun sebesar Rp. 9275,7, tahun
2009 sebesar Rp. 14.515,14, tahun 2010 sebesar Rp. 6.277,93, tahun 2011 sebesar Rp. 5720,73, dan tahun 2012 sebesar Rp. 2251,36,-
Tabel 2.8 Tabel Peta Perekonomian Kabupaten Jayapura Tahun 2008- 2012
Tahun
Sebagai suatu rencana tata ruang, RTRW Kabupaten Jayapura mempunyai fungsi utama dalam pengaturan dan
pengarahan pemanfaatan ruang bagi berbabagai kegiatan. Dalam hal ini sebagai salah satu aspek
pelaksanaannya RTRW akan terkait dengan upaya pengendalian perkembangan/ pembangunan (development
control) yang dilakukan melalui:
• Pengarahan berbagai lokasi kegiatan pembangunan fisik (sarana dan prasarana), baik yang dilakukan oleh
pemerintah maupun oleh swasta/ masyarakat.
• Pemberian ijin bagi berbagai kegiatan pembangunan atau pemanfaatan ruang.
Pengendalian perkembangan/ pembangunan dengan dua cara di atas dilakukan terutama sekali dalam
kaitannya dengan rencana kawasan budidaya. Untuk kawasan lindung, ketentuanyang ada relatif ketat
memberikan pembatasan terhadap segala bentuk pemanfaatan ruangyang bersifat budidaya.
Sementara itu ketentuan mengenai rencana pemanfaatan ruang yang bersifat budidaya padadasarnya
memberikan arahan kegiatan pemanfaatan ruang yang dapat dilakukan. Dalam hal ini prosedur (atau sistem dan
mekanisme) perijinan diperlukan untuk mengarahkan pemanfaatan ruang pada kawasan budidaya terutama
pada kawasan terbangun, yang meliputi kawasan terbangun permukiman, kawasan terbangun bukan
permukiman, sertakawasan tertentu. Untuk dapat menjadikan RTRW Kabupaten Jayapura sebagai pedoman
perijinan berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah, swasta dan masyarakat, maka tentu
saja yang pertama yang harus dipenuhi adalah legalitas dari RTRW. Setelah menjadi suatu peraturan daerah,
barulah RTRW dapat dijadikan pedoman yang mempunyai kekuatan hukum bagi pembeian ijin lokasi kegiatan.
c. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan sosial ekonomi alternatif yang berkelanjutan, hemat energi, hemat ruang
dan berpotensi daur ulang.
d. Mengembangkan potensi pusat-pusat strategis sebagai pendukung perkembangan aktivitas kota
e. Mengembangkan pusat pertumbuhan yang dapat memacu perkembangan wilayah sekitarnya. Efek
penyebaran pusat-pusat pertumbuhan membantu memecahkan masalah yang ada di luar pusat
pertumbuhan yang belum berkembang.
f. Pengembangan industrialisasi pedesaan sebagai usaha pengembangan proses produksi yang berbasis
pada kekuatan pertanian (agro industri).
Konsep diatas dapat digunakan sebagai dasar untuk mendukung upaya penyebaran, perkembangan dan
pertumbuhan sebaran lokasi strategi dan lingkungan terbangun yang merata di Kabupaten Jayapura tanpa
meninggalkan karakteristik wilayah masing-masing sebagai wilayah dengan karakteristik perkotaan maupun
wilayah dengan karakteristik perdesaan, serta wilayah dengan fungsi lindung atau wilayah dengan fungsi
budidaya.
Konsep struktur ruang kota dengan memanfaatkan jalur arteri primer sebagai jalur utama. Untuk
mengembangkan ke wilayah-wilayah Kabupaten Jayapura yang belum berkembang maka perlu pengembangan
jaringan jalan yang menjangkau wilayah tersebut. Bentuk jaringan yang dikembangkan berbentuk radial
konsentrik dengan tujuan supaya ada penyebaran yang seimbang ke semua wilayah (sesuai dengan daya
dukung alam dan lingkungan). Untuk memberikan jalur alternatif regional dan mengurangi kemacetan dan
kesemrawutan di pusat kota maka dibuat jalur alternatif. Jalur alternatif ini juga sebagai batas pengembangan
kota ke arah kawasan fungsi budidaya terbatas atau penyangga. Jalan kolektor primer sebagai penghubung
Kabupaten Jayapura dengan kota-kota yang berdekatan. Jalan kolektor untuk menghubungkan arteri primer
dengan kolektor primer maupun dengan arteri sekunder. Jalan ini juga difungsikan untuk mencapai pusat-pusat
sekunder.
Sebagai daerah Kota yang juga berfungsi penjaga keseimbangan ekologis wilayah di sekitarnya, konsep
pemanfaatan ruang di Kabupaten Jayapura harus dilakukan dengan mempertimbangkan kelayakan
pengembangan fungsi lahan dan penetapan intensitas/ kepadatan bangunan. Beberapa konsep yang diajukan
untuk pemanfaatan lahan di Kabupaten Jayapura adalah :
a. Kawasan sepanjang jalan jalan arteri primer diharapkan sebagai kawasan yang memiliki kegiatan perkotaan
dengan skala pelayanan regional dan Kota. Fungsi yang dapat dikembangkan pada kawasan ini adalah:
perdagangan dan jasa, transportasi, industri, perkantoran dan pendidikan. Tipikal pemanfaatan lahan
dikawasan ini adalah: memiliki kepadatan tinggi dan bisa berorientasi pada bangunan-bangunan vertikal.
b. Kawasan-kawasan antara pusat kota dan kawasan terluar dimanfaatkan untuk pengembangan permukiman
dan kegiatan/fasilitas yang memiliki skala pelayanan sub kota (BWK) dan lokal. Tipikal pemanfaatan lahan
dikawasan ini adalah: memiliki kepadatan sedang dan bisa berorientasi pada bangunan-bangunan
horisontal yang dilengkapi dengan vegetasi-vegetasi pendukung estetis dan kehijauan kawasan.
c. Kawasan terluar, yang sebagian masih berupa kawasan perdesaan dimanfaatkan untuk engembangan
pertanian modern dengan nuansa agropolitan. Tipikal pemanfaatan lahan dikawasan ini adalah: memiliki
kepadatan rendah dan mengandalkan produktivitas lahan sebagai penopang ekonomi masyarakat.
Peta 2.3
Rencana Pola Ruang Kabupaten Jayapura
Struktur penduduk menurut agama berdasarkan data dari Profil Kabupaten Jayapura 2012 menunjukkan bahwa
mayoritas penduduk Kabupaten Jayapura adalah pemeluk agama Kristen Protestan, yaitu berjumlah 120.170
orang. Pemeluk agama Islam menempati urutan kedua terbanyak yaitu 96.460 orang. Selanjutnya pada tempat
ketiga, pemeluk agama Katolik dengan jumlah 45.561 orang. Di tempat keempat, pemeluk agama Budha dengan
jumlah 1.863 orang, pemeluk agama Hindu menempati urutan terakhir dengan jumlah 1.586 orang.
Total Sarana ibadah yang ada di Kabupaten Jayapura terdiri dari 270 bangunan gereja Protestan, 146
bangunan masjid, 44 bangunan mushola, 13 bangunan gereja Katolik, 45 bangunan kopel, 3 bangunan wihara
dan 1 pura.
Berdasarkan data tahun 2012 pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayapura, pencari kerja yang belum
berpengalaman yang mendaftarkan diri di disnaker Kabupaten Jayapura berjumlah 7.408 orang, tidak tamat SD
526 orang, tamat SD 434 orang, tamat SMP 952 orang, tamat STLA 2.834 orang, tamat Sarjana Muda 1.763
orang, tamat Sarjana (S1) 874 orang dan tamat Pasca Sarjana 25 orang. Hal ini berpengaruh terhadap jumlah
penduduk yang berada di garis kemiskinan.
Tabel 2.9.Fasilitas Pendidikan yang tersedia di Kabupaten Jayapura
1 Sentani 10.429
2 Ebungfauw 484
3 Sentani Timur 1.636
4 Sentani Barat 878
5 Waibu 1.509
6 Demta 608
7 Yokari 415
8 Depapre 766
9 Ravenirara 247
10 Kemtuk 842
11 Kemtuk Gresi 757
12 Gresi Selatan 169
13 Nimboran 749
14 Namblong 735
15 Nimbokrang 1.688
16 Unurum Guay 499
17 Kaureh 1.558
18 Yapsi 1.579
19 Airu 207
JUMLAH 25.755
Sumber: BPS Kabupaten Jayapura, 2012
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
BAB 3
PROFIL SANITASI WILAYAH
Kondisi Sanitasi sangat erat kaitannya dengan dampak lanjutannya. Artinya, kondisi sanitasi yang buruk
akan berdampak buruk pada tingkat kesehatan masyrakat sekitar. Demikian halnya sebaliknya. Potret ini juga
menjadi wajah masyarakat di Kabupaten Jayapura.
Kabupaten Jayapura memiliki 19 (sembilan belas) distrik dan mempunyai 19 (Sembilan belas)
puskesmas yang melayani masyarakat di Kabupaten Jayapura. Di tahun 2011 jumlah penduduk di kabupaten
Jayapura sebanyak 114.515 jiwa, dan rumah yang didata sebanyak 6.700 dan yang dibina sebanyak 1.879
(28%). Data jumlah kelaurga yang ada sebanyak 25.755, diperiksa sebanyak 11.557 (44.8%), dengan hasil
sebagai berikut:
Keluarga yang memiliki jamban sebanyak 4.549 keluarga dari 11.557 keluarga yang diperiksa (39,3%).
Keluarga yang memiliki jamban sehat sebanyak 3.815 (83,8%).
Keluarga yang memiliki SAB sebanyak 6.147 dari keluarga yang diperiksa sebanyak 11.557 keluarga
(53%).
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Tabel 3.1 Perhitungan Pendanaan Sanitasi oleh APBD Kabupaten Jayapura Tahun 2008-2012
Tahun Rata-rata
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan
Belanja Sanitasi
1 975,099,000.00 1,561,349,999.00 689,976,000.00 640,396,000.00 266,070,486.00 -15%
(1.1+1.2+1.3)
1.1 Air Limbah Domestik 0.00 0.00 0.00 0.00 1,007,818.00
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Tahun
No SKPD
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan
1 Retribusi Air Limbah
1.a Realisasi Retribusi - - - - - -
2 Retribusi Sampah
2.a Realisasi Retribusi - - - - - -
3 Retribusi Drainase
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
20% 35%
Dinas Kesehatan
20%
25% AMPL News
Media Masa
Media Elektronik
Dari gambar 3.1 diatas menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Sentani memperoleh informasi tenatng
sanitasi sebagian besar melalui informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura yaitu sebanyak 35%.
Masyarakat yang mendaptkan informasi melalui Berita AMPL (AMPL News) sebesar 25%, Melalui media Masa
sebesar 20% dan Melalui media Elektronik sebesar 20%.
Penyuluhan Sanitasi
800
700
600
500
400 757
611
300
200 305 264 264
100
0
2008 2009 2010 2011 2012
Gambar 3.2. diatas menunjukkan frekuensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam upaya
menyebarluaskan informasi Penyuluhan Sanitasi di Kabupaten Jayapura. Di Tahun 2009 mrngalami peningkatan
sebanyak 757 kali kegiatan penyebaran/Penyuluhan sanitasi, namun ditahun 2010 dan 2011 mengalami
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
penurunan frekuensi penyuluhan sanitasi. Namun di Tahun 2012 kemarin adanya peningkatan frekuensi sebesar
611 kali dari 2 (dua) tahun sebelumnya.
2012 611
2011 264
2010 264
2009 757
2008 305
Gambar 3.3. di atas menunjukkan penyampaian Pesan Sanitasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Jayapura sejak tahun 2008 hingga tahun 2012. Frekuensi penyampaian Pesan Sanitasi ini mengalami kenaikan
dan penurunan seperti yang terlihat pada gambar diatas.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Bila dalam tatanan rumah tangga baik maka Promosi Higiene dan Sanitasi dalam semua tatanan akan baik
pula, baik dalam lingkungan sekitar maupun terhadap lingkungan yang lebih luas. Dan untuk menjamin
kontinuitas dan peningkatan kualitas Promosi Higiene dan Sanitasi jangka panjang diperlukan dukungan dan
atau pembinaan/pengenalan pada lingkungan sekolah. Sebagai sarana pembelajaran, sekolah memiliki peranan
strategis untuk memperkenalkan Promosi Higiene dan Sanitasi kepada anak didik tentang bagaimana
menciptakan suasana kehidupan bermasyarakat yang bersih dan sehat, yaitu yang dimulai dari individu, rumah
tangga, kelompok, dan lingkungan.
3.1.1 Tatanan Rumah Tangga
Promosi Higiene dan Sanitasi pada tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Ada 4 (empat) faktor utama yang berpengaruh kepada kesehatan seseorang adalah faktor keturunan, faktor
pelayanan kesehatan, faktor lingkungan dan faktor perilaku. Dari ke empat faktor tersebut, pada umumnya faktor
perilaku adalah faktor yang paling berpengaruh pada sehat atau sakitnya seseorang. Seseorang bisa menjadi
sakit apabila dia mempunyai perilaku yang tidak sehat. Sebaliknya seseorang bisa mempunyai kesehatan yang
prima, jika ia mempunyai perilaku yang sehat.
Banyak penyakit ditimbulkan akibat perilaku yang tidak sehat. Apabila kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat
tersebut dapat dihindari maka kita bisa terhindar dari berbagai macam penyakit, sedangkan kebiasaan-
kebiasaan sehat akan memberikan ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit. Dengan melakukan
kebiasaan-kebiasaan hidup yang sehat, tubuh kita akan menjadi sehat.
Melalui berbagai program Promosi Higiene dan Sanitasi diharapkan agar masing-masing jajaran organisasi,
baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, dapat mewujudkan masyarakat yang sadar akan pentingnya
perilaku hidup sehat bagi kesehatan dirinya, keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Salah satunya melalui
dukungan program Program Percepatan Pembangunan Sanitasi dan Permukiman (PPSP).
Tatanan Promosi Higiene dan Sanitasi Rumah Tangga di Kabupaten Jayapura dapat dilihat dalam 2 (dua)
sisi, yaitu (1) tananan rumah tangga di daerah perkotaan, dan (2) tananan rumah tangga di daerah perdesaan.
Umumnya pola atau tatanan Promosi Higiene dan Sanitasi rumah tangga di daerah perkotaan lebih baik
dibanding di daerah perdesaan, kondisi ini juga berlaku di Kabupaten Jayapura. Cermin Promosi Higiene dan
Sanitasi di Kabupaten Jayapura dapat dilihat dari 10 indikator, yaitu:
1. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
2. Menggunakan air bersih,
3. Menggunakan jamban sehat,
4. Memberantas jentik di rumah,
5. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,
6. Memberi bayi ASI Eksklusif,
7. Menimbang bayi dan balita,
8. Makan sayur dan buah setiap hari,
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Kaitannya dengan fokus program PPSP, pembahasan Promosi Higiene dan Sanitasi dalam Buku Putih
sanitasi Kabupaten Jayapura dibatasi pada 3 (tiga) indikator prilaku hidup bersih dan sehat, yaitu :
1. Perilaku mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
2. Perilaku menggunakan air bersih, dan
3. Perilaku BAB atau menggunakan jamban sehat.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Dari hasil wawancara perilaku responden dalam pelaksanaan CTPS pada lima waktu penting dapat disimpulkan
dalam grafik berikut. Hasilnya cukup memuaskan namun perlu ditingkatkan buat Kabupaten Jayapura
Grafik 3.4. Grafik CTPS di 5 (lima) Waktu Penting
Ya
Tidak
98%
Dari gambar diatas menunjukkan bahwa Penduduk Kabupaten Jayapura telah mencuci tangan pakai sabun di 5
(Lima) waktu penting.
Dari gambar diatas menunjukkan tingkat Presentase masyarakat Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di
Kabupaten Jayapura, terutama yang dilakukan oleh laki-laki tua sebesar 92,9%.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
100.0
Presentase (%)
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Direbus Ditamba Menggu Lainnya Tidak
hkan nakan tahu
kaporit filter
keramik
Series1 97.3 1.4 .8 .5 .1
Gambar 3.6. Di atas menunjukkan Pengelolaan Air Minum di Kabupaten Jayapura yaitu dengan
direbus terlebih dahulu sebanyak 97,3%, dengan menambahkan kaporit sebesar 1,4%,
menggunakan filter keramik sebanyak 0,8%, lainnya sebanyak 0,5% dan masyarakat yang tidak tahu
pengelolaan air minum sebanyak 0,1%.
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Diku Diba Dibu Dibu Dibu Dibia Dibu Lain- Tidak
mpul kar ang ang ang rkan ang lain tahu
kan ke ke ke saja ke
dan dala dala sung samp laha
dibu m m ai/ka ai n
ang… lub… lub… li/l… me… kos…
Series1 9.0 80.8 .5 1.3 6.7 .1 1.4 .2 .1
Gambar diatas Grafik 3.7. Menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Jayapura mengolah sampah dengan cara
dibakar sebanyak 80,8%.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Tang Pipa Cubl Lang Sung Kola Kebu Tidak Lainn
ki sewe uk/lo sung ai/da m/sa n/ta tahu ya
septi r bang ke nau/ wah nah
k tana drain pant lapa
h ase ai ng
Series1 50.8 .2 2.5 .2 24.9 1.0 2.1 .3 17.9
Sebagian besar penduduk Kabupaten Jayapura mempunyai tangki Septik untuk buangan tinja sebanyak 50,8%,
limbah dibuang ke sungai/danau/pantai sebanyak 24,9%, ke cubluk/lubang tanah sebanyak 2,5%. Penduduk
yang tidak tahu pembuangan limbah sebanyak 0,3%.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Tabel 3.4. Kondisi Sarana Sanitasi di Sekolah (SD/MI) (Sumber Air, Toilet, SPAL dan tempat cuci tangan).
Jumlah Jumlah Sumber Air Bersih Jml Jml Tempat Fas. Cuci Persedia Siapa yang membersihkan Toilet
Siswa Guru PDAM SPT SGL Toilet/WC Kencing Tangan an Sabun Siswa Guru Pesuruh
Nama Sekolah
Gur Sis Gur
L P L P S K T S K T S K T L P Y T Y T L P L P L P
u wa u
TINGKAT SD/MI
SD Negeri Puay
46 57 X 1 2 1 1 1 x x x x
SD Inp. Harapan
256 225 X 2 4 2 2 2 x x x x
SD Inp. Kleublouw
101 75 X 2 2 2 1 1 x x x x
SD Negeri Sentani
131 132 x 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Abeale 1
244 241 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Abeale 2
267 234 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Kemiri
203 198 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Dobonsolo
283 266 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Komba
185 161 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Kartika
169 131 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Hawai
130 132 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Siboi-boi
100 92 x 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Kehiran
111 95 x 2 2 2 1 1 x x
SD INpres Kensio
38 25 x 2 2 2 1 1 x x
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Jumlah Jumlah Sumber Air Bersih Jml Jml Tempat Fas. Cuci Persedia Siapa yang membersihkan Toilet
Siswa Guru PDAM SPT SGL Toilet/WC Kencing Tangan an Sabun Siswa Guru Pesuruh
Nama Sekolah
Gur Sis Gur
L P L P S K T S K T S K T L P Y T Y T L P L P L P
u wa u
SD Inpres Sereh
145 141 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Melam
Hili 204 135 X 2 2 2 1 1 x x
SD Negeri Dosay
79 55 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Sabron
Yaru 73 59 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Doyo
Lama 63 60 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Kameyaka
36 31 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Yosiba
76 78 X 2 2 2 1 1 x x
SD Negeri Kendate
47 54 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Depapre
70 64 X 2 2 2 1 1 x x
SD Inp. Dormena
104 81 X 2 2 2 1 1 x x
SD Negeri Ormu
Kecil 31 36 X 2 2 2 1 1 x x
SD Neg. Yongsu
Kecil 42 24 x 2 2 2 1 1 x x
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Jumlah Jumlah Sumber Air Bersih Jml Jml Tempat Fas. Cuci Persedia Siapa yang membersihkan Toilet
Siswa Guru PDAM SPT SGL Toilet/WC Kencing Tangan an Sabun Siswa Guru Pesuruh
Nama Sekolah
Gur Sis Gur
L P L P S K T S K T S K T L P Y T Y T L P L P L P
u wa u
SD Negeri Muaif
24 14 X 2 2 2 1 x x
SD Inp. Demta 1
115 115 X 2 2 2 1 x x
SD Inp. Demta 2
76 66 X 2 2 2 1 x x
SD Negeri Ombrob
48 44 X 2 2 2 1 x x
SD Inp. Singgri
86 80 X 2 2 2 1 x x
SD Inp. Yakotim
80 83 X 2 2 2 1 x x
SD Inp. Besum
82 81 X 2 2 2 1 x x
SD Inp. Imsar
57 44 X 2 2 2 1 x x
SD Negeri
Nimbokrang 1 47 48 X 2 2 2 1 x x
SD Inp. 1
Nimbokrang 2 40 37 X 2 2 2 1 x x
SD Inp. 2
Nimbokrang 2 86 60 X 2 2 2 1 x x
SD Inp. Kuipons
56 39 X 2 2 2 1 x x
SD Inp. Benyom
Jaya 68 57 x 2 2 2 1 x x
SD Inp. Hawe
108 98 X 2 2 2 1 2 X X x x
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Jumlah Jumlah Sumber Air Bersih Jml Jml Tempat Fas. Cuci Persedia Siapa yang membersihkan Toilet
Siswa Guru PDAM SPT SGL Toilet/WC Kencing Tangan an Sabun Siswa Guru Pesuruh
Nama Sekolah
Gur Sis Gur
L P L P S K T S K T S K T L P Y T Y T L P L P L P
u wa u
SD Inp. Yanbra
74 72 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Ibub
51 41 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Suna
39 39 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Yansu
96 88 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Negeri Kwansu
37 34 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Sabron
Samon 53 62 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Sabeyab
97 86 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Lapua
71 76 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Soskotek
56 53 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Taja
66 72 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. SP-1
Lereh 95 105 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. SP-2
Lereh 94 83 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. SP-3
Lereh 79 65 X 2 2 2 1 2 X X x x
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Jumlah Jumlah Sumber Air Bersih Jml Jml Tempat Fas. Cuci Persedia Siapa yang membersihkan Toilet
Siswa Guru PDAM SPT SGL Toilet/WC Kencing Tangan an Sabun Siswa Guru Pesuruh
Nama Sekolah
Gur Sis Gur
L P L P S K T S K T S K T L P Y T Y T L P L P L P
u wa u
SD Inp. SP-4
Lereh 47 44 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. SP-5
Lereh 66 54 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. SP-6
Lereh 30 23 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp.
Nimbontong 43 64 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Santosa
40 56 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Buasum
43 32 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Sawesuma
63 71 X 2 2 2 1 2 X X x x
SD Inp. Pagai
86 70 X 2 2 2 1 2 X X x x
5.20
Jumlah 5.766
8
Sumber: Pokja AMPL dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura
Keterangan :
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
TINGKAT SD/MI
SD Negeri Puay v
V V V Tidak Tahu
SD Inp. Harapan v
V V V Tidak Tahu
SD Inp. V V V
v Tidak Tahu
Kleublouw
SD Negeri V V V
v Tidak Tahu
Sentani
SD Inp. Abeale 1 v
V V Vv Tidak Tahu
SD Inp. Abeale 2 v
V V V Tidak Tahu
SD Inp. Kemiri v
V V V Tidak Tahu
V V V Tidak Tahu
SD Inp. v
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Dobonsolo
SD Inp. Komba v
V V V Tidak Tahu
SD Inp. Hawai v
V V V Tidak Tahu
SD Inp. Siboi-boi v
V V V Tidak Tahu
SD Inp. Kehiran v
V V V Tidak Tahu
SD INpres V V V
v Tidak Tahu
Kensio
SD Inpres Sereh v
V V V Tidak Tahu
SD Inp. Melam V V V V
Tidak Tahu
Hili
SD Negeri V V V V
Tidak Tahu
Dosay
SD Inp. Sabron V V V V
Tidak Tahu
Yaru
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
SD Inp. Doyo V V V V
Tidak Tahu
Lama
SD Inp. Doyo V V V V
Tidak Tahu
Baru
SD Inp. V V V V
Tidak Tahu
Kameyaka
SD Negeri V V V V
Tidak Tahu
Kendate
SD Negeri Ormu V V V V
Tidak Tahu
Kecil
SD Neg. Yongsu V V V V
Tidak Tahu
Kecil
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
SD Negeri V V V V
Tidak Tahu
Ombrob
SD Negeri V V V V
Tidak Tahu
Nimbokrang 1
SD Inp. 1 V V V V
Tidak Tahu
Nimbokrang 2
SD Inp. 2 V V V V
Tidak Tahu
Nimbokrang 2
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
SD Inp. Benyom V V V V
Tidak Tahu
Jaya
SD Negeri V V V V
Tidak Tahu
Kwansu
SD Inp. Sabron V V V V
Tidak Tahu
Samon
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
SD Inp. SP-1 V V V V
Tidak Tahu
Lereh
SD Inp. SP-2 V V V V
Tidak Tahu
Lereh
SD Inp. SP-3 V V V V
Tidak Tahu
Lereh
SD Inp. SP-4 V V V V
Tidak Tahu
Lereh
SD Inp. SP-5 V V V V
Tidak Tahu
Lereh
SD Inp. SP-6 V V V V
Tidak Tahu
Lereh
SD Inp. V V V V
Tidak Tahu
Nimbontong
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
SD Inp. V V V V
Tidak Tahu
Sawesuma
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
3.2.1 Kelembagaan
Dilihat tupoksi SKPD yang ada di Kabupaten Jayapura, SKPD yang menangani air limbah adalah Dinas
Pekerjaan Umum, Diluar SKPD tersebut umumnya penanganan masih bersifat internal. Perangkat peraturan
daerah yang mengatur tentang pengelolaan air limbah belum ada, sehingga kelembagaan yang bertanggung
jawab terhadap pengelolaan air limbah belum memiliki legalitas yang kuat.
Ditingkat masyarakat dan dunia usaha belum ada upaya yang konsen terhadap sistem pengelolaan air limbah
domestik yang memenuhi standar pelayanan penyehatan lingkungan, baik di dalam prilaku sehari-hari maupun
dalam sistem kelembagaan. Dengan kedudukan kelembagaan yang masih lemah baik ditingkat masyarakat,
dunia usaha dan pemerintah maka perencanaan, program atau upaya pencapaian target pengelolaan air limbah
belum ada langkah-langkah konkrit, sehingga otomatis perangkat peraturan terkait pengelolaan air limbah di
tingkat daerah belum tersedia.
Tabel 3.6. Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan Air Limbah Domestik
PEMANGKU KEPENTINGAN
Perencanaan
Pengelolaan
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
PEMANGKU KEPENTINGAN
Ketersediaan Pelaksanaan
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Ketersediaan Pelaksanaan
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
2. Manfaat Khusus
Tidak perlu melakukan pengurasan septic tank.
Tidak khawatir adanya rembesan septic tank pada sumur atau air tanah.
Untuk kawasan perumahan baru tidak perlu membangun septic tank.
Terhindar dari berbagai sumber penyakit seperti penyakit disentri, muntaber, dll.
Saluran air hujan atau drainase menjadi lebih bersih karena air limbah disalurkan melalui sistem
perpipaan.
Gambar 3.9. Grafik Tempat Penyaluran Akhir Tinja
Gambar 3.10. Grafik Presentase Tangki Septik Suspek aman dan Tidak Aman
49.2 Aman
50.8
Tidak Aman
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Peta 3.2. Peta Lokasi Infrastruktur Utama Pengelolaan Air Limbah Domestik
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Gambar 3.10 a.
Diagram Prilaku Sistem Pengelolaan Limbah Tinja
Di Kabupaten Jayapura Saat ini (Belum ada pengolahannya)
Gambar 3.10 b.
Diagram Prilaku Sistem Pengelolaan Limbah Non Tinja
Di Kabupaten Jayapura Saat ini
Non Perpipaan/
Perpipaan Saluran Terbuka
Lobang Resapan
Saluran Sekunder
Saluran Drainase
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Tabel 3.8. Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kabupaten Jayapura
- Saluran
Drainase
Saluran / Flor Perpipaan
Grey Water - Saluran
Drain - Tidak ada dan resapan Sekunder
- Lubang
Resapan
Sumber : DPU Kabupaten Jayapura, 2013
Tabel 3.9 Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang ada di Kabupaten Jayapura
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
3.2.3. Kesadaran Masyarakat dan PMGK (Peran Masyarakat Gender dan Kemiskinan)
Peran serta masyarakat, gender dan kemiskinan dalam penanganan air limbah di Kabupaten Jayapura secara
umum dapat kelompokkan, sebagai berikut:
a. Kelompok pertama, kelompok masyarakat yang belum memiliki kesadaran atau kepedulian dalam
pengelolaan air limbah. Kelompok ini masih menjadi mayoritas di Kabupaten Jayapura, terdiri atas kelompok
masyarakat miskin, pendidikan rendah, bahkan hingga pada kelompok masyarakat menengah.
b. Kelompok kedua, kelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kesadaran terhadap pengelolaan
limbah, namun belum memiliki kepedulian penuh terhadap pengelolaan air limbah. Kelompok ini umumnya
berada pada tatanan masyarakat kelas menengah, berpendidikan, namun belum memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap pengelolaan air limbah atau PHBS pada umumnya.
c. Kelompok ketiga, adalah kelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kesadaran serta kepedulian
tinggi terhadap pengelolaan air limbah. Mayoritas kelompok ini ada pada tatanan masyarakat kelas
menengah ke atas, dan termasuk kelompok minoritas baik di perkotaan maupun perdesaan.
Secara keseluruhan peran serta atau tingkat kepedulian masyarakat, jender dan kemiskinan dalam penanganan
air limbah domestik di Kabupaten Jayapura masih rendah, hal ini dapat dilihat dari tingkat kepemilikan
jamban/MSK, tingkat pemeliharaan jamban/MCK maupun dukungan dari program-program sanitasi belum
menyentuh secara signifikan dalam merubah prilaku masyarakat secara keseluruhan. Program-program yang
berbasis masyarakat seperti ini dikelolah oleh UNICEF,Care International Indonesia WISE Programm (CII),
USAID-ESP, USAID-IUWASH, Wahana Visi Indonesia (WaVi) dan PNPM Mandiri Perdesaan yang bermitra
dengan pemerintah daerah Kabupaten Jayapura. Program ini cukup membantu dalam rangka meningkatkan
kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan), khususnya PHBS,
namun keterbatasan anggaran dan sumber anggaran (donor) lain sejenis tentunya belum mampu menyentuh
secara signifikan dalam meningkatkan Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) di Kabupaten Jayapura.
Bantuan sarana dan prasarana yang ada belum mampu dikelola dengan baik ditingkat masyarakat, tingkat
pemeliharaan rendah, termasuk di sekolah-sekolah. Disamping itu program-program dari lembaga donor ini
banyak menyentuh sektor air bersih dan pemberdayaan masyarakat, sentuhan-sentuhan sub-sektor air limbah,
termasuk pengelolaan sampah dan drainase.
Gambar 3.10 c. Perilaku Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga dan drainase Kabupaten Jayapura
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Tabel 3.10. Pengelolaan Sarana Jamban Keluarga dan MCK oleh Masyarakat
1 Sentani 54 12 - - - -
Kota
2 Hinekombe 44 12 - - - -
3 Dobonsolo 20 5 - - - -
4 Yahim 4 2 - - - -
5 Sereh 21 9 - - - -
6 Yoboi 7 2 - - - -
7 Yobeh 8 3 - - - -
8 Ifar Besar 6 3 - - - -
9 Ifale 8 4 - - - -
10 Hobong 6 3 - - - -
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
1 Nendali 6 3 - - - -
2 Nolokla 10 5 - - - -
3 Asei Kecil 5 4 - - - -
4 Asei Besar 2 2 - - - -
5 Ayapo 9 3 - - - -
6 Puay 4 2 - - - -
7 Yokiwa 4 2 - - - -
Distrik Waibu
1 Doyo Baru 14 7 - - - -
2 Doyo Lama 11 5 - - - -
3 Sosiri 6 3 - - - -
4 Yakonde 6 3 - - - -
5 Bambar 10 5 - - - -
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
6 Kwadeware 8 4 - - - -
7 Donday 6 3 - - - -
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Lokasi MCK Jumlah Pemakai Jml Jml Fasilita Ada Biaya Tempat Kapan
Persediaa
Toilet/w Kmr s Cuci Pemakaian Buangan Air Tangki
n Sabun
Distrik & MCK PDAM SPT SGL c Mandi Tangan MCK Kotor Septik
No
Kelurahan Dikosongka
RT RW
Tangki Cublu n
L P S K T S K T S K T L P L P Y T Y T Y T
Septik k
1 Sentani Kota 54 12 1 1
2 Hinekombe 44 12
3 Dobonsolo 20 5 3 3 y
4 Yahim 4 2
5 Sereh 21 9 3 3 y
6 Yoboi 7 2
7 Yobeh 8 3
8 Ifar Besar 6 3
9 Ifale 8 4
10 Hobong 6 3
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Lokasi MCK Jumlah Pemakai Jml Jml Fasilita Ada Biaya Tempat Kapan
Persediaa
Toilet/w Kmr s Cuci Pemakaian Buangan Air Tangki
n Sabun
Distrik & MCK PDAM SPT SGL c Mandi Tangan MCK Kotor Septik
No
Kelurahan Dikosongka
RT RW
Tangki Cublu n
L P S K T S K T S K T L P L P Y T Y T Y T
Septik k
1 Nendali 6 3
2 Nolokla 10 5
3 Asei Kecil 5 4
4 Asei Besar 2 2
5 Ayapo 9 3
6 Puay 4 2
7 Yokiwa 4 2
Distrik Waibu
1 Doyo Baru 14 7
2 Doyo Lama 11 5
3 Sosiri 6 3
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Lokasi MCK Jumlah Pemakai Jml Jml Fasilita Ada Biaya Tempat Kapan
Persediaa
Toilet/w Kmr s Cuci Pemakaian Buangan Air Tangki
n Sabun
Distrik & MCK PDAM SPT SGL c Mandi Tangan MCK Kotor Septik
No
Kelurahan Dikosongka
RT RW
Tangki Cublu n
L P S K T S K T S K T L P L P Y T Y T Y T
Septik k
4 Yakonde 6 3
5 Bambar 10 5
6 Kwadeware 8 4
7 Donday 6 3
Sumber: Diolah Pokja AMPL Kabupaten Jayapura Tahun 2012 (Belum ada data)
Keterangan :
Data tersebut diatas belum bisa dikumpulkan disebabkan oleh keadaan geografis yang menyebabkan pengumpulan data baik dari tingkat Pemerintahan paling kecil yaitu
RT/RW tidak tercatat hingga ke tingkat Distrik/Kecamatan.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Tabel 3.12. Daftar Program/Proyek Layanan Air Limbah Yang Berbasis Masyarakat Tahun 2008-2012
1. - - - - - - -
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Tabel 3.14 Media Komunikasi dan Kerjasama Terkait Komponen Air Limbah
1 - - - - - -
2 -
A B C D E
1. - - - -
2. - - - -
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Kabupaten Jayapura hingga Tahun 2011 belum ada program dalam pengelolaan air limbah. Di Tahun 2012
pengelolaan air limbah berupa pembangunan sarana MCK Komunal sebanyak 3 unit di Distrik Sentani Timur,
Distrik NImboran dan Distrik Sentani. Tahun 2013 ini Penyusunan Master Plan Limbah dianggarkan oleh
Bappeda Kabupaten Jyapura dengan besaran dana sebesar Rp 250.000.000,-. Dengan adanya penyusunan
Master Plan Air Limbah ini diharapkan dapat menjadi acuan pelaksanaan pengolahan air limbah di Kabupaten
Jayapura di masa mendatang.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Tabel 3.16 Rekapitulasi Realisasi Pendanaan Sanitasi Komponen Air Limbah Domestik
1. Air Limbah
- - - - - - -
(1a+1b)
1.a Pendanaan
Investasi Air - - - - 800.000.000 - -
Limbah
1.b Pendanaan OM
yang dialokasikan - - - - - - -
dalam APBD
- -
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Tabel 3.18 Permasalahan Mendesak di Sub Sektor Pembuangan Limbah Di Kabupaten Jayapura
BELUM adanya Sistem Kelembagaan baik tingkat PENANGANGAN Air limbah menjadi tanggung
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam jawab bersama antara Pemerintah, swasta dan
pengolahan air limbah Masyarakat.
3.3.1 Kelembagaan
Dalam suatu sistem pengelolaan sampah, aspek kelembagaan sangat penting agar sistem dapat
berjalan dengan baik. Struktur organisasi harus dapat memperlihatkan secara jelas alur koordinasi baik secara
vertikal maupun horizontal, kewenangan dalam penggunaan anggaran, dan tata laksana kerja harus memuat
jelas fungsi dan tugas masing-masing personil.
Organisasi dan manajemen pengelolaan sampah merupakan faktor untuk meningkatkan daya
guna dan hasil guna dari sistem pengelolaan sampah. Organisasi dan manajemen juga mempunyai
peranan pokok dalam menggerakan, mengaktifkan dan mengarahkan sistem pengelolaan sampah
dengan ruang lingkup bentuk institusi pola organisasi, personalia serta manajemen (perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian) untuk jenjang strategis, taktis maupun operasional.
Sejak Tahun 2012 lalu pelimpahan Tugas persampahan beralih ke Dinas Pekerjaan Umum
yang sebelumnya berada di Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura. Persampahan berada di UPTD
Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura.
Berdasarkan data yang di peroleh dari Dinas Pekerjaan Umum, asumsi rata–rata volume sampah perhari di
Kabupaten Jayapura di Tahun 2012 adalah sebesar 100 M3, sedangkan pengangkutan yang bisa dilakukan
adalah sebesar 96% atau sekitar 96 M3 per hari, dari uraian diatas maka diketahui bahwa sebesar 4,0 M3
sampah yang belum terangkut dan tertangani oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura, berikut ini
perkiraan rata-rata volume sampah perhari di mulai dari Bulan Januari hingga Bulan Desember tahun 2012,
sebagai gambaran awal areal penanganan sampah ini tersebar di 3 Distrik yang ada di Kabupaten Jayapura.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
TAHUN 2012
NO BULAN
PRODUKSI DILAYANI %
1 Sentani
40,380 94,786 236,965 18,957 379 38 34 3
2 Ebungfauw
2,745 5,295 13,238 1,059 21 2 2 0
3 Sentani
Timur 6,759 22,519 56,298 4,504 90 9 6 1
4 Sentani Barat
3,927 7,948 19,870 1,590 32 3 3 0
5 Waibu
4,698 10,258 25,645 2,052 41 4 3 0
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
6 Demta
3,321 7,216 18,040 1,443 29 3 3 0
7 Yokari
1,147 5,447 13,618 1,089 22 2 1 0
8 Depapre
3,637 7,686 19,215 1,537 31 3 3 0
9 Raveni Rara
1,444 2,832 7,080 566 11 1 1 0
10 Kemtuk
3,334 7,071 17,678 1,414 28 3 2 0
11 Kemtuk Gresi
4,652 8,255 20,638 1,651 33 3 3 0
12 Gresi Selatan
1,158 2,370 5,925 474 9 1 1 0
13 Nimboran
3,591 8,023 20,058 1,605 32 3 3 0
14 Namblong
2,640 5,522 13,805 1,104 22 2 2 0
15 Nimbokrang
6,257 11,197 27,993 2,239 45 4 4 0
16 Unurum
Guay 1,768 3,080 7,700 616 12 1 1 0
17 Kaureh
14,602 20,848 52,120 4,170 83 8 8 1
18 Yapsi
5,433 10,621 26,553 2,124 42 4 4 0
19 Airu
1,944 2,826 7,065 565 11 1 1 0
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
membangun TPS dan menyediakan bak kontainer yang ditempatkan pada daerah yang mudah dijangkau oleh
masyarakat. Pewadahan sampah adalah suatu cara penampungan sampah sebelum dikumpulkan, dipindahkan,
diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Tujuan utama dari pewadahan adalah:
- Untuk menghindari terjadinya sampah yang berserakan sehingga mengganggu lingkungan dari
kesehatan, kebersihan dan estetika
- Memudahkan proses pengumpulan sampah dan tidak membahayakanpetugas pengumpulan sampah,
baik petugas kota maupun darilingkungan setempat.
Dalam operasi pengumpulan sampah, masalah pewadahan memegang peranan yang amat penting. Oleh sebab
itu tempat sampah adalah menjadi tanggung jawab individu yang menghasilkan sampah (sumber sampah),
sehingga tiap sumber sampah seyogyanya mempunyai wadah/tempat sampah sendiri. Tempat penyimpanan
sampah pada sumber diperlukan untuk menampung sampah yang dihasilkannya agar tidak tercecer atau
berserakan. Volumenya tergantung kepada jumlah sampah perhari yang dihasilkan oleh tiap sumber sampah
dan frekuensi serta pola pengumpulan yang dilakukan.
Untuk sampah komunal perlu diketahui/diperkirakan juga jumlah sumber sampah yang akan memanfaatkan
wadah komunal secara bersama serta jumlah hari kerja instansi pengelola kebersihan perminggunya. Bila hari
kerja 6 (enam) hari dalam seminggu, kapasita penampungan komunal tersebut harus mampu menampung
sampah yang dihasilkan pada hari minggu. Perhitungan kapasitasnya adalah jumlah sampah perminggu (7 hari)
dibagi 6 (jumlah hari kerja perminggu).
Sarana pengumpulan sampah di Kabupaten Jayapura khususnya daerah permukiman disediakan oleh
masyarakat secara swadaya dengan membuat Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ditempatkan pada
tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas
Pekerjaan Umum dan Badan Lingkungan Hidup juga membangun TPS dan menyediakan bak kontainer yang
ditempatkan pada daerah yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Untuk melihat lokasi penempatan bak
sampah/kontainer yang ada dalam wilayah administrasi Kabupaten Jayapura dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.19. Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan
PEMANGKU KEPENTINGAN
Perencanaan
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
PEMANGKU KEPENTINGAN
Pengelolaan
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Ketersediaa Pelaksanaan
n
Peraturan
Keteranga
Belum Tidak
Tdk Efektif n
efektif efektif
Ada dilaksanaka
Ada dilaksanaka dilaksanaka
n
n n
Persampahan
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Tabel 3.20 b. Lokasi Penempatan TPS dan Bak Kontainer di Kabupaten Jayapura
Jumlah Bak
No Distrik Lokasi Penempatan Bak Kontainer Jumlah TPS
Kontainer
1 Sentani Sepanjang jalan Protokol 1 10
JUMLAH 1 15
Sumber DPU Kabupaten Jayapura, 2013
Sistem pengumpulan sampah adalah cara atau proses pengambilan sampah mulai dari tempat
pewadahan/penampungan sampah dari sumber timbulan sampah sampai ketempat pengumpulan
semantara/stasiun pamindahan atau sakaligus ke tempat pembuangan akhir (TPA). Pengumpulan umumnya
dilaksanakan oleh petugas kebersihan kota atau swadaya masyarakat (sumber sampah atau RT/RW).
Pola operasional pengelolaan sampah yang diterapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura
adalah sebagai berikut:
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
1. Wilayah Pemukiman
a. Pemukiman Teratur
Truk
Sampah
TPA
Truk
Sampah
TPA
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
2. Wilayah Komersil
a. Pasar Tradisional
Tempat
Kios / Toko Kantong
Pengumpulan
Plastik
Komunal
Truk
Sampah
TPA
b. Pertokoan
BIN
Toko Kontainer / TPS
50/70 Lt
Truk
Sampah
TPA
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
3. Fasilitas Umum
a. Perkantoran
Drum TPS
Kantor
50 Lt
Truk
Sampah
Penyapuan
Pengerukan
TPS/Kontainer
Selokan
Truk Sampah
TPA
Perilaku pengelolaan sampah menurut survey EHRA tahun 2012, masih menggambarkan suatu prilaku yang
masih kurang baik. 75,1% responden menyatakan masih terdapat serakan/tumpukan sampah di sekitar
lingkungan hunian mereka, akibatkan serangan lalat, tikus, nyamuk, kucing, anjing serta bau busuk tidak
terhindarkan. Sumbatan saluran drainase dan anak-anak bemain di sekitar serakan/tumpukan sampah juga tidak
tehindarkan.
Untuk persampahan rumah tangga, dalam studi EHRA menelusuri sejumlah aspek yang mencakup1) cara
pengelolaan sampah utama di rumah tangga, 2) frekuensi pengakutan sampah, 3) ketepatan waktu
pengangkutan sampah dan 4) pengolahan setempat.
Dari hasil survey EHRA didapat bahwa kebiasaan masyarakat di Kabupaten Jayapura dalam membuang
sampahnya. Bisa dilihat bahwa hanya sebagian masyarakat yang mengangkut sampahnya dan membuang di
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
TPS yaitu sekitar 9,0% sedangkan 80,8% masih dengan kebiasaan membakar dan 6,7% masih membuangnya
ke sungai/laut/danau dan sisanya hanya membuang ke lahan kosong 1,4%.
80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Diku Diba Dibu Dibu Dibu Dibia Dibu Lain- Tidak
mpul kar ang ang ang rkan ang lain tahu
kan Sumber:ke ke
Hasil Surveyke saja
EHRA, 2012 ke
dan dala dala sung samp laha
dibu m m ai/ka ai n
ang… lub… lub… li/l… me… kos…
Series1
Gambar 3.12.9.0 80.8
Grafik .5 Pemilahan
Praktek 1.3 6.7 .1 oleh
Sampah 1.4Rumah
.2 Tangga
.1
Dari survey EHRA maka dapat dibuat grafik yang menggambarkan layanan pengangkutan sampah di Kabupaten
Jayapura. Bisa dilihat bahwa sekitar 66,7% petugas masih mengangkut sampah dari rumah, sedangkan sekitar
33,3% yang hanya beberapa kali dalam seminggu sampahnya diangkut oleh petugas.
100.0
50.0
0.0 Series1
Diku Dibak Dibua Dibua Dibua Dibia Dibua
mpul ar ng ke ng ke ng ke rkan ng ke
kan dala dala sunga saja lahan
dan m m i/kali/ samp koso
dib… lub… lub… laut… ai… ng/…
Series1 9.0 80.8 .5 1.3 6.7 .1 1.4
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
YEPASE
TABLASUPA
DISTRIK KENDATE
ENDEM U
YOKARI TABLANUSU
WAIYA
BUSERYO
ENTIYEBO
DISTRIK
DISTRIK DEPAPRE
RAVENI RARA
MARIBU
PANJANG REJO
NENDALI
M
BO
YAKONDE
DOBONSOLO NOLOKLA
AN
ASEI KECIL
/N
NG
KWANSU
A
GR
NG
BO
KWADEWARE YOBOY
ASEI BESAR
EI
AM
MAMDA DONDAY
MAMDA YAWAN HOBONG
ITAKIWA
YOBOY
SAMA
BABRONGKO
SIMPORO
KHAMEYAKA
SOAIB ABAAR
SABEYAB Sepanjang Jalan Protokol
DISTRIK EBUNGFAUW
-
SKORI Pelayanan pembersihan sampah
SKOAIM
EBUNGFA
DISTRIK KEMTUK
hanya sekitar jalan Protokol Pusat Kota PUAY
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
YEPASE
TABLASUPA
DISTRIK KENDATE
ENDEM U
YOKARI TABLANUSU
WAIYA
BUSERYO
ENTIYEBO
DISTRIK
DISTRIK DEPAPRE
RAVENI RARA
MARIBU
PANJANG REJO
NENDALI
M
BO
YAKONDE
DOBONSOLO NOLOKLA
AN
ASEI KECIL
/N
NG
KWANSU
RA
G
NG
BO
KWADEWARE YOBOY
ASEI BESAR
EI
AM
MAMDA DONDAY
MAMDA YAWAN HOBONG
ITAKIWA
YOBOY
SAMA
BABRONGKO
SIMPORO
KHAMEYAKA
SOAIB ABAAR
SABEYAB
Rencana Lokasi
DISTRIK TPA Waibron
EBUNGFAUW
SKORI - SKOAIM
Lokasi TPA Waibron seluas 5 Ha EBUNGFA
DISTRIK KEMTUK
- Jalan Masuk sepanjang 6,7 Km PUAY
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
BIDANG TATA BIDANG TATA KOTA BIDANG TEKNIK BIDANG BIDANG BINA
BANGUNAN DAN PENYEHATAN PENGAIRAN MARGA
SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKSI PENGELOLAAN PENYEHATAN
PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
PENGENDALIAN DAN
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Sementara sistem pengumpulan dan pengelolaan sampah yang baik/ideal adalah adanya prilaku pemilahan
secara selektif terhadap material sampah yang akan dibuang atau dikelola, seperti terlihat pada Gambar berikut.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Eksisting pelayanan pengelolaan sampah di Kabupaten Jayapura saat ini blum berjalan sebagaimana
semestinya dan jauh dari standar pelayanan. Pengelolaan sampah yang berjalan pada system pembuangan
sampah domestic (rumah tangga) dan non-domestik (fasilitas social, ekonomi, dan pelayanan umum) hanya
dikelola secara individual dengan cara dibakar, ditimbun, dibuang ke suangai dan tertimbun ditepi jalan.
Sedangkan target pelayanan sampah di Kabupaten Jayapura lebih difokuskan pada daerah perkotaan
(aglomerasi perkotaan) yang meliputi antara lain: Distrik Sentani Timur, Distrik Sentani, dan Distrik Sentani
Barat. Sedangkan Distrik Ebungfauw, Waibu, Kemtuk dan Distrik Depapre termasuk sub urban yang belum
menjadi target pelayanan.
Disebagian daerah lain di Indonesia, pelayanan umum sampah dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerh
(UPTD) Balai Kebersihan DPU Kabupaten/Kota. Sedangkan UPTD Balai Kebersihan yang menangani
pelayanan pengelolaan sampah di Kabupaten Jayapura belum terstruktur dengan baik, disamping belum
tersedianya sarana dan prasarana pengelola sampah yang memadai.
Sampah
Rumah
Tangga –
Sampah
Non
Organik:
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Plastik,
Kertas,
Karton, Tong Pemulung Pengepul - Pencacah TPA -
Gelas/Botol Sampah
Mineral
Kelompok Fungsi Teknologi yang Jenis Data (Perkiraan) Nilai Sumber Data
digunakan Sekunder Data
A B C D E
Penampungan DPU
TPS Kuantitas 1
Sementara
Pembuangan DPU
TPA Open Dumping Kuantitas 1
Akhir
Keterangan: Tidak ada Pengelolaan persampahan. Untuk saat ini TPA masih bersifat Open Dumping.
Sistem pengangkutan sampah dengan truck sampah dalam melayani kegiatan persampahan di Kabupaten
Jayapura saat ini adalah dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Truck sampah mengambil sampah yang telah diletakkan oleh penduduk di depan jalan yang dilalui oleh
truck.
- Truck sampah mengambil sampah yang telah diletakkan di TPS terdekat dari pemukiman warga.
- Setelah penuh sampah di bawa ke TPA.
- Demikian seterusnya sampai sampah semuanya terangkut.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Sampah yang telah dipilah oleh penduduk pada masing-masing wilayah pelayanan, selanjutnya dilakukan
proses pengumpulan. Proses ini dilakukan dengan kegiatan pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber
sampah dalam hal ini adalah wilayah pelayanan (RT, RW atau Kelurahan) yang ada di Kabupaten Jayapura
untuk kemudian di bawa ke tempat pembuangan sementara (kontainer/TPS).
Beberapa jenis tempat pengumpulan sampah di Kabupaten Jayapura tersebut dapat dilihat pada gambar berikut
ini:
Selain diangkut oleh truck sampah, pengangkutan sampah pada beberapa lokasi dalam kota, juga dilakukan
dengan truck armroll, dengan jadwal pengangkutan sampah oleh truck armroll pada wilayah pelayanan dapat
dilihat pada tabel 3.31 berikut ini.
Secara detail arahan sistem pengangkutan sampah dengan armroll dalam melayani kegiatan persampahan di
Kabupaten Jayapura dilakukan dengan tiga cara yaitu sebagai berikut :
1. Sistem pengosongan kontainer angkat 1, dengan proses pengangkutan sebagai berikut :
- Kendaraan dari pool menuju kontainer isi pertama untuk mengangkut sampah ke TPA.
- Kontainer kosong dikembalikan ke tempat semula.
- Menuju kontainer isi berikutnya untuk diangkut ke TPA.
- Kontainer kosong dikembalikan ke tempat semula.
- Demikian seterusnya sampai rit terakhir.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
- Kendaraan dari pool menuju kontainer isi pertama untuk mengangkut sampah ke TPA.
- Dari TPA kendaraan tersebut dengan kontainer kosong menuju lokasi kedua untuk menurunkan
kontainer kosong dan membawa kontainer isi untuk diangkut ke TPA.
- Demikian sterusnya sampai rit terakhir.
- Pada rit terakhir dengan kontainer kosong dari TPA menuju lokasi kontainer pertama, kemudian
kendaraan tanpa kontainer menuju pool.
Besarnya volume sampah yang di hasilkan, serta banyaknya timbunan sampah yang ada di TPA Distrik Waibu
Kampung Doyo Lama, pengolahannya dilakukan dengan cara pemadatan dan open dumping saja. Pada waktu-
waktu tertentu, untuk mengurangi volume sampah, beberapa jenis sampah dipilah kemudian dilakukan
penumpukan untuk di bakar.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Saat ini Kabupaten Jayapura menggunakan lokasi TPA yang berada di Kampung Doyo Lama Distrik Waibu yang
berjarak kurang lebih 3 Km dari Pusat Kota Kabupaten Jayapura. Waktu yang ditempuh untuk sampai ke lokasi
TPA sekitar 20 (dua puluh) menit. Lokasi TPA sementara ini mempunyai luas area 2 (dua) Ha.
3.3.3 Kesadaran Masyarakat dan PMHSJK
Masyarakat sebagai obyek utama dari kegiatan pelayanan persampahan, pada sisi lain juga mempunyai peran
yang cukup penting, yang sangat dibutuhkan sebagai feadback dalam memaksimalkan pelayanan yang
diwujudkan dalam bentuk kesadaran dan kerjasama yang baik dalam kegiatan pengelolaan sampah perkotan.
Sampah yang dihasilkan oleh penduduk setiap harinya di Kabupaten Jayapura, sebelum dibuang atau dibawa ke
tempat pembuangan juga telah ada yang merintis dengan lakukan pemilahan terlebih dahulu. Pemilahan ini
merupakan suatu kegiatan dengan pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai jenis, jumlah dan atau sifat
sampah tersebut, meskipun belum menyentuh sebagian besar masyarakat kota.
Pemilahan ini dilakukan sendiri oleh masing-masing rumah tangga tertentu yang memiliki kesadaran penuh
tentang pengelolaan sampah, yaitu dengan memisahkan antara sampah organik dan sampah an organik
kemudian menggunakan wadah yang ramah lingkungan, dengan pembedaan warna. Jika menggunakan wadah
plastik, maka bahan dasarnya ramah lingkungan dalam artian bisa terurai oleh bakteri, kemudian diperjelas lagi
dengan pembedaan warna.
Pemilahan dengan menggunakan tempat sampah sederhanapun diupayakan oleh pemerintah Kabupaten
dibantu dengan lembaga-lembaga mitra yang bergerak dalam program sanitasi, akan tetapi pelaksanaannya
belum seluruhnya sesuai harapan, masyarakat masih enggan memilah antara sampah organik dengan an-
organik, dengan wadah yang adapun dibedakan warnanya, seperti yang ideal ditunjukan pada gambar berikut
ini.
Melalui penyediaan sarana pengumpul sampah tersebut diharapkan sampah yang telah dipilah yang diletakkan
di halaman/depan rumah, ditempat yang bisa dijangkau oleh kendaran operasional persampahan, atau sampah
tersebut langsung di bawa ke kontainer sampah pada masing-masing kelurahan untuk kemudian di angkut ke
TPA.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Pengangkutan sampah dari hunian ke TPS hingga ke TPA sudah dilakukan khususnya di perkotaan, sementara
di perdesaan belum dilakukan. Pengolahan sampah di daerah perdesaan umumnya dilakukan dihunian masing-
masing, biasanya melalui pembakaran. Berikut ini ditampilkan gambaran tentang perkembangan prilaku
pengelolaan sampah secara umum dilakukan di Kabupaten Jayapura.
L P L P L P L P
L P L P L P L P
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Pengangkutan √ √ x x x x x X
sampah ke TPS
Pengangkutan x x x x x x x x
sampah ke TPA
Pemilahan sampah di x x x x x x x X
TPA
No Komponen Nama Pelaksana/PJ Tahun Kondisi Sarana Saat Ini Aspek PMJK
Program Mulai
/ Proyek Fungsi Tidak Rusak PM JDR MBR
/ Fungsi
Layanan
Persampahan PNPM x x
Mandiri
Persampahan PKK/ x x
Dharma
Wanita
Dukungan program/proyek berbasis masyarakat seperti program dana Hibah, LSM, dunia usaha sejauh ini
sudah ada di Kabupaten Jayapura, dimana lembaga-lembaga mitra yang bekerja untuk bidang persampahan
yaitu UNICEF, USAID-ESP, Wahana Visi Indonesia (WaVi), PNPM Mandiri Pedesaan.
3.3.4 Pemetaan Media
Sebagai bagian dari proses pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat pada kawasan perkotaan, maka
untuk menunjang dan mendukung optimalisasi kegiatan pengelolaan persampahan, Pemerintah Kabupaten
Jayapura melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Jayapura yang bertanggung jawab dan bertugas
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
dalam penyelenggaraan kegiatan pengelolaan persampahan belum melakukan kerjasama dengan media
informasi baik media cetak (koran) dan radio.
No. Kegiatan Tahun Dinas Tujuan Kegiatan Khalayak Pesan Kunci Pembelajaran
Pelaksana Sasaran
2. -
3 -
Keterangan: Kabupaten Jayapura belum pernah melakukan kerjasama dengan media komunikasi terkait
komponen persampahan.
Sumber: Diolah pokja AMPL dan Dinas DPU Kabupaten Jayapura 2013
A. Media Massa
1. -
2.
B. Media Lain
1. -
Keterangan: Kabupaten Jayapura belum pernah melakukan kerjasama dengan media komunikasi terkait
komponen persampahan.
Sumber : Diolah pokja AMPL dan Dinas PU Kabupaten Jayapura 2013
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Saat ini, di Kabupaten Jayapura program kemitraan antara Pemerintah Kabupaten dengan dunia usaha belum
ada. Tetapi, embrio awal dari proses kemitraan ini telah dilakukan oleh para petugas truck sampah, dimana para
petugas tersebut, ketika mengumpulkan sampah untuk di angkut ke atas truck telah melakukan pemilahan
terlebih dahulu terhadap sampah yang ada. Para petugas mengumpulkan sampah jenis sampah plastik seperti
botol air mineral, botol kaca, kardus bekas dan besi-besi rongsokan yang kemudian dijual ke pengepul yang siap
menampung barang-barang bekas tersebut.
Peluang ini telah dimanfaatkan secara individu oleh para petugas, yang seharusnya bisa menjadi potensi awal
dalam membina kemitraan dengan dunia usaha dalam pengelolaan persampahan, yang pada akhirnya nanti
tidak hanya dalam hal pemilahan barang-barang bekas saja, tetapi juga bisa dalam hal pengembangan kegiatan
pengomposan, penyediaan armada kendaraan serta pengelolaan persanpahan di TPA.
Pengepul sebenarnya termasuk kelompok usaha yang cukup memberi andil, meskipun berorientasi bisnis.
Tabel 3.28. Penyedia Layanan Pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten Jayapura
Nama Tahun mulai Jenis kegiatan/
No Provider/Mitra operasi / Kontribusi Terhadap Potensi Kerjasama
Potensial Berkontribusi sanitasi
A B C D E
1 - - - -
2 - - - -
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Untuk jumlah pendanaan bagi kegiatan pengelolaan kegiatan kebersihan di Kabupaten Jayapura dalam lima
tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 3.35 berikut ini.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
289.668.000,00
2 Sampah (2a+2b) - - - - - -
264.773.000,00
3 Drainase (3a+3b) - - - - - -
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
2 Retribusi Sampah - - - - - 0%
3 Retribusi Drainase - - - - - 0%
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Secara khusus permasalahan dan isu strategis pengelolaan persampahan di Kabupaten Jayapura saat ini
adalah dapat terlihat pada tabel berikut:
TPA yang ada sekarang masih bersifat sementara TPA sementara yang adipakai sekarang sering
dan menggunakan sistem OPEN DUMPING. mengalami kendala non teknis (pemalangan) terkait
dengan tanah ulayat.
Belum adanya Peraturan Daerah yang mengatur Adanya ADVOKASI terhadap pengambil kebijakan
PENGELOLAAN SAMPAH di Kabupaten Jayapura. dengan DATA SANITASI di Kabupaten Jayapura.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Hal ini menunjukan bahwa belum ada jaringan drainase yang baik dan terpadu yang dilaksanakan di Kabupaten
Jayapura.
Adapun fungsi saluran drainase lingkungan adalah :
Mengeringkan bagian wilayah kota/lingkungan dari genangan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif.
Mengalirkan air permukaan kebadan air penerima terdekat secepatnya.
Mengendalikan kelebihan air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk persediaan air dan kehidupan
akuatik.
Meresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah (konservasi air).
Berdasarkan fungsi pelayanan, sistem drainase lingkungan dibagi menjadi tiga bagian pokok yaitu:
a. Sistem drainase lokal
Yang termasuk dalam sitem drainase lokal adalah sistem saluranawal yang melayani suatu kawasan
permukiman tertentu sepertikompleks permukiman, areal pasar, perkantoran, areal industrydan komersial.
Sistim ini melayani area kurang dari 10 ha.Pengelolaan sistem drainase lokal menjadi tanggung
jawabmasyarakat, pengembang atau instansi lainya.
b. Sistem drainase utama
Yang termasuk dalam sistem drainase utama adalah saluran drainase primer,
sekunder, dan tersier beserta bangunan kelengkapannya yang melayani
kepentingan sebagian besarwarga masyarakat. Pengelolaan sistem drainase
utama merupakan tanggung jawab pemerintah kota.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
3.4.1 Kelembagaan
Penanganan pengelolaan saluran drainase lingkungan di Kabupaten Jayapura merupakan tanggung jawab
Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta karya. Pemeliharaan pada prinsipnya diserahkan kepada masyarakat
setempat, namun realitas dilapangan porsi terbesar tetap saja menjadi tanggung jawab penuh dari pemerintah
daerah. Kelembagaan ditingkat masyarakat hanya bersifat temporer, termasuk ditingkat desa/kelurahan ataupun
kecamatan. Dengan fungsi kelembagaan yang masih lemah maka perencanaan program maupun target yang
ingin dicapai belum berjalan efektif, perangkat peraturan terkait pengelolaan drianase belum tersedia, hal ini
terkait dengan dukungan dana (APBD Kabupaten/Provinsi ataupun APBN) yang masih sangat minim. Demikian
juga dukungan dari dunia usaha belum berkembang sebagaimana diharapkan.
Tabel 3.32. Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase Lingkungan
Perencanaan
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Ketersediaan Pelaksanaan
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
lingkungan
Kewajiban dan sanksi bagi
pemerintah Kota/Kota dalam
memberdayakan masyarakat x x
dan badan usaha dalam
pengelolaan drainse
lingkungan
Kewajiban dan sanksi bagi
masyarakat dan atau
pengembang untuk
x x
menyediakan sarana
drainase lingkungan, dan
menghubungkannya dengan
sistem drainase sekunder
Kewajiban dan sanksi bagi x x
masyarakat untuk
memelihara sarana drainase
lingkungan sebagai saluran
pematusan air hujan
Sumber : Dinas PU Kabupaten Jayapura, 2013
Keterangan : √ = Ada x = Tidak ada
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
BIDANG TATA BIDANG TATA KOTA BIDANG TEKNIK BIDANG BIDANG BINA
BANGUNAN DAN PENYEHATAN PENGAIRAN MARGA
SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKSI PENGELOLAAN PENYEHATAN
PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
PENGENDALIAN DAN
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Kondisi dilapangan secara umum menunjukkan, bahwa sistem pengaliran drainase lingkungan di Kabupaten
Jayapura (perkotaan dan perdesaan) banyak dipengaruhi oleh daya tampung sungai atau saluran drainase yang
tidak mampu menampung luapan air hujan (curah hujan tinggi), disamping dipengaruhi dataran rendah,
permukiman padat, pengalihan atau tidak berfungsinya sistem saluran yanga ada, dan prilaku buang sampah
yang tidak tepat.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Gambar 3.13. Grafik Prosentase Rumah Tangga yang mengalami banjir rutin.
60.0
40.0
59.6 Ya
20.0 40.4
Tidak
0.0
Ya
Tidak
Gambar diatas menunjukkan bahwa Penduduk Kabupaten Jayapura tidak mengalami banjir sebesar 59,6%.
Sedangkan penduduk yang mangalami banjir sebesar 40,4%.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Peta 3.6. b. Sistem Drainase Alamiah Kota Sentani dan Pola Arah Aliran (Flow Direction Pattern)
Danau
Sentani
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Di lokasi ini yang mengalami genangan adalah halaman depan SMP Negeri 1 Sentani, pada waktu
hujan aliran air tidak dapat masuk kedalam saluran drainase karena ketinggian dasar saluran lebih
tinggi daripada sekolah. Sedangkan saluran sendiri sudah mengalami sedimentasi yang cukup banyak.
Genangan juga terjadi di badan jalan karena kapasitas tampungan saluran yang kurang.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Di lokasi ini hampir tiap kali terjadi genangan dan banjir sampai kedalam 50 cm dan masuk kedalam
perumahan terutama kompleks tentara 751. Untuk kondisi saluran sendiri sedimen tergolong sedikit
akan tetapi banyak tersumbat oleh sampah-sampah. Selain itu saluram masuk menuju cross drain yang
dimensinya semakin mengecil dan masuk diantara bangunan ruko.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Di lokasi ini sering terjadi genangan yang diakibatkan oleh besarnya debit limpasan yang mengalir
terutama dari kawasan pemukiman dan pertokoan akan tetapi tidak dapat masuk kedalam saluran
karena tidak ada drain inlet dan posisi jalan lebih rendah dari saluran, sehingga saluran drainase tidak
dapat berfungsi secara maksimal dan melimpas di badan jalan. Sedangkan kondisi saluran sendiri
masih cukup baik.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Di pasar sentani lama ini saluran banyak tersumbat sampah dan sedimentasinya cukup banyak,
sehingga air tidak bisa mengalir dan melimpas ke badan jalan. Akibat limpasan tersebut jalan menjadi
rusak.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Genangan terjadi karena belum adanya saluran drainase khususnya di depan kantor AMA dan
beberapa ruas saluran yang kurang berfungsi secara maksimal, sehingga limpasan air mengalir lewat
badan jalan sampai pertigaan depan PLN karena posisi lebih rendah.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Di depan lapangan Teis ini sering terjadi genangan yang disebabkan oleh tersumbatnya beberapa
saluran, posisi jalan sendiri lebih rendah dan tidak ada drain inlet ke saluran, sehingga air melimpas ke
badan jalan dan mengalir ke pemukiman arah bandara yang posisnya lebih rendah.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Di lokasi ini permasalahannya hanya sering tersumbatnya saluran drainase oleh sampah, sehingga air
melipas kejalan. Saluran juga sudah tertutup oleh beton dan tidak terdapat drain inlet.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Di lokasi ini memang derah cekungan, sehingga air sering mengarah dan terkumpul disini.
Kondisi saluran sendiri banyak terdapat sedimen dan sampah akibatnya saluran tidak dapat berfungsi
secara maksimal.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Genangan dan banjir disini terjadi karena slope saluran yang berada di samping SMK Sentani ini terlalu tajam
sehingga aliran air cukup besar dan keluar ke badan jalan. Hal ini diperparah dengan banyaknya material
sedimen baik berupa pasir, kerikil bahkan batu-batuan juga ikut terbawa aliran air.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Input User Pengumpulan & Pengangkutan (Semi) Pembuangan Kode / Nama Aliran
Penampungan/ / Pengaliran Pengolahan Akhir /
Interface Pengolahan
Akhir Terpusat daur Ulang
Awal
Review
Saluran Tersier Pasangan Batu Master Plan &
Tersier 35,5
kali + Plester DED Drainase
Kota Sentani
Review
Pasangan Batu Master Plan &
Saluran Sekunder Sekunder 22,2
kali + Plester DED Drainase
Kota Sentani
Jumlah 22,2 Km
Review
Pasangan Batu Master Plan &
Saluran Primer Primer 17,1
kali + Plester DED Drainase
Kota Sentani
Jumlah 17,1 Km
Sumber : Review Master Plan & DED Drainase Kota Sentani Kabupaten Jayapura, 2013
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Di lingkungan perkotaan, sekitar 39,9% lingkungan sudah memiliki sistem saluran yang terstruktur (persil-
sekunder-primer), meskipun belum menjangkau seluruh lingkungan permukiman, baik di kota-kota kecil maupun
Kabupaten Jayapura, sistem saluran sekunder rata-rata sudah tersedia, namun belum didukung dengan sistem
pengaliran yang baik yaitu dari saluran tersier ke sekunder hingga ke saluran primer. Sistem saluran
persil/tersier tidak terencana atau tidak terimplementasikan secara utuh, demikian juga sistem saluran primer. Di
beberapa bagian wilayah kota yang topografinya lebih rendah dari saluran sekunder, sistem pengalirannya
mengalami hambatan, sehingga ketika curah hujan tinggi maka kejadian genangan tidak terhindarkan.
Pada tabel berikut ditampilkan kondisi umum pengelolaan saluran drainase di Kabupaten Jayapura, tidak
tersedia data secara kuantitatif, namun secara umum dapat dinyatakan bahwa sistem pengaliran pada saluran
drainase yang ada sebagian besar kurang berfungsi sempurna baik di perdesaan maupun perkotaan,
pemeliharaan rutin baik oleh pemerintah atau masyarakat belum berjalan dengan baik. Drainase sekunder yang
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
bersifat permanen umumnya dibangun oleh pemerintah Kabupaten, saluran semi permanen dan sederhana
dibangun dan dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakat, sedangkan untuk saluran persil rata-rata dikelola
masyarakat. Sementara keterlibatan swasta belum ada.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Distrik Sentani
1 Sentani Kota √ √ √ √
2 Hinekombe √ √ √
3 Dobonsolo √ √ √
4 Yahim √ √ √
5 Sereh √ √ √
6 Yoboi √ √ √
7 Yobeh √ √ √
8 Ifar Besar √ √ √
9 Ifale √ √ √
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
10 Hobong √ √ √
11 Nendali √ √ √
12 Nolokla √ √ √
13 Asei Kecil √ √ √
14 Asei Besar √ √ √
15 Ayapo √ √ √
16 Puay √ √ √
17 Yokiwa √ √ √
Distrik Waibu
18 Doyo Baru √ √ √
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
19 Doyo Lama √ √ √
20 Sosiri √ √ √
21 Yakonde √ √ √ √
22 Bambar √ √ √ √
23 Kwadeware √ √ √ √
24 Donday √ √ √ √
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Program/proyek yang berbasis masyarakat pada dasarnya sudah ada, terutama pada tatanan pengelolaan
drainase persil dan sebagian saluran sekunder (khususnya di lingkungan permukiman desa). Belum tersedia
data rinci tentang program/proyek pembangunan drainase baik perkotaan maupun perdesaan. Belum ada sistem
kelembagaan atau pemisahan yang jelas tentang peran jender dan masyarakat miskin dalam pengelolaan
drainase lingkungan.
1. Tidak ada - - - - - -
Keterangan : Belum ada kerjasama kegiatan komunikasi terkait pengelolaan drainese lingkungan.
Tabel 3.39. Media Komunikasi dan kerjasama terkait komponen Drainase Lingkungan
Pendanaan Isu yang Pesan
No. Jenis Media Khalayak Effektifitas
Diangkat Kunci
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
A. Media Elektronik:
1. Tidak ada - - - -
B. Media Cetak:
1. Tidak ada - - - -
Tabel 3.40. Penyedia Layanan Pengelolaan Drainase Lingkungan Yang Ada Di Kabupaten Jayapura
Nama Provider/Mitra Tahun Mulai Jenis Potensi Kerjasama
Potensial Operasi/Berkontribusi Kegiatan/Kontribusi
terhadap Sanitasi
A B C
Tidak ada - -
1 Drainase (3a+3b) - -
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
1. Pendanaan OM
b yang dialokasikan - - - - - - -
dalam APBD
1. Perkiraan biaya OM
c berdasarkan
- - - - - -- -
infrastruktur
terbangun
1 Retribusi - - - - - -
Drainase
1.a Realisasi - - - - - -
Retribusi
1.b Potensi - - - - - -
Retribusi.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Peta 3.7. Peta Cakupan Layanan Air Bersih PDAM Jayapura (Distrik Sentani dan Distrik Sentani Barat)
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Peta 3.7 a. Daerah Layanan Air Bersih PDAM Jayapura (Distrik Nimboran)
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Gambar 3.14. Grafik Akses terhadap air bersih/Sumber Air Minum dan Memasak
Gambar diatas menunjukkan Akses terhadap air bersih di Kabupaten Jayapura. Sebagian penduduk
Kabupaten Jayapura menggunakan air untuk masak dan minum berasal dari air pompa tangan sebesar
38,0% untuk masak dan 32,4% untuk minum.
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Tabel 3.44. Sistem penyediaan dan pengelolaan air bersih di Kabupaten Jayapura
1. Pengelola -
2. Tingkat Pelayanan % 60 -
8. Retribusi/Tarif (rumah M3 - -
tangga)
Sistem penyediaan air minum di Kabupaten Jayapura terpisah dengan di Kabupaten Jayapura namun secara
akuntansi kedua sistem ini disatukan dalam satu sistem pelaporan akuntasi PDAM Jayapura.
Adapun sistem penyediaan air minum Kabupaten Jayapura sebagai berikut :
Cakupan Pelayanan : 58% (Cakupan Pelayanan PDAM Jayapura)
Kapasitas Produksi : 66 liter/detik
Kapasitas Terpasang : 175 liter/detik
Jumlah Sambungan Rumah : 3.107 unit
Jumlah Hidran Umum : -
Kehilangan Air : 40% (Kehilangan Air PDAM Jayapura)
2. Layanan Pelanggan
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Jumlah satuan sambungan pelanggan PDAM Jayapura hingga tahun 2012 adalah 28.196 satuan sambungan,
yaitu meliputi wilayah Kabupaten Jayapura sebanyak 25.089 satuan sambungan dan wilayah Kabupaten
Jayapura sebanyak 3.107 sambungan. Tingkat pencapaian layanan PDAM Jayapura saat ini baru mencapai
58% jika dihitung dari jumlah penduduk Kota dan Kabupaten Jayapura, sebagian besar (89%) pelanggan adalah
rumah tangga.
Perkembangan jumlah pelanggan PDAM Jayapura dapat di lihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.44 a. Jenis, Jumlah Pelanggan dan Rata-Rata Konsumsi PDAM Jayapura
Sosial Umum II 11 50
BUMN/BUMD 21 119
Industri Kecil 3 -
Pelabuhan Udara 1 -
3. Struktur Organisasi
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710
Struktur organisasi PDAM Jayapura adalah mengacu kepada peraturan daerah Kabupaten Jayapura Nomor
03 Tahun 1982 tanggal 30 Agustus 1982.
Pada lokasi Reservoir ditempatkan Unit Pembubuh Kaporit sebagai disinfeksi untuk menghilangkan bakteri
yang terkandung dalam air sebagai akibat dari aktivitas lingkungan.
Diatas reservoir telah dibangun satu unit IPA dengan kapasitas 40 liter/detik untuk memproduksi air siap
minum, namun saat ini belum beroperasi karena masih terkendala pendistribusian dan hak ulayat.
Sistem penyedian air bersih di Kabupaten Jayapura yang dikelola oleh PDAM Jayapura sebanyak 2 (dua)
intake dan 1 (satu) reservoir, dan ada beberapa sistem penyediaan air bersih yang dikelola sendiri-sendiri
baik yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura maupun swadaya masyarakat.
Operasional dilakukan secara manual, dan valve pengatur aliran berada di lokasi Intake dan Reservoir,
sehingga didalam pengaturan aliran operator harus ke lokasi dimana valve tersebut perlu dioperasikan.
Peta sistem Penyediaan Air bersih PDAM Jayapura di Kabupaten Jayapura hingga saat ini belum tersedia
sehingga sangat menyulitkan untuk mengevaluasi sistem. Evaluasi sistem hanya dilakukan berdasarkan
gambar yang tersedia yaitu dalam bentuk file [sketsa.xls] yang tidak representative sebagai gambar teknik.
Data panjang per diameter perpipaan transmisi/distribusi dapat dilihat pada Tabel berikut.
1 Pipa 8” 9.500
2 Pipa 6” 8.900
3 Pipa 4” 5.600
4 Pipa 3” 4.850
5 Pipa 2” 13.750
Pada beberapa lokasi, jalur perpipaan transmisi ini rentan terhadap sambungan illegal yang dilakukan oleh
masyarakat yang bermukim di sekitar jalur perpipaan transmisi. Hal ini merupakan permasalahan serius
bagi PDAM mengingat Kehilangan air di jalur perpipaan transmisi mengakibatkan tidak hanya kehilangan air
tetapi lebih penting dari itu adalah kehilangan tekanan di sepanjang jalur transmisi.
Khusus untuk PDAM Jayapura, pengembangan sistem, pemasangan pipa transmisi maupun distribusi baru
dibeberapa daerah, sering dihadapkan pada masalah non teknis yaitu Lahan hak atas tanah Adat – Ulayat
yang berlaku, yang menjadi kendala dalam proses pengembangan sistem maupun dalam operasional.
Penggunaan air bersih oleh masyarakat dalam kurun waktu sehari 24 jam, tidak konstan atau tidak tetap
setiap jamnya. Pada pagi hari, hampir semua pelanggan PDAM menggunakan air dan pada siang hari
hanya sebagian pelanggan yang menggunakan air bersih dan meningkat lagi pada sore hari serta sangat
sedikit penggunaan air bersih PDAM oleh pelanggan pada tengah malam. Hal ini seirama dengan pola
kegiatan masyarakat pelanggan PDAM, sedangkan pola produksi air bersih PDAM setiap jamnya dalam
kurun waktu 24 jam relative konstan. Mengantisipasi pola penggunaan air bersih oleh masyarakat yang
fluktuatif dan pola produksi air PDAM yang relative konstan tersebut maka sistem penyediaan air bersih
perlu dilengkapi Reservoir yang berfungsi untuk mengatasi perbedaan pola suplai dan pola pemakaian air
bersih tersebut.
5. Permasalahan
Dalam pelayanan Penyediaan Air Bersih di tingkat masyarakat oleh PDAM Jayapura beberapa permasalahan
yang dihadapi adalah:
Intake Kantor Bupati dan perumahan pegawai Pemda dikuasai pemilik hak ulayat
Intake Post VII bawah tertimbun pasir dan saat ini tidak bisa dioperasikan
Tuntutan ganti rugi tanah IPA Post VII kapasitas 40 liter/detik belum diselesaikan
Pelanggan yang tidak pakai meter air ± 40%
Efisiensi penagihan rendah 39% sebab pelanggan mudah memperoleh air
Belum adanya pipa distribusi yang khususnya mengalirkan air siap minum dari IPA kap. 40 liter/detik
Selain intake kantor Bupati ada beberapa intake yang dibangun Pemda Kabupaten yang telah
diserahkan ke PDAM tapi masih dikuasai oleh pemilik hak ulayat.
Intake baru di Genyem yang dibangun oleh Pemda Kabupaten Jayapura mengalami longsor
Intake Klaisu saat ini dikuasai oleh pemilik hak ulayat
Kekeruhan air di Genyem diatas ambang yang di ijinkan
Seluruh pelanggan di Genyem tidak pakai meter air
Efisiensi penagihan sangat rendah di Genyem (12%)
Tuntutan ganti rugi intake Nanggubu oleh masyarakat sebesar 1 milyard belum ada penyelesaian.
Berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah maupun
kualitasnya.
Beberapa kriteria Bahan beracun dan berbahaya telah ditetapkan antara lain mudah terbakar, mudah meledak,
korosif, oksidator dan reduktor, iritasi bukan radioaktif, mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan lain-lain.
Dari pengawasan yang dilakukan selama ini terhadap Beberapa industri yang ada di Kabupaten Jayapura telah
disarankan untuk air limbah yang dihasilkan harus melalui SPAL (Saluran pengolahan air limbah) sebelumnya di
buang ke saluran drainase /riol seperti semua hotel-hotel di Kabupaten Jayapura disarankan membuat SPAL.
Berikut ini ditampilkan aneka industri pengelolaan yang ada di Kabupaten Jayapura.
Jumlah
2 15 unit
Puskesmas 15 Puskesmas 50 - 100
incenerator
Kondisi eksisting pengelolaan sampah di Rumah Sakit Umum Daerah Yowari secara umum sampah
medis dan non medis masih tercampur dan pelayanan pembuangan untuk sampah padat dilayani oleh DPU.
Sarana untuk pengolahan sampah B3/ sampah infeksius menggunakan incinerator. RSUD Yowari hingga saat
ini memiliki 2 unit Incenerator dengan kapasitas 50-100 Kg.
BAB IV
PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN
YANG DIRENCANAKAN
Tabel 4.1. Rencana Program dan kegiatan Promosi Higiene dan Sanitasi tahun 2014
Adapun Program dan Kegiatan terkait Promosi Higiene untuk tahun 2013 yang sedang berjalan adalah:
1. Pemeriksaan sampel air sebanyak 100 sampel.
2. Kaporisasi sebanyak 40 sarana.
3. Pendataan Perumahan sebanyak 142 kampung.
4. Pemeriksaan sampel makanan sebanyak 40 sampel.
5. Pemeriksaan klonesterasi ( Petani terpapar pestisida ) sebanyak 60 0rang.
6. Pembuatan incenerator di puskesmas Unurum Guay.
7. Pembuatan jamban percontohan satu unit di Distrik Unurum Guay.
8. Pembelian felbed sebanyak 2 unit.
Tabel 4.2. Kegiatan Promosi Higiene dan Sanitasi yang sedang berjalan Tahun 2013
Tabel 4.3. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik tahun 2014
Indikasi Sumber Sumber
Nama Program/ SKPD
No Satuan Volume Biaya Pendanaan/ Dokumen
Kegiatan Penanggungjawab
(Rp) (000) Pembiayaan Perencanaan
1 - - - - - - -
Sumber: BLH Kabupaten Jayapura, 2013
Keterangan: DI Tahun 2014 Kabupaten Jayapura belum memiliki Program Sub Sektor Air Limbah.
Adapun program dan kegiatan terkait pengelolaan sub sektor air limbah untuk tahun 2013 yang sedang berjalan
adalah:
1. Penyusunan Master Plan Air Limbah Kabupaten Jayapura
Tabel 4.4. Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik yang sedang berjalan Tahun 2013
Nama Program/ Biaya Sumber Pelaksana
No Satuan Volume Lokasi Kegiatan
Kegiatan (Rp) (000) Dana Kegiatan
Penyusunan Master
1 Plan Air Limbah Unit 1 250.000. DAK Kabupaten Jayapura BAPPEDA
Kabupaten Jayapura
Sumber: Bappeda Kabupaten Jayapura, 2013
Tabel 4.5. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan tahun 2014
Indikasi Sumber SKPD Sumber
No Nama Program/ Kegiatan Satuan Volume Biaya Pendanaan/ Penanggungja Dokumen
(Rp 1.000) Pembiayaan wab Perencanaan
Sosialisasi Penanganan
sampah perkotaan berbasis 70.800 Renstra
Keg 1 DAU PU & P
1 pemberdayaan masyarakat SKPD
lingkungan perkotaan.
Pembuatan Bak Sampah ( 933.037.248 Renstra
unit 12 DAU PU & P
2 TPS ) SKPD
Pembangunan TPA Waibron, 3.500.000 Renstra
3 unit 1 DAU PU & P
Distrik Sentani Barat SKPD
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura, 2013
Adapun Program dan kegiatan yang sedang berjalan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :
1. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan.
2. Belanja Pengembalian kondisi /pembersihan lokasi Tempat Pembuangan sampah Sementara
Penyediaan
prasarana dan sarana
1 bulan 12 2.201.550 DAU Kota Sentani UPTD.1
pengelolaan
persampahan
Belanja
Pengembalian kondisi
/pembersihan lokasi
2 Kegiatan 1 205.000 DAU Distrik Waibu DPU
Tempat Pembuangan
sampah Sementara
(TPS).
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura, 2013
2 Pembangunan 1.100.000.000
Drainase kampung
Keg 1 DAU Namblong Tata Kota
Sanggai Distrik
Namblong
3 Pembangunan
Drainase Komplek
Perum PNS Doyo Keg 1 750.000.000 DAU Doyo Baru Tata Kota
Baru
4 Pembangunan 1.500.000.000
Drainase Perkotaan m 3.400 DAU Kota Sentani Tata Kota
Untuk pada tahun 2013, program dan kegiatan yang sedang berjalan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Jayapura terkait subsektor drainase di Kabupaten Jayapura tahun 2013 adalah :
1. (Kabupaten Jayapura di Tahun 2013 tidak mempunyai program pada sub sector drainase).
Sumber
Indikasi Biaya SKPD Sumber
Satu Pendana
No Nama Program/ Kegiatan Volume Dokumen
an an/Pembi
(Rp) Penanggungjawab Perencanaan
ayaan
1 - - - - - - -
Untuk tahun 2013, program dan kegiatan yang sedang berjalan untuk Kegiatan Sanitasi Kabupaten Jayapura
yaitu:
1. Pembangunan MCK di Wilayah Distrik Depapre.
2. Pembangunan MCK di Wilayah Distrik Ebungfau.
3. Pembangunan MCK di Wilayah Distrik Namblong
BAB V
INDIKASI PERMASALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN
SANITASI
Sumber : Hasil Penyepakatan Area Bersiko (Pokja AMPL ) Kabupaten Jayapura Tahun 2013.
KETERANGAN:
4 Resiko Sangat Tinggi
3 Resiko Tinggi
2 Resiko Rendah
Untuk Penetapan Area Beresiko berdasarkan Distrik, Kabupaten Jayapura dibagi menjadi 3 (tiga) zona
tingkat Resiko sanitasi yaitu:
1. Resiko Tinggi; terdiri dari Distik Airu, Distrik Yapsi, Distrik Kemtuk, Distrik Kemtuk Gresi, Distrik
Gresi Selatan, Distrik Unurum Guay dan Distrik Sentani.
2. Resiko Rendah; terdiri dari Distrik Kaureh, Distrik Nimboran, Distrik Namblong, Distrik Nimbokrang,
Distrik Dempta, Distrik Yokari, Distrik Depapre, Distrik Ravenirara, Distrik Waibu, Distrik Ebungfau
dan Distrik Sentani Timur.
3. Resiko Sangat Rendah; Terdiri dari Distrik Sentani Barat.
Penyebab Utama /
No Area Beresiko Wilayah Prioritas
Resiko
PHBS
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil kluster survey EHRA di Kabupaten Jayapura menunjukkan
Resiko Tinggi berada pada kelurahan/kampung Sentani Kota, Hinekombe, Dobonsolo, Kampung
Yahim, Sereh, Yoboi, Yobeh, Ifar Besar, Ifale, Hobong, Nendali, Nolokla dan kampung Asei
Kecil. Kondisi daerah beresiko rendah berada di kampung Yakonde, Bambar, Kwadeware, dan
kampung donday. Sedangkan kondisi daerah resiko sangat rendah berada di kampung Asei
Besar, Ayapo, Puay, Yokiwa, Doyo Baru, Doyo Lama, dan kampung Sosiri. Penentuan penyebab
utama risiko pada masing-masing kampung ditentukan melalui hasil studi EHRA di 3 (tiga) Distrik di
Kabupaten Jayapura.
Pokja AMPL Kabupaten Jayapura dalam melakukan analisis terhadap pengelolaan yang dilakukan sampai
saat ini dengan menggunakan metode analisis SWOT karena dengan metode ini dapat menentukan cara
yang paling baik, realistis dan dapat dilaksanakan serta menu mbuhkan semangat kebersamaan dan
menyatukan kepentingan-kepentingan stakeholder dalam mencapai tujuan.
Agar dapat dianalisis dengan metode ini maka Pokja AMPL Kabupaten Jayapura dalam melakukan setiap
studi / kajian mengidentifikasikan: Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman.
Gambar 5.1. Posisi pengelolaan sanitasi saat ini komponen air limbah domestik
II Pemeliharaan Pertumbuhan
I
Stabil
Agresif
Pemeliharaan Pertumbuhan
Cepat
Internal Lemah (-) Selektif Internal Kuat (+)
DiversifikasiBesa
Berputar r-besaran
Ceruk DiversifikasiTerp
usat
IV
III
Lingkungan Kurang Mendukung (-)
Berdasarkan pada hasil analisis SWOT posisisanitasi sub sektor Air limbah berada pada kuadran
IV (Empat) dan pada posisi sanitasi ”Diversifikasi Terpusat”dimana posisi pembangunan pada
pertumbuhan yang bergerak penganekaragaman program dan kegiatan yang masih berhubungan
langsung dengan program dan kegiatan lama.
II Pemeliharaan Pertumbuhan
I
Stabil
Agresif
Pemeliharaan Pertumbuhan
Cepat
Internal Lemah (-) Selektif Internal Kuat (+)
DiversifikasiBesa
Berputar r-besaran
Ceruk DiversifikasiTerp
usat
IV
III
Lingkungan Kurang Mendukung (-)
Berdasarkan pada hasil analisis SWOT posisi sanitasi sub sektor Persampahan lingkungan berada
pada kuadran I (satu) dan pada posisi sanitasi ”Pertumbuhan Cepat” dimana posisi
pembangunan pada pertumbuhan yang bergerak cepat dari bawah keatas (sangat cepat) biasanya
mengejar ketertinggalan yang pernah terjadi.
Gambar 5.2. Posisi pengelolaan sanitasi saat ini komponen Drainase Lingkungan
II Pemeliharaan Pertumbuhan
I
Stabil
Agresif
Pemeliharaan Pertumbuhan
Cepat
Internal Lemah (-) Selektif Internal Kuat (+)
DiversifikasiBesa
Berputar r-besaran
Ceruk DiversifikasiTerp
usat
IV
III
Lingkungan Kurang Mendukung (-)
Berdasarkan pada hasil analisis SWOT, maka posisi sanitasi sub sektor drainase lingkungan berada pada
kuadran I (satu) dan pada posisi sanitasi ”Pertumbuhan Stabil” dimana posisi pembangunan pada
pertumbuhan yang bergerak stabil atau mantap.
Gambar 5.3. Posisi pengelolaan sanitasi saat ini komponen promosi higiene sanitasi
(Prohisan) tatanan rumah tangga
II Pemeliharaan Pertumbuhan
I
Stabil
Agresif
Pemeliharaan Pertumbuhan
Cepat
Internal Lemah (-) Selektif Internal Kuat (+)
DiversifikasiBesa
Berputar r-besaran
Diversifikasi
Ceruk Terpusat
IV
III
Lingkungan Kurang Mendukung (-)
Berdasarkan pada hasil analisis SWOT posisi sanitasi sub sektor PHBS lingkungan berada pada kuadran
IV (Empat) dan pada posisi sanitasi ”Diversifikasi Terpusat” dimana posisi pembangunan pada
pertumbuhan penganekaragaman program dan kegiatan yang masih berhubungan langsung dengan
program dan kegiatan lama.