Anda di halaman 1dari 162

PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sektor sanitasi merupakan bagian penting dari salah satu pelayanan dasar kepada publik yang harus disediakan
oleh pemerintah. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya derajat
kesehatan masyarakat. Terkait dengan hal ini, Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat
kepemilikan sistem jaringan air limbah (sewerage) terendah di Asia. Kurang dari 10 kota di Indonesia memiliki
sistem jaringan air limbah dengan tingkat pelayanan sekitar 1, 3% dari keseluruhan jumlah populasi. Kondisi ini
menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015
sebesar 62,41% untuk Akses Sanitasi dan 68,87% untuk Akses Air Minum Perpipaan.
Semakin rendah akses publik terhadap pelayanan dasar akan menyebabkan semakin menurunnya tingkat
kesejahteraan masyarakat. Pengalaman masa lalu menunjukkan adanya pembangunan prasarana dan sarana
air minum dan penyehatan lingkungan namun tidak berfungsi optimal. Salah satu penyebabnya adalah tidak
dilibatkannya masyarakat pada tahap perencanaan, pelaksanaan, ataupun pada kegiatan operasi dan
pemeliharaan. Selain itu, pilihan teknologi yang terbatas mempersulit masyarakat untuk menentukan prasarana
dan sarana yang hendak dibangun dan digunakan di daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan budaya (kultur)
setempat, kemampuan masyarakat untuk mengelola prasarana dan kondisi fisik daerah tersebut. Kurangnya
keterlibatan masyarakat juga menjadikan pelayanan prasarana dan sarana air minum dan penyehatan
lingkungan yang terbangun menjadi tidak berkelanjutan, tidak dapat berfungsi dengan baik, dan tidak adanya
perhatian masyarakat untuk menjaga keberlanjutannya. Hal ini mengakibatkan prasarana dan sarana tersebut
tidak memberikan manfaat bagi masyarakat pengguna secara berkelanjutan dan berdampak kepada rendahnya
efektivitas prasarana dan sarana yang dibangun. Tidak sedikit investasi prasarana dan sarana yang tidak
dimanfaatkan oleh masyarakat karena mereka tidak membutuhkan. Sebaliknya banyak masyarakat lainnya yang
membutuhkan pelayanan prasarana dan sarana namun tidak mendapatkan pelayanan.
Permasalahan di atas yang terus berlanjut, ditambah lagi dengan terbatasnya anggaran pemerintah berdampak
hampir disemua sektor, termasuk penurunan keandalan pelayanan prasarana dan sarana perkotaan khususnya
sarana Air minum dan penyehatan lingkungan. Dengan adanya otonomi daerah, penyelenggaraan sektor Air
minum dan penyehatan lingkungan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Namun perlu disadari
bahwa kesiapan pemerintah daerah masih perlu ditingkatkan dalam memikul tanggung jawab ini. Kemampuan
daerah dalam mengembangkan perluasan pelayanan terbatas oleh kemampuan teknis, manajemen dan
pembiayaan, sering kali pemerintah daerah tidak mempunyai rencana yang jelas untuk pengembangan
penyediaan Air minum dan penyehatan lingkungan di daerah. Rencana pengembangan yang disiapkan sering
tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Krisis air tidak selalu dalam bentuk bencana kekeringan atau
kekurangan air pada saat musim kering, namun lebih pada terhambatnya akses masyarakat terhadap air sehat
untuk kebutuhan sehari-hari.
Kabupten Jayapura yang terletak dikawasan Timur Indonesia Provinsi Papua terletak antara 1390 – 1400 Bujur
Timur dan 20-30 Lintang selatan dengan luas wilayah sebesar 17,516.6 km2, dengan jumlah penduduk 155.197
jiwa pada tahun 2012 dengan tingkat pertumbuhan mencapai 6.25 % per tahun. Kabupten Jayapura terdiri atas
19 (Sembilan belas) Distrik dengan tingkat kepadatan penduduk yang berbeda-beda antara satu distrik
(kecamatan) dengan distrik (kecamatan lainnya). Ketersediaan sarana prasarana yang memadai merupakan
salah satu faktor penting untuk mendukung perkembangan wilayah. Sarana air bersih, persampahan dan
sanitasi lingkungan yang didukung dengan perilaku masyarakat tidak hanya berperan dalam menunjang
perekonomian tetapi juga berpengaruh pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Hasil studi EHRA
2012 menunjukkan bahwa 24,9% masyarakat masih membuang limbah ke sungai / pantai, 80,8% masyarakat
tidak mengolah sampah (dengan cara dibakar), 1,8% masyarakat tidak melakukan PHBS dengan baik dan 2,2%
masyarakat masih belum terlayani air minum.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 1
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Persoalan sanitasi tersebut sudah menjadi isu nasional karena belum adanya penanganan yang serius, hal ini
perlu segera di atasi karena penyediaan pelayanan sanitasi dan air minum akan meningkatkan derajat kualitas
kesehatan lingkungan. Kondisi tersebut terjadi pula di Kabupten Jayapura, olehnya itu, Pemerintah Kabupten
Jayapura berencana untuk melakukan upaya guna menyelesaikan masalah tersebut, dan Buku Putih ini
merupakan langkah awal yang dapat dijadikan dasar penyusunan perencanaan berikutnya. Dengan adanya
Buku Putih ini maka diharapkan penanganan masalah di bidang sanitasi di Kabupten Jayapura dapat lebih fokus
karena permasalahan yang terjadi telah terindentifikasi.
Oleh karena itu Pemerintah Kabupten Jayapura melakukan upaya – upaya secara terpadu dalam penyusunan
Buku Putih Sanitasi yang dapat memberikan gambaran real kondisi dasar sektor Sanitasi dan air minum di
Kabupten Jayapura, termasuk permasalahan serta kebutuhan sanitasi dasar dan air minum, sehingga dokumen ini
nantinya dapat diposisikan sebagai acuan yang bersifat strategis dalam perencanaan pembangunan sanitasi di
Kabupten Jayapura.

1.2 LANDASAN GERAK


1.2.1. Definisi Sanitasi
Sektor sanitasi merupakan salah satu pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kemiskinan.
Pembangunan sektor sanitasi di beberapa daerah di Indonesia, seringkali kurang menjadi prioritas dibanding sektor
lainnya. Tidak memadainya pembangunan sektor sanitasi akan berdampak pada penurunan kualitas kesehatan
masyarakat dan kualitas lingkungan pada umumnya.
Sanitasi di Indonesia mencakup 5 (lima) sub sektor yaitu: pengelolaan air limbah, persampahan, drainase, PHBS dan,
air minum. Sanitasi didefinisikan sebagai upaya membuang limbah cair domestik dan sampah untuk menjamin
kebersihan dan lingkungan hidup sehat, baik di tingkat rumah tangga maupun di lingkungan perumahan (TTPS, 2010).
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), secara umum sanitasi didefinisikan sebagai usaha untuk membina
dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Sedangkan
pengertian yang lebih teknis dari sanitasi adalah upaya pencegahan terjangkitnya dan penularan penyakit melalui
penyediaan sarana sanitasi dasar (jamban), pengelolaan air limbah rumah tangga (termasuk sistem jaringan perpipaan
air limbah), drainase dan sampah (Bappenas, 2003).

1.2.2. Ruang Lingkup


Ruang lingkup kajian sanitasi meliputi 5 (lima) sub sektor, yaitu: 1) Air Limbah; 2) Persampahan; 3) Drainase; 4)
Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan), dan 5) Air Minum.
1. Air limbah (sewerage) merupakan air dan cairan yang merupakan sisa dari kegiatan manusia di rumah
tangga/limbah domestik dan commercial buildy (kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan) atau
industri. Pengolahan air limbah dibedakan berdasarkan sumbernya, yaitu :
a. Black water adalah air limbah rumah tangga yang bersumber dari toilet atau kakus;
b. Grey water adalah air limbah rumah tangga non kakus yang berupa buangan yang berasal dari kamar mandi,
dapur (sisa makanan) dan tempat cuci.
2. Pengolahan persampahan adalah pengolahan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat yang meliputi kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang berupa
pengurangan dan penanganan sampah (pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan
akhir) yang ditampung melalui TPS atau transfer depo ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
3. Pengolahan drainase adalah optimalisasi prasarana drainase yang berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke
badan air yaitu sumber air permukaan tanah yang berupa sungai, danau, laut dan dibawah permukaan tanah
berupa air tanah di dalam tanah atau bangunan.
4. Promosi Higiene dan Sanitasi (PROHISAN) adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 2
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui Pendampingan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat
(Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama
dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
5. Air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum

Wilayah kajian Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura saat ini baru mencakup 3 (tiga) distrik dari 19
(Sembilan belas) distrik di Kabupten Jayapura yaitu Distrik Sentani, Distrik Sentani Timur dan Distrik Waibu meliputi 24
(dua puluh empat) kelurahan/kampung dengan sample 960 responden yang menggambarkan data dasar mengenai
kondisi obyektif sanitasi dan air minum di Kabupaten Jayapura, termasuk permasalahan serta kebutuhan sanitasi dasar
dan air minum, sehingga dokumen ini nantinya dapat diposisikan sebagai acuan yang bersifat strategis dalam
perencanaan pembangunan sanitasi di Kabupten Jayapura.
Pemilihan Lokasi EHRA ini didasarkan atas Kepadatan Penduduk, Angka Kemiskinan, Daerah yang dilalui oleh
sungai/DAS dan yang sering terkena banjir/genangan.

1.2.3. Visi Misi Kabupaten Jayapura


Sebagaimana diketahui bahwa Visi dan Misi RPJMD Kabupten Jayapura adalah:
Visi: “Jayapura Baru.”

Secara umum penjelasan visi sebagai berikut:


1. Jayapura yang Berjati Diri;
Pokok Visi ini dimaksudkan sebagai Kondisi masyarakat Jayapura yang senantiasa menjaga, melindungi ,
memberdayakan dan merestorasi keaslian karakteristik jati dirinya pada kehiduan social, ekonomi, budaya dan
pemerintahan mulai dari level kampong, distrik hingga kabupaten.
2. Jayapura yang Berkepemerintahan Baik;
Pokok visi ini dimaksudkan sebagai Kondisi tata klelola Jayapura yang didlamnya tersedia ruang partisipasi bagi
tanggungjawab rakyat, dunia usaha, pemerintah, legilatif, dan badan pemeriksa; dengan manajemen perubahan
yang adaptif terhadap dinamika lingkungan serta menjamin akuntabilitas dan transparansi.
3. Jayapura yang Cerdas;
Pokok visi ini dimaksudkan sebagai Kondisi Jayapura dengan kualitas manusiayang memiliki tingkat pendidikan,
kesehatan dan kehidupan rohani yang tinggi dan merata diseluruh sebaran wilayah.

4. Jayapura yang Sejahtera, Harmonis dan Damai;


Pokok Visi ini dimaksudkan sebagai kondisi masyarakat Jayapura yang terpebuhi kebutuhan dasarnya, dan
mengedepankan harmoni antar golongan, laisan, etnis, budaya, dan kelompok kepentingan.
5. Jayapura yang Berdaya Saing; Pokok visi ini dimaksudkan sebagai Kondisi masyarakat Jayapura dengan
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat dengan infrastruktur yang kuat serta daya dukung
lingkungan yang berkelanjutan.

Misi: Guna mencapai Visi, maka misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupten Jayapura Tahun 2012–
2017 adalah sebagai berikut:

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 3
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

1. Memperkuat Hak-Hak Adat dan memberdayakan masyarakat Kampung berkelanjutan;


 Meningkatnya kemandirian masyarakat adat dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
 Meningkatnya Kepercayaan untuk membangunan diri sendiri di kampung-kampung asli di Kabupaten
Jayapura.
2. Menata Kembali Pemerintahan Daerah;
 Meningkatnya Pemerintahan yang baik.
3. Membangun Masyarakat Cerdas;
 Meningkatnya derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat.
4. Membangun Jayapura yang aman, sejahtera, damai, dan harmoni;
 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat secara adil.
 Meningkatnya keamanan, ketertiban, kerukunan, dan kehidupan kerohaniaan.
5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi Daerah berbasis Pemberdayaan Masyarakat yang berdaya
saing dan berwawasan lingkungan didukung dengan infrastruktur yang kuat;
 Terwujudnya peningkatan dan pemerataan pendapatan ekonomi masyarakat sesuai potensi dan kearifan
local.
 Terwujudnya infrastruktur dsar yang mendukung aktivitas wilayah.
 Terpeliharanya fungsi lingkungan hidup yang seimbang bagi keberlanjutan hidup.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Buku Putih Sanitasi Kabupten Jayapura merupakan dasar dan acuan dimulainya pembangunan sanitasi yang
lebih terintegrasi karena Buku Putih Sanitasi merupakan hasil kerja berbagai komponen Dinas atau
kelembagaan lain yang terkait dengan sanitasi. Buku Putih Sanitasi Kabupten Jayapura inilah yang
menyediakan data dasar yang esensial mengenai struktur, situasi dan kebutuhan sanitasi Kabupten Jayapura,
yang nantinya menjadi panduan kebijakan Pemerintah Kabupten Jayapura dalam melakukan pembangunan
layanan sanitasi. Kelompok kerja (POKJA) AMPL Kabupten Jayapura telah melakukan analisis situasi dengan
mengakses data-data tersebut. Dari kegiatan inilah pemetaan sanitasi Kabupaten Jayapura akan disusun.
Pemetaan sanitasi merupakan gambaran awal dan rencana dilakukannya zona-zona sanitasi di tingkat
kabupaten. Dengan adanya zona sanitasi akan muncul kebijakan serta prioritas dalam penanganan kegiatan
pengembangan strategi sanitasi skala kota yang didalamnya mencakup strategi sanitasi, rencana tindak dan
anggaran perbaikan maupun peningkatan sanitasi di Kabupten Jayapura. Pada masa mendatang penerapan
strategi serta pelaksanaannya dilakukan dengan rencana tindak atau aksi di lapangan. Kemitraan dari berbagai
pihak, baik pemerintah, masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Coorporate Social Responsibilty
(CSR) level Kabuapten maupun nasional sangat diperlukan dalam fase ini.
Sanitasi di Indonesia memerlukan perhatian khusus, untuk meningkatan kepedulian dan merubah perilaku hidup
bersih dan sehat masyarakat di bidang sanitasi. Agar penanganan pembangunan bidang sanitasi dapat lebih
baik, perlu pula dilakukan studi pasar, yang terkait dengan sanitation marketing. Begitu pula dengan monitoring
dan evaluasi. Monitoring dan evaluasi tidak bisa ditinggalkan dalam implementasi program. Oleh karena itu
strategi monitoring dan evaluasi yang tepat perlu dirumuskan dan dijalankan dengan baik agar tujuan
pembangunan sektor sanitasi dapat tercapai.
Manfaat pengalaman nasional dalam kerangka pemberdayaan nasional adalah memperdalam pengkajian sektor
sanitasi, mengembangkan kapasitas pembuat kebijakan dan stakeholders, memperkuat kebijakan dan kerangka
peraturan, mengembangkan kerangka kelembagaan pada tingkat nasional, mengembangkan dan
menyebarluaskan strategi atau rencanatindak serta pedoman bagi pemerintah daerah.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 4
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

1.3.1. Maksud
Adapun maksud dari penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupten Jayapura ini dimaksudkan agar Pemerintah
Daerah mempunyai kerangka berpikir dan kerangka tindak secara strategis dalam melaksanakan pembangunan
dan pengelolaan sanitasi secara komprehensif dan berkelanjutan.

1.3.2. Tujuan
Sedangkan tujuan dari penyusunan dokumen Buku Putih Sanitasi ini adalah:
1. Melakukan analisis dari kondisi dan potensi yang ada di Kabupten Jayapura serta melakukan identifikasi
strategi dan langkah pelaksanaan kebijakan dalam sektor sanitasi.
2. Menghasilkan kebijakan daerah terkait sanitasi yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan Pemerintah
Daerah berdasarkan kesepakatan seluruh lintas pelaku (stakeholder) AMPL-BM Kabupten Jayapura.
3. Sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan dan pengorganisasian pelaksanaan pembangunan
sanitasi secara efektif, efisien, sistematis, terpadu dan berkelanjutan.
4. Menjadi pedoman bagi para stakeholders non-pemerintah untuk berkontribusi dalam pembangunan
pelayanan di bidang sanitas.

1.4 METODOLOGI
Untuk lebih memahami proses dan kegiatan penyusunan Buku Putih secara menyeluruh, akan disajikan
beberapa hal penting yang berkaitan dengan aspek metodologi yang digunakan dalam penulisan ini.
1. Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Data
Data yang diperlukan dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi ini secara umum meliputi data primer dan data
sekunder.
a. Data Primer, adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Pada kegiatan ini data primer pada
dasarnya dikumpulkan untuk mendukung data sekunder dengan melakukan beberapa survey terkait
dengan pengelolaan sanitasi seperti: Enviromental Health Risk Assesment (EHRA), Survey peran media
dalam perencanaan sanitasi, survey kelembagaan, survey keterlibatan pihak swasta dalam pengelolaan
sanitasi, survay keuangan, survay priority setting area beresiko serta survey peran serta masyarakat dan
gender.
Pengumpulan data primer dilakukan melalui:
 Teknik wawancara dengan narasumber yang terdiri dari beragam posisi yang berkaitan dengan tugas
dinas/ kantor terkait untuk klarifikasi data-data, pihak swasta, masyarakat sipil, dan tokoh masyarakat.
 Teknik angket dengan alat kuesioner
 Observasi, dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis terhadap obyek yang diteliti.
b. Data Sekunder, adalah data data yang diperoleh dari instansi terkait dalamkegiatan.Teknik pengumpulan
data sekunder dengan studi dokumenter yaitu mempelajari arsip dan dokumen yang berkaitan dengan
aktivitas program masing-masing dinas/ kantor terkait, baik langsung maupun tidak langsung, misalnya
yang berupa data statistik, proposal, laporan, foto dan peta.
2. Pengumpulan Data
Proses seleksi dan kompilasi data sekunder berada dalam tahap ini. Teknik kajian dokumen dipergunakan
tim untuk mengkaji data. Banyak dokumen kegiatan program yang mampu memberikan informasi mengenai
apa yang terjadi di masa lampau yang erat kaitannya dengan kondisi yang terjadi pada masa kini.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 5
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

1.5 DASAR HUKUM DAN KAITANNYA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAIN


1.5.1. Dasar Hukum
Buku Putih merupakan gambaran secara umum kondisi Sanitasi kota yang ada dan upaya penanganan sanitasi
yang sedang berjalan serta dijadikan sumber data dasar yang esensial mengenai struktur, situasi, dan
kebutuhan sanitasi Kabupten Jayapura. Buku Putih akan diposisikan sebagai acuan perencanaan strategis
sanitasi tingkat kota. Rencana pembangunan sanitasi kota dikembangkan atas dasar permasalahan dan
program program yang telah dilakukan dan dipaparkan dalam Buku Putih.
Didalam penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupten Jayapura berpijak pada beberapa peraturan perundang-
undangan yang berlaku di tingkat nasional atau pusat, propinsi maupun daerah. Program Pengembangan
Sanitasi Indonesia di Kabupten Jayapura didasarkan pada aturan-aturan dan produk hukum yang meliputi:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1966 Tentang Hygiene;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Pemukiman;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah;
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antar
Pemerintah Pusat dan Daerah;
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005-2025;
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah;
10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2009 Tentang Pengesahan Stockholm Convention on
Persisten Organic Pollutants.
11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lingkungan Hidup;
12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1982 Tentang Pengaturan Air;
15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air;
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 Tentang Sungai;
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan;
18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air;
19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 69 Thn 1996 Tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta
bentuk dan Tata Cara Peran serta Masyarakat dalam Penataan Ruang.
20. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panang Menengah Nasional (RPJM) Tahun 2004-2009;
21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2005 Tentang Penyebaran Sistem Penyediaan Air
Minum.
22. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2000 Tentang Badan Pengendalian Dampak
Lingkungan;
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 6
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

23. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan
Sumber Daya Air;
24. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2002 Tentang Perubahan atas Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2001 Tentang Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya
Air;
25. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 62 Tahun 2000 Tentang Koordinasi Penataan Ruang.
26. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 35/MENLH/7/1995 Tentang Program Kali
Bersih;
27. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2001 Tentang Jenis Usaha dan
atau kegiatan yang wajib dilengkapi degan AMDAL;
28. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2003 Tentang Baku Mutu Air
Limbah Domestik.
29. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Dokumen Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan atau Kegiatan yang Tidak Memiliki Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
30. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tentang Pedoman Pelaksanaan Lingkungan Hidup
dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup;
31. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1205/Menkes/Per/X/2004 Tentang Pedoman
Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air (SPA).
32. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 852/Menkes/SK/IX/2008 Tentang Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
33. Peraturan Daerah Kabupten Jayapura Nomor 21 Tahun 2009 tentang RTRW Kabupaten Jayapura Tahun
2008 – 2028.

1.5.2 Hubungan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya


Dokumen Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupten Jayapura ini, memiliki keterkaitan integratif dengan
dokumen perencanaan lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini disebabkan adanya
konsekwensi dari penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan dan pembangunan yang seimbang dalam
konteks otonomi daerah yang mengenal urusan wajib dan urusan pilihan, serta penyelenggaraan tugas-
tugas yang bersifat otonom dan tugas-tugas pembantuan. Keterkaitan beberapa dokumen perencanaan
yang merupakan sumber kebijakan daerah dengan BPS, sebagai berikut:

1. Hubungan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah


BPS Kabupten Jayapura merupakan arahan pembangunan berbasis sanitasi sementara Rencana Tata
Ruang Wilayah merupakan arahan pembangunan berbasis ruang atau kewilayahan. Walaupun
keduanya menggunakan pendekatan yang berbeda tetapi tidak bisa dipisahkan karena akan terjadi
berbagai hambatan dan masalah ketika diimplementasikan oleh karena itu harus disesuaikan
perencanaannya, jangan ada tumpang tindih atau bertolakbelakang arahannya dalam perencanaan.
Dengan kata lain, rencana pemanfaatan ruang terintegrasi ke dalam rencana pembangunan. Disinilah
letak keterkaitan BPS dengan RTRW. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupten Jayapura telah
diperdakan dengan Nomor 21 Tahun 2009, merupakan kerangka dasar bagi penyusunan perencanaan
pembangunan berbasis wilayah, tidak saja dalam artian fisik, tetapi juga berkaitan dengan dimensi
sosial budaya dan ekonomi. Dengan demikian rencana Tata Ruang harus menjadi acuan dalam
penyusunan kebijakan dan program pembangunan. Sementara itu, rencana pembangunan, mencakup
berbagai dimensi pembangunan di suatu wilayah.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 7
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

2. Hubungan dengan RPJPD Kabupten Jayapura Tahun 2007-2027


Dokumen RPJPD Kabupten Jayapura, adalah dokumen perencanaan yang memayungi berbagai
dokumen perencanaan di daerah, memuat rencana jangka panjang pembangunan Kabupaten Jayapura
hingga tahun 2027, tersusun menurut periodisasi berskala 5 tahunan selama 4 periode.

RPJMD - III RPJMD - IV


RPJMD - II
RPJMD - I
2007 – 2011 2012 – 2016 2017 – 2021 2022 – 2026

Arah pembangunan Arah pembangunan Arah pembangunan Arah pembangunan


mewujudkan masyarakat mewujudkan terbukanya mewujudkan masyarakat mewujudkan
yang mandiri dan lapangan kerja dan sadar hokum, trasnparansi dan
berkualitas serta kesempatan berusaha. demokratis, damai serta akuntabilitas public.
bermartabat. Memacu pertumbuhan partisipatif. Melakukan penguatan
Peningkatan kualitas ekonomi daerah; Berkembangnya kelembagaan di tingkat
kesehatan masyarakat; Pemerataan dan kehidupan demokrasi kampung, distrik dan
Peningkatan kualitas Peningkatan pendapatan yang diukur melalui kabupaten. Terjaganya
pendidikan masyarakat Perkapita; Penciptaan penyelenggaran kelestarian alam dan
struktur perekonomian pemerintahan yang pelestrian lingkungan
yang kokoh; Memacu bersih, birokrasi hidup.
pertumbuhan sentra- berwibawa berlandaskan
sentra hokum.
produksiPemberdayaan
Distrik dan kampung.

Sebagai dokumen yang memayungi dokumen perencanaan lainnya, maka dengan sendirinya dokumen
BPS baik secara langsung maupun tidak langsung adalah merupakan penjabaran teknis dari dokumen
RPJPD, dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan sanitasi dan lingkungan.

3. Hubungan dengan RPJMD Kabupten Jayapura Tahun 2013 – 2017


RPJMD Kabupten Jayapura Tahun 2013-2017, merupakan penjabaran lima tahunan dari RPJPD
Kabupten Jayapura Tahun 2007-2027. Dimana RPJMD ini merupakan visi dan misi dari Kepala Daerah
terpilih untuk lima tahun. Dokumen BPS yang merupakan dokumen perencanaan teknis dalam bidang
sanitasi merupakan penjabaran lebih lanjut dari dokumen RPJMD Kabupten Jayapura, sehingga
dokumen BPS memiliki keterkaitan langsung dengan pencapaian tujuan dan sasaran pada RPJMD
Kabupten Jayapura.

4. Hubungan dengan Renstra SKPD


Renstra SKPD yang adalah penjabaran dari RPJMD merupakan pedoman guna mencapai tujuan dan
sasaran yang ditetapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing SKPD. Dokumen BPS
yang adalah penjabaran dari RPJMD di bidang sanitasi, turut menjadi pedoman bagi SKPD yang terkait
dengan sanitasi dalam menyusun Renstranya.

1.6. SISTEMATIKA DOKUMEN


Buku Putih Sanitasi Kabupten Jayapura ini berisikan kajian dan pemetaan pembangunan layanan sanitasi
Kabupten Jayapura Tahun 2013 dan merupakan gambaran awal untuk penyusunan Strategi Sanitasi Kota
(SSK). Guna kepentingan tersebut, Buku Putih ini menyajikan data tahun 2011 dan data tahun sebelumnya,
selain itu Buku ini juga dilengkapi dengan hasil kajian kelembagaan serta hasil survei penilaian resiko kesehatan
lingkungan/ EHRA.

Sesuai dengan format standar dalam Buku Putih, maka didalamnya dibahas sebagai berikut:
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 8
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Bab1 : Pendahuluan
Berisikan kondisi terkini pembangunan sanitasi yang telah dilakukan, hasil yang telah diperoleh, dan
menggambarkan mekanisme perencanaan serta pelaksanaan pembangunan sanitasi selama ini yang
telah dilakukan berdasarkan pemanfaatan sumber daya yang telah dimanfaatkan.
Bab2 : Gambaran Umum Wilayah
Menggambarkan kondisi fisik Kabupten Jayapura, letak geografi, topografi dan kondisi geohidrologi
dengan batas-batas administrasinya; jumlah penduduk dengan kepadatannya, sebarannya; sarana
prasarana pendidikan; sarana prasarana kesehatan; kondisi sosial masyarakat; kondisi ekonomi dan
perekonomian masyarakat; visi dan misi Kabupten Jayapura ; institusi dan organisasi Pemda; dan arah
pengembangan pembangunan Kabupten Jayapura serta rencana tata ruang dan wilayah kota.
Bab 3 : Profil Sanitasi Wilayah
Berisikan kondisi riil kesehatan lingkungan Kabupten Jayapura, kesehatan dan pola hidup masyarakat,
kuantitas dan kualitas air yang dapat diakses masyarakat, pembuangan limbah cair rumah tangga,
pembuangan limbah padat/sampah, saluran drainase lingkungan, pencemaran udara, pembuangan
limbah industri dan limbah medis.

Bab 4 : Program Pengembangan Sanitasi Saat ini dan Yang di Rencanakan


Menjelaskan mengenai Rencana Pengembangan dan Pembangunan Sektor Sanitasi yang sedang dan
akan dijalankan, berdasarkan perencanaan pembangunan yang saat ini masih berjalan (RPJMD)
Kabupten Jayapura yang, meliputi visi dan misi sanitasi, strategi penanganan sanitasi Kabupten
Jayapura, rencana peningkatan pengelolaan limbah cair, sampah, saluran drainase lingkungan,
rencana pembangunan penyediaan air minum, dan rencana peningkatan kampanye PHBS
Bab 5 : Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi
Berisikan hasil kajian Pokja Sanitasi Kabupten Jayapura berdasarkan, analisis data primer dan
sekunder, obervasi dan survei lapangan serta merupakan indikasi dan opsi-opsi yang dapat diakomodir
dalam SSK (Strategi Sanitasi Kota), yang diambil dari kompilasi dan analisis data sekunder serta
analisis data primer di area berisiko tinggi.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 9
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

BAB 2
GAMBARAN UMUM WILAYAH
2.1 GEOGRAFIS, ADMINISTRATIF DAN KONDISI FISIK
2.1.1. Kondisi Geografis
Kabupaten Jayapura merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata ± 100-500 meter di atas
permukaan laut, dan terletak pada posisi 139025’32,4” - 140038’38,53” BT dan 3045’7,28” LU - 2019’21,82” LS
dengan batas-batas sebagai berikut :
 Bagian Utara : Berbatasan dengan Samudera Pasifik
 Bagian Timur : Berbatasan dengan Kota Jayapura dan Kabupaten Kerom.
 Bagian Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Pegunungan Bibtang, Kabupaten Yahukimo dan
Kabupaten Yalimo.
 Bagian Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Memberamo Raya.
Untuk menjaga keberlanjutan ketersediaan air tanah di wilayah Kabupaten Jayapura, maka perlu pengelolaan
dan pemanfaatan alam secara optimal dan tidak menimbulkan dampak terhadap air tanah itu sendiri. Sumber air
tanah di Kabupaten Jayapura ada yang termasuk tipe “uncounfined aquifer” atau sumber air tanah dengan
permukaan air tanah bebas. Air tanah pada sumber dangkal ini berasal dari air “meteoric” (air hujan) yang
mengisi formasi aquifer bagian pangkal dan fan. Di samping itu juga terhadap sumber air dalam dengan tipe
“confined aquifer”.
Penggunaan air bersih di Kabupaten Jayapura digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (masak,
minum, mandi, dan cuci), untuk kebutuhan industri dan kebutuhan lain. Untuk keperluan tersebut, masyarakat
pada umumnya menggunakan air sumur, mata air, dan sumber dari PDAM. Sedangkan untuk keperluan
pengairan sawah digunakan sumber air yang berasal dari Ingar ataupun limpahan air yang berasal dari mata air.
Sistem pengelolaan dan pemanfaatan sumber air perlu dibatasi guna menjaga kelestariannya. Upaya tersebut
dapat dilakukan dengan menjaga serta membatasi pembangunan pada kawasan-kawasan lindung.
Tabel 2.1. Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Jayapura
NAMA DAS LUAS (Ha) DEBIT (M3/det)
1 2 3
Sungai Wiru
Sungai Sifo
Sungai Berian
Sungai Busoof
Sungai Dju
Sungai Nano
Sungai Pewo
Sungai Nawa
Sungai Wanda

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 10
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

NAMA DAS LUAS (Ha) DEBIT (M3/det)


1 2 3
Sungai Idenburg
Sungai Waruta
Sungai Samir
Sungai Damar
Sungai Moaif
Sungai Nanggulu
Sungai Grimi
Sungai Pale
Sungai Tenak
Sungai Kujanu
Sungai Humbei
Sungai Sermo
Keterangan : Untuk luasan dan debit dari masing – masing Daerah Aliran Sungai tersebut diatas belum ada
datanya.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 11
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

2.1.1 Administratif
Gambaran administrasi pemerintahan di Kabupaten Jayapura disajikan pada Tabel dan Gambar berikut ini:

Tabel 2.2. Nama, luas wilayah per-Distrik dan jumlah kelurahan / Kampung
LUAS WILAYAH TERBANGUN
JUMLAH JUMLAH
No DISTRIK % THD % THD
KELURAHAN KAMPUNG Km2 (Ha)
TOTAL TOTAL
1 Kaureh 5 4,357.90 24.88% - -
2 Airu 6 3,099.00 17.69% - -
3 Yapsi 9 1,291.30 7.37% - -
4 Kemtuk 12 258.30 1.47% - -
5 Kemtuk Gresi 1 11 182.40 1.04% - -
6 Gresi Selatan 4 143.90 0.82% - -
7 Nimboran 1 13 710.20 4.05% - -
8 Namblong 9 193.70 1.11% - -
9 Nimbokrang 9 774.80 4.42% - -
10 Unurum Guay 6 3,131.30 17.88% - -
11 Demta 7 497.50 2.84% - -
12 Yokari 5 519.50 2.97% - -
13 Depapre 8 404.30 2.31% - -
14 Ravenirara 4 467.40 2.67% - -
15 Sentani Barat 5 129.20 0.74% - -
16 Waibu 7 258.30 1.47% - -
17 Sentani 3 7 225.90 1.29% - -
18 Ebungfau 5 387.40 2.21% - -
19 Sentani Timur 7 483.30 2.76% - -
5 139 17,515.60 100.00%
Sumber : Kabupaten Jayapura Dalam Angka, 2012

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Jayapura Tahun 2008-2028 kondisi wilayah dan tata ruang Kabupaten Jayapura dengan luas wilayah ±
17.515,50 Km2, yang terbagi dalam 19 (Sembilan belas) Distrik, 139 (seratus tiga puluh sembilan) kampung dan
5 (lima) kelurahan.
Distrik Kaureh merupakan distrik dengan wilayah terbesar yaitu 4,357.90 Km2 dengan jumlah kampung
sebanyak 4 (empat) kampung. Sedangkan distrik dengan wilayah terkecil yaitu Distrik Sentani Barat dengan luas
wilayah sebesar 129.20 Km2 dengan 5 (lima) kampung.
Nama kampung dan kelurahan serta status pemerintahan wilayah Kabupaten Jayapura menurut distrik dapat
dilihat pada tabel 2.2. terlampir.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 12
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 2.1: Peta Daerah Aliran Sungai di Wilayah Kabupaten Jayapura

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 13
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 2.2: Peta Administrasi Kabupaten/Kota dan Cakupan Wilayah Kajian

Sumber: RTRW Kabupaten Jayapura


2008
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 14
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

2.1.2 Kondisi Fisik Wilayah


A. Kondisi Topografi
Topografi Kabupaten Jayapura terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, daerah berbukitan dan daerah
pegunungan. Ketinggian wilayahnya berada di antara 0,5 m – 1500 m dari permukaan laut, tingkat kemiringan
lereng berkisar anatara 5 – 30%. Daerah pesisir pantai utara umumnya berupa dataran rendh yang bergelombng
dengan kemiringan 0% - 10% yang ditutupi dengan endapan Alluvial. Pada dataran rendah tersebut terdapat
daerah rawa ± 13,700 Ha. Pegunungan di wilayah Kabupaten Jayapura antara lain pegunungan Cycloop yang
terbentang antara Distrik Sentani, Sentani Barat, Sentani Timur, Depapre, dan Reveni Rara di sebelah utara,
selain itu di sebelah selatan terdapat pegunungan Karamor di Distrik Kaureh.
Kabupaten Jayapura pada umumnya beriklim tropis, dengan suhu minimum 20,90 C dan maksimum 35,50 C, dan
rata-rata suhu 270 C.
Curah hujan di Kabupaten Jayapura dan sekitarnya merata sepanjang tahun dengan jumlah curah hujan yang
cukup tinggi pada bulan Maret dengan rata-rata hari hujan 22 hari.
B. Kondisi Geohidrologi
Kondisi iklim di Jayapura tergolong dalam iklim Bash dengan curah hujan yang cukup tinggi. Letak geografis
Jayapura yang terletak di derah katulistiwa menyebabkan daerah ini beriklim tropis / Akibat letak jayapura
berada diantara dua benua yaitu asia dan Australia maka iklimnya dipengaruhi oleh angina Muson Tenggara
yang bertiuo secara bergantian 6 (enam) bulan sekali.
Angin muson Tenggara yang bertiuap antara bulan Mei hingga Bulan November berasal dari Benua Australia
yang pada bulan-bulan tersebut matahari berada diutara katulistiwa sehingga daerah ini merupakan daerah
yang rendah tekanan udaranya.Angin ini mempunyai sifat tidak banyak mengandung uap air, karena daratan
Australia sebagian besar daerah savanna yang tandus. Karena sifatnya demikian maka di Jayapura dan
sekitarnya terjasi musim panas.
Angin muson barat laut yang bertiup antara bulan Desember hingga April mempunyai sifat sebaliknya dengan
angina Muson Tenggara. Angin ini berasal dari Daratan Asia yang pada saat itu matahari berada di atas
Australia (selatan katulistiwa) sehingga menyebabkan daerah di sini rendah tekanan udaranya.
Angin muson barat laut banyak mengandung uap air Karena daerah yang dilaluinya cukup panjang dan hamper
sebagian besar melewati laut dan samudera, karena sifatnya demikian banyak mendatangkan hujan di Jayapura
dan sekitarnya.
Sesuai dengan letaknya daerah jayapura terletak pada wilayah katulistiwa, maka temperature udara rata-rata
maksimum 31,8 0 C dan tempertur udra rata-rata minimum 23,50 C. Temperatur mutlak maksimum antara 31,00
C – 33,10 C. Penurunan temperature sebanding dengan kenaikan ketinggian dengan perbandingan 0,60 C : 100
m.
Kabupaten Jayapura memiliki 21 sungai/kali, yaitu:
DISTRIK NAMA SUNGAI KETERANGAN

Unurum Guay Sungai Wiru Bercabangan dengan sungai sifo


Sungai Sifo Bercabangan dengan S. Busoof dan S.
Berian
Sungai Berian Menuju daerah Bongo
Sungai Busoof Sebelah selatan Beneik
Sungai Dju Sebelah utara sentosa
Sungai Nano Sebelah barat s. nano, sebelah selatan

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 15
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

DISTRIK NAMA SUNGAI KETERANGAN

Guryad menuju daerah Bonggo


Sungai Pewo Daerah Bonggo
Sungai Nawa Melewati daerah Kaureh dan U.Guay
(sebelah selatan santosa).
Kaureh Sungai Wanda Berasal dari daerah senggi
Sungai Idenburg Bersambungan dengan sungai Memberamo
(daerah hulu atas) dan bercabangan dengan
sungai waruta di Aurina
Sungai Waruta Melewati unurum Guay da daerah Keerom
Nimboran / Nimbokrang Sungai Samir Merupakan anak sungai damar (Oyengsi)
Sungai Damar Yenggu menuju ke utara. Melewati Benyom
jaya II menuju daerah dempta. Melewati
Kuipons, Benyom Jaya I menuj dempta.
Sungai Moaif (Yakore), dan bercabangan dengan S. Grime
disebelah Timur.
Sungai Nanggulu Meleewati U.Guay, Kemtuk, S. Pale smpai
daerah Sekori, Hamonggrang, Betaf dan
bercabangan dengan S. Naggulu.
Sungai Grimi Daerah Sermai
Kemtuk / Kemtuk Gresi Sungai Pale Daerah sama, mamda, soaib, dan sabeyab,
dan bercabangan dengan S. Grime.
Sungai Tenak Melewati Sekori menuju Donday (Danau
Sentani)
Sentani Timur Sungai Kujanu Sebelah utara Danau Sentani.
Demta Sungai Humbei Daerh Muaif, bersebelahan dengan aliran
s.Grime dan bermuara di lautan pasifik (dekat
tanjung Kamdera).
Sungai Sermo Sebelah barat Muaif (daerah Bonggo).
Sumber : Profil Kabupaten Jayapura 2012
Dikabupaten Jayapura terdapat 1 (satu) Danau yaitu danau Sentani lusnya ± 9.630 Ha terdapat di 5 (lima)
Distrik yaitu Distrik Sentani Timur, Distrik Sentani Barat, Distrik Sentani, Distrik Waibu, dan Distrik Ebungfauw.
a. Geologi
Kondisi tanah sebagian besar tanah di Kabupaten Jayapura berupa batuan sedimen tersier dan plesistosen
tanpa kapur, konglomeral, batu liat, debu, pasir dan beberapa nopal (65,22 %). Sedangkan sebagian lainnya
berupa deposit kwarter (rawa) yang menutupi batuan sedimen tersier dan plestosin (17,28 %); karang koral,
batuan liat, batu kapur atau gamping, granit dan sebagainya.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 16
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Secara garis besar jenis tanah di Kabupaten Jayapura dapat digolongkan menjadi 5 (lima) yaitu : Podsolik merah
kuning, Meditran, Organosal/Aluvial, Latosol dan Podsolik Coklat Kelabu.

b. Hidrologi
Wilayah Kabupaten Jayapura terdiri dari sungai, danau dan air tanah. Sungai besar yang melintas di
wilayah Kbupaten Jayapura yaitu sungai Grime, sungai Nawa, sungai Memberamo, sungai Sermowai dan sungai
Wira sebagian besar menuju ke Pantai Utara atau samudera Pasifik dan pada umumnya sangat tergantung pada
fluktuasi air hujan. Selain itu juga terdapat sungai-sungai kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber air
seperti sungai yang terdapat di Distrik Sentani yaitu Sungai Kemiri, Sungai Jabawi, Sungai Plavou, kali Doyo,
kali Dosay, Kali Polomo, sungai Sabron Sari serta masih banyak sumber air permukaan yang terdpat di Distrik-
distrik lain di wilayah Kabupaten Jayapura. Danau yang berda di wilayah Kabupaten Jayapura adalah Danau
Sentani kurang lebih 9.630 Ha. Sumber mata air tanah yang dapat dimanfaatkan secara baik misalnya sumur
baik secara bor maupun gali.

2.2 DEMOGRAFI
A. Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Bagian ini membahas tentang jumlah dan kepadatan penduduk, persebaran penduduk, struktur kependudukan
menurut kelompok umur, pendidikan, dan sosial budaya masyarakat.
Berdasarkan Data Kabupaten Jayapura Dalam Angka Tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Jayapura tahun
2012 adalah 118.182 jiwa dengan laju pertumbuhan 6.25 % per tahun yang tersebar pada 19 (Sembilan
belas) distrik yaitu Distrik Kaureh, Distrik Airu, Distrik Yapsi, Distrik Kemtuk, Distrik Kemtuk Gresi, Distrik Gresi
Selatan, Distrik Nimborn, Distrik Namblong, Distrik Nimbokrang, Distrik Unurum Guay, Distrik Demta, Distrik
Yokari, Distrik Depapre, Ravenirara, Distrik Sentani Barat, Distrik Waibu, Distrik Sentani, Distrik Ebungfau,
dan Distrik Sentani Timur.
Secara keseluruhan kepadatan penduduk jika dilihat dari penyebaran per- distrik, pada tahun 2012 Distrik
Sentani yang penduduknya paling banyak di Kabupaten Jayapura yaitu sebanyak 47.271 jiwa. Sedangkan
posisi ke dua Distrik Sentani Timur sebesar 7.691 jiwa, dan distrik yang paling sedikit jumlah penduduknya
adalah Distrik Gresi Selatan dengan 935 jiwa.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 17
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 2.3: Jumlah penduduk dan kepadatannya 3 tahun terakhir

TINGKAT KEPADATAN
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK
PERTUMBUHAN PENDUDUK
DISTRIK
2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 2012
Kaureh 6,165 6,504 6,556 1,692 1,747 1,796 92 339 52 1.41 1.49 1.50

Airu 897 946 953 195 201 207 15 49 7 0.29 0.31 0.31

Yapsi 5,709 6,026 6,074 1,581 1,632 1,678 99 317 48 4.42 4.67 4.70

Kemtuk 3,525 3,723 3,753 842 869 894 71 198 30 13.65 14.41 14.53

Kemtuk Gresi 4,035 4,261 4,295 759 784 805 81 226 34 22.12 23.36 23.55

Gresi Selatan 885 935 943 169 174 179 18 50 8 6.15 6.50 6.55

Nimboran 4,004 4,228 4,261 754 779 800 75 224 33 5.64 5.95 6.00

Namblong 2,956 3,121 3,146 735 759 780 56 165 25 15.26 16.11 16.24

Nimbokrang 6,323 6,676 6,729 1,686 1,741 1,789 117 353 53 8.16 8.62 8.68

Unurumguay 1,929 2,036 2,052 482 498 511 33 107 16 0.62 0.65 0.66

Demta 3,126 3,300 3,326 590 609 626 56 174 26 6.28 6.63 6.69

Yokari 1,877 1,981 1,996 421 435 447 33 104 15 3.61 3.81 3.84

Depapre 3,784 3,996 4,027 764 789 811 71 212 31 9.36 9.88 9.96

Ravenirara 1,103 1,165 1,174 247 255 262 21 62 9 2.36 2.49 2.51

Sentani Barat 4,148 4,379 4,414 879 908 933 78 231 35 32.11 33.89 34.16

Waibu 6,973 7,363 7,421 1,512 1,561 1,605 130 390 58 27.00 28.51 28.73

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 18
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Sentani 44,779 47,271 47,645 9,816 10,135 10,417 797 2,492 374 198.22 209.26 210.91

Ebungfau 2,443 2,580 2,600 483 499 512 48 137 20 6.31 6.66 6.71

Sentani Timur 7,282 7,691 7,752 1,624 1,677 1,723 147 409 61 15.07 15.91 16.04

Sumber: BPS Kabupaten Jayapura.


Tabel 2.3. Diatas menunjukkan Jumlah penduduk dan kepadatannya selama 3 tahun terakhir terhitung sejak tahun 2010-2012.

Tabel 2.4: Proyeksi Jumlah Penduduk dan Kepadatanya untuk 5 tahun

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK TINGKAT PERTUMBUHAN KEPADATAN PENDUDUK


DISTRIK 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017

Kaureh 6,587 6,717 6,844 6,968 7,091 1,844 1,892 1,941 1,989 2,037 31 130 127 124 123 1.51 1.54 1.57 1.60 1.63

Airu 959 977 996 1,014 1,032 212 218 223 229 235 6 18 19 18 18 0.31 0.32 0.32 0.33 0.33

Yapsi 6,101 6,220 6,338 6,453 6,566 1,723 1,768 1,813 1,858 1,903 27 119 118 115 113 4.72 4.82 4.91 5.00 5.08

Kemtuk 3,767 3,841 3,913 3,984 4,054 918 942 966 990 1,014 14 74 72 71 70 14.58 14.87 15.15 15.42 15.69

Kemtuk 4,312 4,396 4,479 4,561 4,641 827 849 871 892 914 17 84 83 82 80 23.64 24.10 24.56 25.01 25.44
Gresi

Gresi 946 964 982 1,000 1,018 184 189 193 199 203 3 18 18 18 18 6.57 6.70 6.82 6.95 7.07
Selatan

Nimboran 4,279 4,363 4,445 4,526 4,605 822 843 865 886 908 18 84 82 81 79 6.03 6.14 6.26 6.37 6.48

Namblong 3,159 3,221 3,281 3,341 3,400 801 822 843 864 885 13 62 60 60 59 16.31 16.63 16.94 17.25 17.55

Nimbokrang 6,756 6,889 7,019 7,147 7,272 1,837 1,886 1,934 1,982 2,030 27 133 130 128 125 8.72 8.89 9.06 9.22 9.39

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 19
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK TINGKAT PERTUMBUHAN KEPADATAN PENDUDUK


DISTRIK 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017

Unurumguay 2,061 2,102 2,141 2,180 2,219 525 539 553 567 580 9 41 39 39 39 0.66 0.67 0.68 0.70 0.71

Demta 3,339 3,406 3,470 3,533 3,595 643 660 677 693 710 13 67 64 63 62 6.71 6.85 6.97 7.10 7.23

Yokari 2,006 2,045 2,084 2,122 2,159 459 471 483 495 507 10 39 39 38 37 3.86 3.94 4.01 4.08 4.16

Depapre 4,044 4,123 4,201 4,277 4,352 833 854 876 898 920 17 79 78 76 75 10.00 10.20 10.39 10.58 10.76

Ravenirara 1,179 1,202 1,224 1,247 1,269 269 276 283 290 297 5 23 22 23 22 2.52 2.57 2.62 2.67 2.72

Sentani 4,433 4,519 4,605 4,689 4,771 958 983 1,008 1,033 1,058 19 86 86 84 82 34.31 34.98 35.64 36.29 36.93
Barat

Waibu 7,451 7,597 7,741 7,882 8,020 1,648 1,691 1,734 1,777 1,820 30 146 144 141 138 28.85 29.41 29.97 30.51 31.05

Sentani 47,852 48,789 49,709 50,614 51,503 10,698 10,979 11,258 11,538 11,818 207 937 920 905 889 211.83 215.98 220.05 224.05 227.99

Ebungfau 2,611 2,662 2,712 2,761 2,810 526 540 554 568 581 11 51 50 49 49 6.74 6.87 7.00 7.13 7.25

Sentani 7,782 7,934 8,084 8,231 8,375 1,770 1,816 1,863 1,909 1,955 30 152 150 147 144 16.10 16.42 16.73 17.03 17.33
Timur

Sumber: BPS Kabupaten Jayapura.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 20
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

2.3 KEUANGAN DAN PEREKONOMIAN DAERAH

2.3.1. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Tabel 2.5: Rekapitulasi Realisasi APBD Kabupaten Jayapura Tahun 2008–2012

Tahun Rata-rata
No Realisasi Anggaran
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan

A Pendapatan (a1+a2+a3) 1,014,932,989,116.00 586,758,552,432.00 618,156,212,236.00 614,439,906,338.00 727,159,879,014.00 -5%


Pendapatan Asli Daerah
a.1 27,208,086,283.00 33,256,579,270.00 57,354,772,940.00 24,709,726,148.00 32,544,334,958.00 17%
(PAD)
a.1.1 Pajak Daerah 2,672,762,368.00 3,825,763,767.00 4,701,707,092.00 5,493,359,441.00 8,593,187,623.00 35%
a.1.2 Retribusi Daerah 3,435,901,445.00 7,469,861,059.00 8,549,482,206.00 7,992,060,457.00 5,759,178,355.00 24%
Hasil Pengolahan
a.1.3 3,344,826,650.00 4,991,491,727.00 4,785,624,510.00 3,098,166,402.00 3,554,630,594.00 6%
Kekayaan yang dipisahkan
Lain-lain pendapatan
a.1.4 17,754,595,820.00 16,969,462,717.00 39,317,959,132.00 8,126,139,848.00 14,637,338,386.00 32%
daerah yang sah
Dana Perimbangan
a.2 503,715,775,611.00 452,918,319,284.00 463,448,384,648.00 496,315,524,595.00 561,749,373,850.00
(Transfer)
a.2.1 Dana bagi hasil 22,209,525,611.00 19,109,034,284.00 39,889,104,648.00 36,909,350,595.00 12,054,019,850.00 5%

a.2.2 Dana alokasi umum 421,254,250,000.00 378,922,285,000.00 378,367,180,000.00 410,146,974,000.00 493,852,754,000.00 5%


a.2.3 Dana alokasi khusus 60,252,000,000.00 54,887,000,000.00 45,192,100,000.00 49,259,200,000.00 55,842,600,000.00 -1%
Lain-lain Pendapatan yang
a.3 484,009,127,222.00 100,583,653,878.00 97,353,054,648.00 93,414,655,595.00 132,866,170,206.00
Sah
a.3.1 Hibah 3,633,253,238.00 15,000,000.00 4,800,000,000.00 0.00 0.00
a.3.2 Dana darurat 16,500,000,000.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Dana bagi hasil pajak dari


a.3.3 353,301,901,131.00 33,104,703,878.00 39,889,104,648.00 36,909,350,595.00 36,530,293,806.00 -20%
provinsi kepada kab./kota
Dana penyesuaian dan
a.3.4 100,968,845,000.00 52,663,950,000.00 52,663,950,000.00 56,505,305,000.00 96,335,876,400.00 7%
dana otonomi khusus

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 21
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Tahun Rata-rata
No Realisasi Anggaran
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan

Bantuan keuangan dari


a.3.5 provinsi/pemerintah 9,605,127,853.00 14,800,000,000.00
daerah lainnya
B Belanja (b1 + b.2) 383,061,653,009.00 348,053,138,798.00 937,768,233,579.00 983,145,574,743.00 1,012,696,436,273.00
b.1 Belanja Tidak Langsung 351,305,027,070.00 326,452,687,427.00 365,779,516,346.00 407,763,250,663.00 417,232,297,990.00 5%
b.1.1 Belanja pegawai 258,636,618,440.00 254,916,421,081.00 282,296,543,510.00 294,156,681,230.00 342,312,804,723.00 7%
b.1.2 Bunga 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
b.1.3 Subsidi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
b.1.4 Hibah 3,633,253,238.00 15,000,000.00 15,644,200,000.00 51,516,754,750.00 0.00
b.1.5 Bantuan sosial 35,747,811,000.00 13,856,177,600.00 12,398,750,000.00 15,877,539,600.00 15,116,007,500.00 -12%
b.1.6 Belanja bagi hasil 4,414,243,742.00 5,493,052,945.00 6,624,262,836.00 5,173,527,083.00 16,843,660,000.00 62%
b.1.7 Bantuan keuangan 48,237,861,650.00 49,172,035,801.00 48,815,760,000.00 41,038,748,000.00 40,959,825,767.00 -4%
b.1.8 Belanja tidak terduga 635,239,000.00 3,000,000,000.00 0.00 0.00 2,000,000,000.00
b.2 Belanja Langsung 31,756,625,939.00 21,600,451,371.00 571,988,717,233.00 575,382,324,080.00 595,464,138,283.00
b.2.1 Belanja pegawai 258,636,618,440.00 254,971,971,081.00 282,296,543,510.00 294,156,681,230.00 342,312,804,723.00 7%
b.2.2 Belanja barang dan jasa 128,537,533,061.00 183,287,851,158.00 171,618,290,085.00 113,102,258,013.00 117,229,749,676.00 1%
b.2.3 Belanja modal 212,004,334,681.00 188,583,012,613.00 118,073,883,638.00 168,123,384,837.00 135,921,583,884.00 -6%
C Pembiayaan 85,723,827,023.00 105,321,326,052.00 60,839,442,748.00 61,421,476,472.00 55,981,316,701.00 -7%
Surplus/Defisit Anggaran 20,589,090,839.00 -46.389.518.226 18,186,029,855.00 25,722,763,690.00 - 54.694.957.701
Sumber : LKPJ Kabupaten Jayapura Tahun 2008 -2012.
Keterangan : n = tahun penyusunan buku putih sanitasi

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 22
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 2.5.1. Ringkasan Anggaran Sanitasi dan Belanja Modal Sanitasi per penduduk 5 tahun terakhir.

No SUBSEKTOR / SKPD 2008 2009 2010 2011 2012


(a) (b) © (d) (e) (f) (g)
A Air Limbah
1 Dinas PU - - - - 757,818,000
2 Badan Lingkungan Hidup (BLH) - - - - -
B Persampahan
1 Dinas PU - - - - 289,668,000
2 BLH - - - 410,800 251,214,194
3 Bappeda 450,000,000 - - - -
C Drainase
1 Dinas PU 525,099,000 1,561,349,999 689,976,000 - 264,773,000
2 Bappeda 450,000,000 - - - -
D Aspek PHBS
1 Dinas Kesehatan 120,000,000 150,000,000 120,000,000 120,000,000 150,560,000
Total Belanja Modal Sanitasi dari APBD (A
E 1,545,099,000 1,711,349,999 809,976,000 120,410,800 1,714,033,194
s/d D)
Total Belanja Modal Sanitasi dari APBD
F 1,545,099,000 1,711,349,999 809,976,000 120,410,800 1,714,033,194
murni (bukan pendamping)
G Total belanja APBD 238,953,560,000 269,849,588,339 202,950,746,640 208,147,592,622 294,278,227,916
Proporsi Belanja Modal sanitasi terhadap
H 0.65% 0.63% 0.40% 0.06% 0.58%
Belanja Total (F:Gx100%)
I Jumlah Penduduk 105,124 107,567 109,905 111,943 118,182
J Belanja Modal Sanitasi per penduduk (E:I) 14,698 15,910 7,370 1,076 14,503
Sumber : Pokja AMPL Kabupaten Jayapura, 2013

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 23
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 2.6: Rekapitulasi Realisasi Belanja Sanitasi SKPD Kabupaten Jayapura Tahun 2008- 2012

Tahun Rata-rata
No SKPD
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan
1 PU-CK - - - - 1,750,000,000.00
1.a Investasi - - - - 1,750,000,000.00
Operasional/Pemelih
1.b - - - - -
araan (OM)
2 KLH - - - - -
2.a Investasi - - - - -
Operasional/Pemelih - - - - -
2.b
araan (OM)
- - - - -
3 Kimtaru
- - - - -
3.a Investasi
Operasional/Pemelih - - - - -
3.b
araan (OM)
- - - - -
4 Dinkes
- - - - -
4.a Investasi
Operasional/Pemelih - - - - -
4.b
araan (OM)
- - - - -
5 Bappeda
- - - - -
5.a Investasi
Operasional/Pemelih - - - - -
5.b
araan (OM)

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 24
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Tahun Rata-rata
No SKPD
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan
- - - - -
6 Bappermas
- - - - -
6.a Investasi
Operasional/Pemelih - - - - -
6.b
araan (OM)
SKPD Lainnya - - - - -
n
(Sebutkan)
- - - - -
n.1 Investasi
Operasional/Pemelih - - - - -
n.2
araan (OM)
Belanja Sanitasi
8 0.00 0.00 0.00 0.00 1,750,000,000.00
(1+2+3+…n)
Pendanaan investasi
9 sanitasi Total 0.00 0.00 0.00 0.00 1,750,000,000.00
(1a+2a+3a+…na)
Pendanaan OM
10 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
(1b+2b+3b+…nb)
11 Belanja Langsung 31,756,625,939.00 21,600,451,371.00 571,988,717,233.00 575,382,324,080.00 595,464,138,283.00
Proporsi Belanja
12 Sanitasi – Belanja 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Langsung(8/11)
Proporsi Investasi
13 Sanitasi – Total #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1.00
Belanja Sanitasi (9/8)
Proporsi OM Sanitasi
14 – Total Belanja #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.00
Sanitasi (10/8)

Sumber : Realisasi APBD tahun 2008-2012, diolah Pokja AMPL Kab. Jayapura.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 25
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Keterangan : investasi termasuk di dalamnya pembangunan sarana prasarana, pengadaan lahan, pelatihan, koordinasi, advokasi, kampanye dan studi-studi
yang terkait dengan sanitasi
Kabupaten Jayapura memiliki investasi terkait dengan Sanitasi di Tahun 2012 yaitu Ganti Rugi tanah lokasi TPA Waibron Distrik Sentani Barat.

Tabel 2.7 Belanja Sanitasi Perkapita Kabupaten Jayapura Tahun 2008 - 2012

Tahun Rata-rata
No DESKRIPSI
2008 2009 2010 2011 2012 Pertumbuhan
Total Belanja Sanitasi
1 975,099,000.00 1,561,349,999.00 689,976,000.00 640.396.000.00 266,070,486.00 -36%
Kabupaten Jayapura
2 Jumlah Penduduk 105,124 107,567 109,905 111,943 118,182 3%

Belanja Sanitasi Perkapita (1 / 2) 9275.70 14515.14 6277.93 5720.73 2251.36 -41%


Sumber : Dokumen LKPJ Bupati 2008-2012, diolah Pokja AMPL Kabupaten Jayapura 2013.

Selama tahun 2008-2012 belanja modal sektor sanitasi perkapita tiap tahunnya di Kabupaten Jayapura kurang dari angka rata-rata standar yang ditentukan oleh “World
Helath Organization” (WHO) yakni Rp. 47.000,00 perkapita per tahun. Pada tahun 2008 nilai belanja modal sector sanitasi perkapita pertahun sebesar Rp. 9275,7, tahun
2009 sebesar Rp. 14.515,14, tahun 2010 sebesar Rp. 6.277,93, tahun 2011 sebesar Rp. 5720,73, dan tahun 2012 sebesar Rp. 2251,36,-

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 26
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 2.8 Tabel Peta Perekonomian Kabupaten Jayapura Tahun 2008- 2012

Tahun

No. Deskripsi 2007 2008 2009 2010 2011

1 PDRB harga konstan (struktur 639.878,71 698.042,24 793.496,68 903.283,19 996.071,53


perekonomian) (milyar Rp.)

2 Pendapatan Perkapita 10.893.369,90 12.425.436,53 14.643.200,28 17.265.128,00 18.917.993,77


Kabupaten Jayapura
(Rp.juta/kapita)

3 Pertumbuhan Ekonomi (%) 14,92 16,72 20,41 20,09 15,68

Sumber: PDRB Kabupaten Jayapura

2.4 TATA RUANG WILAYAH

Sebagai suatu rencana tata ruang, RTRW Kabupaten Jayapura mempunyai fungsi utama dalam pengaturan dan
pengarahan pemanfaatan ruang bagi berbabagai kegiatan. Dalam hal ini sebagai salah satu aspek
pelaksanaannya RTRW akan terkait dengan upaya pengendalian perkembangan/ pembangunan (development
control) yang dilakukan melalui:
• Pengarahan berbagai lokasi kegiatan pembangunan fisik (sarana dan prasarana), baik yang dilakukan oleh
pemerintah maupun oleh swasta/ masyarakat.
• Pemberian ijin bagi berbagai kegiatan pembangunan atau pemanfaatan ruang.
Pengendalian perkembangan/ pembangunan dengan dua cara di atas dilakukan terutama sekali dalam
kaitannya dengan rencana kawasan budidaya. Untuk kawasan lindung, ketentuanyang ada relatif ketat
memberikan pembatasan terhadap segala bentuk pemanfaatan ruangyang bersifat budidaya.
Sementara itu ketentuan mengenai rencana pemanfaatan ruang yang bersifat budidaya padadasarnya
memberikan arahan kegiatan pemanfaatan ruang yang dapat dilakukan. Dalam hal ini prosedur (atau sistem dan
mekanisme) perijinan diperlukan untuk mengarahkan pemanfaatan ruang pada kawasan budidaya terutama
pada kawasan terbangun, yang meliputi kawasan terbangun permukiman, kawasan terbangun bukan
permukiman, sertakawasan tertentu. Untuk dapat menjadikan RTRW Kabupaten Jayapura sebagai pedoman
perijinan berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah, swasta dan masyarakat, maka tentu
saja yang pertama yang harus dipenuhi adalah legalitas dari RTRW. Setelah menjadi suatu peraturan daerah,
barulah RTRW dapat dijadikan pedoman yang mempunyai kekuatan hukum bagi pembeian ijin lokasi kegiatan.

2.4.1 Konsep Pengembangan Wilayah Kabupaten Jayapura


Melihat potensi kondisi eksisting dan pentingnya keterkaitan pengembangan wilayah Kabupaten Jayapura
dengan wilayah sekitarnya serta upaya antisipasi globalisasi dan otonomi daerah, maka untuk mencapai tujuan
umum penataan ruang wilayah kota di atas konsep pengembangan sebagai berikut:
a. Mengarahkan wilayah Kabupaten Jayapura menjadi wilayah pengembangan kegiatan perdagangan & jasa,
kegiatan industri, kegiatan pertanian, pariwisata, pendidikan dan pelestarian lingkungan. Mengembangkan
pusat pelayanan perkotaan dan pusat pelayanan pedesaan yang mampu mendorong kegiatan dalam
rangka Otonomi Khusus Papua dan peran dalam mendukung keterkaitan desa-kota
b. Mengurangi konflik ruang antar kegiatan fungsional dengan selalu memperhatikan kelestarian sumber daya.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 27
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

c. Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan sosial ekonomi alternatif yang berkelanjutan, hemat energi, hemat ruang
dan berpotensi daur ulang.
d. Mengembangkan potensi pusat-pusat strategis sebagai pendukung perkembangan aktivitas kota
e. Mengembangkan pusat pertumbuhan yang dapat memacu perkembangan wilayah sekitarnya. Efek
penyebaran pusat-pusat pertumbuhan membantu memecahkan masalah yang ada di luar pusat
pertumbuhan yang belum berkembang.
f. Pengembangan industrialisasi pedesaan sebagai usaha pengembangan proses produksi yang berbasis
pada kekuatan pertanian (agro industri).
Konsep diatas dapat digunakan sebagai dasar untuk mendukung upaya penyebaran, perkembangan dan
pertumbuhan sebaran lokasi strategi dan lingkungan terbangun yang merata di Kabupaten Jayapura tanpa
meninggalkan karakteristik wilayah masing-masing sebagai wilayah dengan karakteristik perkotaan maupun
wilayah dengan karakteristik perdesaan, serta wilayah dengan fungsi lindung atau wilayah dengan fungsi
budidaya.
Konsep struktur ruang kota dengan memanfaatkan jalur arteri primer sebagai jalur utama. Untuk
mengembangkan ke wilayah-wilayah Kabupaten Jayapura yang belum berkembang maka perlu pengembangan
jaringan jalan yang menjangkau wilayah tersebut. Bentuk jaringan yang dikembangkan berbentuk radial
konsentrik dengan tujuan supaya ada penyebaran yang seimbang ke semua wilayah (sesuai dengan daya
dukung alam dan lingkungan). Untuk memberikan jalur alternatif regional dan mengurangi kemacetan dan
kesemrawutan di pusat kota maka dibuat jalur alternatif. Jalur alternatif ini juga sebagai batas pengembangan
kota ke arah kawasan fungsi budidaya terbatas atau penyangga. Jalan kolektor primer sebagai penghubung
Kabupaten Jayapura dengan kota-kota yang berdekatan. Jalan kolektor untuk menghubungkan arteri primer
dengan kolektor primer maupun dengan arteri sekunder. Jalan ini juga difungsikan untuk mencapai pusat-pusat
sekunder.
Sebagai daerah Kota yang juga berfungsi penjaga keseimbangan ekologis wilayah di sekitarnya, konsep
pemanfaatan ruang di Kabupaten Jayapura harus dilakukan dengan mempertimbangkan kelayakan
pengembangan fungsi lahan dan penetapan intensitas/ kepadatan bangunan. Beberapa konsep yang diajukan
untuk pemanfaatan lahan di Kabupaten Jayapura adalah :
a. Kawasan sepanjang jalan jalan arteri primer diharapkan sebagai kawasan yang memiliki kegiatan perkotaan
dengan skala pelayanan regional dan Kota. Fungsi yang dapat dikembangkan pada kawasan ini adalah:
perdagangan dan jasa, transportasi, industri, perkantoran dan pendidikan. Tipikal pemanfaatan lahan
dikawasan ini adalah: memiliki kepadatan tinggi dan bisa berorientasi pada bangunan-bangunan vertikal.
b. Kawasan-kawasan antara pusat kota dan kawasan terluar dimanfaatkan untuk pengembangan permukiman
dan kegiatan/fasilitas yang memiliki skala pelayanan sub kota (BWK) dan lokal. Tipikal pemanfaatan lahan
dikawasan ini adalah: memiliki kepadatan sedang dan bisa berorientasi pada bangunan-bangunan
horisontal yang dilengkapi dengan vegetasi-vegetasi pendukung estetis dan kehijauan kawasan.
c. Kawasan terluar, yang sebagian masih berupa kawasan perdesaan dimanfaatkan untuk engembangan
pertanian modern dengan nuansa agropolitan. Tipikal pemanfaatan lahan dikawasan ini adalah: memiliki
kepadatan rendah dan mengandalkan produktivitas lahan sebagai penopang ekonomi masyarakat.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 28
PEMERINTAH KABUPATEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 2.3. Rencana Pusat Layanan Kabupaten Jayapura

Sumber : RTRW Kabupaten Jayapura 2008

Peta 2.4. Rencana Pola Ruang Kabupaten Jayapura

Peta 2.3
Rencana Pola Ruang Kabupaten Jayapura

Sumber : RTRW Kabupaten Jayapura 2008

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 29
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

2.4 SOSIAL DAN BUDAYA

Struktur penduduk menurut agama berdasarkan data dari Profil Kabupaten Jayapura 2012 menunjukkan bahwa
mayoritas penduduk Kabupaten Jayapura adalah pemeluk agama Kristen Protestan, yaitu berjumlah 120.170
orang. Pemeluk agama Islam menempati urutan kedua terbanyak yaitu 96.460 orang. Selanjutnya pada tempat
ketiga, pemeluk agama Katolik dengan jumlah 45.561 orang. Di tempat keempat, pemeluk agama Budha dengan
jumlah 1.863 orang, pemeluk agama Hindu menempati urutan terakhir dengan jumlah 1.586 orang.
Total Sarana ibadah yang ada di Kabupaten Jayapura terdiri dari 270 bangunan gereja Protestan, 146
bangunan masjid, 44 bangunan mushola, 13 bangunan gereja Katolik, 45 bangunan kopel, 3 bangunan wihara
dan 1 pura.
Berdasarkan data tahun 2012 pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayapura, pencari kerja yang belum
berpengalaman yang mendaftarkan diri di disnaker Kabupaten Jayapura berjumlah 7.408 orang, tidak tamat SD
526 orang, tamat SD 434 orang, tamat SMP 952 orang, tamat STLA 2.834 orang, tamat Sarjana Muda 1.763
orang, tamat Sarjana (S1) 874 orang dan tamat Pasca Sarjana 25 orang. Hal ini berpengaruh terhadap jumlah
penduduk yang berada di garis kemiskinan.
Tabel 2.9.Fasilitas Pendidikan yang tersedia di Kabupaten Jayapura

JUMLAH SARANA PENDIDIKAN


No. DISTRIK UMUM AGAMA
SD SLTP SMA SMK MI MTs MA
1 Sentani 13 4 1 - 13 9 7
2 Ebungfauw 2 - - - 2 - -
3 Sentani Timur 3 3 - 1 5 - 1
4 Sentani Barat 2 2 1 - 4 - -
5 Waibu 2 1 - - 7 1 1
6 Demta 3 3 1 - 2 - -
7 Yokari - 1 - - 4 - -
8 Depapre 3 2 - 1 5 - -
9 Ravenirara 2 - - - 2 - -
10 Kemtuk 3 2 - - 2 - -
11 Kemtuk Gresi 5 1 - - 1 2 -
12 Gresi Selatan - - - - 2 - -
13 Nimboran 2 - 1 1 3 1 -
14 Namblong 3 1 - - 1 - -
15 Nimbokrang 5 3 1 - 5 - 1
16 Unurum Guay 4 2 - - 1 - -
17 Kaureh 2 2 - - 5 - -
18 Yapsi 7 3 1 1 1 - 1

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 30
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

JUMLAH SARANA PENDIDIKAN


No. DISTRIK UMUM AGAMA
SD SLTP SMA SMK MI MTs MA
19 Airu 2 - - - 1 - -
JUMLAH 63 31 6 4 66 11 12
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, 2012
Tabel 2.10. Jumlah Penduduk Miskin Per Distrik di Kabupaten Jayapura

No. NAMA DISTRIK JUMLAH KELUARGA MISKIN (KK)


1 Sentani 1,368
2 Ebungfauw 622
3 Sentani Timur 782
4 Sentani Barat 465
5 Waibu 1,055
6 Demta 579
7 Yokari 497
8 Depapre 518
9 Ravenirara 315
10 Kemtuk 704
11 Kemtuk Gresi 591
12 Gresi Selatan 283
13 Nimboran 560
14 Namblong 488
15 Nimbokrang 1,080
16 Unurum Guay 452
17 Kaureh 756
18 Yapsi 818
19 Airu 243
JUMLAH 12,176
Sumber: Dinas Kependudukan, Capil Kab. Jayapura Tahun 2011

Tabel 2.11. Jumlah Rumah Per Distrik Tahun 2012

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 31
PEMERINTAH KABUPAT EN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

No. NAMA DISTRIK JUMLAH RUMAH

1 Sentani 10.429
2 Ebungfauw 484
3 Sentani Timur 1.636
4 Sentani Barat 878
5 Waibu 1.509
6 Demta 608
7 Yokari 415
8 Depapre 766
9 Ravenirara 247
10 Kemtuk 842
11 Kemtuk Gresi 757
12 Gresi Selatan 169
13 Nimboran 749
14 Namblong 735
15 Nimbokrang 1.688
16 Unurum Guay 499
17 Kaureh 1.558
18 Yapsi 1.579
19 Airu 207
JUMLAH 25.755
Sumber: BPS Kabupaten Jayapura, 2012

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura


Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 32
PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN


(POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Kantor Bupati……………… Tel. (0967) 531021

2.5 KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH


Gambar 2.1
Peraturan Daerah Kabupaten Jayapura Bagan Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Jayapura
No : 14 Tahun 2008 dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jayapura
Tanggal : 27 Oktober 2008

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 33


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

BAB 3
PROFIL SANITASI WILAYAH
Kondisi Sanitasi sangat erat kaitannya dengan dampak lanjutannya. Artinya, kondisi sanitasi yang buruk
akan berdampak buruk pada tingkat kesehatan masyrakat sekitar. Demikian halnya sebaliknya. Potret ini juga
menjadi wajah masyarakat di Kabupaten Jayapura.
Kabupaten Jayapura memiliki 19 (sembilan belas) distrik dan mempunyai 19 (Sembilan belas)
puskesmas yang melayani masyarakat di Kabupaten Jayapura. Di tahun 2011 jumlah penduduk di kabupaten
Jayapura sebanyak 114.515 jiwa, dan rumah yang didata sebanyak 6.700 dan yang dibina sebanyak 1.879
(28%). Data jumlah kelaurga yang ada sebanyak 25.755, diperiksa sebanyak 11.557 (44.8%), dengan hasil
sebagai berikut:
 Keluarga yang memiliki jamban sebanyak 4.549 keluarga dari 11.557 keluarga yang diperiksa (39,3%).
 Keluarga yang memiliki jamban sehat sebanyak 3.815 (83,8%).
 Keluarga yang memiliki SAB sebanyak 6.147 dari keluarga yang diperiksa sebanyak 11.557 keluarga
(53%).

Jumlah kasus kesakitan atau penyakit Kabupaten Jayapura Tahun 2011 :

No. PENYAKIT JUMLAH %

1 SPBA 39.386 37,01

2 MALARIA 19.550 18,37

3 PENY. PD SIS OTOT DAN JARINGAN 11.946 11,22

4 PENYAKIT KULIT 10.779 10,13

5 GASTRITIS 4.887 4,59

6 KECELAKAAN 4.841 4,48

7 INFEKSI PADA USUS 4.649 4,37

8 KONYUTIFITIS 1.619 1,52

9 SCABIES 1.293 1,21

10 DARAH TINGGI 1.030 0,97

PENYAKIT LAINNYA 6.451 6,06

TOTAL 106.431 100

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 34


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.1 Perhitungan Pendanaan Sanitasi oleh APBD Kabupaten Jayapura Tahun 2008-2012

Tahun Rata-rata
No Uraian
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan
Belanja Sanitasi
1 975,099,000.00 1,561,349,999.00 689,976,000.00 640,396,000.00 266,070,486.00 -15%
(1.1+1.2+1.3)
1.1 Air Limbah Domestik 0.00 0.00 0.00 0.00 1,007,818.00

1.2 Sampah Rumah Tangga 0.00 0.00 0.00 0.00 289,668.00


1.3 Drainase Lingkungan 975,099,000.00 1,561,349,999.00 689,976,000.00 640,396,000.00 264,773,000.00 -15%
1.4 PHBS 120,000,000.00 250,000,000.00 120,000,000.00 120,000,000.00 150,560,000.00 20%
Dana Alokasi Khusus
2 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
(2.1+2.2+2.3)
2.1 DAK Sanitasi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

2.2 DAK Lingkungan Hidup 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00


DAK Perumahan dan
2.3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Pemukiman
Pinjaman/Hibah untuk
3 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Sanitasi
Bantuan keuangan Provinsi
4 225,000,000.00 45,000,000.00 85,000,000.00 87,000,000.00 90,250,000.00 4%
untuk Sanitasi
Belanja APBD murni untuk sanitasi
975,099,000.00 1,561,349,999.00 689,976,000.00 640,396,000.00 266,070,486.00 -15%
(1-2-3)
Total Belanja Langsung 31,756,625,939.00 21,600,451,371.00 571,988,717,233.00 575,382,324,080.00 595,464,138,283.00
% APBD Murni terhadap Belanja
0.03 0.07 0.001 0.001 0.0004 -8%
Langsung
Sumber : APBD Tahun 2008-2012 Kabupaten Jayapura, diolah Pokja AMPL Kabupaten Jayapura

Tabel 3.2. Realisasi dan Potensi Retribusi Sanitasi per Kapita

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 35


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tahun
No SKPD
2008 2009 2010 2011 2102 Pertumbuhan
1 Retribusi Air Limbah
1.a Realisasi Retribusi - - - - - -

1.b Potensi Retribusi - - - - - -

2 Retribusi Sampah
2.a Realisasi Retribusi - - - - - -

2.b Potensi Retribusi - - - - - -

3 Retribusi Drainase

3.a Realisasi Retribusi - - - - - -

3.b Potensi Retribusi - - - - - -

Total Realisasi Retribusi


4 - - - - - -
Sanitasi (1a+2a+3a)
Total Potensi Retribusi
5 - - - - - -
Sanitasi (1b+2b+3b)
Proporsi Total Realisasi -
6 Potensi Retribusi Sanitasi - - - - - -
(4/5)
Keterangan: Kabupaten Jayapura belum ada retribusi Sanitasi.
Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jayapura 2013

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 36


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 3.1. Grafik Sumber Informasi Sanitasi

SUMBER INFORMASI SANITASI

20% 35%
Dinas Kesehatan
20%
25% AMPL News
Media Masa
Media Elektronik

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura 2013

Dari gambar 3.1 diatas menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Sentani memperoleh informasi tenatng
sanitasi sebagian besar melalui informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura yaitu sebanyak 35%.
Masyarakat yang mendaptkan informasi melalui Berita AMPL (AMPL News) sebesar 25%, Melalui media Masa
sebesar 20% dan Melalui media Elektronik sebesar 20%.

Gambar 3.2. Grafik Penyuluhan Sanitasi.

Penyuluhan Sanitasi

800
700
600
500
400 757
611
300
200 305 264 264
100
0
2008 2009 2010 2011 2012

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura 2013

Gambar 3.2. diatas menunjukkan frekuensi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam upaya
menyebarluaskan informasi Penyuluhan Sanitasi di Kabupaten Jayapura. Di Tahun 2009 mrngalami peningkatan
sebanyak 757 kali kegiatan penyebaran/Penyuluhan sanitasi, namun ditahun 2010 dan 2011 mengalami

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 37


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

penurunan frekuensi penyuluhan sanitasi. Namun di Tahun 2012 kemarin adanya peningkatan frekuensi sebesar
611 kali dari 2 (dua) tahun sebelumnya.

Gambar 3.3. Grafik Penyampaian Pesan Sanitasi

Penyampaian Pesan Sanitasi

2012 611

2011 264

2010 264

2009 757

2008 305

0 200 400 600 800

2008 2009 2010 2011 2012

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura 2013.

Gambar 3.3. di atas menunjukkan penyampaian Pesan Sanitasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Jayapura sejak tahun 2008 hingga tahun 2012. Frekuensi penyampaian Pesan Sanitasi ini mengalami kenaikan
dan penurunan seperti yang terlihat pada gambar diatas.

3.1 Promosi Higiene Dan Sanitasi (Prohisan)


Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam era globalisasi, serta adanya transisi demografi dan epidemilogi
penyakit, maka masalah penyakit akibat perilaku dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan
social budaya cenderung akan semakin kompleks. Perbaikannya tidak hanya dilakukan pada aspek pelayanan
kesehatan, perbaikan pada lingkungan dan merekayasa kependudukan atau factor keturunan, tetapi perlu
memperhatikan factor perilaku yang secara teoritis memiliki andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan.
Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya
untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat. Salah satunya melalui program Promosi Higiene dan
Sanitasi.
Promosi Higiene dan Sanitasi adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau
menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur
komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan
masyarakat (Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya
sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Promosi Higiene dan Sanitasi bertujuan meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha berperan serta
aktif mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pada dasarnya Promosi Higiene dan Sanitasi berada di 5
(lima) tatanan yakni: yaitu Rumah Tangga, Sekolah, Tempat Kerja, Sarana Kesehatan dan Tempat Tempat
Umum.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 38


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Bila dalam tatanan rumah tangga baik maka Promosi Higiene dan Sanitasi dalam semua tatanan akan baik
pula, baik dalam lingkungan sekitar maupun terhadap lingkungan yang lebih luas. Dan untuk menjamin
kontinuitas dan peningkatan kualitas Promosi Higiene dan Sanitasi jangka panjang diperlukan dukungan dan
atau pembinaan/pengenalan pada lingkungan sekolah. Sebagai sarana pembelajaran, sekolah memiliki peranan
strategis untuk memperkenalkan Promosi Higiene dan Sanitasi kepada anak didik tentang bagaimana
menciptakan suasana kehidupan bermasyarakat yang bersih dan sehat, yaitu yang dimulai dari individu, rumah
tangga, kelompok, dan lingkungan.
3.1.1 Tatanan Rumah Tangga
Promosi Higiene dan Sanitasi pada tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar sadar, mau dan mampu melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
Ada 4 (empat) faktor utama yang berpengaruh kepada kesehatan seseorang adalah faktor keturunan, faktor
pelayanan kesehatan, faktor lingkungan dan faktor perilaku. Dari ke empat faktor tersebut, pada umumnya faktor
perilaku adalah faktor yang paling berpengaruh pada sehat atau sakitnya seseorang. Seseorang bisa menjadi
sakit apabila dia mempunyai perilaku yang tidak sehat. Sebaliknya seseorang bisa mempunyai kesehatan yang
prima, jika ia mempunyai perilaku yang sehat.
Banyak penyakit ditimbulkan akibat perilaku yang tidak sehat. Apabila kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat
tersebut dapat dihindari maka kita bisa terhindar dari berbagai macam penyakit, sedangkan kebiasaan-
kebiasaan sehat akan memberikan ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit. Dengan melakukan
kebiasaan-kebiasaan hidup yang sehat, tubuh kita akan menjadi sehat.
Melalui berbagai program Promosi Higiene dan Sanitasi diharapkan agar masing-masing jajaran organisasi,
baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, dapat mewujudkan masyarakat yang sadar akan pentingnya
perilaku hidup sehat bagi kesehatan dirinya, keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Salah satunya melalui
dukungan program Program Percepatan Pembangunan Sanitasi dan Permukiman (PPSP).
Tatanan Promosi Higiene dan Sanitasi Rumah Tangga di Kabupaten Jayapura dapat dilihat dalam 2 (dua)
sisi, yaitu (1) tananan rumah tangga di daerah perkotaan, dan (2) tananan rumah tangga di daerah perdesaan.
Umumnya pola atau tatanan Promosi Higiene dan Sanitasi rumah tangga di daerah perkotaan lebih baik
dibanding di daerah perdesaan, kondisi ini juga berlaku di Kabupaten Jayapura. Cermin Promosi Higiene dan
Sanitasi di Kabupaten Jayapura dapat dilihat dari 10 indikator, yaitu:
1. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
2. Menggunakan air bersih,
3. Menggunakan jamban sehat,
4. Memberantas jentik di rumah,
5. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,
6. Memberi bayi ASI Eksklusif,
7. Menimbang bayi dan balita,
8. Makan sayur dan buah setiap hari,
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Kaitannya dengan fokus program PPSP, pembahasan Promosi Higiene dan Sanitasi dalam Buku Putih
sanitasi Kabupaten Jayapura dibatasi pada 3 (tiga) indikator prilaku hidup bersih dan sehat, yaitu :
1. Perilaku mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
2. Perilaku menggunakan air bersih, dan
3. Perilaku BAB atau menggunakan jamban sehat.

1. Perilaku Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 39


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Dari hasil wawancara perilaku responden dalam pelaksanaan CTPS pada lima waktu penting dapat disimpulkan
dalam grafik berikut. Hasilnya cukup memuaskan namun perlu ditingkatkan buat Kabupaten Jayapura
Grafik 3.4. Grafik CTPS di 5 (lima) Waktu Penting

CTPS di 5 (LIma) Waktu Penting


2%

Ya
Tidak

98%

Sumber: Hasil Survey EHRA, 2012

Dari gambar diatas menunjukkan bahwa Penduduk Kabupaten Jayapura telah mencuci tangan pakai sabun di 5
(Lima) waktu penting.

Grafik 3.5. Grafik Presentase Penduduk Yang Melakukan BABS

Presentase Praktek BABS


di Kab. Jayapura Tahun 2012
100.0
80.0
60.0
92.9
40.0
50.5
20.0 34.0
19.2 14.8 9.5
8.4 9.4 8.3
0.0 7.0 1.6
A. Anak laki-laki umur 5-12 tahun B. Anak perempuan umur 5-12 tahun
C. Remaja laki-laki D. Remaja Perempuan
E. Laik-laki dewasa F. Perempuan dewasa
G. Laki-laki tua H. Perempuan tua
I. Masih ada tapi tidak jelas siapa J. Lainnya,
K. Tidak ada Sumber: Hasil Survey EHRA, 2012

Sumber: Hasil Survey EHRA, 2012

Dari gambar diatas menunjukkan tingkat Presentase masyarakat Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di
Kabupaten Jayapura, terutama yang dilakukan oleh laki-laki tua sebesar 92,9%.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 40


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 3.6 Grafik Pengelolaan Air Minum


(pencemaran pada wadah penyimpanan dan penanganan air)

Pengelolaan Air Minum

100.0
Presentase (%)

80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
Direbus Ditamba Menggu Lainnya Tidak
hkan nakan tahu
kaporit filter
keramik
Series1 97.3 1.4 .8 .5 .1

Sumber: Hasil Survey EHRA, 2012

Gambar 3.6. Di atas menunjukkan Pengelolaan Air Minum di Kabupaten Jayapura yaitu dengan
direbus terlebih dahulu sebanyak 97,3%, dengan menambahkan kaporit sebesar 1,4%,
menggunakan filter keramik sebanyak 0,8%, lainnya sebanyak 0,5% dan masyarakat yang tidak tahu
pengelolaan air minum sebanyak 0,1%.

Grafik 3.7. Grafik Pengolahan Sampah Setempat.

Pengelolaan Sampah Responden


90.0
Presentase (%)

80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Diku Diba Dibu Dibu Dibu Dibia Dibu Lain- Tidak
mpul kar ang ang ang rkan ang lain tahu
kan ke ke ke saja ke
dan dala dala sung samp laha
dibu m m ai/ka ai n
ang… lub… lub… li/l… me… kos…
Series1 9.0 80.8 .5 1.3 6.7 .1 1.4 .2 .1

Sumber: Hasil Survey EHRA, 2012

Gambar diatas Grafik 3.7. Menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Jayapura mengolah sampah dengan cara
dibakar sebanyak 80,8%.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 41


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Grafik 3.8. Grafik Pencemaran karena SPAL.

Tempat penyaluran buangan tinja


60.0
Presentase (%)

50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Tang Pipa Cubl Lang Sung Kola Kebu Tidak Lainn
ki sewe uk/lo sung ai/da m/sa n/ta tahu ya
septi r bang ke nau/ wah nah
k tana drain pant lapa
h ase ai ng
Series1 50.8 .2 2.5 .2 24.9 1.0 2.1 .3 17.9

Sumber: Hasil Survey EHRA, 2012

Sebagian besar penduduk Kabupaten Jayapura mempunyai tangki Septik untuk buangan tinja sebanyak 50,8%,
limbah dibuang ke sungai/danau/pantai sebanyak 24,9%, ke cubluk/lubang tanah sebanyak 2,5%. Penduduk
yang tidak tahu pembuangan limbah sebanyak 0,3%.

3.1.2 Tatanan Sekolah


PHBS pada tatanan institusi pendidikan (sekolah) adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan
untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di tatanan institusi pendidikan.
Dari sampel yang diambil dibeberapa sekolah di Kabupaten Jayapura, diperoleh gambaran tentang prilaku
PHBS dan layanan sanitasi pada tatanan sekolah, sebagai berikut:

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 42


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.4. Kondisi Sarana Sanitasi di Sekolah (SD/MI) (Sumber Air, Toilet, SPAL dan tempat cuci tangan).

Jumlah Jumlah Sumber Air Bersih Jml Jml Tempat Fas. Cuci Persedia Siapa yang membersihkan Toilet
Siswa Guru PDAM SPT SGL Toilet/WC Kencing Tangan an Sabun Siswa Guru Pesuruh
Nama Sekolah
Gur Sis Gur
L P L P S K T S K T S K T L P Y T Y T L P L P L P
u wa u
TINGKAT SD/MI
SD Negeri Puay
46 57 X 1 2 1 1 1 x x x x

SD Inp. Harapan
256 225 X 2 4 2 2 2 x x x x

SD Inp. Kleublouw
101 75 X 2 2 2 1 1 x x x x

SD Negeri Sentani
131 132 x 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Abeale 1
244 241 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Abeale 2
267 234 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Kemiri
203 198 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Dobonsolo
283 266 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Komba
185 161 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Kartika
169 131 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Hawai
130 132 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Siboi-boi
100 92 x 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Kehiran
111 95 x 2 2 2 1 1 x x

SD INpres Kensio
38 25 x 2 2 2 1 1 x x

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 43


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Jumlah Jumlah Sumber Air Bersih Jml Jml Tempat Fas. Cuci Persedia Siapa yang membersihkan Toilet
Siswa Guru PDAM SPT SGL Toilet/WC Kencing Tangan an Sabun Siswa Guru Pesuruh
Nama Sekolah
Gur Sis Gur
L P L P S K T S K T S K T L P Y T Y T L P L P L P
u wa u
SD Inpres Sereh
145 141 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Melam
Hili 204 135 X 2 2 2 1 1 x x

SD Negeri Dosay
79 55 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Sabron
Yaru 73 59 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Doyo
Lama 63 60 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Doyo Baru


200 151 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Kameyaka
36 31 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Yosiba
76 78 X 2 2 2 1 1 x x

SD Negeri Kendate
47 54 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Depapre
70 64 X 2 2 2 1 1 x x

SD Inp. Dormena
104 81 X 2 2 2 1 1 x x

SD Negeri Ormu
Kecil 31 36 X 2 2 2 1 1 x x

SD Neg. Yongsu
Kecil 42 24 x 2 2 2 1 1 x x

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 44


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Jumlah Jumlah Sumber Air Bersih Jml Jml Tempat Fas. Cuci Persedia Siapa yang membersihkan Toilet
Siswa Guru PDAM SPT SGL Toilet/WC Kencing Tangan an Sabun Siswa Guru Pesuruh
Nama Sekolah
Gur Sis Gur
L P L P S K T S K T S K T L P Y T Y T L P L P L P
u wa u
SD Negeri Muaif
24 14 X 2 2 2 1 x x

SD Inp. Demta 1
115 115 X 2 2 2 1 x x

SD Inp. Demta 2
76 66 X 2 2 2 1 x x

SD Negeri Ombrob
48 44 X 2 2 2 1 x x

SD Inp. Singgri
86 80 X 2 2 2 1 x x

SD Inp. Yakotim
80 83 X 2 2 2 1 x x

SD Inp. Besum
82 81 X 2 2 2 1 x x

SD Inp. Imsar
57 44 X 2 2 2 1 x x

SD Negeri
Nimbokrang 1 47 48 X 2 2 2 1 x x

SD Inp. 1
Nimbokrang 2 40 37 X 2 2 2 1 x x

SD Inp. 2
Nimbokrang 2 86 60 X 2 2 2 1 x x

SD Inp. Kuipons
56 39 X 2 2 2 1 x x

SD Inp. Benyom
Jaya 68 57 x 2 2 2 1 x x

SD Inp. Hawe
108 98 X 2 2 2 1 2 X X x x

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 45


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Jumlah Jumlah Sumber Air Bersih Jml Jml Tempat Fas. Cuci Persedia Siapa yang membersihkan Toilet
Siswa Guru PDAM SPT SGL Toilet/WC Kencing Tangan an Sabun Siswa Guru Pesuruh
Nama Sekolah
Gur Sis Gur
L P L P S K T S K T S K T L P Y T Y T L P L P L P
u wa u
SD Inp. Yanbra
74 72 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Ibub
51 41 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Suna
39 39 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Yansu
96 88 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Negeri Kwansu
37 34 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Sabron
Samon 53 62 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Sabeyab
97 86 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Lapua
71 76 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Soskotek
56 53 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Taja
66 72 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. SP-1
Lereh 95 105 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. SP-2
Lereh 94 83 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. SP-3
Lereh 79 65 X 2 2 2 1 2 X X x x

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 46


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Jumlah Jumlah Sumber Air Bersih Jml Jml Tempat Fas. Cuci Persedia Siapa yang membersihkan Toilet
Siswa Guru PDAM SPT SGL Toilet/WC Kencing Tangan an Sabun Siswa Guru Pesuruh
Nama Sekolah
Gur Sis Gur
L P L P S K T S K T S K T L P Y T Y T L P L P L P
u wa u
SD Inp. SP-4
Lereh 47 44 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. SP-5
Lereh 66 54 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. SP-6
Lereh 30 23 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp.
Nimbontong 43 64 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Santosa
40 56 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Buasum
43 32 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Sawesuma
63 71 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Pagai
86 70 X 2 2 2 1 2 X X x x

SD Inp. Hulu Atas


33 19 X 2 2 2 1 2 X X x x

5.20
Jumlah 5.766
8
Sumber: Pokja AMPL dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura

Keterangan :

L = Laki-laki K = Kadang-kadang T = Tidak

P = Perempuan T = tidak ada persediaan air SPT = sumur pompa tangan

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 47


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

S = selalu tersedia air Y = Ya SGL = sumur gali

Tabel 3.5. Kondisi Sarana Sanitasi Sekolah (tingkat sekolah/setara: SD/MI


(Pengelolaan sampah dan pengetahuan higiene)

Apakah pengetahuan ttg higiene dan Tempat buangan air


Cara Pengelolaan Sampah
sanitasi diberikan Apakah ada dana utk air bersih / kotor Kapan tangki
Kondisi higiene
Nama Sekolah Ya, saat Ya, saat mata sanitasi / pend. Higiene septik
Tidak Dibuat Dari Dari kamar sekolah
pertemuan / pelajaran PenJas di Dikumpulkan Dipisahkan dikosongkan
pernah kompos toilet mandi
penyuluhan tertentu kelas
Ya Tidak

TINGKAT SD/MI

SD Negeri Puay v
V V V Tidak Tahu

SD Inp. Harapan v
V V V Tidak Tahu

SD Inp. V V V
v Tidak Tahu
Kleublouw

SD Negeri V V V
v Tidak Tahu
Sentani

SD Inp. Abeale 1 v
V V Vv Tidak Tahu

SD Inp. Abeale 2 v
V V V Tidak Tahu

SD Inp. Kemiri v
V V V Tidak Tahu

V V V Tidak Tahu
SD Inp. v

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 48


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Apakah pengetahuan ttg higiene dan Tempat buangan air


Cara Pengelolaan Sampah
sanitasi diberikan Apakah ada dana utk air bersih / kotor Kapan tangki
Kondisi higiene
Nama Sekolah Ya, saat Ya, saat mata sanitasi / pend. Higiene septik
Tidak Dibuat Dari Dari kamar sekolah
pertemuan / pelajaran PenJas di Dikumpulkan Dipisahkan dikosongkan
pernah kompos toilet mandi
penyuluhan tertentu kelas
Ya Tidak

Dobonsolo

SD Inp. Komba v
V V V Tidak Tahu

SD Inp. Kartika V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Hawai v
V V V Tidak Tahu

SD Inp. Siboi-boi v
V V V Tidak Tahu

SD Inp. Kehiran v
V V V Tidak Tahu

SD INpres V V V
v Tidak Tahu
Kensio

SD Inpres Sereh v
V V V Tidak Tahu

SD Inp. Melam V V V V
Tidak Tahu
Hili

SD Negeri V V V V
Tidak Tahu
Dosay

SD Inp. Sabron V V V V
Tidak Tahu
Yaru

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 49


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Apakah pengetahuan ttg higiene dan Tempat buangan air


Cara Pengelolaan Sampah
sanitasi diberikan Apakah ada dana utk air bersih / kotor Kapan tangki
Kondisi higiene
Nama Sekolah Ya, saat Ya, saat mata sanitasi / pend. Higiene septik
Tidak Dibuat Dari Dari kamar sekolah
pertemuan / pelajaran PenJas di Dikumpulkan Dipisahkan dikosongkan
pernah kompos toilet mandi
penyuluhan tertentu kelas
Ya Tidak

SD Inp. Doyo V V V V
Tidak Tahu
Lama

SD Inp. Doyo V V V V
Tidak Tahu
Baru

SD Inp. V V V V
Tidak Tahu
Kameyaka

SD Inp. Yosiba V V V V Tidak Tahu

SD Negeri V V V V
Tidak Tahu
Kendate

SD Inp. Depapre V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Dormena V V V V Tidak Tahu

SD Negeri Ormu V V V V
Tidak Tahu
Kecil

SD Neg. Yongsu V V V V
Tidak Tahu
Kecil

SD Negeri Muaif V V V V Tidak Tahu

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 50


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Apakah pengetahuan ttg higiene dan Tempat buangan air


Cara Pengelolaan Sampah
sanitasi diberikan Apakah ada dana utk air bersih / kotor Kapan tangki
Kondisi higiene
Nama Sekolah Ya, saat Ya, saat mata sanitasi / pend. Higiene septik
Tidak Dibuat Dari Dari kamar sekolah
pertemuan / pelajaran PenJas di Dikumpulkan Dipisahkan dikosongkan
pernah kompos toilet mandi
penyuluhan tertentu kelas
Ya Tidak

SD Inp. Demta 1 V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Demta 2 V V V V Tidak Tahu

SD Negeri V V V V
Tidak Tahu
Ombrob

SD Inp. Singgri V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Yakotim V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Besum V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Imsar V V V V Tidak Tahu

SD Negeri V V V V
Tidak Tahu
Nimbokrang 1

SD Inp. 1 V V V V
Tidak Tahu
Nimbokrang 2

SD Inp. 2 V V V V
Tidak Tahu
Nimbokrang 2

SD Inp. Kuipons V V V V Tidak Tahu

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 51


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Apakah pengetahuan ttg higiene dan Tempat buangan air


Cara Pengelolaan Sampah
sanitasi diberikan Apakah ada dana utk air bersih / kotor Kapan tangki
Kondisi higiene
Nama Sekolah Ya, saat Ya, saat mata sanitasi / pend. Higiene septik
Tidak Dibuat Dari Dari kamar sekolah
pertemuan / pelajaran PenJas di Dikumpulkan Dipisahkan dikosongkan
pernah kompos toilet mandi
penyuluhan tertentu kelas
Ya Tidak

SD Inp. Benyom V V V V
Tidak Tahu
Jaya

SD Inp. Hawe V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Yanbra V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Ibub V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Suna V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Yansu V V V V Tidak Tahu

SD Negeri V V V V
Tidak Tahu
Kwansu

SD Inp. Sabron V V V V
Tidak Tahu
Samon

SD Inp. Sabeyab V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Lapua V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Soskotek V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Taja V V V V Tidak Tahu

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 52


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Apakah pengetahuan ttg higiene dan Tempat buangan air


Cara Pengelolaan Sampah
sanitasi diberikan Apakah ada dana utk air bersih / kotor Kapan tangki
Kondisi higiene
Nama Sekolah Ya, saat Ya, saat mata sanitasi / pend. Higiene septik
Tidak Dibuat Dari Dari kamar sekolah
pertemuan / pelajaran PenJas di Dikumpulkan Dipisahkan dikosongkan
pernah kompos toilet mandi
penyuluhan tertentu kelas
Ya Tidak

SD Inp. SP-1 V V V V
Tidak Tahu
Lereh

SD Inp. SP-2 V V V V
Tidak Tahu
Lereh

SD Inp. SP-3 V V V V
Tidak Tahu
Lereh

SD Inp. SP-4 V V V V
Tidak Tahu
Lereh

SD Inp. SP-5 V V V V
Tidak Tahu
Lereh

SD Inp. SP-6 V V V V
Tidak Tahu
Lereh

SD Inp. V V V V
Tidak Tahu
Nimbontong

SD Inp. Santosa V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Buasum V V V V Tidak Tahu

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 53


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Apakah pengetahuan ttg higiene dan Tempat buangan air


Cara Pengelolaan Sampah
sanitasi diberikan Apakah ada dana utk air bersih / kotor Kapan tangki
Kondisi higiene
Nama Sekolah Ya, saat Ya, saat mata sanitasi / pend. Higiene septik
Tidak Dibuat Dari Dari kamar sekolah
pertemuan / pelajaran PenJas di Dikumpulkan Dipisahkan dikosongkan
pernah kompos toilet mandi
penyuluhan tertentu kelas
Ya Tidak

SD Inp. V V V V
Tidak Tahu
Sawesuma

SD Inp. Pagai V V V V Tidak Tahu

SD Inp. Hulu Atas V V V V Tidak Tahu

Sumber: Pokja AMPL dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 54


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3.2 PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK


Limbah merupakan buangan/bekas yang berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia
sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman
penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dsb. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak
membahayakan kesehatan lingkungan.
Limbah domestik atau sering juga disebut limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar
mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia.
Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran. Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan
membuat saluran air kotor dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut ;
 Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di
bawah permukaan tanah.
 Tidak mengotori permukaan tanah.
 Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.
 Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.
 Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
 Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan murah.
 Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.
Permasalahan umum pengelolaan air limbah di Indonesia bahwa hanya sebagian kecil penduduk di Indonesia
dilayani oleh sistem pengumpul air limbah. Untuk melayani seluruh penduduk harus dibangun sistem dengan
biaya yang sangat mahal. Kota yang memiliki sistem pengumpul di Indonesia hingga saat ini hanya Bandung,
Medan, Cirebon, Surakarta, Yogya, dan Jakarta. Kota lainnya termasuk Kabupaten Jayapura masih
menggunakan sistem individu, yang bilamana tidak dikelola dengan benar dapat mencemari lingkungan. Sistem
pengumpul air hujan biasanya dibangun bersamaan pembangunan jalan. Sampai saat ini masih banyak Kota
menangani drainase dengan paradigma lama yaitu mengalirkan air hujan yang berupa limpasan (run-off)
secepat-cepatnya ke penerima air/badan air terdekat. Penanganan masih bersifat teknis belum
pempertimbangkan faktor lingkungan, sosial-ekonomi dan budaya, serta kesehatan lingkungan.
Dalam pengelolaan air limbah dikenal ada 2 (dua) sistem pengelolaan, yaitu on site system dan off site system.
Kedua system pengelolaan ini memiliki kelebihan dan kekuangan, yaitu:
On Site System Off Site System
Keuntungan : Keuntungan :
 Menggunakan teknologi sederhana.  Menyediakan pelayanan yang terbaik.
 Memerlukan biaya yang rendah.  Sesuai untuk daerah dengan kepadatan tinggi.
 Masyarakat dan tiap-tiap keluarga dapat  Pencemaran terhadap air tanah dan badan air
menyediakan sendiri. dapat dihindari.
 Pengoperasian dan pemeliharaan oleh  Memiliki masa guna lebih lama.
masyarakat.  Dapat menampung semua Limbah.
 Manfaat dapat dirasakan secara langsung.
Kerugian : Kerugian :
 Tidak dapat diterapkan pada setiap daerah,  Memerlukan biaya investasi, operasi, dan
misalkan sifat permeabilitas tanah, tingkat pemeliharaan yang tinggi.
kepadatan, dan lain-lain.  Menggunakan teknologi tinggi.
 Fungsi terbatas hanya dari buangan kotoran  Tidak dapat dilakukan oleh perseorangan.
manusia, tidak melayani air limbah kamar  Manfaat secara penuh diperoleh setelah selesai
mandi dan air bekas cucian. jangka panjang.
 Operasi dan pemeliharaan sulit dilaksanakan.  Waktu yang lama dalam perencanaan dan
pelaksanaan.
 Perlu pengelolaan, operasional, dan pemeliharaan
yang baik.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 55


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3.2.1 Kelembagaan
Dilihat tupoksi SKPD yang ada di Kabupaten Jayapura, SKPD yang menangani air limbah adalah Dinas
Pekerjaan Umum, Diluar SKPD tersebut umumnya penanganan masih bersifat internal. Perangkat peraturan
daerah yang mengatur tentang pengelolaan air limbah belum ada, sehingga kelembagaan yang bertanggung
jawab terhadap pengelolaan air limbah belum memiliki legalitas yang kuat.
Ditingkat masyarakat dan dunia usaha belum ada upaya yang konsen terhadap sistem pengelolaan air limbah
domestik yang memenuhi standar pelayanan penyehatan lingkungan, baik di dalam prilaku sehari-hari maupun
dalam sistem kelembagaan. Dengan kedudukan kelembagaan yang masih lemah baik ditingkat masyarakat,
dunia usaha dan pemerintah maka perencanaan, program atau upaya pencapaian target pengelolaan air limbah
belum ada langkah-langkah konkrit, sehingga otomatis perangkat peraturan terkait pengelolaan air limbah di
tingkat daerah belum tersedia.

Tabel 3.6. Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan Air Limbah Domestik

PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemerintah Swasta Masyarakat


FUNGSI
Kabupaten

Perencanaan

 Menyusun Target Pengelolaan Air Limbah √ X X


domestik skala Kota
 Menyusun rencana program air limbah √ X X
domestik dalam rangka pencapaian target
 Menyusun rencana anggaran program air
√ X X
limbah domestik dalam rangka pencapaian
target
Pengadaan Sarana

 Menyediakan sarana pembuangan awal air √ X X


limbah domestik
 Membangun sarana pengumpulan dan √ √ √
pengelolaan awal (tangki septik)
 Menyediakan sarana pengangkutan dan tangki √ √ X
septik ke IPLT (truk Tinja)
 Membangun jaringan dan saluran pengaliran √ X X
limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor)
 Membangun sarana IPLT dan atau IPAL √ X X

Pengelolaan

 Menyediakan layanan pengelolaan lumpur tinja √ √ √

 Mengelola IPLT dan atau IPAL √ X X

 Melakukan penarikan retribusi pengelolaan √ X x


lumpur tinja
 Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah √ X X

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 56


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemerintah Swasta Masyarakat


FUNGSI
Kabupaten

domestik dan atau penyedotan air limbah


domestik
 Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas
√ X X
teknis bangunan (tangki septik, dan saluran
drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB
Pengaturan dan Pembinaan

 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap


√ X X
capaian target pengelolaan air limbah
domestik skala Kota
 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
√ X X
kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan air
limbah domestik
 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
efektivitas layanan air limbah domestik dan √ √ √
atau menampung serta mengelola keluhan
atas layanan air limbah domestik.
 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap √ X √
baku mutu air limbah domestik
Sumber : Dikelola Pokja AMPL
Keterangan : √ = Ada x = belum ada

Tabel 3.7. Daftar Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Jayapura

Ketersediaan Pelaksanaan

Peraturan Ada Tdk Efektif Belum Tidak Keteranga


efektif efektif n
Ada dilaksanak
an dilaksanaka dilaksanak
n an

Air Limbah Domestik

 Target Capaian Pelayanan


√ x -
Pengelolaan Air Limbah
Domestik
 Kewajiban dan sanksi bagi
Pemerintah Kab/Kota dalam x -
penyediaan layanan pengelolaan
Air Limbah Domestik
 Kewajiban dan sanksi bagi
pemerintah Kab dalam x -
memberdayakan masyarakat
dan badan usaha dalam

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 57


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Ketersediaan Pelaksanaan

Peraturan Ada Tdk Efektif Belum Tidak Keteranga


efektif efektif n
Ada dilaksanak
an dilaksanaka dilaksanak
n an

pengelolaan Air Limbah


Domestik
 Kewajiban dan sanksi bagi
masyarakat dan atau
x -
pengembang untuk menyediakan
sarana pengelolaan Air Limbah
Domestik di hunian umum
 Kewajiban dan sanksi bagi
Industri rumah tangga untuk
x -
menyediakan sarana
pengelolaan Air Limbah
Domestik di tempat usaha
 Keawajiban dan sanksi bagi
kantor untuk menyediakan x -
sarana pengelolaan Air Limbah
Domestik di tempat umum
 Kewajiban pengelolaan air
limbah domestik untuk
x -
masyarakat, industri rumah
tangga, dan kantor pemilik tangki
septik
 Retribusi pengelolaan air limbah x -
domestik
 Tata cara perizinan untuk
kegiatan pembangunan air
x -
limbah domestik bagi kegiatan
permukiman, usaha rumah
tangga, dan perkantoran
Sumber : DPU dan BLH Kabupaten Jayapura Tahun 2013
Keterangan : √ = Ada x = belum ada

3.2.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan


Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat atau Sewerage System
adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Umum
 Mengurangi pencemaran air tanah, air sungai dan pantai (Teluk Holandia).
 Meningkatkan citra Kabupaten Jayapura sebagai kota transit antar kabuapten di provinsi Papua.
 Mengurangi pencemaran Sungai.
 Mempermudah pemantauan kualitas lingkungan.
 Memerlukan membuat Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) baru.
 Sebagai sarana pendidikan dan penelitian.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 58


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

2. Manfaat Khusus
 Tidak perlu melakukan pengurasan septic tank.
 Tidak khawatir adanya rembesan septic tank pada sumur atau air tanah.
 Untuk kawasan perumahan baru tidak perlu membangun septic tank.
 Terhindar dari berbagai sumber penyakit seperti penyakit disentri, muntaber, dll.
 Saluran air hujan atau drainase menjadi lebih bersih karena air limbah disalurkan melalui sistem
perpipaan.
Gambar 3.9. Grafik Tempat Penyaluran Akhir Tinja

Tempat penyaluran akhir tinja


Tangki septik
Pipa sewer
18%
0% Cubluk/lobang tanah
2%
Langsung ke drainase
1%
Sungai/danau/pantai
51%
Kolam/sawah
25%
Kebun/tanah lapang
Tidak tahu
0% Lainnya
4% 0%

Sumber: Hasil Survey EHRA, 2012


Gambar 3.9 menunjukkan bahwa akhir penyaluran akhir tinja di Kabupaten Jayapura yaitu menggunakan Tangki
Septik sebanyak 51%. Sisanya menggunakan pembuangan akhir seperti pipa sewer, cubluk/lubang tanah,
sungai/danau/pantai, dan lainnya.

Gambar 3.10. Grafik Presentase Tangki Septik Suspek aman dan Tidak Aman

Presentase Tangki septik Suspek


aman dan Tidak Aman

49.2 Aman
50.8
Tidak Aman

Sumber: Hasil Survey EHRA, 2012

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 59


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 3.1. Peta Cakupan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik

Keterangan : Kabupaten Jayapura belum memiliki Pengelolaan Air Limbah Domestik

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 60


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 3.2. Peta Lokasi Infrastruktur Utama Pengelolaan Air Limbah Domestik

Keterangan: Kabupaten Jayapura belum memiliki lokasi Infrastruktur Pengolahan Limbah


Domestik

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 61


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 3.10 a.
Diagram Prilaku Sistem Pengelolaan Limbah Tinja
Di Kabupaten Jayapura Saat ini (Belum ada pengolahannya)

Gambar 3.10 b.
Diagram Prilaku Sistem Pengelolaan Limbah Non Tinja
Di Kabupaten Jayapura Saat ini

Air Limbah Domestik


Non Tinja (mandi, Cuci)

Non Perpipaan/
Perpipaan Saluran Terbuka

 Lobang Resapan
 Saluran Sekunder
 Saluran Drainase

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 62


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.8. Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Air Limbah Domestik di Kabupaten Jayapura

Input User Interface Penampungan Pengaliran Pengolaha Pembuanga Nama


n Akhir n Akhir Aliran
Awal

Jamban/WC/Toil Tangki Septik - - -


Black Water
et

Jamban/WC/toil Belum ada Sungai / Danau


- Tangki
Black Water Perpipaan
et Septik Danau Sentani
IPLT
- Cubluk
Cubluk/Plengse - Cubluk Resapan Tidak ada Tanah
Black Water ngan - Plengsenga Pengolaha
n n

Tidak ada - Sungai


Cubluk/Plengse - Cubluk
Black Water Resapan Pengolaha - Laut
ngan - Plengsenga - Kebun
n n

- Saluran
Drainase
Saluran / Flor Perpipaan
Grey Water - Saluran
Drain - Tidak ada dan resapan Sekunder
- Lubang
Resapan
Sumber : DPU Kabupaten Jayapura, 2013

Tabel 3.9 Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik yang ada di Kabupaten Jayapura

Kelompok Fungsi Teknologi yang Jenis Perkiraan Sumber Data


digunakan
Data Sekunder

User Interface Toilet /Jamban Presentase 80.9 % Dinkes Kab. Jayapura

Penampungan Tangki Septik Presentase 50.8 % Dinkes Kab. Jayapura


Awal

Pembuangan/Daur Sungai / Danau Presentase 9% Observasi Lapangan


Ulang

Keterangan: SPAL tidak ada.


Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dan Observasi Lapangan.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 63


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3.2.3. Kesadaran Masyarakat dan PMGK (Peran Masyarakat Gender dan Kemiskinan)
Peran serta masyarakat, gender dan kemiskinan dalam penanganan air limbah di Kabupaten Jayapura secara
umum dapat kelompokkan, sebagai berikut:
a. Kelompok pertama, kelompok masyarakat yang belum memiliki kesadaran atau kepedulian dalam
pengelolaan air limbah. Kelompok ini masih menjadi mayoritas di Kabupaten Jayapura, terdiri atas kelompok
masyarakat miskin, pendidikan rendah, bahkan hingga pada kelompok masyarakat menengah.
b. Kelompok kedua, kelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kesadaran terhadap pengelolaan
limbah, namun belum memiliki kepedulian penuh terhadap pengelolaan air limbah. Kelompok ini umumnya
berada pada tatanan masyarakat kelas menengah, berpendidikan, namun belum memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap pengelolaan air limbah atau PHBS pada umumnya.
c. Kelompok ketiga, adalah kelompok masyarakat yang memiliki pengetahuan dan kesadaran serta kepedulian
tinggi terhadap pengelolaan air limbah. Mayoritas kelompok ini ada pada tatanan masyarakat kelas
menengah ke atas, dan termasuk kelompok minoritas baik di perkotaan maupun perdesaan.
Secara keseluruhan peran serta atau tingkat kepedulian masyarakat, jender dan kemiskinan dalam penanganan
air limbah domestik di Kabupaten Jayapura masih rendah, hal ini dapat dilihat dari tingkat kepemilikan
jamban/MSK, tingkat pemeliharaan jamban/MCK maupun dukungan dari program-program sanitasi belum
menyentuh secara signifikan dalam merubah prilaku masyarakat secara keseluruhan. Program-program yang
berbasis masyarakat seperti ini dikelolah oleh UNICEF,Care International Indonesia WISE Programm (CII),
USAID-ESP, USAID-IUWASH, Wahana Visi Indonesia (WaVi) dan PNPM Mandiri Perdesaan yang bermitra
dengan pemerintah daerah Kabupaten Jayapura. Program ini cukup membantu dalam rangka meningkatkan
kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan), khususnya PHBS,
namun keterbatasan anggaran dan sumber anggaran (donor) lain sejenis tentunya belum mampu menyentuh
secara signifikan dalam meningkatkan Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan) di Kabupaten Jayapura.
Bantuan sarana dan prasarana yang ada belum mampu dikelola dengan baik ditingkat masyarakat, tingkat
pemeliharaan rendah, termasuk di sekolah-sekolah. Disamping itu program-program dari lembaga donor ini
banyak menyentuh sektor air bersih dan pemberdayaan masyarakat, sentuhan-sentuhan sub-sektor air limbah,
termasuk pengelolaan sampah dan drainase.

Gambar 3.10 c. Perilaku Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga dan drainase Kabupaten Jayapura

Kondisi Saluran Drainase Dipenuhi Sampah

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 64


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.10. Pengelolaan Sarana Jamban Keluarga dan MCK oleh Masyarakat

Jumlah Jumlah MCK Tahun Jumlah Sanimas Tahun


MCK Sanimas
Distrik &
No RT RW Pddk Jamban Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola dibangun Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola dibangun
Kelurahan
Miskin Keluarga RT RW CBO Lainnya RT RW CBO Lainnya
(KK) (Rumah)

Distrik Sentani Kota

1 Sentani 54 12 - - - -
Kota
2 Hinekombe 44 12 - - - -

3 Dobonsolo 20 5 - - - -

4 Yahim 4 2 - - - -

5 Sereh 21 9 - - - -

6 Yoboi 7 2 - - - -

7 Yobeh 8 3 - - - -

8 Ifar Besar 6 3 - - - -

9 Ifale 8 4 - - - -

10 Hobong 6 3 - - - -

Distrik Sentani Timur

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 65


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Jumlah Jumlah MCK Tahun Jumlah Sanimas Tahun


MCK Sanimas
Distrik &
No RT RW Pddk Jamban Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola dibangun Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola dibangun
Kelurahan
Miskin Keluarga RT RW CBO Lainnya RT RW CBO Lainnya
(KK) (Rumah)

1 Nendali 6 3 - - - -

2 Nolokla 10 5 - - - -

3 Asei Kecil 5 4 - - - -

4 Asei Besar 2 2 - - - -

5 Ayapo 9 3 - - - -

6 Puay 4 2 - - - -

7 Yokiwa 4 2 - - - -

Distrik Waibu

1 Doyo Baru 14 7 - - - -

2 Doyo Lama 11 5 - - - -

3 Sosiri 6 3 - - - -

4 Yakonde 6 3 - - - -

5 Bambar 10 5 - - - -

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 66


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Jumlah Jumlah MCK Tahun Jumlah Sanimas Tahun


MCK Sanimas
Distrik &
No RT RW Pddk Jamban Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola dibangun Dikelola Dikelola Dikelola Dikelola dibangun
Kelurahan
Miskin Keluarga RT RW CBO Lainnya RT RW CBO Lainnya
(KK) (Rumah)

6 Kwadeware 8 4 - - - -

7 Donday 6 3 - - - -

Sumber: Diolah Pokja AMPL Kabupaten Jayapura Tahun 2013

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 67


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.11. Kondisi Sarana MCK

Lokasi MCK Jumlah Pemakai Jml Jml Fasilita Ada Biaya Tempat Kapan
Persediaa
Toilet/w Kmr s Cuci Pemakaian Buangan Air Tangki
n Sabun
Distrik & MCK PDAM SPT SGL c Mandi Tangan MCK Kotor Septik
No
Kelurahan Dikosongka
RT RW
Tangki Cublu n
L P S K T S K T S K T L P L P Y T Y T Y T
Septik k

Distrik Sentani Kota

1 Sentani Kota 54 12 1 1

2 Hinekombe 44 12

3 Dobonsolo 20 5 3 3 y

4 Yahim 4 2

5 Sereh 21 9 3 3 y

6 Yoboi 7 2

7 Yobeh 8 3

8 Ifar Besar 6 3

9 Ifale 8 4

10 Hobong 6 3

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 68


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Lokasi MCK Jumlah Pemakai Jml Jml Fasilita Ada Biaya Tempat Kapan
Persediaa
Toilet/w Kmr s Cuci Pemakaian Buangan Air Tangki
n Sabun
Distrik & MCK PDAM SPT SGL c Mandi Tangan MCK Kotor Septik
No
Kelurahan Dikosongka
RT RW
Tangki Cublu n
L P S K T S K T S K T L P L P Y T Y T Y T
Septik k

Distrik Sentani Timur

1 Nendali 6 3

2 Nolokla 10 5

3 Asei Kecil 5 4

4 Asei Besar 2 2

5 Ayapo 9 3

6 Puay 4 2

7 Yokiwa 4 2

Distrik Waibu

1 Doyo Baru 14 7

2 Doyo Lama 11 5

3 Sosiri 6 3

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 69


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Lokasi MCK Jumlah Pemakai Jml Jml Fasilita Ada Biaya Tempat Kapan
Persediaa
Toilet/w Kmr s Cuci Pemakaian Buangan Air Tangki
n Sabun
Distrik & MCK PDAM SPT SGL c Mandi Tangan MCK Kotor Septik
No
Kelurahan Dikosongka
RT RW
Tangki Cublu n
L P S K T S K T S K T L P L P Y T Y T Y T
Septik k

4 Yakonde 6 3

5 Bambar 10 5

6 Kwadeware 8 4

7 Donday 6 3

Sumber: Diolah Pokja AMPL Kabupaten Jayapura Tahun 2012 (Belum ada data)
Keterangan :

L = Laki-laki K = Kadang-kadang T = Tidak

P = Perempuan T = tidak ada persediaan air SPT = sumur pompa tangan

S = selalu tersedia air Y = Ya SGL = sumur gali

Data tersebut diatas belum bisa dikumpulkan disebabkan oleh keadaan geografis yang menyebabkan pengumpulan data baik dari tingkat Pemerintahan paling kecil yaitu
RT/RW tidak tercatat hingga ke tingkat Distrik/Kecamatan.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 70


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.12. Daftar Program/Proyek Layanan Air Limbah Yang Berbasis Masyarakat Tahun 2008-2012

Kondisi Sarana Saat ini Aspek PMJK

N Komponen Nama Tahun Fungsi Tidak Rusa PM JDR MBR


o Program/Pr Mulai Fungsi k
oyek/Layan
an

1. Air Limbah Domestik:


- - - - - - -
Onsite Individual

2. Air Limbah Domestik: Peningkatan


Onsite Komunal Kinerja
Pelayanan 2011 √ √ √ √
Air Limbah
(MCK +)

Sumber: Bappeda Kabupaten Jayapura


Keterangan :
 PM : Pemberdayaan Masyarakat
 JDR : Jender
 MBR : Masyarakat berpenghasilan rendah

3.2.4 Pemetaan Media


Media memiliki peran strategis dalam mendorong perubahan prilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat
serta higienis, termasuk di antaranya dalam merubah prilaku masyarakat dalam pengelolaan air limbah.
Mengingat masih lemahnya kelembagaan pengelolaan air limbah atau sanitasi pada umumnya maka upaya
promosi dan sosialisasi yang secara khusus mengenai pengelolaan air limbah belum berkembang baik, namun
untungnya sejak tahun 2007 beberapa lembaga donor seperti UNICEF, Care International Indonesia WISE
Programm (CII), USAID-ESP, USAID-IUWASH, Wahana Visi Indonesia (WaVi) dan PNPM Mandiri Pedesaan,
melalui program kerja mereka telah melakukan kampanye-kampanye atau sosialisasi Promosi Hygiene dan
sanitasi (Prohisan) melalui media cetak setiap tahun selama program berjalan sudah ada, baik secara langsung
(kontrak kerjasama) ataupun melalui pemberitaan.
Kerjasama sosialisasi khusus pengelolaan air limbah melalui media secara umum jarang dilakukan, baik melalui
media cetak maupun media elektronik. Sejauh ini sejumlah media yang ada belum dimanfaatkan secara optimal
dalam sosialisasi PHBS atau sanitasi pada umumnya, lebih-lebih sosialisasi tentang pengelolaan air limbah.
Promosi/sosialisasi PHBS atau sanitasi biasanya dilakukan secara temporer berdasarkan kebutuhan program
SKPD terkait, antara lain melalui brosur, lifleet, spanduk atau melalui pemberitaan di koran-koran lokal dan
regional, tetapi khusus masalah air limbah hampir tidak mengemuka.

Tabel 3.13. Kegiatan Komunikasi Terkait Komponen Air Limbah


No. Kegiatan Tahun Dinas Tujuan Khalayak Pesan Pembelajaran
Pelaksana Kegiatan Sasaran Kunci

1. - - - - - - -

Keterangan: Komunikasi terkait Komponen Air Limbah belum pernah dilakukan


Sumber: Kajian Pokja AMPL Kabupaten Jayapura dari berbagai sumber 2013

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 71


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.14 Media Komunikasi dan Kerjasama Terkait Komponen Air Limbah

No. Jenis Media Khalayak Pendanaan Isu yang Pesan Efektivitas


Diangkat Kunci

1 - - - - - -

2 -

Keterangan: Belum pernah dilakukan


Sumber : Diolah pokja AMPL Kabupaten Jayapura, 2013
3.2.5 Partisipasi Dunia Usaha
Sejauh ini belum banyak keterlibatan pihak swasta dalam mendukung masyarakat dan pemerintah Kabupaten
Jayapura dalam pengelolaan air limbah, kondisi ini hampir sama dengan layanan sanitasi lainnya, seperti
pengelolaan sampah dan drainase. Kondisi ini sedikit banyak dipengaruhi oleh lemahnya kelembagaan sanitasi
yang ada di Kabupaten Jayapura, yang berimbas kepada lemahnya dukungan program dan penganggaran
peningkatan pengelolaan air limbah, disamping rendahnya tingkat kepedulian masyarakat dan dunia usaha itu
sendiri.
Tabel 3.15 Penyedia Layanan Air Limbah Domestik Yang Ada Di Kabupaten Jayapura

No. Nama Provider/Mitra Tahun Mulai Jenis Kegiatan/ Potensi


Potensial Operasi/Berkontribusi Kontribusi Kerjasama
Terhadap Sanitasi

A B C D E

Komponen: Air Limbah

1. - - - -

2. - - - -

Sumber : Dinas PU Kabupaten Jayapura, 2013


Keterangan: Tidak tersedia layanan Air limbah domestic.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 72


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3.2.6 Pendanaan dan Pembiayaan

Kabupaten Jayapura hingga Tahun 2011 belum ada program dalam pengelolaan air limbah. Di Tahun 2012
pengelolaan air limbah berupa pembangunan sarana MCK Komunal sebanyak 3 unit di Distrik Sentani Timur,
Distrik NImboran dan Distrik Sentani. Tahun 2013 ini Penyusunan Master Plan Limbah dianggarkan oleh
Bappeda Kabupaten Jyapura dengan besaran dana sebesar Rp 250.000.000,-. Dengan adanya penyusunan
Master Plan Air Limbah ini diharapkan dapat menjadi acuan pelaksanaan pengolahan air limbah di Kabupaten
Jayapura di masa mendatang.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 73


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.16 Rekapitulasi Realisasi Pendanaan Sanitasi Komponen Air Limbah Domestik

Belanja (Rp) Pertumbuha


n (%)
No. Komponen Rata-
2008 2009 2010 2011 2012
rata

1. Air Limbah
- - - - - - -
(1a+1b)

1.a Pendanaan
Investasi Air - - - - 800.000.000 - -
Limbah

1.b Pendanaan OM
yang dialokasikan - - - - - - -
dalam APBD

1.c Perkiran biaya


OM berdasarkan
- - - - - - -
infrastruktur
terbangun

- -

Sumber : Pokja AMPL Kabupaten Jayapura, 2013


Keterangan; Ditahun 2012 Pendanaan investasi Air Limbah berupa Pelayanan Air Limbah dalam Program Pembuatan MCK + sebanyak 2 unit di Kabupaten
Jayapura

Tabel 3.17 Realisasi dan Potensi Retribusi Air Limbah

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 74


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Belanja (Rp) Pertumbuha


n (%)
No. SKPD 2008 2009 2010 2011 2012

1. Retribusi Air Limbah - - - - - -

1.a Realisasi Retribusi - - - - - -

1.b Potensi Retribusi - - - - - -

Sumber : Pokja AMPL Kabupaten Jayapura, 2013


Keterangan; Tidak ada retribusi untuk pengelolaan air limbah di Kabupaten Jayapura

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 75


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3.2.7 Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis

Tabel 3.18 Permasalahan Mendesak di Sub Sektor Pembuangan Limbah Di Kabupaten Jayapura

PERMASALAHAN MENDESAK ISU STRATEGIS

Pertumbuhan penduduk akan terus bertambah


Belum adanya MASTER PLAN air limbah sehingga perlu ada PERENCANAAN
PENANGANAN Air Limbah

Kabupaten Jayapura menggunakan sistem on site


Perlu adanya pengolahan limbah secara off site.
system dan belum ada pengolahan

BELUM adanya Sistem Kelembagaan baik tingkat PENANGANGAN Air limbah menjadi tanggung
pemerintah, swasta dan masyarakat dalam jawab bersama antara Pemerintah, swasta dan
pengolahan air limbah Masyarakat.

3.3 PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

3.3.1 Kelembagaan
Dalam suatu sistem pengelolaan sampah, aspek kelembagaan sangat penting agar sistem dapat
berjalan dengan baik. Struktur organisasi harus dapat memperlihatkan secara jelas alur koordinasi baik secara
vertikal maupun horizontal, kewenangan dalam penggunaan anggaran, dan tata laksana kerja harus memuat
jelas fungsi dan tugas masing-masing personil.

Organisasi dan manajemen pengelolaan sampah merupakan faktor untuk meningkatkan daya
guna dan hasil guna dari sistem pengelolaan sampah. Organisasi dan manajemen juga mempunyai
peranan pokok dalam menggerakan, mengaktifkan dan mengarahkan sistem pengelolaan sampah
dengan ruang lingkup bentuk institusi pola organisasi, personalia serta manajemen (perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian) untuk jenjang strategis, taktis maupun operasional.
Sejak Tahun 2012 lalu pelimpahan Tugas persampahan beralih ke Dinas Pekerjaan Umum
yang sebelumnya berada di Dinas Pertanian Kabupaten Jayapura. Persampahan berada di UPTD
Persampahan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura.
Berdasarkan data yang di peroleh dari Dinas Pekerjaan Umum, asumsi rata–rata volume sampah perhari di
Kabupaten Jayapura di Tahun 2012 adalah sebesar 100 M3, sedangkan pengangkutan yang bisa dilakukan
adalah sebesar 96% atau sekitar 96 M3 per hari, dari uraian diatas maka diketahui bahwa sebesar 4,0 M3
sampah yang belum terangkut dan tertangani oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura, berikut ini
perkiraan rata-rata volume sampah perhari di mulai dari Bulan Januari hingga Bulan Desember tahun 2012,
sebagai gambaran awal areal penanganan sampah ini tersebar di 3 Distrik yang ada di Kabupaten Jayapura.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 76


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.18 b. Jumlah Volume Sampah Kabupaten Jayapura Tahun 2013

TAHUN 2012
NO BULAN
PRODUKSI DILAYANI %

1. JANUARI 3000 2900 96,67


2. FEBRUARI 3000 3000 100
3. MARET 3000 2800 93,33
4. APRIL 3000 3000 100
5. MEI 3000 2750 91,67
6. JUNI 3000 2800 93,33
7. JULI 3000 3000 100
8. AGUSTUS 3000 2950 98,33
9. SEPTEMBER 3000 2700 90
10. OKTOBER 3000 2800 93,33
11. NOVEMBER 3000 2850 95
12. DESEMBER 3000 300 100

JUMLAH 36.000 34.560 96

RATA-RATA PERHARI 100m3 96

Sumber: Data DPU Tahun 2012


Tabel. 3.18 c..
Prakiraan Timbulan Sampah dan Kebutuhan Prasarana Persampahan Kabupaten Jayapura Tahun 2028

Penduduk Proyeksi Timbulan Sampah (Liter/Hari)

No Distrik Eksisting Penduduk Produksi Tempat Gerobak Truk


TSL TPS
2007 2028 Sampah Sampah Sampah Sampah

1 Sentani
40,380 94,786 236,965 18,957 379 38 34 3

2 Ebungfauw
2,745 5,295 13,238 1,059 21 2 2 0

3 Sentani
Timur 6,759 22,519 56,298 4,504 90 9 6 1

4 Sentani Barat
3,927 7,948 19,870 1,590 32 3 3 0

5 Waibu
4,698 10,258 25,645 2,052 41 4 3 0

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 77


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

6 Demta
3,321 7,216 18,040 1,443 29 3 3 0

7 Yokari
1,147 5,447 13,618 1,089 22 2 1 0

8 Depapre
3,637 7,686 19,215 1,537 31 3 3 0

9 Raveni Rara
1,444 2,832 7,080 566 11 1 1 0

10 Kemtuk
3,334 7,071 17,678 1,414 28 3 2 0

11 Kemtuk Gresi
4,652 8,255 20,638 1,651 33 3 3 0

12 Gresi Selatan
1,158 2,370 5,925 474 9 1 1 0

13 Nimboran
3,591 8,023 20,058 1,605 32 3 3 0

14 Namblong
2,640 5,522 13,805 1,104 22 2 2 0

15 Nimbokrang
6,257 11,197 27,993 2,239 45 4 4 0

16 Unurum
Guay 1,768 3,080 7,700 616 12 1 1 0

17 Kaureh
14,602 20,848 52,120 4,170 83 8 8 1

18 Yapsi
5,433 10,621 26,553 2,124 42 4 4 0

19 Airu
1,944 2,826 7,065 565 11 1 1 0

Jumlah 113,437 243,800 609,500 48,760 975 98 85 9

Sumber: RTRW Kabupaten Jayapura 2008


Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura adalah instansi yang mempunyai tanggung jawab dalam
kebersihan. Kabupaten Jayapura mempunyai wilayah pelayanan yang mencakup Distrik Sentani Kota
Sedangkan wilayah Distrik lainnya yang merupakan daerah yang memiliki lahan kosong yang luas sehingga
pembuangan sampah di wilayah ini masih bersifat komunal atau dibuang di pekarangan dan dibakar. Pelayanan
jaringan sampah di Kabupaten Jayapura meliputi beberapa komponen seperti perumahan, pasar, pertokoan,
hotel dan restoran, fasilitas umum dan lain sebagainya. Sarana pengumpulan sampah di Kabupaten Jayapura
khususnya daerah permukiman disediakan oleh masyarakat secara swadaya dengan membuat Tempat
Pembuangan Sementara (TPS) yang ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain
itu Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) juga

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 78


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

membangun TPS dan menyediakan bak kontainer yang ditempatkan pada daerah yang mudah dijangkau oleh
masyarakat. Pewadahan sampah adalah suatu cara penampungan sampah sebelum dikumpulkan, dipindahkan,
diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Tujuan utama dari pewadahan adalah:
- Untuk menghindari terjadinya sampah yang berserakan sehingga mengganggu lingkungan dari
kesehatan, kebersihan dan estetika
- Memudahkan proses pengumpulan sampah dan tidak membahayakanpetugas pengumpulan sampah,
baik petugas kota maupun darilingkungan setempat.
Dalam operasi pengumpulan sampah, masalah pewadahan memegang peranan yang amat penting. Oleh sebab
itu tempat sampah adalah menjadi tanggung jawab individu yang menghasilkan sampah (sumber sampah),
sehingga tiap sumber sampah seyogyanya mempunyai wadah/tempat sampah sendiri. Tempat penyimpanan
sampah pada sumber diperlukan untuk menampung sampah yang dihasilkannya agar tidak tercecer atau
berserakan. Volumenya tergantung kepada jumlah sampah perhari yang dihasilkan oleh tiap sumber sampah
dan frekuensi serta pola pengumpulan yang dilakukan.
Untuk sampah komunal perlu diketahui/diperkirakan juga jumlah sumber sampah yang akan memanfaatkan
wadah komunal secara bersama serta jumlah hari kerja instansi pengelola kebersihan perminggunya. Bila hari
kerja 6 (enam) hari dalam seminggu, kapasita penampungan komunal tersebut harus mampu menampung
sampah yang dihasilkan pada hari minggu. Perhitungan kapasitasnya adalah jumlah sampah perminggu (7 hari)
dibagi 6 (jumlah hari kerja perminggu).
Sarana pengumpulan sampah di Kabupaten Jayapura khususnya daerah permukiman disediakan oleh
masyarakat secara swadaya dengan membuat Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ditempatkan pada
tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain itu Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas
Pekerjaan Umum dan Badan Lingkungan Hidup juga membangun TPS dan menyediakan bak kontainer yang
ditempatkan pada daerah yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Untuk melihat lokasi penempatan bak
sampah/kontainer yang ada dalam wilayah administrasi Kabupaten Jayapura dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.19. Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan

PEMANGKU KEPENTINGAN

FUNGSI Pemerintah Kab. Swasta Masyarakat

Perencanaan

 Menyusun Target Pengelolaan Sampah skala Kota √ - -

 Menyusun rencana program persampahan dalam √ - -


rangka pencapaian target
 Menyusun rencana anggaran program persampahan √ - -
dalam rangka pencapaian target
Pengadaan Sarana

 Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber √ √ √


sampah
 Membangun sarana pengumpulan dari sumber sampah √ - √
ke TPS
 Membangun sarana penampungan sampah (TPS) √ √ -

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 79


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

PEMANGKU KEPENTINGAN

FUNGSI Pemerintah Kab. Swasta Masyarakat

 Membangun saranapengangkutan sampah dari TPS ke √ √ √


TPA
 Membangun sarana TPA √ - -

Pengelolaan

 Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS √ √ √

 Mengelola sampah di TPS √ - √

 Mengangkut sampah dari TPS ke TPA √ √ √

 Mengelola sampah di TPA √ - -

 Melakukan pemilahan sampah √ √ √

 Melakukan penarikan retribusi sampah √ - -

 Memberikan izin pengelolaan sampah √ - -

Pengaturan dan Pembinaan

 Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam √ - -


pengangkutan, personil, peralatan, dll)
 Melakukan sosialisasi peraturan dan pembinaan dalam √ - -
hal pengelolaan sampah
 Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan √ - -
sampah.

Monitoring dan Evalusi

 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian √ - -


target pengelolaan sampah skala Kota/kota
 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas √ - -
infrastruktur sarana pengelolaan persampahan
 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas √ - -
layanan persampahan, dan atau menampung serta
mengelola keluhan atas layanan persampahan
Sumber: Bappeda Kabupaten Jayapura, 2013
Keterangan :
 = Ada x = Tidak ada

Tabel 3.20. Daftar Peraturan Persampahan Kabupaten Jayapura

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 80


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Ketersediaa Pelaksanaan
n
Peraturan
Keteranga
Belum Tidak
Tdk Efektif n
efektif efektif
Ada dilaksanaka
Ada dilaksanaka dilaksanaka
n
n n

Persampahan

 Target Capaian Pelayanan √ - - √ - -


Pengelolaan persampahan Kota
 Kewajiban dan sanksi bagi √ - - √ - -
Pemerintah Kota/Kota dalam
pemberdayaan masyarakat dan
badan usaha dalam pengelolaan
sampah
 Kewajiban dan sanksi bagi √ - - √ - -
masyarakat untuk mengurangi
sampah, menyediaan tempat
sampah di hunian rumah dan
membuang ke TPS
 Kewajiban dan sanksi bagi √ - - √ - -
kantor/unit usaha di kawasan
komersial/fasilitas sosial/fasilitas
umum untuk mengurangi
sampah, menyediakan tempat
sampah dari TPS ke TPA
 Pembagian kerja pengumpulan √ - √ - - -
sampah dari sumber ke TPS,
dari TPS ke TPA, pengelolaan di
TPA, dan pengaturan waktu
pengangkutan sampah dari TPS
ke TPA.
 Kerjasama pemerintah Kota √ - √ - - -
dengan swasta atau pihak lain
dalam pengelolaan sampah
 Retribusi pengelolaan sampah √ - - √ - -
atau kebersihan
Sumber: DPU Kabupaten Jayapura, 2013
Keterangan :
 = Ada x = Tidak ada

Tabel 3.20 a. Sarana Pewadahan dan Penampungan

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 81


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

No. URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1 Bak Kontainer 15 Baik


2 Tempat Penampungan Sementara (TPS) 1 Baik
3 Truk Sampah 1 Baik
4 Truck Amrol 3 Baik
5 Tong Sampah 41 Baik
6 Kereta Sampah 12 Baik
7 Motor Sampah 5 Baik
Sumber : Data DPU dan BLH 2013

Tabel 3.20 b. Lokasi Penempatan TPS dan Bak Kontainer di Kabupaten Jayapura

Jumlah Bak
No Distrik Lokasi Penempatan Bak Kontainer Jumlah TPS
Kontainer
1 Sentani Sepanjang jalan Protokol 1 10

2 Waibu Sepanjang jalan Protokol 5

JUMLAH 1 15
Sumber DPU Kabupaten Jayapura, 2013
Sistem pengumpulan sampah adalah cara atau proses pengambilan sampah mulai dari tempat
pewadahan/penampungan sampah dari sumber timbulan sampah sampai ketempat pengumpulan
semantara/stasiun pamindahan atau sakaligus ke tempat pembuangan akhir (TPA). Pengumpulan umumnya
dilaksanakan oleh petugas kebersihan kota atau swadaya masyarakat (sumber sampah atau RT/RW).
Pola operasional pengelolaan sampah yang diterapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura
adalah sebagai berikut:

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 82


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

1. Wilayah Pemukiman
a. Pemukiman Teratur

Rumah BIN TPS /


Tangga 50 Lt Kontainer

Truk
Sampah

TPA

b. Pemukiman Tidak Teratur

Rumah BIN TPS


Tangga 50 Lt

Truk
Sampah

TPA

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 83


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

2. Wilayah Komersil
a. Pasar Tradisional
Tempat
Kios / Toko Kantong
Pengumpulan
Plastik
Komunal

Truk
Sampah

TPA

b. Pertokoan

BIN
Toko Kontainer / TPS
50/70 Lt

Truk
Sampah

TPA

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 84


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3. Fasilitas Umum
a. Perkantoran

Drum TPS
Kantor
50 Lt

Truk
Sampah

b. Jalan dan Tempat Umum


TPA
Pejalan

Penyapuan

Pengerukan
TPS/Kontainer
Selokan

Truk Sampah

TPA

Perilaku pengelolaan sampah menurut survey EHRA tahun 2012, masih menggambarkan suatu prilaku yang
masih kurang baik. 75,1% responden menyatakan masih terdapat serakan/tumpukan sampah di sekitar
lingkungan hunian mereka, akibatkan serangan lalat, tikus, nyamuk, kucing, anjing serta bau busuk tidak
terhindarkan. Sumbatan saluran drainase dan anak-anak bemain di sekitar serakan/tumpukan sampah juga tidak
tehindarkan.
Untuk persampahan rumah tangga, dalam studi EHRA menelusuri sejumlah aspek yang mencakup1) cara
pengelolaan sampah utama di rumah tangga, 2) frekuensi pengakutan sampah, 3) ketepatan waktu
pengangkutan sampah dan 4) pengolahan setempat.
Dari hasil survey EHRA didapat bahwa kebiasaan masyarakat di Kabupaten Jayapura dalam membuang
sampahnya. Bisa dilihat bahwa hanya sebagian masyarakat yang mengangkut sampahnya dan membuang di

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 85


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

TPS yaitu sekitar 9,0% sedangkan 80,8% masih dengan kebiasaan membakar dan 6,7% masih membuangnya
ke sungai/laut/danau dan sisanya hanya membuang ke lahan kosong 1,4%.

Gambar 3.11. Grafik Pengelolaan Sampah

Pengelolaan Sampah Responden


90.0
Presentase (%)

80.0
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Diku Diba Dibu Dibu Dibu Dibia Dibu Lain- Tidak
mpul kar ang ang ang rkan ang lain tahu
kan Sumber:ke ke
Hasil Surveyke saja
EHRA, 2012 ke
dan dala dala sung samp laha
dibu m m ai/ka ai n
ang… lub… lub… li/l… me… kos…
Series1
Gambar 3.12.9.0 80.8
Grafik .5 Pemilahan
Praktek 1.3 6.7 .1 oleh
Sampah 1.4Rumah
.2 Tangga
.1

Sumber: Hasil Survey EHRA 2012

Dari survey EHRA maka dapat dibuat grafik yang menggambarkan layanan pengangkutan sampah di Kabupaten
Jayapura. Bisa dilihat bahwa sekitar 66,7% petugas masih mengangkut sampah dari rumah, sedangkan sekitar
33,3% yang hanya beberapa kali dalam seminggu sampahnya diangkut oleh petugas.

Gambar 3.12. Grafik Praktek Pemilahan Sampah oleh Rumah Tangga

Praktek Pemilahan Sampah oleh


Rumah Tangga Tahun 2012
Presentase (%)

100.0
50.0
0.0 Series1
Diku Dibak Dibua Dibua Dibua Dibia Dibua
mpul ar ng ke ng ke ng ke rkan ng ke
kan dala dala sunga saja lahan
dan m m i/kali/ samp koso
dib… lub… lub… laut… ai… ng/…
Series1 9.0 80.8 .5 1.3 6.7 .1 1.4

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 86


PEMERINTAH KABUPT
PEMERINTAH
EN JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 3.3. Peta Cakupan Layanan Persampahan

YEPASE

TABLASUPA

DISTRIK KENDATE
ENDEM U
YOKARI TABLANUSU

WAIYA
BUSERYO
ENTIYEBO
DISTRIK
DISTRIK DEPAPRE
RAVENI RARA
MARIBU

PANJANG REJO

WAIBRON SABRON SARI


DOSAY

DISTRIK SENTANI BARAT SABRON YARU


DOYO BARU
KOTA
DISTRIK DISTRIK SENTANI DISTRIK JAYAPURA
NIMBOKRANG DISTRIK WAIBU SENTANI TIMUR
HINEKOMBE SEREH
DOYO LAMA
SOSIRI SENTANI KOTA

NENDALI
M
BO

YAKONDE
DOBONSOLO NOLOKLA
AN

ASEI KECIL
/N
NG

KWANSU
A
GR
NG
BO

KWADEWARE YOBOY
ASEI BESAR
EI
AM

IFALE IFAR BESAR


M

MAMDA DONDAY
MAMDA YAWAN HOBONG
ITAKIWA
YOBOY

SAMA
BABRONGKO
SIMPORO
KHAMEYAKA

SOAIB ABAAR
SABEYAB Sepanjang Jalan Protokol
DISTRIK EBUNGFAUW
-
SKORI Pelayanan pembersihan sampah
SKOAIM
EBUNGFA

DISTRIK KEMTUK
hanya sekitar jalan Protokol Pusat Kota PUAY

DISTRIK Kabupaten Jayapura. YOKIWA

KEMTUK GRESI - Belum adanya layanan Sampah 3R di Kab.


Jayapura

Sumber : DPU Kabupaten Jayapura 2012

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 87


PEMERINTAH KABUPT
PEMERINTAH
EN JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 3.4. Peta Lokasi Infrastruktur Utama Pengelolaan Persampahan

YEPASE

TABLASUPA

DISTRIK KENDATE
ENDEM U
YOKARI TABLANUSU

WAIYA
BUSERYO
ENTIYEBO
DISTRIK
DISTRIK DEPAPRE
RAVENI RARA
MARIBU

PANJANG REJO

WAIBRON SABRON SARI


DOSAY

DISTRIK SENTANI BARAT SABRON YARU


DOYO BARU
KOTA
DISTRIK DISTRIK SENTANI DISTRIK JAYAPURA
NIMBOKRANG DISTRIK WAIBU SENTANI TIMUR
HINEKOMBE SEREH
DOYO LAMA
SOSIRI SENTANI KOTA

NENDALI
M
BO

YAKONDE
DOBONSOLO NOLOKLA
AN

ASEI KECIL
/N
NG

KWANSU
RA
G
NG
BO

KWADEWARE YOBOY
ASEI BESAR
EI
AM

IFALE IFAR BESAR


M

MAMDA DONDAY
MAMDA YAWAN HOBONG
ITAKIWA
YOBOY

SAMA
BABRONGKO
SIMPORO
KHAMEYAKA

SOAIB ABAAR
SABEYAB
Rencana Lokasi
DISTRIK TPA Waibron
EBUNGFAUW
SKORI - SKOAIM
Lokasi TPA Waibron seluas 5 Ha EBUNGFA

DISTRIK KEMTUK
- Jalan Masuk sepanjang 6,7 Km PUAY

DISTRIK - Berada dikawasan Hutan Lindung YOKIWA

KEMTUK GRESI Masoali, dan sudah mendapatkan


izin pengelolaan TPA.

Sumber : DPU Kabupaten Jayapura 2012

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 88


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 3.12. a. Kelembagaan Pengelolaan Persampahan

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN SUB BAGIAN


DAN PROGRAM KEPEGAWAIAN

BIDANG TATA BIDANG TATA KOTA BIDANG TEKNIK BIDANG BIDANG BINA
BANGUNAN DAN PENYEHATAN PENGAIRAN MARGA

SEKSI TATA KOTA SEKSI BINA


SEKSI BINA TEKNIS TATA BANGUNAN SEKSI SEKSI PERENCANAAN
DAN DAERAH TEKNIK
PERUMAHAN PEMBANGUNAN PERENCANAAN TEKNIS
PENYEHATAN

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKSI PENGELOLAAN PENYEHATAN
PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
PENGENDALIAN DAN

KELOMPOK JABATAN UPTD


FUNGSIONAL
PERSAMPAHAN

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 89


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3.3.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan


Dalam memaksimalkan pelayanan pengelolaan persampahan perkotaan di Kabupaten Jayapura, dibutuhkan
arahan yang tepat, bukan hanya pada kebutuhan akan pendanaan tetapi juga adalah bagaimana pengelolaan
kegiatan pelayanan yang terdiri atas beberapa kegiatan utama, antara lain adalah pemilahan, pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir sampah. Sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan
biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan.
Sistem pengelolaan sampah yang ideal setidaknya seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.12 b. Diagram Sistem Pengelolaan Persampahan

Sementara sistem pengumpulan dan pengelolaan sampah yang baik/ideal adalah adanya prilaku pemilahan
secara selektif terhadap material sampah yang akan dibuang atau dikelola, seperti terlihat pada Gambar berikut.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 90


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 3. 12 c. Pengelolaan Sampah Komunal 3R

Eksisting pelayanan pengelolaan sampah di Kabupaten Jayapura saat ini blum berjalan sebagaimana
semestinya dan jauh dari standar pelayanan. Pengelolaan sampah yang berjalan pada system pembuangan
sampah domestic (rumah tangga) dan non-domestik (fasilitas social, ekonomi, dan pelayanan umum) hanya
dikelola secara individual dengan cara dibakar, ditimbun, dibuang ke suangai dan tertimbun ditepi jalan.
Sedangkan target pelayanan sampah di Kabupaten Jayapura lebih difokuskan pada daerah perkotaan
(aglomerasi perkotaan) yang meliputi antara lain: Distrik Sentani Timur, Distrik Sentani, dan Distrik Sentani
Barat. Sedangkan Distrik Ebungfauw, Waibu, Kemtuk dan Distrik Depapre termasuk sub urban yang belum
menjadi target pelayanan.
Disebagian daerah lain di Indonesia, pelayanan umum sampah dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerh
(UPTD) Balai Kebersihan DPU Kabupaten/Kota. Sedangkan UPTD Balai Kebersihan yang menangani
pelayanan pengelolaan sampah di Kabupaten Jayapura belum terstruktur dengan baik, disamping belum
tersedianya sarana dan prasarana pengelola sampah yang memadai.

Tabel 3.21. Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Persampahan di Kabupaten Jayapura


Penampun (Semi) Daur
Pengumpu Kode /
User gan Pengangk Pengolahan Ulang/Pem
Input lan Nama
Interface Sementara utan Akhir buangan
Setempat Aliran
(TPS) Terpusat Akhir

Sampah Tong - Bawa TPS Truk - Kompos TPA -


Rumah Sampah Sendiri Sampah, - Pencacah
Tangga – - Motor Kontainer Plastik(3R
Sampah Ojek )
- Gerobak
Organik Sampah

Sampah
Rumah
Tangga –
Sampah
Non
Organik:

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 91


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Penampun (Semi) Daur


Pengumpu Kode /
User gan Pengangk Pengolahan Ulang/Pem
Input lan Nama
Interface Sementara utan Akhir buangan
Setempat Aliran
(TPS) Terpusat Akhir

Plastik,
Kertas,
Karton, Tong Pemulung Pengepul - Pencacah TPA -
Gelas/Botol Sampah
Mineral

Sampah Tong Gerobak, TPS Truk - TPA -


Rumah sampah Motor Ojek Sampah,
Tangga B3 Kontainer
(Bahan
Berbahaya
dan
Beracun)

Sumber : DPU Kabupaten Jayapura, 2013

Tabel 3.22. Sistem Pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten Jayapura.

Kelompok Fungsi Teknologi yang Jenis Data (Perkiraan) Nilai Sumber Data
digunakan Sekunder Data

A B C D E

User Interface Tong Sampah Kuantitas 41 DPU

Penampungan DPU
TPS Kuantitas 1
Sementara

Truck Sampah / DPU


Pengangkutan Kuantitas 4
Amroll

Pembuangan DPU
TPA Open Dumping Kuantitas 1
Akhir

Keterangan: Tidak ada Pengelolaan persampahan. Untuk saat ini TPA masih bersifat Open Dumping.

Sistem pengangkutan sampah dengan truck sampah dalam melayani kegiatan persampahan di Kabupaten
Jayapura saat ini adalah dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Truck sampah mengambil sampah yang telah diletakkan oleh penduduk di depan jalan yang dilalui oleh
truck.
- Truck sampah mengambil sampah yang telah diletakkan di TPS terdekat dari pemukiman warga.
- Setelah penuh sampah di bawa ke TPA.
- Demikian seterusnya sampai sampah semuanya terangkut.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 92


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 3.12. d. Pola Pengangkutan Truck Sampah di Kabupaten Jayapura

Sampah yang telah dipilah oleh penduduk pada masing-masing wilayah pelayanan, selanjutnya dilakukan
proses pengumpulan. Proses ini dilakukan dengan kegiatan pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber
sampah dalam hal ini adalah wilayah pelayanan (RT, RW atau Kelurahan) yang ada di Kabupaten Jayapura
untuk kemudian di bawa ke tempat pembuangan sementara (kontainer/TPS).
Beberapa jenis tempat pengumpulan sampah di Kabupaten Jayapura tersebut dapat dilihat pada gambar berikut
ini:

Selain diangkut oleh truck sampah, pengangkutan sampah pada beberapa lokasi dalam kota, juga dilakukan
dengan truck armroll, dengan jadwal pengangkutan sampah oleh truck armroll pada wilayah pelayanan dapat
dilihat pada tabel 3.31 berikut ini.
Secara detail arahan sistem pengangkutan sampah dengan armroll dalam melayani kegiatan persampahan di
Kabupaten Jayapura dilakukan dengan tiga cara yaitu sebagai berikut :
1. Sistem pengosongan kontainer angkat 1, dengan proses pengangkutan sebagai berikut :
- Kendaraan dari pool menuju kontainer isi pertama untuk mengangkut sampah ke TPA.
- Kontainer kosong dikembalikan ke tempat semula.
- Menuju kontainer isi berikutnya untuk diangkut ke TPA.
- Kontainer kosong dikembalikan ke tempat semula.
- Demikian seterusnya sampai rit terakhir.

Gambar 3.12. e. Pola Kontainer Angkat 1

2. Sistem pengosongan kontainer angkat 2, dengan proses pengangkutan sebagai berikut :

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 93


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

- Kendaraan dari pool menuju kontainer isi pertama untuk mengangkut sampah ke TPA.
- Dari TPA kendaraan tersebut dengan kontainer kosong menuju lokasi kedua untuk menurunkan
kontainer kosong dan membawa kontainer isi untuk diangkut ke TPA.
- Demikian sterusnya sampai rit terakhir.
- Pada rit terakhir dengan kontainer kosong dari TPA menuju lokasi kontainer pertama, kemudian
kendaraan tanpa kontainer menuju pool.

Gambar 3.12. f. Pola Kontainer Angkat 2

3. Sistem pengosongan kontainer angkat 3, dengan proses pengangkutan sebagai berikut :


- Kendaraan dari poll dengan membawa kontainer kososng menuju lokasi kontainer isi untuk
mengganti atau mengambil dan langsung membawanya ke TPA.
- Kendaraan dengan membawa kontainer kosong dari TPA menuju kontainer isi berikutnya. Demikian
seterusnya sampai rit terakhir.

Gambar 3.12. g. Pola Kontainer Angkat 3

Besarnya volume sampah yang di hasilkan, serta banyaknya timbunan sampah yang ada di TPA Distrik Waibu
Kampung Doyo Lama, pengolahannya dilakukan dengan cara pemadatan dan open dumping saja. Pada waktu-
waktu tertentu, untuk mengurangi volume sampah, beberapa jenis sampah dipilah kemudian dilakukan
penumpukan untuk di bakar.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 94


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Saat ini Kabupaten Jayapura menggunakan lokasi TPA yang berada di Kampung Doyo Lama Distrik Waibu yang
berjarak kurang lebih 3 Km dari Pusat Kota Kabupaten Jayapura. Waktu yang ditempuh untuk sampai ke lokasi
TPA sekitar 20 (dua puluh) menit. Lokasi TPA sementara ini mempunyai luas area 2 (dua) Ha.
3.3.3 Kesadaran Masyarakat dan PMHSJK
Masyarakat sebagai obyek utama dari kegiatan pelayanan persampahan, pada sisi lain juga mempunyai peran
yang cukup penting, yang sangat dibutuhkan sebagai feadback dalam memaksimalkan pelayanan yang
diwujudkan dalam bentuk kesadaran dan kerjasama yang baik dalam kegiatan pengelolaan sampah perkotan.
Sampah yang dihasilkan oleh penduduk setiap harinya di Kabupaten Jayapura, sebelum dibuang atau dibawa ke
tempat pembuangan juga telah ada yang merintis dengan lakukan pemilahan terlebih dahulu. Pemilahan ini
merupakan suatu kegiatan dengan pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai jenis, jumlah dan atau sifat
sampah tersebut, meskipun belum menyentuh sebagian besar masyarakat kota.
Pemilahan ini dilakukan sendiri oleh masing-masing rumah tangga tertentu yang memiliki kesadaran penuh
tentang pengelolaan sampah, yaitu dengan memisahkan antara sampah organik dan sampah an organik
kemudian menggunakan wadah yang ramah lingkungan, dengan pembedaan warna. Jika menggunakan wadah
plastik, maka bahan dasarnya ramah lingkungan dalam artian bisa terurai oleh bakteri, kemudian diperjelas lagi
dengan pembedaan warna.
Pemilahan dengan menggunakan tempat sampah sederhanapun diupayakan oleh pemerintah Kabupaten
dibantu dengan lembaga-lembaga mitra yang bergerak dalam program sanitasi, akan tetapi pelaksanaannya
belum seluruhnya sesuai harapan, masyarakat masih enggan memilah antara sampah organik dengan an-
organik, dengan wadah yang adapun dibedakan warnanya, seperti yang ideal ditunjukan pada gambar berikut
ini.

Gambar 3.12. h. Wadah Pemilahan Sampah Skala Individu

Gambar 3.12. i. Wadah Pemilahan Sampah Skala Lingkungan

Melalui penyediaan sarana pengumpul sampah tersebut diharapkan sampah yang telah dipilah yang diletakkan
di halaman/depan rumah, ditempat yang bisa dijangkau oleh kendaran operasional persampahan, atau sampah
tersebut langsung di bawa ke kontainer sampah pada masing-masing kelurahan untuk kemudian di angkut ke
TPA.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 95


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Pengangkutan sampah dari hunian ke TPS hingga ke TPA sudah dilakukan khususnya di perkotaan, sementara
di perdesaan belum dilakukan. Pengolahan sampah di daerah perdesaan umumnya dilakukan dihunian masing-
masing, biasanya melalui pembakaran. Berikut ini ditampilkan gambaran tentang perkembangan prilaku
pengelolaan sampah secara umum dilakukan di Kabupaten Jayapura.

Tabel 3.23. Pengelolaan Persampahan di Tingkat Kelurahan/Kecamatan

Dikelola oleh sector


Dikelola oleh Dikelola
Formal di Tingkat Keterangan
Masyarakat Pihak Swasta
Kelurahan/kecamatan
Jenis Kegiatan
RT RW

L P L P L P L P

Pengumpulan sampah √ √ x x x x x x Belum


dari rumah Optimal

Pemilahan sampah di √ √ √ √ x x x x Belum


TPS Optimal

Pengangkutan sampah √ √ √ √ x x x x Belum


ke TPS Optimal

Pengangkutan sampah x x x x x x x x Belum


ke TPA Optimal

Pemilahan sampah di x x x x x x x x Belum


TPA Optimal

Para Penyapu Jalan x x x x x x x x Belum


Optimal

Sumber: DPU Kabupaten Jayapura, 2013

Tabel 3.24. Pengelolaan Persampahan di Tingkat Kabupaten Jayapura

Dikelola oleh sector


Dikelola oleh Dikelola Pihak
Formal di Tingkat Keterangan
Masyarakat Swasta
Kelurahan/kecamatan
Jenis Kegiatan
RT RW

L P L P L P L P

Pengumpulan sampah √ √ x x x x x x Belum optimal


dari rumah

Pemilahan sampah di √ √ √ √ x x x x Belum optimal


TPS

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 96


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Pengangkutan √ √ x x x x x X
sampah ke TPS

Pengangkutan x x x x x x x x
sampah ke TPA

Pemilahan sampah di x x x x x x x X
TPA

Para Penyapu Jalan x x x x x x x x

Sumber: DPU Kabupaten Jayapura, 2013


Keterangan :
 + = ada
X = tidak ada

Tabel 3.25. Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat

No Komponen Nama Pelaksana/PJ Tahun Kondisi Sarana Saat Ini Aspek PMJK
Program Mulai
/ Proyek Fungsi Tidak Rusak PM JDR MBR
/ Fungsi
Layanan

Persampahan PNPM x x
Mandiri

Persampahan PKK/ x x
Dharma
Wanita

Sumber: Diolah Pokja AMPL Kabupaten Jayapura, 2013


Keterangan :
PM = Pemberdayaan Masyarakat  + = ada
JDR = Gender/Jender X = tidak ada
MBR = Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Dukungan program/proyek berbasis masyarakat seperti program dana Hibah, LSM, dunia usaha sejauh ini
sudah ada di Kabupaten Jayapura, dimana lembaga-lembaga mitra yang bekerja untuk bidang persampahan
yaitu UNICEF, USAID-ESP, Wahana Visi Indonesia (WaVi), PNPM Mandiri Pedesaan.
3.3.4 Pemetaan Media
Sebagai bagian dari proses pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat pada kawasan perkotaan, maka
untuk menunjang dan mendukung optimalisasi kegiatan pengelolaan persampahan, Pemerintah Kabupaten
Jayapura melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Jayapura yang bertanggung jawab dan bertugas

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 97


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

dalam penyelenggaraan kegiatan pengelolaan persampahan belum melakukan kerjasama dengan media
informasi baik media cetak (koran) dan radio.

Tabel 3.26. Kegiatan Komunikasi terkait Komponen persampahan:

No. Kegiatan Tahun Dinas Tujuan Kegiatan Khalayak Pesan Kunci Pembelajaran
Pelaksana Sasaran

1. Kampanye Satker PPLP Mengkampanyekan Siswa Sanitasi bisa Sanitasi yang


2011
Duta Pengolahan Sanitasi Sekolah bermanfaat baik
Sanitasi bagi

2. -

3 -

Keterangan: Kabupaten Jayapura belum pernah melakukan kerjasama dengan media komunikasi terkait
komponen persampahan.
Sumber: Diolah pokja AMPL dan Dinas DPU Kabupaten Jayapura 2013

Tabel 3.27. Media Komunikasi dan Kerjasama Terkait Komponen Persampahan.

No. Jenis Media Khalayak Pendanaan Isu yang Pesan Effektifitas


Diangkat Kunci

A. Media Massa

1. -

2.

B. Media Lain

1. -

Keterangan: Kabupaten Jayapura belum pernah melakukan kerjasama dengan media komunikasi terkait
komponen persampahan.
Sumber : Diolah pokja AMPL dan Dinas PU Kabupaten Jayapura 2013

3.3.5 Partisipasi Dunia Usaha


Dalam pengelolaan kegiatan pelayanan persampahan, selayaknya selain menjadi tanggung jawab pemerintah
daerah, dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten Jayapura khususnya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) juga
bisa dikelola melalui kegiatan kemitraan dengan dunia usaha.
Sampah yang dihasilkan setiap harinya, yang terdiri atas sampah organik dan anorganik, sebelum di bawa ke
tempat pemrosesan akhir, seharusnya bisa dipilah terlebih dahulu untuk kemudian di olah kembali sebagai
bagian dari proses daur ulang. Dan kegiatan ini bisa melibatkan dunia usaha, karena memiliki prospek bisnis
yang cukup menjanjikan.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 98


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Saat ini, di Kabupaten Jayapura program kemitraan antara Pemerintah Kabupaten dengan dunia usaha belum
ada. Tetapi, embrio awal dari proses kemitraan ini telah dilakukan oleh para petugas truck sampah, dimana para
petugas tersebut, ketika mengumpulkan sampah untuk di angkut ke atas truck telah melakukan pemilahan
terlebih dahulu terhadap sampah yang ada. Para petugas mengumpulkan sampah jenis sampah plastik seperti
botol air mineral, botol kaca, kardus bekas dan besi-besi rongsokan yang kemudian dijual ke pengepul yang siap
menampung barang-barang bekas tersebut.
Peluang ini telah dimanfaatkan secara individu oleh para petugas, yang seharusnya bisa menjadi potensi awal
dalam membina kemitraan dengan dunia usaha dalam pengelolaan persampahan, yang pada akhirnya nanti
tidak hanya dalam hal pemilahan barang-barang bekas saja, tetapi juga bisa dalam hal pengembangan kegiatan
pengomposan, penyediaan armada kendaraan serta pengelolaan persanpahan di TPA.
Pengepul sebenarnya termasuk kelompok usaha yang cukup memberi andil, meskipun berorientasi bisnis.

Tabel 3.28. Penyedia Layanan Pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten Jayapura
Nama Tahun mulai Jenis kegiatan/
No Provider/Mitra operasi / Kontribusi Terhadap Potensi Kerjasama
Potensial Berkontribusi sanitasi

A B C D E

1 - - - -

2 - - - -

Sumber: Dinas DPU Kabupaten Jayapura, 2013


Keterangan: Kabupaten Jayapura tidak memiliki penyedia layanan persampahan

3.3.6 Pendanaan dan Pembiayaan


Dari segi pengelolaan kegiatan kebersihan dilaksanakan dalam beberapa bentuk pekerjaan, mulai dari sistim
pengumpulan sampah, pengangkutan hingga pengelolaan di tempat pembuangan akhir. Secara umum alokasi
pembiayaan untuk sektor persampahan masih dibawah 5% dari total anggaran APBD, rendahnya biaya tersebut
pada umumnya karena pengelolaan persampahan masih belum menjadi prioritas dan menggunakan pola
penanganan sampah ala kadarnya tanpa memperhitungkan factor keselamatan lingkungan dan kesehatan
masyarakat.
Demikian juga belum adanya penarikan retribusi dari masyarakat menjadikan biaya pengelolaan sampahmasih
menjadi bban APBD. Rendahnya biaya pengelolaan persampahan belum mendapatkan perhatian yang cukup
selalu akan berdampak pada buruknya kualitas penanganan sampah termasuk pencemaran lingkungan.
Pengelolaan persampahan memang bagian dari pelayanan public yang harus disesdiakan oleh pemerintah
untuk mensejahterakan masyarakat. Namun demikian pengelolaan persampahan juga merupakan
tanggungjawab masyarakat untuk menjaga keberlanjutannya. Shring dari masyarakat sangat diperlukan untuk
menjaga agar pelayanan pengelolaan persampahan dapat berlangsung dengan baik dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Salah satu bentuk sharing dari masyarakat adalah melalui retribusi kebersihan yang diharapkan
mampu mencapai tingkat yang dapat membiayai dirinya sendiri.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 99


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Untuk jumlah pendanaan bagi kegiatan pengelolaan kegiatan kebersihan di Kabupaten Jayapura dalam lima
tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 3.35 berikut ini.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 100


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel. 3.29. Rekpitulasi Realisasi Pendanaan Sanitasi Komponen Persampahan

No Sub Sektor Belanja (Rp). Rata-rata Pertumbu


han (%)
2008 2009 2010 2011 2012

1 Air Limbah (1a+1b) - - - - - - -

289.668.000,00
2 Sampah (2a+2b) - - - - - -

2.a Pendanaan investasi sampah - - - - - -

2.b Pendanaan OM yang dialokasikan dalam APBD - - - - - - -

2.c Perkiraan biaya OM berdasarkan infrastruktur


- - - - - - -
terbangun

264.773.000,00
3 Drainase (3a+3b) - - - - - -

4 Aspek Promosi Higiene dan sanitasi - - - - - - -

Sumber : DPU Kabupaten Jayapura 2013


Tabel 3.30. Realisasi dan Potensi Retribusi sampah

No SKPD Retribusi Sanitasi Tahun (Rp). Pertumbuhan


(%)
2008 2009 2010 2011 2012

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 101


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

1 Retribusi Air Limbah - - - - - 0%

2 Retribusi Sampah - - - - - 0%

2.a Realisasi Retribusi - - - - - 0%

2.b Potensi Retribusi - - - -- - 0%

3 Retribusi Drainase - - - - - 0%

Keterangan: Kabupaten Jayapura belum memiliki retribusi sampah


Sumber: DPU Kabupaten Jayapura 2013

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 102


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3.3.7 Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis

Secara khusus permasalahan dan isu strategis pengelolaan persampahan di Kabupaten Jayapura saat ini
adalah dapat terlihat pada tabel berikut:

Tabel 3.31. Permasalahan Mendesak dan Isu Strategis

Permasalahan Mendesak Isu Strategis

TPA yang ada sekarang masih bersifat sementara TPA sementara yang adipakai sekarang sering
dan menggunakan sistem OPEN DUMPING. mengalami kendala non teknis (pemalangan) terkait
dengan tanah ulayat.

Belum adanya Peraturan Daerah yang mengatur Adanya ADVOKASI terhadap pengambil kebijakan
PENGELOLAAN SAMPAH di Kabupaten Jayapura. dengan DATA SANITASI di Kabupaten Jayapura.

Pengembangan CAKUPAN PELAYANAN Penguatan kelembagaan dan Penambahan SARANA


persampahan di Kabupaten Jayapura. dan PRASARANA Persampahan di Kabupaten
Jayapura.

Kurangnya PERAN SERTA masyarakat dalam Meningkatkan dan Menyebarluaskan tentang


upaya pengelolaan PERSAMPAHAN di Kab. PENGOLAHAN PERSAMPAHAN di Kab. Jayapura.
Jayapura

3.4 Pengelolaan Drainase Lingkungan


Pengelolaan drainase lingkungan di Kabupaten Jayapura ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Jayapura. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura secara keseluruhan memiliki desain dan konstruksi
jaringan drainase yang diperkeras serta jaringan drainase sederhana dan bersifat konvensional kecuali pada
jalur jalan yang telah menggunakan perkerasan dan tertutup. Penanganan drainase harus dilakukan secara
terintegrasi mulai dari hulu hingga hilir. Drainase lingkungan merupakan bagian saluran terkecil (tertier) di
lingkungan permukiman yang merupakan prasarana pengaliran air limbah rumah tangga dan limpasan air hujan.
Dalam sistem drainase yang baik, air yang mengalir dari saluran tertier akan terbuang dengan baik ke saluran
sekunder, kemudian ke saluran primer dan selanjutnya ke kanal atau badan sungai. Indikator yang
mempengaruhi baik buruknya saluran drainase dapat dilihat dari aspek teknis, diantaranya: kecepatan
pengaliran air ke saluran pembuang berikutnya, perencanaan dimensi saluran yang sesuai dengan
memperhitungkan tingkat pertumbahan penduduk di lingkungan tersebut dan tingkat curah hujan (limpasan air
hujan) serta tingkat pertumbuhan hunian (kawasan terbangun).
Di sebagian besar wilayah Kabupaten Jayapura di Kawasan Distrik selain Distrik Sentani Kota masih dijumpai
saluran drainase masih secara alami, pada kondisi wilayah ini banyak rumah yang tidak memiliki drainase,
dimana limpahan air hujan dan limbah rumah tangga dialirkan di tanah–tanah kosong yang berada disamping
atau belakang rumah berbentuk kubakan–kubakan berupa genangan air.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 103


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Hal ini menunjukan bahwa belum ada jaringan drainase yang baik dan terpadu yang dilaksanakan di Kabupaten
Jayapura.
Adapun fungsi saluran drainase lingkungan adalah :
 Mengeringkan bagian wilayah kota/lingkungan dari genangan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif.
 Mengalirkan air permukaan kebadan air penerima terdekat secepatnya.
 Mengendalikan kelebihan air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk persediaan air dan kehidupan
akuatik.
 Meresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah (konservasi air).
Berdasarkan fungsi pelayanan, sistem drainase lingkungan dibagi menjadi tiga bagian pokok yaitu:
a. Sistem drainase lokal
Yang termasuk dalam sitem drainase lokal adalah sistem saluranawal yang melayani suatu kawasan
permukiman tertentu sepertikompleks permukiman, areal pasar, perkantoran, areal industrydan komersial.
Sistim ini melayani area kurang dari 10 ha.Pengelolaan sistem drainase lokal menjadi tanggung
jawabmasyarakat, pengembang atau instansi lainya.
b. Sistem drainase utama
Yang termasuk dalam sistem drainase utama adalah saluran drainase primer,
sekunder, dan tersier beserta bangunan kelengkapannya yang melayani
kepentingan sebagian besarwarga masyarakat. Pengelolaan sistem drainase
utama merupakan tanggung jawab pemerintah kota.

c. Pengendalian banjir (Flood Control)


Adalah sungai yang melintasi wilayah kota yang berfungsimengendalikan air
sungai, sehingga tidak mengganggumasyarakat dan dapat memberikan
manfaat bagi kegiatankehidupan manusia. Pengelolaan pengendalian
banjirmerupakan tanggung jawab Dinas PU
Berdasarkan fisiknya, sistim drainase terdiri atas saluran primer, sekunder, dan
tersier.

a. Sistem saluran primer


Adalah saluran utama yang menerima masukan aliran
dari saluran sekunder. Dimensi saluran ini relatif
besar. Akhir saluran primer adalah badan pemerima
air.

b. Sistem saluran sekunder


Adalah saluran terbuka atau tertutup yang berfungsi menerimaaliran air dari saluran tersier dan limpasan air
dari permukaansekitarnya, dan meneruskan air ke saluran primer. Dimensi saluran tergantung pada debit
yang dialirkan.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 104


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

c. Sistem saluran tersier


Adalah saluran drainase yang menerima air dari saluran drainase lokal.
Berdasarkan cara kerjanya, sistem saluran drainase lingkungan dibagi atas tiga bagian, yaitu :
a. Sistem Drainase Gravitasi
Sistem saluran drainase yang mengandalkan ketinggian tempat.
b. Sistem Drainase Pompa
Sistem pengaliran drainase yang mengandalkan pemompaan.
c. Sistem Drainase Kombinasi
Merupakan kombinasi sistem gravitasi dan pemompaan.

3.4.1 Kelembagaan
Penanganan pengelolaan saluran drainase lingkungan di Kabupaten Jayapura merupakan tanggung jawab
Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta karya. Pemeliharaan pada prinsipnya diserahkan kepada masyarakat
setempat, namun realitas dilapangan porsi terbesar tetap saja menjadi tanggung jawab penuh dari pemerintah
daerah. Kelembagaan ditingkat masyarakat hanya bersifat temporer, termasuk ditingkat desa/kelurahan ataupun
kecamatan. Dengan fungsi kelembagaan yang masih lemah maka perencanaan program maupun target yang
ingin dicapai belum berjalan efektif, perangkat peraturan terkait pengelolaan drianase belum tersedia, hal ini
terkait dengan dukungan dana (APBD Kabupaten/Provinsi ataupun APBN) yang masih sangat minim. Demikian
juga dukungan dari dunia usaha belum berkembang sebagaimana diharapkan.

Tabel 3.32. Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase Lingkungan

FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemerintah Kab. Swasta Masyarakat

Perencanaan

 Menyusun target pengelolaan drainase - -



lingkungan skala Kota/kota
 Menyusun rencana program drainase - -

lingkungan dalam rangka pencapaian target
 Menyusun rencana anggaran program - -
drainase lingkungan dalam rangka pencapaian 
target
Pengadaan Sarana

 Menyediakan / membangun sarana drainase


  
lingkungan
Pengelolaan

 Membersihkan saluran drainase lingkungan   


 Memperbaiki saluran drainase lingkungan yang
  
rusak
 Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas - -

teknis bangunan (saluran drainase lingkungan)

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 105


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemerintah Kab. Swasta Masyarakat

dalam pengurusan IMB


Pengaturan dan Pembinaan

 Menyediakan advis planning untuk


pengembangan kawasan permukiman, - -

termasuk penataan drainase lingkungan di
wilayah yang akan dibangun
 Memastikan integrasi sistem drainase
- -
lingkungan (sekunder) dengan sistem drainase 
sekunder dan primer
 Melakukan sosialisasi peraturan, dan
- -
pembinaan dalam hal pengelolaan drainase 
lingkungan
 Memberikan sanksi terhadap pelanggaran - -

pengelolaan drainase lingkungan
MONITORING DAN EVALUASI

 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap


- -
capaian target pengelolaan drainase 
lingkungan skala Kota/kota
 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
- -
kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan 
drainase lingkungan
 Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
efektivitas layanan drainase lingkungan, dan - -

atau menampung serta mengelola keluhan
atas kemacetan fungsi drainase lingkungan
Sumber : Dinas PU Kabupaten Jayapura, 2013
Keterangan : √= Ada x = Tidak ada

Tabel 3.33. Daftar Peraturan Drainase Lingkungan Kabupaten Jayapura

Ketersediaan Pelaksanaan

Peraturan Ada Tdk Efektif Belum efektif Tidak efektif Keterangan


Ada dilaksanakan
dilaksanakan dilaksanakan

Air Limbah Domestik x

 Target Capaian Pelayanan


Pengelolaan Drainase x x
Lingkungan Kabupaten saat
ini
 Kewajiban dan sanksi bagi
x x
Pemerintah Kota/Kota dalam
menyediakan drainse

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 106


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

lingkungan
 Kewajiban dan sanksi bagi
pemerintah Kota/Kota dalam
memberdayakan masyarakat x x
dan badan usaha dalam
pengelolaan drainse
lingkungan
 Kewajiban dan sanksi bagi
masyarakat dan atau
pengembang untuk
x x
menyediakan sarana
drainase lingkungan, dan
menghubungkannya dengan
sistem drainase sekunder
 Kewajiban dan sanksi bagi x x
masyarakat untuk
memelihara sarana drainase
lingkungan sebagai saluran
pematusan air hujan
Sumber : Dinas PU Kabupaten Jayapura, 2013
Keterangan : √ = Ada x = Tidak ada

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 107


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 3.12. j. Kelembagaan Pengelolaan Saluran Drainase Lingkungan

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN SUB BAGIAN


DAN PROGRAM KEPEGAWAIAN

BIDANG TATA BIDANG TATA KOTA BIDANG TEKNIK BIDANG BIDANG BINA
BANGUNAN DAN PENYEHATAN PENGAIRAN MARGA

SEKSI TATA KOTA SEKSI BINA


SEKSI BINA TEKNIS TATA BANGUNAN SEKSI SEKSI PERENCANAAN
DAN DAERAH TEKNIK
PERUMAHAN PEMBANGUNAN PERENCANAAN TEKNIS
PENYEHATAN

SEKSI
SEKSI SEKSI SEKSI
SEKSI PENGELOLAAN PENYEHATAN
PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
PENGENDALIAN DAN

KELOMPOK JABATAN UPTD


FUNGSIONAL
PERSAMPAHAN

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 108


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3.4.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan


Dilihat dari fungsi layanan drainase lingkungan, sistem dan cakupan pelayanan drainase lingkungan di
Kabupaten Jayapura belum memenuhi haparan. Pada lingkup wilayah kota (Kabupaten Jayapura), perencanaan
dan penyusunan program pada prinsipnya sudah mengacu kepada fungsi layanan drainase, yaitu dari saluran
persil/tersier, sekunder dan primer, akan tetapi implementasi di lapangan tidak berkembang sebagaimana
diharapkan, sistem pengaliran drainase belum berfungsi secara optimal, yaitu dari saluran persil/tersier ke
saluran sekunder hingga ke saluran primer.
Hal lain bahwa kepeduliaan masyarakat dalam perencanaan, pembangunan, dan pemeliharaan drainase
lingkungan masih sangat rendah, tidak jarang ditemui saluran drainase yang ada bersifat multi fungsi, di
antaranya sebagai tempat pembuangan sampah dan air limbah. Kondisi ini memacing terjadinya genangan dan
banjir dibeberapa tempat khususnya pada lingkungan permukiman dataran rendah dan padat, utamanya di
Kabupaten Jayapura.
Secara fungsional, sistem saluran drainase lingkungan yang memenuhi standar setidaknya bersumber dari
produk input (utamanya air hujan) ditambah dari user interface, diteruskan pada proses
pengumpulan/penampungan atau pengolahan awal, pengakutan/pengaliran, pengolahan akhir terpusat (semi)
dan pendauran ulang atau pembuangan akhir.

Gambar 3.12. k. Diagram Sistem Sanitasi : Drainase Lingkungan.

Kondisi dilapangan secara umum menunjukkan, bahwa sistem pengaliran drainase lingkungan di Kabupaten
Jayapura (perkotaan dan perdesaan) banyak dipengaruhi oleh daya tampung sungai atau saluran drainase yang
tidak mampu menampung luapan air hujan (curah hujan tinggi), disamping dipengaruhi dataran rendah,
permukiman padat, pengalihan atau tidak berfungsinya sistem saluran yanga ada, dan prilaku buang sampah
yang tidak tepat.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 109


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 3.13. Grafik Prosentase Rumah Tangga yang mengalami banjir rutin.

Presentase Rumah Tangga yg Mengalami


banjir di Kab. Jayapura Tahun 2012

60.0

40.0
59.6 Ya
20.0 40.4
Tidak

0.0
Ya
Tidak

Sumber: Hasil Survey EHRA 2012

Gambar diatas menunjukkan bahwa Penduduk Kabupaten Jayapura tidak mengalami banjir sebesar 59,6%.
Sedangkan penduduk yang mangalami banjir sebesar 40,4%.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 110


PEMERINTAH KABUPT
PEMERINTAH
EN JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 3.5. Peta Jaringan Drainase lingkungan Kabupaten Jayapura

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 111


PEMERINTAH KABUPT
PEMERINTAH
EN JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 3.6. Peta Wilayah Genangan

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 112


PEMERINTAH KABUPT
PEMERINTAH
EN JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 3.6 a. Peta Daerah Genangan Kabupaten Jayapura

Keterangan : 5. Jln. Raya PLN, depan PLN


1. Jln. Gunung Merah, SMPN 1 Sentani 6. Jln. Kemiri, depan Lapangan Theis
2. Jln. Gunung Merah, pertigaan Jln. Sosial 7. Jln. Kemiri, pertigaan Jln. Ifar Gunung
3. Jln. Gunung Merah, Dpn Masjid & Gereja 751 8. Jln. Raya Hawai, depan Inspektorat
4. Pasar Sentani lama 9. Jln. Raya Hawai, depan SMK Sentani

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 113


PEMERINTAH KABUPT
PEMERINTAH
EN JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 3.6. b. Sistem Drainase Alamiah Kota Sentani dan Pola Arah Aliran (Flow Direction Pattern)

Danau
Sentani

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 114


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

1. Jalan Gunung Merah (SMPN 1 Sentani)

Lokasi Genangan SMPN 1 Sentani

Di lokasi ini yang mengalami genangan adalah halaman depan SMP Negeri 1 Sentani, pada waktu
hujan aliran air tidak dapat masuk kedalam saluran drainase karena ketinggian dasar saluran lebih
tinggi daripada sekolah. Sedangkan saluran sendiri sudah mengalami sedimentasi yang cukup banyak.
Genangan juga terjadi di badan jalan karena kapasitas tampungan saluran yang kurang.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 115


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

2. Jalan Gunung Merah (pertigaan Jalan Sosial)

Lokasi Genangan Pertigaan Jalan Sosial

Di lokasi ini hampir tiap kali terjadi genangan dan banjir sampai kedalam 50 cm dan masuk kedalam
perumahan terutama kompleks tentara 751. Untuk kondisi saluran sendiri sedimen tergolong sedikit
akan tetapi banyak tersumbat oleh sampah-sampah. Selain itu saluram masuk menuju cross drain yang
dimensinya semakin mengecil dan masuk diantara bangunan ruko.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 116


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3. Jalan Gunung Merah (depan masjid al-Mukaromah dan gereja Ebenezer)

Lokasi Genangan masjid dan gereja 751

Di lokasi ini sering terjadi genangan yang diakibatkan oleh besarnya debit limpasan yang mengalir
terutama dari kawasan pemukiman dan pertokoan akan tetapi tidak dapat masuk kedalam saluran
karena tidak ada drain inlet dan posisi jalan lebih rendah dari saluran, sehingga saluran drainase tidak
dapat berfungsi secara maksimal dan melimpas di badan jalan. Sedangkan kondisi saluran sendiri
masih cukup baik.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 117


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

4. Pasar Sentani lama

Lokasi Genangan Pasar Sentani lama

Di pasar sentani lama ini saluran banyak tersumbat sampah dan sedimentasinya cukup banyak,
sehingga air tidak bisa mengalir dan melimpas ke badan jalan. Akibat limpasan tersebut jalan menjadi
rusak.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 118


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

5. Jalan Raya PLN, depan Bandara Sentani

Lokasi Genangan Depan PLN

Genangan terjadi karena belum adanya saluran drainase khususnya di depan kantor AMA dan
beberapa ruas saluran yang kurang berfungsi secara maksimal, sehingga limpasan air mengalir lewat
badan jalan sampai pertigaan depan PLN karena posisi lebih rendah.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 119


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

6. Jalan Kemiri, depan Lapangan Teis

Lokasi Genangan Depan Lapangan Teis

Di depan lapangan Teis ini sering terjadi genangan yang disebabkan oleh tersumbatnya beberapa
saluran, posisi jalan sendiri lebih rendah dan tidak ada drain inlet ke saluran, sehingga air melimpas ke
badan jalan dan mengalir ke pemukiman arah bandara yang posisnya lebih rendah.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 120


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

7. Jalan Kemiri, pertigaan Jln. Ifar Gunung

Lokasi Genangan Pertigaan Jalan Ifar Gunung

Di lokasi ini permasalahannya hanya sering tersumbatnya saluran drainase oleh sampah, sehingga air
melipas kejalan. Saluran juga sudah tertutup oleh beton dan tidak terdapat drain inlet.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 121


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

8. Jalan Raya Hawai, depan Inspektorat

Lokasi Genangan Depan Inspektorat

Di lokasi ini memang derah cekungan, sehingga air sering mengarah dan terkumpul disini.
Kondisi saluran sendiri banyak terdapat sedimen dan sampah akibatnya saluran tidak dapat berfungsi
secara maksimal.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 122


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

9. Jalan Raya Hawai, depan SMK Sentani

Lokasi Genangan Depan SMK Sentani

Genangan dan banjir disini terjadi karena slope saluran yang berada di samping SMK Sentani ini terlalu tajam
sehingga aliran air cukup besar dan keluar ke badan jalan. Hal ini diperparah dengan banyaknya material
sedimen baik berupa pasir, kerikil bahkan batu-batuan juga ikut terbawa aliran air.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 123


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.34. Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Drainase Lingkungan

Input User Pengumpulan & Pengangkutan (Semi) Pembuangan Kode / Nama Aliran
Penampungan/ / Pengaliran Pengolahan Akhir /
Interface Pengolahan
Akhir Terpusat daur Ulang
Awal

Air Talang Drum/Tanah Drainase Saluran - Parit/Drainase


Hujan Pembuangan /
PAH
(Penampung
Air Hujan)

Sumber : Dinas PU Kabupaten Jayapura, 2013

Tabel 3.35. Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Drainase Lingkungan

Teknologi yang Jenis Perkiraan


Kelompok Fungsi Sumber Data
digunakan Data Sekunder / Primer (km)

Review
Saluran Tersier Pasangan Batu Master Plan &
Tersier 35,5
kali + Plester DED Drainase
Kota Sentani

Review
Pasangan Batu Master Plan &
Saluran Sekunder Sekunder 22,2
kali + Plester DED Drainase
Kota Sentani

Jumlah 22,2 Km

Review
Pasangan Batu Master Plan &
Saluran Primer Primer 17,1
kali + Plester DED Drainase
Kota Sentani

Jumlah 17,1 Km

Sumber : Review Master Plan & DED Drainase Kota Sentani Kabupaten Jayapura, 2013

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 124


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.35 a. Catchment Area Drainase Perkotaan Kabupaten Jayapura

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 125


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.35. b. Dimensi Saluran Drainase Perkotaan Kabupaten Jayapura

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 126


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3.4.3 Kesadaran Masyarakat dan PMJK


Kepedulian masyarakat tentang pentingnya drainase bagi penyehatan lingkungan permukiman di Kabupaten
Jayapura masih rendah, hal ini tercermin dari kondisi riil dilapangan, dimana kepemilikan prasarana dan tingkat
pengelolaan saluran drainase lingkungan masih jauh diharapkan. pada lingkup perdesaan, sistem prasarana
saluran drainase belum memenuhi harapan, sebagian besar lingkungan permukiman desa sudah memiliki
saluran sekunder dan rata-rata berada pada sisi kiri-kanan jalan utama, namun sistem pengalirannya rata-rata
belum terstruktur atau tidak terencana dengan baik. Sebagian besar desa tidak memiliki saluran tersier, sistem
penyaluran air hujan dialirkan dari talang/atap rumah ke persil, lalu ke saluran tersier, sekunder hingga ke
saluran akhir (sungai, laut), tidak jarang ditemui sistem pembuangan akhirnya tidak jelas, tidak ada koneksi yang
terpadu antara sistem saluran tersier ke saluran sekunder, dari saluran sekunder ke saluran primer, sistem
pengolahan akhir (IPAL) belum tersedia. Kondisi saluran drainase di lingkungan permukiman desa sebagian
besar berupa saluran sederhana atau maksimal semi permanen.

Gambar 3.13. a. Pengelolaan Drainase Lingkungan

Di lingkungan perkotaan, sekitar 39,9% lingkungan sudah memiliki sistem saluran yang terstruktur (persil-
sekunder-primer), meskipun belum menjangkau seluruh lingkungan permukiman, baik di kota-kota kecil maupun
Kabupaten Jayapura, sistem saluran sekunder rata-rata sudah tersedia, namun belum didukung dengan sistem
pengaliran yang baik yaitu dari saluran tersier ke sekunder hingga ke saluran primer. Sistem saluran
persil/tersier tidak terencana atau tidak terimplementasikan secara utuh, demikian juga sistem saluran primer. Di
beberapa bagian wilayah kota yang topografinya lebih rendah dari saluran sekunder, sistem pengalirannya
mengalami hambatan, sehingga ketika curah hujan tinggi maka kejadian genangan tidak terhindarkan.
Pada tabel berikut ditampilkan kondisi umum pengelolaan saluran drainase di Kabupaten Jayapura, tidak
tersedia data secara kuantitatif, namun secara umum dapat dinyatakan bahwa sistem pengaliran pada saluran
drainase yang ada sebagian besar kurang berfungsi sempurna baik di perdesaan maupun perkotaan,
pemeliharaan rutin baik oleh pemerintah atau masyarakat belum berjalan dengan baik. Drainase sekunder yang

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 127


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

bersifat permanen umumnya dibangun oleh pemerintah Kabupaten, saluran semi permanen dan sederhana
dibangun dan dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakat, sedangkan untuk saluran persil rata-rata dikelola
masyarakat. Sementara keterlibatan swasta belum ada.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 128


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.36. Kondisi Drainase Lingkungan di Tingkat Kecamatan/Desa/Kelurahan

Kondisi Pembersihan Pengelola Oleh Bangunan Di Atas


Jumlah Drainase Saat Drainase Saluran
ini
Distrik &
No.
Kelurahan Tidak Masyarakat Tidak
Mampe Rutin Pemerinta
Rutin (RT/RW) Ada
RW RT Lancar t/Tidak h Swasta Ada
lancar Kabupaten
L P L P L P

Distrik Sentani

1 Sentani Kota √ √ √ √

2 Hinekombe √ √ √

3 Dobonsolo √ √ √

4 Yahim √ √ √

5 Sereh √ √ √

6 Yoboi √ √ √

7 Yobeh √ √ √

8 Ifar Besar √ √ √

9 Ifale √ √ √

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 129


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Kondisi Pembersihan Pengelola Oleh Bangunan Di Atas


Jumlah Drainase Saat Drainase Saluran
ini
Distrik &
No.
Kelurahan Tidak Masyarakat Tidak
Mampe Rutin Pemerinta
Rutin (RT/RW) Ada
RW RT Lancar t/Tidak h Swasta Ada
lancar Kabupaten
L P L P L P

10 Hobong √ √ √

Distrik Sentani Timur

11 Nendali √ √ √

12 Nolokla √ √ √

13 Asei Kecil √ √ √

14 Asei Besar √ √ √

15 Ayapo √ √ √

16 Puay √ √ √

17 Yokiwa √ √ √

Distrik Waibu

18 Doyo Baru √ √ √

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 130


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Kondisi Pembersihan Pengelola Oleh Bangunan Di Atas


Jumlah Drainase Saat Drainase Saluran
ini
Distrik &
No.
Kelurahan Tidak Masyarakat Tidak
Mampe Rutin Pemerinta
Rutin (RT/RW) Ada
RW RT Lancar t/Tidak h Swasta Ada
lancar Kabupaten
L P L P L P

19 Doyo Lama √ √ √

20 Sosiri √ √ √

21 Yakonde √ √ √ √

22 Bambar √ √ √ √

23 Kwadeware √ √ √ √

24 Donday √ √ √ √

Sumber : Dinas PU Kabupaten Jayapura, 2013

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 131


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Program/proyek yang berbasis masyarakat pada dasarnya sudah ada, terutama pada tatanan pengelolaan
drainase persil dan sebagian saluran sekunder (khususnya di lingkungan permukiman desa). Belum tersedia
data rinci tentang program/proyek pembangunan drainase baik perkotaan maupun perdesaan. Belum ada sistem
kelembagaan atau pemisahan yang jelas tentang peran jender dan masyarakat miskin dalam pengelolaan
drainase lingkungan.

Tabel 3.37. Daftar Program/Proyek Layanan Drainase Yang Berbasis Masyarakat


No Komponen Nama Pelaks Tahu Kondisi Sarana Saat ini Aspek PMJK
. Program/Pro anaan n
yek/Layanan / PJ Mulai Fung Tidak Rusa PM JDR MBR
si Fungsi k

1. Drainase PNPM KSM 2009 √ - - √ √ √


Lingkungan Mandiri
Respek

Catatan: Tidak ada data untuk kegiatan ini


Keterangan :
 PM : Pemberdayaan Masyarakat
 JDR : Jender
 MBR : Masyarakat berpenghasilan rendah

3.4.4 Pemetaan Media


Tidak jauh beda dengan masalah sanitasi lainnya, bahwa kerjasama dengan unsur media dalam promosi dan
pubilikasi tentang pengelolaan drainase lingkungan belum berjalan efektif, baik melalui media cetak maupun
media elektronik. Kerjasama biasanya dilakukan secara temporer sesuai kebutuhan program/proyek khususnya
dari pemerintah.
Sejauh ini belum ada kerjasama yang bersifat rutin, beberapa media lokal dan nasional belum dimanfaatkan
secara optimal untuk kampanye pengelolaan sanitasi, lebih-lebih menyangkut pengelolaan drainase lingkungan
termasuk juga air limbah. Potensi-potensi lembaga-lembaga swadaya masyarakat dan dunia usaha dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan layanan sanitasi dan kepedulian masyarakat dalam
pengelolaan sistem sanitasi, khususnya pengelolaan drainase lingkungan.

Tabel 3.38. Kegiatan Komunikasi terkait komponen Drainase Lingkungan


Dinas Tujuan Khalayak Pesan
No. Kegiatan Tahun Pembelajaran
Pelaksana Kegiatan Sasaran Kunci

1. Tidak ada - - - - - -

Keterangan : Belum ada kerjasama kegiatan komunikasi terkait pengelolaan drainese lingkungan.

Tabel 3.39. Media Komunikasi dan kerjasama terkait komponen Drainase Lingkungan
Pendanaan Isu yang Pesan
No. Jenis Media Khalayak Effektifitas
Diangkat Kunci

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 132


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

A. Media Elektronik:

1. Tidak ada - - - -

B. Media Cetak:

1. Tidak ada - - - -

Keterangan: Tidak ada hanya acara-acara umum dan berita daerah.

3.4.5 Partisipasi Dunia Usaha


Dukungan dunia usaha dalam pengelolaan drainase lingkungan di Kabupaten Jayapura, khususnya drainase
sekunder dan primer sejauh ini belum ada. Dukungan kelembagaan yang belum kuat merupakan salah satu
indikator yang paling bepengaruh, disamping upaya promosi/publikasi dalam rangka menjaring dukungan semua
unsur dalam meningkatkan kepedulian dan kesadaran tentang pengelolaan drainase.

Tabel 3.40. Penyedia Layanan Pengelolaan Drainase Lingkungan Yang Ada Di Kabupaten Jayapura
Nama Provider/Mitra Tahun Mulai Jenis Potensi Kerjasama
Potensial Operasi/Berkontribusi Kegiatan/Kontribusi
terhadap Sanitasi

A B C

Komponen : Drainase Lingkungan

Tidak ada - -

Keterangan: Tidak ada Penyedia Layanan Pengelolaan Drainase di Kabupaten Jayapura

3.4.6 Pendanaan dan Pembiayaan


Realisasi pembangunan drainase di Kabupaten Jayapuraada sejak tahun 2008 sampai dengan 2012 dengan
sumber anggaran APBD Kabupaten, dengan total anggaran Rp 4.131.593.999 tersebar di 19 (Sembilan belas)
Distrik. Realisasi pendanaan Komponen Drainase Lingkungan dapat dilihat pada table berikut:
.
Tabel 3.41. Rekapitulasi Realisasi Pendanaan Komponen drainase lingkungan
Belanja (Rp). Pert
N Rata- umb
Sub Sektor
o. rata uhan
2008 2009 2010 2011 2012
(%)

1 Drainase (3a+3b) - -

1. Pendanaan 640.396.0 264.773.


1.561.349 689.976.0 00,00 000,00
a investasi Drainase - -
1.379.952 .999 00
.000,00

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 133


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Belanja (Rp). Pert


N Rata- umb
Sub Sektor
o. rata uhan
2008 2009 2010 2011 2012
(%)

1. Pendanaan OM
b yang dialokasikan - - - - - - -
dalam APBD

1. Perkiraan biaya OM
c berdasarkan
- - - - - -- -
infrastruktur
terbangun

Sumber : Dinas PU Kabupaten Jayapura, 2013

Tabel 3.42 Realisasi dan Potensi Retribusi Drainase Lingkungan


Belanja (Rp).
Pertumbu
No. SKPD
han (%)
2008 2009 2010 2011 2012

1 Retribusi - - - - - -
Drainase

1.a Realisasi - - - - - -
Retribusi

1.b Potensi - - - - - -
Retribusi.

Keterangan:Kabupaten Jayapura tidak belum memiliki retribusi drainase.


Sumber : Dinas PU Kabupaten Jayapura, 2013

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 134


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3.4.7 Isu Strategis dan Permasalahan Mendesak


Beberapa Permasalahan mendesak dan isu pokok terkait pengelolaan drainase lingkungan di Kabupaten
Jayapura, dikemukakan pada tabel berikut :
Tabel 3.43 Permasalahan Mendesak dan Issu Strategis
Permasalahan Mendesak Isu Strategis

Diperlukan suatu tatanan kelembagaan yang tegas


dan kuat dalam penyediaan prasarana drainase
TINGGINYA HARGA Pembebasan lahan di maupun dalam pemeliharaannya, sehingga tercipta
Kabupaten Jayapura. lingkungan kehidupan perumahan dan permukiman
yang layak huni

Merangsang peningkatan POLA HIDUP YANG


BERSIH DAN SEHAT, diperlukan dukungan
Belum adanya sistem Pengelolaan Kelembagaan penyediaan prasarana drainase lingkungan yang
DRAINASE LINGKUNGAN di Kab. Jayapura. memadai dan terstruktur

PELAYANAN DRAINASE belum menjangkau


seluruh pemukiman di Kab. Jayapura.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 135


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

3.5 Pengelolaan Komponen Terkait Sanitasi


3.5.1 Pengelolaan Air Bersih
1. Sistem Penyediaan
Instansi Pemerintah yang menangani dan terkait dalam penyediaan air bersih di Kabupaten Jayapura adalah
PDAM Jayapura dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura.
Semula PDAM Jayapura adalah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura sehingga namanya adalah
PDAM Kabupaten Jayapura namun hampir 90 % pelanggannya berada di Kabupaten Jayapura.
Pada tanggal 10 Februari 2010 telah di sepakati antara bupati Jayapura dan WaliKabupaten Jayapura melalui
peraturan bersama tentang pelayanan air minum bersama untuk wilayah kabupaten Jayapura dan Kabupaten
Jayapura sehingga pada saat ini PDAM Kabupaten Jayapura telah menjadi milik bersama dan namanya berubah
Menjadi PDAM Jayapura.
Perusahaan Daerah Air Minum Jayapura didirikan berdasakan Perda Kabupaten Jayapura Nomor 03 Tahun
1982 tanggal 30 Agustus 1982.
Pelayanan air minum di Jayapura sebelumnya di kelola oleh :
- Angkatan Darat Amerika Serikat Tahun 1943 – 1944
- Pemerintah Kerajaan Belanda (RWD) Tahun 1945 – 1963
- Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura Tahun 1964 – 1983
- Badan Pengelola Air Minum Kabupaten Jayapura Tahun 1984 – 1992
- PDAM Kabupaten Jayapura Tahun 1992 – 2010
- PDAM Jayapura Tahun 2010 – sekarang
Sistem Penyediaan Air bersih PDAM Jayapura seluruhnya beroperasi secara gravitasi sehingga air yang
disadap dari bangunan intake dialirkan melalui perpipaan mengalir secara gravitasi tanpa sistem perpompaan.
Hingga tahun 2012, dengan status Perusahaan Daerah atau Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten dan Kota
Jayapura, maka PDAM telah melayani:
 Tiga (3) Distrik di Wilayah Kabupaten Jayapura, yaitu:
1) Distrik Sentani
2) Distrik Sentani Barat
3) Distrik Nimboran

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 136


PEMERINTAH KABUPT
PEMERINTAH
EN JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 3.7. Peta Cakupan Layanan Air Bersih PDAM Jayapura (Distrik Sentani dan Distrik Sentani Barat)

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 137


PEMERINTAH KABUPT
PEMERINTAH
EN JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA (POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Peta 3.7 a. Daerah Layanan Air Bersih PDAM Jayapura (Distrik Nimboran)

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 138


PEMERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 3.14. Grafik Akses terhadap air bersih/Sumber Air Minum dan Memasak

Air sumur gali terlindungi 2.9


2.6

Air sumur pompa tangan 38.0


32.4

Air kran umum -PDAM/PROYEK 8.9


7.3
4.2 Masak
Air hidran umum - PDAM 2.2
Minum
Air Ledeng dari PDAM 8.1
6.6

Air isi ulang 2.7


18.3

Air botol kemasan .6


3.8

0.0 10.0 20.0 30.0 40.0

Sumber: Hasil Survey EHRA 2012

Gambar diatas menunjukkan Akses terhadap air bersih di Kabupaten Jayapura. Sebagian penduduk
Kabupaten Jayapura menggunakan air untuk masak dan minum berasal dari air pompa tangan sebesar
38,0% untuk masak dan 32,4% untuk minum.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 139


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 3.44. Sistem penyediaan dan pengelolaan air bersih di Kabupaten Jayapura

No. Uraian Satuan Volume Keterangan

1. Pengelola -

2. Tingkat Pelayanan % 60 -

3. Kapasitas Produksi Lt/Detik 895 -

4. Kapasitas Terpasang Lt/Zdetik 699 -

5. Jumlah Sambungan Rumah Unit 24.342 -

6. Jumlah Kran air Unit - -

7. Kehilangan air (UFW) % - -

8. Retribusi/Tarif (rumah M3 - -
tangga)

9. Jumlah Pelanggan per UPP


:

- Pelanggan 6.682 Unit Pelayanan


Pengaduan

- Pelanggan 6.616 Unit Pelayanan Pengaduan

- Pelanggan 8.303 Unit Pelayanan Pengaduan

- Pelanggan 3.417 Unit Pelayanan Pengaduan

Jumlah Pelanggan 25.018

Sumber: PDAM Jayapura, 2012

Sistem penyediaan air minum di Kabupaten Jayapura terpisah dengan di Kabupaten Jayapura namun secara
akuntansi kedua sistem ini disatukan dalam satu sistem pelaporan akuntasi PDAM Jayapura.
Adapun sistem penyediaan air minum Kabupaten Jayapura sebagai berikut :
Cakupan Pelayanan : 58% (Cakupan Pelayanan PDAM Jayapura)
Kapasitas Produksi : 66 liter/detik
Kapasitas Terpasang : 175 liter/detik
Jumlah Sambungan Rumah : 3.107 unit
Jumlah Hidran Umum : -
Kehilangan Air : 40% (Kehilangan Air PDAM Jayapura)

2. Layanan Pelanggan

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 140


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Jumlah satuan sambungan pelanggan PDAM Jayapura hingga tahun 2012 adalah 28.196 satuan sambungan,
yaitu meliputi wilayah Kabupaten Jayapura sebanyak 25.089 satuan sambungan dan wilayah Kabupaten
Jayapura sebanyak 3.107 sambungan. Tingkat pencapaian layanan PDAM Jayapura saat ini baru mencapai
58% jika dihitung dari jumlah penduduk Kota dan Kabupaten Jayapura, sebagian besar (89%) pelanggan adalah
rumah tangga.
Perkembangan jumlah pelanggan PDAM Jayapura dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.44 a. Jenis, Jumlah Pelanggan dan Rata-Rata Konsumsi PDAM Jayapura

JENIS PELANGGAN JUMLAH PELANGGAN RATA-RATA KOMSUMSI

Sosial Umum I 397 59

Sosial Umum II 11 50

Sosial Umum III 5 106

Sosial Khusus I 22 973

Sosial Khusus II 2 838

Rumah Tangga Sederhana 404 22

Rumah Tangga Menengah 23.472 22

Rumah Tangga mewah 129 48

Instansi Pemerintah 329 137

Rumah Dinas Instansi 94 54

BUMN/BUMD 21 119

Rumah Dinas BUMN/BUMD 12 12

Niaga Kecil 1.870 34

Niaga Besar 142 131

Industri Kecil 3 -

Industri Besar 5 899

Pelabuhan laut 3 3.148

Pelabuhan Udara 1 -

Sumber: PDAM Jayapura, 2012

3. Struktur Organisasi

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 141


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA

KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Struktur organisasi PDAM Jayapura adalah mengacu kepada peraturan daerah Kabupaten Jayapura Nomor
03 Tahun 1982 tanggal 30 Agustus 1982.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 142


PEM ERINTAH KABUPTEN
PEMERINTAH
JAYAPURA
KABUPT EN JAYAPURA
Gambar 3.13.b. Struktur Organisasi PDAM Jayapura
KELOMPOK
KELOMPOK
KERJAKERJA
AIR MINUM
AIR MINUM
DAN PENYEHATAN
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN (POKJA(POKJA
AMPL)AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre,
Jl.Sentani
Sentani Tel.
– Depapre,
(0967) 594710
Sentani Tel. (0967) 594710

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 143


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

4. Aspek Teknis dan Teknologi


Sistem Penyediaan air bersih PDAM Jayapura di Kabupaten Jayapura memanfaatkan hulu sungai Post VII
atas sebagai sumber air. Air bersih dari sumbernya, ditangkap menggunakan Bangunan Intake dan dialirkan
melalui Jalur perpipaan transmisi ke Reservoir dengan kapasitas 400 m3. Dari Reservoir tersebut, air
dialirkan langsung kepada konsumen.

Pada lokasi Reservoir ditempatkan Unit Pembubuh Kaporit sebagai disinfeksi untuk menghilangkan bakteri
yang terkandung dalam air sebagai akibat dari aktivitas lingkungan.
Diatas reservoir telah dibangun satu unit IPA dengan kapasitas 40 liter/detik untuk memproduksi air siap
minum, namun saat ini belum beroperasi karena masih terkendala pendistribusian dan hak ulayat.
Sistem penyedian air bersih di Kabupaten Jayapura yang dikelola oleh PDAM Jayapura sebanyak 2 (dua)
intake dan 1 (satu) reservoir, dan ada beberapa sistem penyediaan air bersih yang dikelola sendiri-sendiri
baik yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura maupun swadaya masyarakat.

Operasional dilakukan secara manual, dan valve pengatur aliran berada di lokasi Intake dan Reservoir,
sehingga didalam pengaturan aliran operator harus ke lokasi dimana valve tersebut perlu dioperasikan.
Peta sistem Penyediaan Air bersih PDAM Jayapura di Kabupaten Jayapura hingga saat ini belum tersedia
sehingga sangat menyulitkan untuk mengevaluasi sistem. Evaluasi sistem hanya dilakukan berdasarkan
gambar yang tersedia yaitu dalam bentuk file [sketsa.xls] yang tidak representative sebagai gambar teknik.
Data panjang per diameter perpipaan transmisi/distribusi dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 3.44 b. Data Pipa Transmisi/Distribusi PDAM Jayapura di Kabupaten Jayapura

No Diameter Panjang Pipa ( m Keterangan


Pipa ( inchi) )

1 Pipa 8” 9.500

2 Pipa 6” 8.900

3 Pipa 4” 5.600

4 Pipa 3” 4.850

5 Pipa 2” 13.750

Sumber: PDAM Jayapura, 2012

Pada beberapa lokasi, jalur perpipaan transmisi ini rentan terhadap sambungan illegal yang dilakukan oleh
masyarakat yang bermukim di sekitar jalur perpipaan transmisi. Hal ini merupakan permasalahan serius
bagi PDAM mengingat Kehilangan air di jalur perpipaan transmisi mengakibatkan tidak hanya kehilangan air
tetapi lebih penting dari itu adalah kehilangan tekanan di sepanjang jalur transmisi.

Khusus untuk PDAM Jayapura, pengembangan sistem, pemasangan pipa transmisi maupun distribusi baru
dibeberapa daerah, sering dihadapkan pada masalah non teknis yaitu Lahan hak atas tanah Adat – Ulayat
yang berlaku, yang menjadi kendala dalam proses pengembangan sistem maupun dalam operasional.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 135


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Penggunaan air bersih oleh masyarakat dalam kurun waktu sehari 24 jam, tidak konstan atau tidak tetap
setiap jamnya. Pada pagi hari, hampir semua pelanggan PDAM menggunakan air dan pada siang hari
hanya sebagian pelanggan yang menggunakan air bersih dan meningkat lagi pada sore hari serta sangat
sedikit penggunaan air bersih PDAM oleh pelanggan pada tengah malam. Hal ini seirama dengan pola
kegiatan masyarakat pelanggan PDAM, sedangkan pola produksi air bersih PDAM setiap jamnya dalam
kurun waktu 24 jam relative konstan. Mengantisipasi pola penggunaan air bersih oleh masyarakat yang
fluktuatif dan pola produksi air PDAM yang relative konstan tersebut maka sistem penyediaan air bersih
perlu dilengkapi Reservoir yang berfungsi untuk mengatasi perbedaan pola suplai dan pola pemakaian air
bersih tersebut.

5. Permasalahan
Dalam pelayanan Penyediaan Air Bersih di tingkat masyarakat oleh PDAM Jayapura beberapa permasalahan
yang dihadapi adalah:
 Intake Kantor Bupati dan perumahan pegawai Pemda dikuasai pemilik hak ulayat
 Intake Post VII bawah tertimbun pasir dan saat ini tidak bisa dioperasikan
 Tuntutan ganti rugi tanah IPA Post VII kapasitas 40 liter/detik belum diselesaikan
 Pelanggan yang tidak pakai meter air ± 40%
 Efisiensi penagihan rendah 39% sebab pelanggan mudah memperoleh air
 Belum adanya pipa distribusi yang khususnya mengalirkan air siap minum dari IPA kap. 40 liter/detik
 Selain intake kantor Bupati ada beberapa intake yang dibangun Pemda Kabupaten yang telah
diserahkan ke PDAM tapi masih dikuasai oleh pemilik hak ulayat.
 Intake baru di Genyem yang dibangun oleh Pemda Kabupaten Jayapura mengalami longsor
 Intake Klaisu saat ini dikuasai oleh pemilik hak ulayat
 Kekeruhan air di Genyem diatas ambang yang di ijinkan
 Seluruh pelanggan di Genyem tidak pakai meter air
 Efisiensi penagihan sangat rendah di Genyem (12%)
 Tuntutan ganti rugi intake Nanggubu oleh masyarakat sebesar 1 milyard belum ada penyelesaian.

3.5.2 Pengelolaan Air Limbah Industri Rumah Tangga


Limbah Industri (limbah cair) yang bersumber dari beberapa industri di Kabupaten Jayapura yang biasanya
banyak menggunakan air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku mengandung air
sehingga dalam proses pengolahannya air harus dibuang. Air terikut dalam proses pengolahan kemudian
dibuang misalnya ketika dipergunakan untuk pencuci suatu bahan sebelum diproses lanjut. Air ditambah bahan
kimia tertentu kemudian diproses dan setelah itu dibuang. Semua jenis perlakuan ini mengakibatkan limbah cair
yang akan dibuangan ke saluran drainase/badan air ( sungai/laut).
Limbah cair dari buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah cair dapat mengandung bahan pencemar yang
bersifat racun dan bahaya. Limbah ini dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya). Bahan ini
dirumuskan sebagai bahan dalam jumlah relatif sedikit tetapi mempunyai potensi mencemarkan/merusakkan
lingkungankehidupan dan sumber daya.
Bahan beracun dan berbahaya (B3) banyak dijumpai sehari-hari, baik sebagai keperluan suatu industri yang
tersimpan, diproses, diperdagangkan, diangkut dan lain-lain.
Zat pelarut, cairan atau bubuk pembersih deterjen, amoniak, sodium nitrit, zat pewarna, bahan pengawet yang
selalu diginakan dalam pengenceran inilah yang berbahaya.
Sebagai limbah, kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama yang bersumber dari industri. Bahan beracun
dan berbahaya banyak digunakan sebagai bahan baku industri maupun sebagai penolong. Bahan Beracun dan

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 136


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah maupun
kualitasnya.
Beberapa kriteria Bahan beracun dan berbahaya telah ditetapkan antara lain mudah terbakar, mudah meledak,
korosif, oksidator dan reduktor, iritasi bukan radioaktif, mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan lain-lain.
Dari pengawasan yang dilakukan selama ini terhadap Beberapa industri yang ada di Kabupaten Jayapura telah
disarankan untuk air limbah yang dihasilkan harus melalui SPAL (Saluran pengolahan air limbah) sebelumnya di
buang ke saluran drainase /riol seperti semua hotel-hotel di Kabupaten Jayapura disarankan membuat SPAL.
Berikut ini ditampilkan aneka industri pengelolaan yang ada di Kabupaten Jayapura.

Tabel 3.45. Pengelolaan Limbah Industri Rumah Tangga Kabupaten Jayapura

Jenis Industri Rumah Jumlah Jenis Kapasitas


No. Lokasi
Tangga Industri RT Pengolahan (m3/hari)

1. Makanan Distrik Sentani 10 Di buang ke -


sungai /
Drainase

2. Kerajinan Distrik Sentani 5 Di buang ke -


sungai /
Drainase

Jumlah

Sumber : BLH Kabupaten Jayapura, 2013


Keterangan: Tidak tersedia data Industri Rumah Tangga di Kabupaten Jayapura

3.5.3 Pengelolaan Limbah Medis


1. Pengelolaan Limbah Cair
Kondisi pengelolaan limbah B3 di Rumah Sakit Umum Daerah Yowari dapat ditunjukan secara umum melalui
temuan – temuan yang diperoleh antara lain tidak beroperasinya IPAL, genangan air pada IPAL menjadi sarang
nyamuk, logbook pencatatan air limbah tidak ada, izin pengelolaan limbah tidak ada, pembakaran limbah medis
pada incenerator bergantung pada ketersediaan solar, limbah medis dibakar secara manual di TPS, limbah
medis padat yang telah terkumpul dibuang ke TPA, tidak ada pemisahan antara limbah medis dan non medis.

Tabel 3.46. Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas–fasilitas Kesehatan.


Jenis
Nama Fasilitas Pengolahan Kapasitas
No. Lokasi
Kesehatan Limbah (kg/hari)
Medis

1. RSU Daerah Yowari RSU Daerah 2 unit 50 - 100


Yowari Incenerator

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 137


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

2 15 unit
Puskesmas 15 Puskesmas 50 - 100
incenerator

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, 2013.

2. Pengelolaan Limbah Padat (Sampah)


Untuk pengolahan sampah padat (Non B3) dilingkungan medis (sarana kesehatan) pihak Sarana kesehatan
bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura. Sampah dikumpulkan di bak
sampah/container selanjutnya diangkut oleh armada DPU menuju TPA Sementara Kampung Doyo Lama Distrik
Waibu.

S ampah Rumah Sakit


Rumah sakit yang berada di Kabupaten Jayapura berjumlah 1 unit, yaitu:
1. Rumah Sakit Umum Daerah Yowari

Kondisi eksisting pengelolaan sampah di Rumah Sakit Umum Daerah Yowari secara umum sampah
medis dan non medis masih tercampur dan pelayanan pembuangan untuk sampah padat dilayani oleh DPU.
Sarana untuk pengolahan sampah B3/ sampah infeksius menggunakan incinerator. RSUD Yowari hingga saat
ini memiliki 2 unit Incenerator dengan kapasitas 50-100 Kg.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 138


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

BAB IV
PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN
YANG DIRENCANAKAN

4.1 Promosi Higiene dan Sanitasi (Prohisan)


Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku atau tidakan yang
dipraktikan/dilakukan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga atau kelompok masyarakat yang sesuai dengan norma-norma kesehatan, untuk dapat menolong diri
sendiri dalam pembangunan bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya kesehatan masyarakatnya.
Sasaran PHBS di tatanan institusi pendidikan adalah seluruh anggota keluarga institusi pendidikan yang terbagi
dalam sasaran primer, yaitu sasaran utama dalam institusi pendidikan yang akan diubah perilakunya (murid dan
guru) yang bermasalah baik individu maupun kelompok, sasaran sekunder, yaitu sasaran yang dapat
mempengaruhi individu dalam institusi pendidikan yang bermasalah (kepala sekolah, guru, orang tua murid,
kader kesehatan sekolah, tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan lintas sektor terkait, PKK, serta Sasaran
tersier, yaitu sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur pembantu dalam menunjang atau mendukung
pendanaan, kebijakan, dan kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS di institusi pendidikan (Kepala Desa,
Camat, Kepala Puskesmas, guru, tokoh masyarakat dan orang tua murid).
Program/Kegiatan terkait PHBS yang akan dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura tahun 2014
adalah sebagai berikut:
1. Pemeriksaan sampel air sebanyak 120 sampel.
2. Kaporisasi sebanyak 40 sarana.
3. Inspeksi Sanitasi SAB sebanyak 40 sarana.
4. Pendataan dan Pemeriksaan TTU dan TPM sebanyak 142 kampung.
5. Pembangunan Incenerator sebanyak 2 unit.
6. Pemicuan STBM sebanyak 5 Distrik.

Tabel 4.1. Rencana Program dan kegiatan Promosi Higiene dan Sanitasi tahun 2014

Indikasi Sumber Sumber


Nama Program/ SKPD
No Satuan Volume Biaya Pendanaan/ Dokumen
Kegiatan Penanggungjawab
(Rp) (000) Pembiayaan Perencanaan
Pemeriksaan sampel
1 Sampel 120 55.000 OTSUS Dinas Kesehatan DPA
air
Kaporisasi sebanyak
2 Sarana 40 10.000 OTSUS Dinas Kesehatan DPA
40 sarana
3 Inspeksi Sanitasi SAB Sarana 40 10.000 OTSUS Dinas Kesehatan DPA
Pendataan dan
4 Pemeriksaan TTU Kampung 142 18.000 DAU Dinas Kesehatan DPA
dan TPM
Pembangunan
5 Unit 2 60.000 DAU Dinas Kesehatan DPA
Incenerator
6 Pemicuan STBM Distrik 5 50.000 OTSUS Dinas Kesehatan DPA
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, 2013

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 139


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Adapun Program dan Kegiatan terkait Promosi Higiene untuk tahun 2013 yang sedang berjalan adalah:
1. Pemeriksaan sampel air sebanyak 100 sampel.
2. Kaporisasi sebanyak 40 sarana.
3. Pendataan Perumahan sebanyak 142 kampung.
4. Pemeriksaan sampel makanan sebanyak 40 sampel.
5. Pemeriksaan klonesterasi ( Petani terpapar pestisida ) sebanyak 60 0rang.
6. Pembuatan incenerator di puskesmas Unurum Guay.
7. Pembuatan jamban percontohan satu unit di Distrik Unurum Guay.
8. Pembelian felbed sebanyak 2 unit.

Tabel 4.2. Kegiatan Promosi Higiene dan Sanitasi yang sedang berjalan Tahun 2013

Nama Program/ Biaya Sumber Pelaksana


No Satuan Volume Lokasi Kegiatan
Kegiatan (Rp) (000) Dana Kegiatan
Pemeriksaan sampel
Dinas
1 air sebanyak 100 Sampel 100 40.010 OTSUS Kabupaten Jayapura
Kesehatan
sampel
Kaporisasi sebanyak Dinas
2 Sarana 40 10.000 OTSUS Kabupaten Jayapura
40 sarana Kesehatan
Pendataan
Dinas
3 Perumahan sebanyak Rumah 142 18.000 OTSUS Kabupaten Jayapura
Kesehatan
142 kampung
Pemeriksaan sampel
Dinas
4 makanan sebanyak Sampel 40 10.000 OTSUS Kabupaten Jayapura
Kesehatan
40 sampel
Pemeriksaan
Dinas
5 klonesterasi ( Petani Orang 60 16.900 OTSUS Kabupaten Jayapura
Kesehatan
terpapar pestisida )
Pembuatan Dinas
incenerator di Kesehata
6 Unit 1 30.000 OTSUS Distrik Unurum Guay
puskesmas Unurum
Guay
Pembuatan jamban Dinas
percontohan satu unit Kesehata
7 Unit 1 51.781 OTSUS Distrik Unurum Guay
di Distrik Unurum
Guay
Dinas
Pembelian felbed
8 Unit 2 182.141 OTSUS Kabupaten Jayapura Kesehata
sebanyak 2 unit

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, 2013

4.2 Peningkatan Pengelolaan Air Limbah Domestik


Kabupaten Jayapura di Tahun 2014 belum mempunyai program sub sector air Limbah.

Tabel 4.3. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik tahun 2014
Indikasi Sumber Sumber
Nama Program/ SKPD
No Satuan Volume Biaya Pendanaan/ Dokumen
Kegiatan Penanggungjawab
(Rp) (000) Pembiayaan Perencanaan
1 - - - - - - -
Sumber: BLH Kabupaten Jayapura, 2013
Keterangan: DI Tahun 2014 Kabupaten Jayapura belum memiliki Program Sub Sektor Air Limbah.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 140


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Adapun program dan kegiatan terkait pengelolaan sub sektor air limbah untuk tahun 2013 yang sedang berjalan
adalah:
1. Penyusunan Master Plan Air Limbah Kabupaten Jayapura

Tabel 4.4. Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik yang sedang berjalan Tahun 2013
Nama Program/ Biaya Sumber Pelaksana
No Satuan Volume Lokasi Kegiatan
Kegiatan (Rp) (000) Dana Kegiatan
Penyusunan Master
1 Plan Air Limbah Unit 1 250.000. DAK Kabupaten Jayapura BAPPEDA
Kabupaten Jayapura
Sumber: Bappeda Kabupaten Jayapura, 2013

4.3 Peningkatan Pengelolaan Persampahan


Sesuai dengan hasil Perencanaan Anggaran tahun 2013, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan terkait
dalam pembangunan sanitasi subsektor persampahan di Kabupaten Jayapura tahun 2013 adalah:
1. Sosialisasi penanganan sampah perkotaan berbasis masyarakat lingkungan perkotaan.
2. Pembuatan bak sampah (TPS).
3. Pembangunan TPA Waibron Distrik Sentani Barat.

Tabel 4.5. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan tahun 2014
Indikasi Sumber SKPD Sumber
No Nama Program/ Kegiatan Satuan Volume Biaya Pendanaan/ Penanggungja Dokumen
(Rp 1.000) Pembiayaan wab Perencanaan
Sosialisasi Penanganan
sampah perkotaan berbasis 70.800 Renstra
Keg 1 DAU PU & P
1 pemberdayaan masyarakat SKPD
lingkungan perkotaan.
Pembuatan Bak Sampah ( 933.037.248 Renstra
unit 12 DAU PU & P
2 TPS ) SKPD
Pembangunan TPA Waibron, 3.500.000 Renstra
3 unit 1 DAU PU & P
Distrik Sentani Barat SKPD
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura, 2013

Adapun Program dan kegiatan yang sedang berjalan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :
1. Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan.
2. Belanja Pengembalian kondisi /pembersihan lokasi Tempat Pembuangan sampah Sementara

Tabel 4.6. Kegiatan Pengelolaan Persampahan yang sedang berjalan


Nama Program/ Biaya Sumber Pelaksana
No Satuan Volume Lokasi Kegiatan
Kegiatan (Rp.) (000) Dana Kegiatan

Penyediaan
prasarana dan sarana
1 bulan 12 2.201.550 DAU Kota Sentani UPTD.1
pengelolaan
persampahan
Belanja
Pengembalian kondisi
/pembersihan lokasi
2 Kegiatan 1 205.000 DAU Distrik Waibu DPU
Tempat Pembuangan
sampah Sementara
(TPS).
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura, 2013

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 141


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

4.4 Peningkatan Pengelolaan Drainase Lingkungan


Penanganan drainase perlu memperhatikan fungsi drainase perkotaan sebagai prasarana kota yang
dilandaskan pada konsep drainase yang berwawasan lingkungan. Berlainan dengan paradigma lama yang
prinsipnya mengalirkan limpasan air hujan ke badan air penerima secepatnya, tetapi prinsipnya agar air hujan
yang jatuh ditahan dulu agar lebih banyak yang meresap ke dalam tanah melalui bangunan resapan
buatan/alamiah seperti kolam tandon, waduk lapangan, sumur-sumur resapan, penataan lansekap dan lain-lain.
Hal tersebut bertujuan memotong puncak banjir yang terjadi sehingga dimensi saluran lebih ekonomis, dapat
juga membantu menambah sumber-sumber air baku.
Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan terkait subsektor drainase di Kabupaten Jayapura tahun 2014
adalah di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura yaitu:
1. Pembangunan Drainase kampung Kuipon Distrik Nimboran
2. Pembangunan Drainase kampung Sanggai Distrik Namblong
3. Pembangunan Drainase Komplek Perum PNS Doyo Baru.
4. Pembangunan Drainase Perkotaan.
Adapun program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Drainase Lingkungan tahun 2014

Nama Program/ Biaya Sumber Pelaksana


No Satuan Volume Lokasi Kegiatan
Kegiatan (Rp) Dana Kegiatan
1 Pembangunan
Drainase kampung 1.100.000.000
Kuipon Distrik Keg 1 DAU Nimboran Tata Kota
Nimboran

2 Pembangunan 1.100.000.000
Drainase kampung
Keg 1 DAU Namblong Tata Kota
Sanggai Distrik
Namblong
3 Pembangunan
Drainase Komplek
Perum PNS Doyo Keg 1 750.000.000 DAU Doyo Baru Tata Kota
Baru

4 Pembangunan 1.500.000.000
Drainase Perkotaan m 3.400 DAU Kota Sentani Tata Kota

Sumber: Dinas PU Kabupaten Jayapura, 2013

Untuk pada tahun 2013, program dan kegiatan yang sedang berjalan di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Jayapura terkait subsektor drainase di Kabupaten Jayapura tahun 2013 adalah :
1. (Kabupaten Jayapura di Tahun 2013 tidak mempunyai program pada sub sector drainase).

Adapun program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:


Tabel 4.8. Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Drainase Lingkungan tahun 2013

Sumber
Indikasi Biaya SKPD Sumber
Satu Pendana
No Nama Program/ Kegiatan Volume Dokumen
an an/Pembi
(Rp) Penanggungjawab Perencanaan
ayaan

1 - - - - - - -

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 142


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Sumber: Dinas PU Kabupaten Jayapura, 2013


Keterangan: Di Tahun 2013, Kabupaten Jayapura tidak mempunyai program drainase.
4.5 Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi
Pada sub Bab ini akan lebih difokuskan pada program Sanitasi.
Program dan kegiatan yang sedang di rencanakan untuk Tahun 2014 yaitu:
1. Tersedianya MCK di Wilayah Pembangunan I (Distrik Sentani,Sentani Timur, Waibu, Ebungfauw)
2. Tersedianya MCK di Wilayah Pembangunan II (Distrik Sentani Barat, Depapre, Yokari,Rafenirara,Demta)
3. Tersedianya MCK di Wilayah Pembangunan III (Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi, Namblong, Nimboran,
Nimbokrang, Gresi Selatan)
4. Tersedianya MCK di Wilayah Pembangunan IV (Distrik Unurumguy, Yapsi, Kaureh, Airu)

Tabel 4.9. Rencana Program dan Kegiatan tahun 2014

Rencana Program dan Kegiatan Terkait Sanitasi Tahun 2014


Sumber
Sumber
Nama Program/ Indikasi Biaya Pendanaa SKPD
No Satuan Volume Dokumen
Kegiatan (Rp) n/Pembiay Penanggungjawab
Perencanaan
aan
PU
Tersedianya MCK di
1.700.000.000 Renstra
1 Wilayah Unit 20 DAK/DAUP PU&P
SKPD
Pembangunan I

Tersedianya MCK di Renstra


2 Wilayah Unit 15 1.275.000.000 DAK/DAUP PU&P SKPD
Pembangunan II

Tersedianya MCK di Renstra


1.300.000.000
3. Wilayah Unit 15 DAK/DAUP PU&P SKPD
Pembangunan III

Tersedianya MCK di Renstra


1.350.000.000
4 Wilayah Unit 15 DAK/DAUP PU&P SKPD
Pembangunan IV

Sumber: Dinas PU Kabupaten Jayapura 2013

Untuk tahun 2013, program dan kegiatan yang sedang berjalan untuk Kegiatan Sanitasi Kabupaten Jayapura
yaitu:
1. Pembangunan MCK di Wilayah Distrik Depapre.
2. Pembangunan MCK di Wilayah Distrik Ebungfau.
3. Pembangunan MCK di Wilayah Distrik Namblong

Tabel 4.10. Kegiatan yang sedang berjalan 2013

Kegiatan Terkait Sanitasi Tahun 2013


No Nama Program/ Satuan Volume Indikasi Biaya Sumber Lokasi Kegiatan Pelaksanan

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 143


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Kegiatan (Rp) Dana Kegiatan


PU
Pembangunan MCK 778.757.582,98
1 di Wilayah Distrik unit 3 DAK+DAU Depapre Tata Kota
Depapre
Pembangunan MCK 519.171.708
2 di Wilayah Distrik unit 2 DAK+DAU Ebungfau Tata Kota
Ebungfau
Pembangunan MCK 519.171.708
DAK+DAU
3. di Wilayah Distrik unit 2 Namblong Tata Kota
P
Namblong
4
Sumber: DPU Kabupaten Jayapura 2013

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 144


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

BAB V
INDIKASI PERMASALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN
SANITASI

5.1 AREA BERESIKO SANITASI


Penentuan area berisiko mengacu pada tingkat resiko sanitasi yang diperoleh dari data sekunder dan data
primer serta hasil penilaian SKPD-SKPD dan studi EHRA.
Penentuan area berisiko berdasarkan data sekunder adalah kegiatan menilai dan memetakan tingkat risiko
sebuah area (kelurahan/kampung) berdasarkan data yang tersedia di SKPD mengenai kepadatan penduduk,
jumlah kepala keluarga miskin, ketersediaan air bersih, ketersediaan pembuangan air limbah rumah tangga;
serta bila data tersedia, luas genangan. Penentuan area berisiko berdasarkan Penilaian SKPD mengacu pada
pengamatan, pengetahuan praktis dan keahlian profesi yang dimiliki setiap anggota pokja kota/Kotaupaten.
Adapun penentuan area berisiko berdasarkan hasil studi EHRA adalah kegiatan menilai dan memetakan tingkat
resiko berdasarkan: kondisi sumber air; pencemaran karena air limbah domestik; pengelolaan persampahan di
tingkat rumahtangga; kondisi drainase; aspek perilaku (cuci tangan pakai sabun, higiene jamban, penangan air
minum, buang air besar sembarangan).
Penetapan area beresiko sanitasi di Kabupaten Jayapura didapatkan dari kompilasi hasil skoring terhadap data
sekunder sanitasi, hasil studi EHRA dan persepsi SKPD yang terkait sektor sanitasi. Skoring data sekunder
memiliki bobot 33% dari total penilaian, skoring hasil studi EHRA berbobot 33%, sedangkan skoring persepsi
SKPD memiliki bobot 34%. Skor diberikan antara 1 - 4 untuk menggambarkan tingkat risiko dimana skor 4 =
risiko yang sangat tinggi ditunjukkan dengan warna merah; skor 3 = risiko tinggi ditunjukkan dengan warna
kuning; skor 2 = risiko rendah ditunjukkan dengan warna hijau; skor 1 = risiko sangat rendah ditunjukkan
dengan warna biru.
Proses penentuan area berisiko dimulai dengan analisis data sekunder, diikuti dengan penilaian SKPD dan
analisis berdasarkan hasil studi EHRA. Penentuan area berisiko dilakukan bersama-sama seluruh anggota Pokja
berdasarkan hasil dari ketiga data tersebut. Penentuan area berisiko berdasarkan tingkat/derajat risiko ini akan
disajikan dalam bentuk tabel dan peta.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 145


PEM ERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Peta. 5.1. Peta Area Beresiko Sanitasi Kabupaten Jayapura

Sumber : Hasil Penyepakatan Area Bersiko (Pokja AMPL ) Kabupaten Jayapura Tahun 2013.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 146


PEM ERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

KETERANGAN:
4 Resiko Sangat Tinggi

3 Resiko Tinggi

2 Resiko Rendah

1 Resiko Sangat Rendah

Untuk Penetapan Area Beresiko berdasarkan Distrik, Kabupaten Jayapura dibagi menjadi 3 (tiga) zona
tingkat Resiko sanitasi yaitu:
1. Resiko Tinggi; terdiri dari Distik Airu, Distrik Yapsi, Distrik Kemtuk, Distrik Kemtuk Gresi, Distrik
Gresi Selatan, Distrik Unurum Guay dan Distrik Sentani.
2. Resiko Rendah; terdiri dari Distrik Kaureh, Distrik Nimboran, Distrik Namblong, Distrik Nimbokrang,
Distrik Dempta, Distrik Yokari, Distrik Depapre, Distrik Ravenirara, Distrik Waibu, Distrik Ebungfau
dan Distrik Sentani Timur.
3. Resiko Sangat Rendah; Terdiri dari Distrik Sentani Barat.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 147


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Tabel 5.2 Area Beresiko Sanitasi dan Penyebab Utamanya.

Penyebab Utama /
No Area Beresiko Wilayah Prioritas
Resiko

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


1 Sentani Kota
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


2 Hinekombe
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


3 Dobonsolo
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


4 Kampung Yahim
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


5 Sereh
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


6 Yoboi
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


7 Yobeh
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


8 Ifar Besar
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


9 Ifale
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


10 Hobong
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


11 Nendali
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


12 Nolokla
PHBS

Resiko 3 Sampah, drainase, air limbah,


13 Asei Kecil
PHBS

Resiko 2 Sampah, drainase, air limbah,


14 Yakonde
PHBS

15 Resiko 2 Bambar Sampah, drainase, air limbah,

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 148


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

PHBS

Resiko 2 Sampah, drainase, air limbah,


16 Kwadeware
PHBS

Resiko 2 Sampah, drainase, air limbah,


17 Donday
PHBS

Resiko 1 Sampah, drainase, air limbah,


18 Asei Besar
PHBS

Resiko 1 Sampah, drainase, air limbah,


19 Ayapo
PHBS

Resiko 1 Sampah, drainase, air limbah,


20 Puay
PHBS

Sampah, drainase, air limbah,


21 Resiko 1 Yokiwa
PHBS

Sampah, drainase, air limbah,


22 Resiko 1 Doyo Baru
PHBS

Sampah, drainase, air limbah,


23 Resiko 1 Doyo Lama
PHBS Keteran
gan *):
Sampah, drainase, air limbah, Resiko
24 Resiko 1 Sosiri 4 =
PHBS Resiko
Sangat
Tinggi,
Resiko 3 = ResikoTinggi,
Resiko 2 = Resiko Rendah,
Resiko 1 = Resiko sangat rendah.

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil kluster survey EHRA di Kabupaten Jayapura menunjukkan
Resiko Tinggi berada pada kelurahan/kampung Sentani Kota, Hinekombe, Dobonsolo, Kampung
Yahim, Sereh, Yoboi, Yobeh, Ifar Besar, Ifale, Hobong, Nendali, Nolokla dan kampung Asei
Kecil. Kondisi daerah beresiko rendah berada di kampung Yakonde, Bambar, Kwadeware, dan
kampung donday. Sedangkan kondisi daerah resiko sangat rendah berada di kampung Asei
Besar, Ayapo, Puay, Yokiwa, Doyo Baru, Doyo Lama, dan kampung Sosiri. Penentuan penyebab
utama risiko pada masing-masing kampung ditentukan melalui hasil studi EHRA di 3 (tiga) Distrik di
Kabupaten Jayapura.

5.2 Posisi Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Jayapura saat ini

Pokja AMPL Kabupaten Jayapura dalam melakukan analisis terhadap pengelolaan yang dilakukan sampai
saat ini dengan menggunakan metode analisis SWOT karena dengan metode ini dapat menentukan cara
yang paling baik, realistis dan dapat dilaksanakan serta menu mbuhkan semangat kebersamaan dan
menyatukan kepentingan-kepentingan stakeholder dalam mencapai tujuan.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 149


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Agar dapat dianalisis dengan metode ini maka Pokja AMPL Kabupaten Jayapura dalam melakukan setiap
studi / kajian mengidentifikasikan: Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman.

Gambar 5.1. Posisi pengelolaan sanitasi saat ini komponen air limbah domestik

Lingkungan Mendukung (+)

II Pemeliharaan Pertumbuhan
I
Stabil
Agresif

Pemeliharaan Pertumbuhan
Cepat
Internal Lemah (-) Selektif Internal Kuat (+)
DiversifikasiBesa
Berputar r-besaran

Ceruk DiversifikasiTerp
usat
IV
III
Lingkungan Kurang Mendukung (-)

Berdasarkan pada hasil analisis SWOT posisisanitasi sub sektor Air limbah berada pada kuadran
IV (Empat) dan pada posisi sanitasi ”Diversifikasi Terpusat”dimana posisi pembangunan pada
pertumbuhan yang bergerak penganekaragaman program dan kegiatan yang masih berhubungan
langsung dengan program dan kegiatan lama.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 150


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 5.2. Posisi pengelolaan sanitasi saat ini komponen Persampahan

Lingkungan Mendukung (+)

II Pemeliharaan Pertumbuhan
I
Stabil
Agresif

Pemeliharaan Pertumbuhan
Cepat
Internal Lemah (-) Selektif Internal Kuat (+)
DiversifikasiBesa
Berputar r-besaran

Ceruk DiversifikasiTerp
usat
IV
III
Lingkungan Kurang Mendukung (-)

Berdasarkan pada hasil analisis SWOT posisi sanitasi sub sektor Persampahan lingkungan berada
pada kuadran I (satu) dan pada posisi sanitasi ”Pertumbuhan Cepat” dimana posisi
pembangunan pada pertumbuhan yang bergerak cepat dari bawah keatas (sangat cepat) biasanya
mengejar ketertinggalan yang pernah terjadi.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 151


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 5.2. Posisi pengelolaan sanitasi saat ini komponen Drainase Lingkungan

Lingkungan Mendukung (+)

II Pemeliharaan Pertumbuhan
I
Stabil
Agresif

Pemeliharaan Pertumbuhan
Cepat
Internal Lemah (-) Selektif Internal Kuat (+)
DiversifikasiBesa
Berputar r-besaran

Ceruk DiversifikasiTerp
usat
IV
III
Lingkungan Kurang Mendukung (-)

Berdasarkan pada hasil analisis SWOT, maka posisi sanitasi sub sektor drainase lingkungan berada pada
kuadran I (satu) dan pada posisi sanitasi ”Pertumbuhan Stabil” dimana posisi pembangunan pada
pertumbuhan yang bergerak stabil atau mantap.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 152


PEMERINTAH KABUPTEN JAYAPURA

KELOMPOK KERJA AIR MINUM DAN PENYEHATAN


LINGKUNGAN (POKJA AMPL)
KABUPATEN JAYAPURA
Jl. Sentani – Depapre, Sentani Tel. (0967) 594710

Gambar 5.3. Posisi pengelolaan sanitasi saat ini komponen promosi higiene sanitasi
(Prohisan) tatanan rumah tangga

Lingkungan Mendukung (+)

II Pemeliharaan Pertumbuhan
I
Stabil
Agresif

Pemeliharaan Pertumbuhan
Cepat
Internal Lemah (-) Selektif Internal Kuat (+)
DiversifikasiBesa
Berputar r-besaran

Diversifikasi
Ceruk Terpusat

IV
III
Lingkungan Kurang Mendukung (-)

Berdasarkan pada hasil analisis SWOT posisi sanitasi sub sektor PHBS lingkungan berada pada kuadran
IV (Empat) dan pada posisi sanitasi ”Diversifikasi Terpusat” dimana posisi pembangunan pada
pertumbuhan penganekaragaman program dan kegiatan yang masih berhubungan langsung dengan
program dan kegiatan lama.

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Jayapura Hal 153

Anda mungkin juga menyukai