Laporan Magang
Laporan Magang
Disusun oleh :
Nabilah Nur Shabrina Nabila Puspitarini
192021 192024
Disusun oleh :
Nabilah Nur Shabrina Nabila Puspitarini
192021 192024
i
LEMBAR PENGESAHAN
KERJA PRAKTIK BETON PRA-CETAK DAN PRA-TEGANG
PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. PABRIK PRODUKSI BETON BOYOLALI
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah serta
hidayah yang dilimpahkan, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Magang Kerja Praktik
Beton Pra-cetak dan Pra-tegang PT Wijaya Karya Beton Tbk. Pabrik Produksi Beton Boyolali.
Pun kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam penyusunan Laporan Magang ini, yaitu:
1. Kedua orang tua kami serta anggota keluarga lain yang telah memberikan dukungan serta
doa yang sangat berarti bagi kami.
2. Ibu Laely Fitri Anggraeni selaku Kepala Program Studi Teknologi Konstruksi Jalan dan
Jembatan.
3. Bapak Adityo Budi Utomo, S.T, M.T selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan serta arahan yang baik dalam penyusunan Laporan Magang ini.
4. Bapak Ir. Awan Tri Kesuma, S.T. selaku Manajer Produksi PT Wijaya Karya Beton Tbk.
Pabrik Produksi Beton Boyolali yang telah memberikan bimbingan.
5. Serta Pihak yang membantu dalam penyusunan Laporan Magang ini baik bantuan secara
langsung maupun tidak langsung.
Kami sebagai penyusun Laporan Magang ini pun menyadari bahwa laporan ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan. Kami berharap agar Laporan Magang ini dapat berguna bagi penyusun maupun
pihak lain yang berkepentingan.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
COVER DALAM LAPORAN MAGANG ............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan Magang ....................................................................................1
1.3 Manfaat Magang ......................................................................................................2
BAB II MANAJEMEN PABRIK ...........................................................................................4
2.1 Latar Belakang Pabrik ..............................................................................................4
2.2 Kegiatan Utama Unit Produksi .................................................................................4
2.3 Struktur Organisasi Unit Produksi ............................................................................5
2.4 Unsur Organisasi Pabrik dan Uraian Tanggung Jawab, Tugas dan Wewenang ..........6
2.5 Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan ..................................................9
BAB III UNSUR DASAR DAN PENUNJANG PABRIK .................................................... 14
3.1 Produk Pra-cetak yang Dihasilkan ..........................................................................14
3.2 Perhitungan Volume Pekerjaan Tiang Pancang ∅600 mm ....................................... 17
3.3 Kebutuhan Volume Alat ......................................................................................... 18
3.4 Spesifikasi Material Tiang Pancang ∅600 mm ........................................................ 19
3.5 Kegiatan Produksi dan Sumber Daya Manusia........................................................ 21
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ................................................................................ 23
4.1 Pelaksanaan Tugas Magang .................................................................................... 23
4.2 Permasalahan dan Penyelesaian Kerusakan Beton di Pabrik ................................... 26
4.2.1 Kerusakan Keropos Pada Sirip Beton .............................................................. 26
4.2.2 Kerusakan Gombal Pada Produk Wessel dan Balok Jembatan .......................... 26
BAB V PENUTUP ............................................................................................................... 28
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 28
5.2 Saran ...................................................................................................................... 28
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 29
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman kerja, bagi
mahasiswa mengenai kegiatan perusahaan/industri/usaha/instansi dan/atau unit
bisnis strategis lainnya yang layak dijadikan tempat magang;
2. Melatih mahasiswa agar lebih kritis terhadap perbedaan atau kesenjangan (gap)
yang mereka jumpai di lapangan dengan yang diperoleh di bangku kuliah;
3. Mengetahui dan melaksanakan disiplin kerja, etos kerja usaha di Industri;
4. Melatih para mahasiswa mengerjakan pekerjaan nyata lapangan, dan sekaligus
melakukan serangkaian keterampilan yang sesuai dengan bidang keahliannya
mengikuti perkembangan industri, usaha dan kerja (IDUKA) dan perkembangan
iptek;
5. Menambah kesempatan bagi mahasiswa memantapkan keterampilan dan
pengetahuannya untuk menambah kepercayaan dan kematangan dirinya;
6. Melatih para mahasiswa berpikir kritis dan menggunakan daya nalarnya dengan
cara memberi komentar logis terhadap kegiatan yang dikerjakan dalam bentuk
laporan kegiatan yang sudah dibakukan dan melatih disiplin kerja.
2
4. Berlatih untuk berpikir kritis dan menggunakan daya nalarnya dengan cara
memberi komentar logis terhadap kegiatan yang dikerjakan dalam bentuk laporan
kegiatan yang sudah dibakukan;
5. Melatih disiplin kerja (nyata), profesional, dan menumbuhkan sikap etos kerja
berkarakter, dan kerja sama.
Manfaat bagi Mitra Magang :
1. Mengidentifikasi calon pegawai sejak dini;
2. Efisiensi biaya pendidikan dan pelatihan (in house training) bagi calon pegawai;
3. Memberi bekal pengetahuan, melatih ketrampilan bagi calon tenaga kerja muda.
3
BAB II
MANAJEMEN PABRIK
PT Wijaya Karya Beton Tbk. atau biasa disebut dengan WIKA Beton yang
didirikan pada tahun 1997 sebagai anak perusahaan dari PT Wijaya Karya (Persero)
Tbk. perusahaan ini didirikan dengan visi yaitu Menjadi Perusahaan Terkemuka Dalam
Bidang Engineering, Producing, Installation (EPI) Industri Beton di Asia Tenggara.
WIKA Beton sendiri merupakan produsen beton pra-cetak terbesar di Indonesia
maupun di Asia tenggara, saat ini WIKA Beton memiliki sejumlah 14 (empat belas)
pabrik dan 1 (satu) mobile plant yang terbesar di Indonesia. Salah satunya yaitu PT
Wijaya Karya Beton Tbk. Pabrik Produksi Boyolali. WIKA Beton juga memiliki 3
(tiga) Crushing Plant di Cigudeg Bogor, Lampung selatan dan Donggala Palu. WIKA
Beton menerapkan pola Precast Engineering-Production-Installation (EPI).
WIKA Beton juga telah memiliki tiga anak usaha yakni PT Wijaya Karya
Komponen Beton, PT Wijaya Karya Krakatau Beton, PT Wijaya Karya Citra Lautan
Teduh dan satu perusahaan asosiasi PT Wijaya Karya Pra-cetak Gedung.
Pada PT Wijaya Karya Beton PBB Boyolali sendiri memproduksi beton pra-
cetak sesuai dengan pesanan yang masuk. Pabrik ini memproduksi beberapa komponen
infrastruktur yaitu tiang pancang, bantalan rel, balok (girder), tiang listrik, dinding
penahan tanah, slab on pile, U-Ditch, dan lain sebagainya.
Pabrik Produk Beton dipimpin oleh Manajer Produksi Korporasi, Pabrik Produk
Beton melaksanakan fungsi kegiatan perencanaan dan evaluasi produksi, pengelolaan
produksi, pengendalian mutu, pengadaan dan pengelolaan sumber daya (material,
peralatan dan tenaga kerja) serta kegiatan keuangan dan administrasi pabrik. Dalam
menjalankan fungsi tersebut, Manajer Pabrik Produk Beton dibantu oleh Seksi Teknik
dan Mutu, Seksi Perencanaan & Evaluasi Produksi (PEP), Seksi Peralatan, Seksi
Keuangan dan SDM, dan Seksi Produksi.
4
2.3 Struktur Organisasi Unit Produksi
PT Wijaya Karya Beton Tbk. PPB Boyolali memiliki struktur organisasi yang di
mana Manajer Pabrik berperan sebagai pemimpin di antara 5 (lima) seksi yang lain,
yang mana seksi-seksi tersebut ialah Seksi KSDM, Seksi PEP (Perencanaan dan
Evaluasi Produksi), Seksi Tenik dan Mutu, Seksi Produksi, dan Seksi Peralatan. Berikut
merupakan daftar nama pengisi jabatan manajer:
a. Manajer Pabrik : Ahmad Mukharom
b. Manajer Teknik dan Mutu : Rizal Ray Agusta Sandy S.T
c. Manajer Perencanaan dan Evaluasi Produk : Rahmatullah S.T
d. Manajer Keuangan dan Sumber Daya Manusia : Lucky Ramadhan L. S.T
e. Manajer Produksi : Ir. Awan Tri Kesuma S.T
f. Manajer Peralatan : Ir. M. Ridlo Widiawan S.T
Bagan struktur organisasi dari PT Wijaya Karya Beton Tbk. PPB Boyolali dapat dilihat
pada gambar 2.1:
PT Wijaya Karya Beton Tbk.
STRUKTUR ORGANISASI
P P B BOYOLALI
M ANAJER
PABRIK
Ahmad M ukharom
M ANAJER M ANAJER
TEKNIK & M UTU PRODUKSI
M ANAJER
PEP
Manajer : Rahmatullah
M ANAJER
PERALATAN
M ANAJER
KEUANGAN & SDM
Ahmad Mukharom
Manajer Pabrik Produk Beton
5
2.4 Unsur Organisasi Pabrik dan Uraian Tanggung Jawab, Tugas dan Wewenang
Unsur organisasi pada PT Wijaya Karya Tbk. PPB Boyolali dibagi menjadi
beberapa seksi, berikut ialah pembagian seksi serta uraian tugas dan wewenangnya:
a. Seksi Teknik dan Mutu
Fungsi jabatan Manajer Seksi Teknik Mutu ialah memastikan penerimaan
sumber daya, proses produksi dan hasil produksi memenuhi persyaratan mutu
sesuai dengan sistem manajemen ISO dan SMK3L, serta terlaksananya penelitian
dan pengembangan produk. Selain itu, terdapat juga tanggung jawab dan tugas
Manajer Seksi Teknik dan Mutu yaitu:
1) Tersusun dan terlaksananya Program Kerja dan Anggaran di Bagian Teknik
dan Mutu;
2) Terkendalinya aspek Teknik dan Mutu untuk mendukung proses produksi dan
purna jual;
3) Memastikan kegiatan pengujian, penelitian dan pengembangan produk sesuai
dengan rencana;
4) Terlaksananya Sistem Manajemen ISO 9001-2015, 14001-2015 dan SMK3L
di pabrik;
5) Terlaksananya pengelolaan pegawai; dan
6) Terlaksananya penerapan Sistem Manajemen ISO 9001-2015, 14001-2015,
Good Corporate Governance (GCG), Manajemen Risiko dan Sistem
Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) dalam
lingkup tanggung jawabnya.
Adapun wewenang yang diberikan kepada Manajer Seksi Teknik dan Mutu yaitu:
1) Mengajukan rencana kerja dan anggaran di bagian teknik dan mutu;
2) Merekomendasikan bahan baku, suku cadang dan material penunjang diterima
dan atau ditolak;
3) Melakukan koordinasi fungsi teknik dan mutu di pabrik;
4) Mengendalikan dokumen dan acuan teknis;
5) Menentukan status produk naik, cacat atau gagal;
6) Merekomendasikan tindak lanjut perbaikan penyimpangan produk;
7) Berkoordinasi dengan biro teknik dan R&D terkait program kerja pengujian,
penelitian dan pengembangan produk;
8) Merekomendasikan hasil karya inovasi untuk diterapkan; dan
6
9) Merekomendasikan saran-saran yang diperlukan dalam rangka menjaga
kesinambungan penerapan SM ISO 9001-2015, 14001-2015 dan SMK3L di
pabrik.
b. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Produk
Fungsi jabatan Manajer Seksi Perencanaan dan Evaluasi Produksi ialah
memastikan proses perencanaan dan evaluasi produk di seluruh bagian pabrik
produk beton. Selain itu, terdapat juga tanggung jawab dan tugas Manajer Seksi
Perencanaan dan Evaluasi Produksi yaitu:
1) Menyusun Rencana Anggaran Biaya Pabrik;
2) Terkendalinya rencana produksi dan distribusi;
3) Melakukan evaluasi biaya produksi secara rutin;
4) Terlaksananya koordinasi dengan wilayah penjualan;
5) Terlaksananya pengelolaan pegawai; dan
6) Terlaksananya penerapan Sistem Manajemen ISO 9001-2015, 14001-2015,
Good Corporate Governance (GCG), Manajemen Risiko dan Sistem
Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) dalam
lingkup tanggung jawabnya.
Adapun wewenang yang diberikan kepada Manajer Seksi Perencanaan dan
Evaluasi Produk yaitu:
1) Mengkoordinasikan seluruh fungsi di pabrik dalam penyusunan RAB beserta
evaluasinya untuk mendapatkan efektivitas dan efisiensi biaya produksi;
2) Berkoordinasi dengan wilayah penjualan dalam memenuhi kapasitas produksi;
3) Memastikan perencanaan produksi sesuai dengan kebutuhan wilayah
penjualan; dan
4) Menginstruksikan untuk memulai produksi atau menghentikan produksi sesuai
dengan informasi dari wilayah penjualan.
c. Seksi Keuangan dan Sumber Daya Manusia
Fungsi jabatan Manajer Seksi Keuangan dan Sumber Daya Manusia ialah
mengelola fungsi keuangan di Unit Kerja Pabrik Produk Beton (PPB) meliputi
kegiatan akuntansi, keuangan dan perpajakan dalam memberikan informasi
keuangan secara komprehensif dan tepat waktu. Fungsi lainnya ialah menjamin
terkelolanya Sumber Daya Manusia Unit Kerja Pabrik Produk Beton (PPB) agar
dapat mendukung pencapaian sasaran Unit Kerja PPB. Selain itu, terdapat juga
7
tanggung jawab dan tugas Manajer Seksi Keuangan dan Sumber Daya Manusia
yaitu:
1) Tersusunnya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PPB;
2) Terselenggaranya aktivitas fungsi SDM meliputi perencanaan, administrasi
pegawai, pengharkatan, pengembangan dan hubungan industrial;
3) Terpenuhinya kelengkapan perizinan di pabrik;
4) Mengelola keuangan, akuntansi dan pajak sesuai dengan prosedur;
5) Memastikan pengadaan material dan suku cadang sesuai kebutuhan produksi,
berkoordinasi dengan biro SCM;
6) Memastikan kegiatan sekretariat dan umum sesuai dengan yang direncanakan;
dan
7) Terlaksananya penerapan Sistem Manajemen ISO 9001-2015, 14001-2015,
Good Corporate Governance (GCG), Manajemen Risiko dan Sistem
Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) dalam
lingkup tanggung jawabnya.
Adapun wewenang yang diberikan kepada Manajer Seksi Keuangan dan Sumber
Daya Manusia yaitu:
1) Melaksanakan proses rekrutmen pegawai terampil dan berkoordinasi dengan
Biro HC;
2) Mengkoordinasikan penilaian pegawai dengan bagian lain;
3) Membuat usulan rencana Kebutuhan Dana (RKD); dan
4) Menyelenggarakan negosiasi dengan mitra kerja.
d. Seksi Produksi
Fungsi jabatan Manajer Seksi Produksi ialah memastikan terkelolanya kegiatan
produksi agar berjalan sesuai dengan rencana. Selain itu, terdapat juga tanggung
jawab dan tugas Manajer Seksi Produksi yaitu:
1) Tersusun dan terlaksananya rencana program kerja bagian Produksi;
2) Terpenuhinya pelaksananya prosedur di bagian Produksi;
3) Mengelola sumber daya produksi pada lingkup bagian Produksi;
4) Terlaksananya pengelolaan pegawai; dan
5) Terlaksananya penerapan Sistem Manajemen ISO 9001-2015, 14001-2015,
Good Corporate Governance (GCG), Manajemen Risiko dan Sistem
8
Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) dalam
lingkup tanggung jawabnya.
Adapun wewenang yang diberikan kepada Manajer Seksi Produksi yaitu:
1) Mengkoordinasikan kegiatan produksi di pabrik;
2) Merekomendasikan jadwal produksi;
3) Merekomendasikan pemberhentian produksi; dan
4) Merekomendasikan pemakaian mitra kerja bidang jasa.
e. Seksi Peralatan
Fungsi jabatan Manajer Seksi Peralatan ialah merencanakan, melaksanakan dan
memastikan operasi peralatan dan cetakan sesuai dengan sasaran pabrik. Selain itu,
terdapat juga tanggung jawab dan tugas Manajer Seksi Peralatan yaitu:
1) Menyusun perencanaan dan evaluasi biaya cetakan serta perlatan;
2) Terpenuhinya kebutuhan peralatan produksi;
3) Terpenuhinya kebutuhan cetakan produksi;
4) Memastikan terlaksananya perjanjian operasi peralatan;
5) Terlaksananya pengelolaan pegawai; dan
6) Terlaksananya penerapan Sistem Manajemen ISO 9001-2015, 14001-2015,
Good Corporate Governance (GCG), Manajemen Risiko dan Sistem
Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) dalam
lingkup tanggung jawabnya.
Adapun wewenang yang diberikan kepada Manajer Seksi Peralatan yaitu:
1) Merekomendasikan jenis pemeliharaan peralatan dan fasilitas produksi yang
cocok untuk mendapatkan kinerja yang optimal;
2) Merekomendasikan jenis suku cadang dan bahan penunjang lainnya yang
mendukung kinerja peralatan yang optimal, efektif dan efisien;
3) Merekomendasikan pembaruan izin alat dan operator; dan
4) Merekomendasikan penundaan produksi dikarenakan terjadinya perbaikan
alat.
Kebijakan K3L yang ditetapkan pada pabrik ini sesuai dengan kebijakan yang
dikeluarkan oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk. yaitu:
9
1) Melakukan upaya pencegahan kecelakaan kerja, pencemaran atau penurunan
kualitas lingkungan dan penyakit akibat kerja demi tercapainya sasaran zero
fatality;
2) Meningkatkan efisiensi sumber daya melalui Konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle);
3) Melakukan pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan
atau ketentuan terkait Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup yang
terkait dengan perusahaan;
4) Melakukan peninjauan ulang efektivitas penerapan Sistem Manajemen K3L secara
periodik dan melakukan kegiatan perbaikan yang berkelanjutan.
Sebagai wujud untuk mewujudkan komitmen dari kebijakan tersebut maka PT
Wijaya Karya Beton Tbk. pun berupaya sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi dan mengendalikan setiap potensi bahaya serta aspek-aspek
dampak lingkungan yang terkait dengan aktivitas operasional perusahaan;
2) Mengurangi timbulnya limbah cair, emisi udara, limbah padat dan limbah B3;
3) Melakukan kerja sama atau pembinaan ke seluruh mitra kerja dan pemasok guna
meningkatkan kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja serta Lingkungan di seluruh
kegiatan operasi;
4) Membentuk struktur organisasi khusus untuk melaksanakan penerapan
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan perusahaan secara sistematis,
efektif dan berkelanjutan.
PT Wijaya Karya Beton Tbk. PPB Boyolali sendiri telah memiliki struktur
organisasi dalam Tim Pengelolaan Lingkungan, P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja), dan Petugas Keadaan Darurat. Berikut merupakan susunan
struktur organisasi dan tugas dari Pengelolaan Lingkungan, P2K3 (Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan Petugas Keadaan Darurat yang terdapat di PT
Wijaya Karya Beton Tbk. PPB Boyolali.
1. Tim Pengolahan Lingkungan
Pada Tim Pengolahan Lingkungan PT Wijaya Karya Beton Tbk. PPB Boyolali
memiliki struktur organisasi yang terdiri atas Ketua Tim, Sekretaris, Bidang
Kesekretariatan, Bidang Pengolahan dan Bidang Litbang. Tugas dari Tim
Pengelolaan Lingkungan yaitu melakukan penjagaan dan pemeliharaan kelestarian
lingkungan pabrik yang penerapannya dilakukan sesuai dengan prosedur
10
pengolahan lingkungan. Bagan struktur organisasi Tim Pengolahan dapat dilihat
pada gambar 2.2:
11
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi P2K3
12
Gambar 2. 4 Struktur Organisasi Petugas Keadaan Darurat
13
BAB III
Cakupan produksi pada PT Wijaya Karya Beton Tbk. PPB Boyolali meliputi
produksi berupa:
a. Tiang Listrik
Nama lain dari produk ini ialah PC Poles, pada bagian produk ini terdapat 2(dua)
produk tiang beton yang diproduksi yaitu Tiang Listrik Distribusi atau Distribution
Electrical PC Poles dan Tiang Listrik Transmisi atau Transmission Electrical PC
Poles. Tiang Listrik ini memiliki panjang mulai dari 7 m hingga 15 m.
b. Tiang Pancang
Nama lain dari produk ini ialah PC Piles, pada bagian produk ini terdapat 4
(empat) produk tiang pancang yang diproduksi yaitu Tiang Pancang Bulat
Sentrifugal atau PC Spun Piles, Tiang Pancang Segi empat Sentrifugal atau PC
Spun Square, Tiang Pancang Segi empat atau PC Square Piles, dan yang terakhir
Tiang Pancang Segitiga atau PC Triangular Piles.
1. Tiang Pancang Bulat
Memiliki panjang mulai dari 6 m hingga 16 m dengan beragam diameter mulai
dari 300 mm; 350 mm; 400 mm; 450 mm; 500 mm; dan 600 mm, tiang pancang
ini memiliki 4(empat) tipe yaitu Upper, Middle, Bottom, dan Single.
14
2. Tiang Pancang Segi Empat
Memiliki panjang mulai dari 6 m hingga 20 m dengan dimensi tiap sisinya
mulai dari 20 cm x 20 cm; 25 cm x 25 cm; 30 cm x 30 cm; 35 cm x 35 cm; 40
cm x 40 cm; 45 cm x 45 cm; dan 50 cm x 50 cm.
3. Tiang Pancang Segitiga
Memiliki panjang mulai dari 1 m hingga 8 m dengan dimensi tiap sisinya mulai
dari 22 cm x 22 cm x 22 cm hingga 32 cm x 32 cm x 32 cm.
15
Gambar 3. 4 Balok I Jembatan
f. Utilitas
Pada bagian ini, PT Wijaya Karya Beton Tbk. hanya memproduksi produk
Saluran Beton Utilitas Bawah Tanah yaitu U-Ditch, Tutup U-Ditch, dan Box
Culvert. Untuk U-Ditch memiliki beragam tipe, mulai dari 300 x 200 hingga 1600
x 2000 dengan mutu beton 28 MPa setara dengan K-350. Sedangkan untuk tutup
U-Ditch memiliki 2 jenis yaitu light duty dan heavy duty, namun sama seperti U-
Ditch, tutup U-Ditch pun memiliki mutu beton K-350. Box Culvert sendiri memiliki
tipe dari BC.800.800.1200 hingga BC.3000.3000.1200, mutu beton Box Culvert
ialah 35 MPa setara dengan K-400.
16
Gambar 3. 6 U-Ditch
Volume pekerjaan yang dihitung pada bagian ini ialah tiang pancang bulat
middle dengan diameter 60 cm tebal beton 10 cm dengan panjang 15 m. Berikut
merupakan perhitungan tiang bulat sesuai dengan gambar rencana yang dibuat ulang
sedemikian rupa:
L(dalam) = 𝜋 x r2
= 𝜋 x 402
= 1256,63 cm2
L(luar) = 𝜋 x r2
= 𝜋 x 302
= 2827,43 cm2
L(permukaan) = 2827,43 – 1256,63
= 1570,8 cm2
V(total) = Luas Permukaan x Panjang Tiang
= 1570,8 x 1500
= 2356200 cm3
= 2,3562 m3
Didapat volume total 2,3562 m3 kemudian ditambah dengan nilai koreksi 5% 1 dari
volume total, maka didapat:
V = 2,3562 + 0,11781
= 2,47401 m3
1
Nilai koreksi 5% merupakan angka penyusutan yang ditetapkan oleh WIKA BETON dalam penyusunan Mix
Desain. Angka ini berguna untuk menghindari adukan beton yang tercecer, sehingga adukan beton tidak kurang
dari volume yang diutuhkan.
17
Yang mana hasil tersebut telah sesuai dengan Pedoman Buku Teknik 2019 PT Wijaya
Karya Beton Tbk. PBB Boyolali dengan nilai volume 2,474 m3.
Dalam produksi tiang pancang tentunya membutuhkan alat berat, gunanya untuk
mobilisasi material serta barang jadi dari produk tiang pancang. Untuk mewujudkan hal
tersebut maka PT Wijaya Karya Beton Tbk. PPB Boyolali melalui Seksi Produksi dan
Peralatan membuat jadwal rencana serta perhitungan kebutuhan alat untuk produksi
tiang pancang, berikut merupakan jadwal kebutuhan alat periode bulan Januari sampai
dengan bulan Juni:
18
Gambar 3. 8 Jadwal Rencana Kebutuhan Alat produksi Tiang Pancang
19
Gambar 3. 9 Spesifikasi Pasir
c. Admixture
Pada admixture, digunakan admixture tipe superplasticizer dengan nama produk
Additon W98BY. Admixture tipe superplasticizer ini berguna untuk mengurangi
jumlah air campuran dengan konsistensi rendah. Berikut merupakan spesifikasi
admixture yang digunakan :
20
d. Semen
Pada produksi Tiang Pancang ini semen yang digunakan merupakan tipe I, semen
tipe ini memiliki nilai komposisi senyawa berupa C3S di mana senyawa ini
memiliki sifat cepat mengeras, kemudian senyawa lainnya ialah C2S, C3A senyawa
ini memiliki nilai % kecil lebih tahan pada sulfat, dan C4AF.
e. Baja Tulangan
Pabrik menggunakan tulangan atau PC Bar dengan tiga diameter yang berbeda,
penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan produksi atau sesuai dengan gambar
rencana produk Tiang Pancang. Detail spesifikasi PC Br yang digunakan dapat
dilihat pada gambar di bawah :
f. Air
Material ini berfungsi untuk melangsungkan proses hidrasi dengan semen,
spesifikasi air yang dapat digunakan ialah air yang dapat diminum, tidak berbau,
tidak berasa, dan tidak berwarna
21
Gambar 3. 13 Jadwal Kebutuhan Sumber Daya Manusia Produksi Tiang Pancang
22
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
Selama kegiatan magang berlangsung, beberapa tugas yang diberikan oleh staf
divisi tersebut. Lingkup kegiatan magang tersebut meliputi :
23
untuk menilik kembali isi dari IADL dan IBPR-P lama, kemudian meninjau
kembali dengan membandingkan kondisi saat ini maupun perkiraan kondisi di masa
depan dengan analisa terbaru. Contoh hasil pekerjaan dapat dilihat pada lampiran
4.
4. Pengecekan Dokumen Kualifikasi
Dokumen Kualifikasi merupakan dokumen yang berisi dokumen yang di ajukan
oleh tim kualifikasi untuk menunjukkan kelayakan suatu produk dari segi fisiknya.
Pada pengecekan dokumen kualifikasi tersebut bertujuan untuk mengecek kembali
isi dari informasi dokumen kualifikasi lama dengan menyesuaikan kondisi produk
saat ini setelah opname.
5. Pembuatan Evaluasi Permasalahan Pelat Sambung Berdasarkan Hasil Pengamatan
Evaluasi Permasalahan Pelat Sambung merupakan proses kegiatan untuk
mendapatkan permasalahan yang terjadi pada pelat sambung berdasarkan hasil dari
pengamatan yang telah dilakukan. Pembuatan evaluasi tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi pada pelat sambung yang
telah dipesan dari produsen.
6. Pengisian Realisasi pada Lembar Program Kerja
Realisasi adalah suatu tindakan mewujudkan atau pencapaian suatu rencana, cita-
cita atau keinginan. Sedangkan Realisasi Program Kerja adalah mewujudkan suatu
program kerja yang sebelumnya sudah direncanakan. Pengisian realisasi tersebut di
lakukan berdasarkan data terbaru pabrik yang telah terealisasikan agar dapat
mengetahui perkembangan yang terjadi di pabrik.
7. Perbaikan Instruksi Kerja
Instruksi Kerja adalah suatu bentuk informasi yang dikomunikasikan untuk
menerangkan suatu metode, tindakan, penyelesaian atau perbaikan yang akan
dimulai. Pada Perbaikan Instruksi Kerja tersebut dilakukan sebagai perbaikan
instruksi kerja lama yang sesuai dengan prosedur lama dan akan di perbaiki dengan
acuan prosedur baru.
8. QHSE Patrol
QHSE Patrol yaitu inspeksi yang dilakukan dengan tujuan untuk meninjau
pelaksanaan aspek mutu dan K3L dalam kegiatan operasional di unit kerja pabrik.
Kejadian tersebut meliputi pengecekan kondisi pabrik apakah terdapat kerusakan
pada infrastruktur pabrik, sehingga dapat mengetahui tindakan apa yang akan
24
dilakukan pada kondisi tersebut. Contoh hasil pekerjaan dapat dilihat pada lampiran
5.
9. Penyusunan Job Safety Analysis Pekerjaan Turap
Job Safety Analysis adalah teknik manajemen keselamatan yang fokus pada
identifikasi bahaya yang berhubungan dengan rangkaian pekerja atau tugas yang
dilakukan. Pada penyusunan Job Safety Analysis Pekerjaan Turap tersebut
dilakukan untuk menganalisis kemungkinan/potensi bahaya kecelakaan kerja yang
akan terjadi serta tindakan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut.
Contoh hasil pekerjaan dapat dilihat pada lampiran 6.
10. Pencarian Material Safety Data Sheet Minyak Goreng dan Lem Rajawali
MSDS merupakan lembar petunjuk yang berisi tentang informasi bahan kimia yang
meliputi sifat fisik, kimia, jenis bahaya yang ditimbulkan, cara penanganan,
tindakan khusus dalam keadaan darurat, pembuangan dan informasi lain yang di
perlukan. Penggunaan MSDS ini berguna untuk para pekerja guna melihat bahaya
yang akan terjadi karena komposisi kimia yang terkandung dalam produk yang
digunakan, MSDS ini harus menggunakan Bahasa Indonesia agar dapat mudah
dimengerti oleh para pekerja. Contoh pekerjaan dapat dilihat pada lampiran 7.
11. Perekapan Daftar Induk Instruksi Kerja
Instruksi Kerja merupakan suatu perintah tertuli atau tidak tertulis untuk
melaksanakan pekerjaan dengan tujuan untuk memastikan bahwa setiap pekerjaan
dilakukan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Pada Perekapan Daftar
Induk tersebut dilakukan untuk meringkas daftar induk menjadi susunan yang lebih
efektif dan dapat memudahkan dalam pencarian daftar induk instruksi kerja. Contoh
pekerjaan dapat dilihat pada lampiran 8.
12. Inspeksi Rambu
Inspeksi Rambu merupakan proses pengamatan rambu yang terdapat di area kerja
yang dilakukan dengan metode pengamatan atau observasi yang juga melibatkan
proses pemeriksaan ukuran dan kelayakan rambu tersebut. Kegiatan ini dilakukan
dengan berjalan mengelilingi lingkungan pabrik sampai dengan Jalur Produksi
Beton untuk mengetahui kelayakan rambu yang digunakan serta melakukan
pengukuran pada rambu guna pencetakan ulang rambu dengan ukuran yang sama
dengan ukuran lama sesuai dengan ketentuan prosedur yang sudah di tetapkan.
Contoh hasil pekerjaan dapat dilihat pada lampiran 9.
25
4.2 Permasalahan dan Penyelesaian Kerusakan Beton di Pabrik
Kerusakan yang lain juga terdapat pada produk Bantalan Rel atau
Wessel yang terjadi pada bulan Juni dan I-Girder atau Balok Jembatan I yang
terjadi pada bulan Juli, kedua produk tersebut mengalami cacat berupa gompal.
Tindakan perbaikan yang dilakukan ialah yang pertama dengan membersihkan
muka beton dari segala jenis kotoran, kemudian dipoles dengan material sejenis
bonding agent. Lalu, disediakan bekisting sesuai dengan bentuk produk yang
seharusnya, selanjutnya produk beton yang cacat diletakkan pada bekisting
yang disediakan, kemudian dapat dilakukan pengisian adukan beton dengan
mutu yang sama dengan produk yang diperbaiki dan jika diperlukan dengan
material grouting. Sama seperti sebelumnya, jika sudah dilakukan perbaikan
produk beton baiknya dibiarkan selama 1x24 jam, kemudian dapat dilakukan
26
perapian. Selanjutnya melakukan pekerjaan finishing dengan menggunakan
material sejenis skim coat guna menyelaraskan warna produk beton.
27
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
28
LAMPIRAN
29
Lampiran 1. Log Book Pelaksanaan Magang / Praktik Kerja Lapangan
30
Lampiran 2. Lembar Absensi Magang Tahun Akademik 2022
31
Lampiran 3. Data Monitoring APD 2022
32
Lampiran 4. Data IADL dan IBRP
Data IADL
Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
IDENTIFIKASI ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN (IADL) Penanggung
SHE Manajer / Sekertaris P2K3 Manajer Proyek / manajer pabrik
Jawab Proses
Proses Pekerjaan : Lokasi : Tgl Terbit : 23/01/2021 Tanda
Tgl Review : 23/01/2022 Tangan
Pemakaian dan Perawatan Mesin Boiler Ruang Boiler M Ridlo Widiawan,
Nama Rizal Ray Sandy Agusta, S.T. Ahmad Mukharom
S.T.
Dampak Evaluasi
Status Pengendalian
Persyaratan Terkait
Tingkat Keparahan
Derajat Pemulihan
Perundangan &
Status (N/A/E)
Sebaran Dampak
Penipisan Ozon
Penurunan SDA
Kemungkinan
Status (S/TS)
Polusi Tanah
Polusi Udara
Peraturan
Polusi Air
(Y/N)
(P/C)
Rata-rata
No. Kegiatan Aspek Pengendalian PIC
(0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Pemakaian dan perawatan mesin - Potensi polusi udara dari E √ √ Y 4 2 3 3 3,0 S - Uji emisi berkala C P2K3
boiler asap gas buang boiler
2 Pengisian bahan bakar solar MFO - Potensi ceceran bahan N √ √ Y 4 2 1 2 2,3 TS - Pengisian bahan bakar tidak C LAT
bakar solar/MFO menggunakan jerigen, melainkan
menggunakan tangki dan pompa
Pemenuhan Status
Status Status
Regulasi Pengendalian
N : Normal Condition / kegiatan rutin dan non-rutin berjalan sesuai sif at dan tujuan proses standar Y : Ada S : Signif icant / Rata- rata ev aluasi kriteria dampak ≥ 2,5 C : Close
A : Abnormal Condition / suatu kegiatan rutin dan non-rutin tidak sesuai dengan kondisi standar N : Tidak TS : Tidak Signif icant / rata- rata ev aluasi kriteria dampak ≤ 2,5 P : Program
E : Emergency / potensi bahay a muncul ketika aktiv itas dikerjakan dalam situasi darurat
Tingkat Keparahan
Kemungkinan Terjadi Sebaran Dampak Derajat Pemulihan
Aspek K3 Aspek Lingkungan
1 Jarang Terjadi 1 Tidak ada dampak 1 Waktu pemulihan < 1 hari 1 Tidak ada cidera, kerugian material kecil 1 Tidak ada dampak
2 Kecil Kemungkinan Terjadi 2 Setempat (area kerja proy ek) 2 Waktu pemulihan 1 - 7 hari 2 Cidera ringan/ PP, Kerugian material sedang 2 Dampak ringan
3 Mungkin dapat terjadi 3 Wilay ah 3 Waktu pemulihan > 7 hari s.d 1 bulan 3 Hilang hari kerja,kerugian cukup besar 3 Perubahan keindahan alami
4 Cenderung Untuk Terjadi 4 Nasional 4 Waktu pemulihan > 1 bulan 4 Cacat, kerugian material besar 4 Perubahan bentuk
5 Hampir pasti tidak terjadi 5 Global 5 Tidak dapat di pulihkan kembali 5 Kematian, kerugian materi sangat besar 5 Kerusakan permanent, perubahan genetik
Tingkat Keparahan
Derajat Pemulihan
Perundangan &
Status (N/A/E)
Sebaran Dampak
Penipisan Ozon
Penurunan SDA
Kemungkinan
Status (S/TS)
Polusi Tanah
Polusi Udara
Peraturan
Polusi Air
(Y/N)
(P/C)
Rata-rata
(0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Ganti oli dan opemberian grase - Lantai kerja terpapar N √ √ Y 4 2 1 2 2,3 TS - Disediaka tampungan oli bekas C
kendaraan dan alat berat ceceran oli dan grease - Dibuat tampat khusus penggatian oli C
kendaraan
- Pemanfaatan kembali oli yang masih C
bisa dipakai (reuse)
- Disediakan tempat pasir bersih dan C
pasir tekontaminasi di area workshop
kendaraan
2 Pembesihan part (suku cadang) - Lantai kerja terpapar N √ Y 4 2 1 2 2,3 TS - Disediakan wadah khusus pembersihan C
kendaraan dan alat berat ceceran minyak solar part (suku cadang)
- Kain majun dan sarung N √ Y 4 2 1 2 2,3 TS - Disediakan tempat sampah warna C
tangan yang yang terpapar merah (sampah B3)
solar dan oli
3 Pengecekan kelayan alat berat - Potensi polusi udara dari N √ √ Y 3 2 2 2 2,3 TS - Uji Emisi berkala P
asap gas buang alat berat
Pemenuhan Status
Status Status
Regulasi Pengendalian
N : Normal Condition / kegiatan rutin dan non-rutin berjalan sesuai sif at dan tujuan proses standar Y : Ada S : Signif icant / Rata- rata ev aluasi kriteria dampak ≥ 2,5 C : Close
A : Abnormal Condition / suatu kegiatan rutin dan non-rutin tidak sesuai dengan kondisi standar N : Tidak TS : Tidak Signif icant / rata- rata ev aluasi kriteria dampak ≤ 2,5 P : Program
E : Emergency / potensi bahay a muncul ketika aktiv itas dikerjakan dalam situasi darurat
Tingkat Keparahan
Kemungkinan Terjadi Sebaran Dampak Derajat Pemulihan
Aspek K3 Aspek Lingkungan
1 Jarang Terjadi 1 Tidak ada dampak 1 Waktu pemulihan < 1 hari 1 Tidak ada cidera, kerugian material kecil 1 Tidak ada dampak
2 Kecil Kemungkinan Terjadi 2 Setempat (area kerja proy ek) 2 Waktu pemulihan 1 - 7 hari 2 Cidera ringan/ PP, Kerugian material sedang 2 Dampak ringan
3 Mungkin dapat terjadi 3 Wilay ah 3 Waktu pemulihan > 7 hari s.d 1 bulan 3 Hilang hari kerja,kerugian cukup besar 3 Perubahan keindahan alami
4 Cenderung Untuk Terjadi 4 Nasional 4 Waktu pemulihan > 1 bulan 4 Cacat, kerugian material besar 4 Perubahan bentuk
5 Hampir pasti tidak terjadi 5 Global 5 Tidak dapat di pulihkan kembali 5 Kematian, kerugian materi sangat besar 5 Kerusakan permanent, perubahan genetik
33
Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
IDENTIFIKASI ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN (IADL) Penanggung
SHE Manajer / Sekertaris P2K3 Manajer Proyek / manajer pabrik
Jawab Proses
Proses Pekerjaan : Lokasi : Tgl Terbit : 23/01/2021 Tanda
Tgl Review : 23/01/2022 Tangan
Pemakaian dan Perawatan Mesin Boiler Ruang Boiler
Nama Rizal Ray Sandy Agusta, S.T.
Dampak Evaluasi
Status Pengendalian
Persyaratan Terkait
Tingkat Keparahan
Derajat Pemulihan
Perundangan &
Status (N/A/E)
Sebaran Dampak
Penipisan Ozon
Penurunan SDA
Kemungkinan
Status (S/TS)
Polusi Tanah
Polusi Udara
Peraturan
Polusi Air
(Y/N)
(P/C)
Rata-rata
No. Kegiatan Aspek Pengendalian PIC
(0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Pemakaian dan perawatan mesin - Potensi polusi udara dari E √ √ Y 4 2 3 3 3,0 S - Uji emisi berkala C P2K3
boiler asap gas buang boiler
2 Pengisian bahan bakar solar MFO - Potensi ceceran bahan N √ √ Y 4 2 1 2 2,3 TS - Pengisian bahan bakar tidak C LAT
bakar solar/MFO menggunakan jerigen, melainkan
menggunakan tangki dan pompa
Pemenuhan Status
Status Status
Regulasi Pengendalian
N : Normal Condition / kegiatan rutin dan non-rutin berjalan sesuai sif at dan tujuan proses standar Y : Ada S : Signif icant / Rata- rata ev aluasi kriteria dampak ≥ 2,5 C : Close
A : Abnormal Condition / suatu kegiatan rutin dan non-rutin tidak sesuai dengan kondisi standar N : Tidak TS : Tidak Signif icant / rata- rata ev aluasi kriteria dampak ≤ 2,5 P : Program
E : Emergency / potensi bahay a muncul ketika aktiv itas dikerjakan dalam situasi darurat
Tingkat Keparahan
Kemungkinan Terjadi Sebaran Dampak Derajat Pemulihan
Aspek K3 Aspek Lingkungan
1 Jarang Terjadi 1 Tidak ada dampak 1 Waktu pemulihan < 1 hari 1 Tidak ada cidera, kerugian material kecil 1 Tidak ada dampak
2 Kecil Kemungkinan Terjadi 2 Setempat (area kerja proy ek) 2 Waktu pemulihan 1 - 7 hari 2 Cidera ringan/ PP, Kerugian material sedang 2 Dampak ringan
3 Mungkin dapat terjadi 3 Wilay ah 3 Waktu pemulihan > 7 hari s.d 1 bulan 3 Hilang hari kerja,kerugian cukup besar 3 Perubahan keindahan alami
4 Cenderung Untuk Terjadi 4 Nasional 4 Waktu pemulihan > 1 bulan 4 Cacat, kerugian material besar 4 Perubahan bentuk
5 Hampir pasti tidak terjadi 5 Global 5 Tidak dapat di pulihkan kembali 5 Kematian, kerugian materi sangat besar 5 Kerusakan permanent, perubahan genetik
Status Pengendalian
Persyaratan Terkait
Tingkat Keparahan
Derajat Pemulihan
Perundangan &
Status (N/A/E)
Sebaran Dampak
Penipisan Ozon
Penurunan SDA
Kemungkinan
Status (S/TS)
Polusi Tanah
Polusi Udara
Peraturan
Polusi Air
(Y/N)
(P/C)
Rata-rata
(0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
2 Perawatan peralatan produksi - Lantai kerja terpapar N √ Y 4 2 1 2 2,3 TS - Disediakan tempat pasir bersih dan C
ceceran oli bekas pasir terkontaminasi diarea kerja
- Pemanfaatan kembali oli yang masi bisa C
dipakai (reuse)
- Kain majun dan sarung N √ Y 4 2 1 2 2,3 TS - Dsediakan Tempat sampah warna C
tangan yang terpapar oli merah beserta tutupnya
bekas
Pemenuhan Status
Status Status
Regulasi Pengendalian
N : Normal Condition / kegiatan rutin dan non-rutin berjalan sesuai sif at dan tujuan proses standar Y : Ada S : Signif icant / Rata- rata ev aluasi kriteria dampak ≥ 2,5 C : Close
A : Abnormal Condition / suatu kegiatan rutin dan non-rutin tidak sesuai dengan kondisi standar N : Tidak TS : Tidak Signif icant / rata- rata ev aluasi kriteria dampak ≤ 2,5 P : Program
E : Emergency / potensi bahay a muncul ketika aktiv itas dikerjakan dalam situasi darurat
Tingkat Keparahan
Kemungkinan Terjadi Sebaran Dampak Derajat Pemulihan
Aspek K3 Aspek Lingkungan
1 Jarang Terjadi 1 Tidak ada dampak 1 Waktu pemulihan < 1 hari 1 Tidak ada cidera, kerugian material kecil 1 Tidak ada dampak
2 Kecil Kemungkinan Terjadi 2 Setempat (area kerja proy ek) 2 Waktu pemulihan 1 - 7 hari 2 Cidera ringan/ PP, Kerugian material sedang 2 Dampak ringan
3 Mungkin dapat terjadi 3 Wilay ah 3 Waktu pemulihan > 7 hari s.d 1 bulan 3 Hilang hari kerja,kerugian cukup besar 3 Perubahan keindahan alami
4 Cenderung Untuk Terjadi 4 Nasional 4 Waktu pemulihan > 1 bulan 4 Cacat, kerugian material besar 4 Perubahan bentuk
5 Hampir pasti tidak terjadi 5 Global 5 Tidak dapat di pulihkan kembali 5 Kematian, kerugian materi sangat besar 5 Kerusakan permanent, perubahan genetik
34
Data IBPRP
Diterima? (Y/N)
Pengendalian Risiko Saat Ini Pengendalian Risiko yang dibutuhkan
Risiko Dapat
Resiko Resiko Risiko Status
Tindakan
Rencana
Peluang
Peluang
Peluang
No. Kegiatan Identifikasi Bahaya Dampak / Risiko PIC
Akibat
Akibat
Akibat
Risiko
Risiko
Risiko
Close
Open
(Eliminasi (El), Subsitusi (S), Rekayasa Teknik (E), (Eliminasi (El), Subsitusi (S), Rekayasa Teknik (E),
Administrasi (A), APD (P) Administrasi (A), APD (P)
(0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Iritasi mata akibat terpapar sinar Pekerja menggunakan APD kacamata, Pasang IK. Pengoperasian pada alat/ mesin las di
d. Cedera Ringan 2 D L - P 1 E L √ SHE
/api pengelasan sarung tangan dan apron lokasi kerja
Luka akibat terkena percikan Pekerja menggunakan APD kacamata, Hindari terkena percikan api pengelasan dengan
e. bunga api pengelasan Cedera Ringan 2 D L - P 1 E L - √ SHE
sarung tangan dan apron mengarahkan percikan ke tempat yang aman
Operator Pengelasan harus terlatih (memiliki SIO
-
Operator Las)
Memperbaiki alat/mesin penggulung Terjepit mal penggulung Pekerja menggunakan APD helm, sepatu
2. a. Cedera Ringan 2 D L - P 1 E L - Pasang IK. Pengoperasian alat di lokasi kerja √ SHE
hexagon tulangan hexagon dan sarung tangan
Pastikan anggota tubuh (tangan) tidak menempel/
- memegang tulangan yang sudah berputar (dalam
proses penggulungan)
Iritasi mata akibat terpapar sinar Operator Pengelasan harus terlatih (memiliki Pasang IK. Pengoperasian pada alat/ mesin las di
b. Cedera Ringan 2 D L - P 1 E L - √ SHE
/api pengelasan SIO Operator Las) lokasi kerja
Luka akibat terkena percikan Pekerja menggunakan APD kacamata, Hindari terkena percikan api pengelasan dengan
c. Cedera Ringan 2 D L - P 1 E L - √ SHE
bunga api pengelasan sarung tangan dan apron mengarahkan percikan ke tempat yang aman
Risiko / Keparahan
Peluang Tingkat Resiko / Keparahan Peluang Dampak / Akibat
1 2 3 4 5
A H H E E E E Extreme Risk/M emerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan dan pengendalian sesegera mungkin A Hampir Pasti 1 Tidak memerlukan bantuan medis (First Aid) atau kerugian < 100 Juta Rupiah.
B M H H E E High Risk/ M emerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan dan pengendalian dalam waktu tertentu/ dan B Kemungkinan Besar 2 Cedera ringan (memerlukan bantuan medis) atau kerugian 100 Juta - <250 Juta Rupiah
H
C L M H E E meninjau langkah-langkah pengendalian melalui rencana perbaikan C M ungkin 3 Cedera yang mengakibatkan hilangnya hari kerja (LTI) atau kerugian 250 Juta - <500 Juta Rupiah
D L L M H E M M oderate Risk/M enentukan penanggung jawab fungsi terkait/ memerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan D Jarang 4 Cedera berat atau cacat permanen atau kerugian 500 Juta - <750 Juta Rupiah
dan
Low pengendalian
E L L M H H L Risk/ M elakukan peninjuan dan pengendalian operasi/ penerapan prosedur E Sangat Jarang 5 M eninggal / fatality atau kerugian ≥ 1 M illiar Rupiah
Peluang
Peluang
Akibat
Akibat
Risiko
Risiko
Risiko
Close
Open
(Eliminasi (El), Subsitusi (S), Rekayasa Teknik (E), (Eliminasi (El), Subsitusi (S), Rekayasa Teknik (E),
Administrasi (A), APD (P) Administrasi (A), APD (P)
(0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Perawatan dan Perbaikan Mesin Sieve Memasang pengaman alat untuk meredam
2. a. Terpapas suara bising Cidera Ringan 2 A M - P 2 D L √ SHE
Shacker suara mesin abrasi
Ditambahkan rambu "Gunakan Pelindung
- A
Telinga"
- Pekerja menggunakan APD earplug P
Risiko / Keparahan
P eluang Tingkat Resiko / Keparahan Peluang Dampak / Akibat
1 2 3 4 5
A H H E E E E Extreme Risk/M emerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan dan pengendalian sesegera mungkin A Hampir Pasti 1 Tidak memerlukan bantuan medis (First Aid) atau kerugian < 100 Juta Rupiah.
Kemungkinan
B M H H E E High Risk/ M emerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan dan pengendalian dalam waktu tertentu/ dan B 2 Cedera ringan (memerlukan bantuan medis) atau kerugian 100 Juta - <250 Juta Rupiah
H Besar
C L M H E E meninjau langkah-langkah pengendalian melalui rencana perbaikan C M ungkin 3 Cedera yang mengakibatkan hilangnya hari kerja (LTI) atau kerugian 250 Juta - <500 Juta Rupiah
D L L M H E M M oderate Risk/M enentukan penanggung jawab fungsi terkait/ memerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan D Jarang 4 Cedera berat atau cacat permanen atau kerugian 500 Juta - <750 Juta Rupiah
dan
Low pengendalian
E L L M H H L Risk/ M elakukan peninjuan dan pengendalian operasi/ penerapan prosedur E Sangat Jarang 5 M eninggal / fatality atau kerugian ≥ 1 M illiar Rupiah
35
Dibuat oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN
(Pekerjaan Rutin / Non Rutin) * Staff Teknik & Mutu Sekretaris P2K3 Manajer Unit
Diterima? (Y/N)
Pengendalian Risiko Saat Ini Pengendalian Risiko yang dibutuhkan
Risiko Dapat
Resiko Resiko Risiko Status
Tindakan
Rencana
Peluang
Peluang
Peluang
No. Kegiatan Identifikasi Bahaya Dampak / Risiko PIC
Akibat
Akibat
Akibat
Risiko
Risiko
Risiko
Close
Open
(Eliminasi (El), Subsitusi (S), Rekayasa Teknik (E), (Eliminasi (El), Subsitusi (S), Rekayasa Teknik (E),
Administrasi (A), APD (P) Administrasi (A), APD (P)
(0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Pemeriksaan boiler dan intalasinya secara Pastikan pemeriksaan boiler & instalasinya sudah
1. Pengoperasian Alat / Mesin Boiler a. Boiler meledak Fatality 5 C E A 3 D M A 2 D L SHE
berkala terjadwal.
Pemasangan alarm kontrol level air dan
E Pastikan alarm kontrol berfungsi dengan baik A
gagal pembakaran.
Operator harus memiliki SIO A Pastikan SIO operator masih berlaku. A
Tersedia APAR A Pastikan APAR tersedia & siap pakai A
Ada rambu "Awas Bahaya Ledakan" P Pastikan rambu terpasang A
Pastikan Boiler sudah dalam keadaan mati Pastikan pemeriksaan dilakukan saat boiler sudah
2. Perawatan dan Perbaikan Alat a. Terkena panas boiler Cidera Sedang 3 B H A 2 D L A 1 D L SHE
saat perbaikan. dalam kondisi dingin.
Pasang Log Out/Tag Out saat perbaikan A
Risiko / Keparahan
Peluang Tingkat Resiko / Keparahan Peluang Dampak / Akibat
1 2 3 4 5
A H H E E E E Extreme Risk/M emerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan dan pengendalian sesegera mungkin A Hampir Pasti 1 Tidak memerlukan bantuan medis (First Aid) atau kerugian < 100 Juta Rupiah.
Kemungkinan
B M H H E E High Risk/ M emerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan dan pengendalian dalam waktu tertentu/ dan B 2 Cedera ringan (memerlukan bantuan medis) atau kerugian 100 Juta - <250 Juta Rupiah
H Besar
C L M H E E meninjau langkah-langkah pengendalian melalui rencana perbaikan C M ungkin 3 Cedera yang mengakibatkan hilangnya hari kerja (LTI) atau kerugian 250 Juta - <500 Juta Rupiah
D L L M H E M M oderate Risk/M enentukan penanggung jawab fungsi terkait/ memerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan D Jarang 4 Cedera berat atau cacat permanen atau kerugian 500 Juta - <750 Juta Rupiah
E L L M H H L dan
Low pengendalian
Risk/ M elakukan peninjuan dan pengendalian operasi/ penerapan prosedur E Sangat Jarang 5 M eninggal / fatality atau kerugian ≥ 1 M illiar Rupiah
Peluang
Peluang
Akibat
Akibat
Risiko
Risiko
Risiko
Close
Open
(Eliminasi (El), Subsitusi (S), Rekayasa Teknik (E), (Eliminasi (El), Subsitusi (S), Rekayasa Teknik (E),
Administrasi (A), APD (P) Administrasi (A), APD (P)
(0) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
Risiko / Keparahan
Peluang Tingkat Resiko / Keparahan Peluang Dampak / Akibat
1 2 3 4 5
A H H E E E E Extreme Risk/M emerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan dan pengendalian sesegera mungkin A Hampir Pasti 1 Tidak memerlukan bantuan medis (First Aid) atau kerugian < 100 Juta Rupiah.
Kemungkinan
B M H H E E High Risk/ M emerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan dan pengendalian dalam waktu tertentu/ dan B 2 Cedera ringan (memerlukan bantuan medis) atau kerugian 100 Juta - <250 Juta Rupiah
H Besar
C L M H E E meninjau langkah-langkah pengendalian melalui rencana perbaikan C M ungkin 3 Cedera yang mengakibatkan hilangnya hari kerja (LTI) atau kerugian 250 Juta - <500 Juta Rupiah
D L L M H E M M oderate Risk/M enentukan penanggung jawab fungsi terkait/ memerlukan tindakan perbaikan/ pencegahan D Jarang 4 Cedera berat atau cacat permanen atau kerugian 500 Juta - <750 Juta Rupiah
E L L M H H L dan
Low pengendalian
Risk/ M elakukan peninjuan dan pengendalian operasi/ penerapan prosedur E Sangat Jarang 5 M eninggal / fatality atau kerugian ≥ 1 M illiar Rupiah
36
Lampiran 5. Data QHSE Patrol
Status
No. Temuan/Permasalahan Area/Lokasi Penyebab Permasalahan Tindak Lanjut PIC Waktu Bukti Penyelesaian
Open Close
Temuan QHSE Patrol 30 Maret 2022
Merapikan kabel
Ruang Kantor Instalasi kabel di ruang
1 dengan metode Heri P 30/04/2022
Utama kantor tidak rapi
tanam
Ruang Kantor
5 Atap bocor / rembes 30/04/2022
Utama
Ruang Kantor
7 Meja tidak rapih 30/04/2022
Utama
37
Ruang Kantor Berkas/file yang tidak
8 30/04/2022
Utama diguanakan agar disortir
Ruang Kantor
9 Dinding toilet dicat ulang 30/04/2022
Utama
38
Lampiran 6. Data Job Safety Analysis Pekerjaan Turap
Uraian Pekerjaan :
Turap WS Sepatu Mengecek alat kerja yang akan digunakan
Tiwi Anggraeni serta selalu menggunakan APD sesuai
Awan Tri Kesuma, ST Rizaksono, ST
dengan pekerjaan yang sedang dikerjakan
Safety Officer / SHE Manager / Manajer Proyek / serta memperhatikan aspek K3
Inspektor Sekretaris P2K3 Manajer Pabrik
14-Apr-21 14-Apr-21 14-Apr-21
APD yang digunakan : Equipment yang digunakan : Alat Kerja yang digunakan :
1. Helm safety 1. Hammer drill 5. Gerobak dorong
2. Sepatu safety 2. Linggis 6. Kubus
3. Masker 3. Sekop 7 Silinder
4. Sarung tangan 4. Cangkul
- Terkena pukulan dari palu - Pemberian Safety Morning Talk sebelum dilakukan pekerjaan
- Terlilit benang bowplank - Pemberian Safety Morning Talk sebelum dilakukan pekerjaan
- Tergores benda tajam (Alat yang digunakan - Menggunakan Sarung tangan untuk pelindung tangan saat
2. Galian Pondasi
pada saat penggalian pondasi) pengerjaan
- Tertimbun tanah pondasi - Menggunakan Sepatu Safety, Helm Safet dan Body Harness
- Tertabrak gerobak dorong saat pengangkutan - Pemberian Safety Morning Talk sebelum dimulainya pekerjaan
kubus/silinder serta menggunakan APD berupa safety shoes
39
Lampiran 7. Material Safety Data Sheet Minyak Goreng dan Lem Rajawali
MSDS
MATERIAL SAFET Y DATA SHEET
1. IDENT IFIKASI M AT ERIAL / PRODUK
Nama Material / Produk : MINYAK SAW IT
Aplikasi pemakaian : -
Perusahaan pembuat : Natural Sourcing
Alamat perusahaan : 341 Christian Street, Oxford, CT 0678, USA
Telepon : -
Darurat : (800) 262-8200
40
MSDS
MATERIAL SAFETY DATA SHEET
1. PRODUK BAHAN KIMIA DAN IDENT IFIKASI PERUSAHAAN
Nama Material / Produk : AICA AIBON
Nama kimia : Perekat karet kloroprena
Perusahaan pembuat : PT. AICA AIBON
5. LANGKAH PEMADAMAN
Memadamkan : Untuk menghilangkan bahan yang mudah terbakar ke asal api dan memadamkan
api dengan menggunkan bahan pemadam searah dengan arah angin. Pakai
mantel pelindung dan juga bisa memakai masker gas dan sarung tangan impregnasi
PBB.
Material : Pasir kering, CO2, foam, bubuk.
41
Lampiran 8. Daftar Induk Instruksi Kerja
6 WB WPIV-TEK-GBR-022 P-31-4060170-16 Gambar balok jembatan barong di Kemukus Sragen Tahap 1 Produksi 1-Jul-16 18 1 6
7 WB WPIV-TEK-GBR-025-Balok V 2016 Gambar balok V jalan akses bandara Ahmad Yani-Semarang (Rujukan Pelanggan) Produksi 16-Aug-16 18 1 7
8 WB WPIV-TEK-GBR-026-P-31-2880140-16 Gambar Balok Proyek Jemb. Madukoro-Semarang L=28,80 H=140 ctc185 Produksi 13-Sep-16 18 1 8
9 WB WPIV-TEK-GBR-024-P-31-4060170-16 Gambar Balok proy. Jemb. Tangsi-Magelang L=40,60 m:H=170cm CTC185 Produksi 6-Aug-16 18 1 9
10 WB WPIV-TEK-GBR-024-P-31-4060170-16 Gambar Balok proy. Jemb. Rehabilitasi Bangunan utama di bendung Klambu Grobogan Jateng Produksi 13-Sep-16 18 1 10
1 WB-WP5-GBR-430.3325.NAS. Gambar PC I-Girder segmental H=1,25 L=16,60 ctc 1,85 Proyek Tol Kertosono Produksi 2-Nov-16 18 2 1
2 WB-WP5-GBR-430.3326.NAS. Gambar PC I-Girder Segmental H:1,60 L:25,6 CTC 1,85 Proyek Tol Kertososno Produksi 2-Nov-16 18 2 2
3 WB-WP5-GBR-430.3327.NAS. Gambar PC I-Girder Segmental H:1,70 L:30,6 CTC 2,00 Proyek Tol Kertosono Produksi 2-Nov-16 18 2 3
4 WB-WP5-GBR-430.3328.NAS. Gambar PC I-Girder Segmental H:2,10 L:40,6 CTC 2,00 Proyek Tol Kertosono Produksi 2-Nov-16 18 2 4
5 WB-WP5-GBR-430.3329.NAS. Gambar PC I-Girder Segmental H:2,10 L:45,80 CTC 2,00 Proyek Tol Kertosono Produksi 2-Nov-16 18 2 5
6 WB-WP5-GBR-430.3330.NAS. Gbr balok proy. Tol Semarang-Solo tahap 2 ruas Bawen-Solo Seksi 3 Bawen Salatiga Produksi 4-Nov-16 18 2 6
7 WB WP4-GBR-430.3332-N.A.S Gbr PC I Girder segmental H=170 L=30,60 ctc 185 Proy. Tol Mojokerto-Kertosono Produksi 23-Dec-16 18 2 7
8 WB WP4-TEK-GBR.006 P-31-1660090-16 Gbr balok jembatan Segmental Lingkar Pati L:16,60m H:90cm ctc185 Produksi 8-Apr-16 18 2 8
9 WB WPIV-TEK-GBR.015-R-31-1910125-16 Gbr balok jembatan Pretension L=19,10m ;H=125;ctc=175cm Proy.JPO Jl. Majapahit Semarang Produksi 17-May-16 18 2 9
10 WB WPIV-GBR-4.401-17101B-NES Gambar PC I-Girder Segmental H:2,10 L:40,6 CTC 2,00 Proyek Tol Kertosono Produksi 21-Apr-17 18 2 10
11 WB WPIV-GBR-4.401-17059-NES Gbr Balok Jembatan Proy. Pemb. Fly Over Kretek di Brebes Jateng Produksi 29-Mar-17 18 2 11
12 WB WPIV-GBR-4.401-17059-NES Gbr Balok Jembatan Proy. Pemb. Fly Over Kretek di Brebes Jateng Produksi 29-Mar-17 18 2 12
13 WB WPIV-GBR-4.401-IPA-NES Gbr PC I Girder Segmental Proy. Pemb. Jembatan Jalur Ganda KA Caruban-Bogor Produksi 30-Aug-17 18 2 13
14 WB WPIV-GBR-4.401-171268A-NES Gbr Girder Segmental Proy. Pembangunan Jembatan Kaligenteng Pekalongan Produksi 19-Oct-17 18 2 14
1 WB-WP5-GBR-7.21012A-NBS Gambar Bangunan Gedung Equipment Room (ER) Pracetak Proyek Pemb. Persinyalan & Telekomunikasi Produksi 18-Mar-21 18 3 1
2 WB-WP5-GBR-7.21012B-NBS Gambar Bangunan Gedung Genset Room (GR) Pracetak Proyek Pemb. Persinyalan & Telekomunikasi Produksi 18-Mar-21 18 3 2
1 0 Gbr Girder Segmental Proy. Pembangunan Jembatan di Bringin Produksi 19-Sep-17 18 4 1
2 WB WPIV-GBR-4.401-IPA-NES Gbr Girder Segmental Proy. Pembangunan Jembatan Bogor Jalur Ganda KA Produksi 11-Nov-17 18 4 2
3 WB WPIV-GBR-4.401-17237-NES Gbr Girder Segmental Proy. Pemb. Jembatan Bogor Jalur Ganda Sta. Masaran-Kemiri Produksi 19-Oct-17 18 4 3
4 WB WPIV-GBR-4.401-IPA-NES Gbr Girder Segmental Proy. Pembangunan Jembatan Bogor Jalur Ganda KA Produksi 18-Sep-17 18 4 4
5 WB WPIV-GBR-4.401-17365B-NES Gbr Balok Jemb. Proy Jemb. Jalur ganda Lintas Selatan Jawa Produksi 30-Jan-18 18 4 5
6 WB WP4-GBR-4.401-30,6-160-NES Gbr Balok Jemb. Proy Jemb. Pengendali Banjir Sungai Jragung Demak Produksi 8-Feb-18 18 4 6
7 WB WP4-GBR-4.409-30,0-230-NES Gbr Balok T & I Sta. Bandara Adi Sumarmo Surakarta Produksi 5-Apr-18 18 4 7
8 WB WP4-GBR-4.409-30,0-230-NES Gbr Balok T & I Sta. Bandara Adi Sumarmo Surakarta Produksi 30-Apr-18 18 4 8
9 WB WP4-GBR-4.401:38,6-140-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Pemb. Jemb. Sedampyong Semarang Produksi 13-Jul-18 18 4 9
10 WB WP4-GBR-4.401:30,6-140-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Rehab. Jemb. Ciberele Produksi 24-Jul-18 18 4 10
42
11 WB WP4-GBR-4.401:14,6-90-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Jemb. Pancuran Sukolilo Pati Produksi 31-Jul-18 18 4 11
12 WB WP4-GBR-4.401-18161-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Jemb. Ali-Ali Kendal Produksi 31-Jul-18 18 4 12
13 WB WP4-GBR-4.401-18168-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Overpass Manahan Solo Produksi 31-Jul-18 18 4 13
14 WB WP4-GBR-4.401-16.6-90-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Penggantian Jemb.TP 8 di Kendal Produksi 1-Aug-18 18 4 14
15 WB WP4-GBR-4.401-090012-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Pemb. Jemb. Sikebo di Kab. Banjarnegara Produksi 7-Sep-18 18 4 15
16 WB WP4-GBR-4.401-ID18307-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Penggantian. Jemb. Mider III Kab. Wonogiri Produksi 19-Sep-18 18 4 16
17 WB WP4-GBR-4.401-ID18317-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Penggantian. Jemb. Sindutan KulonProgo Produksi 2-Oct-18 18 4 17
18 WB WP4-GBR-4.401-ID18176-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. JPO Jl. Ahmad Yani Kota Semarang Produksi 12-Oct-18 18 4 18
19 WB WP4-GBR-4.401-ID18318-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Jemb. Mataram Boyolali Produksi 12-Oct-18 18 4 19
20 WB WP4-GBR-4.401-ID135090-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Jemb. Karangawen Demak Produksi 12-Oct-18 18 4 20
21 WB WP4-GBR-4.401-ID18176-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. JPO Jl. Ahmad Yani Kota Semarang Produksi 5-Nov-18 18 4 21
22 WB WP4-GBR-4.405-400210-1-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. KA Akses Bandara Adi Sumarmo Surakarta Produksi 7-Nov-18 18 4 22
23 WB WP4-GBR-4.405-260190T-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. KA Akses Bandara Adi Sumarmo Surakarta Produksi 7-Nov-18 18 4 23
24 WB WP4-GBR-4.405-260190T-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. KA Akses Bandara Adi Sumarmo Surakarta Produksi 7-Nov-18 18 4 24
25 WB WP4-GBR-4.405-401.175-1-NES Gbr Balok Jemb. L Proy. Pemb. Jemb.Kridanggo Boyolali Produksi 3-Dec-18 18 4 25
26 WB WP4-GBR-4.405-1900125-1-NES Gbr Balok Jemb. Pretension Proy. Pemb.Underpass Bandara NYIA KulonProgo Produksi 6-Dec-18 18 4 26
1 WB WP4-GBR-5 17161C-SA-NES SPS Panel W500 L-Var Proy. Perkuatan Jalur KA SMG Produksi 25-Aug-17 18 5 1
2 WB WPIV-GBR-5 502-17329A-NES Gbr CCSP Proy. Pemb. Retaining Wall di Pabrik Semen Gresik Produksi 31-Oct-17 18 5 2
1 WB WPIV-TEK-GBR-001 P-55-07510015-16 Gbr Hexagonal Proy. Pemb. Terminal Petikemas Semarang Produksi 19-Dec-16 18 6 1
2 WB WP4-GBR-9. 605.001-S.A-NES Gbr Hexagonal Proy. Pemb. Terminal Petikemas Semarang Produksi 22-Jun-17 18 6 2
1 WB WP4-GBR-4. 401-17119-NES Gbr Plat Lantai T Proy. Jemb. Pulau telo KalTeng Produksi 25-Aug-17 18 7 1
2 WB WPIV-GBR-9. 604-180-SA-NES Gbr U-Ditch Proy. Rehab. Jaringan air Baku Klambu Kudu Paket 2 Grobogan Produksi 18-Dec-17 18 7 2
3 WB-PST-GBR-603.100-SA Gambar pelanggan gambar light duty uditch cover type UDC-300L Proy. Murinda PLTU Batang Produksi 14-10-2019 18 7 3
1 WB WPIV-GBR-2 204-2828-NES Gbr TP Segitiga Proy. Pemb. Jalur Ganda KA & Jemb. Kroya Kutoarjo Produksi 2-Nov-17 18 8 1
2 WB-TEK-PRD-21049 (WP3) Gbr TP Kotak 350mmx350mm Proy. Gedung Dislantas Polda Jabar Produksi 20-Aug-21 18 8 2
3 Gbr TP Bulat Dia.40 Proy. Rob Semarang Demak Paket 2 Pesanan PT.Nindya Mataram Produksi 13-Jul-05 18 8 3
1 CZ1525Z 1/10 Single Turnout UIC 54 Rails for 1067mm Gauge Produksi 19-Aug-10 18 9 1
2 CZ1523Z 1/12 Single Turnout UIC 54 Rails for 1067mm Gauge Produksi 19-Aug-10 18 9 2
3 0 Sleeper Concrete For Turnout 1:10 Produksi 11-Aug-10 18 9 3
4 CZ1523Z 1/12 Single Turnout UIC 54 Rails for 1067mm Gauge Produksi 19-Aug-10 18 9 4
5 WB-TEK-PRD-11047 Gambar Wessel tipe 1:12 Produksi 22-Aug-11 18 9 5
6 WB-TEK-PRD-08016 Gambar Wessel Sleeper Concrete tipe 1:10 Produksi 11-Dec-08 18 9 6
7 WB-TEK-PRD-08016 Gambar Wessel Sleeper Concrete tipe 1:10 Produksi 11-Dec-08 18 9 7
8 WB-TEK-PRD-08017 Gambar Wessel Sleeper Concrete tipe 1:12 Produksi 11-Dec-08 18 9 8
9 WB-TEK-BYL-ANA-21 Produksi 14-Aprl-11 18 9 9
10 WB WPIV-GBR-002 P-41-W-12-10 Gbr Bantalan Jalan KA Wessel 1:12 Proy. Bantalan Wessel Jalur Ganda Tegal Pekalongan Produksi 24-Sep-10 18 9 10
11 WB WPIV-GBR-001 P-41-W-10-10 Gbr Bantalan Jalan KA Wessel 1:10 Proy. Bantalan Wessel Jalur Ganda Tegal Pekalongan Produksi 24-Sep-10 18 9 11
12 0 Sleeper Concrete For Turnout 1:10 Produksi 0-Jan-00 18 9 12
13 WB-WPIV-TEK-GBR-003 P-41W-12.13 Gbr Bantalan Jalan KA Wessel Proy. Pengadaan Bantalan Beton Produksi 9-Jul-13 18 9 13
14 WB-TEK-PRD-14048 BB-41-048 Gambar Wessel Sleeper Concrete tipe 1:10 Proy. Percontohan PT PINDAD Produksi 22-Jul-14 18 9 14
15 WB-TEK-PRD-14049 BB-41-049 Gambar Wessel Sleeper Concrete tipe 1:12 Proy. Percontohan PT PINDAD Produksi 22-Jul-14 18 9 15
16 WB-WPIV-TEK-GBR-001 P-41W-10.15 Gbr Bantalan Jalan KA Wessel 1:10 eaeProy. Pengadaan Bantalan Beton Produksi 14-Jul-15 18 9 16
17 WB-WPIV-TEK-GBR-002 P-41W-12.15 Gbr Bantalan Jalan KA Wessel 1:12 Proy. Pengadaan Bantalan Beton Produksi 14-Jul-15 18 9 17
Gbr Pemakaian Logo IMO Di Produk Bantalan Beton Untuk Perawatan Prasarana Perkerata Apian Antara
18 WB-WP5-3.301-CET.IMO-R54-NES Produksi 20-Aug-21 18 9 18
Kedungjati-Kundi
1 0 Railway Sleeper Concrete For Turnout 1:12 Produksi 8-Aug-17 18 10 1
2 0 Railway Sleeper Concrete For Turnout 1:10 Produksi 8-Aug-17 18 10 2
3 WB-WP4-GBR-3 301-CAW 1:12 NES Gbr Bantalan Beton Wessel 1:10 Proy. Pengadaan Bantalan Beton Produksi 21-Aug-17 18 10 3
4 WB-WP4-GBR-3 301-CAW 1:10 NES Gbr Bantalan Beton Wessel 1:12 Proy. Pengadaan Bantalan Beton Produksi 3-Jan-18 18 10 4
5 WB-WP4-GBR-3,301-ID18322-NES Gbr Bantalan Beton Wessel Scissor 1:12 Proy. Pengadaan Bantalan Beton di Solo Produksi 13-Nov-18 18 10 5
6 WB-WP4-GBR-3.301.ID.19284.A-NES Gbr pelanggan BJR Wessel type 1:10 R54 PT GUMAYA ANGGUN proy. Pengadaan BJR Wesse R 54 utk Produksi 30-Sep-19 18 10 6
7 WB-WP5-GBR-3 301-Wessel 1:10-NES Gambar Bantalan Beton Wessel Type 1:10 (R54). Proy. Pengadaan Bantalan Beton Wessel R.54 di DJKA Produksi 7-Apr-21 18 10 7
8 WB-WP5-GBR-3 301-ID20411-NES Gambar Bantalan Beton Wessel Type 1067 1:10 VAE & Type Vossloh.Proy. Pengadaan Wessel di DJKA Produksi 30-Aug-21 18 10 8
9 WB-WP5-GBR-3.301-ID 21095-NES Gambar Bantalan Beton Wessel R-54 Type 1:20 Vossloh.Proy pengadaan Wessel DJKA Kementerian Produksi 9-Nov-21 18 10 9
1 WB-WP4-GBR-4.405-16331F-NES Gbr Voided Slab Proy. Jemb. KA Seg 2 Jalur Ganda Caruban Bogor Produksi 2-Feb-18 18 11 1
2 WB-WP4-GBR-4.405-18041A-NES Gbr Voided Slab Proy. Pemb. Jalur Ganda antara Sta. Palur- Sta. Solo Jebres Produksi 1-Mar-18 18 11 2
3 WB-WP4-GBR-4.405-18405F-NES Gbr Voided Slab Proy. Penggantian Jemb. Kaligawe Semarang Produksi 10-Jan-19 18 11 3
4 WB-WP4-GBR-4.405-SOP-NES Gbr Slab on Pile Proy. Pemb. Jalur KA Solo Balapan Bandara Adi Sumarmo Produksi 1-Aug-18 18 11 4
5 WB-WP4-GBR-4.405-SOP-1-NES Gbr Slab on Pile Proy. Pemb. Jalur KA Solo Balapan Bandara Adi Sumarmo Produksi 1-Jan-18 18 11 5
6 WB-WP4-GBR-4.405-SOP-2-NES Gbr Slab on Pile Proy. Pemb. Jalur KA Solo Balapan Bandara Adi Sumarmo Produksi 22-Oct-18 18 11 6
7 WB-WP4-GBR-4.405-SOP-3-NES Gbr Slab on Pile Proy. Pemb. Jalur KA Solo Balapan Bandara Adi Sumarmo Produksi 23-Oct-18 18 11 7
8 WB-WP4-GBR.4.405-18368 C-NES Gbr Slab VS 970 x 740 L=17,21m Pemb JPO Gedung DKK dan Parkir Di Pandaran Semarang Produksi 23-Apr-19 23-Apr-21 18 11 8
8 WB-WP4-GBR-9 409.SOP-S1S2-NES Gbr Full Slab Proy. Jalur KA Nya Kulon Progo Paket 2 SOP Yogya Produksi 2-Oct-20 18 11 9
9 WB-WP4-GBR-9 409.SOP-S1S26-NES Gbr Full SLAB Jalur KA NYA Kulon Progo Paket 2 SOP Yogya Produksi 20-Ovt-20 18 11 10
10 WB-WP5-GBR-9.409-S0P-21137B-NES Gbr Full Slab Precast Proy. Jembatan Kretek 2 Bantul Yogyakarta Produksi 1-Sep-21 18 11 11
43
Lampiran 9. Data Inspeksi Rambu
44
8 Daerah Merokok Satpam Matikan Sekarang 30 x 40
Perluasan
13 Jalur 1 (Area banding test)
Kapasitas Max 50 Ton 160 x 60
45
16 Trafo Awas tegangan tinggi 70 x 100
46
24 Tempat merokok pos barat Tempat supir dan kernet 66 x 25
47
32 Pos barat Ketentuan tumpukan 122 x 165
48
40 Jalur 2 Timur Mutu terjaga 445 x 95
ukuran
mmt = 100
Awas!! Keluar masuk x 140 cm ,
42 Selatan pos satpam timur
kendaraan pabrik ukuran
desain 90 x
135 cm
Ukuran
desain 235
x 155,
43 Taman depan kantin Informasi umum
Ukuran
cetak 250 x
170
150 x 75
buatnya
46 Depan ruang kantor 1 AKHLAK (ACE) 160 x 85
(untuk
space)
49