Disusun Oleh:
Fuadi Wafa
219313009
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wataala. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Memasang dan Melepas
Bantalan”.
Karya ilmiah ini disusun oleh penulis guna memenuhi syarat untuk menyelesaikan
Pendidikan Diploma III di program studi Pemeliharaan Mesin Jurusan Teknik Manufaktur
Politeknik Manufaktur Negeri Bandung. Penulis berharap dengan adanya karya ilmiah ini
dapat menambah referensi para pembaca secara khusus Mahasiswa Diploma III Program
studi Pemeliharaan Mesin dan secara umum bagi kalangan umum. Penulis menyadari bahwa
dalam proses penyusunan karya ilmiah ini melibatkan banyak pihak. Oleh sebab itu penulis
pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak, ibu, adik dan seluruh keluarga serta teman teman yang mendukung saya baik
secara material maupun secara rohani
2. Bapak Novi Saksono B.H M.Sc. selaku dosen pembimbing pertama
3. Bapak Suyono M.Sc. Selaku dosen pembimbing kedua
4. Politeknik Manufaktur Ngeri bandung khususnya jurusan Teknik Manufaktur yang
telah menyediakan media dan bahan ajar yang berkualitas
5. ..
6. ..
Dalam pembuatan karya ilmiah ini telah dilakukan segala usaha semaksimal mungkin.
Namun tentunya masih ada banyak kekurangan dan keterbatasan dalam karya ilmiah ini.
Oleh karenanya diharapkan segala saran dan kritik untuk membangun kesempurnaan tulisan
ini.
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul :
Tarya Darman
NIP. Pembimbing 1 196005091988031004
Mengetahui,
Ka . Prodi Pemeliharaan Mesin
2. Ketebalan bantalan
Untuk bantalan dengan seri B, C dan T dari paling tipis sampai ke
paling tebal ditandai dengan urutan berikut: 8,0,1,2,3,4,5,6,7
Untuk thrust bearing (aksial), seri ukurannya (H) dari paling tipis ke
paling tebal di tandai dengan urutan berikut: 7,9,1,2
Alhasil secara sekilas dapat diketahui bantalan mana yang lebih tebal
jika ingin membandingkan seri ketebalannya.
Alhasil secara sekilas dapat diketahui bantalan mana yang lebih tebal
jika ingin membandingkan seri ketebalannya
4. Diameter dalam bantalan
2. Magneto bearing
Bantalan ini hanya memiliki satu buah shoulder pada bagian ring
luarnya, sehingga bagian-bagian bantalan dapat dipisahkan. Hal tersebut
akan memungkinkan pemasangan bagian ring dalam dan ring luar
dilakukan secara terpisah. Magneto bearing distandarisasikan dengan
diameter lubang sampai 30 mm dan sesuai untuk putar tinggi. (FR/FA =
0,9-1,3/0,9)
Bantalan ini memiliki dua baris elemen gelinding dan dua lintasan
elemn gelinding. Bagian ring luar memilki bentuk lintasan bola (sphere)
sehingga memungkinkan sifat self-aligning dan membuat bantalan tidak
sensitif terhadap kondisi yang tidak alignment dan defleksi yang terjadi
pada poros. Bagian diameter lubang pada ring berbentuk silindris atau tirus
sehingga memungkinkan kelonggaran radial padan talan dapat disetel.
Ketirusan bantalan: 1:12, 1:22, 1:13, 1:23. (FR/FA = 0,7/0,2)
Bantalan ini dibuat dalam dua rancangan, yakni single acting dan
double acting. Rancangan tersebut bertujuan untuk menentukan beban arah
aksial yang diterima dan menentukan kapasitas beban aksial yang tinggi
dan tidak menerima beban radial. Bantalan ini juga dapat menerima beban
kejut dengan pemuaian aksial yang kecil. (FR/FA = 0/0,7)
Bantalan ini memiliki dua baris roll cembung yang simetris dan
berfungsi sebagai self-aligning terhadap lintasan elemen gelinding.
Spherical roller bearing double row dapat menerima beban yang sangat
besar, serta mengatasi defleksi poros dan dudukan bantalan yang tidak
alignment. Tingkat yang teliti dari keseragaman jalur lintasan elemen
gelinding memberikan distribusi beban yang merata dan kapasitas beban
yang tinggi. (FR/FA= 2,4/0,7)
Bantalan ini menerima beban radial dan aksial dari satu arah. Bidang
kontak berupa garis diantara bagian elemen gelinding dan jalur lintasan
elemen gelinding akan memberikan kapasitas beban yang tinggi pada
bantalan. Untuk menerima beban aksial dari dua arah, "taper roller bearing"
dipasang secara ganda ("duplex"). Bagian-bagian bantalan ini dapat
dipisahkan.
2.1.1 Perhitungan bantalan gelinding
Bantalan yang menumpu pada poros dari motor, pulley, roda gigi atau elemen
mesin lainnya menerima beban radial dan aksial. Beban radial yang terjadi
dikarenakan bantalan mendapatkan tegangan (tension) dari penggerak sedangkan
beban aksial terjadi karena bantalan menahan beban thrust (axial) seperti pada
gambar dibawah ini.
()
ₚ
c
L10=
p
Keterangan:
- L10 = umur bantalan dalam juta putaran
- C = basic load dynaic
- P = beban ekuivalen dinamis (N)
- p = konstanta bantalan
- bola =3
10
- roll =
3
6
L10 ×10
Lh=
60 ×n
Keterangan:
- Lh = umur bantalan dalam jam
- L10 = umur bantalan dalam juta putaran
- n = putaran bantalan (rpm)
Apabila bantalan harus ditekan ke dalam poros dan rumah bantalan secara
bersamaan, gunakan alat bantu yang dapat menyentuh bagian ring dalam dan ring
luar bantalan. Bagian ring pada bantalan sangat sensitif terhadap pukulan, oleh
karena itu jangan menggunakan material keras saat pemasangan menggunakan cara
dipukul.
Gunakan alat bantu yang jenisnya berbeda untuk memasang self-aligning bearing.
Cara ini digunakan apabila gaya penekanan diberikan terhadap poros yang tidak
terlalu Panjang.
3. Menggunakan drift
Pada poros berukuran Panjang atau pada susunan yang rumit, pemasangan
bantalan yang dapat dilakukan dengan alat bantu drift dengan cara dipukul. Bagian
ujung drift haruslah dari material lunak. Pemukulan dilakukan secara merata dan
hindari kerusakan akibat pemukulan pada poros.
gambar 2.1 17 memasang bantalan menggunakan taper sleeve dan adapter sleeve nut
Cara ini digunakan untuk memasang bantalan yang mempunyai bagian ring
dalam tirus dan poros dudukan silindris. Posisi bantalan dipasang pada bagian
tengah poros yang Panjang. Adapter sleeve nut digunakan untuk mendorong
bantlan berukuran kecil.
gambar 2.1 18 memasang bantalan menggunakan withdrawal sleeve dan special nut and removal screw
Alat bantu diperlukan untuk memasang bantalan lubang tirus yang berukuran
besar. Perhatikan pada saat mengatur kelonggaran, penekanan keempat baut
pendorong pada mur pengikat (special nut) harus merata.
gambar 2.1 19 memasang bantalan menggunakan withdrawal sleeve dan shaft nut
Cara ini digunakan untuk memasang bantalan (bagian ring dalam dan ring luar
tidak dapat dipisahkan) ke dalam rumah bantalan. Penekanan menggunakan baut
harus merata.
11. Menggunakan alat pemanas
Metoda pemasangan menggunakan pemanas saat ini tersedia hanya
menggunakan kompor listrik dan juga pemanas induksi. Untuk metoda
pemasangan menggunakan bak oli sudah mulai ditinggalkan karena kurang
efisien.
a. Kompor listrik
b. Pemanas induksi
Pada kondisi dimana ring tidak dapat digunakan, sepanjang pelat ring belah
dapat digunakan untuk mempermudah pelepasan. Penekanan dapat dilakukan
dengan alat penekan hidrolik atau mekanik.
Alat ini digunakan untuk menarik bantalan berukuran kecil. Jumlah kaki pada
extractor external berjumlah dua, 3 atau empat.
4. Menggunakan alat penarik
Apabila ruangan yang tersedia kecil atau kaki-kaki penarik pada extractor
external tidak dapat menjangkau ring dalam bantalan, maka pelat penarik
digunakan untuk mempermudah melepas bantalan.
Metoda ini digunakan apabila metoda lain tidak dapat digunakan. Pada
konstruksi, metoda ini digunakan sebagai alternatif terakhir. Bahan dari drift
haruslah dari material yang lebih lunak dari bantalan. Pemukulan harus dilakukan
secara merata.
2.2.4.5 Evaluasi
2.2.5 Perencanaan dokumentasi
Dalam melakukan praktikum memasang dan melepas bantalan gelinding akan
menghasilkan output berupa video pembelajaran dan modul daring, oleh karena itu
perlu di persiapkan perlengkapan untuk membuat video pembelajaran berupa tripod
dan kamera HP Samsung A51 dan perlengkapan pendukung untuk menyesuaikan
pengambilan video.
2.2.6 Perencanaan metode pengajaran
Metode pengajaran yang digunakan adalah metode tatap muka dan metode
daring, dimana peserta didik akan melakukan beberapa praktikum secara tatap muka
dan kemudian peserta didik akan mengikuti kegiatan belajar secara daring
menggunakan media ajar yang telah dibuat.
Berikut metode pengajaran yang rencana akan dilakukan:
2.3.1.1 Kegiatan tatap muka
Kegiatan pengajaran secara daring bertujuan untuk memberikan materi
awal kepada peserta didik sebelum memulai praktikum memasang dan
melepas bantalan gelinding agar sesuai dengan instruksi yang diberikan dan
melakukannya dengan baik dan benar. Kegiatan yang dilakukan dapat dilihat
pada tabel berikut:
2.5 Saran