Kontra Indikasi Pasien dengan kondisi medis yang membuatnya tidak cocok
untuk menerima cairan intravena, seperti pada kasus gagal ginjal
atau gagal jantung.
Pasien dengan alergi terhadap bahan yang digunakan dalam alat
infus, seperti pada kasus alergi terhadap lateks.
Fase Orientasi
Fase Kerja
Fase Terminasi
Indikasi Infus diperlukan untuk memberikan obat atau cairan yang tidak
dapat di berikan melalui jalur oral, misalnya obat yang cepat
bekerja, obat yang tidak stabil di dalam saluran pencernaan, atau
ketika pasien tidak dapat menelan.
Pasien yang mengalami dehidrasi akibat muntah, diare, atau
penyakit lainnya membutuhkan infus untuk menggantikan
cairan tubuh yang hilang.
Pasien dengan kondisi medis tertentu, seperti gagal jantung atau
penyakit ginjal, mungkin membutuhkan infus untuk mengontrol
tekanan darah dan kadar elektrolit di dalam tubuh.
Infus juga dapat digunakan untuk mengganti darah atau produk
darah lainnya
Kontra Indikasi Infus tidak diperlukan jika pasien dapat menelan obat secara
normal atau jika kondisi pasien sudah membaik.
Pasien yang memiliki alergi atau reaksi terhadap obat atau
cairan tertentu yang akan diberikan melalui infus harus
dihindari.
Infus tidak dianjurkan untuk pasien dengan gangguan
kardiovaskular atau kondisi medis lainnya yang dapat
memperburuk kondisinya.
Infus tidak disarankan untuk pasien dengan penyakit infeksi
yang parah. karena dapat meningkatkan risiko infeksi pada
saluran infus.
Alat dan Bahan Pinset anatomi steril: 2 buah\
Kassa steril
Sarung tangan steril
Gunting plester
Plester
Lidi kapas
Alcohol 70% / wash bensin dalam tempatnya
Iodine povidon solution 10% sejenis
Penunjuk waktu
NaCl 0,9%
Bengkok 2 buah, satu berisi cairan desinfektan
Tujuan Agar tidak timbulnya reaksi alergi, emboli udara, infeksi, edema paru-
paru pada pasien.
Indikasi Melepaskan infus diindikasikan ketika pasien tidak membutuhkan terapi
intravena lagi, mengalami flebitis, inflamasi atau tromboflebitis.