Anda di halaman 1dari 27

GEL

PART - 2
TUTIEK PURWANTI
FSS – GENAP 2020/2021
FORMULA UMUM SEDIAAN GEL

- Active Compound
- Gel - Forming Compound
- Solven

KOMPONEN / BAHAN TAMBAHAN :

- Humectan
- Preservative
- Anti Oksidan
- Chelating Agent
- Flavor
- Enhancher
- Kosolven
- Surfaktan
ACTIVE COMPOUND

- Muatan (pos / neg) dari active compound


(maupun komponen lain dalam formula) dapat
mempengaruhi / merusak sistem gel

- Diperlukan teknik pendispersian yang tepat


untuk mendapatkan sediaan yang baik

- Bisa ditambahkan bahan-bahan tambahan


dengan fungsi tertentu untuk menunjang
karakteristik sediaan yang didinginkan
GEL- FORMING COMPOUND

Ideal : inert, safe, non reactive


Perlu teknik pengembangan yang tepat untuk
mendapatkan konsistensi / hasil yang baik

Perhatikan :
- BM
- Konsentrasi
- pH ……. terkait pengembangan basis gel
- Temperatur
- Jumlah media pengembang
- Waktu / lamanya pengembangan*
Parameter Kritis Pembentukan Sistem Gel

- Temperatur
terkait dengan kemampuan mengembang
- Volume Media
terkait dengan kesempurnaan pengembangan (hidrasi)
- Kecepatan dan Lama Pengadukan
* berpengaruh terhadap proses pengembangan
* pengadukan yang terlalu cepat dan kuat
- rantai / sistem polimernya rusak
- gel banyak mengandung gelembung udara yang terjebak
Beberapa geling agent membentuk sistem yang bagus hanya
pada daerah pH tertentu

Contoh : Carbomer

- Membentuk gel pada konsentrasi rendah (0,5 - 3%)


- Konsistensi bagus dan stabil pada pH 6-11
- Dipengaruhi oleh elektrolit, kemungkinan terjadi kontraksi
fase terdispers, sehingga proses hidrasi terganggu dan
viskositas gel menjadi encer / rendah sampai syneresis

- Merupakan polimer dengan gugus karboksilat bebas


- Dispersi dalam air membentuk larutan asam yg keruh
- Untuk pembuatan gel perlu penambahan suatu basa
misal : Boraks, KOH, NaOH, Sodium bikarbonat, TEA
PENGAWET

- Pengawet diperlukan karena gel mengandung


air dalam jumlah besar

- Beberapa senyawa polimer dapat berfungsi se-


bagai zat nutrisi

* rentan terhadap pertumbuhan mikroba

- Pengawet harus berada dalam keadaan terlarut dan


berada dalam fase air

Contoh Pengawet :
- nipagin
- nipagin - nipasol
- propilenglikol
- sodium benzoat
- Beberapa pengawet berpengaruh terhadap
gelling agent tertentu ( efek dari muatan positip
/ negatip )
Contoh : carbomer (tabel berikut)

- Kemungkinan terjadi interaksi antar muatan


positip dan negatip yang ada sehingga
mengakibatkan proses hidrasi dari gelling agent
tidak sempurna dan terjadi kekeruhan
PRESERVATIVE

COMPATIBILITY PRESERVATIVES – GEL CARBOMER

Preservative Concentration Appearance Compatible


Benzalkonium- 0,01% Clear Yes
chloride 0,1% Claudy No

Sodium benzoate 0,01% Clear Yes


0,1% Claudy No

Methyl paraben 0,18% Clear Yes

Propyl paraben 0,02% Clear Yes

Thiomersal 0,01% Clear Yes


0,1% Clear Yes
HUMEKTAN

- Penambahan humektan untuk menjaga sediaan


tidak menjadi kering akibat menguapnya fase air

- Humektan akan mengikat air pada sediaan sehingga


tidak menguap, dengan demikian kelembaban terjaga
dan sediaan tetap memiliki tekstur yang baik

- Humektan juga dapat berfungsi memperbaiki permeabilitas


kulit melalui mekanisme sponge effect sehingga dapat
meningkatkan penetrasi bahan obat

contoh : - peg 400


- propilenglikol
- gliserol
ANTI OKSIDAN DAN CHELATING AGENT

- Beberapa gelling agent bersifat mudah teroksidasi,


sehingga pada formula perlu ditambahkan anti oksidan
demikian pula jika bahan aktif mudah teroksidasi

contoh : Sodium metabisulfit

- Penambahan chelating agent dilakukan untuk mengikat


spora logam yang mungkin ada sehingga terbentuk
senyawa chelat. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah
proses oksidasi yang biasanya dikatalisasi oleh spora
logam

contoh : Na - EDTA
KOSOLVEN

- penambahan kosolven diperlukan untuk meningkatkan


kelarutan bahan obat yang sukar larut

- bahan obat harus terlarut dalam basis sebelum berdi-


fusi dan lepas dari basis menuju permukaan membran di
fusi ( lipid bilayer pada stratum corneum kulit)

- bahan obat berpenetrasi dalam bentuk molekuler


(unionized)

- pH sediaan berpengaruh terhadap keberadaan bahan


obat dalam bentuk terion / tak terionkan
(bahan obat umumnya merupakan asam lemah atau basa
lemah
contoh kosolven : propilenglikol
ENHANCHER

Merupakan suatu bahan yang dapat membantu meningkat


kan penetrasi bahan obat

Mekanisme ada bermacam-macam antara lain :

- dengan cara meningkatkan kelarutan bahan obat shg


ketersediaan dalam bentuk molekuler terpenuhi
- meningkatkan permeabilitas membran kulit sehingga me
mudahkan bahan obat terpenetrasi
- memperbaiki partisi bahan obat

contoh : propilenglikol , etanol, asam oleat


- meningkatkan kelarutan b.o, dalam basis
- mempengaruhi membran kulit (efek hidrasi)
SURFAKTAN

- Surfaktandapat menurunkan tegangan permukaan


obat- basis dan dapat mempercepat terjainya proses
pelarutan bahan obat dalam basis

- Surfaktan juga dapat menurunkan tegangan permu-


kaan antara bahan obat dengan membran sehingga
mempermudah proses penetrasi

- Penggunaan surfaktan ionik harus hati - hati


muatan dalam konsentrasi tertentu dapat mempenga-
ruhi stabilitas gel (non ionik ----- aman)

Contoh : - tween
- sodium laurilsulfat
- polietilen glikol
BEBERAPA CONTOH GELLING AGENT YANG BANYAK DIGUNAKAN

1. Natural polymer :
- alginates
- tragacanth
- pectin
- gelatin
- chitosan : natural biopolymer derived from the outher
shell of crutaceans

2. Acrylic polymers :
carbomer / carbopol
- ada bermacam-macam
- merupakan gol. acrylic polymer cross-linked dengan
polyalkenyl ether

3. Cellulose derivatives :
- Metil selulose, CMC-Na, HEC, HPC, HPMC

4. Colloidally dispersed solids


PREPARATION OF GELLING AGENTS

1. Carbomer
Jml. kecil mudah terlarut, dlm jml besar akan sulit
terdispersi dan mengambang ---------------- perlu
pembasahan secara baik sebelum di vortex

2. Gelatin
Didispersikan dalam air panas, kemudian didinginkan
disertai pengadukan atau
ditambah dulu dengan pelarut organik tertentu
(etanol atau propilen glikol) 3-5 bagian
tambahkan air panas kemudian didinginkan sambil
diaduk
3. Methyl Cellulose
Sebagai gelling agent : konsentrasi s/d 5%
didispersikan dalam air panas 80-90ºC beberapa mnt
diaduk cepat dan diencerkan dengan air dingin sambil
terus diaduk
4. Bentonite
Ditaburkan sedikit demi sedikit pada permukaan air
panas, ditunggu sampai hidrat mengendap pada wadah
dibiarkan selama 24 jam, kemudian campuran diaduk
kuat dan cepat
5. Alginic acid
Didispersikan langsung dalam air, diaduk kuat sekitar
30 mnt. premixing with another powder or with a water
miscible liquid aids in the dispersion process
PEMBUATAN SEDIAAN GEL

Tahapan pengembangan gelling agent


faktor- faktor :
- jenis media
- jumlah media
- waktu pengembangan
- kecepatan pengadukan
- bahan-bahan lain yang membantu pengembangan
- komponen dalam formula yang memperbaiki
pengembangan
1. Jenis Media Pengembang
- umum nya : air (dingin, hangat, panas atau
temperatur kamar)
- bahan cair lain spt. gol. poliol (gliserin, propilenglikol)

Penggunaan :
biasanya sebagai pembasah gelling agent sebelum
ditambahkan air atau
ditambahkan setelah gelling agent di dispersikan dalam air
2. Jumlah Media Pengembang
berkaitan dengan kesempurnaan pengembangan gelling
agent, berpengaruh terhadap :
- konsistensi hasil
- kestabilan sistem yang terbentuk
- tekstur
3. Waktu Pengembangan
Menentukan mutu gel karena pengaruhnya terhadap
proses pengembangan (waktu kontak bahan – media)
5. KECEPATAN DAN LAMA PENGADUKAN

4. Kecepatan Pengadukan
- Kecepatan yang terlalu rendah atau waktu yang terlalu
singkat mengakibatkan sistem yang terbentuk kurang
sempurna sehingga gel yang dihasilkan kurang bagus
- Kecepatan yang terlalu tinggi dan waktu yang terlalu
lama justru akan mengakibatkan sistem gel rusak

* Untuk menghasilkan suatu gel yang bagus perlu


dilakukan optimasi dari keempat faktor tersebut
5. Bahan Bahan Lain :

- Basa tertentu : KOH, NaOH, NH4OH, atau TEA


diperlukan untuk suasana pH tertentu, misal pada gel
carbomer (proses pengembangan sempurna pada
suasana basa) ------ berpengaruh pada konsistensi gel

- Senyawa poliol (propilenglikol, gliserol dll.)


dapat mempermudah pendispersian dan membantu
proses pengembangan
CONTOH FORMULA SEDIAAN GEL

Formula Gel Klindamisin

R/ Klindamisin sulfat 1%
Carbomer 1%
TEA qs
Na-EDTA 0,02 %
Propilenglikol 5%
Metil paraben 0,15 %
Propil paraben 0,05 %
Aquadest ad 100 %
Formula Gel Piroksikam

R/ Piroksikam 1%
HPMC K100 2%
Nipagin 0,15 %
Nipasol 0,05 %
Oleum Olivarum 5%
Propilenglikol 10 %
Aquadest ad 100 %
Formula Gel Metil Salisilat

R/ Metil salisilat 10 %
CMC – Na 4%
Metil Paraben 0,15 %
Propil Paraben 0.05 %
Propilenglikol 5%
Aquades ad 100 %
Formula Gel Diklofenak

Sediaan Gel Diklofenak

R/ Natrium diklofenak 1%
Carbomer 1%
TEA qs
Na-EDTA 0,02 %
Propilenglikol 15 %
Aquadest ad 100 %
SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai