Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MATEMATIKA TERAPAN

Oleh :
KELOMPOK 2

Arfiani Maharani HR 201050701040


Zainal Abidin 201050701041
Maemunasari Sofyan 201050701042

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan nikmat-Nya yang tiada batas kepada kami, sehingga dapat menyusun makalah
metodologi penelitian ini mengenai masalah penelitian dan rumusan masalah. Tak lupa pula kita
kirimkan shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai teladan bagi
kita semua yang ada di muka bumi ini.
Belajar dari sebuah proses menuju ke titik keberhasilan merupakan hal terpenting yang
patut dijadikan sebagai kesyukuran atas kebesaran Sang Pencipta, karena tidak ada keberhasilan
yang sempurna selain keberhasilan yang ditetapkan oleh Sang Pencipta. Namun, hal terpenting
adalah memetik hikmah dari proses. Karena dari proses itulah yang akan menjadi pijakan kita
menunjuk puncak keberhasilan yang telah digariskan.
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Metodologi
Penelitian. Kekurangan dalam penyusunan makalah ini tidak dapat penyusun pungkiri. Oleh
sebab itu, penyusun mengharapkan saran dan akan menerima kritikan yang membangun sebagai
bahan pertimbangan dan referensi untuk penyusunan makalah berikutnya.

Makassar, 4 Juni 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Traffic light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu lintas
di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan pengguna jalan dari
masing -masing arah untuk berjalan secara bergantian. Karena fungsinya yang begitu
penting maka lampu lalu lintas harus dapat dikendalikan atau dikontrol semudah dan
seefisien mungkin guna memperlancar arus lalu lintas di suatu persimpangan jalan.
Seiring dengan perkembangan zaman yang juga disertai dengan perkembangan
teknologi, jumlah kendaraan yang ada terus bertambah banyak sehingga lalu lintas di
jalan juga semakin bertambah padat, akan tetapi hal tesebut tidak diikuti dengan
perkembanagn infrastruktur yang ada. Perkembangan tersebut membawa dampak
terhadap sistem lalu lintas yang ada yaitu dalam sistem pengaturan waktu penyalaan
traffic light.
Sebagian besar pengendalian pewaktuan sistem traffic light yang ada pada saat
ini masih menggunakan pewaktu yang sudah terpasang pada sistemnya dan tidak
memiliki fitur pengaturan pewaktuan penyalaan. Hal itu menyebabkan operator tidak
dapat mengubah-ubah waktu nyala lampu lalu lintas pada tiap-tiap arah setiap saat,
untuk menyesuaikan kondisi jalan dan kepadatan kendaraan yang ada pada tiap ruas
jalan.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah telah dijelaskan , maka rumusan masalah
yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Bagaimana menerapkan gerbang logika
dalam pemodel rangkaian sederhana traffic light?

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara menerapkan gerbang logika
dalam pemodel rangkaian sederhana traffic light.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Traffic Light

Kemacetan lalu lintas darat merupakan suatu hal yang umum yang terjadi
di kota–kota yang berpenduduk padat. Untuk itu diperlukan suatu alat yang
dapat mengendalikan lalu lintas kendaraan. Alat ini haruslah dapat bekerja
secara otomatis dalam jangka waktu dua puluh empat jam tanpa henti.
Sistem traffic light adalah suatu sistem yang digunakan untuk mode
pengendalian lampu lalu–lintas di persimpangan jalan raya seperti yang kita
lihat sehari–hari. Dengan semakin berkembangnya teknologi, pengendalian
fase sistem traffic light di beberapa negara maju dalam menerapkan suatu
sistem yang dapat memberikan sinyal atau tanda yang jelas serta waktu yang
tepat untuk bergerak hingga memungkinkan timbulnya suatu keadaan yang
teratur dan nyaman sebagaimana yang diharapkan.

B. Prinsip Kerja Traffic Light

Prinsip kerja traffic light pada suatu persimpangan tidak selalu sama, hal
tersebut tergantung dari banyak persimpangan dan kondisi tata tertib jalan yang
telah diatur oleh pemerintah yang berwenang. Begitupun dengan lamanya
waktu kendaraan bergantian berjalan, hal tersebut disesuaikan dengan tingkat
kepadatan dari kendaraan-kendaraan yang lalu-lalang di jalan tersebut.
Sebelum melewati suatu persimpangan para pengemudi diwajibkan untuk
mematuhi rambu-rambu yang telah ditetapkan, rambu-rambu tersebut berupa
lampu petunjuk. Lampu tersebut dipasang dalam sebuah  box yang diberi
tiang dan ditempatkan diujung sebelah kiri, ditengah-tengah ruas  jalan atau
diatas setiap jalan pada suatu persimpangan sehingga memudahkan
para pengemudi untuk melihatnya.

C. Gerbang Logika

Gerbang logika adalah blok dasar untuk membentuk rangkaian elektronik


digital. Sebuah gerbang logika mempunyai satu terminal output dan satu atau
lebih terminal input. Output-outputnya bisa bernilai HIGH(1) atau LOW(0).
Ada 7 gerbang logika dasar, yaitu:

1. Gerbang NOT
Fungsi NOT adalah fungsi logika yang membalik suatu variabel biner, misalnya jika
memasukkanya adalah 0 maka keluarannya 1.

Tabel Kebenaran
A Q
0 1
1 0 Simbol Rangkaian
Q=A
Persamaan Fungsi

2. Gerbang AND
Gerbang AND menghubungan dua atau lebuh variabel misalnya A,B dan satu
variabel keluaran Q. Variabel keluaran akan berlogika 1 hanya dan hanya jika
semua masukannya dalam keadaan 1.

Tabel Kebenaran

A B Q
0 0 0
0 1 0
1 0 0
Simbol Rangkaian
1 1 1 Q = A.B
Persamaan Fungsi

3. Gerbang OR
Gerbang OR juga menghubungkan dua atau lebih variabel misalnya
A,B, ...... dan variabel keluarannya Q. Variabel keluaran akan berlogika 1 hanya
dan hanya jika semua masukannya dalam keadaan 1.
Tabel Kebenaran

A B Q
0 0 0
0 1 1
1 0 1 Simbol Rangkaian
Q = A+B
1 1 1 Persamaan Fungsi

4. Gerbang NAND
Gerbang NAND merupakan kombinasi dua buah gerbang logika yaitu AND
dan NOT. Masukan terdiri dari dua atau lebih variabel mulai dari A,B, ....
dan satu variabel keluaran Q. Variabel keluarannya akan berlogika 0 hanya
jika semua masukannya dalam keadaan 1.

Tabel Kebenaran

A B Q
0 0 1
0 1 1 Simbol Rangkaian
Q = A.B
1 0 1
Persamaan Fungsi
1 1 0

5. Gerbang NOR
Gerbang NOR merupakan kombinasi dua buah gerbang logika yaitu OR
dan NOT. Masukan terdiri dari dua variabel mulai dari A, B,..... dan sati
variabel keluaran Q. Variabel keluarannya akan berlogika 1 hanya jika
semua masukannya dalam keadaan 0.
Tabel Kebenaran

A B Q
0 0 1
0 1 0
1 0 0 Simbol Rangkaian
Q = A+ B
1 1 0 Persamaan Fungsi

6. Gerbang X-OR
Gerbang X-OR biasanya di sebut Exclusive OR menghubungkan dua variabel A
dan B serta memiliki satu variabel keluaran Q.

Tabel Kebenaran

A B Q
0 0 0
0 1 1
Simbol Rangkaian
1 0 1 Q = A⨁B
Persamaan Fungsi
1 1 0

7. Gerbang X-NOR
Gerbang X-NOR biasanya disebut Exclusive NOR menghubungankan dua masukan
variabel A dan B serta memiliki satu variabel keluaran Q.
Tabel Kebenaran

A B Q
0 0 0
0 1 1 Simbol Rangkaian
1 0 1 Q = A⨂B
Persamaan Fungsi
1 1 0
D. Aplikasi Gerbang Logika Pada Traffic Light

Pada rangkaian diatas menggunakan 4 input yaitu dari arah utara, selatan
barat dan timur. Kedua pasangan arah ruh kedua ruas jalan ini, akan dihubungkan
dengan gerbang OR.
Kemudian gerbang OR pada arah selatan kita hubungkan dengan gerbang NOT.
Lalu, hubungkan kembali dengan gerbang AND. Lalu, terdapat gerbang OR yang lain pada
utara selatan yang akan dihubungkan oleh output dari gerbang AND dan salah satu output
dari gerbang OR akan diparalelkan ke input gerbang OR yang kedua. Kemudian, gerbang
OR pada barat timur akan dihubungkan dengan gerbang AND. Lalu, juga hubungkan
dengan gerbang NOT secara parallel. Selanjutnya output dari gerbang NOT akan
dihubungkan ke salah satu input di gerbang AND milik utara-selatan dan output dari
gerbang NOT utara-selatan juga akan dihubungkan ke gerbang AND milik barat-timur.
Kemudian, output dari gerbang OR pada utara-selatan akan dihubungkan dengan
indicator output yaitu LED Green. Setelah itu ditambahkan setelah itu ditambahkan satu
gerbang logika lagi yaitu gerbang NOT untuk hubungan antara output gerbang OR dengan
input LED Red. Lalu digerbang AND milik barat-timur. Output dari gerbang AND
langsung dihubungkan ke LED Green begitu. Begitu juga dengan output di gerbang AND
dihubungan dengan output gerbang NOT sebelum terhubungkan ke LED Red. Selanjutnya
kedua LED Green dan LED Red saling dihubungkan. Lalu, antara utara-selatan dan barat-
timur juga saling dihubungkan. Terakhir, ditambahkan GROUND pada ujung sambungan.
Nah, hasil rangkaiannya akan terlihat seperti ini. Sekarang, kita dapat menjalankan
simulasi pada rangkaian. Ini merupakan kondisi jika tidak ada kendaraan dari semua ruas
jalan atau berarti seluru input bernilai LOW atau LOL. Karena disini menggunakan
gerbang logika OR maka Ketika salah satu atau kedua ruas jalan terdapat kendaraan maka
hasil sinyal output pada gerbang OR pertama akan bernilai HIGH. Ketika terdapat
kendaraan dari arah utara atau dari arah selatan atau keduanya maka gerbang OR pada
utara-selatan akan bernilai HIGH dan ini selanjutnya akan diteruskan ke gerbang NOT
akan dinegasikan jadi sinyal LOW kemudian diteruskan ke salah satu input gerbang AND.
Dilain sis, gerbang OR pada barat-timur menghasilkan sinyal LOW dan langsung
diteruskan ke gerbang AND. Sinyal LOW pada gerbang OR barat-timur juga diparalelkan
ke gerbang NOT untuk dinegasikan menjadi sinya HIGH dan diteruskan ke gerbang AND
utara-selatan. Karena gerbang AND menggunakan operasi perkalian maka sinyal
dihasilkan berupa sinya LOW sinyal ini lalu diteruskan ke gerbang OR kedua yang telah
menerima input dari gerbang OR pertama. Karena gerbang OR ini merupakan operasi
pennjumlahan maka sinyal output akan bernilai satu atau HIGH. Sinyal ini akan
menyalakan LED Green atau lampu hijau namun sinyal ini dinegasikan terlebih dahulu
oleh gerbang NOT untuk tersambung kedalam LED Red. Sehingga, lampu merah akan
padam digerbang AND milik barat-timur kedua input bernilai LOW maka otmoatis hasil
sinyal output juga akan bernilai LOW. Sinyal ini lalu terhubung dengan LED Green
sehingga lampu hijau akan padam namun sinyal output akan dinegasikan terlebih dahulu
oleh gerbang NOT menjadi sinyal HIGH sehingga lampu merah akan menyala maka
kendaraan dari arah utara-selatan akan melaju sedangkan kendaraan dari arah barat-timur
akan berhenti. Pada kondisi yang lain, Ketika terdapat kendaraan dari arah barat atau dari
arah timur atau keduanya, sinyal output yang dihasilkan oleh gerbang OR arah timur akan
bernilai HIGH sedangkan pada gerbang OR utara-selatan akan bernilai LOW. Sinyal HIGH
lalu diteruskan ke gerbang AND dan gerbang NOT untuk dinegasikan menjadi sinyal LOW
dan diteruskan ke gerbang AND utara-selatan. Sedangkan sinyal LOW akan diteruskan ke
gerbang NOT lalu dinegasikan menjasi sinyal HIGH lalu diteruskan ke kedua gerbang
AND. Pada gerbang AND barat-timur kedua input bernilai HIGH sehingga output yang
dihasilkan juga HIGH. Sedangkan, pada gerbang utara-selatan salah satu input bernilai
LOW sehingga output yang dihasilkan akan bersifat LOW. Sinyal HIGH akan
disambungkan ke LED Green dan dinegasikan ke LED Red sehingga lampu hijau akan
menyala namun lampu merah akan padam. Sedangkan, pada sinyal LOW akan
disambungkan pada gerbang OR kedua yang telah menerima input masukan dari gerbang
OR pertama sehingga output yang dihasilkan juga LOW. Sinyal ini akan diteruskan ke
LED Green dan negasikan ke LED Red sehingga lampu hijau akan padam dan lampu
merah akan mati maka kendaraan dari barat-timur akan dapat melaju sedangkan dari arah
utara-selatan akan berhenti. Ketika kondisi jalan yang ramai dimana semua ruas jalan
terdapat kendaraan yang berarti sinyal input semuanya HIGH, hanya lampu hijau pada
utara selatan lah yang akan menyala. Hal ini dikarenakan adanya gelombang OR tambahan
pada ruas jalan utara-selatan yang menyebabkan hasil output gerbang AND akan menjadi
sinyal HIGH dan akan menyalakan LED Green pada utara-selatan.
Adapun rangkain diatas dapat dituliskan dalam persamaan fungsi sebagai berikut:
1. Untuk persamaan fungsi LED Green (Utara-Selatan)
U 1=U + S
U 2=U 1
U 6 =B+T
U 7 =U 6
U 3=U 2 . U 7
U 4 =U 2 +U 3
Selanjutnya signal Output di U 4 di sambungkan ke LED Green
2. Untuk persamaan fungsi LED Red (Utara-Selatan)
U 5=U 6
Selanjutnya signal Output di U 5 di sambungkan ke LED Red
3. Untuk persamaan fungsi LED Green (Barat-Timur)
U 6 =B+T
U 8 =U 2 . U 6
Selanjutnya signal Output di U 8 di sambungkan ke LED Green
4. Untuk persamaan fungsi LED Red (Barat-Timur)
U 9 =U 8
Selanjutnya signal Output di U 9 di sambungkan ke LED Red
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Lampu lalu lintas (Traffic Lights) telah digunakan di hampir semua kota di dunia ini.
Lampu ini menggunakan warna yang diakui secara universal. Adapun warna lampu lalu
lintas yaitu warna merah yang menandakan kita harus berhenti, lampu kuning menandakan
kita harus hati-hati dan warna hijau yang menandakan kita dapat berjalan. Dalam setiap jalan
raya yang padat, sangat dibutukan rangkaian lampu lalu lintas agar tidak adanya kejadian
kecelakaan antara pengemudi satunya dan pengemudi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai