Anda di halaman 1dari 4

Antropologi Hukum

Oleh :
Nama Kelopok :
I Gusti MadevArtha (05/2004742010006)
I Kadek Aries Jayswara (06/2004742010007)
I Ketut Yogi Aditya (07/2004742010008)
I Made Agus Dwi Mahardika (08/2004742010009)

Program Studi Ilmu Hukum


Fakultas Hukum
Universitas Mahaaraswati Denpasar
Denpasar
2020
Artikel

Hukum Mengatur Kehidupan Bermasyarakat


Secara alamiah, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri
sehingga setiap manusia selalu hidup bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan
kepentingannya. Keberadaan hukum sebagai norma sosial, adalah untuk mengatur kehidupan
bermasyarakat. Hukum sebagai tatanan atau pedoman dalam bertingkah laku ditujukan untuk
mengatur tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat dalam rangka melindungi
kehidupan bermasyarakat dan lebih lanjut untuk mempertahankan kehidupan bermasyarakat.
Pada prinsipnya, hukum barulah mendapatkan keberlakuannya ketika masyarakat
menerimanya. Penerimaan ini baru bisa bermakna penerimaan secara eksternal maupun
internal. Penerimaan secara eksternal hanyalah memberikan perhatian terhadap sisi formalitas
atau bentuk hukum tersebut yang tidak dapat dipisahkan dengan daya paksa yang melekat
pada hukum berupa sanksi bagi yang melanggarnya, maka hukum dimaknai sebagai suatu
paksaan. Namun di sisi lain penerimaan secara internal lebih kepada penerimaan hukum yang
tidak hanya secara formalitas tapi lebih kepada sisi substansial. Sehingga hukum secara
substansial, memanglah bertujuan untuk melindungi kepentingan masyarakat yang dengan
demikian hukum memiliki sifat mewajibkan. Proses penerimaan melalui internalisasi yang
bersifat evaluatif terhadap hukum inilah yang hendaknya dimiliki oleh setiap anggota
masyarakat.

Pendapat kami dari artikel diatas sebagai berikut :


Karena hukum itu adalah norma yang mengatur kehidupan masyarakat, maka
masyarakat mempunyai hak dan kewajiban , menjalankan dan mematuhi aturan yang ada.Hal
inilah yang akan menimbulkan ketentraman kegaduhan dalam lingkungan apabila
masyarakat belum bisa menerima, memahami aturan hukum positif atau hukum adat .
Untuk itu peraturan tersebut sangat diperlukan untuk pelindung dalam kehidupan
bermasyarakat, serta semua orang bisa menerima , menjalankan aturan yang sudah disepakati
agar kita bisa nyaman , aman dan tenteram dalam berusaha.
Hukum itu sangat di perlukan dan harus di patuhi tanpa kecuali seluruh lapisan
masyarakat kedalam maupun keluar intinya agar terciptanya keamanan.
Hanya dengan keamanan yang bisa menjamin segala usaha manusia menghasilkan
dan mentaati atas hak serta kewajiban dari masing – masing masyarakat.
Guna tercipta dan dapat dilaksanakan secara adil bermanfaat maka para penegak
hukum atau aturan dan di berikan sangsi pada yang melanggar sesuai dengan kesalahan atau
penyelenggara yang dilakukan selain untuk efek jera , melindungi hak asasi manusia dalam
kehidupan bermasyarakat.
Pada prinspnya hukum atau aturan itu sangat penting dan harus ada untuk melindungi
kepentingan masyarakat, wajib dijaankan dipatuhi apapun subsatansinya hukum, atauran ini
akan mengikat, melindungi mengayomi masyarakat yang taat akan aturan dan memberikan
sangsi pada masyarakat yang melanggar. Tanpa adanya hukuman atau aturan maka kita
semua tidak bisa hidup nyaman,
Sumber :
Jurnal Hukum Vol. 4 No.1 HUKUM SEBAGAI NORMA SOSIAL MEMILIKI SIFAT
MEWAJIBKAN
Link https://media.neliti.com/media/publications/53701-ID-none.pdf

Anda mungkin juga menyukai