Anda di halaman 1dari 6

Advokat hukum

Untuk Memenuhi Syarat Ujiah Akhir Semester

Oleh:
Nama : I Gusti Made Artha
Npm : 2004742010006
Absen : 04
Kelas : Reguler IV A

Program Studi Ilmu Hukum


Fakultas Hukum
Universitas Mahaaraswati Denpasar
Denpasar
2022
Soal:

1. Bagaimanakah langkah-langkah yang dilakukan dalam memberikan

advokasi hukum? Coba jelaskan

2. Bagaimanakah teknik dalam konsultasi hukum? Jelaskan!

3. Bagaimanakah teknik negosiasi? Jelaskan!

4. Bagaimanakah penyelesaian sengketa di pengadilan? Jelaskan!

5. Apakah yang dimaksud dengan mediasi? Jelaskan menurut pandangan

saudara!

Jawaban :

1. Lima langkah yang akan dilakukan dalam memberikan advokasi hukum :

1) Tahap pertama, mencari akar permasalahan. Pada tahap ini kita

harus menetapkan agenda advokasi. Penetapan agenda harus

mempertimbangkan skala prioritas, tidak seluruh masalah harus

selesai secara bersamaan. Kita perlu memilah secara cermat

masalah-masalah yang ada supaya dapat menemukan akar

persoalannya. Setelah itu tetapkan lembaga dan kebijakan yang

perlu diubah dengan menyusun alasan-alasan yang jelas.

2) Setelah melakukan langkah pertama, maka tahap kedua, yaitu

merumuskan dan memilih jalan keluar, segera menyusul. Seperti


pekerjaan di dunia kesehatan, keputusan jenis pengobatan sangat

tergantung ketelitian sang dokter dalam mendiagnosis penyakit.

Pelaku advokasi harus mampu menawarkan jalan keluar yang tepat

supaya permasalahan serupa tidak terulang kembali.

3) Pada tahap ketiga, kita akan membangun kesadaran atau kemauan

politik pihak- pihak yang terlibat dalam masalah. Hal itu dapat

diraih lewat pembentukan koalisi, menemui dan meyakinkan para

pengambil keputusan, dan membangun penalaran seluruh

pemangku kepentingan akan pentingnya perubahan kebijakan.

Pada tahap ini praktik kampanye dilakukan, pekerja advokasi harus

mampu mengemas pesan secara efektif dan mudah dipahami.

4) Tahap keempat, tindakan kebijakan. Pemahaman akan proses

pengambilan keputusan dan strategi advkasi akan meningkatkan

kemungkinan terciptanya celah peluang untuk bertindak. Tentu

keputusan untuk bertindak dilakukan setelah akar permasalahan

diketahui, tawaran jalan keluar diterima, dan ada kemauan politik

pada pihak yang terkait untuk melakukan perubahan.

5) Tahap kelima, penilaian. Penilaian perlu dilakukan untuk

mengetahui efektivitas kegiatan advokasi. Penilaian bisa berupa

tindakan refleksi atas kerja-kerja yang telah dilakukan. Bila perlu

buatlah sasaran dan strategi baru agar perubahan lebih mudah

dilakukan.

2. Teknik dalam konsultasi hukum yaitu :


- Mempunyai tujuan berkonsultasi/berwawancara

- Mencari tempat berkonsultasi yang tepat seperti kantor advokat ,rumah

klien,café

- atau tempat yang sudah disetujui klien

- Menyediakan alat-alat yang diperlukan seperti alat perekam ,menulis

dan sebagainya

- mempersiapkan materi yang akan di bahas di dalam berkonsultasi

- menciptakan suasana nyaman dan saling percaya satu sama lain

- menjelaskan maksud dan tujuan berkonsultasi/berwawancara

- berbicara secara intensif dan saling menanggapi

- memberikankesimpulandarisemuapembahasanwawancara/

konsultasijikadirasa

3. Teknik Negosiasi yaitu :

- Hindari (minimalisir) penggunaan kata “Tidak” dari pihak lain selama

proses negosiasi

a. Gunakan berbagai perspektif. Perkenalkan gagasan atau ide

anda sebaik mungkin dengan banyak cara, termasuk

feature-featurenya.

b. Upayakan suasana terus menerus yang mengarah pada

pemecahan masalah bersama.


c. Kepung pihak lain dengan data dan fakta yang akurat. Bila

perlu sodorkan ide-ide alternatif.

- Persiapan Negosiasi

a. Pengukuran Diri

b. Pengukuran Terhadap Pihak Lain

c. Pengkuran Terhadap Situasi

d. memulai negosiasi

4. Menyelesaikan sengketa dalam pengadilan dengan cara litigasi :

o Litigasi sendiri merupakan suatu istilah dalam hukum mengenai

penyelesaian suatu sengketa yang dihadapi melalui jalur

pengadilan. Proses tersebut melibatkan pembeberan informasi dan

bukti terkait atas sengketa yang dipersidangkan. Gunanya untuk

menghindari permasalahan yang tak terduga di kemudian hari.

o Litigasi sendiri merupakan suatu istilah dalam hukum mengenai

penyelesaian suatu sengketa yang dihadapi melalui jalur

pengadilan. Proses tersebut melibatkan pembeberan informasi dan

bukti terkait atas sengketa yang dipersidangkan. Gunanya untuk

menghindari permasalahan yang tak terduga di kemudian hari.

Masalah sengketa tersebut diselesaikan di bawah naungan

kehakiman. Dalam UUD 1945 pasal 22 disebutkan bahwa sistem

kehakiman di bawah kekuasaan Mahkamah Agung dan badan

peradilan di bawahnya.
5. Menurut Pendapat Saya Mediasi merupakan  upaya penyelesaian konflik

dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak memiliki

kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang

bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua

belah pihak

Anda mungkin juga menyukai