Anda di halaman 1dari 3

Tugas Rangkuman Macam-Macam Advokasi dan Tata Cara Negosiasi

Nama : Muhammad Fuad Sya’bani


Delegasi : Unmul

1. Macam-macam Advokasi

Jika dikaitkan dengan skala masalah yang dihadapi, advokasi bisa dibagi menjadi tiga
jenis, yaitu advokasi diri, advokasi kasus, dan advokasi kelas.

 Advokasi diri, yaitu advokasi yang dilakukan pada skala lokal dan bahkan
sangat pribadi.
 Advokasi kasus, yaitu advokasi yang dilakukan sebagai proses pendampingan
terhadap orang atau kelompok yang belum memiliki kemampuan membela
dirinya dan kelompoknya
 Advokasi kelas, yaitu sebuah proses mendesakkan kebijakan publik atau
kepentingan satu kelompok masyarakat dengan tujuan akhir terwujudnya
perubahan sistematik yang berujung pada lahirnya kebijakan yang melindungi
atau berubahnya legislasi yang dianggap tidak adil.

2. Tata Cara Negosiasi

1. Ketahui Alternatif Terbaik Anda


Posisi anda dalam negosiasi akan meningkat jika anda sudah tahu alternatif
terbaik anda. Alternatif terbaik adalah hasil kesepakatan yang lebih anda sukai
dibanding yang diusulkan oleh pihak lain.Jika anda sudah mendefenisikan
sejak awal, maka kecil kemungkinannya anda untuk menyetujui sesuatu
selama diskusi yang emosional dan setelah itu menyesalinya.
2. Data Semua Item yang akan di Negosiasikan
Data semua masalah yang akan diselesaikan menjadi item-item yang terpisah,
dan mintalah pihak lain untuk menambahkannya. Begitu kedua belah pihak
sepakat mengenai semua masalah yang akan dinegosiasikan, maka anda
seharusnya mengelompokkan beberapa item dalam daftar tersebut menjadi
sebuah "paket" dan mulai menegosiasikannya untuk mendapatkan solusi yang
sama-sama menguntungkan. Strategi ini bisa digunakan untuk membangun
rasa saling percaya dalam proses bernegosiasi.

3. Pemilihan Waktu yang tepat dalam negosiasi


Sebelum melakukan negosiasi anda harus memilih waktu yang tepat, jngan
terlaly mepet dengan deadline ataupun terlalu lama dari deadline.

4. Kenali lawan runding dengan baik.


Seorang perunding juga perlu mengenali lawan rundingnya dengan baik agar
dia bisa menemukan cara untuk menarik perhatian, memahami argumentasi
yang diajukan dan kemudian menyetujuinya.

5. Dalami masyalah yang dirundingkan secara baik.


Setiap perunding harus menguasai atau memahami dengan baik
permasyalahan yang dirundingkan.Pemahaman atas semua aspek dari obyek
perundingan akan sangat membantu menumbuhkan pengertian ataukesediaan
tawar-menawar dengan pihak lain;karena dalam perundingan tidak ada pihak
yang mau menang sendiri.
6. Negosiator harus tahu persis target yang ingin dicapai
Seorang negosiator tidak selalu merupakan orang pertama atau pimpinan, atau
pengambil keputusan di lingkungannya, oleh karena itu dia harus mengetahui
dengan tepat apa yang diinginkan oleh pimpinannya atau lembaga yang
diwakilinya.

Anda mungkin juga menyukai