Anda di halaman 1dari 9

A.

Menganalisis Pengajuan, Penawaran, dan Persetujuan dalam teks Negosiasi


Dalam kehidupan sehari hari, banyak persoalan yang harus diselesaikan dari persoalan-
persoalan kecil sampai persoalan-persoalan yang membutuhkan konsentrasi besar. Ada persoalan
yang dapat segera diselesaikan dan ada pula persoalan yang berlarut-larut.Namun, tidak ada satu
persoalan kehidupan yang tidak ada penyelesainnya.
Salah satu cara untuk mengompromikan
permasalahan dan mendapatkan kesepakatan itulah yang dinamakan negosiasi.Negosiasi secara
umum adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling
menyelesaikan tujuan yangberbeda dan bertentangan menjadi kesepakatan yang dijunjung tinggi
kedua bela pihak.
Untuk mengevaluasi pengajuan, penawaran, dan persetujuan dalam negosiasi perlu
dipahami lebih lanjut tentang sturktur teks negosiasi.
Struktur Teks Negosiasi
Negosiasi yang dilakukan hendaknya mempunyai struktur konteks pembicaraan yang meliputi
hal-hal berikut :
1. Orientasi 
merupakan pemaparan pendahuluan dari pihak ke-1 dan ke-2
untuk mempelajari paparan masing-masing, sehinggapermasalahan menjadi jelas.
2. Pengajuan
merupakan konsep kedua bela pihak untuk dijadikan bahan pertimbangan menuju tahap-tahap
selanjutnya.
3. Penawaran
merupakan alternatif-aerjadi dengan risiko terkecil.
4. Persetujuan
merupakan proses memilih solusi yang tepat dan menguntungkan kedua belah pihak.
5. Penutup
merupakan simpulan pembicaraan yang final dan disepakati kedua pihak agar dijunjung tinggi
dengan konsekuensi tertentu.

KaidahTeks Negosiasi
Kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks negosiasi sekurang-kurangnya dibangun dari unsur-
unsur yang meliputi hal-hal berikut.
1. Melibatkan dua belah pihak atau lebih.
2. Menggunakan bahasa lisan, didukung gerak tubuh dan ekspresi wajah.
3. Mengandung konflik/pertentangan/perselisihan.
4. Ada tawar-menawar/tukar-menukar.
5. Menyangkut keinginan/hal yang belum terjadi.
6. Berakhir sepakat atau tidak sepakat.
Langkah terakhir untuk memahami sebuah proses negosiasi, apakah negosiasi berhasil ataukah
tidak, adalah evaluasi. Evaluasidilakukan setelah analisis terhadap proses negosiasi
selesai.Untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan sebuah negosiasi, perlu dilakukan
kegiatan evaluasi terhadap proses negosiasi. Prosesnegosiasi yang secara umum sering dilakukan
adalah sebagai berikut.
B. Mengevaluasi Isi, Struktur, dan Kebahasaan Teks Negosiasi
Tahap Pertama
Tahapan ini dilakukan sebelum negosiasi berlangsung. Tahap ini sangat penting karena inilah
saatnya kita melakukan persiapan. Bagian yangtermasuk dalam tahap ini, yaitu :
Menetapkan tujuan, sasaran, dan prioritas,b. Mencari informasi tentang pihak lawan,c.
Mempersiapkan daftar pertanyaan, keputusan yang akan kita berikan, serta alternatifnya dand.
Mengusulkan agenda, tim negosiator, serta tempat negosiasi yang sesuai dengan kebutuhan
semua pihak.
Tahap Kedua
Tahapan ini adalah saatnya bernegosiasi, yang terkait dengan beberapa hal penting, yaitu :a.
Menciptakan suasana negosiasi yang nyaman serta bersikap adil,b. Memastikan semua
negosiator memiliki wewenang untuk mengambil keputusan,c. Menegaskan posisi awal kita dan
memahami posisi awal pihak lawan,d. Mencari solusi alternatif apabila terjadi perbedaan di
antara posisi awal kedua belah pihak,e. Menawarkan konsesi untuk memperoleh sesuatu yang
kita inginkan,f. Menyatakan tujuan kamu dengan jelas serta pada waktu yang tepat,g.
Memperhatikan bahasa tubuh atau komunikasi nonverbal pihak lawan untuk mengetahui
perasaannya, danh. Mengambil keputusan akhir untuk mengakhiri negosiasi.
Tahap Ketiga
Tahapan ini yang mengakhiri negosiasi. Hal-hal yang kita lakukan dalam tahap terakhir ini, yaitu
:a. Menghindari pemberian dan penerimaan konsesi pada saat-saat terakhir,b. Memastikan kedua
pihak sudah memahami kesepakatan yang dicapai,c. Menjelaskan hasil positif yang telah
diperoleh dari kesepakatan,d. Meneliti kembali dan mencatat semua syarat yang telah
disepakati,e. Membuat kesepakatan tertulis dan ditandatangani kedua pihak, danf. Menentukan
batas waktu untuk mengimplementasi kesepakatanSelain itu, taktik-taktik yang dapat
dilaksanakan dalam negosiasi adalah sebagai berikut
Taktik
1 : KetahuiAlternatifTerbaik KamuTaktik
2 : KetahuiTujuan Pihak Lawan yang SebenarnyaTaktik
3 : KendalikanKeadaanTaktik
4 : GunakanKriteria Objektif Taktik
5 : Data Semua Bahan yang Akan DinegosiasikanTaktik
6 : Pemilihan Waktu adalahSegalanyaTaktik
7 : Putuskan Seberapa
“Tinggi”yang Kamu Anggap TinggiTaktik
8 : Personalitas
Taktik
9 : KendalikanEmosi Kamu,TetapTenangTaktik
10 : PenawaranJual-beliTimbal BalikTaktik
11 : Gunakan Seorang

Saksi
Ahli”
Taktik
12 : TemukanKesamaanTaktik
13 : Tentukan
Deadline
Taktik
14 : JanganSelalu menyembunyikanKelemahanKamuTaktik
15 : Mengadakan RapatTaktik
16 : ManfaatkanBahan-bahanyang DibuangTaktik
17 : MemaketBahan-bahanTaktik
18 : Setujui Sesuatu SecepatmungkinTaktik
19 : BerikanPenawaranPertama dan TerbaikTaktik
20 : BersikapTaktik
21 : TawarkanBeberapaPilihanTaktik
22 : MenungguSebelum MembalasTaktik
23 : Fleksibel

PEMBELAJARAN II

Pembangunan Teks Bersama A. Menyampaikan Pengajuan, Penawaran, Persetujuan, Penutup
dalam TeksNegosiasi
Untuk melaksanakan negosiasi yang efektif, perlu kiranya diketahui unsur-unsur komunikasi,
dalam hal ini negosiasi secara efektif pula.Apabila salah satu unsurnya hilang,
komunikasi/negosiasi tidak berjalan secara maksimal. Unsur-unsur negosiasi adalah sebagai
berikut.
1. Komunikator, yakni pengirim pesan atau berita.
2. Pesan, yakni berita yang disampaikan.
3. Media, yakni alat yang dipakai dalam penyampaian berita/pesan.
4. Komunikan, yakni orang yang berfungsi sebagai penerima pesan.
5. Efek, yakni dampak atau pengaruh pesan yang disampaikan.Kelima unsur tersebut harus ada
dalam setiap komunikasi termasuk negosiasi. Dalam negosiasi, unsur komunikasi sangat penting.
Proses yangdijalani sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. Unsur pelaksanaan kegiatannya
dapat dipaparkan ke dalam struktur sebagai berikut.
1. Orientasi, berupa paparan yang memperjelas permasalahan kedua belah pihak.
2. Pengajuan, berupa bahan pertimbangan menuju tahap-tahap berikutnya.
3. Penawaran, berupa alternatif-alternatif solusi yang harus dipertimbangkan dengan
memperhitungkan risiko kecil.
4. Persetujuan, pemilihan solusi yang tepat.
5. Penutup, berupa simpulan pembicaraan yang disepakati kedua belah pihak.
Selain menentukan unsur-unsur negosiasi, tahapan-tahapan negosiasi juga harus dilaksanakan
dengan efektif Tahapn-tahapan negosiasi meliputi:
1. Persiapan.
2. Kalau kamu sebagai pengambil inisiatif:
a. Hargai peristiwa, dan
b. Hargai lawan negosiasi
3. Jelaskan tujuan
4. Rumuskan masalah yang akan dibahas
5. Beri kesempatan lawan negosiasi kamu untuk menanggapi menambah atau mengurangi
materi).
6. Sampaikan konsep kamu dengan cara:
a. Satu per satu, dan
b. Secara keseluruhan.
7. Beri kesempatan kepada teman negosiasi untuk menanggapi.
8. Klasifikasi tanggapan:
a. Komentar,
b. Bantahan,
c. Masalah baru, dan
d. Ide baru.
9. Klasifikasi tanggapan:a. Strategi kapan,b. Strategi teknik, danc. Strategi lain.10. Tawarkan
simpulan kesepakatan.11. Setelah terjadi kesesuaian kehendak, realisasikan dalam
perjalanan.Jika sudah diketahui langkah-langkahnya, barulah kita dapat melaksanakan negosiasi
yang baik. Dimulai dari penyusunan persiapanpelaksanaan, pengambilan simpulan
(kesepakatan), lalu menjadi negosiasi yang utuh.
BAB 8 RIWAYAT HIDUP
PEMBELAJARAN I
A. Menganalisis Hal Yang Harus Di Teladani Dari Teks Biografi
Biografi merupakan tulisan berkisah mengeni kehidupan seseorang.Biografi berasal dari
bahasa Yunani Bios,yang berarti hidup,dan Graphien,yang berarti tulis.Secara
sederhana,biografi mencatat perjalanan kehidupan eseorang.Biografi ditulis oleh orang lain.Jika
perjalanan hidup ini di tulis oleh yang bersangkutan, itu dinamakan autobiografi.
jenis-jenis biografi dapat diketahui berdasarkan kriteria pembagiannya. berdasarkan sisi
penulisan biografi dibedakan menjadi dua yaitu:
Authorized biography. Adalah biografi yang dibuat dengan seizin tokoh yang diceritakan. ...
Unauthorized biography. Adalah biografi yang dibuat tanpa seizin tokoh yang akan diceritakan.
Berdasarkan persoalan yang dibahas, biografi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Biografi politik, yaitu biografi yang berisi tentang tokoh-tokoh yang berkecimpung dalam dunia
politik.
Biografi jurnalistik/sastra, yaitu biografi yang ditulis oleh seorang melalui tahapan wawancara,
riset, Dan lainnya.
Biografi intelektual, yaitu biografi yang dituliskan sesuai dengan gaya penulisan ilmiah.
Berdasarkan penerbitannya biografi dibedakan menjadi dua,yaitu :
- Buku sendiri,yaitu biografi yang seluruh biayanya ditanggung oleh si pembuat biografi
itu sendiri;
- Buku subsidi,yaitu biografi yang pembuatnya dibiayai oleh,sponsor,baik itu biaya
penulisan,biaya percetakan,maupun biaya lainnya.
Agar dapat mengambil hal-hal menarik dari tokoh-tokoh dengan lebih jenis dan lengkap, kamu
perlu mengetahui:
1. Nama lengkap tokoh,
2. Tempat, tanggal lahir, umur, dan alamat,
3. Pendidikan, misal TK sampai perguruan tinggi,
4. Pengalaman kerja, misalnya menjadi guru,
5. Pengalaman hidup yang dapat diteladani
6. Motivasi hidup,
7. Tanggal wafatnya (jika sudah meninggal),dan
8. Keterangan lain yang dianggap penting untuk disampaikan.
B. Menganalisis Aspek Makna Dan Kebahasaan Dalam Teks Biografi
Menganalisi teks biografi memiliki manfaat yang besar,yaitu dapat memberikan teladan
hidup kepada pembacanya dan memberikan penilaian apakah teks biografi yang dinilai itu
berkualitas atau tidak
Langkah Langkah yang harus dilakukan jika membuat analisis teks biografi adalah
sebagai berikut.
1. Membaca teks secara menyeluruh
2. Membuat kriteria/standar analisis
3. Menganalisis sesuai kriteria
4. Merevisi hasil analisis
Struktur teks Biografi
1. Orientasi
Orientasi merupakan struktur bagian awal dari teks biografi. Bagian ini mencakup pengenalan
tokoh dan latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan pada bagian selanjutnya.
Orientasi berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami informasi dasar mengenai
peristiwa yang diceritakan. Bagian ini juga merupakan pengantar sebelum masuk ke pembahasan
yang lebih rinci.

2. Kejadian atau Peristiwa Penting


Selanjutnya, peristiwa penting. Pada bagian ini, diceritakan tentang rangkaian peristiwa, yaitu
kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Bagian ini disusun secara kronologis sesuai urutan
waktu. Terkadang, penulis juga menyertakan beberapa komentar pada bagian-bagian tertentu
dalam kronologi peristiwa.

Bagian ini juga merupakan inti dari teks biografi karena pada bagian inilah pembaca dapat
mengambil hikmah dan teladan dari kisah hidup sang tokoh.

3. Reorientasi
Terakhir yaitu reorientasi. Bagian ini berisi komentar atau pernyataan simpulan mengenai
rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Reorientasi berperan sebagai penutup
pada teks biografi dan bersifat opsional.

Bagian ini memudahkan pembaca dalam memahami peristiwa yang telah diceritakan dan
memahami alasan tokoh tersebut patut dijadikan teladan bagi banyak orang.

Pembelajaran 2
A. Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks Biografi
yang dibaca secara tertulis
II Pembelajaran 2
Pembangunan Teks Bersama
A Menyajikan Hal-hal yang Dapat Diteladani dari Tokoh yang Terdapat dalam Teks Biografi
yang Dibaca secara Tertulis

Membaca teks, khususnya teks biografi, perlu dilakukan secara teliti, cermat, dan menyeluruh.
Hal ini dilakukan agar kamu memperoleh pemahaman secara maksimal. Teks biografi dapat
dipahami dengan interpretasi terhadap teks secara tepat.
Hal ini bermanfaat khususnya ketika kita diminta untuk menceritakan kembali isi teks biografi
kepada orang lain. Dengan cara itu, pembaca/pendengar menjadi lebih jelas terhadap
pemahaman pendengar/pembaca terhadap sang tokoh menjadi lebih jelas. Langkah-langkah yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Tentukan teks/buku mengenai tokoh yang hendak dibaca.
2. Bacalah buku tersebut sampai selesai dengan cermat.
3. Berilah catatan-catatan yang hendak digunakan untuk menguraikan teks.
4. Tulislah pokok-pokok kejadian dalam buku tersebut.
5. Kembangkan kalimat yang sudah ditulis pokok-pokoknya (langkah 4) dalam bentuk paragraf.
6. Tentukan pendapatmu/penilaianmu tentang karya tersebut secara terperinci dan objektif.
7. Identitas buku harus ditulis dengan jelas dan lengkap.
8. Suntunglah tulisanmu menggunakan struktur dan kaidah teks biografi.
9. Berilah ulasan secukupnya.
10. Ceritakan kembali isi teks biografi secara lisan dengan bahasamu sendiri.
Kesimpulan langkah tersebut dapat digunakan sebagai pedoman sederhana untuk menyajikan
hal hal yang dapat diteladani dari tokoh yang dalam teks biografi dengan seksama.

B. Membuat Teks Biografi secara Lisan dan Tulis


Membuat Teks Biografi berbeda dengan menulis teks-teks jenis lain. Perbedaan terletak pada
fakta dan data pendukungnya. Teks biografi didukung catatan fakta yang merupakan perjalanan
kehidupan seseorang. Tidak ada rekayasa dan tidak ada penambahan data. Keakuratan data
sangat dibutuhkan.
Adapun langkah-langkah menyusun teks biografi secara tertulis dapat dipaparkan sebagai
berikut.
1. Menulis draf yang mencangkup identitas, paparan awal, keistimewaan tokoh, dan penutup.
2. Mencari sumber/referensi dari buku, wawancara atau media lain yang memungkinkan.
3. Memilih referensi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. Mengembangkan tulisan dengan memperhatikan tampilan nilai-nilai karakter tokoh yang
dapat diteladani.
Selain hal-hal tersebut, hal-hal yang harus ada dalam sebuah biografi, baik ditulis sendiri oleh
tokoh yang bersangkutan maupun oleh orang lain, adalah:
1. Judul biografi,
2. Gak menarik dan mengesankan yang ditampilkan dalam kehidupan tokoh,
3. Hal mengagumkan dan mengharukan yang muncul dalam kehidupan tokoh, dan
4. Hal yang dapat dicontoh dari kehidupan tokoh.

Anda mungkin juga menyukai