Anda di halaman 1dari 3

Nama : Burmawi / 180101029

Tahapan Negosiasi yang paling Baik Menurut Saya Ialah

Negosiasi merupakan suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan
diterima oleh dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di
masa mendatang. Tujuan dilakukannya negosiasi yaitu untuk mengatasi atau menyesuaikan
perbedaan dan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak dalam rangka
suatu transaksi atau menyelesaikan sengketa.

Proses negosiasi diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Persiapan dan Perencanaan

Negosiasi yang baik tentunya membutuhkan proses persiapan dan perencanaan yang matang,
dengan terlebih dahulu melakukan background check terhadap apa yang akan di negosiasikan,
dengan siapa kita akan melakukan proses negosiasi. Proses ini juga perlu mempelajari sesuatu
yang menjadi tujuan dari lawan, apa persepsinya, apa karakteristik. Dalam persiapan dan
perencanaan ini kita perlu memfokuskan pada kekuatan dan kekurangan yang perlu diperbaiki.

2. Mendefinisikan Aturan-aturan Pokok

Setelah proses persiapan dan perencanaan dilakukan, selanjutnya yang perlu ditetapkan
adalah mendefinisikan aturan-aturan pokok atau pedoman dalam negosiasi seperti apa yang
boleh dan apa yang tidak. Yang paling penting tentu saja adalah tujuan utama yang telah
ditetapkan. Pedoman atau aturan-aturan pokok perlu mendefinisikan batasan-batasan misalnya
jika terjadi deadlock atau ketidaksepakatan, apa yang perlu dilakukan, pada tingkatan apa
seorang negosiator boleh menurunkan tuntutannya.

3. Klarifikasi dan Justifikasi

Dalam proses ini, para pihak yang melakukan negosiasi akan melakukan penjelasan (clarify)
terhadap maksud dan tujuan masing masing pihak. Dalam tahap ini, informasi akan diberikan
kepada masing-masing pihak. Tentu saja kuantitas dan kualitas informasi yang diberikan
tergantung pada strategi negosiasi apa yang akan dipilih, apakah distributif atau integratif.

4. Penawaran dan Pemecahan Masalah

Proses inilah merupakan proses paling esensial dan paling penting dalam melakukan negosiasi.
Pada proses ini kita melakukan proses give and take, untuk membuat sebuah konsensi dan
menemukan kesepahaman. Melakukan penawaran dan pemecahan masalah kepada pihak lain
yang disebabkan adanya keinginan kita (ini biasanya pada pendekatan atau strategi integratif).

5. Menutup Negosiasi dan Implementasi

Proses negosiasi dapat ditutup dengan dua pendekatan, yakni pendekatan formal dan pendekatan
informal. Pendekatan formal menekankan kepada aspek legalitas persetujuan yang ditetapkan
sebagai hasil dari proses negosiasi dan biasanya didokumentasikan dalam bentuk perjanjian
kerjasama, atau memorandum of understanding, ataupun dalam bentuk kontrak. Ini biasanya
terjadi pada institusi ataupun organisasi resmi. Sedangkan pendekatan non formal biasanya tidak
menekankan pada aspek legalitas dan bahkan dapat dilakukan hanya dengan berjabatan tangan
semata.

Saya juga setuju dengan Tahapan negosiasi menurut William Ury yang dibagi menjadi empat
tahap, yaitu:

1. Tahapan Persiapan
a. Persiapan sebagai kunci keberhasialan.
b. Mengenal lawan, pelajari sebanyak mungkin pihak lawan dan lakukan penelitian.
c. Usahakan berfikir dengan cara berpikir lawan dan seolah olah kepentingan lawan
sama dengan kepentingan anda.
d. Sebaiknya persiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum pertemuan dan ajukan dalam
bahasa yang jelas dan jangan sekali-kali memojokkan atau menyerang pihak lawan.
e. Memahami kepentingan kita dan kepentingan lawan.
f. Identifikasi masalahnya, apakah masalah tersebut menjadi masalah bersama.
g. Menyiapkan agenda, logistik, ruangan dan konsumsi.
h. Menyiapkan tim dan strategi.
i. Menentukan BTNA (Best Alternatifto A Negitieted Agreement) alternatif lain atau
harga dasar (bottom line).

2. Tahap Orientasi dan Mengatur Posisi


a. Bertukar informasi.
b. Saling menjelaskan permasalahan dan kebutuhan.
c. Mengajuakan tawaran awal.

3. Tahap Pemberian Konsensi/ Tawar Menawar


a. Para pihak saling menyampaikan tawaranya, menjelaskan alasanya dan membujuk
pihak lain untuk menerimanya.
b. Dapat menawarkan konsensi, tapi pastikan kita memperoleh sesuatu sebagai
imbalanya.
c. Mencoba memahai pemikiran pihak lawan.
d. Mengidentifikasi kebutuhan bersama.
e. Mengembangkan dan mendiskusiakan opsi-opsi penyelesaian.

4. Tahapan Penutup
a. Mengevaluasi opsi-opsi berdasarkan kriteria objektif.
b. Kesepakatan hanya menguntungkan bila tidak ada lagi opsi lain yang lebih baik, bila
tidak berhasil mencapai kesepakatan, membatalkan komitmen atau menyatakan tidak
ada komitmen.

Anda mungkin juga menyukai