Anda di halaman 1dari 3

A.

Persiapan negosiasi
Ada 3 hal yang perlu dilakukan dalam persiapan bernegoisasi :
1. Melakukan pengukuran diri
Ditahap ini negosiator perlu melakukan :
- Sasaran yg ingin dicapai
- Strategi yang akan digunakan untuk mengarahkan jalannya negosiasi
- Taktik yang akan digunakan selama negosiasi
- Menetapkan BATNA (best alternative of the negotiated agreement)
- Menentukan reservation point
- Menentukan komposisi anggota tim dan peran masing-masing
2. Melakukan pengukuran terhadap pihak lain
Pada tahap ini negosiator perlu melakukan :
- Perkiraan anggota tim dari pihak lain dan masing-masing oerannya, termasuk menenali
hidden table nya.
- Mengidentifikasi siapa pembuat keputusan utama dari pihak lain.
- Menentukan kepentingan pihak lain dalam bernegsiasi dan posisi prioritas yang akan
diambil oleh pihak lain selama negosiasi
- Menentukan BATNA dan reservation point dari pihak lain
3. Melakukan pengukuran terhdap situasi
Pada tahap ini negosiator perlu melakukan analisis sikon yg dapat mempengaruhi
negosiasi, seperti;
- Perkiraan lamanya negosiasi : sekali selesai, berkali-kali, dsb
- Perkiraan aspek-aspek yang mungkin berkembang dalam negosiasi (politik, hukum,dll)
- Memperkirakan sifat negosiasi yang akan berkenbang : ada sesuatu yang dapat di
Exchange atau bakal terjadi dispute
- Memperkirakan ada tidaknya dampak berantai dari nefosiasi yang akan dilakukan
- Menetapkan ada tidaknya persetujuan yang harus dibuat di akhir perundingan
(https://slideplayer.info/slide/2623109/)

B. Pentingnya sikap terhadap perselisihan dan konflik


Konflik dilatarbelakangi oleh adanya ketidak cocokan atau perbedaan dalam hal pihak
yang dilibatkan merasakan seautu ancaman atas kebutuhan, keinginan dan perhatian
masing-masing.
Kunci untuk mencegah memburuknya konflik adalah dengan menangani pada tahap
yang masih dini. Ada dua strategi utama untuk melakukan hal ini:
1. Mencegah konflik
Banyak strategi dan taktik negosiasi termasuk yang telah dijelaskan dalam
pertemuan kuliah sebelumnya, dapat digunakan untuk mencegah timbulnya konflik.
Alternatif metode dan teknik lain yang dapat digunakan untuk mencegah konflik :
- Komunikasi yg terbuka
- Mengenali kebutuhan lawan
- Merespon kebutuhan timbal balik
2. Menangani konflik
Terjadinya konflik tidak dapat dicegah, tapi yang ada adalah mengendalikannya.
Konfrontasi dapat digunakan untuk mengendalikan konflik dan mencegah
memburuknya konflik yang muncul selama negosiasi. Pihak-pihak yang terlibat
dipaksa untuk berinteraksi dan membahas perbedan yang ada secara terbuka
sehingga dapat menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi
3. Penangguhan
Jika dalam posisi sulit usulkan penangguhan negosiasi setidaknya 5 menit atau
sehari penuh tergantung tingkat masalah yang timbul. Setidaknya dengan
penangguhan dapat memberikan kesempatan bernafas dalam negosiasi.
(23153-ID-mengenali-konflik-dalam-negosiasi.pdf)

C. Mengembangkan filosofi sama-sama menang dalam Negosiasi


Negosiator yang berhasil memiliki sikap yang positif. Para
negosiator memandang konflik sebagai sesuatu yang normal dan
konstruktif.  Pengatahuan dan ketrampilan yang dimiliki para negosiator memainkan
peranan penting dalam mencapai kesepakatan sebagai hasil positif negosiasi bisnis. Ada
banyak sikap yang dapat dikembangkan di dalam negosiasi bisnis namun hal yang perlu
diperhatikan agar pihak-pihak yang terlibat di dalam negosiasi bisa menerapkan pola atau
sikap dengan filosofi sama-sama menang. Masing-masing pihak di dalam suatu negosiasi
tentu ingin menang. Negosiasi yang berhasil berakhir dengan sesuatu yang dibutuhkan oleh
kedua pihak.
Konsep negosiasi sama-sama menang tidak sekadar didasarkan pada pertimbangan etika.
Negosiasi sama-sama menang secara sederhana adalah “pola atau sikap yang baik dan
diharapkan terjadi di dalam setiap negosiasi bisnis”. Ketika pihak-pihak yang berkepentingan di
dalam suatu perjanjian merasa puas dengan hasilnya dan semua akan bersedia untuk bekerja
sama satu sama lain pada masa datang.
Untuk mencapai negosiasi yang sama-sama menang senantiasa didahului dengan
temuan  kepentingan  dan kebutuhan yang sama dengan metode berikut : ciptakan suasana yang
memampukan kedua pihak untuk sebanyak mungkin mengemukakan buah pikiran yang relevan
bagian suatu pemecahan; hindari penilaian dini sehingga semua buah
pikiran dapat dikemukakan secara bebas dan bertanggungjawab; pusatkan perhatian pada
masalah, bukan pada pribadi yang terlibat; ketahui apa yang hendak dicapai bersama; jangan
menanggapi pertanyaan-pertanyaan retoris yang dimanfaatkan untuk mendukung
kedudukan salah satu pihak bukan untuk mengemukakan kepentingan bersama.
(http://kosmaslawa.blogspot.com/2014/12/negosiasi-bisnis-4.html)

D. Taktik negosiasi dan gaya negosiasi

Ada beberapa Teknik negosiasi antara lain:


1. Pembuatan agenda
2. Bluffing
3. Good guy-bad guy
4. The art of cencecion
5. Intimidasi

Gaya negosiasi menurut John Warner :


- Take it or leave it
- Perhatian yang focus pada isu-isu pokok
- Menarik perhatian dalam mencapai kesepakatan dengan cepat

Gaya negosiasi menurut Joel Aronof& John Wilson :


- Rendah hati
- Ketergantungan
- Persetujuan
- Otoriter
- Perintah
- Afialisis
- Machiavellianism
- Dominan
- Pengasuhan
- Pengakuan
- Prestasi
(file:///C:/Users/Shopia%20Marwah/Downloads/Documents/PERTEMUAN%2013-
NEGOSIASI%20BISNIS.pdf)

Anda mungkin juga menyukai