TAHUN 1945-1946
dari kata Tangeran yang berarti tanda atau penanda. Nama ini
digunakan karena daerah ini memiliki satu tugu yang menjadi penanda
batas wilayah dan kekuasaan, antara VOC dan Kesultanan Banten kala
VOC yang banyak berasal dari Celebes dan Madura. Hingga akhirnya,
1
Dhani Arif Wicaksono, Melintas Sejarah Etnis Yang Ada di Tangerang,
diakses di http//www.bacatangerang.com pada 22 Maret 2019
19
20
keturunan dari sisa prajurit Mataram yang kalah dalam perang. Pada
petani atau nelayan di wilayah Utara sana. Yang terakhir, dan memiliki
Sih), Jing (Sih), dll. Selain itu masyarakat Sunda Tangerang juga
memiliki dialek atau logat yang lebih kental dengan nada yang meliuk-
liuk, berbeda dengan logat Sunda Priangan yang memilikin dialek yang
2
Wicaksono Melintas Sejarah… http//www.bacatangerang.com. pada 22
Maret 2019
3
Muhamad Nur, Sunda Tangerang, diakses di http//aingtangerang.blogspot.
com pada 22 Maret 2019.
21
sumber, pada tahun 1846, daerah Tangerang juga didatangi oleh orang-
Melayu.5
4
Iyan, Sejarah Asal Mula Nama Daerah Tangerang dan Penduduk
Tangerang diakses di https://www.google.com/amp/s/amp.kaskus.co.id pada 22
Maret 2019
5
Iyan, Sejarah Asal Mula Nama Daerah… https://www.google.com/amp/
samp.kaskus.co.id pada 22 Maret 2019 .
22
6
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 13
23
Kampung Pekayon.7
Nama Cina Benteng berasal dari kata “Benteng” yang sudah lama
satu bukti dan warisan budaya yang dapat mewakili kisah dan
7
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 18
24
kemerdekaan.
8
Koran Yogya, Menemukan Sepenggal Seajarah Etnis Tionghoa di
Tangerang, diakses di https://koranyogya.com. pada 22 Maret 2019
9
Galih Pratama, Museum Benteng Heritage, Saksi Peranakan Tionghoa
Tangerang diakses di https://pingpoint.co.id. pada 22 Maret 2019
25
10
Edi. S. Ekadjati, dkk, Sejarah Kabupaten Tangerang, (Pemerintah
Kabupaten Tangerang: Tangerang, 2004) p. 169
11
Sumarda, Tangerang1945-1946… p. 7
26
atau Tuan Tanah. Oleh pemerintah Hindia Belanda, Babah Besar ini
kerja rodi bagi penduduk yang tidak membayar cukai, mengangkat dan
manarik cukai, para tuan tanah tersebut di atas juga ada yang
sewa.12
tanah milik Kongsi sebesar 30%, tanah milik penduduk pribumi sebesar
12
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 8
27
menguasai areal pertanian dan pribumi hanaya sebesar 40%. Ini berarti
20% penduduk Cina memiliki tanah sebesar 60% dan 80% penduduk
lebih dikenal dengan nama Bujang Nyawah. Petani jenis ini biasanya
bertempat tinggal di sekitar kebun atau rumah milik petani Cina, dan
13
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 10
28
sangat terkenal adalah topi yang terbuat dari bambu dan daun pandan
Benteng bukan hanya di sekitar Jakarta dan daerah Jawa Barat saja,
penyerbuan tentara Jepang yang pada saat itu telah berhasil menguasai
14
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p 10
15
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p 12
29
garam.16
16
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 42
17
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 43
30
selama beberapa hari oleh Kenpeitai dan sebagian lagi banyak yang
18
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 47-48
31
19
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 56
32
yang dipimpin oleh KH. Ahmad Khaerun sendiri. Karena gerakan KH.
kalangan kaum alim ulama, guru ngaji dan murid-murid pesantren yang
anggota KNI yang terdiri atas Ketua Front Kemerdekaan, Ketua Badan
20
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 57-58
33
1945, puluhan ribu massa rakyat dari jurusan Karawaci dan Sepatan
21
ARS, Perebutan Kekuasaan Lokal Oleh PKI, diakses di www.g30s-
pki.com. pada 22 Maret 2019.
34
kekuasaan kepada Soetedjo selaku ketua BKR Tangerang. Pada hari itu
Tangerang.
22
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 67-69
35
guru ngaji
kampung Legok
guru ngaji
guru ngaji
guru ngaji
guru ngaji
guru ngaji
berangkat sekitar jam 04.00 sore dan dipimpin langsung oleh KH.
23
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 79
37
Laskar Hitam dan anggota BKR yang luka-luka terkena peluru dan
pecahan mortir.25
24
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 80
25
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 81
38
26
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 81-82
27
Sumarda, Tangerang 1945-1946… p. 83-84