1
Kantor Pemda Kota Tangerang
1
http://2.bp.blogspot.com/XceTQevOK3g/Te8KBpvnjhI/AAAAAAAAAkM/pzX43K4e7
Ng/s1600/PUSPEM+-+glest+radio.png
KOTA TANGERANG 13
Sebagai pusat kota, Tangerang terus mempercantik diri. Taman-
taman kota dibangun, fasilitas publik didirikan sehingga kota semakin
maju. Kecamatan Tangerang dibatasi oleh kecamatan Batuceper dan
kecamatan Neglasari di sebelah Utara. Bagian Selatan berbatasan dengan
kecamatan Pinang dan kecamatan Cibodas. Bagian barat Tangerang
berbatasan dengan Kecamatan Karawaci. Sedangkan bagian Timur
berbatasan dengan Kecamatan Cipondoh dan Kecamatan Pinang.
Kota Tangerang yang memiliki luas wilayah 17.729,794 hektar
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993 tentang
Pembentukan Kota Tangerang. Sebelumnya Kota Tangerang merupakan
bagian dari wilayah Kabupaten Tangerang dengan status wilayah Kota
Administratif Tangerang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50
2
Tahun 1981.
2
http://bantenprov.go.id/read/kota-tangerang.html, diunduh 22 Januari 2016, jam
16.30
KOTA TANGERANG 1
4
Asal Muasal TANGERANG
3
http://bantenprov.go.id/read/kota-tangerang.html, diunduh 22 Januari 2016, jam
16.30
KOTA TANGERANG 1
5
dalam huruf Arab gundul dengan dialek Banten, yang isinya sebagai
4
berikut:
Bismillah peget Ingkang Gusti
Diningsun juput parerah kala Sabtu
Ping Gasal Sapar Tahun Wawu
Rengsena Perang netegTangger
Bungas wetan Cipamugas kileh Cidurian
Sakebeh ngaraksa Sitingsung Parahyang-Titi
Terjemahan dalam bahasa Indonesia :
5
Ilustrasi tugu Aria Tangerang
4
A. Hanan, Mula Jadi Kota Tangerang diterjemahkan dari Papakem Lengkong-
Sumedang, tt. Dokumen keluarga.
5
Harrys Yasin, Koleksi Pribadi Membahas Istilah Asli Dari Nama Tangerang, 1961,
Jum’at tanggal 02 Februari 2018
KOTA TANGERANG 1
6
Sedangkan istilah “perang” menunjuk pengertian bahwa daerah
tersebut dalam perjalanan sejarah menjadi medan perang antara
Kasultanan Banten dengan tentara VOC. Hal ini makin dibuktikan dengan
adanya keberadaan benteng pertahanan kasultanan Banten di sebelah
barat Cisadane dan benteng pertahanan VOC di sebelah Timur Cisadane.
Keberadaan benteng tersebut juga menjadi dasar bagi sebutan daerah
sekitarnya (Tangerang) sebagai daerah Benteng. Hingga masa
pemerintahan kolonial, Tangerang lebih lazim disebut dengan istilah
“Benteng”.
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, sekitar tahun 1652,
benteng pertahanan kesultanan Banten didirikan oleh tiga maulana
(Yudhanegara, Wangsakara dan Santika) yang diangkat oleh penguasa
Banten. Mereka mendirikan Pusat Pemerintahan Kemaulanaan sekaligus
menjadi pusat perlawanan terhadap VOC di daerah Tigaraksa. Sebutan
Tigaraksa, diambil dari sebutan kehormatan kepada tiga maulana sebagai
tiga pimpinan (tiga tiang/pemimpin). Mereka mendapat mandat dari
Sultan Agung Tirtoyoso (1651-1680) melawan VOC yang mencoba
menerapkan monopoli dagang yang merugikan Kesultanan Banten.
Namun, dalam pertempuran melawan VOC, ketiga maulana tersebut
6
berturut-turut gugur satu persatu.
“Pada mulanya, penduduk Tangeran boleh dibilang hanya
beretnis dan berbudaya Sunda. Mereka terdiri atas penduduk asli
setempat, serta pendatang dari Banten, Bogor, dan Priangan.
Kemudian sejak 1526, datang penduduk baru dari wilayah pesisir
Kesultanan Demak dan Cirebon yang beretnis dan berbudaya Jawa,
seiring dengan proses Islamisasi dan perluasan wilayah kekuasaan
kedua kesultanan itu.Mereka menempatidaerah
7
pesisir Tangeran sebelah barat”
6
http://neglasaritangerang.blogspot.com/2012/11/sejarah-tangerang.html
7
Halim, Wahidin. Ziarah Budaya Kota Tangerang Menuju Masyarakat Berperadaban
Akhlakul Karimah, Tangerang, 2005, h. 4
KOTA TANGERANG 1
7
Perubahan sebutan Tangeran menjadi Tangerang terjadi pada masa
Tangeran mulai dikuasai oleh VOC, yaitu sejak ditandatangani perjanjian
antara Sultan Haji dan VOC pada tanggal 17 April 1684. Daerah Tangerang
seluruhnya masuk kekuasaan Belanda. Kala itu, tentara Belanda tidak
hanya terdiri dari bangsa asli Belanda tetapi juga merekrut warga pribumi
di antaranya dari Madura dan Makasar yang di antaranya ditempatkan di
sekitar benteng. Tentara kompeni yang berasal dari Makasar tidak
mengenal huruf mati, dan terbiasa menyebut “Tangeran” dengan
“Tangerang”. Kesalahan ejaan dan dialek inilah yang diwariskan hingga
8
kini.
Bahkan ada kisah yang menggelitik bahwa pernah terjadi ketika
tanggal 29 Djanuari 1864 seorang Penghulu Agung (Penghulu Landraad)
tiba-tiba dipanggil oleh Asisten Residen. Penghulu Agung itu diberikan
hukumuan berdiri di bawah pohon palem selama 3 jam karena dia telah
berani menulis surat dinas dengan memakai istilah Tangeran tidak
9
Tangerang.
Sebutan “Tangerang” menjadi resmi pada masa pendudukan Jepang
tahun 1942-1945. Pemerintah Jepang melakukan pemindahan pusat
pemerintahan Jakarta (Jakarta Ken) ke Tangerang yang dipimpin oleh
Kentyo M Atik Soeardi dengan pangkat Tihoo Nito Gyoosiekenseperti
termuat dalam Po No. 34/2604. Terkait pemindahan Jakarta Ken
Yaskusyo ke Tangerang tersebut, Panitia Hari Jadi Kabupaten Tangerang
kemudian menetapkan tanggal tersebut sebagai hari lahir pemerintahan
Tangerang yaitu pada tanggal 27 Desember 1943. Selanjutnya penetapan ini
dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Tingkat II Kabupaten Tangerang
Nomor 18 Tahun 1984 tertanggal 25 Oktober 1984.
8
Halim, Wahidin. Ziarah Budaya Kota Tangeran Menuju Masyarakat Berperadaban
Akhlakul Karimah, h. 4
9
Harrys Yasin, Ibid
KOTA TANGERANG 1
8
gedung tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Kearifan lokal
terus dipertahankan ditengah gerusan modernitas. Dahulu Tangerang
hanyalah kota yang memanjang dari Jalan Kisamaun hingga Daan Mogot.
Daerah yang hanya dikelilingi perkebunan karet, perkebunan singkong
dan tanah lapang. Mengenai hal ini Djunaedi (79 th) menuturkan :
“Dulu yang disebut Tangerang kota adalah dari Jalan
Kisamaun hingga Daan Mogot dulu batesnya (Kini RS Daan Mogot).
Polres sekarang adalah batas Tangerang kota zaman dulu. Sebab
setelah Polres hanya ada satu dua rumah. Pintu air itu dulu luar
kota. LP (Lembaga Pemasyarakatan) anak-anak, LP Wanita, LP
Kelas I, LP Pemuda ada luar kota, artinya pingggiran kota. Jadi
Tangerang sebagai kota dahulunya kecil. Wilayahnya hanya
meliputi, Babakan, Pendopo, Kali Pasir, Gerendeng, Gudang Balok
(kini GOR) adalah batas kota disebelah timur, sedangkan disebelah
barat adalah Karawaci (batasnya Tanah Cepe) kesananya lagi blong
(baca: kosong). Gak ada apa-apa. Islamic itu dulunya sawah gak ada
apa-apa. Kebun Karet itu yang sekarang Perumnas I dan Perumnas
II, masuknya Kecamatan Cibodas. Karawaci luar kota, Cipondoh itu
10
luar kota. Poris luar kota, apalagi Batu Ceper mah jelas luar kota.
Berdasarkan informasi tersebut Tangerang sebagai kota, dahulunya
hanyalah daerah yang memanjang di pinggir kali Cisadane dari Jalan
Kisamaun hingga RS Daan Mogot. Wilayah Tangerang dahulu hanya
meliputi, Babakan, Pendopo, Kali Pasir, Gerendeng, Gudang Balok di
sebelah timur, sedangkan di bagian barat batasnya adalah Tanah Cepe.
Polres sekarang adalah batas Tangerang kota zaman dulu. Jika LP
(Lembaga Pemasyarakatan) anak-anak, LP Wanita, LP Kelas I, LP kini
berada di dalam kota, sejatinya dahulu adanya di pingggiran kota. Jadi
Tangerang sebagai kota dahulunya kecil.
10
KH. Edi Djunaedi Nawawi, Wawancara Pribadi, Kamis, 01 Desember 2016
KOTA TANGERANG 1
9
Asal Muasal BABAKAN
11
Toponimi merupakan ilmu yang mempelajari nama tempat (toponim), mulai dari
asal usul, arti, makna, penggunaan dan tipologinya. Kajian toponimi sangat erat kaitannya
dengan bidang ilmu lain terutama pemetaan, kartografi, antrologi, geografi, sejarah dan
kebudayaan
12
http://halamanbogor.blogspot.co.id/2014/05/sejarah-dan-asal-usul-nama-
nama-tempat.html ahad, 23 oktober 2016 jam 20.10
13
KH. Edi Djunaedi, Wawancara Pribadi , Kamis, 01 Desember 2016
KOTA TANGERANG 2
0
14
PDAM Tangerang 1925
14
http.//2.bp.blogspot.com
KOTA TANGERANG 2
1
Asal Muasal BUARAN INDAH
15
http://halamanbogor.blogspot.co.id/2014/05/sejarah-dan-asal-usul-nama-nama-
tempat.html Ahad, 23 Oktober 2016 jam 20.10
16
KH. Edi Djunaedi Nawawi, Wawancara Pribadi
KOTA TANGERANG 2
2
Asal Muasal CIKOKOL
18
Jembatan Pelengkung Kota Tangerang
17
Jembatan pelengkung ini berkonstruksi rangka baja yang memiliki panjang 65 meter
dan lebar 3-5 meter dengan berat keseluruhan 32 ton. Kawat-kawat baja yang menahan
bentang jembatan, dan berpangkal pada busur lengkung menjadi pemandangan tersendiri.
Pembuatan jembatan ini relatif lebih rumit dibandingkan dengan jembatan beton biasa,
namun karena tekanan dan beban berbagi merata pada kedua sisinya, maka jembatan
pelengkung bisa dibuat lebih panjang. Menurut sebuah catatan jembatan seperti ini hanya
ada beberapa tempat diantaranya Jembatan Pelengkung Kahayan di Kalimantan Tengah
dengan panjang 150 meter dan Jembatan Pelengkung Rempang-Galang di Batam sepanjang
245 meter. (www.abouttng.com/ jembatan-pelengkung-tangerang, diunduh Kamis, 14 Januari
2017, jam 12.30
18
http://2.bp.blogspot.com/-EbFSqRCZeEc/VbhdtpS3ITI/AAAAAAAACak/ _hWT hm
SVOMM/s1600/Data%2BAlamat%2BPerusahaan%2Bdi%2BTangerang.png
KOTA TANGERANG 2
3
Cikokol adalah salah satu kelurahan yang luas saat masih masuk ke
dalam wilayah Kabupaten Tangerang. Namun setelah menjadi Kota
Tangerang Cikokol dipecah menjadi Cikokol sendiri, Kelapa Indah dan
Buaran Indah.Asal nama Cikokol sendiri sebagaimana dijelaskan oleh
Djunaedi (79 th) adalah sebagai berikut :
“Dulu zaman Belanda di daerah itu sekarang SD 14 atau Tang
City ada bagunan semacam gardu yang di dalamnya ada trontong
(kentongan). Oleh masyarakat ketika itu trontong tersebut dijadikan
alat komunikasi warga, untuk pemberitahuan dari penguasa, untuk
pemberitahuan kejadian-kejadian tertentu. Dalam bahasa Sunda
trontong itu disebutnya kohkol. Makanya daerah atau kampung
19
disitu disebutnya Cikokol”.
Penamaan Cikokol diambil dari nama trontongatau kentongan yang
digunakan oleh masyarakat pribumi kala itu sebagai alat komunikasi
massa. Kohkol yang kemudian menjadi Cikokol karena kokol yang ada
dalam gardu tersebut mengeluarkan air. Air tersebut berasal dari hujan
yang membasahi kohkol, karena tidak ada penghalang bagi air hujan selain
atap gardu.
20
Contoh Kentongan
19
KH. Edi Djunaedi Nawawi, Wawancara Pribadi, Kamis, 01 Desember 2016
20
http://aikon.org/kentongan
KOTA TANGERANG 2
4
Di masa kini masyarakat Jawa menyebutnya “kentongan” atau
kadang ‘penthongan’, sementara di Sunda dikenal sebagai kohkol dan
masyarkat Madura menyebutnya gulgul. Walaupun memiliki sebutan yang
berbeda-beda di beberapa daerah, namun fungsi dasar kentongan tidak
jauh berbeda. Umumnya masyarakat pedesaan sekarang masih
memanfaatkan bunyi tabuhan kentongan sebagai tanda yang disepakati
bersama untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa tertentu, mulai
dari kematian, pencurian, pembunuhan dan kejahatan lainnya, ronda,
kerja bakti atau untuk mengabarkan keadaan kampung aman. Setiap
21
peristiwa memiliki irama tabuhan tertentu.
Pasar CIKOKOL
21
Ibid
22
Megi Primagara https://iamhoogiez.wordpress.com/2007/11/02/sedikit-kenang-an-
pasar-cikokol/, diunduh ahad, 23 Oktober 2016 jam 21.12
KOTA TANGERANG 2
5
pagi. Saat itu Pasar Cikokol masih berdampingan dengan Terminal
Cikokol. Kala itu terminal ini didatangi bus dari Bogor, Merak, dan
Jakarta. Jika musim lebaran, keramaian tampak di lokasi ini.
Pedagang ketupat dan bunga plus para pemudik yang ingin keluar
kota. Tetapi jaman terus berubah. Tangerang yang semula kota kecil
terus berbenah sebagai penyangga Ibukota. Terminal Cikokol
menjadi yang pertama kali dihapus keberadaannya. Kini berganti
menjadi sebuah taman kota yang kian hari seperti tidak terawat.
Penggantinya sendiri adalah Terminal Poris yang sayangnya enggan
disinggahi sejumlah angkutan umum. Pasar Cikokol pun akhirnya
23
tergusur setelah berulang kali dicap merusak pemandangan kota.
Kebon Nanas
23
Megi Primagara https://iamhoogiez.wordpress.com/2007/11/02/sedikit-kenang-an-
pasar-cikokol/
KOTA TANGERANG 2
6
punya itu orang Cina. Sebab ada orang Cina yang Bapak kenal punya
24
kebon disana dan suka panen kelapa.
Kampung SEMBUNG
24
KH. Edi Djunaedi Nawawi, Wawancara Pribadi
KOTA TANGERANG 2
7
“Disebut Buaran PLN karena di kampung ini ada gardu PLN
yang dibangun sejak tahun 1974, di atas tanah darat dan sawah
seluas kurang lebih 10 ha. Sejak ada gardu listrik itu kampung ini
disebut orang dengan Buaran PLN padahal orang tahunya kampung
25
ini Buaran Cikokol.”
Hal yang sama juga diungkapkan oleh M. Yusuf (61 th) tentang
muasal Buaran PLN,
“Kampung Buaran PLN ada sejak adanya gardu listik yang
dibangun antara tahun 1975-1986. Sumber listrik ini dibangun di atas
tanah masyarakat yang waktu itu harga jualnya cuma Rp.300.
Sedangkan listriknya baru bisa dinikmati masyarakat tahun 1982-an.
26
Sebelum gardu ini ada kampung ini disebut dengan Buaran.”
Dari dua keterangan di atas jelas bahwa nama Buaran PLN bermuara
pada pembangunan gardu PLN di daerah Buaran. Untuk membedakannya
dengan buaran kampung Kelapa maka dirubah menjadi Buaran PLN. Saat
ini Buaran PLN adalah daerah yang padat penduduknya, meski 20 tahun
yang lalu hanyalah sawah dan bulakan.
25
H Royani bin H Afandi, Wawancara Pribadi, Senin, 25 Januari 2017
26
M Yusuf bin Amnah, Wawancara Pribadi, Senin 25 Januari 2017
27
H Royani bin H Afandi, Ibid
KOTA TANGERANG 2
8
Dari penuturan Royani (68 th) di atas maka jelas bahwa nama pohon
bambu betung penamaan kampung Buaran Betung. Alasannya karena
banyak ditemukannya bambu betung di daerah ini, juga bambu betung
pula yang telah menyelamatkan pejuang dari kejaran Belanda dimasa
kolonial.
KOTA TANGERANG 2
9
Asal Muasal KELAPA INDAH
28
KH. Edi Djunaedi Nawawi, Wawancara Pribadi
KOTA TANGERANG 3
0
Asal Muasal SUKA ASIH
29
KH. Edi Djunaedi, Wawancara Pribadi
30
Ibid.
KOTA TANGERANG 31
masjid terbesar di Tangerang yang terletak tepat di depan Kantor Pusat
Pemerintahan Kota Tangerang.
31
http://gondhoedys.blogspot.co.id/2014/01/masjid-raya-al-adzom-tangerang.html
KOTA TANGERANG 3
2
Bangunan Masjid raya Al Azhom mirip dengan Masjid Aya Sofia yang ada
di Istanbul, Turki. Masjid raya di Tangerang ini memiliki lima kubah
dengan bentuk menarik. Kubah utamanya diapit oleh kubah-kubah kecil
yang saling bergandengan. Selain itu, tempat ibadah ini juga dilengkapi
dengan menara pada keempat sisinya. Masjid dengan warna dominan biru
tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan
ibadah maupun keperluan lain. Masjid Raya Al Azhom memiliki tempat
sholat khusus pria maupun wanita yang masing-masing disertai tempat
wudhu, ruang mihrab dan persiapan, ruang pengkajian, ruang
perpustakaan, hingga ruang kantor dan peralatan.Dibangun di atas lahan
seluas 2,25 hektare dengan luas bangunan 5.775 meter persegi serta lahan
parkir 14.000 meter persegi menjadikan masjid dengan gaya arsitektur
timur tengah ini adalah masjid terbesar yang ada di Kota Tangerang.
32
Masjid Raya Al A’zhom
32
http://cordova.co.id/bofislam/wpcontent/uploads/2013/05/BeautyofIslam52.jpg
KOTA TANGERANG 3
3
pembangunan masjid dilakukan pada 7 Juli 1997 oleh Walikota Tangerang
saat itu yaitu H. Djakaria Machmud dengan Ketua Panitia
Pembangunannya H.MA Thahiruddin.Pembangunan pun selesai pada 28
Pebruari 2003 dan diresmikan oleh Menteri Agama RI saat itu yaitu Said
Agil Husin Al Munawar. Sementara seremonial peresmiannya juga
dilakukan pada 23 April 2003 oleh Walikota Tangerang saat itu H Moch
33
Thamrin.
Masjid dengan kubah besar ini memiliki keunikan karena tidak ada
tiang penyangga, struktur kubah induk di tengah ditopang oleh 4 kubah
anak berbentuk setengah lingkaran di bawahnya sehingga cukup kuat
menyangga kubah induk.Kubah masjid tanpa penyangga dengan diameter
34
63 meter ini merupakan yang terbesar di dunia.
33
Asrofi Hamami Yusuf, Wawancara Pribadi, Kamis, 22 Juni 2017
34
Ibid
KOTA TANGERANG 3
4
Asal Muasal SUKARASA
Benteng Makasar
35
KH. Edi Djunaedi Nawawi, Wawancara Pribadi, Kamis
KOTA TANGERANG 3
5
“Dulu Suku Bangsa banyak tinggal di Tangerang. Tentara
Cirebon Ke Jakarta. Banyak juga orang Makasar yang tinggal disitu.
Makanya disebut Benteng Makasar. Dulu memang ada benteng. Dan
sekarang artefaknya gak ada. Waktu itu sama Pak Wali (baca:
Wahidin Halim)mencari gak ada yang ada itu di belakang Masjid
Agung masih ada tetengger itu. Dan Beliau ingin tempat itu
36
dijadikan situs, dan sekarang sudah kerendem air.
Menurut arsip Gewone Resolutie Van hat Casteel Batavia tanggal 3
April 1705 ada rencana merobohkan bangunan-bangunan dalam pos
karena hanya berdinding bambu. Kemudian bangunannya diusulkan
diganti dengan tembok. Gubernur Jenderal Zwaardeczon sangat
menyetujui usulan tersbut, bahkan diinstruksikan untuk membuat pagar
tembok mengelilingi bangunan-bangunan dalam pos penjagaan. Hal ini
dimaksudkan agar orang Banten tidak dapat melakukan penyerangan.
Benteng baru yangakan dibangun untuk ditempati itu direncanakan punya
ketebalan dinding 20 kaki atau lebih. Diasan akan ditempatkan 30 orang
Eropa dibawah pimpinan seorang Vandrig(Peltu) dan 28 orang Makassar
yang akan tinggal diluar benteng. Bahan dasar benteng adalah batu bata
37
yang diperoleh dari Bupati Tangerang Aria Soetadilaga I.
Pemerintah Kota Tangerang juga mencatat bahwa setelah benteng
selesai dibangun personilnya menjadi 60 orang Eropa dan 30 orang hitam.
Yang dikatakan orang hitam adalah orang-orang Makasar yang direkrut
sebagai serdadu kompeni. Benteng ini kemudian menjadi basis kompeni
dalam menghadapi pemberontakan dari Banten. Orang-orang pribumi
pada waktu itu lebih mengenal bangunan ini dengan sebutan ”Benteng”.
Sejak itu, Tangerang terkenal dengan sebutan Benteng. Benteng ini sejak
tahun 1812 sudah tidak terawat lagi, pintu dan jendela banyak yang rusak
38
bahkan diambil orang untuk kepentingannya.
Benteng Makasar merupakan saksi bisu perjuangan kaum inlandeer
mempertahankan tanah lelulurnya. Benteng Makasar dulu berdiri kokoh,
36
KH. Edi Djunaedi Nawawi, Ibid
37
http://www.tangerangkota.go.id/
38
Ibid
KOTA TANGERANG 3
6
tempat berkumpul para serdadu belanda dan prajurit dari serangan
prajurit Banten. Namun kini tinggal cerita karenaartefaknya saja tidak ada.
Ketika Walikota Wahidin Halimmencari, sudah tidak terlacak karena
sudah tergerus aliran Sungai Cisadane.
KOTA TANGERANG 3
7
Asal Muasal SUKASARI
Kali Pasir
Asal muasal nama Kali Pasir adalah dahulunya di daerah ini adalah
tempat penggalian pasir. Oleh karena itu daerahnya di sebut Kali Pasir
artinya kali yang banyak menghasilkan pasir.
“Jadi kali pasir itu dulu orang kan, gak ada truk ngangkut pasir
itu dulu bukan dari galian tapi dari Serpong pakai sampan. Dan saya
39
KH. Edi Djunaedi Nawawi, Ibid
KOTA TANGERANG 3
8
mengalami itu mah. Satu sampan isinya sampai 5 truk. Sampan itu
pangkalannya disitu, di kali pasir. Dari situlah dibawa kemana-mana
pakai gerobak pakai truk. Yang saya tahu mah saat itu sudah pakai
gerbong. Dulu jalan kereta itu dari stasiun langsung ke pinggir kali.
Dahulu truk kurang jadi difasilitasi dengan gerbong. Dan pasir di
bawa ke Jakarta dengan menggunakan sudah dimulai sejak zaman
Belanda, harus pakai gerbong. Nanti disana diturunkannya di Duri.
40
Di Duri itu ada pangkalan pasir dan saya tahu.”
Pecinan Tangerang
Jejak Cina peranakan, hampir tersebar di seluruh Indonesia, tak
terkecuali di Tangerang, Pasar Lama, menyimpan sejarahnya, peradaban
komunitas Cina peranakan yang maju pesat kala itu. Menurut Silvano
pesisir Kali Cisadane di Kali Pasir menjadi salah satu tempat bersejarah
40
KH. Edi Djunaedi Nawawi, Ibid
41
Ibid
KOTA TANGERANG 3
9
bagi warga Tiong Hoa. Karena beberapa abad lalu Pasar Lama menjadi
pusat perdagangan di Tangerang, berikut penuturannya :
“Belum banyak literatur yang saya baca tentang kapan
pertama kali warga Tionghoa, mendaratkan kaki di Tangerang, tapi
boleh jadi tahun 1400an, ketika rombongan Halung, terdampar di
Sungai Cisadane, mengarah ke muara sungai (Teluk Naga) dengan
tujuan utama, Batavia. Lalu, tahun 1700an, setelah pembantaian
warga Tiong Hoa, besar-besaran di Batavia, sebagian warga eksodus
hingga Tangerang. Singkat cerita, kini Pasar Lama, menjadi salah
satu tempat bersejarah bagi warga Tiong Hoa, karena beberapa abad
lalu, Pasar Lama menjadi pusat perdagangan di Tangerang, apalagi
letaknya dekat dengan Sungai Cisadane, sebagai modal transportasi
42
niaga yang diandalkan kala itu.
43
Salah satu sudut Kampung Pecinan Tangerang
Gelombang kedua kedatangan orang Tionghoa ke Tangerang
diperkirakan terjadi setelah peristiwa pembantaian orang Tionghoa di
42
http://silvanohajid.com/go-see-pasar-lama-tangerang/
43
http://silvanohajid.com/wp-content/uploads/2013/08/20130815-155801.jpg
KOTA TANGERANG 4
0
Batavia tahun 1740. VOC yang berhasil memadamkan pemberontakan
tersebut mengirimkan orang-orang Tionghoa ke daerah Tangerang untuk
bertani. Belanda mendirikan pemukiman bagi orang Tionghoa berupa
pondok-pondok yang sampai sekarang masih dikenal dengan nama
Pondok Cabe, Pondok Jagung, Pondok Aren, dan sebagainya. Di sekitar
Tegal Pasir (Kali Pasir) Belanda mendirikan perkampungan Tionghoa yang
dikenal dengan nama Petak Sembilan. Perkampungan ini kemudian
berkembang menjadi pusat perdagangan dan telah menjadi bagian dari
Kota Tangerang. Daerah ini terletak di sebelah Timur Sungai Cisadane,
44
daerah Pasar Lama sekarang.
44
http://bantenprov.go.id/read/kota-tangerang.html, diunduh 22 Januari 2016, jam
16.30
KOTA TANGERANG 4
1
Asal Muasal TANAH TINGGI
Pasar Induk sayur mayur dan buah yang berlokasi di jalan Jendral
Sudirman/ By-Pass, Tangerang di atas lahan seluas ± 3 hektar. Pasar ini
mulai beroperasi pada Januari 2001. Aktivitas perdagangan harian
+
dipersiapkan sampai 2000 ton. Di Pasar ini bisa menampung 10.000 orang
yang beraktivitas di pasar (pedagang, sopir, buruh, keamanan, kebersihan,
dll). Asal pasokan 60% dari Jawa Barat, 25% dari Jawa Tengah, sisanya dari
Sumatera – Madura. Dengan kapasitas perdagangan 2000 ton/ hari akan
mempengaruhi pendapatan daerah produksi seluas 50.000 ha, (lapangan
kerja untuk 250.000 keluarga di daerah pertanian). Pasar Induk ini juga
mampu mensuplai ke Jakarta Barat, propinsi Banten, sebagian kecil
45
Lampung.
Pasar Induk Tanah Tinggi menjadi salah satu destinasi belanja sayur
mayur di Kota Tangerang. Karena di tempat ini banyak ditemukan sayur
mayur lokal maupun impor. Pasar Tanah Tinggi terletak di kelurahan
Tanah Tinggi. Wilayah ini dibatasi oleh rel kereta api di sebelah selatan,
sedang di sebelah utara adalah Jalan Daan Mogot.
Pengambilan nama Tanah Tinggi sebagai nama kampung di
sebutkan oleh Djunaedi (79 th) sebagai berikut :
“Karena secara geografis letak Tanah Tinggi itu lebih tinggi
dibanding daerah sekitarnya. Karena kalo melihat dari daerah
selatan, kampung itu lebih tinggi. Sebab sungai yang ke Jakarta ada
mukevaar (taman kota) letaknya lebih dalam pada saat melewati
kampung ini, hal ini menunjukkan bahwa tanahnya lebih tinggi,
sedangkan pas melewati Batuceper dan Kalideres sudah lebih rendah
lagi. Sedangkan kalo sepintas terlihat sama, sedangkan jika diukur
pake meteran pasti berbeda, jadi lebih dalam pada saat melewati
46
tanah tinggi. Sehingga orang menyebutnya tanah tinggi.”
45
http://www.paskomnas.com/id/pasar/pasar-induk-tanah-tinggi-tangerang-ban-
ten.php
46
KH. Edi Djunaedi Nawawi, Ibid
KOTA TANGERANG 4
2
Letak Tanah Tinggi yang lebih tinggi dibanding daerah menjadikan
alasan kampung ini disebut Tanah Tinggi. Sebab jika dilihat dari daerah
selatan, kampung itu lebih tinggi. Sungai yang ke Jakarta ada mukevaar
(taman kota) letaknya lebih dalam pada saat melintasi kampung ini.Hal
ini menunjukkan bahwa tanahnya lebih tinggi. Sehingga orang
menyebutnya tanah tinggi.
Oleh karena kontur tanah yang lebih tinggi, ketika itu Pemerintah
Belanda menjadikan pinggiran Tanah Tinggi sebagai salah satu taman dan
hutan kota.
“Mukevaar adalah Hutan kota yang dibangun oleh pemerintah
Hindia Belanda sebagai tempat pelesir disore hari di sepanjang kali
Cisadane. Mukevaar itu panjangnya dari pintu air hingga ke Pesing.
Daerah pinggir sungai dibuat seperti hutan. Mukevaar ini
dihidupkan kembali pada era Zakaria Mahmud. Dari mulai jembatan
Batuceper sampai pintu air pinggir sebelah kanan (sekarang Jl. Daan
47
Mogot).”
47
Ibid
KOTA TANGERANG 4
3