Anda di halaman 1dari 4

Definisi Tahsinul Al-Qur’an

Istilah tahsin dan tahfidz ini berkaitan dengan teknik pembacaan Al-Qur’an. Jadi bagaimana kita dapat
membaca Al-qur’an dengan baik sesuai tajwid atau makhorijul hurufnya. Sehingga wajib kita mempelajari
dan memahami tentang cara membaca Al-Qur’an sesuai dengan makhorijul huruf atau disebut juga dengan
tahsin.

Pengertian Tahsin, Tahfidz dan Tilawah


Tahsin (‫ )تحسين‬berasal dari kata hasan, yahsin, tahsinaa ( ‫) حسن – يحسن – تحسينا‬, yang artinya adalah
memperbaiki, membaguskan, memperindah, dan membuat lebih baik lagi dari sebelumnya.

Sedangkan Tahfidz berasal dari kata ‫ تَحْ فِ ْيظًا‬yang artinya menghafal dan bentuk dari mashdar ghair mim dari
kata

‫ َحفَّظَ – يُ َحفِّظُ – تَحْ فِ ْيظًا‬yang berarti menghafal.

Sehingga jika diartikan, tahfidz adalah menghafal atau penghafalan atau suatu proses pengulangan dalam
pembelajaran yang dilakukan dengan membaca ataupun mendengar.

Tujuan Tahsin dan Tahfidz


Tentu dalam Tahsin dan Tahfidz kita memiliki tujuan khusus, agar apa yang kita inginkan dapat sesuai
dengan target dan tidak sia-sia. Nah apasaja sih tujuan daripada tahsin dan juga tahfidz. Berikut
penjelasannya:

1. Tujuan Tahsin
Adapun tujuan tahsin dalam tilawah adalah sebagai berikut:

Agar dapat melafalkan huruf – huruf dengan baik dan benar yakni sesuai dengan makhorijul huruf dan
ssifatnya.
Dapat membaca ayat-ayat Al-Qur’an sesuai dengan hukum-hukum tajwid.
Membaca Ayat-Ayat Al-Qur’an dengan lancar dan juga bagus sesuai dengan kaidah – kaidah tajwid.
Dapat menghafal minimal 1 juz dengan pelafalan dan bacaan yang baik dan juga benar.
Dapat menguasai kaidah-kaidah ilmu tajwid karena hal tersebut sangatlah penting bagi seorang Qori’ atau
pembaca Al-Qur’an sehingga akan kecil kemungkinannya dalam melakukan kesalahan.
Dapat mengajarkan kaidah tajwid kepada keluarga serta masyarakat luas, sehingga dapat bermanfaat. \
2. Tujuan Tahfidz
Adapun tujuan tahfidz adalah agar seseorang dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan lancar sesuai
kaidah hukum tajwid, serta dapat menghafal Al-Qur’an dengan fasih dan juga lancar.

Motivasi dalam Tahsin dan Tahfidz


Apabila kita akan melakukan sesuatu hal, tentu kita memiliki motivasi dan tujuan kita kenapa kita
melakukan hal tersebut. Nah begitu juga dengan tahsin dan tahfidz tentu memiliki motivasi tersendiri.
Berikut penjelasannya:

1. Motivasi Tahsin Tilawah


Adapun motivasi dalam melakukan tahsin tilawah diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Agar dapat dicintai oleh Allah SWT, karena Allah mencintai orang yang membaca Al-Qur’an dengan
baik, dan juga benar.

b. Untuk memudahkan pembaca atau orang yang mendengarkan Al-Qur’an dapat memahami dan
menghayati bacaan Al-Qur’an tersebut. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S Shaad:29

ِ ‫ك لِّيَ َّدبَّر ُْٓوا ٰا ٰيتِ ٖه َولِيَتَ َذ َّك َر اُولُوا ااْل َ ْلبَا‬


‫ب‬ َ ‫ِك ٰتبٌ اَ ْنزَ ْل ٰنهُ اِلَ ْي‬
ٌ ‫ك ُم ٰب َر‬
Artinya: “Kitab Al-Qur’an yang kami turunkan kepadamu yang diberkahi, agar mereka menghayati ayat-
ayat Nya dan agar orang yang berakal sehat mendapatkan pelajaran.”

c. Memudahkan seseorang untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT yakni dengan membaca al-Qur’an
dan mengkhatamkannya sesuai dengan kaidah hukum tajwid.

d. Dapat mengajarkan Al-Qur’an kepada keluarga dan orang lain dengan baik, sehingga akan memperoleh
keberkahan dan ganjaran dari Allah SWT.

e. Dapat mengangkat kualitas seseorang karena mahir dalam bidang Al-Qur’an. Sebagaimana Rasulullah
Saw bersabda yang artinya:

“Orang yang ahli dalam Al-Qur’an akan bersama dengan para malaikat pencatat yang mulia lagi taat. Dan
orang yang terbata-bata dalam membaca Al-Qur’an dan bersusah payah dalam mempelajarinya, maka
baginya dua pahala dua kali lipat.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud)

Tahsin (bahasa Arab: ‫ )تحسین‬adalah kata Arab yang berarti memperbaiki, meningkatkan, atau memperkaya.
Hal ini juga umumnya digunakan sebagai nama jang diberikan untuk anak-anak laki-laki di dunia Arab dan
Islam. Tahsin dalam islam mengandung makna bahwa tuntutan agar dalam membaca alquran harus benar
dan tepat sesuai dengan contohnya demi terjaganya orisinalitas praktik tilawah sesuai dengan sunnah
Rasulullah SAW.
Tahsin menurut bahasa berasal dari ‘hassana-yuhassinu’ yang artinya membaguskan. Kata ini sering
digunakan sebagai sinonim dari kata tajwid yang berasal dari ‘jawwada-yujawwidu’ apabila ditinjau dari
segi bahasa. Oleh karena itu, pendefinisian tahsin menurut istilah disamakan dengan pendefinisan tajwid.
Manfaat Mempelajari Tahsinul Qur’an
Manfaat Tahsinul Qur'an adalah dapat merangsang hati untuk melakukan tadabbur (perenungan) ayat yang
sedang dibaca. Hanya dengan tilawah yang baik dan suara yang baguslah, lantunan suara ayat-ayat al-
Qur'an menjadi indah, meresap dan menggerakkan pikiran si pembacanya. Sebaliknya, bacaan yang masih
belum baik dan berantakan justru akan membuat keindahan mukjizat al-Qur'an menjadi hilang. Akibatnya,
tilawah al-Qur'anpun menjadi mengendur. Inilah dampak negatif tilawah yang serampangan dan tanpa
bimbingan seorang guru.
Manfaat lain yang bisa kita dapatkan dari Tahsinul Qur'an adalah dimasukkannya kita ke dalam golongan
yang terhindar dari dosa.
Dalam sebuah haditsnya Rasulullah menggemarkan kita untuk mampu membacanya dengan tartil dan
bagus. Dalam hadits shohih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim seperti yang tersebut dalam
hadits Arbain Nawawiyyah, beliau bersabda:

‫ايامةلقيوم لقرآنلصاحب يقال‬: ‫الدنيا ترتل كما كنت ورتل وارتق إقرأ‬
‫تقرأها آخر آية فى الحنة عند فإن منزلتك فى‬
Artinya: "Akan dikatakan kepada Ahli Qur'an pada hari kiamat: "Bacalah, naiklah (ke atas surga) dan
bacalah dengan tartil sebagaimana kami dulu pernah membacanya di dunia. Karena sesungguhnya
kedudukanmu di surga terdapat pada akhir ayat yang kamu baca."
Cara Membaca Al-Qur’an
Seorang muslim wajib bisa membaca Al-quran dengan baik dan benar. Karena ketika sholat kita pasti
membaca surat-surat pendek yang ada dalam juz amma. Belajar membaca al-quran memang tidak mudah,
apalagi untuk orang yang sudah dewasa karena sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak sempat membaca
Al-qur’an.
Sebaiknya belajarlah membaca Al-qur’an sejak usia dini, yaitu mulai dari bacaan iqra’ dan menghafal
huruf-huruf hijaiyyah. Berikut cara-cara membaca Al-qur’an yang baik dan benar.
Mengenal Huruf Hijaiyah dan Tanda Baca
1. Pengenalan Dasar Huruf Hijaiyah
Huruf hijaiyah sendiri ialah huruf ejaan bahasa arab sebagai bahasa asli Alquran. Bisa dikatakan bahwa
huruf hijaiyah seperti huruf abjad (A B C D E) di dalam Bahasa Indonesia, sehingga jika kamu ingin lancar
dalam membaca Alquran. Sehingga kalian harus belajar dan mengerti akan huruf hijaiyah dan ejaannya.
Cara membaca Alquran untuk pengenalan dasar tentang huruf hijaiyah yang dimaksud adalah huruf
hijaiyah yang digunakan dalam Alquran terdapat 29 macam dan jumlah huruf hijaiyah tersebut sudah
termasuk Alif.
2. Mengenal Tanda Baca (Harakat)
Cara membaca Alquran secara cepat kedua setelah mempelajari huruf hijaiyah ialah harus mengenal dan
mempelajari tanda baca atau harakat di dalam Alquran. Cara membaca Alquran tersebut dikarenakan tanda
baca (harakat) ini berfungsi untuk menentukan bagaimana pengucapan huruf hijaiyah di dalam Alquran.
Sebagai contoh, jika dalam Bahasa Indonesia terdapat A I U E O, maka di bahasa Arab ada harakat.
Adapun untuk pengenalan lebih detail mengenai tanda baca harakat ini, kamu bisa mencari di buku tajwid
Alquran yang banyak di jual di toko buku, atau bisa tanya (belajar) langsung ke Ustad atau guru mengaji.
3. Mengenal Bacaan Tajwid Al Qur’an
Cara membaca Alquran dengan lancar selanjutnya ialah dengan lebih mengenal bacaan tajwid Alquran.
Dan ilmu bacaan tajwid Alquran ini adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui bagaimana
membunyikan huruf Alquran secara baik dan benar.
Seperti dibacakan secara mendengung, samar-samar atau jelas. Cara membaca Alquran secara sederhana
bahwa bacaan tajwid ini bisa dikatakan sebagai Grammar nya dalam Bahasa Inggris. Dan adapun Grammar
dalam Bahasa Arab sendiri antara lain bacaan Idzhar, bacaan Idgham, bacaan Iqlab dan masih banyak yang
lainnya.
4. Belajar Secara Sunguh-sungguh dan Rajin
Cara membaca Alquran agar cepat lancar selain langkah langkah di atas ialah, harus belajar dengan
sungguh sungguh, rajin dan tidak putus asa. Karena harus selalu diingat bahwa dalam belajar membaca
Alquran itu termasuk dalam ibadah dan akan mendapatkan pahala.
Oleh karena itu, sudah sangat pasti bahwa ikhtiar tersebut pastinya akan selalu diganggu oleh Setan dan
pasti akan selalu ada halangannya seperti malas, mengantuk dan lain lain.
Namun harus selalu diingat sekali lagi bahwa ini termasuk ke dalam ibadah dan akan mendapatkan pahala
sehingga harus belajar secara ikhlas dan rajin.
5. Mengetahui Isyarat Tanda Baca
Dalam cara membaca Alquran ada banyak sekali isyarat tanda baca, misalnya Mad Arid Lissukun dan Mad
Wajib Muttasil. Mad arid lissukun adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah
di akhir kalimat. Maka cara membacanya harus dimatikan dulu baru dipanjangkan.
Sedangkan Mad Wajib Muttashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan hamzah pada satu kata,
maka cara membacanya harus panjang lima harokat.
6. Latihan atau Praktik Membaca Alquran
Cara membaca Alquran, kamu tidak akan bisa membaca Alquran dengan fasih, kalau tidak pernah
mempraktekkannya secara langsung. Sebaiknya ketika sedang praktek membaca Alquran ada yang
membimbing seperti guru ngaji atau orang tua kalian sendiri.
Agar ada yang membenarkan ketika salah membacanya dan jangan lupa baca doa setelah membaca
Alquran.
7. Menyiapkan Waktu Untuk Belajar Membaca Alquran
Cara membaca alquran tidak ada kata terlambat. Siapkan dan alokasikan waktu terbaik kamu untuk belajar
membaca Alquran. Kesungguhan dalam meluangkan waktu khusus untuk belajar membaca Alquran
menjadi salah satu kunci agar kamu bisa baca Alquran dengan cepat.
Kebanyakan orang hanya memberikan waktu sisa dalam belajar membaca Alquran, jika demikian
menyebabkan kita tidak akan pernah bisa belajar Alquran. Jangan sampai kita hanya memberikan waktu
sisa dalam mempelajari kitab suci.
Kesalahan-kesalahan dalam membaca Al-quran
1. Tidak Konsisten dalam Membaca Huruf-Huruf yang Memiliki Tanda Panjang
Dalam Al-Qur’an jika ada huruf yang memiliki tanda panjang disebut dengan Mad thobi’i. Untuk
mengatasi kesalahan tersebut, Anda harus memahami kaidah di bawah ini seperti :
• Jika ada huruf yang bertemu dengan alif,wau mati, dan ya mati, maka dibacanya harus dua harakat, tidak
kurang dan lebih.
• Selain dua harakat, ada pula membaca panjang yang bersifat pilihan, yaitu anatara 2,4, atau 5 harakat. Hal
tersebut berlaku untuk Mad Jaiz.
2. Tidak Seimbang dalam Membaca Ghunnah (Dengung)
• Adapun jika Anda bertemu dengan huruf nun tasydid, nun sukun atau tanwin, dan juga mim sukun maka
dibacanya dengung atau ghunnah.
• Membacanya tidak tergesa-gesa
• Bacaan ghunnah harus di dngungkan dan tahan dalam 3 ketukan.
• Bacaan ghunnah yang baik adalah dengan melibatkan rongga hidung.
3. Pengucapan vokal yang tidak Sempurna
Adapun sebab-sebab vokal tidak sempurna karena:
• Belum memahami kadidah makhraj dan sifat huruf
• Membaca Al-Qur’an dengan gaya dan pembacaan yang dibuat-buat
• Tidak membuka bibir dan mulut dengan sempurna
• Terpengaruh karakter suara yang keras, tinggi, atau rendah.
4. Memantulkan Huruf Sukun selain Qalqalah
• Ketika ada huruf suku, rata-rata yang tidak terbiasa membaca Al-Qur’an akan reflek memantulkan huruf
yang seharusnya tidak dipantulkan.
• Adapun hruf yang dipantulkan adalah “milik” Qalqalah. Huruf yang termasuk qalqalah dalam arti boleh
dipantulkan adalah huruf ba,ja,da tho, Qaf (Bajuditoko).
Itulah, kesalahan-kesalahan umum membaca Al-Qur’an. Jika belum percaya diri untuk membacanya Anda
boleh memanggil guru ngaji yang telah expert di dalamnya. Semoga istiwomah dan mulai membiaskan diri
untuk tidak mengulang kesalahan tersebut.
Pokok-Pokok Ilmu Tajwid
Ilmu Tajwid merupakan sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara membaca Al-qur’an dengan benar.
Dalam ilmu tajwid terdapat beberapa hukum bacaan sesuai urutan kita dalam mempelajari ilmu ini.
Macam-Macam Hukum Ilmu Tajwid
Hukum bacaan MAD
Hukum bacaan MAD merupakan suatu aturan mengenai panjang pendeknya suatu huruf. Mad adalah
memanjangkan suara dari suatu huruf. Adapun hurufnya adalah Alif, Waw, Ya. Mad juga dibagi menjadi 2
macam
MAD THOBI’I
Mad Thobi’I atau mad asli yang selalu kita jumpai saat membaca Al-qur’an. Adapun syaratnya seperti
berikut ini:
Coret satu di atas (fathah) bertemu dengan Alif
Coret satu di bawah (kasroh) bertemu dengan Ya sukun
Seperti koma (dhommah) bertemu dengan wawu sukun
Jika ada huruf seperti diatas maka panjangnya 2 ketukan.
MAD FARQI
Mad farqi mempunyai banyak sekali tangga, tangganya antara lain sebagai berikut.
Mad Wajib Muttasil
Adalah mad thobi’I yang bertemu hamzah dalam satu kata. Panjangnya 5-6 harokat.
Mad Jaiz Munfashil
Adalah Mad Thobi’I yang bertemu hamzah berbeda kata. Panjangnya 2,4,sampai 6 ketukan.
Mad Badal
Yaitu mad pengganti dari huruf hamzah di awal kata. Lambang mad badal ini biasanya menyerupai tanda
baris atau kasroh tegak. Panjangnya 2 ketukan
Mad Iwad
Adalah mad yang terjadi ketika akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain berdampingan dengan
alif dan dibaca waqob. Panjangnya 2 harokat (1 alif).
Mad Lazim Mutsaqol Kalimi
Adalah ketika mad thobi’I bertemu dengan huruf yang bertasydid dibaca di tekan sambil masuk ke huruf
selanjutnya. Panjang nya adalah 6 harokat (3 Alif).
Mad Lazim Mukhofaf Kamili
Yaitu ketika mad thobi’I bertemu dengan huruf sukun atau mati. Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).

Anda mungkin juga menyukai