Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Tahsin Al-Qur’an

Tentang
Pengertian dan Materi Bahasan Tahsin Al-Qur’an

Oleh:
Kelompok 1

Al Hasan [2015050075]
Abdul Hadi [2015050085]
Albar Hidayat [2015050102]
Siti Aisah [2015050108]

Dosen Pembimbing

Hidayatul Azizah Ghazali,S.Th,M.Ag

Jurusan Ilmu Al-qur,an dan Tafsir


Lokal C
Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI IMAMBONJOL PADANG

2020/ 2021
KATA PENGANTAR
Segala bentuk penghormatan dan kemuliaan yang ada di hidup ini hanyalah milik
Allah SWT. Karena itu kepada-nyalah segala bentuk puji dan syukur, serta memohon
perlindungan pantas kita hanturkan. Dan kita berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa-
jiwa kita serta kejelekan amal perbuatan kita. Kemudian shalawat kita hadiahkam untuk
baginda kita MUHAMMAD SAW.

Kami dari kelompok 1 telah mencurahkan segenap tenaga, waktu dan fikiran dalam
penulisan makalah ilmiah tentang Pengertisn dan Materi Bahasan Tahsin Al-Qur’an guna
untuk bahan ajar dalam memperdalam ilmu terkusus dalam kajiaan Ilmu Tahsin dalam Al-
Qur’an

Kami sebagai anggota dari kelompok 1 menyadari keterbatasan pengetahuan dan


sumber sumber rujukan yang benar benar mempengaruhi kualitas dari makalah ini. Namun
walau bagaimanapun kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempersembahkan
yang terbaik untuk bahan presentasi dalam memperdalam keilmuan. Selesainya kami dalam
membuat makalah ini tidak luput dari taufiq serta keridhoan Allah SWT, kepada-Nya kami
memohon ampun atas kesalahan dan belum mencapai hakikat yang sebenarnya yang
terdapat dalam makalah ilmiah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................
B. Rumusan Masalah..........................................

Bab 2 TAHSIN ALQUR’AN DAN PEMBAHASANYA

A. Pengertian Tahsin Al-Qur’an.....................................


B. Materi materi dalam bahasan Tahsin Al-Qur’an....................

Bab 3 PENUTUP

 Kesimpulan ..................................................................
 Daftar pustaka...............................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur’an merupakan kitab suci kita sebagai umat islam,maka karena itu membaca
Al-Qur’an wajib hukumnya bagi setiap muslim. Tidak hanya cuman membaca, Al-Qu’an
wajib untuk di pelajari, agar tidak terjadi kesalahan saat membacanya dan salah pengertian
dalam memahami ayat-ayat nya. Maka agar tidak terjadi kesalahn saat membaca ayat-ayat
Al-Qur’an dan sesuai dengan kaidah-kaidah saat membacanya kita perlu mengkaji ilmu ilmu
Al-Qur’an. Diantara ilmu-ilmu Al-Qur’an ada ilmu yang mempelajari terkhusus tentang cara
pengucapan ayat ayat suci Al-Qur’an dengan baik dan benar,ilmu tersebut adalah tahsin
Qur’an.

Tahsin Qur’an di dalam islam mempunyai makna bahwasanya di dalam membaca Al-
Qur’an haruslah benar dan tepat guna menjaga keaslian praktik dakwah sesui dengan apa
yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.tahsin dalam bahasa arab memiliki arti
memperbaiki,memperkaya atau menguatkan. Tahsin Qur’an dapat kita artikan sebagai
penyempurnaan dalam pengucapan hukum hubungan di antara huruf dengan huruf yang
lain seperti ikhfa, idzhar, idgham, dan yang lainya.

B. Rumusan Masalah

 Apa itu tahsin?

 Apa saja materi materi dalam bahasan tahsin al-qur’an?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tahsin

Tahsin berasal dari kata dalam bahasa arab:‫ تحس ين‬yang artinya
memperbaiki,meningkatkan, atau memperkaya. Hal ini juga umumnya digunakan sebagai
nama yang diberikan untuk anak-anak laki-laki di dunia Arab dan Islam. Tahsin dalam islam
mengandung makna bahwa tuntutan agar dalam membaca alquran harus benar dan tepat
sesuai dengan contohnya demi terjaganya orisinalitas praktik tilawah sesuai dengan sunnah
Rasulullah SAW.1

Menurut bahasa tahsin berasal dari akar kata hassana yuhassinu tahsiinan(-‫يحسن‬-‫حسن‬
‫ )تحس ينا‬yang memiliki persamaan makna dengan jawwada yujawwidu tajwidan(-‫يج ود‬-‫ج ود‬
‫)تجويدا‬. Maknanya adalah memperbagus dan memperindah. Sedangkan tahsin atau tajwid
menurut istilah adalah memperbagus bacaan al-qur’an agar sesuai dengan yang di
contohkan oleh Rasulullah shllahualaihi wasallam.2

Materi materi dalam bahasan tahsin Al-Qur’an

Dalam materi bahasan tahsin al-qur’an terbagi dalam dua pembahasan dapat kita tinjau dari
segi

 Cara membaca al-qur’an

 Kesalahan kesalahan dalam membaca al-qur’an

 Pokok pokok ilmu tajwid

yang mana pada tiap tiap materi tersebut memiliki pembahasan yang berbeda beda yang
akan kita pilah satu persatu pembahasan sebagai berikut:

 Cara membaca Al-Qur’an

Kebanyakan orang hanya memberikan waktu sisa dalam belajar membaca Alquran, jika
demikian menyebabkan kita tidak akan pernah bisa belajar Alquran. Jangan sampai kita
hanya memberikan waktu sisa dalam mempelajari kitab suci. Seorang muslim wajib bisa
membaca Al-quran dengan baik dan benar. Karena ketika sholat kita pasti membaca surat-
surat pendek yang ada dalam juz amma. Belajar membaca al-quran memang tidak mudah,
apalagi untuk orang yang sudah dewasa karena sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak
sempat membaca Al-qur’an.

1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tahsin
2
https://-nubada.id/defenisi-dan-pengertian-tahsin-al-quran-dalam-ilmu-tajwid/
Sebaiknya belajarlah membaca Al-qur’an sejak usia dini, yaitu mulai dari bacaan iqra’ dan
menghafal huruf-huruf hijaiyyah. Berikut cara-cara membaca Al-qur’an yang baik dan
benar.

1. Pengenalan Dasar Huruf Hijaiyah

Huruf hijaiyah sendiri ialah huruf ejaan bahasa arab sebagai bahasa asli Alquran. Bisa
dikatakan bahwa huruf hijaiyah seperti huruf abjad (A B C D E) di dalam Bahasa Indonesia,
sehingga jika kamu ingin lancar dalam membaca Alquran. Sehingga kalian harus belajar dan
mengerti akan huruf hijaiyah dan ejaannya.

Cara membaca Alquran untuk pengenalan dasar tentang huruf hijaiyah yang dimaksud
adalah huruf hijaiyah yang digunakan dalam Alquran terdapat 29 macam dan jumlah huruf
hijaiyah tersebut sudah termasuk Alif.

2. Mengenal Tanda Baca (Harakat)

Cara membaca Alquran secara cepat kedua setelah mempelajari huruf hijaiyah ialah
harus mengenal dan mempelajari tanda baca atau harakat di dalam Alquran. Cara membaca
Alquran tersebut dikarenakan tanda baca (harakat) ini berfungsi untuk menentukan
bagaimana pengucapan huruf hijaiyah di dalam Alquran.

Sebagai contoh, jika dalam Bahasa Indonesia terdapat A I U E O, maka di bahasa Arab ada
harakat.

Adapun untuk pengenalan lebih detail mengenai tanda baca harakat ini, kamu bisa mencari
di buku tajwid Alquran yang banyak di jual di toko buku, atau bisa tanya (belajar) langsung
ke Ustad atau guru mengaji.

3. Mengenal Bacaan Tajwid Al Qur’an

Cara membaca Alquran dengan lancar selanjutnya ialah dengan lebih mengenal
bacaan tajwid Alquran. Dan ilmu bacaan tajwid Alquran ini adalah ilmu yang digunakan
untuk mengetahui bagaimana membunyikan huruf Alquran secara baik dan benar.

Seperti dibacakan secara mendengung, samar-samar atau jelas. Cara membaca Alquran
secara sederhana bahwa bacaan tajwid ini bisa dikatakan sebagai Grammar nya dalam
Bahasa Inggris. Dan adapun Grammar dalam Bahasa Arab sendiri antara lain bacaan Idzhar,
bacaan Idgham, bacaan Iqlab dan masih banyak yang lainnya.

4. Belajar Secara Sunguh-sungguh dan Rajin

Cara membaca Alquran agar cepat lancar selain langkah langkah di atas ialah, harus
belajar dengan sungguh sungguh, rajin dan tidak putus asa. Karena harus selalu diingat
bahwa dalam belajar membaca Alquran itu termasuk dalam ibadah dan akan mendapatkan
pahala.
Oleh karena itu, sudah sangat pasti bahwa ikhtiar tersebut pastinya akan selalu diganggu
oleh Setan dan pasti akan selalu ada halangannya seperti malas, mengantuk dan lain lain.

Namun harus selalu diingat sekali lagi bahwa ini termasuk ke dalam ibadah dan akan
mendapatkan pahala sehingga harus belajar secara ikhlas dan rajin.

5. Mengetahui Isyarat Tanda Baca

Dalam cara membaca Alquran ada banyak sekali isyarat tanda baca, misalnya Mad
Arid Lissukun dan Mad Wajib Muttasil. Mad arid lissukun adalah apabila ada huruf mad
bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah di akhir kalimat. Maka cara membacanya harus
dimatikan dulu baru dipanjangkan.

Sedangkan Mad Wajib Muttashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan hamzah
pada satu kata, maka cara membacanya harus panjang lima harokat.

6. Latihan atau Praktik Membaca Alquran

Cara membaca Alquran, kamu tidak akan bisa membaca Alquran dengan fasih, kalau
tidak pernah mempraktekkannya secara langsung. Sebaiknya ketika sedang praktek
membaca Alquran ada yang membimbing seperti guru ngaji atau orang tua kalian sendiri.

Agar ada yang membenarkan ketika salah membacanya dan jangan lupa baca doa setelah
membaca Alquran.

7. Menyiapkan Waktu Untuk Belajar Membaca Alquran

Cara membaca alquran tidak ada kata terlambat. Siapkan dan alokasikan waktu terbaik
kamu untuk belajar membaca Alquran. Kesungguhan dalam meluangkan waktu khusus
untuk belajar membaca Alquran menjadi salah satu kunci agar kamu bisa baca Alquran
dengan cepat.3

 Kesalahan kesalahan dalam membaca al-qur’an

1. Tidak Konsisten dalam Membaca Huruf-Huruf yang Memiliki Tanda Panjang

Dalam Al-Qur’an jika ada huruf yang memiliki tanda panjang disebut dengan Mad thobi’i.
Untuk mengatasi kesalahan tersebut, Anda harus memahami kaidah di bawah ini seperti :

• Jika ada huruf yang bertemu dengan alif,wau mati, dan ya mati, maka dibacanya harus dua
harakat, tidak kurang dan lebih.

• Selain dua harakat, ada pula membaca panjang yang bersifat pilihan, yaitu anatara 2,4,
atau 5 harakat. Hal tersebut berlaku untuk Mad Jaiz.

3
https://liputan6.com/citizen6/read/3877977/8-cara-membaca-al-quran/
2. Tidak Seimbang dalam Membaca Ghunnah (Dengung)

• Adapun jika Anda bertemu dengan huruf nun tasydid, nun sukun atau tanwin, dan juga
mim sukun maka dibacanya dengung atau ghunnah.

• Membacanya tidak tergesa-gesa

• Bacaan ghunnah harus di dngungkan dan tahan dalam 3 ketukan.

• Bacaan ghunnah yang baik adalah dengan melibatkan rongga hidung.

3. Pengucapan vokal yang tidak Sempurna

Adapun sebab-sebab vokal tidak sempurna karena:

• Belum memahami kadidah makhraj dan sifat huruf

• Membaca Al-Qur’an dengan gaya dan pembacaan yang dibuat-buat

• Tidak membuka bibir dan mulut dengan sempurna

• Terpengaruh karakter suara yang keras, tinggi, atau rendah.

4. Memantulkan Huruf Sukun selain Qalqalah

• Ketika ada huruf suku, rata-rata yang tidak terbiasa membaca Al-Qur’an akan reflek
memantulkan huruf yang seharusnya tidak dipantulkan.

• Adapun hruf yang dipantulkan adalah “milik” Qalqalah. Huruf yang termasuk qalqalah
dalam arti boleh dipantulkan adalah huruf ba,ja,da tho, Qaf (Bajuditoko).

Itulah, kesalahan-kesalahan umum membaca Al-Qur’an. Jika belum percaya diri untuk
membacanya Anda boleh memanggil guru ngaji yang telah expert di dalamnya. Semoga
istiwomah dan mulai membiaskan diri untuk tidak mengulang kesalahan tersebut. 4

 Pokok pokok Ilmu Tajwid

A. Hukum ilmu Tajwid

Belajar ilmu tajwid merupakan perantara bagi kita untuk membaca Al-Qur’an yang baik
dan benar. Terlebih lagi membaca Al-Qur’an merupakan ibadah tersendiri bagi para
pembacanya. Namun, untuk membaca Al-Qur’an yang baik dan benar, kita perlu belajar
ilmu tajwid. Apa itu ilmu tajwid? Menurut Syekh Thaha ‘Abdur Rouf Sa‘d dalam Nihayatu
Qaulil Mufid, mempelajari tajwid itu membutuhkan keterampilan dalam 4 hal. Pertama,
keterampilan memahami makhraj huruf atau tempat artikulasi. Kedua, keterampilan

4
https://harapanamalmulia.org/artikel/kesalahan-umum-membaca-al-quran/tahsinulqiraah
memahami sifat-sifat huruf. Ketiga, keterampilan memahami hukum-hukum bacaan, seperti
iqlab, izhar, dan sebagainya. Keempat, melatih mulut untuk terus mengulang-ulang bacaan
Al-Qur’an sesuai arahan dari guru yang mumpuni. Selain itu, pengarang Nihayatu Qaulil
Mufid tersebut membagi hukum mempelajari ilmu tajwid menjadi dua sebagaimana berikut:

‫أما حكم تعلمه فهو فرض كفاية بالنسبة إلى عامة المسلمين أي إذا تعلمه علماء الدين وعلماء القرآن س قط فرض ه عن‬
‫الباقين‬.

Artinya: Hukum mempelajari ilmu tajwid itu fardu kifayah bagi seluruh umat Muslim.
Artinya, jika pemuka agama atau ulama ahli Al-Qur’an sudah mempelajarinya, maka
kewajiban umat Muslim lainnya itu gugur.

‫أما بالنسبة إلى علماء الدين وطالبه وعلماء الق راءة فه و ف رض عين فيجب عليهم جميع ا ي أثم تارك ه منهم ويتع رض‬
‫لعقاب هللا‬

Artinya: Terkait ulama, pelajar agama, ahli Al-Qur’an, itu wajib bagi mereka (mempelajari
ilmu tajwid) yang mana mereka bisa berdosa bila tidak menerapkan ilmu tajwid dan akan
mendapat siksa Allah. Syekh Muhammad ibnu al-Jazari dalam matn al-Jazariyyah
berpendapat:

‫من لم يجود القرآن آثم‬ ‫واألخذ بالتجويد حتم الزم‬

Memakai tajwid itu wajib hukumnya # siapa yang tidak bertajwid dalam (membaca) Al-
Qur’an itu dosa. Sejalan dengan pendapat di atas, Imam al-Ghazali menyatakan pendapat
serupa dalam Ihya ‘Ulumuddin sebagaimana berikut:

‫والذي ُيكثر اللحن في القرآن إن كان قادراً على التعلم فليمتنع من القراءة قبل التعلم فإنه عاص به وإن كان ال يطاوع ه‬
‫اللسان فإن كان أكثر ما يقرؤه لحنا فليتركه وليجتهد في تعلم الفاتحة وتصحيحها‬

‫وإن كان األكثر صحيحا ً وليس يقدر على التسوية فال بأس له أن يقرأ‬

‫ ولمنعه سراً منه أيضا ً وجه‬،‫ولكن ينبغي أن يخفض به الصوت حتى ال يسمع غيره‬

ً ‫ولكن إذا كان ذلك منتهى قدرته وكان له أنس بالقراءة وحرص عليها فلست أرى به بأسا‬

Artinya: Seseorang yang sering keliru dalam (membaca) Al-Qur’an itu bila dia masih mampu
belajar, maka tidak boleh membaca Al-Qur’an sebelum ia belajar, karena itu berdosa. Jika
memang fungsi lisannya sudah tidak mampu (membaca dengan baik), jika memang
kekeliruannya banyak, maka tidak usah membaca, dan (utamakan) belajar dan memperbaiki
al-Fatihah dengan sungguh-sungguh. Tapi jika lebih banyak bacaan yang benar, dan ia belum
mampu menyamai (bacaan sesuai tajwid), maka ia boleh membacanya. Akan tetapi
seyogianya ia memelankan bacaan sampai orang lain tidak mendengar. Bahkan terdapat
pendapat yang melarangnya untuk membaca secara pelan sekalipun. Tapi jika memang
itulah kemampuan maksimalnya, dan dia ingin sekali membaca Al-Qur’an, maka itu tidak
apa-apa menurutku. Dari pemaparan Imam al-Ghazali ini, ada beberapa poin yang dapat kita
catat. Pertama, belajar tajwid dengan baik, apalagi bagi yang masih muda, itu wajib
hukumnya. Seseorang tidak boleh membaca Al-Qur’an apabila ia tidak mau belajar ilmu
tajwid. Bila sudah belajar sungguh-sungguh, namun sudah tidak mampu sefasih orang Arab,
maka itu tidak masalah. Kedua, Imam al-Ghazali mewanti-wanti bagi yang belum bisa baca
Al-Qur’an dengan baik itu untuk membacanya secara keras-keras, karena dikhawatirkan
banyak kekeliruan membaca.5

B. Macam macam Hukum Ilmu Tajwid

 Hukum bacaan MAD

Hukum bacaan MAD merupakan suatu aturan mengenai panjang pendeknya suatu huruf.
Mad adalah memanjangkan suara dari suatu huruf. Adapun hurufnya adalah Alif, Waw, Ya.
Mad juga dibagi menjadi 2 macam

1. MAD THOBI’I

Mad Thobi’I atau mad asli yang selalu kita jumpai saat membaca Al-qur’an. Adapun
syaratnya seperti berikut ini:

Coret satu di atas (fathah) bertemu dengan Alif

Coret satu di bawah (kasroh) bertemu dengan Ya sukun

Seperti koma (dhommah) bertemu dengan wawu sukun

Jika ada huruf seperti diatas maka panjangnya 2 ketukan.

2. MAD FARQI

Mad farqi mempunyai banyak sekali tangga, tangganya antara lain sebagai berikut.

3. Mad Wajib Muttasil

Adalah mad thobi’I yang bertemu hamzah dalam satu kata. Panjangnya 5-6 harokat.

4. Mad Jaiz Munfashil

Adalah Mad Thobi’I yang bertemu hamzah berbeda kata. Panjangnya 2,4,sampai 6 ketukan.

5. Mad Badal

Yaitu mad pengganti dari huruf hamzah di awal kata. Lambang mad badal ini biasanya
menyerupai tanda baris atau kasroh tegak. Panjangnya 2 ketukan

6. Mad Iwad

Adalah mad yang terjadi ketika akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain
berdampingan dengan alif dan dibaca waqob. Panjangnya 2 harokat (1 alif).
5
https://bincangsyariah.com/kalam/hukum-belajar-ilmu-tajwid/
7. Mad Lazim Mutsaqol Kalimi

Adalah ketika mad thobi’I bertemu dengan huruf yang bertasydid dibaca di tekan sambil
masuk ke huruf selanjutnya. Panjang nya adalah 6 harokat (3 Alif).

8. Mad Lazim Mukhofaf Kamili

Yaitu ketika mad thobi’I bertemu dengan huruf sukun atau mati. Panjangnya adalah 6
harokat (3 alif).

 Hukum bacaan Tanwin atau Nun mati.

Hukum bacaan tanwin adalah hukum bacaan nun mati bertemu dengan salah satu huruf
yang sudah dibagi dalam beberapa kategori seperti di bawah ini:

- Izhar Halqi

Izhar halqi adalah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu
huruf izhar halqi. Izhar secara bahasa artinya jelas dan halqi sendiri berarti tenggorokan.
Cara mengucapkan izhar halqi harus jelas. Adapun huruf-huruf yang dimaksud yaitu Alif atau
Hamzah, Kha','Ain, Ha', Ghain, Ha'.

- Idgham Bighunnah

Idgham bighunnah adalah hukum bacaan yang melebur dan disertai dengungan atau yang
berarti memasukkan salah satu huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya dan
lafal dari idgham bighunnah tersebut haruslah mendengung jika bertemu empat huruf yaitu
Nun, Mim, Wau, Ya'.

- Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah artinya melebur tanpa dengung atau maksudnya memasukkan huruf
nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya tanpa disertai suara yang mendengung.
Hukum bacaan tersebut berlaku jika nun atau tanwin bertemu huruf Lam dan Ra'. Meskipun
demikian hukum ini tidak berlaku apabila nun mati atau tanwin serta huruf tersebut tidak
ada dalam satu kata.

- Iqlab

Iqlab adalah suatu hukum bacaan Alquran yang terjadi apabila nun mati atau tanwin
bertemu dengan satu huruf saja yaitu huruf Ba'. Di dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau
tanwin tidak lagi dibaca sebagai nun atau tanwin berubah menjadi bunyi huruf mim.

- Ikhfa Haqiqi

Ikhfa berarti menyamarkan, hukum bacaan ini berlaku apabila huruf nun mati atau tanwin
bertemu dgn huruf-huruf ikhfa yaitu Ta', Tha', Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Fa',
Qof, Kaf. Jika bertemu dengan huruf-huruf tersebut maka nun mati atau tanwin tersebut
harus dibaca samar atau antara bacaan Izhar dan bacaan Idgham.

 Hukum bacaan mim mati.

Hukum bacaan mim mati adalah hukum yang didasarkan pada pertemuan mim mati dengan
huruf tertentu di antaranya adalah sebagai berikut.

- Ikhfa Syafawi

Ikhfa syafawi dibaca dengan cara samar-samar pada bibir dan juga dengan didengungkan.
Ikhfa syafawi berbeda dengan ikhfa haqiqi. Perbedaannya adalah ikhfa syafawi bukan nun
mati yang bertemu dengan huruf ikhfa melainkan huruf mim mati yang bertemu dengan
huruf ba'.

- Idgham Mimi

Idgham mimi atau idgham mutamasilain ini sangat mudah diingat yakni ketika huruf mim
mati bertemu dengan huruf mim dan cara melafalkan bacaannya tersebut adalah membaca
huruf mim rangkap secara mendengung.

- Izhar Syafawi

Hukum bacaan ini berlaku apabila huruf mim mati bertemu salah satu huruf hijaiyyah selain
huruf mim dan huruf ba'. Izhar Syafawi harus dilafalkan dengan jelas pada bibir sambil
menutup mulut.

 Hukum bacaan Idgham.

Selain Idgham Bigunnah dan Idgham Bilagunnah, ada pula tiga jenis hukum bacaan Idgham
yang lainnya yaitu sebagai berikut.

- Idgham Mutamathilain

Idgham mutamathilain adalah hukum bacaan yang terjadi apabila suatu huruf bertemu
dengan huruf yang sama misalnya huruf Dal bertemu dengan huruf Dal.

- Idgham Mutaqaribain

Idgham Mutaqaribain adalah bertemunya dua huruf yang makhraj dan sifatnya hampir
sama, seperti huruf Mim bertemu Ba', huruf Kaf bertemu Qaf.

- Idgham Mutajanisain
Idgham Mutajanisain adalah hukum bacaan ketika dua huruf dengan makhraj yang sama
tetapi tidak sama sifatnya bertemu seperti huruf Ta' bertemu Tha, Lam bertemu Ra' serta
Dzal dan huruf Zha.6

6
https://www.brilio.net/wow/macam-macam-hukum-bacaan-tajwid-dalam-alquran-mudah-dipelajari-
200623p.html
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Tahsin adalah memperbaiki,meningkatkan, atau membagus kan bacaan Al-qur’an.


Manfaat mempelajari tahsin al-qur’an adalah untuk meransang hati untuk melakukan
tadabbur ayat yang sedang dibaca. Seorang muslim wajib bisa membaca Al-qur’an dengan
baik dan benar. Karena ketika sholat kita pasti membaca ayat al-qur’an terutama yang wajib
kita baca yaitu surah al-fatihah.

Dalam membaca Al-qur’an ada beberapa kesalahan yang sering kita alami baik yang
kita sadari atau pun tidak, maka dari pada itu, tetaplah selalu kita berusaha dan belajar
dalam memperbaiki bacaan al-qur’an kita.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tahsin

https://-nubada.id/defenisi-dan-pengertian-tahsin-al-quran-dalam-ilmu-tajwid/

https://liputan6.com/citizen6/read/3877977/8-cara-membaca-al-quran/

https://harapanamalmulia.org/artikel/kesalahan-umum-membaca-al-
quran/tahsinulqiraah

https://bincangsyariah.com/kalam/hukum-belajar-ilmu-tajwid/

https://www.brilio.net/wow/macam-macam-hukum-bacaan-tajwid-dalam-alquran-
mudah-dipelajari-200623p.html

Anda mungkin juga menyukai