Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelabuhan adalah salah satu infrastruktur penunjang
transportasi laut yang merupakan pintu gerbang keluar masuk
barang dan penumpang. Fungsi dan peran pelabuhan sangat
penting dalam mendukung sistem transportasi untuk
pengembangan suatu wilayah salah satunya adalah terminal
peti kemas. Terminal petikemas sendiri merupakan salah satu
fasilitas pelabuhan yang digunakan untuk proses bongkar muat
barang dalam petikemas. Lamanya proses penumpukan
petikemas bergantung pada beberapa faktor, salah satunya
adalah kualitas dan kuantitas peralatan yang ada. Maka dari itu
sejarah Container Crane dimulai.
Pada tahun 1958 container crane dibuat untuk
perusahaan Matson. Crane tersebut masih menggunakan “A-
Frame”. Setelah itu perusahaanCrane dari Eropa mulai masuk
dan menjual Container Crane di pasaran. Setelah itu pada
akhir tahun 60 an dan awal tahun 70 an, perusahaan Crane
dari Jepang mulai memasuki pasar Container Crane. Hal
tersebut diikuti oleh perusahaan dari Korea Selatan.
Perkembangan terakhir adalah perusahaan Crane dari China
yang dipimpin oleh ZPMC masuk kepasar dan merebut
banyak order di Dunia karena harga yang ditawarkan sangat
bersaing.

1
2

Dari Container Crane pertama yang sederhana maka


Container Crane berkembang dalam dimensi, kekuatan angkat
maupun kecepatan angkat. Container Crane sekarang ini
sudah menjadi banyak variasinya, antara lain dengan
ketinggian yang Low Profile, dan lainnya. Jenis teknologinya
pun bermacam macam, dilihat dari penggeraknya seperti AC
Drive, dilihat dari kemampuan angkat seperti dua Container
sekaligus dan lainnya. Container Crane akan berkembang
terus menerus, sejalan dengan teknologi baru yang ditemukan
dan haltersebut sangat menarik untuk diketahui.
Namun dalam perkembangan pembuatan container
crane yang sudah ada, belum mempunyai gerak yang cukup
fleksibel dan lebih praktis karena untuk menjangkau container
yang berada disebelahnya masih harus melakukan pergerakan
yang disebut gantry. Serta rata-rata masih menggunakan mesin
bakar untuk memutar generator sehingga menghasilkan
sumber tenaga listrik yang akan digunakan untuk
menggerakkan seluruh sistem yang ada pada container crane.
Generator dan engine tersebut masih ada dan menempel
disetiap container crane dan akan ikut bergerak kemanapun
container crane tersebut melakukan kegiatan operasinya. Maka
di dalam penelitian ini dilakukan pengembangan dalam
perancangan system gulungan kabel otomatis (Cable Track)
sebagai pengganti engine dan system double trolley supaya
container crane dapat bergerak lebih fleksibel.
3

Dalam penelitian ini dirancang sebuah model


Container Crane untuk pengangkatan dan pemindahan
Petikemas. Model container crane ini, dirancang dengan
double trolley sehingga pergerakannya akan lebih fleksibel.
Kemudian untuk supply tenaga listrik didesain menggunakan
gulungan kabel otomatis sehingga seluruh kebutuhan supply
listrik tidak lagi menggunakan sumber dari generator
portable. Pada penelitian kali ini kali ini, digunakan motor DC
sebagai penggerak dan kontrol sistem kendali pengamanya
menggunakan Programmable Logic Controller (PLC)
ditambah relay-relay untuk pensaklaran.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat
ditentukan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sebuah container crane
tanpa menggunakan engine dan dapat bergerak
fleksible?
2. Bagaimana program ladder yang efektif dan efisien
sebagai pengontrol safety device container crane
menggunakan Programmable Logic Controller
(PLC) omron tipe CP1E sehingga container crane
aman dari resiko kecelakaan kerja saat beroperasi?
4

1.3 Batasan Masalah


Untuk lebih terfokusnya penelitian yang dilakukan,
penulis membatasi permasalahan yang dibahas :
1. Sistem crane dibuat dalam bentuk prototype.
2. Sistem yang akan dibahas adalah sistem gantry,
sistem trolley, sistem PLC, dan sistem cable track.
3. Sistem PLC menggunaan ladder diagram dan hanya
berfungsi sebagai pengontrolan safety device pada
alat.
4. Tidak Membahas sistem hoist dan sistem spreader.
5. Motor yang digunakan sebagai penggerak adalah
motor DC (Direct Current)
1.4 Tujuan
1. Untuk merancang sebuah container crane tanpa
menggunakan engine dan dapat bergerak fleksibel.
2. Untuk membuat program ladder yang efektif dan
efisien sebagai pengontrol safety device pada
container crane agar pengoperasian lebih mudah
dan aman dari kecelakaan kerja.
1.5 Manfaat
Manfaat dari perancangan electric container crane ini
yaitu :
1.5.1 Untuk Pengguna Jasa
1. Model crane seperti ini dapat mempercepat proses
bongkar muat container pada terminal petikemas.
5

2. Dapat melakukan pengontrolan crane dengan lebih


mudah dan aman.
3. Dapat mengurangi tingkat polusi udara di terminal
petikemas akibat penggunaan engine karena telah
digantikan menggunakan supply listrik langsung
dari PLN.
1.5.2 Untuk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
1. Penelitian ini dapat menjadi literaur terkait alat
proses bongkar muat yang ada di sebuah terminal
petikemas.
2. Penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan
tentang pengontrolan container crane yang berbasis
PLC.
1.6 Jadwal Penelitian
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Januari Februari Maret April Mei Juni

1 Studi Literature

2 Perancangan Alat

3 Pengujian Alat

Penyusunan
4
Laporan

Anda mungkin juga menyukai