Anda di halaman 1dari 4

TUGAS IV BELA NEGARA

Nama : Adelia putri


NIM : 2207185

1. Jelaskan bagaimana bentuk kepemimpinan pada pemerintahan Indonesia, apakah sudah


sesuai dengan konsep dan prinsip kepemimpinan bela negara ?
Jawab:
Indonesia sebagai negara yang menerapkan sistem pemerintahan demokrasi yang sesuai dengan
Pancasila, dalam hal ini pemerintah Indonesia harus benar-benar mampu manjalankan roda
pemerintahan dengan sifat-sifat pemimpin yang sesuai dengan sistem pemerintahannya. Sistem
pemerintahan demokrasi merupakan sistem pemerintahan dimana rakyat merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi dalam negara, pemerintah hanya sebagai pelaksana sistem pemerintahan
dimana terpilihnya para tokoh di pemerintahan merupakan hasil dari rakyat melalui pesta
demokrasi yang sering disebut Pemilu (Pemilihan Umum), dalam acara 5 tahun sekali rakyat
berbondong-bondong untuk memilih calon presiden dan wakil presiden, yang nantinya akan
memimpin negara Indonesia. Pemerintahnya yang notabene adalah berasal dari rakyat nantinya
akan menjadi pelayan rakyat, dan berkewajiban untuk bertanggung jawab atas berjalan atau
tidaknya roda pemerintahannya.
Prinsip bela negara
a. Cinta Tanah Air.
b. Kesadaran Berbangsa & bernegara.
c. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara.
d. Rela berkorban untuk bangsa & Negara.
e. Memiliki kemampuan awal bela Negara.
Konsep bela negara yaitu
Bela Negara adalah sebuah konsep yang disusun untuk mengatur tentang patriotisme seseorang,
suatu kelompok atau seluruh komponen dalam mempertahankan Negara Indonesia. Setiap
warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam melakukan pembelaan negara.
Sudah diuraikan diatas mengenai persyaratan kepemimpinan yang harus dimiliki oleh aparatur
negara. Selain itu perlu juga adanya pemahaman secara dalam mengenai nilai-nilai dari pancasila
yang merupakan asas negara Indonesia. Untuk memahami hal tersebut marilah kita renungkan
pemikiran Dr. Ruslan Abdulgani mengenai moral Pancasila dalam kaitannya dengan
kepemimpinan nasional antara lain sebgai berikut:
1) Yang dimaksud dengan Pancasila ialah Pancasila yang tercantum pada Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945; Ketuhanan YME, Kemanusiaan Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan /Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
2) Nilai-nilai tersebut harus dihayati, yaitu diresapi dan diendapkan dalam hati dan kalbu,
sehingga memunculkan sikap dan tingkah laku yang utama/terpuji dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk kemudian diterapkan/diamalkan dengankesungguhan hati dalam
kehidupan bermasyarakat, karena orang menyadari sedalam-dalamnya Pancsila sebagai
pandangan hidup bangsa dan sumber kejiwaan masyarakat, (sekaligus menjadi dasar
negara Republik Indonesia) untuk hidup rukun-damai bersama-sama.
3) Pancasila dan UUD 1945 menjamin kemerdekaan setiap penduduk utuk memeluk agama
masing-masingdang beribat meurut agama dan kepercayaannya. Kebebasn beragama
adalah salah satu hak paling asasi di antara hak-hak asasi manusia, karena kebebasan itu
langsung bersumber pada martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Kebebasan
beragam itu bukan pemberian negara, dan bukan pemberian golongan, akan tetapi
merupakan anugerah Ilahi.
Kepemimpinan dalam pemerintahan yang merupakan salah satu jenis kepemimpinan, ternyata
mempunyai kedudukan yang strategis dalam pelaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah
dalam rangka mewujudkan tujuan negara dan cita-cita nasional. Dengan memperhatikan
berbagai deskripsi tentang kepemimpinan yang ada, maka pada umumnya kepemimpinan dapat
diartikan sebagai kemampuan dan kesanggupan menggerakan orang-orang/pegikut untuk bekerja
dan mengarahkan ke tujuan yang telah ditetapkan.
2. Dari beberapa orang presiden Indonesia mulai Indonesia merdeka sampai dengan sekarang,
pilih salah satu dan ceritakan bagaimana bentuk kepemimpinannya yang sesuai dengan
konsep dan prinsip kepemimpinan bela negara !
Jawab:

BJ Habibie terbilang singkat dalam menjabat sebagai presiden. Dirinya menjabat sebagai Wakil
Presiden selama 2 bulan 7 hari saja, sedangkan menjadi Presiden Indonesia hanya 17 bulan.
Perjalanan yang singkat tapi bisa memberikan gambaran mengenai pola kepemimpinan BJ
Habibie yang dikenal sebagai orang yang sangat jenius dengan berbagai karya rancangan
pesawat terbangnya.
Sebenarnya menjadi seorang presiden sama sekali bukanlah impian BJ Habibie. Dikarenakan
sebuah kondisi darurat yang memaksanya untuk duduk di kursi presiden.
Karena regulasi pemerintah yang menetapkan, kalau presiden mengundurkan diri maka posisinya
secara otomatis akan digantikan wakil presiden. Kala itu krisis moneter melanda negeri ini dan
masyarakat menuntut Presiden Soeharto untuk segera lengser dari tampuk kepemimpinannya.
Soeharto pun akhirnya memutuskan untuk lengser pada 21 Mei 1998. Sehingga mulai saat ini
semakin jelas gaya kepemimpinan BJ Habibie.
BJ Habibie adalah orang yang sangat cerdas di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama
teknologi pesawat terbang. Sayangnya memang dalam hal politik, dirinya masih terlihat kurang
piawai.
Permasalahan Timor Timur kala itu menjadi blunder baginya. Opsi referendum akhirnya
mengakibatkan provinsi termuda kala itu terlepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada era pemerintahannya, kebebasan pers terbuka sangat lebar. Dengan begitu, mampu
melahirkan pola demokrasi yang sangat besar. Saat pemerintahannya itu, berbagai peraturan dan
undang-undang yang dibuatnya sangat demokratis.
Pertumbuhan ekonomi saat itu berlangsung sangat pesat, daripada beberapa tahun sebelumnya.
Habibie menerapkan sistem terbuka dalam berbicara, tapi sayangnya tidak lihai dalam
mendengarkan.
Dia juga mudah akrab dalam pergaulan, namun terkadang juga sangat eksplosif. Presiden ketiga
ini dikenal sangat detailis, senang melakukan ujicoba, sayangnya cenderung tidak tekun saat
merampungkan sebuah pekerjaan.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai presiden, BJ Habibie sebenarnya menerapkan gaya liberal.
Dikarenakan dirinya telah lama hidup dan mengenyam pendidikan di dunia barat dalam rentang
waktu yang lama, terutama di Jerman.
Gaya komunikasi kepemimpinannya sangat spontanitas, sangat meletup-letup, sangat cepat
bereaksi dan tidak mau begitu memikirkan risikonya.
Saat BJ Habibie sedang dalam kondisi sangat emosional, dirinya lebih cenderung bertindak dan
juga mengambil keputusan yang sangat cepat.
Seakan-akan dia kehilangan kesabaran guna menekan amarahnya yang sedang bergejolak.
Dengan bertindak lebih cepat, ternyata bisa menjadi salah satu jalan keluar terbaiknya guna
menurunkan amarahnya.
Inilah setidaknya gambaran mengenai gaya darikepemimpinan BJ Habibie.
Karakteristik tersebut digambarkan dalam kisah lepasnya Provinsi Timor Timur dari Republik
Indonesia.
BJ Habibie memang merupakan pribadi yang sangat terbuka. Sayangnya memiliki sifat mau
menang sendiri, terutama saat berwacana dan juga sangat anti terhadap kritikan.
Kepemimpinan BJ Habibie sebagai presiden RI kala itu memiliki berbagai visi dan misi untuk
meneruskan agenda reformasi. Berbagai keputusan yang diterapkannya berdasarkan kepada
faktor yang dapat diukur dan tidak dapat terlepas dari pengalaman kehidupannya.
Sehingga terkadang tertentu menilai kalau kebijakannya tidak bisa dimengerti. Bahkan
menganggapnya tidak memiliki perasaan dan apolitis. Pola kepemimpinan yang diterapkannya
itu, karena dirinya memiliki latar belakang sebagai pakar konstruksi pesawat terbang.
Berhubungan dengan pelaksanaan sistem demokrasi, BJ Habibie sudah melakukan sejumlah
perubahan dengan menciptakan pemerintahan yang lebih dialogis dan transparan.
Prinsip dari demokrasi juga dilakukan pada kebijakan ekonomi, penegakan hukum dan
kesejahteraan rakyat. Ketika mengelola aktivitas kabinet, dia mampu melakukan perubahan yang
signifikan.

Anda mungkin juga menyukai