Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR JAWABAN TUGAS 1

Pengantar Sosiologi

ISIP4110

Nama : ALVIAN PUTRA PRATAMA

NIM : 043221557

UPBJJ : 71/Surabaya

UNIVERSITAS TERBUKA
Kompl Kampus C Unair, Keputih, Sukolilo, SURABAYA, Indonesia 60111 Surabaya
Jawa Timur

Soal No. 1

Saat ini, masyarakat di seluruh dunia sudah menjalankan kehidupan normal setelah
beberapa tahun terakhir mengalami Pandemi Covid 19. Termasuk di Indonesia, dimana
pemerintah kita telah secara maksimal berupaya mengatasi pandemi yang luar biasa
tersebut. Terkait hal tersebut, coba Anda kemukakan berbagai upaya dan program dari
pemerintah untuk menyipkan masyarakatnya menghadapi era "new normal". Kaitkan
upaya tersebut dengan 3 Perspektif Sosiologi.

Jawab:

Berbagai upaya dan program dari pemerintah untuk menyiapkan masyarakatnya menghadapi
era “new normal” terkait dengan pandemi Covid-19 adalah:

1. Melakukan sosialisasi yang massif terkait protokol kesehatan yang harus diikuti: Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan
protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari
kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, seperti
televisi, radio, internet, spanduk, poster, dan pengeras suara.

2. Melakukan perhitungan yang cermat dalam mengambil kebijakan yang harus didasarkan
pada data dan fakta di lapangan: Hal ini penting untuk menentukan kriteria dan indikator
yang menjadi acuan dalam menetapkan status kesehatan masyarakat di suatu wilayah, seperti
zona merah, kuning, atau hijau. Perhitungan juga dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas
dan dampak dari kebijakan yang telah diterapkan, seperti PSBB, new normal, atau PPKM.

3. Menentukan prioritas yang disiapkan secara matang mengenai sektor dan aktivitas yang
bisa dimulai dan dibuka secara bertahap: Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sektor
dan aktivitas yang dibuka kembali memiliki risiko penularan yang rendah dan manfaat
ekonomi yang tinggi. Prioritas juga ditentukan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan
kesiapan fasilitas kesehatan di suatu wilayah. Contohnya adalah pembukaan sektor esensial
seperti kesehatan, pangan, energi, logistik, komunikasi, dan keuangan.

4. Memperkuat konsolidasi dan koordinasi Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah serta
melakukan evaluasi secara rutin: Hal ini diperlukan untuk menyamakan persepsi dan
langkah-langkah yang diambil dalam menghadapi pandemi Covid-19 di berbagai wilayah.
Konsolidasi dan koordinasi juga berguna untuk mengatasi permasalahan yang muncul di
lapangan, seperti penyaluran bantuan sosial, penegakan disiplin protokol kesehatan, atau
penanganan klaster baru. Evaluasi dilakukan untuk memantau perkembangan situasi dan
mengambil tindakan yang tepat jika terjadi perubahan.
Kaitan upaya dan program tersebut dengan 3 Perspektif Sosiologi adalah:

- Perspektif Seeing the General in the Particular: Perspektif ini melihat pada pola-pola yang
umum dalam perilaku khusus seseorang (individu). masyarakat sebagai suatu sistem yang
terdiri dari berbagai bagian yang saling berinteraksi dan berfungsi untuk mencapai
keseimbangan. Dalam konteks pandemi Covid-19 dan new normal, upaya dan program
pemerintah dapat dilihat sebagai usaha untuk menjaga fungsi dan stabilitas masyarakat di
tengah ancaman virus yang dapat mengganggu kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, politik,
dan keamanan. Dengan demikian, upaya dan program pemerintah bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat (fungsional prasyarat), mengatasi konflik atau ketegangan sosial
(fungsional integratif), serta menciptakan nilai-nilai dan norma-norma baru yang sesuai
dengan situasi pandemi (fungsional laten).

- Perspektif Seeing the Strange ini Familiar: Perspektif ini melihat cela sekecill apapun untuk
mengetahui apa yang sesungguhnya menjadi akar suatu masalah. Masyarakat sebagai arena
persaingan dan pertentangan antara kelompok-kelompok sosial yang memiliki kepentingan
berbeda atau bertentangan. Dalam konteks pandemi Covid-19 dan new normal, upaya dan
program pemerintah dapat dilihat sebagai hasil dari adanya konflik antara kepentingan
kesehatan versus ekonomi, antara kepentingan pusat versus daerah, atau antara kepentingan
elit versus rakyat. Dengan demikian, upaya dan program pemerintah dapat menjadi sarana
untuk mempertahankan atau mengubah struktur sosial yang ada sesuai dengan kekuatan atau
pengaruh dari kelompok-kelompok sosial tersebut.

- Perspektif Seeing Personal Choise in Social Context: Perspektif ini secara sosial seseorang
tidak dapat bebas memilih atas hendaknya pribadi. Masyarakat sebagai hasil dari interaksi
sosial yang dilandasi oleh makna-makna yang melekat pada simbol-simbol tertentu. Dalam
konteks pandemi Covid-19 dan new normal, upaya dan program pemerintah dapat dilihat
sebagai cara untuk membentuk atau mempengaruhi makna-makna sosial yang berkaitan
dengan virus corona, protokol kesehatan, new normal, atau dampak pandemi. Dengan
demikian, upaya dan program pemerintah dapat memengaruhi perilaku atau sikap masyarakat
terhadap pandemi Covid-19 melalui proses definisi situasi, interaksi sosial, atau pembelajaran
sosial.

Referensi: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-palangkaraya/baca-artikel/13208/
Beradaptasi-dengan-Tatanan-Normal-Baru-New-Normal.html
Soal No. 2

link berikut: https://youtu.be/XW0foa94cuk
Kemudian, Silahkan mahasiswa jelaskan apakah dalam video tersebut terjadi interaksi
sosial. Sebutkan alasan saudara. Selanjutnya, analisis pelayanan dari pegawai bank
menggunakan teori Dramaturgi Erving Goffman.

Jawab:

Dalam video tersebut terjadi interaksi sosial antara pegawai bank dengan nasabah yang
datang untuk melaporkan kendala yang di alami nasabah. Interaksi sosial adalah proses
komunikasi antara dua orang atau lebih yang saling mempengaruhi perilaku dan sikap satu
sama lain. Alasan mengapa video tersebut menunjukkan interaksi sosial adalah:

1. Ada kontak sosial antara pegawai bank dengan nasabah, yaitu saling bertatap muka dan
berbicara secara langsung.

2. Ada komunikasi verbal dan nonverbal antara pegawai bank dengan nasabah, yaitu
menggunakan bahasa lisan dan gerak tubuh untuk menyampaikan pesan atau informasi.

3. Ada respon atau umpan balik antara pegawai bank dengan nasabah, yaitu saling
memberikan reaksi atau tanggapan terhadap apa yang dikatakan atau dilakukan oleh pihak
lain.

4. Ada pengaruh timbal balik antara pegawai bank dengan nasabah, yaitu perilaku atau sikap
pegawai bank memengaruhi perilaku atau sikap nasabah, dan sebaliknya.

Teori Dramaturgi Erving Goffman adalah teori yang membandingkan kehidupan sosial
dengan pertunjukan drama di atas panggung. Menurut teori ini, setiap individu berperan
sebagai aktor yang memainkan peran tertentu sesuai dengan situasi dan audiensnya. Dalam
konteks video tersebut, pegawai bank berperan sebagai aktor yang memainkan peran sebagai
pelayan yang ramah, sopan, dan profesional kepada nasabahnya. Pegawai bank menggunakan
berbagai elemen dramaturgi, seperti:

- Setting: Setting adalah latar tempat dan waktu di mana aksi berlangsung. Dalam video
tersebut, setting adalah ruang pelayanan di bank pada jam kerja.
- Personal front: Personal front adalah penampilan fisik dan gaya berpakaian yang digunakan
oleh aktor untuk menciptakan kesan tertentu kepada audiens. Dalam video tersebut, personal
front pegawai bank adalah menggunakan seragam resmi bank yang rapi dan bersih.

- Manner: Manner adalah sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh aktor sesuai dengan
perannya. Dalam video tersebut, manner pegawai bank adalah menyapa nasabah dengan
senyum dan sapaan yang hangat, dan menanyakan keperluan nasabah dengan sopan.

- Impression management: Impression management adalah usaha yang dilakukan oleh aktor
untuk mengontrol kesan yang diterima oleh audiens. Dalam video tersebut, impression
management pegawai bank adalah berusaha untuk menampilkan citra positif sebagai pelayan
yang ramah, sopan, dan profesional kepada nasabahnya. Pegawai bank juga berusaha untuk
menutupi kesalahan atau kekurangan yang mungkin terjadi selama proses pelayanan.

- Front stage dan back stage: Front stage adalah tempat di mana aktor berinteraksi dengan
audiens secara langsung dan memainkan perannya sesuai dengan harapan audiens. Back stage
adalah tempat di mana aktor tidak berinteraksi dengan audiens dan dapat bersikap sesuai
dengan dirinya sendiri tanpa harus mempertimbangkan harapan audiens. Dalam video
tersebut, front stage pegawai bank adalah ruang pelayanan di mana ia berhadapan dengan
nasabah dan harus bersikap ramah, sopan, dan profesional. Back stage pegawai bank adalah
ruang kerja di belakang layar di mana ia dapat bersantai, mengeluh, atau mengekspresikan
emosinya tanpa harus khawatir dengan pandangan nasabah.

Anda mungkin juga menyukai