Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER 2023.1

Nama : Putu Rizard Ariartha Jordhy


NIM : 048097580
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : S1 Manajemen
Kode/Nama MK : EKMA4476/Audit SDM
Tugas : 1

1. Tahapan Audit mencakup berbagai aktivitas audit sebagai berikut :


1) Tahap Pra Audit atau Tahap Perencanaan Audit
Dalam tahap perencanaan audit ini, aktivitas yang dilakukan tidak hanya terbatas
pada:
a. Menentukan tujuan audit
b. Menentukan ruang lingkup audit
c. Menyusun tim dan jadwal audit
d. Menentukan metode dan pendekatan audit yang akan digunakan
e. Mengumpulkan informasi awal
2) Tahapan Audit atau Tahap Pelaksanaan Audit
Dalam tahap ini auditor melakukan aktivitas berikut, tetapi tidak terbatas pada :
a. Analisis dokumen;
b. Membandingkan suatu aktivitas yang dilakukan dengan sistem dan
prosedur yang berlaku.
c. Mewawancarai auditee
d. Mencari bukti
3) Tahap Post Audit
Tahap ini merupakan tahap setelah aktivitas audit dilakukan. Dalam tahap ini,
mencakup aktivitas :
a. Menyusun laporan audit
b. Diskusi
c. Rencana tindak lanjut

2. Saya setuju bahwa audit SDM dapat membantu organisasi dalam menghindari atau
meminimalkan dampak negatif dari keputusan yang tidak tepat di bidang SDM. Audit
SDM akan membantu organisasi dalam mengevaluasi kinerja SDM, mengetahui
kekurangan dan hambatan yang menghambat kinerja SDM, dan mencari solusi untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi SDM dalam mencapai tujuan organisasi.
Menurut Triyono T. Wibowo dan Sri Rejeki dalam buku "Manajemen Sumber Daya
Manusia" (2017), pengelolaan sumber daya manusia yang buruk dapat berdampak
negatif pada organisasi, seperti kinerja yang rendah, tingkat absensi yang tinggi,
turnover yang tinggi, dan penurunan motivasi karyawan. Untuk mengatasi masalah
tersebut, perlu dilakukan audit sumber daya manusia secara teratur guna
mengevaluasi efektivitas dan efisiensi kebijakan dan praktik pengelolaan sumber daya
manusia dalam organisasi.
Auditing sumber daya manusia bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan dan
praktik pengelolaan sumber daya manusia sudah sesuai dengan tujuan organisasi serta
untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan dalam sistem pengelolaan
sumber daya manusia. Hasil dari audit sumber daya manusia dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan terkait perbaikan dan pengembangan sistem
pengelolaan sumber daya manusia yang lebih baik.
Contoh :
PT Telkom Indonesia melakukan audit sumber daya manusia secara berkala untuk
mengevaluasi kinerja dan efektivitas pengelolaan sumber daya manusia dalam
organisasi. Hasil dari audit tersebut digunakan sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan dan pengembangan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang lebih
baik (Sudarwanto, 2015).
Sumber Referensi:
Wibowo, T. T., & Rejeki, S. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Prenada Media.
Sudarwanto, B. (2015). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia dalam Pengembangan
Organisasi. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 4(1), 1-10.

3. Seorang auditor perlu menjaga hubungannya dengan pihak stakeholder atau auditi
selama pelaksanaan audit dengan berkomunikasi secara terbuka, jujur, dan transparan.
Hal ini penting agar auditor dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan audit dengan baik serta dapat membangun kepercayaan dengan
stakeholder atau auditi.
Auditor juga perlu memastikan bahwa proses audit berjalan sesuai dengan standar
audit yang berlaku dan memperhatikan prinsip-prinsip etika audit, seperti
independensi, integritas, objektivitas, dan kerahasiaan informasi yang diperoleh
selama pelaksanaan audit.
Contoh :
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Kristina Ratnawati dan Ardi Gunardi pada
tahun 2018 tentang "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Auditor dengan
Auditi" menemukan bahwa komunikasi yang baik dan rekomendasi yang jelas serta
konstruktif dapat meningkatkan kepuasan auditi terhadap kinerja auditor. Selain itu,
penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemahaman auditor terhadap kebutuhan
stakeholder atau auditi dan ketidakberpihakan dalam pelaksanaan tugas audit juga
dapat meningkatkan hubungan antara auditor dan auditi.
Sumber Referensi:
Ratnawati, K. & Gunardi, A. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hubungan
Auditor dengan Auditi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 9(2), 261-274.

Anda mungkin juga menyukai