ii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh :
ELOK FITRIANI 320008
KRISTINA BUDI P 320014
SALSA ATEN R 320021
VALENTINO H. P 320025
TIMOTIUS ANDO Y. 320029
RANI ANDRIYANI 322042
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan pertolongan-Nya
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Diponegoro (RSND) yang telah membeti banyak materi selama kegiatan PKL
iv
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
agar penulis bisa memperbaiki kekurangan dalam laporan ini. Semoga Laporan
ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca dan bermanfaat bagi
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................... Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................................... 3
C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ............................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN ....... 4
A. Gambaran Umum RSND .......................................................................... 4
B. Visi dan Misi RSND ................................................................................. 5
C. Sejarah RSND .......................................................................................... 6
D. Struktur RSND ......................................................................................... 7
E. Fasilitas RSND ......................................................................................... 9
BAB III LABORATORIUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN ......... 10
A. Layanan Laboratorium Klinik RSND ..................................................... 10
B. Struktur Organisasi Laboratorium ........................................................... 18
C. Sumber Daya Manusia Laboratorium ..................................................... 20
BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ........................... 21
A. Tabel Kegiatan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan .............................. 21
B. Kasus Pemeriksaan yang Dipilih............................................................. 22
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 32
A. Simpulan ................................................................................................ 32
B. Saran ...................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 34
LAMPIRAN ...................................................................................................... 35
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. 1 Surat Tugas PKL ......................................................................... 35
ix
DAFTAR SINGKATAN
dr Dokter
FT4 Free T4
IgG Immunoglobulin G
IgM Immunoglobulin M
x
Polteka Politeknik Katolik
Sp Spesialis
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
biasa disebut dengan PKL adalah salah satu bentuk kegiatan yang bertempat di
merupakan salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa di sebuah
instansi atau perusahaan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
ke dalam dunia kerja yang sebenarnya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
(Indonesia, 2018).
dengan Analis Kesehatan atau Analis medis merupakan tenaga kesehatan yang
1
dilakukan secara sistematis, terpadu, dan berkesinambungan (Mentri Kesehatan
RI, 2020)
yang harus diselesaikan oleh semua mahasiswa jurusan tertentu. PKL biasanya
Dalam rangka menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas maka
pendukung agar menghasilkan lulusan yang baik dan handal. Dalam hal ini PKL
Semarang yang merupakan sebuah rumah sakit umum pendidikan yang berada di
Pelaksanaan kegiatan PKL ini, dimulai pada tanggal 1 Maret 2023 hingga 19
April 2023 yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Diploma Tiga Analis
melaksanakan kegiatan PKL dengan baik mulai tahap pra analitik, analitik, hingga
pasca analitik.
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
hasil.
2. Tujuan Khusus
1. Tempat Pelaksanaan :
Tembalang Semarang
2. Waktu Pelaksanaan :
a. Patologi Klinik :
3
BAB II
GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTIK KERJA
LAPANGAN
Rumah Sakit Nasional Diponegoro saat ini memiliki lebih dari 100
orang dokter yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis
tempat tidur dari total 300 tempat tidur yang dimiliki. Melayani gawat
4
darurat, rawat inap, ICU, klinik rawat jalan, apotek, radiologi,
Tembalang Semarang.
bidang kesehatan;
5
c. Mengimplementasikan Rumah Sakit Tanpa Dinding yang berorientasi
Patient with a Gentle Touch and Caring Heart” yang memiliki arti
didedikasikan untuk pasien dengan sentuhan yang lembut dan hati yang
peduli.
C. Sejarah RSND
6
instalasi rawat jalan. Pada tanggal 9 April 2015. Rumah Sakit Nasional
2. Instalasi Rawat Jalan meliputi poli umum, poli spesialis (poli penyakit
dalam, poli anak, poli bedah, poli gigi dan mulut, poli genetika, poli
kejiwaan anak, poli kejiwaan, poli obstetri dan ginekologi, poli mata, poli
andrologi, poli paru, poli THT, poli kulit dan kelamin, poli saraf, poli
5. Radiologi
6. Farmasi
7. Kamar Bedah
8. Haemodialisa
9. Laboratorium
D. Struktur RSND
7
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Rumah Sakit Nasional Diponegoro
(Sumber : https://rsnd.undip.ac.id/id/fasilitas-penunjang-medis/ )
pemeriksaan internal dan selalu terjadi koordinasi antara 4 pihak yaitu komite
medik, komite keperawatan, tim pengendali asuransi serta BPJS, komite PPI.
yang merupakan suatu kewenangan klinis yang diberikan oleh poligum untuk
Diponegoro serta subkomite etik dan disiplin. Direktur medik dan keperawatan
berada di bawah kekuasaan direktur utama yang bertanggung jawab atas instalasi
laboratorium.
8
E. Fasilitas RSND
dalamnya, seperti :
2. Rawat jalan : poli geriatri, poli kesehatan anak, poli penyakit dalam, poli
bedah, poli mata, poli penyakit THT, poli neurologi, poli andrologi, poli
penyakit kulit dan kelamin, poli paru, poli gigi, poli jantung, poli
psikiatri, poli onkologi, poli obstetri dan ginelogi, poli genetika, poli
kecantikan
4. Hemodialisa
penunjang-medis/ ).
(Sumber : https://rsnd.undip.ac.id/id/fasilitas-umum/ ).
9
BAB III
LABORATORIUM TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Pada bagian Patologi Klinik di RSND terdapat beberapa jenis pelayanan yang
1. Kimia klinik
a. Gula darah
4) HbA1C
b. Lemak
1) Cholesterol
2) Triglyseride
3) HDL Cholesterol
4) LDL Cholesterol
c. Faal Hati
1) Bilirubin Total
2) Bilirubin direk
3) Protein Total
10
4) Albumin
5) Globulin
8) Gamma GT
9) Alkali PO4
d. Jantung
2) Troponin I
3) Troponin I Kuantitatif
e. Faal Ginjal
1) Ureum
2) Kreatinin
3) Asam Urat
4) Ferritin
f. Elektrolit
1) Natrium
2) Kalium
3) Klorida
4) Kalsium
5) Magnesium
11
2. Hematologi
a. Hematologi
1) Darah Rutin
2) Haemoglobin
3) Haematokrit
4) Leukosit
5) Trombosit
7) Hitung Jenis
9) Retikulosit
11) Malaria
b. Koagulasi
1) Waktu Pendarahan
2) Waktu Pembekuan
3. Imunologi
b. ASTO (Antistreptolysin O)
12
d. HBsAg Kualitatif
4. Hormon
5. Infeksi lain
a. Widal
b. IgM Salmonella
6. Sekresi – Ekskresi
a. Urinalisis
1) Urine Rutin
b. Narkoba
1) Narkoba 3 parameter
2) Narkoba 5 parameter
c. Tes Kehamilan
d. Transudat / Eksudat
e. Feses
1) Feses rutin
2) Darah samar
13
7. Mikrobiologi
a. Pengecatan Gram
b. Pengecatan Jamur
c. Pengecatan BTA
e. Kultur Urine
f. Kultur Darah
g. Kultur Sputum
kepada pasien. Tujuan dari alur pelayanan ini adalah memberikan pedoman
kepada pasien. Adapun prosedur alur pelayanan yang harus dilakukan oleh
14
c) Petugas administrasi laboratorium melakukan transaksi
laboratorium.
stempel lunas.
mengantar).
pengambilan sampel.
15
penampung sampel. Sampel didistribusikan ke ruang laboratorium
kepada pasien.
laboratorium.
16
c) Perawat memberitahukan pasien waktu pelaksanaan pemeriksaan.
laboratorium.
sampel.
laboratorium.
17
k) Hasil pemeriksaan laboratorium dapat diambil oleh perawat ruangan
laboratorium
mutu
18
c) Melaksanakan kegiatan keamanan dan keselamatan kerja laboratorium
(PERMENKES RI no.411/MENKES/PER/III/2010).
19
C. Sumber Daya Manusia Laboratorium
SDM yang terdiri dari dokter Spesialis Patologi Klinik, ATLM (Ahli
Kesehatan
20
BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
JUMLAH
HARI/
BAGIAN SHIFT MAHASISWA KEGIATAN
TANGGAL
PKL
1 Maret s/d Laboratorium Pagi 4 a. Pendaftaran
b. Sampling
19 April Klinik
c. Pemeriksaan kimia
2023
klinik
d. Pemeriksaan
hematologi
e. Pemeriksaan
imunologi
f. Pemeriksaan
sekresi-ekskresi
Siang 1 a. Sampling
b. Pemeriksaan kimia
klinik
c. Pemeriksaan
hematologi
d. Pemeriksaan
imunologi
e. Pemeriksaan sekresi-
ekskresi
21
JUMLAH
HARI/
BAGIAN SHIFT MAHASISWA KEGIATAN
TANGGAL
PKL
Malam 1 a. QC harian
b. Pemeriksaan kimia
klinik
c. Pemeriksaan
hematologi
d. Pemeriksaan
imunologi
e. Pemeriksaan sekresi-
ekskresi
Kasus ini dipilih karena pemeriksaan fungsi ginjal sangat berguna dalam
22
pemantauan perjalanan penyakit leptospirosis. Dokter pengirim biasanya
2. Dasar Teori
Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala. Lebih dari 90%
baik dengan atau tanpa meningitis. Sindrom Weil terjadi pada 10% dari
leptospirosis anikterik ringan dan ikterik berat atau menjadi kategori (i)
perdarahan paru, gagal ginjal, atau gagal jantung dan aritmia akibat
23
diagnosis karena penderita terlambat datang ke pelayanan kesehatan
jam), dan berat jenis urin tinggi. Dapat ditemukan juga hipokalemia
3. Metode Pemeriksaan
24
Pembacaan absorbansi secara spektrofotometer. Hasil pembacaan
5. Prosedur
ke ruang sampling.
pengambilan darah.
alcohol swab.
clot activator.
25
10) Petugas memasang plasterin lalu memberikan kertas billing kepada
mengambil hasil.
26
2) Lalu pilih “Routine Entry”
27
4) Klik “Worklist” pada menu utama seperti pada gambar 3.
5) Klik “Nama Pasien”, lalu tekan “Select” . Lihat nomor urut pasien,
28
7) Klik “Oke”
perintah.
b. Hasil
29
Tanggal Pasien Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai
Pemeriksaan Rujukan
04/04/2023 Tn. B Ureum 105 mg/dl 10-50 mg/dl
Pembahasan
banyak terjadi ketika banjir atau air yang digunakan sehari-hari tercemar
di tubulus ginjal dan saluran kelamin hewan tertentu. Sekitar 5 – 15% kasus
al., 2022).
untuk mengetahui fungssi ginjal. Kadar ureum darah dipengaruhi oleh asupan
30
Kadar kreatinin berasal dari pemecahan kreatinfosfat otot. Kadar
kadar ureum darah. Hal itu disebabkan karena kadar kreatinin darah tidak
dipengaruhi oleh asupan protein, akan tetapi lebih berpengaruh pada massa
otot. Sehingga kadar kreatinin pada laki-laki biasanya cenderung lebih tinggi
leptospirosis berat yaitu Jaundice atau penyakit kuning. Hal tersebut terjadi
Simpulan Kasus
ginjal. Hal ini disebabkan karena bakteri Leptospira dapat merusak fungsi
ginjal sehingga hasil pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin darah melebihi
nilai rujukan. Namun kadar ureum dan kreatinin kian menurun setelah
dilakukan pengobatan.
31
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa
32
2. Untuk Petugas Laboraatorium RSND
melakukan kesalahan.
33
DAFTAR PUSTAKA
Amin, L. Z., 2016. Leptospirosis. Cermin Dunia Kedokteran, 43(8), pp. 576-580.
Arifin, M., 2014. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Praktek Kerja
Lapangan pada Instansi/Perusahaan. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, 5(1), pp.
49-56.
Kuntari, S., Solikhah & Suryani, D., 2022. Prediktor Potensial Mortalitas pada
Kasus Leptospirosis. Jurnal Ilmiah Stikes Kendal, 12(4), pp. 835-844.
Pranata, L., 2018. Pengarruh Hijamah Terhadap Kadar Eritrosit dan Hematokrit
Darah Vena Orang Sehat. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana, 1(2), pp.
72-78.
Sucipto, M. P., Nababan, R. M. & Falamy, R., 2017. Ikterus yang Disebabkan
oleh Suspek Leptospirosis. Medula, 7(4), pp. 20-25.
Syahlani, A., Anggun, N. & Ma'arif, M. S., 2016. Hubungan Diabetes Melitus
dengan Kadar Ureum Kreatinin di Poliklinik Geriatri RSUD Ulin
Banjarmasin. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 7(2), pp. 320-331.
34
LAMPIRAN
Lampiran 1. 1 Surat Tugas PKL
35
Alat Indiko Alat Elektrolit Alat Vidas
36
Foto bersama setelah kegiatan Pemaparan studi kasus PK
37