Anda di halaman 1dari 5

DEKALSIFIKASI

Merupakan proses
pengurangan atau
penghilangan garam
kalsium dalam jaringan yang
mengandung banyak garam
kalsium , baik secara normal
maupun patologis.
KEGUNAAN

Dekalsifikasi nerupakan prosedur rutin


dengan tujuan membuat jaringan yang
mengandung garam mineral tanpa harus
mempertahankan garam mineral
tersebut.Dekalsifikasi dapat juga dikatakan teknik
untuk menghilangkan mineral dari tulang atau
jaringan yang mengandung garam kalsium lain
sehingga seorang teknisi laboratorium patologi
mampu membuat sediaan yang baik tanpa adanya
kerusakan akibat jaringan yang keras .
PRINSIP

1. Pengurangan/penghilangan garam kalsium oleh


larutan asam lemah .
2. Pengurangan/penghilangan garam kalsium oleh
penggunaan larutan mineral lemah yang dibarengi
dengan pertukaran ion resin untuk menjaga larutan
dekalsifikasi bebas dari kalsium bebas.
3. Menggunakan chelating agen EDTA.
4. Pengurangan/penghilangan garam kalsium yang
menggunakan prinsip perubahan kalsium menjadi
ion elektrolit dengan menggunakan arus listrik.
PROSEDUR

1. Bahan tulang/jaringan keras yang akan


didekalsifikasi harus terfiksasi dengan netral
buffer formalin 10% 1x24 jam/
2. Untuk proses larutan pergantian asam
fomiat/asam nitrat 5-10% dilakukan setiap hari.
3. Proses larutan pergantian dekalsifikasi EDTA 5-
10% dilakukan setiap 3 hari sekali.
4. Pergantian reagen dilakukan hingga bahan tulang
sampai lunak.
5. Untuk mengetahui jaringan tersebut sudah
lunak/masih keras dengan menusukkan jarum
suntik pada jaringan tulang tersebut .
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DEKALSIFIKASI

 Ketebalan tulang
 Kerapatan/densitas tulang
 Suhu
 Agitasi
 Tekanan/vakum
 Volume larutan

Anda mungkin juga menyukai