Oleh :
Oleh :
ii
Kepala Instalasi Laboratorium Unit Kepala Diklat
RSUD Pantura M.A Sentot RSUD Pantura M.A Sentot
NIDN. 0419037802
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah
penyusunan laporan ini tepat pada waktunya. Laporan ini digunakan sebagai bukti
bahwa telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Rumah Sakit Pantura M.A
Maret 2020.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta untuk dapat menyelesaikan studi pada
Nasher Cirebon. Laporan ini disusun berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan di
bimbingan, petunjuk dan motivasi dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan
1. Bapak Hery Prambudi. S.Si., M.Si., Apt. selaku Direktur Akademi Analis
2. Bapak dr. Kurniawan selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A
iv
3. Ibu Erny Dumiyati, selaku penanggung jawab Unit Diklat Rumah Sakit Umum
4. dr. Livia Noviani, Sp.PK, selaku kepala instalasi Laboratorium Rumah Sakit
5. Ibu Any Maryanti, selaku pembimbing Praktek Kerja Lapangan Rumah Sakit
6. Para Staf Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A Sentot Patrol Kabupaten
Indramayu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih
penulis. Hal ini penulis berharap meminta kritik dan saran yang sifatnya
membangun.
Semoga laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bermanfaat bagi pembaca
dan penulis.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER..........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................v
DAFTAR TABEL..............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
vi
2.4. Kebijakan Rumah Sakit..........................................................................10
2.5. Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit.............................................................11
2.5.1 Tugas Pokok......................................................................................11
2.5.2 Fungsi Rumah Sakit..........................................................................11
2.6. Organisasi Rumah Sakit.........................................................................12
3.1. Laboratorium..........................................................................................20
3.2. Profil Laboratorium RSUD Pantura M.A Sentot Patrol Kabupaten
Indramayu.............................................................................................. 20
3.2.1 Fungsi Laboratorium........................................................................20
3.2.2 Visi Laboratorium.............................................................................21
3.2.3 Misi Laboratorium............................................................................21
3.2.4 Tujuan Laboratorium........................................................................22
3.3. Tugas dan Fungsi Tiap Bagian..............................................................22
3.3.1 Penanggung Jawab Laboratorium....................................................22
3.3.2 Kepala Ruangan Laboratorium.........................................................23
3.3.3 Koordinator Laboratorium Mikrobiologi dan Petugas Laboratorium
Mikrobiologi ....................................................................................24. .
3.3.4 Koordinator Laboratorium Immunoserologi dan Petugas Laboratorium
Immunoserologi................................................................................25
3.3.5 Koordinator Laboratorium Kimia Klinik dan Petugas Laboratorium
Kimia Klinik ....................................................................................27
3.3.6 Koordinator Laboratorium Hematologi dan Petugas Laboratorium
Hematologi.......................................................................................28
3.3.7 Koordinator BANK DARAH DAN Petugas BANK DARAH.........30
vii
3.3.8 Denah Instalasi Laboratorium RSUD Pantura M.A Sentot Patrol
Kabupaten Indramayu.......................................................................31
3.4. Pemantapan Mutu Laboratorium...........................................................33
3.4.1 Pemantapan Mutu Internal................................................................33
3.4.1.1 Tahap Pra Analitik..................................................................34
3.4.1.2 Tahap Analitik.........................................................................35
3.4.1.3 Tahap Pasca Analitik...............................................................36
3.4.2 Pemantapan Mutu Eksternal.............................................................36
viii
4.4.3 Pemeliharaan Mikroskop.................................................................139
4.5 Kelebihan dan Kekurangan Alat..........................................................140
4.5.1 Pemeriksaan Hematologi.................................................................140
4.5.2 Pemeriksaan Kimia Klinik...............................................................141
4.5.3 Pemeriksaan Urine...........................................................................141
4.5.4 Pemeriksaan Mikrobiologi..............................................................141
4.5.5 Pemeriksaan Imunnoserologi..........................................................141
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan............................................................................................142
5.2. Saran......................................................................................................142
LAMPIRAN......................................................................................................144
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
(keprofesionalanya).
berperan aktif dalam dunia kerja yang sesungguhnya, maka Praktek Kerja
dihadapi sebelum terjun kedunia kerja. Oleh karena itu, untuk memenuhi
Praktek Kerja Lapangan juga merupakan wujud nyata dari realisasi Tri
1
2
selama perkuliahan dengan praktek yang dipenuhi baik dalam dunia usaha
1.3 Tujuan
menerapkan teori dan praktrek yang diberikan pada saat dikampus dan
1.4.1 Waktu
1.4.2 Tempat
Indramayu.
1. Hemaologi.
2. Kimia Klinik.
3. Mikrobiologi.
4. Immunoserologi.
5. Administrasi.
Harus Dicapai
Kimia Klinik 1. Urinalisa Mahasiswa mampu
- Total Protein
- Albumin
- Globulin
- Bilirubin Total
Indirect
- Ureum
- Kreatinin
- Urid Acid
D. Tes Elektrolit
- Natrium (Na)
- Kalium (K)
- Klorida (Cl)
E. Cairan Pleura
(AGD)
G. Feses Lengkap
Hematologi 1. Sampling Darah dan
Penanganan
6
4. Percobaan-percobaan
- Bleeding Time
- Cloting Time
6. Pemeriksaan Hitung
Trombosit, Retikulosit
dan Eosinofil
7. Diagnosa Kearah
Penyakit DHF
Serologi 1. Sampling dan
pemeriksaan serologi
2. Uji Widal
4. HBsAg rapid
5. Pemeriksaan Dengue
rapid
6. Uji Kehamilan
Rhesus
7
2. Rujukan TCM
BDRS 1. Pemeriksaan Golongan
- Serum typing
- Sel typing
2. Crossmacthing
Table 1. Macam-macam pemeriksaan di laboratorium RSUD Pantura M.A Sentot
BAB II
PROFIL RUMAH SAKIT
Indramayu adalah Rumah Sakit tipe C non pendidikan, RSUD Pantura M.A
berkembang. Sampai saat ini RSUD Pantura M.A Sentot Patrol Kabupaten
bidang pelayanan kesehatan, yang tentu saja harus ditunjang dengan sarana
Sidik Syafiudin). Rumah sakit daerah M.A Sentot Patrol melayani jenis
pelayanan poli dan UGD rawat jalan serta rawat inap, baik dari kalangan
masyarakat yang mampu dan tidak mampu. RSUD Pantura M.A Sentot
pendidikan.
umum. Kemudian mulai Januari 2009 dengan dukungan penuh dari Pemkab
8
9
spesialis bedah saraf dan spesialis THT. Luas RSUD Pantura M.A Sentot
beriukut : luas lahan 44.576 m2 dan luas bangunan 19.424 m2. Pada awal
Indramayu terletak pada lokasi yang cukup strategis, dan mudah dijangkau
dengan kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Lokasi RSUD Pantura
2.2.1 Visi
2.2.2 Misi :
Indramayu.
2.2.3 Tujuan
Sejalan dengan Visi dan Misi RSUD Pantura M.A Sentot Patrol
Indramayu maka tujuan yang ingin dicapai oleh RSUD Pantura M.A
Untuk mencapai Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Pantura
Fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A Sentot Patrol Kabupaten
11
Opportunity Threats).
mempunyai fungsi:
penyuluhan kesehatan.
kebijakan Bupati.
2.6 Organisasi
fungsional.
a. Direktur
c. Kasie Keperawatan
Struktur Organisasi
RSUD Pantura M.A Sentot Patrol Kabupaten Indramayu
Tahun 2018
Direktur
dr. Kurnıawan
R. Medik
Apotek
Radiologi
Laboratorium
Koordinir Laboratorium
Pencatatan dan
Pelaporan Hasil
Administrasi
Laboratorium Hasil
Pemeriksaan Sampel
Pengambilan Sampel
15
Pengiriman Spesimen
ke Laboratorium
Pemeriksaan
Laboratorium
Pencatatan dan
Hasil pemeriksaan Pelaporan Hasil
Dokter penanggung
jawab
Pasien IGD/VK
Pengiriman Spesimen ke
spesimmen
Pemerikssaan
Laboratorium
Hasil pemeriksaan
Dokter Penanggung
jawab
Hasil di berikan ke
IGD/VK
17
dalam sistem Kesehatan Daerah memiliki peran yang sangat besar terutama
masyarakat.
bisnis ini bisa dibuat untuk dapat merencanakan berbagai sasaran, program,
mendalam terhadap trend yang diminati pasar pada saat ini, kemudian
tersebut.
Pada proses bisnis yang akan diambil adalah perluasan bangunan untuk
rawat inap, ruang rawat inapuntuk kelas VIP oleh investor swasta,
posisi RSUD Pantura M.A Sentot Patrol Kabupaten Indramayu berada pada
LABORATORIUM
3.1 Laboratorium
berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia untuk
masyarakat.
klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan
Indramayu
20
21
terpenuhi dengan menunjang kode etik dan fungsi rumah sakit. Selain
pelayanan rujukan.
medik.
Indramayu adalah :
Wilayah Indramayu.
profesional.
optimal.
22
Indramayu.
laboratorium.
rekan kerja sesama analis, dan memberikan laporan pada atasan jika
sakit.
diperiksa.
Laboratorium Mikrobiologi
jalan.
untuk diperiksa.
Laboratorium Immunoserologi
penyimpanan.
yang ditetapkan.
dipakai.
untuk diperiksa.
27
selesah digunakan.
untuk diperiksa.
dokter.
digunakan.
Laboratorium Hematologi
untuk diperiksa.
dokter.
digunakan
30
sampel.
digunakan.
penyimpanan.
yang ditetapkan.
31
dipakai.
Kabupaten Indramayu
vena.
5. Ruang administrasi.
6. Ruang tunggu.
10.Musholah.
11.Ruang hematologi.
dan immunoserologi.
sekali.
34
sebagai berikut :
a. Bersih, kering.
spesimen.
2. Persiapan Pasien
pagi.
35
b. Volume mencukupi.
kultur kuman).
dievaluasi.
segeralah dilaksanakan.
kerja.
kesehatan swasta.
lain.
38
2. Sampah klinis padat seperti kapas, tissue, alat swab, sisa spesimen,
dibakar di insenator.
3. Sampah klinis cair, sampah darah, sampel urin, zat kimia, air bekas
4. Sampah klinis padat yang tidak langsung dibuang dan masih bisa dipakai,
seperti botol sampel, tabung reaksi dimasukkan dalam tempat yang telah
ditentukan.
bertanggung jawab.
memakai alat pelindung diri seperti jas lab, sarung tangan, masker, dan
alas kaki.
5. Semua alat yang dipakai harus bersih. Semua bahan padat dan cair yang
peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan non teknis yang biasa
segala hal yang berkaitan dengan keterampilan. Kegiatan teknis yang biasa
4.2.1 Sampling
40
41
benar.
1. Persiapan pasien
2. Waktu pengambilan
3. Lokalisasi pengambilan
sampel pada saat bayi tertidur, hal ini akan menyebabkan bayi
4.2.2.1 Darah
pada kaki.
43
Alat :
a. Spuit disposable
b. Torniquete
c. Tabung vacutainer
d. Kapas alkohol
e. Plester
Prosedur :
lembar permintaan.
pemeriksaan.
Alat :
a. Blood lancet
Prosedur :
70%.
untuk pemeriksaan.
46
jendalan.
4.2.2.2 Feses
Prosedur :
4.2.2.3 Sputum
Prosedur :
dahak.
4.2.2.4 Urine
Prosedur :
1. Urin Midstrem
ditampung.
sebagainya.
3. Urine 24 Jam
berikut:
50
1. Pada Wanita
tangan.
2. Pada Laki-laki
51
disediakan.
atas
dan dipangku.
penampungan spesimen.
dengan pemeriksaan.
sebelum diperiksa lebih lanjut agar dapat terlaksana dengan baik dan
benar adalah:
1. Serum
(keruh).
2. Plasma
pengambilan spesimen.
(lipemik).
3. Whole Blood
4. Urin
4.3.1 Hematologi :
a. Hemoglobin
b. Leukosit
c. Eritrosit
d. Trombosit
e. LED/BSE
h. Hematokrit
i. Waktu Pendarahan
j. Waktu Pembekuan
k. Retikulosit
l. Golongan Darah/Rhesus
1. Pemeriksaan Hemoglobin
a. Metode : Sianmethemoglobin
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
3. Darah EDTA
4. Reagen drubkins
e. Prosedur :
tercampur homogen.
f. Interpretasi Hasil
HCN).
Pemeriksaan Normal
Laki-laki 14 - 18 g/dL
Perempuan 12 – 16 g/dL
Anak-anak 10 – 15 d/dL
(parasetamol, antibiotik).
1. Tabung reaksi
3. Mikropipet
4. Cover glass
5. Mikroskop
6. Larutan Turk
7. Darah EDTA
e. Prosedur :
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Sel darah merah atau eritrosit merupakan jenis sel darah yang
tubuh. Sel darah merah aktif selama 120 hari sebelum akhirnya
dihancurkan.
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Cover glass
5. Mikroskop
6. Larutan Hayem
7. Darah EDTA
e. Prosedur :
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Laki-laki 4,7 – 6,1 juta/mm3
Perempuan 4,2 – 5,4 juta/mm3
1. Tabung reaksi
60
2. Mikropipet
4. Cover glass
5. Mikroskop
7. Darah EDTA
e. Prosedur :
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Trombosit 150.0 151.0 – 450.000 sel/mm3
5. Pemeriksaan Hematokrit
hematokrit maka darah akan semakin kental. Hal ini terjadi karena
sementara jumlah zat padat tetap, maka darah akan menjadi lebih
kental.
a. Metode : Mikrohematokrit
1. Tabung kapiler
2. Mikrosentrifuge
3. Creatosal
4. Reading device
e. Prosedur :
selama 5 menit.
device.
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Laki-laki 42 – 52 %
Perempuan 37 – 47 %
Anak-anak 30 – 40 %
a. Metode : Westergren
1. Pipet westergren
d. Prosedur :
dahulu.
getaran.
dalam mm.
e. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Laki-laki < 25 mm/jam
Perempuan < 15 mm/jam
sel retikulosit.
1. Tabung reaksi
2. Mikroskop
3. Objek glass
4. Cover glass
5. Reagen BCB
6. Darah EDTA
7. Oli imersi
e. Prosedur :
oli imersi.
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Retikulosit 0,5 – 1,5 %
a. Metode : Giemsa
66
1. Objek glass
2. Mikropipet
3. Darah EDTA
4. Metanol absolute
5. Pewarna giemsa
d. Prosedur :
kering.
67
12. Sediaan apus darah tepi siap dibaca pada perbesaran 100 x.
tubuh.
1. Mikroskop
68
2. EDTA
3. Objek glass
4. Reagen giemsa
5. Oli imersi
e. Prosedur :
menit.
warna.
f. Interpretasi Hasil
eritrosit dan kadar dalam setiap sel. Indeiks ini meliputi MCV,
Interpretasi Hasil :
Pemeriksaan Normal
MCV 80.96Fl
Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
MCH 28.33pg
dengan g/dl.
Interpretasi Hasil :
Pemeriksaan Normal
MCHC 33.36/dL
a. Metode : Duke
dibuat.
1. Blood lancet
71
2. Kapas alkohol
3. Stopwatch
4. Kertas saring
e. Prosedur :
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Blooding Time 1.3 Menit
membeku.
darah.
1. Spuit
2. Objek glass
3. Stopwatch
4. Lidi
e. Prosedur :
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Clothing Time 2.6 Menit
darah merah.
2. Pengaduk
3. Sampel darah
e. Prosedur :
macam campuran).
f. Interpretasi Hasil
b. Kolestrol total
c. Trigliserid
d. HDL kolestrol
e. LDL kolestrol
f. Asam urat
g. Ureum
h. Creatinin
i. SGOT/AST
j. SGPT/ALT
l. Protein total
m. Albumin
n. Globulin
o. Elektrolit
Phenazone).
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen glukosa
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
f. Interpretasi Hasil
lebih asam-asam amino yang terikat satu sama lain oleh ikatan
a. Metode : BIURET
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen protein
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
f. Interpretasi Hasil
3. Pemeriksaan Albumin
620 nm.
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen albumin
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
f. Interpretasi Hasil
4. Pemeriksaan Globulin
Interpretasi Hasil
Phenazone).
darah.
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen kolestrol
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
f. Interpretasi hasil
Pemeriksaan Normal
Kolestrol Total < 200 mg/dL
Resiko Rendah 200 – 239 mg/dL
Resiko Tinggi ≥ 240 mg/dL
6. Pemeriksaan Trigliserid
Phenazone).
muda.
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen trigliserid
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
f. Interpretasi Hasil
83
Pemeriksaan Normal
Laki-laki < 160 mg/dL
Perempuan < 140 mg/dL
7. Pemeriksaan HDL-Kolestrol
pada larutan.
darah.
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen HDL
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Laki-laki 35 – 65 mg/dL
Perempuan 45 – 75 mg/dL
8. Pemeriksaan LDL-Kolestrol
VLDL = Trigliserid
Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
urea, asam amino, asam urat, kreatinin, keratin dan ammonia. Urea
85
berasal dari NH3 yang merupakan produk akhir dari asam amino
dibentuk didalam hati dan pankreas. Asam urat adalah zat-zat yang
9. Pemeriksaan Ureum
nm.
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen ureum
5. Sampel serum
e. Prosedur :
86
sampelpemeriksaan.
578 nm.
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Ureum 11 – 36 mg/dL
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen kreatinin
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
2.
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Laki-laki 0,6 – 1,2 mg/dL
Perempuan 0,5 – 0,9 mg/dL
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Laki-laki 4 – 8,5 mg/dL
Perempuan 2,7 – 7,3 mg/dL
darah.
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen billirubin
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
91
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Dewasa < 1 mg/dL
Bayi < 12 mg/dL
546 nm.
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen billirubin
5. Sampel serum
e. Prosedur :
92
pemeriksaan.
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Billirubin Direct < 0,25 mg/dL
Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Billirubin Indirect < 0,75 mg/dL
Enzim hati adalah suatu protein yang diproduksi oleh sel-sel
dapat menembusnya.
Transminase)
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen SGOT
94
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
Sampel Kerja
Serum 100 µL
Reagen Kerja 1000 µL
6. Dihomogenkan, dibaca pada panjang gelombang 340 nm.
f. Interpretasi Hasil
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen SGPT
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
Sampel Kerja
Serum 100 µL
Reagen Kerja 1000 µL
6. Dihomogenkan, dibaca pada panjang gelombang 340 nm.
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Laki-laki < 45 mg/dL
Perempuan < 36 mg/dL
kesehatan sel disebut cairan tabuh. Cairan ini ada yang berada
96
didalam sel dan ada yang berada di luar sel. Natrium (Na+)
urine.
17.Pemeriksaan Klorida
a. Metode : Kloridometri
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen klorida
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Klorida 98.106ol/L
18.Pemeriksaan Natrium
98
a. Metode : Mg-uranylasetat
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen natrium
5. Sampel serum
e. Prosedur :
pemeriksaan.
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Natrium 135 – 155 mmol/L
19.Pemeriksaan Kalsium
1. Tabung reaksi
2. Mikropipet
4. Reagen kalsium
5. Sampel serum
d. Prosedur :
pemeriksaan.
e. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Kalsium 1,17 – 1,29 mmol/L
4.3.3 Pemeriksaan Immunoserologi
1. Widal
2. Dengue
3. HbsAg
5. VDRL/RPR
6. HCG
7. Narkoba
1. Pemeriksaan Typhoid
sakit kepala.
1. Slide test
2. Alat pengaduk
3. Mikropipet
4. Automatic rotator
6. Sampel serum
e. Prosedur :
sampel.
macam campuran).
f. Interpretasi Hasil
2. Pemeriksaan HbsAg
terjadi karean infeksi virus, terutama salah satu dari kelima jenis
merah.
2. Sampel serum
e. Prosedur :
103
15 menit.
f. Interpretasi Hasil
(control).
(control).
dan C (control).
3. Pemeriksaan Sifilis
nontreponemal.
1. Slide test
2. Batang pengaduk
3. Mikropipet
4. Reagen carbogen
5. Sampel serum
e. Prosedur :
f. Interpretasi Hasil
4. Pemeriksaan Kehamilan
a. Metode : Immunokromatografi
2. Sampel urine
e. Prosedur :
selama 30 detik.
f. Interpretasi Hasil
strip.
106
14.
(S), anti dengue IgG dan IgM dalam sampel akan bereaksi
antibodi. Jika terdapat IgG atau IgM dalam sampel maka akan
dalam sampel.
2. Mikropipet
3. Sampel serum
107
e. Prosedur :
f. Interpretasi Hasil
sampel.
2. Mikropipet
3. Sampel serum
e. Prosedur :
f. Interpretasi Hasil
(C).
(C).
7. Pemeriksaan Narkoba
2. Mikropipet
3. Sampel urine
d. Prosedur :
e. Interpretasi Hasil
1. Urine
2. Feses
3. BTA
Urine atau air seni adalah cairan sisa yang dieksresikan oleh ginjal
sisa dalam darah yang disaring ginjal.Urine terdiri dari air dengan
organik.
urine.
1. Tabung reaksi
2. Stik urine
111
3. Tissue
4. Urine indikator
5. Sampel urine
e. Prosedur :
bagian.
3. Dilap bagian bawah, bagian sisi kanan dan kiri pada stik
urine.
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Warna Kuning muda
Kekeruhan Jernih
Berat Jenis 1,002-1,030
Ph 4,7-7,5
Blood Negatif
Billirubin Negatif
Urobilinogen <1
Keton Negatif
Protein Negatif
Nitrit Negatif
Glukosa Negatif
Leukosit Negatif
112
a. Metode : Mikroskopis
1. Tabung reaksi
2. Sampel urine
3. Sentrifuge
4. Mikroskop
5. Objek glass
6. Cover glass
7. Mikropipet
8. Blue tip
e. Prosedur :
dihomogenkan.
f. Interpretasi Hasil
a. Metode : Makroskopis
pus.
1. Pot feses
2. Sampel feses
e. Prosedur :
f. Interpretasi Hasil
Pemeriksaan Normal
Konsistensi Padat, berbentuk
Warna Kuning kecoklatan
Bau Khas
Lendir Negatif
Darah Negatif
Pus Negatif
a. Metode : Mikroskopis
sampel.
1. Objek glass
2. Cover glass
3. Mikroskop
4. Larutan eosin
5. Sampel feses
e. Prosedur :
jernih.
glass.
f. Interpretasi Hasil
Mikroskopis Normal
Eritrosit /LPB
Leukosit /LPB
Parasit Negatif
Sisa Makanan Negatif
sel yang tebal yang terdiri dari lapisan lilin dan asam lemak mikolat
lainnya.
1. Objek glass
2. Lidi
3. Mikroskop
4. Oli imersi
5. Bunsen
6. Pewarna BTA
7. Sampel sputum
e. Prosedur :
detik.
imersi.
f. Interpretasi Hasil
Pencatatan Temuaan
Negatif Tidak ditemukan BTA dalam 100 LP
Scanty 1-9 BTA/100 LP (disebutkan jumlah BTA yang
ditemukan)
+ 10-99 BTA/100 LP
++ 1-10 BTA/1 LP (minimal dalam 50 LP)
+++ ≥ 10 BTA/ 1 LP (minimal dalam 20 LP)
4.3.5 Pemeriksaan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS)
1. Golongan Darah
118
a. Metode : Aglutinasi
aglutinasi/gumpalan.
A. Alat :
1. Bioplate
2. Rotator
3. Mikropipet 20 µl
B. Bahan :
e. Prosedur :
kedalam bioplate.
119
masing-masing reagen.
f. Interprestassi Hasil:
dan anti-D.
1. Crossmatch
donor.
A. Alat :
2. Gunting
3. Rak tabung
4. Sentrifuge
5. Incubator
6. Tabung reaksi
B. Bahan :
1. Saline
2. Darah pasien
3. Darah donor
e. Prosedur:
tabung.
pasien.
serum donor
f. Interpretasi Hasil:
Keterangan :
darah OS
PRC.
pada OS.
1) MAINTENANCE HARIAN
melakukan pemeriksaan.
pemeriksaan.
2) MAINTENANCE MINGGUAN
pemeriksaan.
3) MAINTENANCE BULANAN
wash tower
jam.
sebagai berikut:
Syringe Reagent
Syringe Sampel
3. QUALITEST
<Calibration/Control>
Configuration>
B. Kalibrasi
memvalidasi.
C. Kontrol
129
permintaan control.
melakukan pemeriksaan.
D. Hasil Qualitest
hasil test T1. Coisien variasi <CV> dari T1 harus 1,0%. Jika
maintance.
kalibrasi.
1. Worklist Kalibrasi
“WORKLIST”
sudah disediakan.
3. Work Balance
diperiksa.
4. Memulai Pemeriksaan
awal pemeriksaan
5. Test Review
pemeriksaan.
6. Result Validation
berikut :
apabila :
programkan.
CALC_RANGE_HIGH dan
CALC_RANGE_LOW_W)
terjadi.
1) Menghidupkan alat
digunakan.
2) Cara menggunakan
formulir permintaan.
g. Hasil akan tercetak pada layar dan dapat dicetak pada kertas
printer.
diperiksa.
3) Quality Control
135
SELECT.
tombol ENTER.
4) Cara mematikan
pengerjaan sampel.
selesai.
laboratorium klinik pada pasien rawat inap ataupun pasien rawat jalan.
Hal tersebut dapat dilihat dari cara penerimaan sampel baik yang berasal
dari ruangan dan yang berasal dari poliklinik. Sampel-sampel tersebut sudah
ada dalam keadaan terpisah pada wadah khusus untuk pemeriksaan dengan
138
praktisnya.
Micros. Dengan alat ini dapat memeriksa beberapa parameter, dan alat
menghemat reagen.
kesetiap ruangan.
sering terjadinya error pada alat dan bahan kontrol yang kehabisan.
5.2 Kesan
rumah sakit tipe C tetapi rumah sakit ini sangat layak dijadikan sebagai
140
141
tempat Pratek Kerja Lapangan (PKL). Kami merasa beruntung bisa PKL di
lebih terarah dan lebih dituntut untuk bisa seperti sampling, pembuatan
crossmatch.
LAMPIRAN
142
Alat Pemeriksaan Alat Pemeriksaan
Hematologi Rutin Kimia Klinik
143
Mikroskop Pemeriksaan Stik Pemeriksaan Protein Urine
dan Urinalisasi Lengkap
144
Ice box dan Labu darah Alat imunofuge-12
Alat Phlebotomy
145
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKL)
DI RSUD PANTURA M.A SENTOT PATROL
146
JADWAL KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKL) DI RSUD PANTURA M.A SENTOT PATROL
147
BIODATA MAHASISWA
PESERTA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
RSUD PANTURA M.A SENTOT PATROL
AKADEMI ANALIS KESEHATAN AN NASHER CIREBON
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
NAMA : Malahayati
NIM : 171815052
TTL : Indramayu, 14 September 1999
ALAMAT : Langut RT. 003 RW. 001 Ds.
Langut Kec. Lohbener Kab.
Indramayu Prov. Jawa Barat 45252
BIODATA MAHASISWA