0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
118 tayangan17 halaman
ELISA adalah teknik serologi untuk mendeteksi antibodi atau antigen dalam suatu sampel berdasarkan prinsip interaksi antara antibodi dan antigen. Terdapat beberapa tipe ELISA seperti direct, indirect, dan sandwich ELISA yang digunakan untuk mendeteksi antigen atau antibodi. ELISA melibatkan penggunaan antibodi, antigen, substrat, dan peralatan seperti ELISA reader, ELISA washer, dan mikroplate.
ELISA adalah teknik serologi untuk mendeteksi antibodi atau antigen dalam suatu sampel berdasarkan prinsip interaksi antara antibodi dan antigen. Terdapat beberapa tipe ELISA seperti direct, indirect, dan sandwich ELISA yang digunakan untuk mendeteksi antigen atau antibodi. ELISA melibatkan penggunaan antibodi, antigen, substrat, dan peralatan seperti ELISA reader, ELISA washer, dan mikroplate.
ELISA adalah teknik serologi untuk mendeteksi antibodi atau antigen dalam suatu sampel berdasarkan prinsip interaksi antara antibodi dan antigen. Terdapat beberapa tipe ELISA seperti direct, indirect, dan sandwich ELISA yang digunakan untuk mendeteksi antigen atau antibodi. ELISA melibatkan penggunaan antibodi, antigen, substrat, dan peralatan seperti ELISA reader, ELISA washer, dan mikroplate.
ELISA merupakan suatu teknik pemeriksaan untuk mendeteksi antibodi atau antigen dalam suatu sampel.
Prinsip ELISA berdasarkan reaksi antigen dan antibodi.
Pada awalnya, teknik ELISA hanya digunakan
dalam bidang imunologi untuk mendeteksi keberadaan antigen maupun antibodi dalam suatu sampel seperti dalam pendeteksian antibodi IgM, IgG dan IgA pada saat terjadi infeksi (pada tubuh manusia khususnya).
D.4 TLM PolKesRam
ELISA : uji penentuan kadar imunosorben taut- enzim, merupakan teknik pengujian serologi yang didasarkan pada prinsip interaksi antara antibodi dan antigen.
D.4 TLM PolKesRam
Terdapat 2 Teknik Metode ELISA : a. Teknik Kualitatif adalah Berdasarkan bahwa tiap antibodi berikatan pada antigen yang spesifik. b. Teknik kuantitatif berdasarkan jumlah ikatan antigen-antibodi yang ditentukan dengan nilai absorbansi. Teknik ini menggabungkan spesifitas antibodi dengan kepekaan uji enzimatis dengan spektrofotometer biasa atau antigen dilekatkan pada enzim yang mudah ditera.
D.4 TLM PolKesRam
Beberapa tipe ELISA, sebagai berikut : 1. Direct ELISA, biasanya digunakan dengan kompetisi dan Inhibisi ELISA. Digunakan untuk deteksi antigen. 2. Indirect ELISA, antigen terikat pada plate. Digunakan untuk deteksi antibodi. 3. Sandwich ELISA, antibodi terikat pada Plate. Digunakan untuk deteksi antigen. 4. Capture ELISA, antihuman antibodi terikat pada Plate. Digunakan untuk deteksi antibodi.
D.4 TLM PolKesRam
1. Direct ELISA merupakan jenis ELISA yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur konsentrasi suatu antigen. Antigen yang akan dideteksi akan berikatan langsung (direct) dengan antibodi detector (antibodi yang telah dilabeli oleh enzim). Antibodi yang digunakan pada teknik direct ELISA berjumlah satu jenis. Kelebihan dari direct ELISA : Cepat dan tidak terdapat Cross Reaksi dengan antibodi sekunder. Kekurangan : harga pelabelan antibodi primer yang mahal, tidak ada fleksibilitas pemilihan antibodi primer.
D.4 TLM PolKesRam
2. Indirect ELISA merupakan jenis ELISA yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur konsentrasi antigen atau antibodi. Teknik tersebut memiliki karakteristik yaitu antigen tidak menempel langsung pada antibodi detector (indirect). Antigen akan berikatan dengan antibodi lain terlebih dahulu. Antibodi tersebut kemudian akan berikatan dengan antibodi yang telah dilabeli. Kelebihan indirect ELISA yaitu memiliki sensitivitas tinggi dan sinyal amplifikasi yang tinggi. Kekurangan indirect ELISA yaitu membutuhkan waktu yang lama dan terjadi cross reaksi terjadi . . D.4 TLM PolKesRam 3. Sandwich direct ELISA menggunakan dua antibodi yaitu antibodi penangkap dan antibodi yang dilabeli enzim. Antigen yang telah berikatan dengan antobodi penangkap akan berikatan kembali dengan antibodi yang dilabeli enzim. Sandwich indirect ELISA menggunakan tiga antibodi yaitu antibodi penangkap, antibodi detektor, dan anti-antibodi yang dilabeli enzim. Antigen yang telah berikatan dengan antibodi penangkap akan berikatan dengan antibodi detektor dan anti-antibodi yang dilabeli enzim .
D.4 TLM PolKesRam
Contoh aplikasi terapan menggunakan teknik ELISA : mendeteksi dan menghitung jumlah antibodi virus HIV. Antigen (virus HIV) akan ditangkap oleh antibodi reseptor di dalam tubuh. Selanjutnya antigen akan berikatan dengan anti-antibodi di dalam tubuh yang terdapat enzim dan akan memberikan sinyal kepada tubuh.
D.4 TLM PolKesRam
Cara kerja ELISA : 1. lapisi well plate pada mikroplate dengan antibodi sekunder. 2. cuci well plate dengan menggunakan washing buffer. 3. tambahkan antigen pada well plate, kemudian cuci dengan menggunakan washing buffer. 4. tambahkan antibodi detektor pada well plate dan cuci kembali well plate menggunakan washing buffer. 5. tambahkan anti-antibodi yang dilabeli enzim pada well plate, kemudian cuci well plate menggunakan washing buffer. 6. tambahkan substrat agar enzim dapat berikatan dan memberikan sinyal terhadap keberadaan antigen
D.4 TLM PolKesRam
Alat yang digunakan dalam teknik ELISA : 1. ELISA reader 2. ELISA washer 3. well plate (mikroplate) 4. mikropipet beserta tip Bahan yang digunakan : 1. blocking buffer 2. washing buffer 3. antigen 4. antibodi monoklonal 5. substrat
D.4 TLM PolKesRam
Alat ELISA
ELISA reader D.4 TLM PolKesRam Alat ELISA
ELISA washer
D.4 TLM PolKesRam
Alat ELISA
- Mikropipet + tip - well plate (mikroplate)
D.4 TLM PolKesRam
Bahan / kit ELISA
D.4 TLM PolKesRam
Tugas Mandiri : Membuat ringkasan bagian-bagian dan fungsi, cara kerja serta perawatan alat HumaReader HS (ELISA reader)