PS TEKNIK PERTANIAN
Tg. Praktik :
Tg. Dikumpul :
Nilai :
LAPORAN PRAKTIKUM
MK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA ABE620106
KELOMPOK : …
No NAMA NPM
1
2
3
4
5
6
a. Mempelajari Hukum Ohm yaitu: hubungan arus listrik, tegangan listrik dan hambatan
listrik.
b. Mempelajari fungsi resistor sebagai pembagi arus dan tegangan listrik.
2. Teori Dasar
a. Hukum Ohm menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir di dalam suatu rangkaian
listrik akan berbanding lurus dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan
hambatan listrik. Atau secara matematis dapat ditulis :
= Atau = . …………………………….......………. 1
dimana V = tegangan listrik (Volt), I = arus listrik (Ampere), dan R = hambat listrik (Ohm).
b. Beberapa resistor bila dihubungkan secara seri, maka hambatan totalnya akan meningkat,
dan bila dihubungkan secara paralel maka hambatan totalnya akan turun. Untuk resistor
yang dipasang secara seri, maka hambatan total resistor dapat dihitung dengan persamaan
= + + +⋯+ …………………………..……….………………. 2
Sedangkan untuk resistor yang dirangkai secara paralel, hambatan totalnya dapat dihitung
dengan persamaan :
= + + + …+ ……………………………………..………….... 3
c. Fungsi utama resistor di dalam suatu rangkaian listrik selain berfungsi sebagai pembatas
arus listrik, resistor juga dapat digunakan sebagai pembagi arus dan pembagi tegangan
listrik. Bila beberapa resistor dirangkaikan secara seri dengan sumber tegangaan listrik
DC, maka pada tiap-tiap pasangan kaki resistor akan timbul potensial listrik yang
berbeda-beda yang besarnya berbanding lurus dengan nilai hambatan resistor yang
bersangkutan. Sebaliknya bila beberapa resistor dihubungkan secara paralel dengan
sumber tegangan listrik DC maka akan terjadi pembagian arus listrik.
Bila resistor hendak digunakan sebagai pembagi tegangan, maka resistor harus dipasang
secara seri. Maka tegangan untuk tiap resistor dapat di hitung :
= = =
= = =
= + +
1
. . .
Maka : = ; = ; =
Bila resistor hendak digunakan sebagai pembagi arus, maka resistor harus dipasang
secara paralel. Maka arus listrik yang mengalir melalui tiap-tiap resistor dapat dihitung
sebagai berikut:
= = =
. = . = . = .
.
dimana : = + + atau =
. .
. .
= . .
!. !. !.
Maka : = = ; = = ; = =
3. Prosedur Percobaan
1) Resistor 5 buah
2) Papan rangkaian
3) Digital multimeter 2 buah
4) Sumber DC (adaptor)
5) Kabel – kabel penghubung secukupnya
Ukur nilai tahanan resistor yang akan digunakan R1, R2, R3, dan catat
Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 1 di papan rangkaian (bread board)
VT
V
I
VS
I3 I2 I1
A
R3 R2 R1
V3 V2 V1
2
Nyalakan (hubungkan ke) sumber arus DC
Ukurlah untuk beberapa sumber tegangan DC dan catatlah pada Tabel 1 :
1) Tegangan sumber (tegangan total) ,
2) Arus yang mengalir pada rangkaian seri,
3) Tegangan di tiap-tiap resistor.
R1 = , R2= , R3=
Ukur nilai tahanan resistor yang akan digunakan R1, R2, R3, dan catat.
Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 2 di papan rangkaian (bread board)
ET
V IT
VS A
A A A
I3 I2 I1
R3 R2 R1
V3 V2 V1
Gambar 2. Rangkaian listrik paralel dengan tiga resistor
3
Tabel 2 Hasil pengukuran Rangkaian Paralel (pembagi arus listrik)
Arus listrik Arus listrik Arus listrik Arus listrik Tegangan Daya
pada R1 (IR1), pada R2 (IR2), pada R3 (IR3), total (IT), Sumber Listrik
Ampere Ampere Ampere Ampere V=V1=V2=V3, Terpakai P,
Volt Watt
R1= , R2= , R3 =
3.3. Percobaan 3 : Rangkaian Kombinasi Seri-Paralel (pembagi arus dan tegangan listrik)
Ukur nilai tahanan resistor yang akan digunakan R1, R2, R3, R4, R5.
Buatlah rangkaian seperti pada Gambar 3 di papan rangkaian (bread board)
VT
IT
V
VS A
I5 I4
A A A
A I3 I2 I1
R5 R4
R3 R2 R1
V5 V4
V3 V2 V1
4
Tabel 3. Hasil pengukuran pembagi arus dan tegangan listrik.
Rtotal Itotal I1 I2 I3 Vp V4 V5 Vt PTotal,
() (A) (A) (A) (A) (V) (V) (V) (V) Watt
4. Tugas
1) Hitung secara teoritis untuk pembagi tegangan listrik pada percobaan pertama. Dan
kemudian hitung juga secara teoritis untuk pembagi arus listrik pada percobaan kedua
2) Bandingkan hasil pengujian pembagi tegangan listrik dengan hasil perhitungan secara
teori kemudian jelaskan mengapa terjadi perbedaan hasil !.
3) Bandingkan hasil pengujian pembagi arus listrik dengan hasil perhitungan secara teori
kemudian jelaskan mengapa terjadi perbedaan hasil!
4) Pada percobaan yang ketiga, hitunglah nilai I1, I2, I3, Vp, V4, dan V5 dan bandingkan
hasilnya dengan hasil pengujian pada Tabel 3.
5. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………