Anda di halaman 1dari 3

SISTEM MANAJEMEN MUTU

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN PEMANGKU


KEPENTINGAN

OLEH KELOMPOK 2A

1.MUHAMMAD AL ASARI 049


2. JOIN MAINALDI ARMA 047
3.GELSY AYUHASTAMA O13
4. NURAISYAH TRISARTI 051
5.GUSTANIA RITONGA 009
6. NURUL ULVA HASMI MANIK 015
7. EKA RAHMA 045

BUDI DAYA TANAMAN HORTIKULTURA


JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
2023
1. Proses dalam bisnis
1) Input = yaitu bahan baku dan peralatan untuk pembuatan produk serta sumber
daya manusia (karyawan)
2) Kegiatan dalam bisnis = berupa pembuatan produk, pengemasan produk, promosi
dan pemasaran produk.
3) Output = produk yang siap dipasarkan

2. Identifikasi kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan


1) Pelanggan, pelanggan merupakan pihak berkepentingan yang paling relevan,
karena tujuan dari system manajemen mutu itu sendiri adalah memenuhi harapan
pelanggan. Jika kita menggunakan patokan di atas maka pelanggan berdampak
terhadap pasar. Harapan dari pelanggan misalnya adanya nilai tambah pada
produk, kualitas produk yang bagus, harga produk yang murah, layanan sesuai
kontrak yang telah disepakati.
2) Pemilik/owner, harapan pemilik misalnya terkait dengan kinerja keuangan di
dalam perusahaan, yaitu keuntungan yang besar dari perusahaan. Namun ada juga
pemilik perusahaan yang mempertimbangkan bahwa produk yang dihasilkan
perusahaan memberikan manfaat yang luas bagi penggunanya. Harapan pemilik
lainnya adalah adanya asset perusahaan yang terlindungi.
3) Supplier/partner, misalnya partner untuk perbaikan mesin perusahaan, suplay
bahan baku, supplier bahan penolong, ekspedisi atau transportasi. Harapan dari
supplier ini antara lain kerja sama yang berkesinambungan dan saling
menguntungkan sebagai pemasok perusahaan kita dengan harga yang rasional.
4) Serikat pekerja, adanya kesepakatan kerja antara anggota serikat dengan
perusahaan, misalnya fasilitas apa saja yang didapatkan serikat pekerja, misalnya :
persentase kenaikan gaji, uang transport, asuransi kesehatan pekerja.
5) Regulator/pemerintah, misalnya mitra kerja yang kooperatif berupa kepatuhan
pada undang-undang atau regulasi yang berlaku yang diterbitkan oleh pemerintah,
baik itu tentang persyaratan terhadap produknya, tentang lingkungan kerjanya,
tentang kesehatan dan keselamatan kerjanya.
6) Masyarakat, misalnya ada kontribusi yang positif , misalnya pekerja yang ada di
perusahaan sebagian diambil dari masyarakat sekitar.
7) Karyawan, misalnya kepuasan kerja atau bekerja dalam kondisi yang aman dan
nyaman serta kesejahteraan terjamin, cuti berapa hari dalam satu tahun dan lain-
lain . harapan karyawan yaitu bekerja dengan aman dan nyaman, mendapat
pelatih kerja dan menjaga kebersihan dan memilah sampah.

Anda mungkin juga menyukai