Anda di halaman 1dari 8

M A KA L A H

KEPEMIMPINAN DAN GERAKAN PMII DIKAMPUS

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan PKD

Disusun Oleh :

1. Si Kembar

SEKOLAH TINGGI EKONOMI SYARIAH (STES)


TUNAS PALAPA TULANG BAWANG BARAT
LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Segala puji hanya milik Allah Swt. yang telah memberikan
kenikmatan kepada kita semua nikmat islam dan iman. Berkat limpahan dan
rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini untuk memenuhi
Persyaratan PKD. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi penyusunan Bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca sekalian dan dapat menjadi bahan rujukan
untuk semua kalangan.

Tubaba, 09 Maret 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang.............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah......................................................................................... 1

C. Tujuan Masalah ............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2

A. Kepemimpinan Dan Gerakan Pmii Dikampus ............................................. 2

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 4

A. Kesimpulan ................................................................................................... 4

B. Saran ............................................................................................................. 4

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemimpin adalah orang yang mampu mengakomodir staf dan atau
anggotanya untuk melakukan tugas tertentu dalam rangka mencapai tujuan.
Tidak ada satu definisi tunggal tentang kepemimpinan. Kepemimpinan
adalah bagaimana caranya agar pemimpin mampu melaksanakan tujuan
kelompok atau organisasi.
Kepemimpinan adalah suatu proses yang kompleks dimana
seseorang mempengaruhi orang-orang lain untuk menunaikan suatu misi,
tugas, atau tujuan organisasi. Robert Schuller melihat kepemimpinan
sebagai kekuatan untuk menseleksi mimpi-mimpi, sesudah itu menetapkan
tujuan-tujuan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kepemimpinan Dan Gerakan Pmii Dikampus

C. Tujuan Masalah
1. Bagaimana Kepemimpinan Dan Gerakan Pmii Dikampus

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kepemimpinan Dan Gerakan Pmii Dikampus

Peran PMII Dalam Meningkatkan Kepemimpinan Mahasiswa - Sebagai


organisasi kader, PMII senantiasa melakukan produksi kader. Maka yang paling
elementer bagi PMII adalah produksi sumberdaya, menciptakan kader PMII yang
bermutu dan siap bersaing dalam merebut basis modal, basis pengetahuan dan basis
kekuasaan negara. Kader PMII harus mampu memiliki standar performance,
sehingga mampu melahirkan kader yang lebih bagus dari yang sebelumnya. Di
situlah pentingnya pengembangan basis potensi kader sebagai bekal agar kader
percaya diri dalam berkompetisi di lapangan. Kaderisasi PMII selama ini ditempuh
melalui tiga pendekatan, yaitu kaderisasi formal, non-formal dan informal.1

Adapun Strategi Kepemimpinan Gerakan Mahasiswa Dikampus, Menguasai


kepemimpinan gerakan bukan inti dari sebuah gerakan mahasiswa. Menjadi
pemimpin gerakan adalah salah satu fitur untuk terwujudnya perubahan sosial.
Perubahan sosial dapat dilakukan tanpa harus menguasai gerakan mahasiswa.
Fokus dari gerakan mahasiswa haruslah pengabdian. Prinsip kolaborasi harus lebih
diutamakan di era sekarang dibandingkan dengan kompetisi. Keberhasilan gerakan
mahasiswa angkatan ‘66 dan ‘98 adalah bukti bagaimana kolaborasi antar
kelompok gerakan dapat mewujudkan perubahan sosial. Selain itu, terbukanya
political opportunity seperti sekarang akan menjadi sulit jika fokus dari gerakan
adalah kompetisi. Organisasi gerakan mahasiswa saat ini sudah sangat banyak dan
akan semakin bertambah banyak karena iklim demokrasi yang terjadi sekarang.

1
“Peran PMII Dalam Meningkatkan Kepemimpinan Mahasiswa - PMII KOMFAKDISH,” July 12,
2020, https://pmiikomfakdish.or.id/peran-pmii-dalam-meningkatkan-kepemimpinan-
mahasiswa/.

2
Akan sangat melelahkan jika terlalu berfokus untuk menguasai, alih-alih
berkolaborasi.

Selain itu, dengan konteks zaman dimana eksistensi gerakan mahasiswa sebagai
penyambung aspirasi masyarakat kembali dipertanyakan, maka perlu disusun
adanya paradigma baru PMII. Paradigma kritis transformatif sudah kuno untuk
dipakai di zaman dimana semua orang mulai bersikap kritis. Orang bisa mendapat
informasi kapanpun dan dimanapun dengan adanya teknologi informasi dan
komunikasi. Selain itu, aspirasi politik seseorang bisa langsung menjangkau
pemerintahan baik daerah maupun pusat. Hal paling relevan yang menjadi fokus
dari PMII sekarang adalah pemberdayaan. Pemberdayaan secara singkat
dimaksudkan agar masyarakat bisa mandiri. Arus informasi yang sangat cepat dan
tanpa batas, perlu diterima oleh masyarakat dengan pemikiran “dewasa” dalam
menyikapinya. Pemberdayaan berbasis teknologi inilah yang seharusnya menjadi
fokus gerakan di era sekarang.

Meski begitu, menguasai kepemimpinan gerakan bukanlah hal yang


mustahil jika memiliki aktor penggerak atau tokoh. Yakni mahasiswa yang mampu
menguasai dengan baik intelektualitas, moralitas, religiusitas, kepekaan sosial,
konsolidasi gerakan, dan cita-cita luhur kaum terpelajar. Selain itu, menguasai
kepemimpinan gerakan juga dapat terjadi jika sistem organisasi berjalan dengan
baik. Unit-unit abstrak seperti ideologi dan tujuan organisasi perlu diperjelas. Selain
itu, kemampuan kader perlu ditingkatkan. Oleh karena itu perlu adanya sistem
kaderisasi yang lebih sistematik dan adaptif. Diharapkan dengan adanya sistem
kaderisasi yang lebih baik dapat menghasilkan SDM PMII yang lebih baik juga.
Ketika organisasi memiliki kader yang berkualitas, maka menguasai kepemimpinan
gerakan akan secara otomatis didapatkan.

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Strategi Kepemimpinan Gerakan Mahasiswa Dikampus, Menguasai


kepemimpinan gerakan bukan inti dari sebuah gerakan mahasiswa.
Menjadi pemimpin gerakan adalah salah satu fitur untuk terwujudnya
perubahan sosial. Perubahan sosial dapat dilakukan tanpa harus menguasai
gerakan mahasiswa. Fokus dari gerakan mahasiswa haruslah pengabdian.
Prinsip kolaborasi harus lebih diutamakan di era sekarang dibandingkan
dengan kompetisi. Keberhasilan gerakan mahasiswa angkatan ‘66 dan ‘98
adalah bukti bagaimana kolaborasi antar kelompok gerakan dapat
mewujudkan perubahan sosial.

B. Saran
kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada
pembaca sekalian dan dapat menjadi bahan rujukan untuk semua kalangan.

4
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Denny Januar. 2006. Jatuhnya Soeharto dan Transisi Demokrasi Indonesia.
LKIS Yogyakarta

“Peran PMII Dalam Meningkatkan Kepemimpinan Mahasiswa - PMII


KOMFAKDISH,” July 12, 2020. https://pmiikomfakdish.or.id/peran-pmii-
dalam-meningkatkan-kepemimpinan-mahasiswa/.
Tribun-timur.com. “PMII dan Gerakan Mahasiswa.” Accessed March 8, 2023.
https://makassar.tribunnews.com/2022/09/19/pmii-dan-gerakan-
mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai