Anda di halaman 1dari 3

PT.

Rinjani Segar Abadi

Sistem Penyediaan Air Minum Kota Mataram

Executive
Summary
Misi
Visi Memberi konstribusi, memberi nilai
tambah dan memberikan kesuksesan
Menjadi perusahaan Air minum dengan yang signifikan bagi klien
integritas terbaik yang memberikan solusi Menjadi mitra utama dalam bisnis
bagi para memangku kepentingan. pemurniam air minum
Memberikan nilai maksimum ke seluruh
stakeholders dan terus tumbuh secara
berkesinambungan.
Berkonstribusi pada pembangunan
bangsa.
Latar Belakang Bisnis
Kota Mataram merupakan ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Mataram
merupakan bagian dari lombok yang memiliki jumah penduduk tahun 2021 sebanyak
441.561 jiwa, dengan kepadatan penduduk sebanyak 7.203 jiwa/km2. Pulau Lombok
dengan pusat di Kota Mataram, merupakan tempat yang sangat terkenal dengan
eksotisme alamnya. Dari kota ini anda bisa menuju tempat wisata alam yang sangat
terkenal di antaranya Pantai Senggigi, Gili Trawangan, Pantai Kuta, Pantai Ampenan,
Pesona Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia yaitu Rinjani. Kota Mataram sendiri
sedang dilakukan pembangunan yang massif merespon Peraturan Presiden Republik
Indonesia Tahun 2020 Tentang Rencana Induk Destinasi Pariwisata Prioritas Lombok
Tahun 2020 – 2025 yang mana menuntut Lombok yang membutuhkan infrastruktur
untuk pengelolahan sumber air baku untuk SPAM.
Skema Bisnis

Bisnis air minum yang memiliki 2 cakupan yaitu water treatment plant

yang airnya akan dijual ke PDAM setempat dan bottling plant yang

akan didistribusikan keluar kota mataram

Sistem Pemurnian Air Minum

Tahapan :
1. Koagulasi --> Di bak ini air akan di destabilisasi dari partikel koloid/kotoran
2. Flokulasi --> Proses membentuk dan memperbesar flok (kumpulan kotoran)
3. Sedimentasi --> Setelah flok terbentuk (biasanya berbentuk lumpur), air akan
masuk ke bak sedimentasi dimana berat jenis flok yang lebih berat akan otomatis
mengendap di dasar bak dan air bersih dapat terpisah dari lumpur
4. Filtrasi --> Setelah air terpisah dari lumpur, air akan disaring lagi agar benar-
benar bersih dengan dimasukkan ke bak filtrasi
5. Disinfeksi -->Setelah proses pengolahan selesai, dilakukan proses tambahan
(disinfeksi) berupa penambahan chlor, ozonisasi, UV, pemabasan, untuk
menghindari adanya potensi kuman dan bakteri yang terkandung di dalam air
Skema Kerjasama Bisnis

Studi Kelayakan
Initial Cost : Rp. 1.867.557.076.803
O&M Cost : Rp 91.256.133.846
Potential Revenue : Rp. 370.411.453.557
NPV : Rp. 444.435.343.693
IRR : 12,56 %
ROR : 23,80 %
Payback Period : 16 Tahun

Cashflow After Tax

Anda mungkin juga menyukai