Disusun Oleh:
SUPENDI
Alamat Email:supendi.ebro.gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Umum Daerah Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal, mengamanahkan dalam
pasal 6 bahwa Tujuan Perumda adalah:
Visi :
Misi :
2.2 Tujuan
3
4
2.3 Sasaran
2.4 Strategi
Terkait dengan aspek non teknis, strategi yang harus dilakukan adalah:
GAMBARAN UMUM
Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal sudah ada sejak zaman
Belanda, dimana pada saat itu mereka berhasil menemukan sumber air
yaitu di daerah Bulakan Brawijaya. Dikarenakan kebutuhan air bersih pada
saat itu sangat dibutuhkan maka dibangunlah saluran air tersebut
dinamakan water Leiding Bedrief Of Province Madden Java yang berarti
saluran air minum yang berada di dalam kekuasaan pemerintah provinsi.
Saluran air minum tersebut dibangun pada tahun 1917 sampai dengan
tahun 1933 dan langsung dioperasikan. Setelah bangsa Jepang dating dan
memenangi peperangan melawan Belanda saluran air yang ada pun
dikuasai oleh pihak Jepang. Oleh Jepang saluran air tersebut diganti nama
SUWIDA, SU artinya air dan WIDA artinya pipa, sehingga dapat diartikan
pipa yang menyalurkan air. Setelah penjajahan Jepang berakhir, SUWIDA
berubah nama menjadi Dinas Saluran Air Minum di bawah pimpinan Kepala
Dinas. Pada tanggal 1 Januari 1976 nama dan statusnya SAM diganti
menjadi Perusahaan daerah air Minum (PDAM) yang dipimpin oleh
Direktur. PDAM tersebut semakin berkembang seiring kebutuhan
masyarakat akan air bersih. Pemerintah Daerah mendirikan kantor baru
yang terletak di jalan Hang Tuah No. 29 Tegal dan diresmikan pada tanggal
12 Februari 1979 oleh Bapak Sarjoe selaku Walikota Madya daerah Tingkat
II Tegal. Pada tanggal 29 Desember 2020 PDAM berubah bentuk badan
hukumnya menjadi Perumda Air Minum Tirta Bahari kota Tegal melalui
Peraturan daerah Nomor 13 Tahun 2020, sesuai ketentuan Pasal 139
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik
Daerah.
6
7
Pelayanan air minum Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal saat ini
meliputi empat kecamatan yaitu: Kecamatan Tegal selatan, Tegal Timur,
Tegal Barat dan Kecamatan Margadana. Berdasarkan data dari Profil
Perusahaan yang disampaikan oleh Bagian Perekonomian Pemda Kota
Tegal, Jumlah penduduk yang dilayani sebanyak 275.781 jiwa, jumlah
pelanggan sebanyak 37.235 SR sehingga Cakupan Pelayanan sebesar
55,55 %. (Data Juli 2022).
Struktur organisasi dan tata kerja Perumda Air minum Tirta Bahari Kota
Tegal terdiri atas:
a. Direksi
b. Bagian Administrasi dan Keuangan:
- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
- Sub Bagian Kas dan Penagihan
- Sub bagian Pembukuan
- Sub Bagian Gudang
c. Bagian Teknik:
- Sub bagian Sumber
- Sub Bagian Transmisi dan Distribusi
- Sub bagian Perencanaan dan Pengawasan
- Sub bagian Peralatan dan Bangunan
d. Bagian Hubungan Pelanggan:
- Sub bagian Hubungan Masyarakat
- Sub bagian Meter dan Rekening
Pada tahun 2020 Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal
mengeluarkan PAD atas laba tahun 2019 sebesar Rp. 1.840.688.897,-
dengan rincian sebagai berikut:
Perhitungan Pembagian:
Pada tahun 2021 Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal akan
mengeluarkan PAD atas laba tahun 2020 sebesar Rp.2.250.028.981,-.
Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal dalam upaya memberikan
kemudahan kepada pelanggan membuka loket pembayaran melalui:
- Bank Jateng
- PT. Pos
- PPOB Teleanjar
- PPOB DJI
- PPOB PT MKM
- Indomaret
- Tokopedia
- Bukalapak
- Shopee
- Gojek/Gopay
- LinkAja
- BRI
- BCA
Cek tagihan dan pengaduan dapat melalui whatsapp.
Hasil audit kinerja Perumda Air minum Tirta Bahari Kota Tegal 2016 – 2020
berdasarkan indicator BPPSPAM sebagai berikut:
Hasil audit kinerja Perumda Air minum Tirta Bahari Kota Tegal 2016 – 2020
berdasarkan indicator Kepmendagri sebagai berikut:
10
BAB V
Salah satu Isu Strategis Kota Tegal Tahun 2019 – 2024 adalah
Pemenuhan dan Pemerataan Air Bersih. Dalam rangka pemenuhan
target akses air minum sebesar 100% (universal acces), maka kebijakan
pengembangan SPAM Kota Tegal kedepan adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan akses aman air minum bagi seluruh masyarakat di
perkotaan melalui jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan
terlindungi.
b. Peningkatan kemampuan pendanaan dan pengembangan alternatif
sumber pembiayaan.
c. Peningkatan kapasitas kelembagaan penyelenggaraan pengembangan
SPAM.
d. Pengembangan dan penerapan Peraturan Perundang-undangan.
e. Peningkatan penyediaan air baku untuk air minum secar berkelanjutan.
f. Peningkatan peran serta kemitraan badan usaha dan masyarakat.
g. Pengembangan dan inovasi teknologi SPAM
11
12
c. Aspek operasional
d. Aspek Sumber Daya manusia
c. Peluang:
- Potensi Sambungan Langganan masih besar
- Prospek Investasi Sektor Air Bersih
- Dukungan Peraturan Perundang-undangan
- Dukungan Pemerintah Daerah dan Pusat
d. Ancaman:
- Penurunan Kualitas dan Kuantitas Air Baku
- Air Baku Mayoritas berasal dari PDAB Jawa Tengah
- SIPA terbatas
- Perubahan Kebijakan Politk
14
BAB VII
PROGRAM KERJA
15
16
a. Produksi:
1. Kehandalan Teknologi:
d. Membangun GIS
f. Membangun SCADA
3. Peningkatan Pendapatan:
8.1 Kesimpulan
Dalam Upaya meningkatkan kinerja serta pelayanan air minum sesuai target
RPJMD Kota Tegal diperlukan sumber daya yang handal meliputi sumber
daya manusia professional, system dan teknologi informasi yang handal
serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Juga mendukung proses
bisnis mulai dari unit air baku, produksi dan distribusi akan berjalan dengan
baik menghasilkan kualitas, kuantitas dan kontinuitas sesuai standar
peraturan yang berlaku.
Kinerja perusahaan lebih baik pasti akan berdampak kepada peningkatan
laba perusahaan sehingga dapat meningkatkan kontribusi bagi
pembangunan daerah melalui deviden Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan
mampu meningkatkan investasi bisnis. Dengan demikian pelayanan air
minum Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal menjadi lebih HANDAL.
8.2. Saran
Dalam rangka percepatan pencapaian target kinerja yang tertuang dalam
RPJMD Kota Tegal, diperlukan langkah sebagai berikut:
1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pencapaian target cakupan
pelayanan;
2. Melaksanakan program kerja pencapaian target Rencana Bisnis
3. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan perbaikan pada seluruh aspek
bisnis SPAM perusahaan berdasarkan indicator penilaian Kemen PUPR
dan Kemendagri.
4. Menerapkan Reward and Punishmen untuk montivasi dalam pencapaian
target kinerja perusahaan.
5. Meningkatkan mitra kerja saling menguntungkan (KPBU dan B To B)
dengan mitra bisnis dalam rangka percepatan pencapaian target kinerja
sesuai RPJMD Kota Tegal.
20