Anda di halaman 1dari 12

RENCANA BISNIS

PERUMDAM TIRTA BAHARI KOTA TEGAL

Untung Wahyuningrat

Jl.Hangtuah No.29

KOTA TEGAL
Dasar Penyusuan Rencana Bisnis PDAM Kota Tegal :

1. Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000


tentang Pedoman Akutansi Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM )
2. Peraturan Menteri Dalama Negeri Nomor 2 Tahun 2007, tanggal 18
Januari 2007 tentang Organ dan Kepegawaian Perusahaan Daerah Air
Minum
3. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perusahaan
Daerah Air Minum Kota Tegal.
4. Peraturan Walikota Tegal Nomor 4 Tahun 2014 tanggal 17 Maret 2014
tentang Tarif pada PDAM Kota tegal.

Program Kerja Prioritas Rencana Bisnis Perumdam Tirta Bahari Kota Tegal
Tahun 2023 – 2028 adalah :

1. Peningkatan Cakupan Pelayanan dengan Startegi :


a. Optimasilasi perolehan SL pada Jaringan Existing
b. Keikutsertaan dalam Program Hibah NUWSP
c. Keikutsertaan dalam Program MBR
2. Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan Kontinuitas ( 3K )
a. Optimalisasi Kapasitas Produksi
b. Pengendalian dan Pemantauan Kualitas Air
c. Pengendanlian Aliran
3. Penurunan Tingkat Kehilangan Air dengan Strategi :
a. Pembentukan Distric Metering Area ( DMA )
b. Penurunan Kehilangan Air Fisik
c. Penurunan Kehilangan Air Non Fisik
4. Peningkatan dan Penyempurnaan Manajemen Aset dengan Strategi :
a. Penerapan Sistem Management Aset.
5. Peningkatan Sumber Daya Manuasi ( SDM )
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
PDAM Kota Tegal pada dasarnya merupakan Badan Usaha Milik
Daerah yang bergerak dalam bidang penyelenggaraan pelayanan air
minum, yang didirikan berdasar PERDA Pemerintah Kota Tegal
Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Juli 1983, dan telah dilakukan
beberapa kali perubahan terakhir denganPeraturan Daerah Nomor 4
Tahun 2011 yang bertujuan untuk melaksanakan pembangunan
khususnya penyediaan air minum.
PDAM sudah ada sejak Zaman Belanda diman mereka berhasil
menemukan sumber air yaitu Bulakan Bumijawa.Oleh pihak Belanda
dibangunlah saluran air yang dinamakan “ WATER LEIDING
BEDRRIEF OF PROVINCE MEDDEN JAVA “yang berarti saluran air
minum yang berada didaalm kekuasaan pemerintah Provinsi.Saluran
tersebut dibangun pada tahun 1917 sampai dengan tahun 1993 dan
langsung dioperasikan.Setelah Bangsa Jepang datang dan berkuasa
saluran tersebut diganti nama “ SUWIDA” yang artinya pipa yang
menyalurkan air.
Setelah penjajahan Jepang berakhir SUWIDA berubah nama menjadi
Dinas Saluran Air Minum dibawah pimpinan Kepala Dinas.Pada
tanggal 1 Januari 1976 nam dan statusnya SAM diganti menjadi
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM *( PDAM ) yang dipimpin oleh
seorang Direktur.Dan pada tahun 1976 perusahaan ini terus
berkembang karena kebutuhan masyarakat akan air bersih dan terus
bertambah sehingga meluas ke daerah lain. Maka Pemerintah
daerah mendirikan kantor baru yang terletak di jalan Hangtuah no..29
Tegal dan diresmikan pada tanggal 12 Pebruari 1979 oleh Bapak
Sarjoe selaku Walikota Madya Daerah Tingakt II Tegal pada waktu itu
hingga sekarang.
Pada awalnya penyediaan air bersih di Kota Tegal dimulai tahun
1984 dan mulai berfungsi asejak 1989, dengan dibangunnya sarana
air bersih melalui Proyek Bantuan Kreditanstalt fur Wiederaufbau dari
Frankrut, Jerman Barat dengan nama Tegal Water Supply project
oleh PDAB Provinsi Jawa Tengah.Sasarannya adalah meningkatkan
kapasitas debit air menjadi 250 l/dt dari mata air di Desa Kaligir,
Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes yang dialirkan secara
gravitasi untuk melayani tiga daerah yaitu Kabupaten Tegal,
Kabupaten Brebes dan Kota Tegal.
Sebagai wujud komitmen dalam mengelola perusahaan secara
professional, managemen PDAM Kota Tegal menyusun Rencana
Bisnis tahun 2020 – 2024 yang merupakan perencanaan startegis
PDAM Kota tegal selama lima tahun ke depan.Rencana Bisnis ini
menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
operasional tahunan perusahaan yang akan dijabarkan secara rinci
dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan ( RKAP ) setiap
tahun anggaran, sehinggan RKAP menjadi terarah,
berkesinambungan dan bukan rencana kerja yang berdiri sendiri
yang dapat menyebabkan pengelolaan PDAM menjadi tidak jelas.
Secara lebih spesifik Rencana Bisnis memuat Strategi, sasaran dan
program yang diperlukan guna mewujudkan VISI dan MISI
Perusahaan dengan mempertimbangkan kondisi internal dan
eksternal serta kapasitas dan potensi perusahaan. Rencana Bisnis
PDAM Kota Tegal 2020 – 2024 disusun dengan memperhatikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kota
Tegal 2019 – 2024, agar rencana pengembangan usaha yang
dilakukan oleh PDAM Kota Tegal sesuai dan mendukung program
pembangunan daerah yang digariskan Pemerintah Kota Tegal.
2. TUJUAN DAN MANFAAT

TUJUAN

a. Rencana Bisnis sebagai suatu strategis merupakan salah satu unsur


penting dalam pengelolaan suatu perusahaan.
b. Sebagai Pedoman kerja bagi PDAM Kota tegal dalam mencapai Visi dan
Misi perusahaan lima tahun ke depan.

MANFAAT

 Manfaat yang diharapkan dari rencan bisnis ini meliputi :


 Meningkatkan kemampuan PDAM Kota Tegal dalam melayani
masyarakat khususnya dalam pelayanan penyediaan air minum
perpipaan.
 Meningkatkan akses kepada masyarakat Kota Tegal dalam
mendapatkan pelayan air minum perpipaan dengan Kulaitas, Kuantias
dan Kontibuitas yang memadai.
 Membantu PDAM menjadi sebuah perusahaan yang mandiri dan
berkembang.

BAB II
PROFIL PDAM KOTA TEGAL

GAMBARAN UMUM

Pendirian PDAM Kota Tegal awalnya dibentuk berdasarkan PERDA Kota Tegal
nomor 9 tahun 1983 tanggal 16 Juli 1983 tentang Perusahaan Daeraj Air
Minum Kota Tegal dan telah dilakukan beberapa kali perubahan dengan
peraturanDaerah Nomor 4 tahun 2011 yang bertujuan untuk melaksanakan
pembangunan khususnya penyediaan air minum.

a. Jumlah Pelanggan dan Cakupan Layanan

Pelayanan air minum PDAM Kota Tegal saat ini meliputi 4 Kecamatanyaitu
Kec.Tegal Selatan, Kec Tegal Timur, Kec Tegal Barat dan Kec Margadana.
Perkembangan cakupan pelayanan PDAM Kota Tegal berdasarkan hasil Audit
BPKP tahun 2015 sampai dengan 2019 sebagai berikut

Perkembangan Cakupan Pelayanan

No. Uraian Unit 2015 2016 2017 2018 2019


1. Jumlah Jiwa 246.084 247.059 281.809 248.094 249.003
Penduduk
2. Jumlah SR 17.718 23.280 25.840 28.101 32.069
Pelanggan
3. Penduduk Jiwa 109.388 142.952 161.908 176.160 184.844
Terlayani
4. Cakupan % 44,45% 57,86% 57,45% 71,01% 74,23%
Pelayanan
Cakupan pelayanan PDAM Kota Tegal mengalami kenaikan dari tahun 2015
sampai dengan tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 29,78%.

PDAM KotaTegal berupaya untuk meningkatkan cakupan pelayanannya yaitu


dengan uopaya Promosi dan Sosialisai guna menambah sambungan baru dan
meminta bantuan Pemerintah Kota Tegal dan Pusat.

B. STRUKTUR PELANGGAN

Pelanggan PDAM Kota Tegal terdiri dari pelanggan domistik dan Non
Domistik.Pertumbuhan pelanggan dari tahun 2015 sampai dengan 2019
mengalami kenaikan dari 17.718 SR tahun 2015 menjadi 32.069 SR tahun
2019.
Perkembangan Jumlah Pelanggan

TAHUN
No. Uraian
2015 2016 2017 2018 2019
1. Sosial 168 178 179 196 232
2. Non Niaga 15.009 20.48 23.151 25.255 28.167
5
3. Niaga 2.492 2.571 2.467 2.611 3.618
4. Industri 43 44 41 37 50
5. Pelabuhan dan 6 2 2 2 2
Keran Umum
Jumlah 17.718 23.28 25.840 28.101 32.069
0

Konsumsi air minum di Kota Tegal antara 2015 sampai 2019 cukup rendah.
Berdasarkan data jumlah pelanggan diatas didapat konsumsi rata-rata per
sambungan tiap tahun adalah 11m3.

Dari air yang didistribusikan ke pelanggan sebesar 8.443.104m3 telah dijula ke


pelanggan sebesar 4.111.691 m3, sehinggan terdapat kebocoran didistribusi
sebesar 51,30%. Meningkatnya kevbocoran produksi tahun 2019 disebabkan
oleh pemakaian sendiri untuk pencucian dan pengurasan Instalasi air,
pencucian sedimentasi dan pencucian Filter ( backwash), terjadinya pencurian
air dan water meter area tidakj seluruhnya berfunsi dengan baik.

UNIT AIR BAKU

Pemanfaatn air bersih di Kota tegal sebenarnya sudah dilakukan sejak jaman
Belanda yang bersal dari mata air Bumijawa sebanyak 70 l/dt juga mendapat
pasokan dari PDAB Jawa tengah sebesar 316 ltr/dt. Sumber air baku yang
dimanfaatkan oleh PDAM Kota Tegal
Produksi Air Baku Yang Dimanfaatkan

Tahun Produksi l/dt Pemanfaatan l/dt


Mata Air SPAM SPAM Mata Air SPAM SPAM
Bumijawa Bregas I Bregas II Bumijaw Bregas I Bregas II
a
2015 70 116 200
2016 70 116 200 66,56 120,94 17,93
2017 70 116 200 65,8 104,04 67,81
2018 70 116 200 65.94 96,01 81,15

KINERJA LIMA TAHUN TERAKHIR

Pengukuran Kinerja perusahaan didasarkan pada surat Keputusan Menteri


Dalam Negeri no.47 tahun 1999 tentang pedoman Penilaian Kinerja Perusaahn
Daerah Air Minum yang meliputi Aspek Keuangan, Operasional dan Adm.
Untuk PDAM Kota Tegal Penilaian Kinerjanya selama tahun 2015 – 2019 BAIK.

BAB III

VISI DAN MISI

VISI

Mewujudkan Perusahaan Daerah Air Minum yang sehat dan mandiri serta
berwawasan global dengan pelayanan maksimal yang berkelanjutan.

MISI

1. Mengutamakan Kepuasan pelanggan dengan menyediaakan air minum


yang berkualiatas, kuantitas dan menjaga kelestarian sumber daya air
2. Meningkatan profesionalisme sumber daya manusia
3. Mengoptimalkan managemen keuangan yang mandiri, efisien dan efektif
sehinggan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan
4. Memberikan kontribusi pendapatan Asli Daerah Kota Tegal

BAB IV
PROGRAM PENETAPAN STRATEGI

ASPEK PELAYANAN
Peningkatan Cakupan Pelayanan Teknis
 Meningkatkan sambungan pelanggan yang murah dan terjangkau
( Program Promo )
 Mengikuti Program MBR
 Mengkuti Program DAK
 Membuka Unit Layanan baru yang belum teraliri air bersih
 Program Sambungan Baru dengan cara Angsuran/uang muka

ASPEK KEUANGAN

Peningkatan Rasio Operasional

 Reklasifikasi Golongan
 Kontrol terhadp pemakain nol meter
 Tekan biaya dengan memilih skla prioritas.

ASPEK OPERASIONAL

Rasio Operasi

 Pemanfaatan kapasitas produksi lebih banyak.

Kehilangan Air

 Pemasangan alat ukur debit yang akurat pada unit Produksi, Unit
Distribusi dan Pelayanan
 Pembuatan DMA-DMA
 Penggatian meter pelanggan yang lebih maksimal
 Pemantauan terhadap pemakaian nol meter
 Penggantian pipa Distribusi dan Dinas secara bertahap yang
usianya melebihi umu teknios 20 tahun
 Pelaksanaan pemakaian Ilegal Komsusi
 Percepatan perbaikan bocoran dengan hasil yang maksimal
 Pengawasan Jaringan secara rutin

Tekanan air yang belum merata

 Pemasangan Manometer pada jaringan Distribusi bagi dan


Distribusi Layanan
 Pemantauan tekanan dilaksanakan rutin setiap hari
 Pemasangan Valve pada jaringan transmisi distribusi utama dan
distribusi layanan.

Penggantian dan Kalibarasi Meter Air

 Pelaksanaan kalibrasi meter pelanggan dengan jumalh 20% dari


julah pelanggan total.
 Penggantian meter pelanggan yang tidak normal setelah
dilaksanakan kalibrasi meter.

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

 Pembenahan SDM yang ada sesuai dengan pendidikan dan


pengalaman
 Peningkatan peserta Diklat dan bersertifikat baik di dalam maupun
luar secara berkala
 Peningkatan biaya Diklat
 Memberikan ijin dan keringanan biaya bagi karyawan yang inin
melanjutkan pendidikan.
 Memberikan Reward bagi karyawan yang berprestasi.
 Rotasi karyawan secara berkala.
EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM

Untuk dapat mengetahui apakah program yang dilaksakan sudah berhasil


mencapai sasaran, maka perlu adanya evaluasi Program dan kegiatan.
Keberhasilan program meliputi 3 hal yaitu :

 Hasil yang dicapai melampaui target dan sasaran


 Hasil yang dicapai dibawah target dan sasaran
 Hasil yang dicapai sama dengan target dan sasaran

Apabila keberhasilan program melampaui target dan sasaran maka usaha –


usaha tersebut perlu dipertahankan dan perlu dipastikan bahwa hasil tersebut
adalah benar – benar berasal dari perbaikan kinerja internal bukan karena
factor eksternal yang temporer. Keberhasilan jua menunjukkan bahwa strategi
yang dipilih dan dilaksanakan telah sesuai dengan situasi saat ini, namun perlu
dicermati bahwa di masa mendatang factor eksternal akan banyak mengalami
perubahan dan tidak dapat diprediksi dengan tepat.

Pernyataan yang penting harus dijawab terkait keberhasilan program adalah :

APAKAH TARGET DAN SASARAN YANG DIRENCANAKAN SEBELUMNYA


BENAR – BENAR REALISTIS ? Pencapaian diatas target seharusnya
berdasarkan suatu Kinerja diatas rata – rata, bukan disebabkan target yang
terlalu RENDAH.

Anda mungkin juga menyukai