Anda di halaman 1dari 9

RENCANA BISNIS

PERUMDA AIR MINUM TIRTA BAHARI


KOTA TEGAL

Oleh : AKHMAD GIYANTO, SE


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
PDAM Kota Tegal didirikan berdasar Perda Pemerintah Kota Tegal Nomor
9 Tahun 1983 tanggal 16 Juli 1983,PDAM Kota Tegal dibangun tahun 1917
-1933 di zaman Belanda,, pada tanggal 1 Januari 1976 berubah menjadi
PDAM Kota Madya Dati II Tegal dan terakhir berdasar Perda Nomor 13
tahun 2020 menjadi Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal.

B.TUJUAN PERUSAHAAN
Untuk meningkatkan peran dan fungsi Perumda guna mermenuhi
tanggungjawab dalam menjamin pemenuhan hak rakyat atas air minum dan
akses air minum, serta mendorong pertumbuhan perekonomian, menggali &
meningkatkan potensi PAD guna menwujudkan kesejahteraan masyarakat.

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
●Luas Wilayah : 39,68 km2
●Jumlah Kecamatan Terlayani :4 Kecamatan
●Jumlah Penduduk: 277.574 jiwa
●Jumlah Kapasitas Produksi Terpasang ; 380 l/dt
●Jumlah kapasitas Produksi : 325 l/dt
●Cakupan Pelayanan:54,11 %
●Tingkat Kehilangan Air : 43,13 %
( Data Tersebut disajikan Per November 2022 )

BAB III
VISI dan MISI

VISI
Mewujudkan Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal yang sehat dan
mandiri serta berwawasan global dengan pelayanan yang berkelanjutan.
MISI
● Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan menyediakan air minum yang
berkualitas, kuantitas, kontinuitas dan menjaga kelestarian sumber daya air.
● Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia.
● Mengoptimalkan manajemen keuangan yang mandiri, efisien dan efektif
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan.
● Memberikan kontribusi Pendapan Asli Daerah Kota Tegal

BAB IV
IDENTIFIKAS & ANALISA MASALAH
BIDANG KEUANGAN
● Rentabilitas
● Liquiditas
● Solvabilitas

BIDANG PELAYANAN
● Cakupan Pelayanan teknis
● Pertumbuhan Pelanggan
● Tingkat Penyelesaian Aduan
● Kualitas Air Pelanggan
● Konsumsi Domistik

BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


● Rasio Jumlah Pegawai
● Rasio Diklat Pegawai
● Rasio Biaya Diklat

BIDANG OPERASIONAL
● Operasional Produksi
● Tingkat Kehilangan Air
● Jam Operasi Layanan
● Tekanan Air Pada Sambungan Pelanggan
●Penggantian Meter Air

PENETAPAN STRATEGI

a. PERENCANAAN & PENGEMBANGAN STRATEGI


Sistem penyusunan dan pengembangan strategi Perumda Air Minum Tirta
Bahari Kota Tegal dilakukan dengan pendekatan balanced scorecard.
Pendekatan ini dipilih karena diyakini dapat menyajikan konseptual untuk
menterjemahkan visi,misi dan strategi perusahaan menjadi sekumpulan
indikator kinerja yang dapat digunakan untuk mengukur prioritas
keberhasilan perusahaan.
Strategi balanced scorecard dapat mendorong penyusunan dan
pengembangan strategi perusahaan kearah keseimbangan antara tujuan
jangka pendek dan jangka panjang, melalui pemetaan sasaran keuangan
dan non keuangan yang tersusun atas empat perspektif yang berbeda, yaitu
Keuangan, Pelanggan, Proses bisnis internal serta Pertumbuhan dan
pembelajaran.

b. PETA STRATEGI KORPORAT


Untuk memcahkan masalah dalam berbagai aspek strategis yang ada serta
megikuti alur proses yang digariskan dalam pendekatan balanced
scorecard, perusahaan telah menetapkan peta strategi korporat untuk masa
lima tahun kedepan sebagi berikut :
● Menjaga rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas sebagai tujuan utama
akhir yang dicapai dengan menetapkan sasaran – sassaran stratejik dari
empat perspektif balanced scorecard.
● Persepktif keuangan yang ditandai dengan indikator kunci berupa
Persentase pendapatan dan efisiensi biaya yang merupakan kontribusi
capaian hasil dari sasaran stratejik persepektif bisnis internal.
● Kepuasan pelanggan merupakan pemicu dari tercapainya peningkatan
pendapatan, akan tercapai jika pelanggan secara umum merasakan puas
atas pelayanan perusahaan, yang diukur dengan indeks kepuasan
pelanggan.
● Perumusan sasaran stratejik utamanya diletakkan pada perspektif proses
bisnis internal. Secara langsung dampak dari perspektif ini akan
meningkatkan kepuasan pelanggan yang berada dalam perspektif
pelanggan.

c. SASARAN & INISIATIF STRATEGI


Untuk mewujudkan tercapainya strategi korporasi maka Perumda Air Minum
Tirta Bahari Kota Tegal perlu menetapkan sasaran dan inisisatif strategi
sebagai berikut :
● Penurunan NRW dengan langkah sebagai berikut :
ⱱMengganti pipa transmisi dan JDU yang sudah tua dengan
menyesuaikan debit.
ⱱ Penggantian meter air
ⱱ Pembentukan Divisi NRW
ⱱ Penertiban Pelanggan
ⱱ Pembentukan DMA (Distrik Meter Area )
ⱱ Percepatan penanganan kebocoran
● Peningkatan Cakupan Layanan
ⱱ Meninjau kembali tarif yang berlaku
ⱱ Pembacaan meter air secara online dan akurat
ⱱ Pembayaran rekening secara online
● Inovasi dan Pembelajaran
ⱱ Kompetensi dan Profesionalisme SDM
ⱱ Kesejahteraan dan kedisiplinan karyawan
ⱱ Sistem kerja yang memadai

d. INDIKATOR KINERJA KUNCI (IKK) KORPORAT


Berdasarkan skema strategik yang ditetapkan maka atribut pengukuran
kinerja yang melekat pada setiap sasaran strategis tertuang dalam indikator
Kinerja Kunci, yaitu indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan
sasaran dan inisiatif strategis serta media penguji terhadap relevansi
keterkaitan suatu strategi dengan rincian indikator kinerja kunci sebagai
berikut :
● Penurunan NRW ( Non Revenue Water )
a. Angka kehilangan air
b.Tekanan air
● Peningkatan Cakupan Pelayanan
ⱱ Kepuasan dan harapan pelanggan
● Peningkatan Pendapatan & Pengendalian Biaya
a. Meningkatnya Pendapatan
b. Efisiensi Biaya
● Inovasi dan Pembelajaran
a. Mengikuti Pendidikan/ Diklat
b. Kepuasan dan Harapan Karyawan
c. Sistem dan Prosedur Kerja

BAB V
PROGRAM MULTI TAHUNAN
A.DIFINISI PROGRAM
Program adalah rincian kegiatan dan proyek berikut sasaran yang
hendak dicapai beserta jadwal waktu pencapaiannya. Program berkaitan
langsung dengan sasaran strategik, pelaksanaan inisiatif – inisiatif
strategik yang dipilih, penanggung jawab, jadwal dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan strategi tertentu.

B. ASUMSI DAN PARAMETER


Asumsi dan parameter yang digunakan sebagai proyeksi adalah :
a. Dalam perhitungan pendapatan tarif masih menggunakan tarif lama
sebesar Rp.3.000,00, ada rencana penyesuaian tarif tahun 2023
dengan tarif dasar sebesar Rp.7.253,00
b. Harga beli air baku dari PDAB naik 20 % tahun 2023 dari Rp.1.100,00
menjadi Rp.1.320,00
c. Perhitungan biaya dalam laba rugi menggunakan tren lima tahun
sebelumnya
d. Investasi yang diperhitungkan sesuai dengan DED

C. PROGRAM DAN KEGIATAN MULTI TAHUN


Rincian program dan kegiatan Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota
Tegal didasarkan pada sasaran dan inisiatif strategik sesuai peta
sasaran sebagai berikut :
● Program Peningkatan Cakupan Layanan meliputi :
ⱱ Penggantian pipa sumber & transmisi
ⱱ Pembuatan DMA
ⱱ Peningkatan kapasitas produksi
ⱱ Peningkatan kualitas aor
ⱱ kajian tarif
ⱱ Meningkatkan kemampuan memperoleh laba
ⱱ Memperkuat struktur permodalan dan pendanaan
ⱱ Pengendalian anggaran penngeluaran
ⱱ Peningkatan kegiatan openagihan
ⱱ Tertib laporan
ⱱ Pengendalian biaya operasional
ⱱ Peningkatan kompetensi karyawan mengenai manajemen Perumda
● Peningkatan Kepuasan Pelanggan
ⱱ Sosialisai sambungan baru
ⱱ Percepatan penanganan aduan pelanggan
ⱱ Kecepatan pemasangansambungan baru
ⱱ Melakukan survei kepuasan pelanggan
ⱱ Gathering dengan pelanggan
ⱱ Peningkatan akurasi pembacaan meter air pelanggan
ⱱ Peningkatan jumlah tera ulang meter air
ⱱ Mempermudah akses pelayanan
BAB VI
PELAKSANAAN DAN AKUNTABILITAS PROGRAM

A.PENGORGANISASIAN PELAKSNAAN PROGRAM DAN MEKANISME


PERTANGGUNGJAWABAN
Rencana bisnis adalah rincian kegiatan dengan jangka waktu 5 tahun.
Rencana bisnis sebagai alat bantu manajemen dalam mengelola
perusahaan yang berbentuk perencanaan menyeluruh baik teknik
maupun non teknik tersusun secara terpadu dengan memperhatikan
factor internal maupun faktor eksternal.

B. PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROGRAM


Penjabaran rencana bisnis dituangkan dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan ( RKAP ). Pemantauan sesuai kebutuhan bisa
perbulan, Triwulan, Semester dan Tahunan. Pemantauan program
dapat dilakukan secara administratif, fisik, gabungan keduanya dan
atau survei.Tahap selanjutnya setelah monitoring kegiatan adalah
pengukuran kinerja hasil pelaksanaan kegiatan.

C.PENILAIAN KINERJA
Penilaian kinerja dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan pengelolaan perusahaan dalam periode tertentu.Secara
sederhana penilaian kinerja adalah membandingkan antara target dan
realisasi. Pendekatan Balance Scorecard dengan menggunakan 3
perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses dan bisnis
internal.

D.EVALUASI PROGRAM
Evaluasi sebaiknya dilakukan secara periodik,triwulanan,semesteran,
maupun tahunan sehingga apabila terjadi penyimpangan akan segera
diketahui dan dapat dilakukan tindakan korektif.
E. SOSIALISASI PROGRAM
Program Perumda Air Minum Tirta Bahari Kota Tegal disosialisasikan
kepada internal, seluruh pegawai agar diketahui tugas,wewanang dan
tanggungjawab. Sosialisasi kepada Stakeholders agar stakeholders
mendukung rencana kerja yang telah tersusun.

Anda mungkin juga menyukai