I. GAMBARAN UMUM
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon memiliki dua buah Sumber Air untuk
sistem penyediaan air minumnya di Lokasi Desa Paniis yaitu Sumber Air lama yang
dibangun Tahun 1937 berupa Terowongan Penampungan Air dengan kapasitas 110 lt/dt
(Tahun 1960) dan Sumber Air Baru berupa Sumur Pengumpul dengan kapasitas 750 /lt/dt,
sehingga total kapasitasnya adalah 860 lt/dt yang saat ini ke dua sumur tersebut kapasitas
SIPA nya telah ditingkatkan menjadi 1.060 lt/dt.
Sumber Air Lama sistem pengolahan airnya berada di Lokasi Paniis juga yang
selanjutnya disalurkan melalui pipa diameter 350 mm dan diameter 250 mm.
Sedangkan Sumber Air Baru disalurkan melalui pipa diameter 700 mm menuju
Sistem Pengolahan di Plangon yang berjarak + 8,195 km dari Paniis, selanjutnya
didistribusikan ke Kota Cirebon.
Untuk menambah Sumber Air Baru, PDAM Kota Cirebon akan melakukan
optimalisasi pemanfaatan Idle Capasity + 200 lt/dt dengan program pengembangan
sistem penyediaan air minum.
1. Cakupan pelayanan dan kapasitas produksi air bersih harus lebih ditingkatkan.
2. Tingkat kehilangan air yang masih cukup tinggi.
3. Tekanan dan aliran air yang cenderung tidak dapat optimal
4. Efektifitas kinerja keuangan yang harus ditingkatkan
5. Organisasi dan manajemen perlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan
III. STRATEGI DAN PROGRAM YANG DIRENCANAKAN UNTUK
PENGEMBANGAN PDAM KOTA CIREBON
Berikut ini uraian mengenai kondisi exiting, sasaran, strategi dan program Bidang Umum
yang direncanakan untuk dilaksanakan :
1. Cakupan pelayanan dan kapasitas produksi air bersih harus lebih ditingkatkan.
Sampai dengan akhir Tahun 2010 jumlah pelanggan adalah sebesar 54.000
sambungan, sedangkan untuk Tahun kedepan perusahaan belum dapat melayani
tambahan sambungan baru hal ini karena keterbatasan daya dukung perusahan,
walaupun daftar tunggu untuk menjadi pelanggan PDAM Kota Cirebon cukup banyak.
Tetapi kondisi tersebut bagi pengembangan perusahaan kurang relevan karena akan
timbul persepsi bahwa perusahan akan jalan ditempat, beberapa strategi dan program
yang direncanakan untuk mencapai atau memperlancar cakupan pelayanan adalah :
b. Perlu di bangun IPA baru dengan sumber air dari daerah lain lengkap dengan
reservoir distribusi, pipa transmisi dan jaringan pipa induk distribusi yang sudah
dapat dioperasikan mulai pertengahan Tahun 2013.
Tingkat kehilangan air rata-rata PDAM Kota Cirebon saat ini adalah berkisar pada
24%, sedangkan program penurunan tingkat kehilangan air pada Tahun 2012 adalah
menjadi 23%.
b. Pipa dinas tidak lagi menggunakan pipa paralon tapi menggunakan pipa PE, hal
ini untuk meminimalisir tingkat kebocoran.
d. Pemasangan meter induk besar yang akurat dan dapat dikembangkan dengan
sistem IT yang ada.
Pada beberapa lokasi diwilayah pelanggan PDAM Kota Cirebon, pelayanan air tidak
dapat dilakukan secara 24 jam / hari dan pada waktu tertentu tekanan air yang
didistribusikan sangat kecil atau air sama sekali tidak mengalir. Hal ini diduga akibat
adanya keterbatasan volume air yang tersedia, penyadapan pada pipa transmisi serta
volume effektif reservoir yang tidak memadai.
3. Peningkatan Pelayanan.
Penataan Ruang Loket Pembayaran, Ruang Seksi Penagihan dan Ruang
Seksi Kas.
Perubahan sistem pembayaran dengan Direct Payment.
Pembinaan SDM secara berkala.
Penggantian meter pelanggan secara berkala.
Dari paparan diatas, memberikan gambaran bahwa PDAM Kota Cirebon lebih
memfokuskan pada penyediaan air baku yang saat ini hanya satu - satu nya sumber air
yang dimiliki. Strategi penetrasi pasar dan pengembangan perusahaan harus dioptimalkan,
dengan melihat pada peluang yang ada.
Tingkat pelayanan dan kinerja perusahaan harus dilakukan evaluasi setiap tahunnya
dan peningkatan kesejahteraan pegawai serta evaluasi terhadap penyediaan sarana dan
prasarana penunjang operasional harus tetap menjadi perhatian manajemen.