PENDAHULUAN
1
didukung oleh meningkatnya nilai kinerja pada aspek operasional yaitu
dari 1,15 di tahun 2021 menjadi 1,21 di tahun 2022, peningkatan terjadi
pada indikator rasio produksi dan tekanan air pada sambungan yang
membaik. Selain itu terdapat juga peningkatan pada aspek Sumber Daya
Manusia yaitu dari 0,43 di tahun 2021 menjadi 0,45 peningkatan terjadi
pada indikator rasio diklat pegawai atau meningkatnya jumlah pegawai
yang mengikuti diklat di tahun 2022. Aspek aspek lain yang masih
belum optimal antara lain aspek keuangan, tingkat kehilangan air,
cakupan layanan, kualitas air dan penataan/peneraan water meter
pelanggan.
2
perbaikan kinerja terutama pada sisi keuangan akan tetapi tetap
diperlukan strategi strategi yang tepat dalam meningkatkan kinerja
Perumda Tirta Mahakam.
Dengan demikian harapan dan cita cita yang tertuang didalam visi
Perusahaan yaitu menjadikan Perumda Tirta Mahakam yang mampu
memberikan pelayanan prima serta kondisi Perusahaan yang sehat dan
mandiri bisa tercapai.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Perumda Tirta Mahakam saat ini telah memiliki Rencana Bisnis yang
disusun oleh tim internal dengan didampingi oleh Tenaga Ahli dari
Universitas Kutai Kartanegara. Rencana bisnis ini akan menjadi acuan
dan arah bagi pelaksanaan pengembangan dan operasional Perusahaan
selama lima tahun kedepan yaitu dari tahun 2023 sampai dengan tahun
2024.
4
luas wilayah Kabupaetn Kutai Kartanegara yang menjadi potensi
perluasan pelayanan
5
Strategi Umum IV : Revaluasi Asset hibah yang berasal dari Pusat dan
Daerah
6
2. Pengembangan aplikasi kas pada buku kas secara online, sehingga
akan mempermudah system pencatatan dan tidak perlu input
berulang pada Divisi Akuntasi/Pembukuan. Aplikasi ini akan
memangkas waktu dan tenaga serta menghindari terjadinya
pengeluaran diluar rencana keuangan dan anggaran. Proses
pencatatan akan transparan dan tertib
7
sistematis sejak laporan diterima, kemudian ditindak lanjuti
dilapangan sampai kepada monitoring pelaksanaan dan evaluasi
kualitas layanan di pelanggan. Saat ini Divisi Hubungan langganan
hanya sekedar mengumpulkan laporan keluhan dan hasil
penanganan saja. Sehingga kualitas penanganan keluhan tidak
terevaluasi dengan baik. Hal ini bisa diperbaiki dengan menyusun
SOP penanganan keluhan pelanggan dan diperkuat dengan
pemanfaatan teknologi informasi sehingga sejak keluhan diterima
tercatat dengan baik sampai evaluasi penanganan bisa dimonitor
langsung dari kantor pusat secara real time. Aplikasi ini telah
tersedia didalam SIRANAM tetapi masih belum terealisasi.
8
Sistem Informasi Kepagawaian (SIMPEG) yang saat ini dipergunakan
adalah buatan developer luar dan source code nya tidak bisa diakses
sehingga tim IT perumda Tirta Mahakam tidak bisa melakukan
perbaikan dan pengembangan. SIMPEG ini melayani dua kebutuhan
yaitu penyediaan dan pencatatan data pegawai dan untuk
penyusunan daftar gaji (payroll)
9
Sistem ini akan mencatat sejak awal permohonan barang diajukan,
kemudian dilakukan proses pengadaan, diterima di Gudang dan
dicatat pembiayaannya oleh keuangan serta dimasukkan kedalam
data asset. Sehingga akan mempermudah pekerjaan, menghemat
waktu dan menghindari terjadi kesalah data karena adanya input
berulang. Aplikasi ini akan terintegrasi pada Geographic Information
System (GIS) yang dikelola pada Departemen Distribusi.
11
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
Untuk itu dukungan terhadap penyediaan pembiayaan dan
pengadaan sumber daya manusia sangat diperlukan.
HERLINA
13