Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mahakam sebagai salah
satu perusahan milik daerah memiliki tanggungjawab yang besar dalam
memberikan pelayanan air bersih kepada seluruh masyarakat
Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebagaimana tertuang didalam
Perraturan daerah Nomor 4 Tahun 2020 tentang perubahan bentuk
hukum Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mahakam menjadi
Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mahakam pada pasal 5
bahwa ada tiga tujuan dari Perumda Tirta Mahakam yaitu adalah
meningkatkan perekonomian daerah, memberikan pelayanan air bersih
sebagai kebutuhan dasar masayarakat secara berkesinambungan serta
terjangkau dan tujuan yang ketiga yaitu bisa menghasilkan laba atau
keuntungan bagi pendapatan asli daerah Kabupaten Kutai Kartanegara
(PAD)

Perumda Tirta Mahakm sampai dengan saat ini telah melayani


seluruh kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, terdiri dari 34 unit
pelayanan, 18 cabang berada pada ibukota kecamatan dan 16 ranting
berada pada wilayah pedesaan. Jumlah pelanggan Perumda Tirta
Mahakam sampai dengan bulan Februari 2024 adalah sebanyak 106.439
sambungan atau dengan prosentase cakupan pelayanan sebanyak
40,80% dari 782.346 jiwa penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara.

Penilaian kinerja Perumda Tirta Mahakam berdasarkan hasil audit


BPKP Perwakilan Propinsi Kalimantan Timur untuk tahun buku 2022
dengan standar penilaian BPPSPAM menunjukan hasil nilai 3,16. Nilai
ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yaitu 2,11. Peningkatan ini

1
didukung oleh meningkatnya nilai kinerja pada aspek operasional yaitu
dari 1,15 di tahun 2021 menjadi 1,21 di tahun 2022, peningkatan terjadi
pada indikator rasio produksi dan tekanan air pada sambungan yang
membaik. Selain itu terdapat juga peningkatan pada aspek Sumber Daya
Manusia yaitu dari 0,43 di tahun 2021 menjadi 0,45 peningkatan terjadi
pada indikator rasio diklat pegawai atau meningkatnya jumlah pegawai
yang mengikuti diklat di tahun 2022. Aspek aspek lain yang masih
belum optimal antara lain aspek keuangan, tingkat kehilangan air,
cakupan layanan, kualitas air dan penataan/peneraan water meter
pelanggan.

Hasil audit dengan standar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor


47 tahun 1999 menunjukkan nilai menurun dibanding tahun 2021 yaitu
dari 60,70 di tahun 2021 menjadi 60,40 di tahun 2022. Penurunan ini
diakibatkan oleh menurunnya aspek keuangan dari 27,76 menjadi 26,25
di tahun 2022. Penurunan terdapat pada nilai rasio laba terhadap aktiva
produktif dan rasio laba terhadap penjualan. Aspek aspek yang masih
belum optimal antara lain aspek operasional yaitu cakupan pelayanan,
Tingkat kebocoran air yang tinggi, kualitas air yang rendah dan
peneraan/penataan water meter.

Dengan kondisi finansial yang masih rugi dan kinerja operasional


yang masih belum optimal maka menuntut manajemen perusahaan
untuk berpikir cerdas dan bertindak cepat agar bisa meningkatkan dan
memperbaiki kinerja baik keuangan maupun operasional. Dengan
berupaya berinovasi dan memanfaatkan teknologi informasi sehingga
terbentuk Perusahaan Umum Daerah Air MInum Tirta Mahakam yang
modern dan inovatif. Meskipun Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara telah menyetujui untuk berlakukannya penyesuaian tarif air
sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara Nomor :
359/SK-BUP/HK/2023 tanggal 20 November 2023 dan dilaksanakan
sejak bulan Maret 2024 yang diharapkan bisa mendukung terhadap

2
perbaikan kinerja terutama pada sisi keuangan akan tetapi tetap
diperlukan strategi strategi yang tepat dalam meningkatkan kinerja
Perumda Tirta Mahakam.

Dengan demikian harapan dan cita cita yang tertuang didalam visi
Perusahaan yaitu menjadikan Perumda Tirta Mahakam yang mampu
memberikan pelayanan prima serta kondisi Perusahaan yang sehat dan
mandiri bisa tercapai.

1.2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan tema yang telah ditetapkan maka rumusan masalah


dalam penyusunan makalah ini adalah apa saja strategi-strategi yang
bisa dilakukan oleh manajemen Perumda Tirta Mahakam untuk menuju
mewujudkan target menjadi Perusahaan Umum Daerah yang modern
dan inovatif.

1.3. Tujuan Penulisan

1. Menyusun strategi Perumda Tirta Mahakam untuk menuju Perumda


Tirta Mahakam yang modern dan inovatif

2. Sebagai persyaratan untuk mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan


Seleksi Direktur Umum Perumda Tirta Mahakam.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kerangka Pemikiran

Perumda Tirta Mahakam saat ini telah memiliki Rencana Bisnis yang
disusun oleh tim internal dengan didampingi oleh Tenaga Ahli dari
Universitas Kutai Kartanegara. Rencana bisnis ini akan menjadi acuan
dan arah bagi pelaksanaan pengembangan dan operasional Perusahaan
selama lima tahun kedepan yaitu dari tahun 2023 sampai dengan tahun
2024.

Didalam hasil analisis lingkungan strategis perusahaan baik untuk


aspek internal (Strength-Weakness) maupun aspek eksternal (Opportunity-
Thread) didapatkan posisi strategis Perumda Tirta Mahakam yaitu berada
pada posisi Kuadran I atau posisi agresive pertumbuhan. Posisi ini adalah
posisi positip sehingga strategi yang bisa diambil adalah dengan
memanfaatkan seluruh peluang yang dengan menggunakan kekuatan
yang dimiliki oleh Perumda Tirta Mahakam.

Kekuatan yang dimiliki oleh Perumda Tirta Mahakam antara lain


ketersedian Kas, pemanfaatan teknologi informasi karena telah memiliki
Sistem Informasi Tirta Mahakam (SIRANAM) yang masih akan terus
berkembang dan bisa mengakomodir semua keperluan perusahaan, dan
pegawai yang produktif. Sedangkan peluang yang dimiliki adalah
dukungan pemerintah daerah yang sangat besar, peraturan pemerintah
tentang tarif yang mendukung perbaikan pendapatan, tingginya demand
masyarakat akan pelayanan air bersih, sumber air baku yang cukup dan

4
luas wilayah Kabupaetn Kutai Kartanegara yang menjadi potensi
perluasan pelayanan

Stategi Strength-Opportunity yang bisa dilakukan antara lain sebagai


berikut :

a. Memanfaatkan kas untuk pengembangan sarana prasarana produksi,


peningkatkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi
untuk mendukung operasional perusahaan, percepatan penanganan
complain pelanggan dan untuk peningkatan kualitas sumber daya
manusia
b. Memanfaatkan tingkat efektifitas penagihan, penanganan keluhan
yang baik, dan dukungan peraturan pemerintah untuk melaksanakan
penyesuaian tarif secara bertahap dengan tetap menyesuaikan dengan
daya beli masyarakat
c. Memanfaatkan demand masyarakat dan kesadaran masyarakat akan
air bersih, serta masih tingginya umlah penduduk yang belum
meikmati layanan air bersih untuk meningkatkan cakupan pelayanan
dan jumlah pelanggan
d. Tingkat produktifitas karyawan yang tinggi dimanfaatkan untuk
peningkatan kapasitas dan kemampuan sumber daya manusia.

Didalam Rencana Bisnis Perumda Tirta Mahakam tahun 2023 – 2028


telah dirumuskan Strategi Umum Perumda Tirta Mahakam antara lain :

Strategi Umum I : Pemanfaat Teknologi Informasi untuk


pengembangan SPAM dan mendukung operasional
Perusahaan

Strategi Umum II : Peningkatan pendapatan

Strategi Umum III : Transformasi Organisasi sesuai dengan Good


Corporate Governance

5
Strategi Umum IV : Revaluasi Asset hibah yang berasal dari Pusat dan
Daerah

Strategi Umum V : Inovasi pembiayaan alternative untuk unit


pelayanan yang tidak ekonomis

Strategi Umum VI : Penurunan tingkat kehilangan Air

Strategi Umum VII : Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia

Strategi strategi umum yang telah tertuang di dalam rencana bisnis


inilah yang akan menjadi dasar bagi pelaksanaan program kegiatan untuk
mewujudkan Perumda Tirta Mahakam sebagai BUMD yang modern dan
inovatif dan dikaitkan dengan wilayah tugas dan tanggung jawab Direktur
Bidang Umum dan Keuangan yaitu Departemen Keuangan & Aset,
Departemen Hubungan Langganan dan Departemen Sumber Daya
Manusia.

Rencana Bisnis dan kondisi real Perumda Tirta Mahakam menjadi


kerangka pemikiran kratif dalam penulisan makalah ini.

2.2 Strategi dan Program Kegiatan Berbasis Teknologi Informasi

2.2.1 Departemen Keuangan dan Aset

1. Pengembangan Sistem Informasi Keuangan yang terintegrasi dengan


kegiatan pengadaan, gudang dan asset.

Sistem informasi keuangan yang digunakan saat ini adalah system


informasi keuangan dengan bahasa program yang tidak terkini,
terpisah dari aplikasi lain dan tidak terintegrasi. System pelaporan
yang dihasilkan hanya bisa dibaca dalam bentuk PDF sehingga
apabila diperlukan laporan yang lain maka harus dibuat ulang secara
manual. Tentu saja ini akan banyak membuang waktu dan tenaga
sehingga harus diperbarui.

6
2. Pengembangan aplikasi kas pada buku kas secara online, sehingga
akan mempermudah system pencatatan dan tidak perlu input
berulang pada Divisi Akuntasi/Pembukuan. Aplikasi ini akan
memangkas waktu dan tenaga serta menghindari terjadinya
pengeluaran diluar rencana keuangan dan anggaran. Proses
pencatatan akan transparan dan tertib

3. Pengembangan aplikasi rencana keuangan dan anggaran yang


terintegrasi dengan aplikasi pembukuan sehingga mempermudah
proses monitoring evaluasi perencanan dan realisasi anggaran. Saat
ini aplikasi RKAP masih berdiri sendiri dan belum sepenuhnya
terintegrasi sehingga masih ada proses input ulang dan tidak bisa
bagi pakai data.

4. Menerapkan Kartu Inventaris Ruangan dan Kartu Inventaris Barang


digitasl dengan menggunakan barcode. Sehingga cukup di scan maka
data sejarah barang inventaris akan tersedia. Aplikasi ini akan
teringrasi dengan aplikasi lainnya daidalam SIRANAM

5. Menyusun Standar Operasional Prosedur Departemen Keuangan dan


Aset

2.2.2 Departemen Hubungan Langganan

1. Inovasi marketing atau pemasaran sambungan rumah dengan


pengembangan aplikasi untuk pendaftaran Sambungan Rumah baru
secara online. Aplikasi ini sudah terbangun dan sudah diuji coba
pada pertengahan tahun 2023 di tiga tempat yaitu Cabang Loa Kulu,
Cabang Loa Janan dan Ranting Bakungan.

2. Mengembalikan fungsi Divisi Hubungan Langganan dalam mengelola


complain/keluhan/laporan pelanggan. Dengan memanfaatkan
teknologi informasi sehingga terbentuk system penanganan
complain/keluhan/laporan pelanggan yang terstruktur dan

7
sistematis sejak laporan diterima, kemudian ditindak lanjuti
dilapangan sampai kepada monitoring pelaksanaan dan evaluasi
kualitas layanan di pelanggan. Saat ini Divisi Hubungan langganan
hanya sekedar mengumpulkan laporan keluhan dan hasil
penanganan saja. Sehingga kualitas penanganan keluhan tidak
terevaluasi dengan baik. Hal ini bisa diperbaiki dengan menyusun
SOP penanganan keluhan pelanggan dan diperkuat dengan
pemanfaatan teknologi informasi sehingga sejak keluhan diterima
tercatat dengan baik sampai evaluasi penanganan bisa dimonitor
langsung dari kantor pusat secara real time. Aplikasi ini telah
tersedia didalam SIRANAM tetapi masih belum terealisasi.

4. Pemanfaatan data base pelanggan dalam report service untuk


penanganan saldo piutang oleh Divisi Hubungan Langganan. Saat ini
evaluasi saldo piutang justru dilakukan oleh Divisi kas dan
penagihan sehingga terasa tidak effektif, tugas ini semestinya
dilakukan teknisnya oleh Divisi Hubungan Langganan dengan
memanfaatkan data saldo piutang per cabang per pelanggan.
Dilakukan intensif dengan evaluasi harian terhadap progress yang
telah dicapai oleh petugas di cabang/ranting.

5. Melaksanakan reklasifikasi golongan pelanggan secara online dengan


memanfaatan fitur pada aplikasi baca meter yang menyediakan menu
penilaian klasifikasi golongan sehingga bisa mempermudah proses
reklasifikasi golongan pelanggan pada cabang dan ranting, proses
approved oleh pusat juga bisa lebih mudah dan dilakukan secara
online

6. Menyusun Standar Operasional Prosedur pada Departemen


Hubungan Langganan

2.2.3 Departemen Sumber Daya Manusia

1. Pengembangan/Upgrade Sistem Informasi Kepagawaian

8
Sistem Informasi Kepagawaian (SIMPEG) yang saat ini dipergunakan
adalah buatan developer luar dan source code nya tidak bisa diakses
sehingga tim IT perumda Tirta Mahakam tidak bisa melakukan
perbaikan dan pengembangan. SIMPEG ini melayani dua kebutuhan
yaitu penyediaan dan pencatatan data pegawai dan untuk
penyusunan daftar gaji (payroll)

2. Pengembangan Aplikasi Pendaftaran Calon Pegawai Untuk


Mendukung Rekrutmen Pegawai Secara Online

Aplikasi ini bisa dipergunakan untuk memberikan informasi


kebutuhan pegawai dan sebagai wadah bagi calon pegawai untuk
menginput datanya. Kesesuaian latar belakang Pendidikan dan
kemampuan akademik calon pegawai akan terekam dan menjadi
penyaring apakah calon pegawai tersebut bisa masuk kedalam data
base calon pegawai atau tidak. Aplikasi ini akan membantu
manajemen mengurangi dampak calon pegawai yang tidak sesuai
kebutuhan Perusahaan.

2 Menyusun Key Perfomance Indicator (KPI) pegawai secara perorangan


sebagai turunan dari kontrak kinerja Manajer atau Kepala
Cabang/Ranting. Proses pencatatan capaian KPI akan dicatat dengan
aplikasi secara online bisa berbasis web atau bisa juga berbasis
android. Aplikasi ini terintegrasi juga dengan absensi online pegawai.
3 Menyusun system reward dan punishment untuk pegawai yang
berprestasi dan tidak mampu mencapai target yang disepakati
4 Menyusun Standar Operasional Prosedur pada Departemen Sumber
Daya Manusia.

2.2.4 Departemen Perlengkapan

1. Membangun aplikasi informasi Gudang yang terintegrasi dengan


system informasi keuangan dan asset.

9
Sistem ini akan mencatat sejak awal permohonan barang diajukan,
kemudian dilakukan proses pengadaan, diterima di Gudang dan
dicatat pembiayaannya oleh keuangan serta dimasukkan kedalam
data asset. Sehingga akan mempermudah pekerjaan, menghemat
waktu dan menghindari terjadi kesalah data karena adanya input
berulang. Aplikasi ini akan terintegrasi pada Geographic Information
System (GIS) yang dikelola pada Departemen Distribusi.

2. Menyusun Peraturan tentang pengadaan barang dan jasa yang


mendukung kepada prinsip bisnis Perumda Tirta Mahakam sesuai
peraturan Bupati dan prinsip Good Corporate Governance (GCG)

3. Melaksanakan pengadan barang dan jas dengan menggunakan e-


katalog

4. Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Departemen


Perbekalan

2.3. Program Inovasi Strategis Pendukung

1. Pengembangan Data Center dengan membangun ruang dashboard


yang representative yang akan dipergunakan untuk menampilkan
data/laporan Perusahaan

2. Pembangun Infrastruktur Good Corporate Governance yang saat


masih belum tersedia seperti Code Of Manajemen, Code Of Conduct,
Board Of Director, SPI Charter, Whistle Blowing System dan
Manajemen Risiko

3. Mengembangan sarana prasarana Pejabat Pengelola Informasi Publik


(PPID), menyiapkan Tim PPID, melakukan klasifikasi informasi,
menyediakan ruang terima dan melengkapi sarana pelayanan
informasi public seperti website PPID dan akses untuk penyandang
disabilitas. Target dari inovasi ini adalah menjadikan Perumda Tirta
10
Mahakam sebagai Perumda dengan PPID terbaik Se Kalimantan
Timur bahkan nasional. Tahun lalu Perumda dengan PPID terbaik
adalah Perumda Air Minum Tirta Taman Bontang

4. Menyusun Standar Operasional Prosedur seluruh Depertemen/Divisi


untuk kemudian dilakukan Sertifikasi ISO 9001 Sistem Manajemen
Mutu

5. Inovasi melalui automatisasi layanan administrasi pada Sekretariat


Perumda Tirta Mahakam yaitu pada layanan surat menyurat dan
pelayanan pengurusan perjalanan dinas. Proses automatisasi ini
akan mempermudah pekerjaan dan mengefisiensikan waktu,
pencatatan kegiatan untuk pelaporan akan terbentuk secara
otomatis.

6. Pemanfaatan dan penggunaan SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsip


an Dinamis Terintegrasi) sehingga mempermudah proses koordinasi
Perumda Tirta Mahakam dengan Dinas Instansi vertical dan
horizontal. Target dari inovasi ini adalah memberikan nilai lebih bagi
Kabupaten Kutai Kartanegara dalam pemanfaatan system informasi
resmi pemerintah.

7. Inovasi tata laksana arsip dinamis Perusahaan dan membuat Record


Center dengan menggunakan standar ANRI. Melalui pendampingan
Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Kartanegara. Target
dari inovasi ini adalah menjadi Perumda pertama yang melaksanakan
tata laksana arsip dinamisnya sesuai standar ANRI di Kabupaten
Kutai Kartanegara

8. Inovasi program sambungan rumah dengan mendorong pemerintah


Kabupaten Kutai Kartanegara untuk melaksanakan subsidi
sambungan rumah melalui Program Air Bersih Desa Idaman

11
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

1. Sistem Informasi Manajemen Tirta Mahakam (SIRANAM) yang telah di


launching pada tahun 2022 masih bisa untuk terus dikembangkan
dan dimanfaatkan untuk mendukung inovasi bagi peningkatan
kinerja Perusahaan sekaligus juga untuk peningkatkan kepuasan
pelanggan

2. Peluang inovasi masih terbuka luas pada Perumda Tirta Mahakam


yang diperlukan adalah kreatifitas dan komitmen semua pihak

3.2 Saran

1. Untuk mewujudkan Perumda Tirta Mahakam yang modern dan


inovatif diperlukan komitmen dan dukungan semua pihak, tidak
hanya dari internal yaitu jajaran direksi berserta seluruh pegawai
tetapi juga dari pihak eksternal seperti Dewan Pengawas dan
Pembina Perumda Tirta Mahakam. Sehingga yang menjadi strategi
dan program kerja yang akan dilaksanakan bisa berjalan lancar.

2. Inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi memerlukan sumber


pembiayaan yang tidak sedikit selain pengadaan infrastruktur juga
diperlukan sumber daya manusia yang mempunyai keahlian khusus.

12
Untuk itu dukungan terhadap penyediaan pembiayaan dan
pengadaan sumber daya manusia sangat diperlukan.

Peserta Seleksi Direktur Umum,

HERLINA

13

Anda mungkin juga menyukai