Anda di halaman 1dari 15

MODUL

PRANATA MASYARAKAT BELANDA

SISTEM POLITIK, PEMERINTAHAN DI BELANDA

TIM PRANATA MASYARAKAT BELANDA


PROGRAM STUDI BELANDA
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
UNIVERSITAS INDONESIA
2022
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN BELANDA

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK):

Pembelajar mampu menggambarkan (C3) kehidupan masyarakat Belanda dalam


berbagai aspek kehidupan yang memiliki pengaruh secara nasional dan internasional
dari berbagai perspektif.

Sub-CPMK 4:
Pembelajar mampu menjelaskan (C2) sistem politik, hukum, pendidikan, dan jaring
pengaman sosial negara Belanda secara bertanggung jawab.

Materi:
Sistem Politik dan Pemerintahan Belanda
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN BELANDA

Pendahuluan
Nama resmi negara Belanda adalah het Koninkrijk der Nederlanden atau Kerajaan Belanda.
Kerajaan Belanda menganut bentuk pemerintahan monarki konstitusional dengan sistem
parlementer.
Bentuk kerajaan monarki dianut oleh Belanda sejak 16 Maret 1815 yang diatur oleh Huis van
Oranje-Nassau (Dinasti Oranje-Nassau). Monarki ini didirikan pada 1813.
Kepala negara kerajaan Belanda saat ini dipegang oleh Raja Willem Alexander yang naik
takhta pada 30 April 2013 menggantikan Ratu Beatrix, ibundanya yang berkuasa sejak tahun
1980.

Bendera dan Lambang Kerajaan Belanda


Bendera nasional Kerajaan Belanda adalah Merah, Putih, Biru. Warna-warna pada bendera
ini muncul pertama kali pada saat Perang 80 Tahun (1568-1648) antara provinsi-provinsi di
Belanda dengan Spanyol. Provinsi-provinsi yang memberontak terhadap kekuasaan Spanyol
menggunakan warna-warna lambang Pangeran Oranye (Willem van Oranje) yaitu oranye,
putih, dan biru. Lambat laun, warna oranye berubah menjadi merah. Peresmian warna
bendera nasional Kerajaan Belanda menjadi merah, putih, dan biru pada tahun 1937.
Lambang Kerajaan Belanda adalah seekor singa yang memegang panah dan pedang. Singa
pada lambang kerajaan merupakan lambang tertua dinasti Nassau. Pedang melambangkan
kekuasaan, sedangkan panah melambangkan provinsi.

Lambang Kerajaan Belanda


Lagu Kebangsaan Belanda
Judul lagu kebangsaan Belanda adalah ‘Wilhelmus’ yang diresmikan sebagai lagu kebangsaan
pada tahun 1932. Namun, teks lagu ini ditulis antara tahun 1569 dan 1572, pada masa Perang
80 Tahun dengan Spanyol. Penulis teks lagu ini adalah Philip van Marnix van Sint-Aldegonde,
seorang penyair dan diplomat yang dipersembahkan kepada Pangeran Oranje. Melodi lagu
diambil dari sebuah lagu tentara Prancis yang berasal dari tahun 1560-an.
Pada masa Perang 80 Tahun lagu ‘Wilhelmus’ dinyanyikan oleh para pendukung Pangeran
Oranje yang digambarkan sebagai seorang pembela kebebasan beragama dan memiliki
kedudukan yang sederajat dengan Raja Philip II dari Spanyol.

Berikut tautan untuk lirik lagu ‘Wilhelmus’

https://www.koninklijkhuis.nl/onderwerpen/volkslied/tekst-van-het-wilhelmus

https://www.youtube.com/watch?v=gwBrR_G70RE

Wilayah di Karibia
Kerajaan Belanda terdiri dari 4 negara: Belanda, Aruba, Curaçao dan St Maarten. Statuut
Koninkrijk (Piagam Kerajaan) Belanda menetapkan hubungan konstitusional antara negara-
negara di dalam wilayah Kerajaan Belanda.
Dalam Piagam Kerajaan tersebut dinyatakan bahwa negara-negara mengurus urusan mereka
sendiri secara independen. Bersama-sama mereka mengurus urusan kerajaan. Selain itu,
Piagam tersebut memberikan aturan untuk kerja sama, bantuan, konsultasi, dan konstitusi
negara-negara.
Piagam Kerajaan ini mulai berlaku pada tahun 1954. Sejak itu, negara-negara Kerajaan
memiliki posisi yang setara. Negara-negara mengurus urusan mereka sendiri secara mandiri.
Piagam hanya dimungkinkan untuk diubah jika semua negara Kerajaan setuju. Konstitusi
Belanda dan Konstitusi Aruba, Curaçao dan Sint Maarten berada di bawah Piagam.
Bonaire, Sint Eustatius, Saba adalah munisipalitas khusus dan memiliki status terpisah di
Belanda. Mereka disebut Karibia Belanda. Bersama dengan negara-negara Aruba, Curaçao
dan Sint Maarten, mereka membentuk bagian Karibia dari Kerajaan.
Aruba, Curaçao dan Bonaire adalah pulau-pulau di lepas pantai Venezuela. Pulau Sint
Maarten, Saba dan Sint Eustatius terletak sekitar 1000 kilometer timur laut (sekitar 300
kilometer timur Puerto Riko).
Monarki Konstitusional

Kerajaan Belanda juga adalah sebuah negara monarki konstitusional. Kedudukan Raja
ditetapkan dalam Konstitusi yang diubah pada tahun 1848 melalui Grondwetsherziening
(Revisi Undang-Undang Dasar). Monarki konstitusional berarti bahwa konstitusi menetapkan
kekuasaan raja turun-temurun. Ini juga menetapkan pembagian kekuasaan antara Raja dan
lembaga-lembaga negara lainnya. Para menteri bertanggung jawab kepada parlemen atas
tindakan pemerintah, sedangkan Raja tidak memiliki tanggung jawab politik dan tidak
bertanggung jawab kepada Parlemen.
Banyak tugas resmi raja termasuk menyampaikan pidato tahunan dari takhta kerajaan, yang
menetapkan rencana legislatif pemerintah untuk tahun parlemen yang akan datang. Pidato
tersebut selalu terjadi pada Pembukaan Parlemen Negara pada hari Selasa Ketiga bulan
September, yang dikenal sebagai Prinsjesdag. Penyelenggaraan pidato tahunan ini biasanya
diadakan di Ridderzaal di Den Haag. Acara ini dihadiri oleh para anggota keluarga kerajaan,
anggota kabinet, dan para undangan lainnya.

Demokrasi Parlementer

Belanda adalah sebuah negara demokrasi parlementer. Rakyat Belanda dapat memilih siapa
yang mewakili mereka di parlemen.
a. Pemerintah dan Parlemen

Raja bersama para menteri membentuk pemerintahan. Perdana Menteri memimpin


pertemuan dengan para menteri, yang membentuk kabinet. Para menteri dan sekretaris
negara (menteri muda) secara bersama-sama menjalankan pemerintahan negara dan
melaksanakan kebijakan. Pemerintah harus mendapat kepercayaan mayoritas dari Dewan
Perwakilan Rakyat dan tunduk pada pengawasan parlemen.

Para menteri bertanggung jawab kepada parlemen, baik secara kolektif maupun individual.
Meskipun ini juga berlaku untuk sekretaris negara, para menteri memikul tanggung jawab
akhir.

Pemerintah dan setiap menteri harus mendapatkan kepercayaan dari parlemen. Dalam
praktiknya, ini hanya berlaku untuk Dewan Perwakilan Rakyat. Parlemen dapat mencabut
kepercayaan ini dengan meloloskan mosi tidak percaya. Jika seorang menteri, atau
pemerintah secara keseluruhan, tidak mendapatkan kepercayaan mayoritas di parlemen,
mereka harus mengundurkan diri. Jika terjadi konflik dengan parlemen, pemerintah biasanya
menawarkan pengunduran diri mereka kepada Raja. Hal itu sering mengarah pada pemilihan
umum dan pembentukan pemerintahan baru.
Dalam sistem dualis pemerintah dan parlemen terpisah, masing-masing pihak memiliki
tanggung jawab sendiri. Di Belanda, baik pemerintah maupun parlemen memiliki kekuasaan
legislatif. Namun demikian, masih ada sistem dualis karena menteri dan sekretaris negara
tidak boleh menjadi anggota parlemen. Satu-satunya pengecualian untuk aturan ini adalah
mengikuti pemilihan umum, selama pembentukan pemerintahan baru.

Pemilihan umum digunakan untuk pemilihan anggota parlemen. Setiap warga Belanda yang
memiliki hak pilih bisa memilih dalam pemilihan parlemen begitu mereka mencapai usia 18
tahun. Namun, memilih bukan merupakan hal yang wajib di Belanda. Setiap orang yang
berusia 18 tahun atau lebih bisa mencalonkan diri untuk pemilihan yang berlangsung setiap
empat tahun sekali.

Anggota tweede kamer sedang bersidang

Sumber: tweedekamer.nl

b. Parlemen (Eerste Kamer dan Tweede Kamer)


Parlemen terdiri dari Eerste Kamer (Senat) dan Tweede Kamer (Dewan Perwakilan Rakyat).
Kedua lembaga ini memiliki tugas memantau pemerintah dan (wakil) legislatornya. Kedua
lembaga memiliki hak khusus untuk melakukan tugas-tugas ini dengan benar.
Parlemen (juga dikenal sebagai Staten-Generaal) mengontrol kebijakan pemerintah (Raja dan
para menteri).
Parlemen juga memiliki fungsi legislatif. Sebuah undang-undang tidak berlaku sampai Eerste
Kamer dan Tweede Kamer mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tersebut.

Untuk menjalankan peran pengawasan dan legislatifnya dengan baik, Parlemen memiliki hak-
hak tertentu:
- Hak anggaran (Budgetrecht)
Eerste Kamer dan Tweede Kamer berhak menilai dan kemudian menolak atau
menyetujui pendapatan/pemasukan dan pengeluaran pemerintah.

- Hak inisiatif (Initiatiefrecht)


Anggota Tweede Kamer dapat mengajukan Rancangan Undang-Undang sendiri,
sedangkan Eerste Kamer tidak memiliki hak tersebut.

- Hak amandemen (Recht van amendement)


Anggota Tweede Kamer memiliki hak untuk mengubah Undang-Undang, sedangkan
Eerste Kamer tidak memiliki hak tersebut.

- Hak penyelidikan dan angket (Onderzoek- en enquêterecht)


Parlemen dapat, di luar kabinet, memulai penyelidikan parlementer terhadap isu
tertentu. Bentuk investigasi terberat adalah penyelidikan parlemen. Tweede Kamer
kemudian mendengarkan saksi di bawah sumpah.

- Hak bertanya (Vragenrecht)


Semua anggota parlemen dapat memanggil menteri atau sekretaris negara untuk
dimintai pertanggungjawaban dan mengajukan pertanyaan (secara lisan atau tertulis).
Ini terjadi, misalnya, selama waktu pertanyaan mingguan pada Selasa sore.\

- Hak untuk mengajukan mosi (Recht om moties in te dienen)


Parlemen dapat mengajukan mosi. Ini berarti membuat pernyataan tentang subjek
tertentu. Kabinet tidak wajib menjalankan mosi tersebut. Namun, ini tidak berlaku
untuk mosi tidak percaya.
Dengan demikian, jika parlemen menarik kepercayaannya kepada seorang menteri
(menteri atau sekretaris negara), maka menteri tersebut tidak bisa berbuat apa-apa
selain mengundurkan diri.

c. Pembagian kursi di Parlemen


Tweede Kamer terdiri dari 150 kursi. Jadi ada 150 anggota parlemen di Tweede Kamer.
Sementara untuk Eerste Kamer terdapat 75 kursi yang tersedia.
Para anggota Tweee Kamer dan Eerste Kamer terbagi atas fraksi atau kelompok politik yang
berbeda. Sebuah fraksi terdiri dari satu atau lebih anggota parlemen dari satu partai politik.

Penduduk Belanda memilih 150 anggota Tweede Kamer. Pemilihan ini biasanya berlangsung
setiap 4 tahun sekali.
Para anggota Eerste Kamer tidak dipilih secara langsung, melainkan melalui pemilihan tidak
langsung. Para penduduk di provinsi-provinsi memilih anggota Provinciale-Statenleden
(anggota Dewan Provinsi), yang kemudian memilih 75 anggota Eerste Kamer. Pemilihan ini
berlangsung setiap 4 tahun sekali. Ini terjadi dalam waktu 3 bulan setelah pemilihan Dewan
Provinsi. Kursi dibagi antara fraksi (kelompok politik) yang berbeda.

d. Komisi Negara (Staatscommissie)


Pemerintah membentuk Komisi Negara (Staatscommisie) pada sistem parlementer. Komisi ini
mengkaji apakah diperlukan perubahan dalam sistem parlementer dan demokrasi
parlementer. Komisi akan memberikan saran kepada pemerintah apa yang harus diubah.
Biasanya Eerste dan Tweede Kamer meminta kepada Komisi Negara melalui surat. Dalam
sepucuk surat kepada pemerintah, mereka menjelaskan perkembangan yang dapat
berdampak pada sistem parlementer Belanda. Beberapa isu yang penting misalnya:
- Warga negara Belanda ingin lebih terlibat dalam kebijakan dan politik.
- Keputusan Eropa semakin penting untuk pekerjaan parlemen Belanda.
- Banyak tugas pemerintah pusat telah dialihkan ke kotamadya.
- Ada perbedaan yang lebih besar antara hasil pemilu.
- Teknologi Informasi Komunikasi (internet, media sosial) mempengaruhi demokrasi
dan kerja parlemen.
Komisi negara lalu menyelidiki apakah sesuatu harus berubah dalam sistem parlementer.
e. Partai Politik
Ada banyak partai politik di Belanda. Partai politik memiliki fungsi yang berbeda-beda. Antara
lain, mereka berusaha mewakili kepentingan pemilihnya. Selain itu partai politik membuat
program partai.
Belanda memiliki sejumlah besar partai politik, sebagian karena rendahnya ambang batas
pemilihan dalam sistem perwakilan proporsional. Partai-partai (yang lebih besar) dengan
sejarah yang lebih panjang dalam politik Belanda adalah CDA, VVD dan PvdA.
Kerjasama antara partai-partai Kristen Demokrat (KVP, ARP dan CHU), yang didorong oleh
sekularisasi pada tahun 1960-an, mengarah pada pembentukan satu partai: Christen
Democratic Appèl (CDA). Ideologi partai didasarkan pada prinsip-prinsip agama.
Aliran liberal yang dipimpin oleh J.R.Thorbecke berdiri di tempat lahirnya reformasi konstitusi
tahun 1848. Kaum liberal telah diwakili dalam VVD sejak tahun 1948. PvdA didirikan pada
tahun 1946 dan berakar pada gerakan serikat buruh Belanda. Ia bercita-cita menjadi partai
sosial-demokratis, dengan pengikut dari semua lapisan masyarakat.
Partai lain termasuk GroenLinks, SP sosialis, D66 liberal dan partai Kristen SGP dan
ChristenUnie. Partai baru dapat didaftarkan pada setiap pemilihan. Pendatang baru sering
gagal mencapai ambang batas pemilihan, tetapi ada partai yang mengalami kesuksesan
mendadak, seperti Pim Fortuyn List (LPF) dan partai Leefbaar Nederland pada pemilu 2002.
Para pihak harus mengatur pembiayaan mereka sendiri. Mereka terutama menerima
pendapatan dari kontribusi yang dibayarkan oleh anggota mereka. Sampai batas tertentu,
pihak menerima hadiah dari komunitas bisnis. Para pihak harus mengumumkannya kepada
publik. Anggota parlemen tidak boleh menerima dukungan keuangan dari pihak ketiga.

Partai-partai politik di Belanda

Sumber: https://toponderzoek.nl/2017/02/13/overzicht-van-alle-nederlandse-politieke-partijen-met-aantal-
leden-2015-2016-en-2017/

Warga negara Belanda dapat bergabung dengan partai politik. Dengan begitu mereka dapat
memiliki suara dalam program partai. Menurut aturan Undang-Undang Pemilihan, siapa pun
di Belanda dapat membentuk partai politik.
Dalam demokrasi parlementer, warga negara Belanda memilih perwakilan mereka setiap 4
tahun. Mereka adalah anggota partai politik. Para pemilih memilih partai pilihan mereka.
Dengan cara ini para pemilih dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Dengan ikut serta dalam pemilu, partai-partai mengharapkan anggota parlemen sebanyak-
banyaknya. Misalnya untuk menjadi anggota Tweede Kamer (Dewan Perwakilan Rakyat) atau
gemeenteraad (dewan kota). Mereka juga berusaha mendapatkan tempat sebanyak mungkin
di pemerintahan dengan cara ini atau menjadi college van burgemeester en wethouder
(eksekutif di tingkat kota kotamadya) serta gedeputeerde staten (eksekutif provinsi).

Peraturan Perundang-Undangan
Pemerintah membuat undang-undang bekerja sama dengan Eerste dan Tweede Kamer
(kekuatan legislatif). Sebuah undang-undang dimulai dengan Rancangan Undang-Undang dan
siap setelah diterbitkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara). Ada sejumlah langkah tetap di
antaranya, semua rancangan undang-undang harus melalui proses.
Rancangan Undang-Undang di Kementerian
Jika menteri atau sekretaris negara ingin mengatur sesuatu dengan undang-undang, mereka
menginstruksikan pejabat mereka untuk membuat rancangan undang-undang. Para pejabat
melibatkan pihak-pihak yang usulannya dianggap penting. Mereka juga menulis Memorie van
Toelichting (Memorandum Penjelasan) untuk Rancangan Undang-Undang tersebut. Ini
menjelaskan bagaimana dan mengapa Rancangan Undang-Undang itu diajukan.
Usulan kemudian masuk ke ambtelijk voorportaal (portal resmi). Ini adalah pertemuan antara
pejabat senior. Setelah melalui proses di ambtelijk voorportaal, Rancangan Undang-Undang
itu diserahkan ke onderraad (Sub-dewan) yaitu pertemuan para menteri yang terlibat secara
substantif. Rancangan Undang-Undang itu tidak akan dipublikasikan selama persiapan resmi.
Biasanya pemerintah (Raja dan para menteri) mengajukan Rancangan Undang-Undang. Ini
disebut regeringsvoorstel (usulan pemerintah). Anggota Tweede Kamer juga dapat
mengajukan Rancangan Undang-Undang. Ini disebut initiatiefvoorstel (usulan inisiatif).
Setelah pembahasan di onderraad (Sub-dewan) dilanjutkan dengan diskusi di ministerieraad
(dewan menteri) dengan semua menteri. Apakah dewan menteri menyetujui Rancangan
Undang-Undang tersebut? Usulan Rancangan Undang-Undang tersebut kemudian dikirim ke
Raad van State (Dewan Negara) untuk meminta nasihat. Isi usulan tidak akan dipublikasikan
selama pembahasan Rancangan Undang-Undang.
Dewan Negara memberikan nasihat tentang semua usulan yang masuk ke Eerste dan Tweede
Kamer. Selama Rancangan Undang-Undang itu ada di Dewan Negara, maka itu rahasia.
Dewan Negara akan mempertimbangkan:
- apakah Rancangan Undang-Undang tersebut dapat dilaksanakan;
- apakah Rancangan Undang-Undang tersebut tidak melanggar Konstitusi.
Keputusan akhir Dewan Negara disebut dictum (dictum). Dalam hal diktum negatif,
Rancangan Undang-Undang harus kembali ke dewan menteri.

Saran Dewan Negara tidak mengikat. Menteri yang bersangkutan harus menunjukkan
bagaimana ia akan memasukkan saran ke dalam Rancangan Undang-Undang. Dia
menyebutkan hal ini dalam laporan lebih lanjut.
Selanjutnya Rancangan Undang-Undang diajukan ke Tweede Kamer. RUU tersebut masuk ke
Tweede Kamer, bersama-sama dengan: de Memorie van Toelichting (Nota Penjelasan), Saran
Dewan Negara, laporan selanjutnya, De Koninklijke Boodschap (Pesan kerajaan).
Melalui Pesan Kerajaan, Raja mengajukan usulan Rancangan Undang-Undang ke Tweede
Kamer. Rancangan Undang-Undang itu dapat diketahui umum ketika sudah diajukan ke
Tweede Kamer.
Di Tweede Kamer, usulan itu terlebih dahulu dibahas secara tertulis dalam sebuah panitia
khusus. Menteri kemudian mempertahankan RUU itu dalam debat pleno. Debat diikuti
dengan pemungutan suara atas usulan amandemen, diikuti dengan pemungutan suara untuk
seluruh RUU. Ketika RUU itu disahkan, rancangan itu diajukan ke Eerste Kamer.
Di Eerste Kamer, RUU itu pertama kali dibahas dalam komite khusus. Kemudian dilanjutkan
dengan sesi debat dan voting. Eerste Kamer hanya dapat menerima atau menolak RUU
tersebut. Eerste Kamer tidak dapat mengubah RUU tersebut. Anggota Eerste Kamer tidak
berhak melakukan perubahan (amandemen). Jika Eerste Kamer masih keberatan dengan
sebagian dari RUU itu, maka menteri dapat menjanjikan untuk melakukan perubahan.
Perubahan seperti itu disebut novella.

Jika Eerste dan Tweede Kamer mengesahkan RUU, Raja dan menteri yang bertanggung jawab
menandatangani Undang-Undang tersebut. Undang-undang tersebut dapat mulai berlaku
setelah diumumkannya RUU tersebut dalam Staatsblad.

Waktu berlakunya suatu undang-undang dapat ditentukan dalam undang-undang itu sendiri.
Namun undang-undang juga dapat menyatakan bahwa waktu ini akan ditentukan kemudian
dalam Koninklijke Besluit (Keputusan Kerajaan). Koninklijke Besluit akan diumumkan dalam
Staatsblad.

Pemerintah Pusat dan Daerah


Pemerintah Belanda menggunakan sistem desentralisasi wilayah terdiri dari tiga tingkat
pemerintahan (bestuurslagen) yaitu pemerintah pusat, provinsi, dan gemeente (kotamadya).
Konsep bestuurslagen memiliki arti khusus di Belanda. Pertama, melibatkan entitas yang
dipilih langsung oleh warga. Kedua, tujuan umum pemerintah tersirat dengan jelas. Lalu dapat
dikatakan ketiga badan ini (pemerintah pusat, provinsi, dan kotamadya) dianggap
bertanggung jawab atas urusan mereka sendiri karena pada dasarnya mereka independen
dalam memutuskan ruang lingkup dan ukuran tugas yang dianggap perlu untuk menjalankan
peran dan fungsinya.
Pemerintah pusat berkonsentrasi pada masalah kepentingan nasional. Provinsi dan
kotamadya berkonsentrasi pada masalah di tingkat pemerintahan lokal (pemerintahan
daerah). Sebagai tambahan ada Waterschappen (Dewan Pengairan) yang bertanggung-awab
untuk pengelolaan pengairan lokal.
a. Provinsi
Saat ini di Belanda ada dua belas provinsi. Sementara kotamadya dan terkadang pemerintah
pusat berkomunikasi langsung dengan warga, komunikasi yang dilakukan provinsi lebih
merupakan komunikasi “pemerintah untuk pemerintah”. Bagi rata-rata warga negara
Belanda, peran provinsi tersebut tidak terlihat, meskipun di beberapa provinsi, terutama di
bagian pedesaan negara itu, memiliki visibilitas yang lebih baik.

Otoritas provinsi bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan, tata ruang, pasokan
energi, pekerjaan sosial, olahraga dan budaya. Setiap otoritas provinsi terdiri dari dewan
provinsi, dan eksekutif provinsi dan de commisaris van de Koning (komisaris raja).
b. Kotamadya
Kotamadya merupakan jenis pemerintahan daerah yang paling penting. Mereka jauh lebih
besar daripada provinsi dalam hal tugas, tingkat pengeluaran, dan jumlah personil. Secara
praktis cakupan tugas kota, volume pengeluaran, serta jumlah dan kualitas pegawai negeri
sipil sangat bervariasi. Variasi tersebut dapat dijelaskan oleh perbedaan ukuran populasi dan
terkait dengan potensi administrasi politik masyarakat.
Kotamadya bertanggung jawab untuk pengelolaan air, lalu lintas, perumahan, sekolah,
layanan sosial dan perawatan kesehatan lokal, olahraga dan rekreasi serta budaya. Setiap
kotamadya terdiri atas sebuah dewan, seorang walikota dan eksekutif (terdiri dari walikota
dan para anggota dewan)

Adviescolleges Rijksoverheid (Dewan Penasihat)


Dewan penasehat memberi nasihat kepada pemerintah tentang undang-undang dan
peraturan atau kebijakan. Mereka memberikan nasihat yang diminta dan tidak diminta
kepada para menteri atau Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Jenis Dewan Penasihat

Ada tiga jenis Dewan penasihat:


1. Dewan penasihat sementara
Mereka memberikan saran tentang satu topik kebijakan selama maksimal empat
tahun.
2. Dewan penasihat satu kali

Mereka memberikan satu saran tentang topik kebijakan yang sedang dibahas saat ini.
Kemudian keberadaan mereka tidak ada lagi. Contoh untuk dewan penasihat ini
adalah Commisie duurzame kustontwikkeling (Komite Pembangunan Pesisir
Berkelanjutan) yang sekarang sudah tidak berfungsi.
3. Dewan penasihat tetap
Dewan Menteri membentuk dewan penasihat tetap untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan. Ada dua jenis dewan penasihat tetap:
a. Dewan penasihat strategis
Mereka memberi nasihat tentang bidang kebijakan yang luas. Misalnya, Raad voor het
Openbaar Bestuur (Dewan Administrasi Publik). Dewan ini menyarankan tentang cara
pemerintah menjalankan tugasnya.
b. Dewan penasihat teknis spesialis
Mereka memberikan saran tentang satu bidang kebijakan, seperti autoriteit
persoonsgegevens (Otoritas Perlindungan data pribadi).

Sistem penasehat
Dewan penasehat adalah bagian dari sistem penasehat yang terdiri dari:

- Badan penasihat independen, seperti Wetenschappelijke Raad voor het


Regeringsbeleid en Social Economische Raad (Dewan Ilmiah untuk Kebijakan
Pemerintah dan Dewan Sosial dan Ekonomi);

- Kantor perencanaan, antara lain Sociaal en Cultureel Planbureau (Kantor Perencanaan


Sosial dan Budaya), Centraal Planbureau (Kantor Perencanaan Pusat), Planbureau voor
de Leefomgeving en het Centraal Planbureau (Badan Penilaian Lingkungan Belanda
dan Kantor Perencanaan Pusat);

- Dewan tinggi negara, seperti Raad van State (Dewan Negara), Algemene Rekenkamer
(Pengadilan Audit) dan Nationale Onbudsman (Ombudsman Nasional);

- Sekitar 250 komite independen (termasuk komite evaluasi dan penyelidikan


sementara, komite keberatan, komite penasihat implementasi kebijakan).

Raad van State (Dewan Negara)


Dewan Negara adalah hakim administrasi umum tertinggi dan memberi nasihat kepada
pemerintah tentang pengajuan usulan undang-undang.
Dewan Negara adalah badan penasehat pemerintah. Dewan memberi nasihat kepada
pemerintah tentang undang-undang dan masalah administrasi yang diusulkan. Selain itu,
Dewan Negara adalah pengadilan administrasi umum tertinggi di Belanda.
Pemerintah diwajibkan oleh hukum untuk meminta nasihat Dewan Negara tentang:
- Usulan undang-undang
- Algemene maatregelen van bestuur (Tata tertib administrasi umum)
- Undang-undang persetujuan untuk perjanjian internasional

Pembagian Kekuasaan di Belanda


Menurut hukum tata negara Belanda ada pandangan bahwa perimbangan kekuasaan tidak
perlu hanya terdiri dari pemisahan kekuasaan secara tegas, meskipun hal ini merupakan dasar
pengaturan pemerintahan. Adanya keseimbangan kekuasaan memang merupakan suatu
kenyataan, apabila sistem tersebut tidak memungkinkan satu badan berkuasa secara penuh.
Kekuasaan di Belanda terbagi atas kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Kekuasaan Legislatif

Dari uraian sebelumnya diketahui bahwa kekuasaan legislatif di Belanda diselenggarakan oleh
pemerintah bersama-sama dengan Staten-Generaal berdasarkan pasal 81 Grondwet.
Staten-Generaal terdiri dari Tweede Kamer dan Eerste Kamer yang mewakili seluruh
masyarakat Belanda. Tweede Kamer menggunakan sistem pemilihan langsung anggota
perwakilan rakyat (pasal 50 dan 51 Grondwet).
Dengan demikian, pembuat undang-undang pusat bukan merupakan badan tersendiri,
melainkan berupa gabungan dewan perwakilan rakyat dan kekuasaan eksekutif yaitu
pemerintah.
Kekuasaan eksekutif

Kekuasaan eksekutif yang biasa disebut bestuur (pemerintahan), ditugaskan kepada


pemerintah yang terdiri dari Raja dan para Menteri (Pasal 42, ayat 1 Grondwet). Dalam
perundang-undangan, pengertian regering juga disebut kroon (mahkota).
Para menteri bersama-sama membentuk minsterieraad (dewan menteri) (pasal 45 Grondwet)
yang merupakan pemerintahan tanpa keikutsertaan Raja. Dewan menteri diketuai oleh
seorang perdana menteri yang diangkat berdasarkan Koninklijk Besluit (Keputusan Raja).
Dewan menteri menentukan kebijakan umum pemerintahan.
Pemerintah memiliki kekuasaan untuk menjalankan atau menyelenggarakan pemerintahan
yang diperoleh dari pemerintah pusat. Kebijakan pemerintah diawasi oleh Staten-Generaal
(parlemen).
Setiap keputusan pemerintah dinamakan Koninklijk Besluit (Keputusan Raja) yang disingkat
KB. Isi KB dapat bersifat legislatif atau bersifat eksekutif tapi dapat juga berbentuk campuran.
Apabila isi KB terdiri dari aturan-aturan yang berlaku umum, maka disebut Algemene
Maatregel van Bestuur (AMvB).

Kekuasaan yudikatif
Kekuasaan yudikatif atau peradilan diselenggarakan oleh kekuasaan kehakiman menurut
pasal 112 Grondwet. Kekuasaan kehakiman sama sekali tidak tergantung dari kekuasaan
legislatif dan eksekutif. Hal ini tercantum dalam sejumlah besar peraturan perundang-
undangan. Namun, menurut pasal 12 Algemene Maatregel van Bestuur (AMvB) kekuasaan
kehakiman dilarang menangani pembuatan undang-undang. Dalam praktik, sesungguhnya
terdapat pembentukan hukum melalui yurisprudensi tetapi ini tidak mengikat secara umum
REFERENSI

Erasmus Taalcentrum. 1992. Enige Begrippen van de Nederlandse Staatsinrichting. Jakarta:


Erasmus Educatief.

Ministry of Foreign Affairs Netherlands. 2004. Focus on the Netherlands. The Hague:
Ministry of Foreign Affairs Netherlands Communication Division.
Snoek, Kees. 1989. Nederland Leren Kennen. Leiden: Martinus Nijhoff.

https://www.rechtspraak.nl/Organisatie-en-contact/Rechtspraak-in-Nederland

https://www.government.nl/
https://www.belandadananda.nl/tentang-kerajaan
https://www.rijksoverheid.nl/onderwerpen/democratie/rol-politieke-partijen

Anda mungkin juga menyukai