Sub-CPMK 4:
Pembelajar mampu menjelaskan (C2) sistem politik, hukum, pendidikan, dan jaring
pengaman sosial negara Belanda secara bertanggung jawab.
Materi:
Sistem Politik dan Pemerintahan Belanda
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN BELANDA
Pendahuluan
Nama resmi negara Belanda adalah het Koninkrijk der Nederlanden atau Kerajaan Belanda.
Kerajaan Belanda menganut bentuk pemerintahan monarki konstitusional dengan sistem
parlementer.
Bentuk kerajaan monarki dianut oleh Belanda sejak 16 Maret 1815 yang diatur oleh Huis van
Oranje-Nassau (Dinasti Oranje-Nassau). Monarki ini didirikan pada 1813.
Kepala negara kerajaan Belanda saat ini dipegang oleh Raja Willem Alexander yang naik
takhta pada 30 April 2013 menggantikan Ratu Beatrix, ibundanya yang berkuasa sejak tahun
1980.
https://www.koninklijkhuis.nl/onderwerpen/volkslied/tekst-van-het-wilhelmus
https://www.youtube.com/watch?v=gwBrR_G70RE
Wilayah di Karibia
Kerajaan Belanda terdiri dari 4 negara: Belanda, Aruba, Curaçao dan St Maarten. Statuut
Koninkrijk (Piagam Kerajaan) Belanda menetapkan hubungan konstitusional antara negara-
negara di dalam wilayah Kerajaan Belanda.
Dalam Piagam Kerajaan tersebut dinyatakan bahwa negara-negara mengurus urusan mereka
sendiri secara independen. Bersama-sama mereka mengurus urusan kerajaan. Selain itu,
Piagam tersebut memberikan aturan untuk kerja sama, bantuan, konsultasi, dan konstitusi
negara-negara.
Piagam Kerajaan ini mulai berlaku pada tahun 1954. Sejak itu, negara-negara Kerajaan
memiliki posisi yang setara. Negara-negara mengurus urusan mereka sendiri secara mandiri.
Piagam hanya dimungkinkan untuk diubah jika semua negara Kerajaan setuju. Konstitusi
Belanda dan Konstitusi Aruba, Curaçao dan Sint Maarten berada di bawah Piagam.
Bonaire, Sint Eustatius, Saba adalah munisipalitas khusus dan memiliki status terpisah di
Belanda. Mereka disebut Karibia Belanda. Bersama dengan negara-negara Aruba, Curaçao
dan Sint Maarten, mereka membentuk bagian Karibia dari Kerajaan.
Aruba, Curaçao dan Bonaire adalah pulau-pulau di lepas pantai Venezuela. Pulau Sint
Maarten, Saba dan Sint Eustatius terletak sekitar 1000 kilometer timur laut (sekitar 300
kilometer timur Puerto Riko).
Monarki Konstitusional
Kerajaan Belanda juga adalah sebuah negara monarki konstitusional. Kedudukan Raja
ditetapkan dalam Konstitusi yang diubah pada tahun 1848 melalui Grondwetsherziening
(Revisi Undang-Undang Dasar). Monarki konstitusional berarti bahwa konstitusi menetapkan
kekuasaan raja turun-temurun. Ini juga menetapkan pembagian kekuasaan antara Raja dan
lembaga-lembaga negara lainnya. Para menteri bertanggung jawab kepada parlemen atas
tindakan pemerintah, sedangkan Raja tidak memiliki tanggung jawab politik dan tidak
bertanggung jawab kepada Parlemen.
Banyak tugas resmi raja termasuk menyampaikan pidato tahunan dari takhta kerajaan, yang
menetapkan rencana legislatif pemerintah untuk tahun parlemen yang akan datang. Pidato
tersebut selalu terjadi pada Pembukaan Parlemen Negara pada hari Selasa Ketiga bulan
September, yang dikenal sebagai Prinsjesdag. Penyelenggaraan pidato tahunan ini biasanya
diadakan di Ridderzaal di Den Haag. Acara ini dihadiri oleh para anggota keluarga kerajaan,
anggota kabinet, dan para undangan lainnya.
Demokrasi Parlementer
Belanda adalah sebuah negara demokrasi parlementer. Rakyat Belanda dapat memilih siapa
yang mewakili mereka di parlemen.
a. Pemerintah dan Parlemen
Para menteri bertanggung jawab kepada parlemen, baik secara kolektif maupun individual.
Meskipun ini juga berlaku untuk sekretaris negara, para menteri memikul tanggung jawab
akhir.
Pemerintah dan setiap menteri harus mendapatkan kepercayaan dari parlemen. Dalam
praktiknya, ini hanya berlaku untuk Dewan Perwakilan Rakyat. Parlemen dapat mencabut
kepercayaan ini dengan meloloskan mosi tidak percaya. Jika seorang menteri, atau
pemerintah secara keseluruhan, tidak mendapatkan kepercayaan mayoritas di parlemen,
mereka harus mengundurkan diri. Jika terjadi konflik dengan parlemen, pemerintah biasanya
menawarkan pengunduran diri mereka kepada Raja. Hal itu sering mengarah pada pemilihan
umum dan pembentukan pemerintahan baru.
Dalam sistem dualis pemerintah dan parlemen terpisah, masing-masing pihak memiliki
tanggung jawab sendiri. Di Belanda, baik pemerintah maupun parlemen memiliki kekuasaan
legislatif. Namun demikian, masih ada sistem dualis karena menteri dan sekretaris negara
tidak boleh menjadi anggota parlemen. Satu-satunya pengecualian untuk aturan ini adalah
mengikuti pemilihan umum, selama pembentukan pemerintahan baru.
Pemilihan umum digunakan untuk pemilihan anggota parlemen. Setiap warga Belanda yang
memiliki hak pilih bisa memilih dalam pemilihan parlemen begitu mereka mencapai usia 18
tahun. Namun, memilih bukan merupakan hal yang wajib di Belanda. Setiap orang yang
berusia 18 tahun atau lebih bisa mencalonkan diri untuk pemilihan yang berlangsung setiap
empat tahun sekali.
Sumber: tweedekamer.nl
Untuk menjalankan peran pengawasan dan legislatifnya dengan baik, Parlemen memiliki hak-
hak tertentu:
- Hak anggaran (Budgetrecht)
Eerste Kamer dan Tweede Kamer berhak menilai dan kemudian menolak atau
menyetujui pendapatan/pemasukan dan pengeluaran pemerintah.
Penduduk Belanda memilih 150 anggota Tweede Kamer. Pemilihan ini biasanya berlangsung
setiap 4 tahun sekali.
Para anggota Eerste Kamer tidak dipilih secara langsung, melainkan melalui pemilihan tidak
langsung. Para penduduk di provinsi-provinsi memilih anggota Provinciale-Statenleden
(anggota Dewan Provinsi), yang kemudian memilih 75 anggota Eerste Kamer. Pemilihan ini
berlangsung setiap 4 tahun sekali. Ini terjadi dalam waktu 3 bulan setelah pemilihan Dewan
Provinsi. Kursi dibagi antara fraksi (kelompok politik) yang berbeda.
Sumber: https://toponderzoek.nl/2017/02/13/overzicht-van-alle-nederlandse-politieke-partijen-met-aantal-
leden-2015-2016-en-2017/
Warga negara Belanda dapat bergabung dengan partai politik. Dengan begitu mereka dapat
memiliki suara dalam program partai. Menurut aturan Undang-Undang Pemilihan, siapa pun
di Belanda dapat membentuk partai politik.
Dalam demokrasi parlementer, warga negara Belanda memilih perwakilan mereka setiap 4
tahun. Mereka adalah anggota partai politik. Para pemilih memilih partai pilihan mereka.
Dengan cara ini para pemilih dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Dengan ikut serta dalam pemilu, partai-partai mengharapkan anggota parlemen sebanyak-
banyaknya. Misalnya untuk menjadi anggota Tweede Kamer (Dewan Perwakilan Rakyat) atau
gemeenteraad (dewan kota). Mereka juga berusaha mendapatkan tempat sebanyak mungkin
di pemerintahan dengan cara ini atau menjadi college van burgemeester en wethouder
(eksekutif di tingkat kota kotamadya) serta gedeputeerde staten (eksekutif provinsi).
Peraturan Perundang-Undangan
Pemerintah membuat undang-undang bekerja sama dengan Eerste dan Tweede Kamer
(kekuatan legislatif). Sebuah undang-undang dimulai dengan Rancangan Undang-Undang dan
siap setelah diterbitkan dalam Staatsblad (Lembaran Negara). Ada sejumlah langkah tetap di
antaranya, semua rancangan undang-undang harus melalui proses.
Rancangan Undang-Undang di Kementerian
Jika menteri atau sekretaris negara ingin mengatur sesuatu dengan undang-undang, mereka
menginstruksikan pejabat mereka untuk membuat rancangan undang-undang. Para pejabat
melibatkan pihak-pihak yang usulannya dianggap penting. Mereka juga menulis Memorie van
Toelichting (Memorandum Penjelasan) untuk Rancangan Undang-Undang tersebut. Ini
menjelaskan bagaimana dan mengapa Rancangan Undang-Undang itu diajukan.
Usulan kemudian masuk ke ambtelijk voorportaal (portal resmi). Ini adalah pertemuan antara
pejabat senior. Setelah melalui proses di ambtelijk voorportaal, Rancangan Undang-Undang
itu diserahkan ke onderraad (Sub-dewan) yaitu pertemuan para menteri yang terlibat secara
substantif. Rancangan Undang-Undang itu tidak akan dipublikasikan selama persiapan resmi.
Biasanya pemerintah (Raja dan para menteri) mengajukan Rancangan Undang-Undang. Ini
disebut regeringsvoorstel (usulan pemerintah). Anggota Tweede Kamer juga dapat
mengajukan Rancangan Undang-Undang. Ini disebut initiatiefvoorstel (usulan inisiatif).
Setelah pembahasan di onderraad (Sub-dewan) dilanjutkan dengan diskusi di ministerieraad
(dewan menteri) dengan semua menteri. Apakah dewan menteri menyetujui Rancangan
Undang-Undang tersebut? Usulan Rancangan Undang-Undang tersebut kemudian dikirim ke
Raad van State (Dewan Negara) untuk meminta nasihat. Isi usulan tidak akan dipublikasikan
selama pembahasan Rancangan Undang-Undang.
Dewan Negara memberikan nasihat tentang semua usulan yang masuk ke Eerste dan Tweede
Kamer. Selama Rancangan Undang-Undang itu ada di Dewan Negara, maka itu rahasia.
Dewan Negara akan mempertimbangkan:
- apakah Rancangan Undang-Undang tersebut dapat dilaksanakan;
- apakah Rancangan Undang-Undang tersebut tidak melanggar Konstitusi.
Keputusan akhir Dewan Negara disebut dictum (dictum). Dalam hal diktum negatif,
Rancangan Undang-Undang harus kembali ke dewan menteri.
Saran Dewan Negara tidak mengikat. Menteri yang bersangkutan harus menunjukkan
bagaimana ia akan memasukkan saran ke dalam Rancangan Undang-Undang. Dia
menyebutkan hal ini dalam laporan lebih lanjut.
Selanjutnya Rancangan Undang-Undang diajukan ke Tweede Kamer. RUU tersebut masuk ke
Tweede Kamer, bersama-sama dengan: de Memorie van Toelichting (Nota Penjelasan), Saran
Dewan Negara, laporan selanjutnya, De Koninklijke Boodschap (Pesan kerajaan).
Melalui Pesan Kerajaan, Raja mengajukan usulan Rancangan Undang-Undang ke Tweede
Kamer. Rancangan Undang-Undang itu dapat diketahui umum ketika sudah diajukan ke
Tweede Kamer.
Di Tweede Kamer, usulan itu terlebih dahulu dibahas secara tertulis dalam sebuah panitia
khusus. Menteri kemudian mempertahankan RUU itu dalam debat pleno. Debat diikuti
dengan pemungutan suara atas usulan amandemen, diikuti dengan pemungutan suara untuk
seluruh RUU. Ketika RUU itu disahkan, rancangan itu diajukan ke Eerste Kamer.
Di Eerste Kamer, RUU itu pertama kali dibahas dalam komite khusus. Kemudian dilanjutkan
dengan sesi debat dan voting. Eerste Kamer hanya dapat menerima atau menolak RUU
tersebut. Eerste Kamer tidak dapat mengubah RUU tersebut. Anggota Eerste Kamer tidak
berhak melakukan perubahan (amandemen). Jika Eerste Kamer masih keberatan dengan
sebagian dari RUU itu, maka menteri dapat menjanjikan untuk melakukan perubahan.
Perubahan seperti itu disebut novella.
Jika Eerste dan Tweede Kamer mengesahkan RUU, Raja dan menteri yang bertanggung jawab
menandatangani Undang-Undang tersebut. Undang-undang tersebut dapat mulai berlaku
setelah diumumkannya RUU tersebut dalam Staatsblad.
Waktu berlakunya suatu undang-undang dapat ditentukan dalam undang-undang itu sendiri.
Namun undang-undang juga dapat menyatakan bahwa waktu ini akan ditentukan kemudian
dalam Koninklijke Besluit (Keputusan Kerajaan). Koninklijke Besluit akan diumumkan dalam
Staatsblad.
Otoritas provinsi bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan, tata ruang, pasokan
energi, pekerjaan sosial, olahraga dan budaya. Setiap otoritas provinsi terdiri dari dewan
provinsi, dan eksekutif provinsi dan de commisaris van de Koning (komisaris raja).
b. Kotamadya
Kotamadya merupakan jenis pemerintahan daerah yang paling penting. Mereka jauh lebih
besar daripada provinsi dalam hal tugas, tingkat pengeluaran, dan jumlah personil. Secara
praktis cakupan tugas kota, volume pengeluaran, serta jumlah dan kualitas pegawai negeri
sipil sangat bervariasi. Variasi tersebut dapat dijelaskan oleh perbedaan ukuran populasi dan
terkait dengan potensi administrasi politik masyarakat.
Kotamadya bertanggung jawab untuk pengelolaan air, lalu lintas, perumahan, sekolah,
layanan sosial dan perawatan kesehatan lokal, olahraga dan rekreasi serta budaya. Setiap
kotamadya terdiri atas sebuah dewan, seorang walikota dan eksekutif (terdiri dari walikota
dan para anggota dewan)
Mereka memberikan satu saran tentang topik kebijakan yang sedang dibahas saat ini.
Kemudian keberadaan mereka tidak ada lagi. Contoh untuk dewan penasihat ini
adalah Commisie duurzame kustontwikkeling (Komite Pembangunan Pesisir
Berkelanjutan) yang sekarang sudah tidak berfungsi.
3. Dewan penasihat tetap
Dewan Menteri membentuk dewan penasihat tetap untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan. Ada dua jenis dewan penasihat tetap:
a. Dewan penasihat strategis
Mereka memberi nasihat tentang bidang kebijakan yang luas. Misalnya, Raad voor het
Openbaar Bestuur (Dewan Administrasi Publik). Dewan ini menyarankan tentang cara
pemerintah menjalankan tugasnya.
b. Dewan penasihat teknis spesialis
Mereka memberikan saran tentang satu bidang kebijakan, seperti autoriteit
persoonsgegevens (Otoritas Perlindungan data pribadi).
Sistem penasehat
Dewan penasehat adalah bagian dari sistem penasehat yang terdiri dari:
- Dewan tinggi negara, seperti Raad van State (Dewan Negara), Algemene Rekenkamer
(Pengadilan Audit) dan Nationale Onbudsman (Ombudsman Nasional);
Dari uraian sebelumnya diketahui bahwa kekuasaan legislatif di Belanda diselenggarakan oleh
pemerintah bersama-sama dengan Staten-Generaal berdasarkan pasal 81 Grondwet.
Staten-Generaal terdiri dari Tweede Kamer dan Eerste Kamer yang mewakili seluruh
masyarakat Belanda. Tweede Kamer menggunakan sistem pemilihan langsung anggota
perwakilan rakyat (pasal 50 dan 51 Grondwet).
Dengan demikian, pembuat undang-undang pusat bukan merupakan badan tersendiri,
melainkan berupa gabungan dewan perwakilan rakyat dan kekuasaan eksekutif yaitu
pemerintah.
Kekuasaan eksekutif
Kekuasaan yudikatif
Kekuasaan yudikatif atau peradilan diselenggarakan oleh kekuasaan kehakiman menurut
pasal 112 Grondwet. Kekuasaan kehakiman sama sekali tidak tergantung dari kekuasaan
legislatif dan eksekutif. Hal ini tercantum dalam sejumlah besar peraturan perundang-
undangan. Namun, menurut pasal 12 Algemene Maatregel van Bestuur (AMvB) kekuasaan
kehakiman dilarang menangani pembuatan undang-undang. Dalam praktik, sesungguhnya
terdapat pembentukan hukum melalui yurisprudensi tetapi ini tidak mengikat secara umum
REFERENSI
Ministry of Foreign Affairs Netherlands. 2004. Focus on the Netherlands. The Hague:
Ministry of Foreign Affairs Netherlands Communication Division.
Snoek, Kees. 1989. Nederland Leren Kennen. Leiden: Martinus Nijhoff.
https://www.rechtspraak.nl/Organisatie-en-contact/Rechtspraak-in-Nederland
https://www.government.nl/
https://www.belandadananda.nl/tentang-kerajaan
https://www.rijksoverheid.nl/onderwerpen/democratie/rol-politieke-partijen