INDONESIA
NIM : B012171044
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
MPR, DPR, Presiden dan Wakil Presiden, Menteri, MA, MK, BPK, DPA,
Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam hal ini yang mejadi pokok masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut :
PEMBAHASAN
A. KETATANEGARAAN BELANDA
1. Konstitusi Belanda
memiliki kekuasaan penuh dan tidak perlu menyesuaikan diri pada hukum.
yang diberikan oleh penguasa, tetapi baru pada Abad ke-18 setiap orang
berlaku. Hal ini ditetapkan dalam Konsitusi di Belanda pada tahun 1798.
terjadi di Belanda. Pada tahun 1848 Raja William II setuju untuk merubah
Namun baru pada tahun 1917 hak untuk memilih dalam pemilu diperluas
mencakup semua pria, sedangkan kaum wanita diberi hak pasif untuk
pertamakalinya. Pada tahun 1922, hak aktif untuk memilih bagi kaum
Belanda terjadi beberapa kali yaitu pada tahun 1814, 1848, dan 1972.
XIII dan terdira dari 6 pasal yaitu pasal 193 (210 lama) sampai pada pasal
198 (215 lama). Cara yang dilakukan dalam rangka perubahan itu adalah
adalah sah apabila disetujui sejumlah suara yang sama dengan dua
staten general yang telah dijadikan dua kali lipat ditambah satu. 1
1
http://serenityyuria.blogspot.com/2012/01/kekuasaan-legislatif-eksekutif-dan.html diakses
tanggal 27-10-2013
2. Suprastruktur Negara Belanda
a) Kekuasaan Eksekutif
nasehat Raad van Staten (Council of State), juga dapat meminta nasehat
dari ketua parlemen, ketua ketua fraksi dalam parlemen, ketua ketua
partai, dan kalangan non politik. Perdana Menteri diangkat oleh Raja/Ratu
Menteri.
b) Kekuasaan Legislatif
c) Kekuasaan Yudikatif
Canton,
Rechtbank,
Gerechtschof,
Hoge Raad.
2
http://serenityyuria.blogspot.com/2012/01/kekuasaan-legislatif-eksekutif-dan.html diakses
tanggal 27-10-2013
Ratu merupakan Kepala Negara yang melambangkan persatuan
Belanda. Ratu terikat pada konstitusi dan fungsinya lebih banyak bersifat
politica, atau politik tiga serangkai. Ini berarti raja adalah hanya ketua
yang merupakan kelanjutan dari tradisi the House of Orange. Ratu dalam
hal ini menunjuk formatur yang akan membentuk Dewan Menteri (Council
dasarnya terdiri dari tiga institusi utama, yaitu; Ratu, Dewan Menteri, dan
B. KETATANEGARAAN NRI
1. Konstitusi NRI
Friedrich Julius Stahl, salah satu unsur yang dimiliki oleh negara hukum
hukum. Negara hukum berarti setiap warga negara harus tunduk dan taat
negara hukum harus menjadi panglima apabila negeri ini ingin hidup tertib
3
Syafiie, Inu Kencana, Andi Azikin, 2007. Perbandingan Pemerintahan. Bandung: PT. Refika
Aditama
sejarah (historical change), sehingga dapat menjadikannya sebagai suatu
Oleh karena itu, prinsip yang timbul adalah setiap tindakan, perbuatan,
dan/atau aturan dari semua otoritas yang diberi delegasi oleh konstitusi,
tidak boleh bertentangan dengan basic rights dan konstitusi itu sendiri.
tahun 1998, dan kemudian hal itu telah membuka peluang perubahan
1945 (kemudian akan kita sebut UUD RI 1945) yang disakralkan oleh
dalam satu rangkaian empat tahap, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001,
dan 2002 (UUD RI 1945). Salah satu perubahan dari UUD RI 1945 adalah
tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (UU No. 24, 2003), sejak
dirumuskan dalam ketentuan pasal 24 ayat (21) pasal 24c dan pasal 7b
Hal ini disahkan dengan adanya ketentuan Pasal 24C ayat (6) UUD
rekruitmen calon hakim menurut tata cara yang diatur dalam Pasal 18 ayat
3 (tiga) orang oleh DPR, dan 3 (tiga) orang oleh Presiden, untuk
Agung yang dibebani tugas oleh pasal III Aturan Peralihan UUD RI 1945,
demokrasi terpimpin.
4
Titik Triwulan Tutik, S.h, M.H, Konstruksi HTN Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945, 2008,
Kencana:Jakartahal 107.
Perubahan dalam sistem pemerintahan tidak hanya berhenti
setelah terjadi amandemen UUD 1945 pada tahun 1999 – 2002. Berikut
Eksaminatif :
BPK, KPK
Lembaga Bantu
Negara : Komisi
Yudisial
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
berada di bagian Eropa barat laut. Di sebelah timur negara ini berbatasan
yang modern biasanya menggunakan konsep trias politica atau politik tiga
serangkai. Ini berarti raja adalah hanya ketua simbolis cabang eksekutif.
adakalanya datang dari raja itu sendiri karena ia takut dikudeta atau
sejak tahun 1980 sampai sekarang. Ratu berhak menunjuk seorang wakil
undang. Dan demikian yang dapat kami tulis, semoga bermanfaat, dan
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Lubis, M. Solly, Hukum Tata Negara,Bandung, Mandar Maju:1992
Internet :
www.dpr.go.id / K1_kunjungan_Kunjungan_Kerja_Komisi_I_ke_Belanda
http://mjieschool.blogspot.com/2008/10/sistem-pemerintahan-pertemuan-
http://ampi.wordpress.com/2009/06/03/sistem-parlementer-dan-sistem-
http://serenityyuria.blogspot.com/2012/01/kekuasaan-legislatif-eksekutif-