Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Perbandingan Konstitusi

DIBUAT OLEH:

Muhammad Akhdan Rahendra 211092200020


Ajeng Hasty Widya 21109220009

MAKALAH KONSTITUSI DAN KELEMBAGAAN PRODI


ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUTOMO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konstitusi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi setiap bangsa dan negara, baik
yang sudah lama merdeka maupun yang baru saja memperoleh kemerdekaannya.1
Konstitusi dan negara merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Dapat dikatakan tanpa konstitusi maka negara tidak mungkin terbentuk. Konstitusi
merupakan hukum yang dianggap paling tinggi tingkatannya di setiap negara. Konstitusi
antara negara satu dengan negara lainnya tentu memiliki perbedaan dan persamaan.

Istilah konstitusi menurut Wirjono Prodjodikoro berasal dari kata kerja “constituer”
dalam bahasa Perancis yang berarti “membentuk”, jadi konstitusi berarti pembentukan.
Dalam hal ini yang dibentuk adalah suatu negara, maka konstitusi mengandung
permulaan dari segala macam peraturan pokok mengenai sendi-sendi pertama untuk
menegakkan bangunan besar yang bernama negara.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah bentuk perbandingan konstitusi di negara Inggris,
Amerika Serikat, dan Indonesia?
C. TUJUAN
Perbedaan konstitusi negara Indonesia dan negara Inggris yang selanjutnya yaitu
adanya perbedaan sistem konstitusi. Indonesia menggunakan sistem konstitusional
Pancasila dengan menerapkan nilai-nilai dasar pancasila, sedangkan Inggris
menggunakan sistem monarki konstitusional. Arti dari sistem monarki konstitusional
adalah Inggris menggunakan sistem kerajaan namun dengan tetap berdasarkan
pada konstitusi yang berlaku..
BAB II
PEMBAHASAN
A. NEGARA INGGRIS

Inggris adalah sebuah negara kesatuan (Unitary State) dengan sebutan United
Kingdomyang terdiri dari: England, Wales, dan Irlandia Utara.Pemerintahannya
berbentuk Monarki dansistem kenegaraan yang terdesentralisasi. Negara Inggris
menganut sistem pemerintahan parlementer dimana kekuasaan pemerintah
terdapatpada perdana menteri dan menteri (bisa jugadisebut kabinet). Sedangkan
kekuasaan sebagai kepala negara berada di tangan Ratu. Seperti teoridari sistem
pemerintahan parlementer, Ratu tidak mempunyai kekuasaan politik karena Ratu
hanya berperan sebagai simbol kedaulatan dan persatuan negara.

Negara Inggris dikenal sebagai induk dan pelopor sistem parlementer (the
mother of parliaments), karena Inggrislah yang pertama kali menciptakan sistem
parlemen yang mampu bekerja. Melalui pemilihan yang demokratis dan prosedur
parlementaria, Inggris dapat mengatasimasalah sosial sehingga menciptakan
kesejahteraan sosial
Parlemen atau Dewan Perwakilan terdiri dari dua ruang (bikameral), yakni
House ofCommons & House of Lord. House of Commons atau disebut juga
Majelis Rendah adalah badan perwakilan rakyat yang anggota-anggotanya dipilih
oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau Mejelis Tinggi
adalah perwakilan yang berisi para bangsawandengan berdasarkan warisan. House
of Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripadaHouse of Lord. Inggris
menerapkan Parliament Soverengnity, artinya kekuasaan yang sangat besar pada
diri parlemen.
Kabinet merupakan menteri-menteri yang dipimpin oleh perdana menteri.
Kabinet tersebutyang benar-benar melaksanakan roda pemerintahan. Anggota
kabinet pada umumnya berasaldari House of Commons. Perdana menteri
merupakan pemimpin dari partai mayoritas di Houseof Commons. Masa jabatan
kabinet sangat tergantung pada kepercayaan dari House ofCommons. Parlemen
memiliki kekuasaan membubarkan kabinet dengan mosi tidak percaya.
Terdapat oposisi yang dijalankan oleh partai yang kalah dalam pemilu. Para
pemimpinoposisisi membuat semacam kabinet tandingan. Jika sewaktu-waktu
kabinet runtuh, partaioposisi dapat menggantikan penyelenggaraan
pemerintahan.Inggris menggunakan sistem dwipartai
. Di Inggris berdiri 2 partai yang saling bersaing danmemerintah. Partai
tersebut adalah Partai Buruh dan Partai Konservatif. Partai yang menangdalam
pemilu dan mayoritas di parlemen merupakan partai yang memerintah, sedangkan
partaiyang kalah menjadi partai oposisi.
B. NEGARA INDONESIA

Sejarah Ketatanegaraan : Pemikiran mengenai pentingnya suatu mahkamah konsti
tusi telahmuncul dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia sebelum merdeka. Pada
saat pembahasanrancangan UUD di Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia(BPUPKI), anggota BPUPKI Prof. Muhammad Yamin
telah mengemukakan pendapat bahwaMahkamah Agung (MA) perlu diberi
kewenangan untuk membanding undang-undang. Namunide ini ditolok oleh Prof.
Soepomo berdasarkan dua alasan, pertama, UUD yang sedang disusun pada saat
itu (yang kemudian menjadi UUD 1945) tidak menganut paham trias
politika. Kedua, pada saat itu jumlah sarjana hukum kita belum banyak dan belum 
memiliki pengalamanmengenai hal iniSistem Pemerintahan : Sistem pemerintahan
yang di terapkan di Indonesia adalah sistem presidensil. Dengan demikian
presiden sebagai kepala pemerintahan mempunyai kekuasaan yangsangat besar di
dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Presiden sebagai kepa;la
pemerintahansekaligus sebagai kepala Negara. Dalam melaksanakan tugas-
tugasnya,presiden selain dibantuoleh seorang wakil juga oleh sejumlah menteri
yang diangkat dan langsung bertangungjawabkepadanya. Meskipun menteri
pembantu dan tergantung kepada presiden,akan tetapi paramenteri mempunyai
kedudukan dan kekuatan besar dalam menjalankan kekuasaan pemeintahsecara
operasional.Untuk kelancaran tugasnya presiden di samping sebagai kepala
eksekutif juga di lengkapidengan sejumlah kekuasaan legislatif dan yudikatif.
Kekuasaan legislatif yang dimaksud adalahdi dalam perumusan undang-
undang .Undang-undang dibuat oleh presiden dengan DPR.Disamping undang-
undang ,presiden juga menetapkan peraturan pemerintah . sementarakekuasaan
yudikatif tercermin dari haknya untuk memberi grasi,abolisi,amnesty,dan
rehabilitasi.Dengan demikian ,sistem pemerintahan Indonesia tidaklah mengikuti
asas trias politika secaramurni.Pendistribusian kekuasaan di Indonesia yaitu
dengan cara adanya pemerintah pusat
dan pemerintah daerah. Pemerintah daerah yaitu pemerintah provinsi,kabupaten,d
ankota.pengelolaan pengelolaan pemerintahan dikenal dengan adanya
otonomidaerah,desentralisasi,dan dekonsentrasi,serta tugas pembantuan. Daerah
mempunyai wewenangnamun tidak sebesar Negara federal dan otonomi daerah
berbeda dengan federal.Ada lima
 
 bidang yang merupakan tugas pemerintah pusat dan tidak di serahkan kepada pe
merintahandaerah yaitu : agama,yustisi,keamanan,moneter,dan fiskal.
Bentuk Negara kesatuan Indonesiaadalah Republik dan Kedaulatan sepenuhnya
ada di tangan rakyat.Sistem Peradilan :
A. MAHKAMAH AGUNGUU No. 14 Tahun 1985 jo UU No. 5 Tahun
2005I. PERADILAN UMUMa. Pengadilan Anak (UU No. 3 Tahun
1997) b. Pengadilan Niaga (Perpu No. 1 Tahun 1989)c. Pengadilan HAM
(UU No. 26 Tahun 2000)d. Pengadilan TPK (UU No. 31 Tahun 1999 jo
UU No. 20 tahun 2002)e. Pengadilan Hubungan Industrial (UU No. 2
Tahun 2004)f. Mahkamah Syariah NAD (UU No. 18 Tahun 2001)g.
Pengadilan Lalu Lintas (UU No. 14 Tahun 1992)II. PERADILAN
AGAMAMahkamah Syariah di Nangro Aceh Darussalam apabila
menyangkut peradilan Agama.
B. III. PERADILAN MILITER
 – Pengadilan Militer untuk mengadili anggota TNI yang berpangkat prajurit.
 – Pengadilan Militer Tinggi, untuk mengadili anggota TNI yang berpangkat
perwira s.dkolonel
 –  Pengadilan Militer Utama, untuk mengadili anggota TNI yang berpangkat
Jenderal.
 –  Pengadilan Militer Pertempuran, untuk mengadili anggota TNI ketika terjadi
perang.IV. PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 –  Pengadilan Pajak (UU No. 14 Tahun 2002)V. PERADILAN LAIN-LAINa.
Mahkamah Pelayaran
 
 b. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU)B. MAHKAMAH
KONSTITUSI(UU No. 24 Tahun
2003)Rekrutmen Hukum MK : Rekrutmen hakim konstitusi yang dilakukan oleh t
igalembaga negara, yaitu DPR, Presiden dan MA. Setalah melalui tahapan seleksi
sesuaimekanisme yang berlaku pada masing-masing lembaga tersebut, masing-
masing lembagamengajukan tiga calon hakim konstitusi kepada Presiden untuk
ditetapkan sebagai
hakimkonstitusi.Jumlah Hakim : 9 HakimMasa Jabatan : Ketua Mahkamah Konsti
tusi dipilih dari dan oleh HakimKonstitusi untuk masa jabatan 3 tahun.
Masa jabatan Ketua MK selama 3 tahun yang diaturdalam UU 24/2003. Tetapi
masa jabatan Hakim Konstitusi sendiri adalah 5 tahun, sehingga berarti untuk
masa jabatan kedua Ketua MK dalam satu masa jabatan Hakim Konstitusi
berakhirsebelum waktunya (hanya 2
tahun.Kewenangan : kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah menguji undang-
undang terhadap UUD 1945; memutus sengketa kewenangan lembaga negara
yangkewenangannya diberikan oleh UUD 1945; memutus pembubaran partai
politik; dan
memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. Selain itu, berdasarkan Pasal 
7 ayat (1) sampaidengan (5) dan Pasal 24C ayat (2) UUD 1945 yang ditegaskan
lagi oleh Pasal 10 ayat (2) UU24/2003, kewajiban Mahkamah Konstitusi adalah
memberikan keputusan atas pendapat
DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran huku
m, atau perbuatantercela, atau tidak memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
Wakil Presiden sebagaimanadimaksud dalam UUD 1945.Usia Pensiun : 67 Tahun
BAB III
PENUTUPAN

 KESIMPULAN

Konstitusi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi setiap


bangsa dan negara, baik yang sudah lama merdeka maupun yang
baru saja memperoleh kemerdekaannya. Melalui konstitusi kita dapat
melihat sistem ketatanegaraan suatu negara. Konstitusi merupakan
hukum yang dianggap paling tinggi tingkatannya di setiap negara.

Anda mungkin juga menyukai