Anda di halaman 1dari 2

Bahan 12

KRISTUS SANG DAMAI SEJAHTERA


Efesus 2:14

. 2:14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah
merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,

Pertanyaan Untuk Diskusi


1. Siapakah Yesus berdasarkan ayat ini ?

2. Apa yang telah Yesus lakukan berdasarkan ayat diatas ?

3. Dikatakan dalam ayat ini bahwa Ia mempersatukan kedua pihak. Siapakah pihak – pihak yang
dimaksudkan ayat ini ? (Lihat ayat sebelum dan sesudah bacaan ini).

4. Dikatakan bahwa Yesus juga merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan. Apa yang
kamu pahami dari kalimat ini (perseteruan seperti apa yang dimaksudkan disini) ?

5. Ayat ini menggambarkan bahwa ada dua pihak yang bertikat lalu Yesus datang untuk
mempersatukan kedua pihak tersebut. Menariknya, dikatakan dalam ayat ini bahwa Yesus
bukan menjadi pihak ketiga untuk mendamaikan keduanya, tetapi Yesuslah Sang Damai
Sejahtera itu. Pertanyannya kemudian : Menurutmu apa bedanya jika Yesus hanya sebagai
pihak ketiga dan Yesus sebagai damai sejahtera itu sendiri ?

6. Terkait kalimat ‘merubuhkan tembok pemisah’ dalam bacaan ini, berikut gambaran singkat
mengenai Bait Suci seperti dikutip dari tulisan John Stott.
Dalam tulisannya, John Stott menggambarkan posisi orang Non Yahudi dalam Bait
Allah. Dikatakan bahwa Bait Suci didirikan diatas lahan yang tinggi, dan dikelilingi oleh
halaman untuk para imam. Di bagian timur, terletak halaman untuk orang Israel, dan lebih ke
timur lagi ada halaman untuk perempuan Israel; ketiga tempat ini posisinya sama tinggi. Dari
tingkat itu, kemudian turun ke tingkat yang lebih rendah kira – kira lima anak tangga, orang
dapat turun memasuki pelataran yang dipagari tembok, dan di luar tembok itu ada pelataran
lagi, yang dapat dicapai dengan menuruni 14 anak tangga. Pelataran inilah menjadi tempat
bagi orang Non Yahudi.
Tembok yang memisahkan halaman untuk orang Non Yahudi dari pelataran dalam Bait
Suci ini lebarnya 1,5 meter. Pada tembok itu dipasang pengumuman dalam bahasa Latin dan
Yunani, ditulis pada batu gamping berwarna putih. Tulisan ini ditemukan pada tahun 1871
dan 1935 yang saat ini disimpan dalam Museum di Istanbul, Turki. Pengumuman ini lebarnya
hampir 1 meter. Dalam pengumuman ini tertulis : “Semua orang asing dilarang memasuki
kawasan Bait Suci. Barangsiapa melanggar larangan ini berarti siap segera dijatuhi hukuman
mati”.
Rasul Paulus pernah hampir dibunuh oleh orang Yahudi yang marah karena
menyangkanya memasukan seorang Non Yahudi dalam Bait Allah, yang bernama Trofimus
dari Efesus (KPR 21:27-31).
Pertanyaannya kemudian : Gambaran apa yang kamu peroleh dari artikel diatas
berkaitan dengan orang Yahudi ?

7. Masih berkaitan dengan pertanyaan nomor 6, dari bagian ini kita bisa belajar bahwa untuk
menyatukan dua pihak yang bertikai, seorang pendamai harus menjadikan keduanya
sederajat. Hilangnya tembok pemisah memberikan kita suatu instrumen bahwa kini orang
Yahudi dan non Yahudi ‘berdiri sama tinggi, duduk sama rendah’. Setiap mereka masing –
masing dilihat sebagai memiliki hak dan kedudukan yang sama. Pertanyaannya kemudian :
a) Dalam hidup kita, pasti kita pernah merasa bahwa kita lebih tinggi, lebih baik, lebih
pintar, dan memiliki banyak kelebihan lain dibandingkan dengan orang lain. Menurutmu
apa dampaknya jika kita tetap merasa diri seperti itu ?

b) Lalu menurutmu bagaimana harusnya agar kita tidak bertindak demikian ?

8. Kisah ini juga mengajarkan kita untuk tidak selalu memandang orang lain dari kacamata kita,
tetapi hendaknya kita memandangnya secara objektif. Menurutmu mengapa kita sulit
melakukan hal itu ?

9. Pelajaran apa saja yang kamu peroleh dari bahan Cell Group hari ini dan hal apa yang hendak
diaplikasikan dalam hidupmu ?

Anda mungkin juga menyukai