XII MM 2 / 13
PG
3. Contoh sikap kritis terhadap gaya hidup yang sedang berkembang saat ini
Berusaha memalingkan diri dari keegoisan yang mengarah segala perhatian kepada
kepentingan bersama
Membuka perhatian kepada hidup yang lebih sempurna, ke arah hidup Allah
sendiri
Berusaha memusatkan diri pada perkembangan nilai-nilai atau cita-cita yang kita
anggap luhur
Selektif dalam berteman
Tidak membeda-bedakan orang maupun kelompok masyarakat
Merendah diri dan bergaul dengan siapa saja
Paham ini dihayati sungguh oleh kaum Zelot. Kegiatan mereka bertujuan membebaskan
Israel dari kuasa politik kaum kafir. Kaum Zelot sungguh berjihad untuk mengusir kaum
kafir. Mereka berharap dengan kebangkitan nasionalisme, kemenangan bangsa Israel
dapat tercapai, dan Kerajaan Allah terbangun.
Apokaliptik adalah aliran yang percaya akan datangnya penghakiman Allah, karena
dunia ini sudah jahat dan akan digantikan oleh dunia baru. Dalam dunia baru itu yang
baik akan dianugerahi kebakaan, sedangkan yang jahat akan dihukum.
Menurut pandangan para Apokaliptik, Kerajaan Allah adalah sebuah kenyataan terakhir
yang akan terjadi pada akhir zaman. Setelah zaman ini hilang lenyap dibinasakan Allah,
Kerajaan Allah” akan menjadi kenyataan di bumi baru dan langit baru yang dijadikan
Allah.
Menurut pandangan para rabi, Allah sekarang sudah meraja secara hukum, sedangkan
di akhir zaman Allah akan secara nyata menyatakan kekuasaan-Nya sebagai Raja
semesta alam dengan menghakimi dan menyatakannya kepada sekalian bangsa.
Kenyataan bahwa bangsa Israel kini dikuasai oleh orang-orang kafir (sebab pada masa
Yesus bangsa Yahudi dijajah oleh bangsa Romawi yang dianggap sebagai bangsa kafir)
merupakan akibat dari dosa-dosanya. Namun, jika Israel melakukan hukum Taurat,
maka penjajah akan dipatahkan. Karena itu, mereka yang sekarang taat pada hukum
Taurat sudah menjadi warga Kerajaan Allah. Tetapi jika Israel tidak melakukan hukum
Taurat, maka Israel akan terus dijajah dan diperintah oleh kaum kafir.
Paham Yesus tentang Kerajaan Allah lebih mirip dengan paham para rabi. Kerajaan Allah
mulai merekah, terutama dalam diri Yesus, dan akan mencapai kepenuhannya pada
akhir zaman. Untuk menyambut Kerajaan Allah orang harus bertobat dan percaya pada
Injil (lih. Mrk 1: 14-15).
Yesus
Kristus
Mesias
11. Contoh usaha yang dapat dilakukan untuk mendalami kita suci
1. Dalam Hal Membaca Alkitab
Jangankan membaca Alkitab, memiliki Alkitab saja belum bisa. Kerinduan untuk
memiliki Alkitab masih sangat besar, buktinya Alkitab tersebut sangat diminati,
terutama oleh pekerja-pekerja (buruh-buruh pabrik) seperti di banyak tempat di
Kalimantan.
Nabi Hosea berkata, "Umat-Ku dihancurkan karena mereka tidak mengenal Aku" (Hosea
4:6, FAYH) dan rasul Paulus menulis kepada jemaat di Efesus bahwa orang-orang kudus
(jemaat Tuhan) harus "mencapai ... pengetahuan yang benar tentang Anak Allah," yaitu
Yesus Kristus (Efesus 4:13). Karena itu upaya menggali Alkitab mau tidak mau harus
dilaksanakan oleh Gereja. Terlihat dengan jelas bahwa di banyak gereja upaya
mempelajari Alkitab baik dalam bentuk penelaahan Alkitab (PA), katekisasi, maupun
diskusi tentang isi Alkitab sangat sedikit yang mengikuti.
Alkitab bukanlah "tulisan tangan" Tuhan Allah yang dibuat di surga kemudian
diturunkan ke bumi. Alkitab adalah tulisan manusia di dunia yang menulis pada zaman
mereka masing-masing (seperti: Musa, Daud, Matius, Yohanes, Petrus, Paulus, dll.) yang
dipimpin oleh Roh Kudus. Oleh karena itu kita yang membacanya pada masa ini diminta
untuk membaca dan memahami Alkitab dengan tepat dan benar serta bersungguh-
sungguh. Sebagai bukti kesungguhan, kita harus meminta terlebih dahulu pertolongan
Roh Kudus sebelum membaca Alkitab. Roh Kudus yang telah memimpin orang-orang
yang menulis Alkitab pada zaman yang lampau, Roh Kudus pula yang akan memimpin
orang-orang yang membaca Alkitab pada masa kini. Dengan meminta bantuan Roh
Kudus kita akan dapat melihat, menerima, dan memercayai Yesus Kristus sebagai inti
pemberitaan Alkitab. Dalam kehidupan jemaat gereja sekarang ini terdapat paling tidak
ada empat cara membaca dan memahami Alkitab.
Menjawab saat Ekaristi Ketika salam "Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih
Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian" (2 Kor 13:13)
diberikan.
Menggunakan rumusan Tritunggal Maha Kudus gereja untuk melawan aliran
menyesatkan.
Percaya dan setia pada Tritunggal Maha Kudus
Percaya pada satu Allah dalam tiga pribadi
Ketiga Pribadi ilahi berbeda secara real satu dengan yang lain jadi tidak dapat
disamakan juga, karena memiliki hubungan asal yang berbeda
Ketiga Pribadi ilahi berhubungan satu dengan yang lain. Karena perbedaan real
antar Pribadi itu tidak membagi kesatuan ilahi, maka perbedaan itu hanya terdapat
dalam hubungan timbal balik
Memahami dan mendalami Tritunggal Maha Kudus dengan ketekunan dan
kedamaian hati
KERYGMA ( Mewartakan )
Ikut serta membawa kabar gembira bahwa Allah telah menyelamatkan dan
menebus manusia dari dosa melalui Yesus Kristus. Diharapkan dapat
membantu umat Allah mendalami kebenaran Firman Allah dan mengingat
injil.
Perwujudan: pendalaman iman, katekese, penerimaan sakramen lainnya,
khotbah romo.
DIAKONIA ( Melayani )
Yesus mengajarkan kita untuk saling melayani dengan kerendahan hati.
Perhatian pada yang miskin, papa, dan tersingkir.
Mau melayani bukan hanya dilayani, didasari cinta kasih yang besar. Contoh
Volunteer di gereja.
3. MATER et MAGISTRA ( Ibu dan Guru ) Paus Yohanes XXIII, 15 Mei 1961
Berisi: Kemajuan sosial dalam terang ajaran Kristiani.
Diterbitkan peringatan 70 tahun Rerum Novarum
Mengungkapkan keprihatinan mendalam Paus akan keadilan. Gereja mendesak
partisipasi secara aktif dalam memajukan tata dunia yang adil.
9. CENTESIMUS ANNUS ( Tahun 100 ) Paus Yohanes Paulus II, 15 Mei 1991
Ditandai dengan jatuhnya komunisme
Menunjukan akar kekeliruan komunisme dan marxisme, sekaligus dengan sangat
tegas tidak membenarkan liberalism dan kapitalisme sebagai ideologi dan persepsi
ekonomi yang akan mampu menyejahterakan manusia.
Ensiklik ini merupakan salah satu dokumen kepausan yang paling banyak dibahas
diakhir abad XX
10. CARITAS in VERITATE ( Kasih dalam Kebenaran ) Paus Benediktus XVI. 29 Juni
2009
Tentang perkembangan integral manusia dalam kasih dan kebenaran
Mendiskusikan krisis finansial global dalam konteks meluasnya relativisme
Menekankan pengelolaan ekonomi yang berfokus pada martabat manusia
23. Contoh tindakan menjauhkan diri dari sikap diskriminatif dalam kehidupan sehari-hari
Tidak memandang orang dari segi materi, pangkat, maupunjabatannya, sebab
derajat manusia adalah sama disisi Allah SWT.
Membiasakan diri menghindari sifat saling merendahkan, saling mencela, saling
mengejek, saling berprasangka jelek/buruk, saling mencari-cari kejelekan orang
lain, dan saling mengunjing.
Menyadari bahwa yang membedakan manusia disisi Allah SWT adalah ketakwaan
mereka.
Menyadari bahwa menyakiti orang lain adalah dosa dan kelak suatu saat akan
mendapat akibat dari perbuatannya tersebut.
Meneruskan tugas perutusan seperti yang telah dilakukan oleh Petrus dan Rasul –
Rasul yang lain
Memberi pertimbangan moral, juga dalam hal-hal yang menyangkut bidang politik,
apabila hal itu dituntut oleh hak-hak asasi manusia atau keselamatan jiwa-jiwa
Menghadapi penindasan
Ayah
Ibu
Mengurus keperluan rumah tangga
Anak
31. Makna kaul hidup membiara sebagai bentuk persatuan dengan Yesus Kristus
Hidup membiara merupakan ungkapan hidup manusia, yang menyadari bahwa hidupnya
berada di hadirat Allah. Agar hadirat Allah bisa diungkapkan secara padat dan menyeluruh,
orang melepaskan diri dari segala urusan membentuk hidup berkeluarga.
Kaul kemiskinan - melepaskan hak untuk memiliki harta benda tersebut. Ia hendak
menjadi seperti Kristus: dengan sukarela melepaskan haknya untuk memiliki harta
benda.
Kaul ketaatan - memutuskan untuk taat seperti Kristus (Yoh 14: 23-24; Flp 2: 7-8),
melepaskan kemerdekaannya, dan taat kepada pembesar (meletakkan
kehendaknya di bawah kehendak pembesar) demi Kerajaan Allah
Kaul Keperawanan - melepaskan haknya untuk hidup berkeluarga demi Kerajaan
Allah. Melalui hidup selibat ia mengungkapkan kesediaan untuk mengikuti dan
meneladani Kristus sepenuhnya serta membaktikan diri secara total demi
terlaksananya Kerajaan Allah.
32. Teladanan Yesus sebagai pejuang keadilan, kejujuran, kebenaran, dan kedamaian
Keadilan - memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya, misalnya hak
untuk hidup yang wajar, hak untuk memilih agama/ kepercayaan, hak untuk
mendapatkan pendidikan, hak untuk bekerja, hak untuk memlik sesuatu, hak
umtuk mengeluarkan pendapat, dan sebagainya.
Kejujuran - jujur berarti tidak curang, dan tidak berbohong. Jujur juga kerap
diartikan satunya kata dengan perbuatan. Apa yang ada dalam hati sama dengan
apa yang dikatakan.
Kebenaran - keadaan yang sesuai dengan nilai esensialnya atau keadaan yang
dianggap sebagai sebenarnya atau yang orisinal. Kebenaran bisa berarti keadaan
tidak bersalah, suatu ketepatan bertalian dengan pandangan, sikap dan filosofi
serta perilaku.
Kedamaian - sesuatu yang dimana tidak ada lagi perbuatan yang buruk dan dunia
menjadi tenang dan sejahtera.
33. Contoh peran gereja membangun bangsa dan negara melalui kelompok” kategorial
lingkungan Keluarga :
Tidak berpura-pura tidur atau berpura-pura belajar ketika diamanahi oleh
orangtua.
Menyampaikan hasil ujian kepada orangtua apa adanya.
Tidak melebihkan uang membayar buku tidak sebagaimana mestinya.
Mengembalikan uang kembalian belanja sebagaimana mestinya.
Berkata terus terang apabila kita melakukan kesalahan seperti memecahkan
perang.
lingkungan Sekolah :
Tidak menyontek ketika ujian.
Tidak melakukan titip absen kepada temannya demi bisa membolos.
Tidak malu bertanya kepada guru apabila belum memahami materi
pembelajaran yang disampaikan.
Membayar harga barang yang dibeli sesuai ketentuan kantin sekolah.
Mengembalikan buku yang dipinjam dari perpustakan sesuai tenggang waktu
yang ditentukan.
lingkungan Masyarakat :
Tidak melakukan suap kepada polisi ketika kena tilang.
Tidak melebihkan takaran timbangan harga agar mendapatkan keuntungan
berlebih.
Berjualan makanan menggunakan bahan-bahan yang aman bagi tubuh
manusia.
Tidak memilih pemimpin yang melakukan aksi “serangan fajar” maupun bagi-
bagi sembao (BLT) terhadap rakyatnya agar dipilih kembali.
Tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas.
35. Contoh dialog dan kerjasama yang dilakukan warga gereja dengan umat agama lain
Dialog kehidupan
Dialog formal
Dialog teologis
Dialog doa
36. Contoh kontribusi membangun bangsa dan negara melalui kegiatan kategorial
Taat
Gembira
39. Menyimpulkan pesan Tuhan kepada manusia terhadap panggilan karya atau profesi
di lingkungan keluarga
- membantu kedua orang tua dalam melakukan pekerjaan rumah dengan senang hati
di lingkungan tetangga
di lingkungan sekolah
- membantu teman yang membutuhkan bantuan dalam kebaikan dengan senang hati
- membuang sampah pada tempatnya juga termasuk dalam sikap kasih sayang kepada
segenap penghuni sekolah. dengan demikian lingkungan sekolah tetap bersih dan nyaman
untuk belajar
Uskup
Menyebarkan injil atau kabar gembira
Mengembalakan umat Tuhan
Pemersatu umat Tuhan
Misi Klerus
Imam
Melayani umat Allah
Mengembalakn umat beriman
Merayakan ibadat abadi
Diakon
Punya peran khusu dalam liturgi
Membantu dalam perayaan ekaristi
Berdoa bersama