PENDAHULUAN
mengatur masalah perkawinan ini secara detail, dan perkawinan juga suatu
ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri
dengan tujuan untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal
dan perempuan. Keluarga merupakan tempat pertama dan utama bagi anak
fungsi dan peran keluarga memiliki andil yang cukup signifikan terhadap
dua jenis pernikahan yaitu pernikahan atas dasar cinta atau suka sama suka
1
Mutiara Dwi Rahman, “Dampak Perjodohan Terhadap Keharmonisan Keluarga (Studi
Pandangan Nyai Pondok Pesantren Roudlatul Qur’an Kel. Gunungsimping Kec. Cilacap Tengah
Kab. Cilacap)”, Skripsi Sarjana Strata Satu Universitas Islam Negri Sunan Kali Jaga, Yogyakarta,
Tahun 2019.
2
Zulbaidah, “Dampak Perjodohan Pilihan Orang Tua di Gampong Geulanggang Gajah
Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya”, Skripsi Sarjana Sosial Universitas Teuku
Umar, Aceh Barat, Tahun 2014.
1
2
dan pernikahan yang diatur oleh keluarga atau kerabat yang disebut
perjodohan.
laki ataupun perempuan yang dilakukan oleh orang tua, keluarga, kerabat,
jodoh itu ditangan Tuhan karena sudah merupakan takdir yang hanya dialah
yang tahu dan merupakan pilihan Tuhan yang teramat baik untuk keduanya,
manusia hanya bisa berusaha namun Tuhanlah yang penentu segalanya. Allah
swt, dan semua kembali pada diri seseorang itu sendiri karena baik dan
perjodohan itu harus diiringi rasa cinta antara keduanya sehingga dengan
harapan adanya rasa cinta tersebut dapat menjadi sarana pengikat di antara
keduanya. Dengan dasar perjodohan atas suka sama suka, tanpa dipaksa oleh
3
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah Pondok Pesantren Cipasung,
(Bandung: Pajar Utama Madani, 2018)
3
pihak luar, ini mempunyai jaminan yang lebih besar terhadap keberlangsungan
Perjodohan dilakukan oleh orang tua untuk anaknya sebagai salah satu
jalan untuk dapat menikahkan anaknya dengan seorang yang menurut mereka
dianggap cocok atau pantas. Namun, pada dasarnya pilihan yang terbaik
menurut orang tua belum tentu tepat menurut anaknya sehingga wajar jika
paksa tidak didasari rasa saling menyukai dan mencintai. Sehingga sulit untuk
ajaran Islam, perjodohan ini tidak melanggar norma yang ada di dalam ajaran
Islam.
karena pada dasarnya proses pemilihan jodoh tergantung dari sistem yang
keluarga sangat penting bagi kehidupan sosial, bukan saja sebagai wadah
hubungan suami istri atau anak-anak maupun orang tua, juga sebagai
jaringan yang lebih besar lagi, yaitu masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat
juga menaruh perhatian pada perpaduan suatu keluarga yang akan menikah
garis keturunan kelurga yang satu akan memandang yang lainnya, secara
sosial dan ekonomi. Oleh karena itu suatu perkawinan menimbulkan berbagai
macam akibat juga melibatkan anak keluarga termasuk suami istri itu sendiri.4
mendefinisikan perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
4
Zulbaidah, “Dampak Perjodohan Pilihan Orang Tua di Gampong Geulanggang Gajah
Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya”, Skripsi Sarjana Sosial Universitas Teuku
Umar, Aceh Barat, Tahun 2014.
5
Tim Penyusun, Pedoman Konselor Keluarga Sakinah ( Derektor Jendral Bimbangan
Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Bagi Departemen Agama RI, 2003), h. 273.
6
Tim Penyusun, Undang-undang Perkawinan (Surabaya: Pustaka Tinta Mas), h. 7.
5
dan sunnah Rasul. Untuk itu perkawinan harus mengikuti aturan-aturan yang
sudah ditentukan Allah dalam Al-Qur’an maupun Hadits. Aturan itu antara
lain adalah memuat rukun dan syarat perkawinan, serta hal-hal yang terpenuhi
Untuk menjadikan suatu pernikahan yang baik, maka pasangan yang akan
rohani, siap mental dan tidak dalam kondisi tertekan dipaksa atau dipaksa
dianggap baik dan tepat untuk anaknya. Padahal tepat menurut orang tua
belum tentu tepat menurut sang anak. Orang tua boleh-boleh saja
menjodohkan anaknya dengan orang lain, tapi hendaknya tetap meminta izin
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
2. Pembatas Masalah
3. Rumusan Masalah
Kabupaten Karawang?
C. Tujuan Penelitian
Kabupaten karawang.
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan atau manfaat penelitian adalah daya guna dan nilai guna
negara atau pemerintah dan instansi tertentu atau orang-orang tertentu yang
berikut:
7
Yanuar Ikbal, Metode Penelitian Sosial Kualitatif, (Bandung: PT. Reflika Aditama,
2012), h.132
8
1. Kegunaan Teoritis
tangga.
2. Kegunaan Praktis
ini.
b. Bagi Masyarakat
rumah tangga.