BAB I
PENDAHULUAN
A. Konteks penelitian
yang paling luhur dan sakral dalam menyatukan manusia menjadi sebuah
ََاَوجَعَلََبَىَنَكَمََمَ َودَةََوَرحَةَاَنََفََذلَك
َ ََومَنََاَىَتَهََاَنََخَلَقََلَكَمََمَنََاَنَفَسَكمََاََزَواجَاَلَتَسَكَنَوََاَلَىيَه
َلَياتََلَقَ َومََىَتَفَكََرَون
ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami
1 Dapartemen Agama RI, Al-Qur‟an Dan Terjemahnya (Bandung: PT. Mizan, 2015), 212
2
isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT kepada makhluknya karena
kehadiran anak sebagai penerus generasi dalam keluarga serta akan menjadi
keluarga kecil dalam sebuah rumah tangga. Kehadiran seorang anak inilah
Anak adalah buah hati kebanggaan orang tua dan akan menjadi penyemangat
dalam kehidupan keluarga. Hal ini adalah cita-cita dari setiap manusia dalam
lautan luas yang tak akan pernah berhenti sampai maut memisahkan. Akan
2 Muhammad Amin Suma, Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2005), . 46.
3 Imam Baihaqi Dalam Kitab Al Ausath (1/294),
3
ombak yang silih berganti terkadang besar menerpa kapal dan terkadang
tenang dengan udara yang segar apabila kuat akan bertahan apabila lemah
akan tenggelam. Diantara rintangan dalam rumah tangga yang sering terjadi
hidup yang berbeda. Jika dalam pasangan suami-istri tidak dapat menahan
ujian yang demikian maka bahtera rumah tangga tersebut akan berakhir
dipertahankan seumur hidup. Tetapi jika semua harapan cinta kasih sayang
telah sirna dan perkawinan menjadi berantakan dan tak mungkin lagi di
Penceraian sejatinya hal yang di benci oleh Allah SWT akan tetapi
penceraian juga tidak di larang dalam Islam. Sesuai dengan hadist Nabi :
ََمَاَاَحلََهللَََشَيَىئَاَاَبَغَضََاليهَمَنََالطَلَق:ََعَنََمَارَبََقَالََقَالََرَسَوَالََاللَِّهََصَلَىَعَلَىَهََوَسَلَم
Artinya:“Dari Muḥārib, Rasulullah bersabda:”Tidak ada sesuatu yang
halal yang sangat dibenci Allah selain talak”.5
negatif, dikarenakan yang biasanya diasuh dengan penuh kasih sayang oleh
kedua orang tua kandungnya maka akan dihadapkan dengan kondisi yang
berbeda. Padahal dengan tumbuh kembang dan pola fikir seorang anak juga
dipengaruhi oleh kasih sayang orang tua kandung sendiri. Dalam kehidupan,
manusia memiliki beberapa fase diantaranya, fase balita, fase anak-anak, fase
remaja, fase dewasa, fase orang tua. Dalam semua fase ini ada sebuah fase
yang akan menjadi penentu bagi kehidupan manusia yaitu fase remaja,
karakter jati diri manusia sebenarnya baik dari segi fisik, pola fikir, kejiwaan,
dan emosianal.6
orang tua kandung, dengan rasa penuh cinta kasih. Sesuai dengan tuntunan
agama yang mengajarkan anak berbudi pekerti baik. Ada beberapa aspek
yang harus di bimbing langsung oleh orang tua yang pertama, adalah aspek
mereka sebelum di sekolahkan. Kedua, aspek biaya hidup hal ini merupakan
kewajiban orang tua sampai anak bisa mencari nafkah sendiri. Ketiga, aspek
dari ke empat aspek ini bermasalah maka akan terganggu masa pertumbuhan,
entah itu cara pola fikir, sikap, dan prilaku remaja tersebut, serta akan
kami dapat tingkat prilaku negative yang dilakukan oleh remaja Indonesia di
6 Jamal Ma‟mur Asmani, Kiat Mengatasi Kenakalan Remaja di Sekolah. (bandung , rajawali
pres) 38.
7 Zainudin Ali, Hukum Perdata Islam di Indonesia (Jakarta: Sinar Grafika, 2009). 64.
5
akibatkan oleh faktor kurangnya kasih sayang orang tua yang di akibatkan
oleh penceraian.
bahkan kejadiaanya lebih parah dari yang hanya sekedar penceraian pada
umumnya, jika penceraian pada umumnya hak asuh anak di atur oleh UU RI
NOMOR 1 Tahun 1974 Bab VIII Pasal 41. Di tempat peneliti sering terjadi
setelah penceraian diputuskan oleh pengadilan sang orang tua entah itu dari
pihak suami atau istri bahkan kedua-duanya pergi merantau ke luar negeri
sudah sepuh, hal ini dapat menyebabkan anak tersebut merasa kekurangan
perhatian dan cinta kasih sayang langsung dari orang tua kandung di
pergaulan anak akan lebih bebas dalam bergaul, lebih bebas dalam berprilaku
adanya kejadian ini akan menimbulkan dampak negative terhadap anak itu
sendiri.
di atas, namanya adalah Rendra Karomi beliau masih remaja sekitar umur 18
tahun, narasumber di tinggal oleh kedua orang tuanya setelah bercerai sekitar
saya akui memang kurang kasih sayang langsung dari orang tua
dikarenakan orang tua saya bercerai dan setelah itu bapak gak tau pergi
kemana dan ibu pergi merantau menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) di
Malaysia, sehingga saya hanya tinggal sama nenek”.8 Dari kejadian masa
dari kecil sampai remaja seperti ini banyak sisi kelam yang saya lewati dari
segi Pergaulan, saya merasa berbeda dengan temen sebaya, waktu itu saya
BROKEN HOME”.
B. Fokus Penelitian
Kabuapten Bondowoso.?
1. Tujuan Penelitian
antaranya:
2. Manfaat Penelitian
a. Secara teoritis
b. Manfaat Akademik
2) Bagi peneliti
apa yang ada dan yang belum ada.10 Dalam penelitian ini peneliti sudah
membaca dan menelaah tentang kejadian yang ada kaitannya dengan judul
Dengan demikian ada sisi kesamaan dan perbedaan antara yang akan
Sedangkan perbedaanya adalah dari segi hukum yang akan peneliti teliti
berdasar hukum islam dan yang sudah di teliti berdasar hukum Negara.
Keluarga Broken Home Terhadap Budi Pekerti Siswa” (studi kasus SMK
Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/ 2017), dari hasil
bimbingan oleh kedua orang tua sehingga sulit berprestasi dalam masa
pembelajaran.12
3. Dari jurnal Iim Fahimah yang berjudul “Kewajiban Orang Tua terhadap
peran orang tua adalah hal paling penting dalam pertumbuhan anak di
harus di penuhi kepada anak salah satunya adalah memberikan nafkah baik
12 Tamara Islami Diani Rakasiwi, “Implikasi Keluarga Broken Home Terhadap Budi Pekerti
Siswa SMK Islam Sudirman Tingkir Salatiga Tahun Pelajaran 2016/2017”, Skripsi (Salatiga: IAIN
Salatiga, 2017)
13 Iim Fahimah, “Kewajiban Orang Tua terhadap Anak dalam Perspektif Islam” jurnal hawa,
22 agustus 2017.
11
E. Kerangka Teori
Hak asuh anak dalam bahasa arabnya adalah Hadanah berasal dari
kata Hidan yang berarti lambung. Seperti dalam kalimat hadanan atthairu
seorang ibu yang merawat anaknya dalam pelukan atau lebih tepatnya
Tanggung jawab orang tua bukan hanya dalam materil melaikan juga
moral, sikap dan prilaku yang baik dikarenakan orang tua akan menjadi
Uswatun Hasanah bagi anaknya dan pastinya anak akan mengikuti prilaku
yang mereka lihat setiap harinya, maka dalam hal ini orang tua memiliki
anaknya.
jika semua kewajiban dan hak anak terpenuhi maka anak akan
menjadi pribadi yang lebih baik namun jika sebaliknya maka akan sangat
mempengaruhi akan tumbuh kembang anak dan aka ada akibat yang akan
3. Kenakalan Remaja
F. Sistematika Pembahasan
penulisan skripsi dan akan di bagi menjadi lima bab. Berikut ini adalah
sistematika pembahasan.
BAB I PENDAHULUAN
sistematika pembahasan.
dengan judul akhir yaitu Pandangan Hukum Islam Terhadap Tanggung Jawab
Orang Tua Kepada Anak Setelah Broken di Desa Sukodono Kecamatan Pujer
Kabupaten Bondowoso.
Bab ini akan akan membahas tentang paparan data yang terjadi di
tanggung jawab orang tua kepada anak setelah broken home dikarenakan
orang tua merantau ke luar daerah atau ke luar Negeri di Desa Sukodono
BAB V PENUTUP
G. Outline Penelitian
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN
PERSETUJUAN PEMBINGBING
HALAMAN PENGESAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
ABSTRAK
1. BAB I PENDAHULUAN
a. Konteks Penelitian
b.Fokus Penelitian
e. Definisi Operasional
f. Sistematika Penulisan
2) Hak hadanah
3) Syarat-syarat hadanah
c. Kenakalan Remaja
a. Jenis Penelitian
1) Kehadiran Peneliti
2) Lokasi Penelitian
3) Sunber Data
5) Analisis Data
7) Tahap-Tahap Penelitian
4. BAB IV PEMBAHASAN
16
a. Paparan Data
2) Hasil wawancara
b. Pembahasan
5. BAB V KESIMPULAN
b. Saran