BAB II
KAJIAN TEORI
Hak asuh anak dalam bahasa arabnya adalah Hadanah berasal dari
juga seorang ibu yang merawat anaknya dalam pelukan atau lebih
hadanah dapat juga diartikan sebagai hak asuh anak dengan jalan
Dalam hukum Islam hak asuh anak disebut juga dengan hadanah.
1
Sayyid Ahmad Musayyar, Islam Bicara Soal Seks, Percintaan, dan Rumah Tangga, (PT Gelora
Aksara Pratama, 2008), 277
2
Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, (Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoepe, 1999), 415. 21
2
Bersabda :
Hak sepenuhnya dalam pengertian diatas adalah hak sebagai ibu yang
bisa menjaga anaknya dengan sebaik-baiknya, agar dia bisa terhindar dari
bahaya kebinasaan
hak bersyarikat antara ibu, ayah dan anak. Jika terjadi pertengkaran maka
surat
3
Slamet Abidin, Aminuddin, Fiqh Munakahat, (Bandung: CV Pustaka Ceria, 1999), 171.
3
َواْلَواِلٰد ُت ُيْرِض ْع َن َاْواَل َدُه َّن َحْو َلِنْي َك اِم َلِنْي ِلَمْن َاَراَد َاْن ُّيِتَّم الَّرَض اَعَة َو َعَلى اْلَمْو ُلْو ِد َله
ِرْزُقُه َّن َوِكْسَوُتُه َّن ِباْلَم ْع ُرْو ِف اَل ُتَك َّلُف َنْف ٌس ِااَّل ُوْسَعَه ا اَل ُتَض ۤاَّر َواِلَد ٌة ِبَوَلِد َه ا َواَل
َمْو ُلْو ٌد َّله ِب َلِد ه َعَلى اْل اِرِث ِم ْث ٰذ ِلَك َفِاْن َا اَدا ِفَص ااًل َعْن َت اٍض ِّم ْنُه ا َتَش ا ٍر
َم َو ُو َر َر ُل َو َو َو
ِا ِض ِه ِا
َفاَل ُج َناَح َعَلْي َم ا َو ْن َاَرْدْمُّت َاْن َتْس َتْر ُعْوا َاْواَل َدُك ْم َفاَل ُج َناَح َعَلْيُك ْم َذا َس َّلْم ُتْم
]٢٣٣[ َّم اٰاَتْيُتْم ِباْلَم ْع ُرْو ِفَواَّتُق وا الّٰل َه َواْع َلُمْوا َاَّن الّٰل َه َمِبا َتْع َم ُلْو َن َبِص ْيٌر
adalah mewajibkan atas ayah untuk memberi nafkah kepada istri yang
wajib atas ayahnya, selagi anak itu masih kecil dan belum mencapai umur
taqlif.5
ٰيَاُّيَه ا اَّلِذ ْيَن ٰاَم ُنْوا ُقْو ا َاْنُف َس ُك ْم َوَاْه ِلْيُك ْم َناًرا َّو ُقْو ُدَه ا الَّناُس َواِحْلَج اَرُة َعَلْيَه ا َم ٰۤلِٕىَك ٌة ِغاَل ٌظ
]٦[ ِش َد اٌد اَّل َيْعُصْو َن الّٰل َه َم ا َاَم َرُه ْم َو َيْف َعُلْو َن َم ا ُيْؤ َم ُرْو َن
4
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahanya, (Semarang: CV.Asy-Syifa’, 1971), 80
5
Muhammad Ali Ash-Shabuni, Tafsir Ayat-Ayat Hukum, Jilid II, (Semarang: CV Asy-Syifa’,
1993), 96 23
4
yang taat pada Allah. Ayat ini memerintahkan semua kaum muslimin
pemeliharaan
keberlangsungan hidupnya.
2. Hak hadanah
hak hadanah tersebut, apakah hak ini milik wanita ibu atau yang
6
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahanya..., 1273-1274
7
Abdul Rozaq Husain, Hak Anak dalam Islam, (Jakarta: Fikahasti Aneska, 1992), 22 24 2
5
mewakilinya atau hak anak yang diasuh tersebut. Imam Ahmad Ibn
adalah ibu, kemudian ibunya ibu dan seterusnya menurut garis lurus ke
atas, setelah itu ayah dan seterusnya menurut garis lurus ke atas, lalu
Dan jika dari pihak ayah atau ibu itu tidak ada maka yang menjadi
hak asuh anak bagi mereka adalah dari pihak pemerintah. Akibat dari
maka mereka bisa dipaksa selama tidak ada yang mewakili mereka
b. Apabila ada wanita lain yang berhak mengasuh anak tersebut, maka
ibu tidak boleh dipaksa. Hal ini juga disepakati oleh seluruh ulama’
kewajibanya.
8
M. Jawad mughniyah, Fiqh Lima Madzab, (Jakarta: Bassrie Press, 1994), 416
6
terjadi perpisahan antara suami istri itu, boleh saja anak berada pada
mereka dalam kasus seperti ini anak lebih berhak tinggal pada
gila. Anak merupakan anugerah dari Allah yang sangat tinggi, maka
dari itu anak mempunyai hak dan kewajiban sendiri untuk hidup
َوَو َّص يَنا اِاْل ْنٰس َن ِبَواِلَد يِه َمَحَلتُه ُاُّم ُه َوْه ًنا َعٰل ى َوْه ٍن َّو ِفٰصُلُه ىِف َعاَم ِنْي َاِن اْش ُك ْر ِل َو ِلَوا
] َوِاْن َج اَه ٰد َك َعٰل ى َاْن ُتْش ِرَك ْيِب َم ا َلْيَس َلَك ِبه ِعْلٌم َفاَل١٤[ ِلَد يَك ِاَّىَل ا ِص رْي
َمل
ِج ِا ِا ِب ِب ىِف ِح ِط
ُت ْع ُه َم ا َو َص ا ْبُه َم ا الُّد ْنَيا َم ْع ُرْو ًفا َّواَّت ْع َس ْيَل َمْن َاَناَب َّيَل َّمُث َّيَل َمْر ُعُك ْم
]١٥[ َفُاَنِّبُئُك ْم َمِبا ُك ْنُتْم َتْع َم ُلْو َن
3. Syarat-syarat hadanah
dan kafa’ah mencakup beberapa syarat tersebut tidak ada maka gugurlah
a. Islam
b. Baligh
c. Sehat akalnya
d. Dapat dipercaya
e. Tidak kawin
9
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahanya, (Semarang: CV.Asy-
Syifa’, 1971), 911
10
Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap, Cetakan
Ke-2, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2010), 221
8
Bagi orang yang kurang akal dan gila tidak bisa diberikan memegang
hadanah karena mereka ini tidak bisa mengurus dirinya sendiri, begitu
a. Berakal
b. Dewasa
c. Merdeka
d. Beragama
e. Jujur
f. Kasih saying
g. Bertempat tinggal
a. Berakal sehat
b. Bisa di percaya
c. Suci sendiri
yang di asuhnya.
kedudukan ibu.
tempat ayah.
Lain dari urutan yang disebutkan diatas ulama’ tidak sepakat dalam
kedua yang dianggap lebih kuat mengatakan bahwa bila ibu melepaskan.
10
haknya maka hak tersebut pindah kepada ibunya ibu, karena kedudukan
Orang tua adalah ayah dan atau ibu kandung. 12 Dan menurut kamus
dan atau ibu kandung yang dianggap sebagai tua, orang-orang yang
pendidikan anak kepada ilmu agama guna menjadi anak yang shaleh dan
selalu bertaqwa kepada Allah SWT serta menjadi harapan orang banyak
terlebih orang tua sendiri seperti menjadi tokoh agama dan lain
sebagainya, ada pula orang tua yang menekankan anaknya pada sebuah
11
Amir syarifudin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, (Jakarta: Putra Grafika, 2006), 332
12
Penjelasan Pasal 1 ayat (3) a Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
13
Ibid, Hal.379.
14
Munardji, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bina Ilmu, 2004), h. 131.
11
pemerintah.
yang pertama dan utama dialami oleh anak serta lembaga pendidikan yang
baik.15
ditentukan oleh orang tua, maka tanggung jawab orang tua terhadap anak
sangatlah penting bagi masa depan anak, karena seorang anak pertama
tumbuh dan berkembang bersama orang tua dan sesuai tugas orang tua
15
1Munardji, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bina Ilmu, 2004), h. 131.
16
Zuhairini, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara , 1991), h. 177
17
Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001) h. 88
12
didik dan orang tualah yang menjadidik pendidiknya, ada beberapa macam
pola pendidikan orang tua kepada anak hal ini bisa di kelompokkan
Tanggung jawab orang tua bukan hanya dalam materil melaikan juga
moral, sikap dan prilaku yang baik dikarenakan orang tua akan menjadi
prilaku yang mereka lihat setiap harinya, maka dalam hal ini orang tua
anaknya adalah
a. Pendidikan keimanan
yang harus dikenalkan oleh orang tua kepada anak karna akan
hati anak.
13
b. Pembinaan akhlak
tingkah laku yang buruk. Oleh karena itu kita harus mengawasi anak-
1) Berdusta
tercela lainnya
2) Mencuri
18
Muhammad Nur Abdul hafizh Suwaid, Mendidik anak Bersama Nabi, (solo: PT Pustaka Arafa,
2004), 222.
19
Haya Binti Mubarok Al-Barik, Ensiklopedi Wanita Muslim,(Bekasi:PT Darul Falah,2010), 253
14
3) Mencela
sepatutnya hal ini harus dihindari oleh siapapun agar tidak adanya
C. Kenakalan remaja
nakal adalah suka berbuat tidak baik, suka mengganggu, dan suka tidak
baik dan bersifat mengganggu ketenangan orang lain, tingkah laku yang
ada pula kenakalan remaja yang meyentuh dalam hal psikologi, seperti:
tercemarnya nama baik seseorang, harga diri, martabat sesorang dan ada
dan adat yang berlaku, kebiasaan masyarakat dan hukum yang berlaku 23,
menjadi beberapa jenis. Menurut Wright yang kutip oleh Drs. Hasan Bisri
diri sendiri yang baik tetapi karena didasari anggapan bahwa ia harus
meresahkan masyarakat.
17
buruk terhadap pribadi anak yang dilakukan oleh anak muda tanggung
berikut:
berikut:26
Perilaku “nakal” yang dimiliki oleh anak remaja ataupun siswa bisa
disebabkan oleh faktor dari anak itu sendiri (internal) maupun faktor dari
1) Faktor Internal
2) Faktor Eksternal
diri remaja itu sendiri tetapi mungkin kenakalan itu merupakan efek
samping dari hal-hal yang tidak dapat ditanggulangi oleh remaja dalam
27
Ibid., hal. 76
19
umum
selalu diingat, yaitu bahwa jiwa seorang remaja adalah jiwa yang penuh
dengan perubahan sosial yang cepat apalagi didaerah kota-kota besar dan
daerah yang sudah terjangkau oleh sarana dan prasarana komunikasi dan
keluarga.30
sekolahan tidak jauh dari peran keluarga yaitu sebagai rujukan dan tempat
adanya kemampuan khusus yang dimiliki remaja atau siswa seperti dalam
30
31
Ibid., hal. 230 24 Hasan Basri, Rem