PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH.
1. Pengertian Hadhanah?
2. Bagaimana Dasar Hukum Hadhanah?
3. Syarat-Syarat dan Rukun Hadhanah?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HADHANAH.
1
Hakin Rahmat, Hukum Perkawinan Islam, (Bandung; Pustaka Setia, 2000), hlm. 224
2
Prof.DR.Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Antara Fiqih Munakahat dan
Undang-Undang Perkawinan, (Jakarta: Kencana 2007) hlm.327-328
3
M. Mahdil Mawahib, Fiqih Munakahah, (Kediri: STAIN Kediri Press, 2009), 53
3
mengatur segala hal anak-anak yang belum dapat menjaga
dan mengatur dirinya sendiri.4
ٌيَاَأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا قُوا َأنفُ َس ُك ْم َوَأ ْهلِي ُك ْم نَارًا َوقُو ُدهَا النَّاسُ َو ْال ِح َجا َرةُ َعلَ ْيهَا َماَل ِئ َكةٌ ِغاَل ظ
ِشدَا ٌد اَّل يَ ْعصُونَ هَّللا َ َما َأ َم َرهُ ْم َويَ ْف َعلُونَ َما يُْؤ َمرُون
4
Ibid., 54
5
Tahami dan Sohari Sahrani, Fiqih, 215
4
“hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu (QS Al-
Tahrim [66]: 6).
a) Sudah Dewasa
b) Berpikiran Sehat
c) Beragama Islam
e) Mampu Mendidik
6
Ibid., 216
5
f) Amanah
g) Merdeka
Adapun syarat untuk anak yang akan diasuh (madhun) itu adalah:
a) Ia masih dalam usia kanak-kanak dan belum dapat berdiri sendiri dalam
mengurus hidupnya sendiri.
b) Ia berada dalam keadaan tidak sempurna akalnya dan oleh karena itu tidak
dapat berbuat sendiri, meskipun telah dewasa dan sehat sempurna akalnya
tidak boleh berasa di bawah pengasuhnya siapapun.
Bila kedua orang tua si anak masih lengkap dan memenuhi syarat
maka yang paling berhak melakukan hadhanah atas anak adalah ibu.
Alasannya adalah ibu lebih memiliki kasih sayang dibandingkan ayah,
sedangkan dalam usia yang sangat muda itu lebih dibutuhkan kasih
sayang. Bila anak berada dalam asuhan seorang ibu, maka segala biaya
yang diperlukan itu tetap berada dibawah tanggung jawab si ayah. Hal ini
sudah merupakan pendapat yang disepakati oleh ulama.
Bila bertemu kerabat dari pihak ibu dan dari pihak ayah dan
mereka semuanya memenuhi syarat yang ditentukan untuk melaksanakan
hadhanah maka urutan yang berhak menurut yang dianut oleh kebanyakan
ulama adalah:
6
b) Ayah, ibunya ayah dan seterusnya keatas, karena mereka menduduki
tempat ayah.
BAB III
PENUTUP
1) KESIMPULAN.
7
“Hadhanah” berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti antara
lain: hal memelihara, mendidik, mangatur, mengurus segala kepentingan
atau urusan anak-anak yang belum mumayyiz (belum dapat membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk).
DAFTAR PUSTAKA
Hakin Rahmat, Hukum Perkawinan Islam, (Bandung; Pustaka Setia, 2000), hlm.
224
8
Prof.DR.Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Antara Fiqih
Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, (Jakarta: Kencana 2007)
hlm.327-328